Heino Adamart", Eddy Yusrnn>", Augy SYl!.hllllilulliU H
AHSTltAK : Penelitian mengenai motuska terutarua kerung-k eraugun reluh
dilak ukan pada bulan Februari 1986 di perairan Passo, T clu k Ambon Bag ian Dalam. Dad data sampel yang ietah dl k umpulkan dan dlunulisis diketahui bahwa di perairan ini diperoleh 30 jenis kerang-kerangan tet api hanya ) j enis dian taranya yang mernpunyal nilai ekonomis penting YaiIU A nadara indic«, A nadara injta!«, dan Crassostrea spp ..
AUSTU.ACT: Mollusc observation especially bivalve shell' in Passe waters, (Inner 11url of Ambon Day), by Relno Andumuri, Eddy Yusrou alld Augy Syuhhuilalull.
The study on she!lfishin Passo waters, inner part of Ambon Bay was carried out in February 1986. There were )0 species collected but only 3 species are economically important, namely cockle (Anadara indica and Anadara illjkl/u), and oyster (Crassostrea spp.).
I'ENDAH UI.UAN
Selai n i kan di beber apa daerah kerang- k erangan cuk up di gemari oleh masyarukat. Diautara kerang-kerangan yang umurndikonsumsi masyarak at baik d i Indonesia maupun beberapa negara rerutama kerang darah (cockle), kerang hija l! (mussel), tiram (oyster). Kerang-kerangan ini biasauya hidup di daerah panrai, es r u a ri a de nga n dasa r perai ra n .lum pur bcrcarn P lIr pasi r ,
Di perairan Maluku banyak dijumpai jenis moluska termasuk kerang-kerangan yang dagingnya diman faat kan untuk kOllsumsi.' Sementaru ill! ada jenis-jenis lain justru cangkangnya yang mempunyai nilai perdagangan penting dan merupaka a kornodit i ekspor seperti: tiram mill lara (PeuN oysters dan lola (Tr(Jchu~' spp.}. Caugk angnya dapat diman faatkan sebagai bahan perhiasan, k ancing baj u , dan sebagai bahan kosmet ik.
Daerah Passe rermasuk salah satu perairan yang merupakan habitat berbagai jenis moluska, Perairan i ni berdasar lumpur bercampur pasir, serta padanya bcrmuara S. Tonahitu dan bagian tepinya banyakditurnbuhl pohon bakau.
Penclitian iui bertuj uan untu k mengerahul jenis-jenis moluska terut arna keraug-kerangan yang terdapat d idasar perairan PUSSO, deugan harapa II agar nasilnya dapat dikembangkan selain untuk pernenuhan protein hewani, pengernbangan perdagangannya maupun dalam pengelolaannya.
,;
• S LJ b Balit k an Iu I Ambon,
•• Ba lai Pe II eli I ia n dan Pengem bangan S Will herd aya La III Am bon, Pusli I bang Oseanologi, L J l'l.
6·1
BAHAN DAN METODE
Reu«) Atlumari, Eddy YII.) ro 1,1 dun ,.lull)' S)'"hIrOil:ir""
. '~
~
"_
Peneli I ian ini dilaksanakan di perairan Pas SO, Tel uk Am bon bagian dulam selarua 10 had mulai tanggal 9 sampai deugan 18 Februari 1986 {Garulrar I).
Sam pel diambil di 9 stasiun pengamaran dengan metodck uadran (1 ransek).
Set iap stasiun d iambll B huah contoh seluas (50 x 50 x 25) em, dengan jara k JlHlSi tlg'mu~inll 10 meter yang dilil k uk{l n linda wakl \! ul r sunu. SedllHdll YHng d iUBll1ll rJisarillg dengan ayakan (~0,1 em), seluru Ii biota yang ada di ambll k emud ian dipisuh·
pisah k an dan di iden ti fikasi. ' r '( 1.._">
Dari data yang diperoleh dihitung nilai kepadatannya (dominasi) menurut Suit o et al. (1976) dalam Rahayu, D. L. (I 984)deng~~---;l;-nl;l~ sebagai I}~~-ik III: d "" \fc0
dimana: d nilai dominnsi setiap jenis kerang:
r "" frekuensi kehadiran set iap jenis kerang:
c persentase jurn [illt individu kerang yang ada di bagl jumlai: I DI a·1 indi vidu seluruh kerang.
