Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Westlife - I Have a Dream

Nama : Meta Sari Diana

Kelas : IX. E

I have a dream, a song to sing


To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream

I have a dream, a fantasy


To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream

I hae a dream, a song to sing


To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
Intro:- G | G | G | D
        D | D | G | G

          D
I have a dream 
           G
a song to sing 
           D 
To help me cope 
        G
with anything 
              D
If you see the wonder 
          G 
of a fairy tale 
             D
you can take the future 
           G
even if you fail 
     
                     D    
CHORUS: I believe in angels 
               
        something good in 
        C               G
        everything I see 
                    D
        I believe in angels 
                     C  
        when I know the time 
                     G
        is right for me 
                       D
        I'll cross the stream 
                  G
        I have a dream 

          D
I have a dream 
       G
a fantasy 
              D
To help me through 
     G
reality 
            D
And my destination 
                   G
makes it worth the while 
                    D
pushing through the darkness 
             G 
still another mile 

REPEAT CHORUS

         D 
I have a dream 
          G
a song to sing 
           D 
To help me cope 
        G
with anything 
               D
If you see the wonder 
           G
of a fairy tale 
                 D
you can take the future 
            G
even if you fail 

yume ga areba michi wa aru


sebesar apapun mimpimu pasti ada jalan keluarnya

Menyiapkan perubahan sikap manusia terhadap Lingkungan.

tinggalkan komentar »

Perubahan yang dimaksud disinibukanlah transformasi yang diartikan sebagai


perubahan seluruhnya (dari teknologi,sosial budaya dan ekonomi). Perubahan disini
lebih kepada perubahan hidupberperilaku, kebiasaan dalam hidup yang menunjang
pada higienis, perilaku hidupbersih. Masih banyak masyarakat kita yang memiliki
kebiasaan (bukan budaya lho)yang tidak higienis, seperti makan tanpa mencuci
tangan terlebih dahulu. Dikatakantidak higienis karena bisa saja ditangannya terdapat
bibit penyakit atau,terselip dikuku hitamnya, telur-telur cacing hal ini dapat
mengakibatkanseseorang menderita cacingan.

Begitujuga sikap manusia terhadap air. Walaupun agak jauh berhubungan; pernah
denger tentang air yang di beri doa-doa ala dalai lama, dikatakan “kamu baik”,
“kamujelek”, dihadapkan pada gambar lukisan pegunungan, didengarkan lagu lagu
klasiksemacam Bethoven, mozart, suara tarian kecak dari bali, lagu rock.
Perbedaanrespon air yang berasal dari berbagai kota besar dan dari pegunungan.
Semuanya ditelitioleh seorang peneliti jepang “Masaru” ternyata air memberikan
respon yangberbeda-beda. Apabila dikatakan baik, didengarkan doa-doa, lagu klasik
maka airakan membentuk kristal-kristal yang bagus, bila dikatakan jelek, bodoh
didengarkanlagu rock maka air akan membentuk kristal yang semrawut dan jelek
bahkan tidakberbentuk. Inti sebenarnya yang dapat ditarik dari penelitian ini bukan
hanyaterbatas pada air tapi pada seluruh ciptaan Nya. Betpa kita harus hati-hati
/menghormatipada tanah, air, udara mahluk mahluk yang ada di dunia ini.

Khususnyapada lingkungan, manusia telah begitu banyak menimbulkan kerusakan


pada bumiini. Limbah, kotoran, sampah dibuang begitu saja tanpa mengindahkan
lingkungandan mahluk lain. Responnya dari lingkungan dapat kita lihat seperti
menyebabkanpenyakit, sumber vektor bahkan menjadi bencana alam.

Kasus ang sedang merebak saat ini contohnya flu burung, orang yang terkena
dampakpenyakit flu burung sebagai hasil dari penularan unggas ke manusia
merupakansalah satu penampakan dari masalah. Masalah sebenarnya ada dibelakang
kasus tersebut. Mengobati manusia yang terjangkit dan membunuh unggas-
unggasmerupakan sebagian dari penyelesaian masalah. Bila dilihat latar
belakanglingkungannya coba lihat dan amati apakah mereka dapat menjaga
kebersihanlingkungan sekitar kandang? Cara yang paling efektif agaknya dengan
mempelajaridaur hidup virus tersebut dan bagaimana unggas dapat terjangkit,
sehingga dapatditemukan pemutus lingkaran setan kasus tersebut.

Ingat motto 3 M, menguras, menutup dan mengubur (emangnya orang, klo mati
dikubur)dalam memberantas penyakit demam berdarah. Hal ini merupakan salah satu
carauntuk memutuskan rantai dari daur hidup nyamuk Aedes Aegypti. Dengan
mengobatimanusia yang terjangkit, hanya menyelesaikan satu masalah, tapi dengan
3M dapatmenyelesaikan masalah lebih besar.

Walaupundemikian terdapat beberapa indigenous power atau kearifan lokal yang


dapat ditemui di masyarakat, hal ini patutditiru dan jangan sampai dalam melakukan
perubahan malah menghilangkan kearifanyang sudah ada akan tetapi dapat digunakan
untuk mendukung pelaksanaan program.Contohnya di Bali, nelayan disana sebelum
melaut, melakukan sembahyang dulu,dengan