Kelimpahan, kepadatun, clihit ung bcrdasar kun Misra (1968),
Kelimpulian
WI al indi vidu setiap jeuis keruug
---~-.-~--._--.---~-.~-~~
Kepadut an
jumlah kuadran temput individu terclapat total individu setiap jenis kerung
j umla h k uadran seluruh pengamat at!
Keragaman dlhit uug berdasarkan lndek ~eragaman' Sirnphsou dan Shannon
(Odum, 1971). '
II1Ut!k keragarnan Simphson
'l-Pi2 xs
-Pi (In Pi) x S
Inuck keragarnan Sha,nnon
In s
dimana: Pi
jumlah individu setiap jenis kerang dibagi jumlah seluruh iudividu kerang yang ada;
j u In lahf rek uensi ni J ai Pi ya ng III II nell L
s
IIASII, DAN I'EMIJAHt\SAN
Dari hasil pengarnatan di perairan Passo terdapat 28 [en is kerang- k erangan dengan jurnlah 2 823 individu, dan beberapa biota dasar perair.an lui nnyu seperti cacing, k epit iug kecil, dan udang. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tubel L
Dad Tabel I terlihar hahwa jumlah individu yang t ert angk ap yang terhanyuk adalaltj'enis Psamobiu spp; sebanyak 90 I (31,92070), kemudian Luciana spp, 358 (12 ,6S u/u), Tettina staurel!a 307 (10,86%). Crassostrea spp. 273 (9,67 %), dan ;\ nomalocordia squamosa j 84 (6,52 %) serta jenis-jenis Jain di bu wah 5 U/u.
Frekuensi kehadiran Luciana spp. dan Telllna stuuret!a rnempunyai nilai yang samu yui III 65,27%, kemudia II A 110111 0 {o('o rdia squamosa 62,50% sedaugk an yang
laintli bawah SOUlu. Sebagai conroh Psanrobia spp. meskipun jurnlah individunvu paling linggi tetapi frekuensi kehadirannya hanya 15,28% hai lui sesuai dengan si lut jenis kerang tersebut yang bersifat rnenggerornbol. Hal ini dapat dilihat juga dari nilai kelimpahau diniana Psauiobia spp. mempunyai nilai kelirnpahan yang tert ingg] yaitu III ,91, menyusul Crassostrea spp. sebesar 17,06 ini juga sesuai dengan si Iut I iraui
, .
yang seriug rneuernpel satu deugan yang lainnya.
Hila dllihat dari nilai doruinasi mak a di perair an Passo .didominasi oleh L uciana spp, dengan nilai dominasi 28,77 rnenyusul Tetlina staurellu 26,64 dan beri k \It nya bert urut-t urut Psamobia spp. 22,08, A nonuitocordia squumosu 20, I!I,
yang lain nilai dorninasinya lebih ked! dari 10. . .
Hasil perhitungan lndek Keragaman Simphson menunjukkan jrilai 0,8475.
Nilai indek ini rnenunjuk kan bahwa ekosist em rersebut relatif seimbang menduk uug pertumbuhan dan keberadaan jenis kerang-kerangan yang hidup di perair an rersebut .
Sedangkun Indek Shannon menunjukkan nilai sehesar O,7U41) yanl:! berarti di per air au iersebut ierdapat konsenlrasi do min an sedung. lIal iui sesuai dengau peudapat Odum (1971) yang menyatakan vila nilai indek Shannon mcndek au I (sernuk in lillggi) ruenunjukk an suatu konsenrrasi dominasiyang rendah, begitu juga ~~ bal i k nyu.
Dilihut dari nilai ekcnomisnya terlihat buhwa dad 30 jenis rnolusk a yang ada eli peruiran I'as'so, hauya 3 jenis yangmernpunyui nilai ekonumis penring yairu rerut amu Anadara indica, Anadura inflata, dan Crassostrea spp., akan tetapi juuilah k cruug A. nudara iersebut sangat sedi k it (Iihat Tabel I), sedangk aujenisriram cuk u p ben .. !'! i. Hal in i sesuai dengan kond isi di sekitar lokasi yai III banyak. t iram yang menempel u ru u k di k onsu nisi. Sedangk an 17 jenis yang lai unya merupakau kerang yang dapat dimakan disumping itu sebagian cangkangnya dijual eli Pasar lkan Sunda Kelapa, Jakarta sebagui bahan niasan uutuk rnembuat lukisan kerang. Berikutnya JO jenis yang rergolong siput (marinesnail) tidak dimakan bahkan satan salt! diaruaranya sebagai predator dengan cara melobangi yaitu uruumnya pada spat tirarn.
Dari seinua jenis keraug-kerangan yang <Ida mungkln.rtram yang ada harapan unt u k d i k embangkan dilihat dari nilai Irek uensi kehadiran, kelimpahan dan dominasinya yang cukup tingg] serra ia mernpunyai harga paling tinggi di pasarau. Namuu demik ian untuk pengernbangan tiram di daer ah ini perlu dikaji lebih Ianjut mengeuai segala aspe k nya ba i k bio!ogi rnaupu h nal-hal yang menyaugk ut lingk ungan
. hidupnya,
KESl,,-tPULAN DAN SAHAN
I.' Di pcru\ra'n Passe terdapat JOjellis moluska retupl hanya tiga jenis diaurarunya yang mempunyai nilai ek onornis pent ing dail 17 jenis ekonom is lok al sedang sisunya t id ak terrnasukuruuk eli rnakau. Untuk perairan Passe jenis 1. II cia! III spp. Ydllg tergulong mempunyai nilai ekonomis 'Iokal iermasu k ,yang dominun. Sedang k an riram (Cra.'.;so~'tri'a 5JlP~) terrnasuk datarn kutegori ekouomis penriug.
63
2. U nr uk pengern bangan kerang-kerangan di d aerah Passe ruasi h perlu d iat! a k OJ 11 Pilllltliliilll yang ltlbih mendalam hulk mnuyangkut u~pd·ugIHlk biologl mUlijllll!
II ngk ungannya , : I, ....
. "
llAFfAI{ P(JSTAKA
Odum, E.P. 197L Fundamental of Ecology 3 rd.ed. Philadelphia w.n. Saunders Company. 574 pp.
Rahayu, D L. 1984. Keanekaragarnan jenis dan bioruassa rumpu I lau I di bcberupa daerah Ma!uku Tengah. Oseanologi di J ndonesia No. 18. 14 Pl'.
Halle, T and Ito, .K. 1974.' Shells of the world v in colour. Vol. 1. l Ioikushu Publishing Co. LId. Japan.
Misra, R. 1958. E~ological Workbook-Oxford & JUM Pubis. Co. New Ddhi..?;24 hill.
. " ~ .' , ',,::. . - - - ' ~ ~
j,
:. ':., .' I ~ .: », t
i ,i·, "
..
,.. ". i ' . ;_. l ~, . " " : .
:.-'
Jurnat Pen. Perikunun Laut No. 4/ Th, }')87 Hal. 6/-6ti
Tubcl J. Jenis kemu~-kerul'lsun, kepadarau, frekuensi keh~diran, kelimpuhan dan doruiuasiuva ' Ji perairan Passe, Tcluk Ambon bagian dalarn, bulan Februari !9H6.
Tuble I. Occurrence of sliel/lilh ill PilSSO Willers, inner A /IIi""1 lillY, February 1<)86.
Helm! Adll(ll<lri, /:,dl!1' YII.IHJII dan A II!!)' SI'lIliltai/ulll<l
~ .. ""'_"
. .
,
.::: ...c
::> 0
'co ;::
~ 0 §
VI U
0-. 00
_,.. CIl 8
<.> c
'" .<;;
.:::
0;1 '"
~ E OJ
~ iii !-'
~ .S -'" III
-'" VI Vl 8
a '" ""
--l E "" .;a 8
Q
Efffi . '" :< 0
~< 00,
~ oi,. ~
!-' 66
r-
III
v,
~ ,
~
0
co E
N
'"
OJ
CI
'"
'"
't:i)
'"
III
Q G·
.. g <Q
e t:
-e c
-C
._: E
ci '(
~-
~ c:
t
A.. '"
'd t::l
._
f, ..
l:
.5 .s
LI ~.
M
.r::
0 Q..
;: .s
0
u "
'" 9
'" §
r.:l
J:>
B -9
to ""
oL
c:: l:
1'1. ~
':;j <:s
.....
,,~ '&
.s s §-
OJ ~
A..
:-a .._;
J:> ~
6 ::.
'" ....
o lt~
Penggunaan Ikan Nilem (Osteochilus Haselti CV) Dan Ikan Tawes (Puntius Javanicus CV) Sebagai Agen Hayati Pembersih Perairan Danau Maninjau, Sumatera Barat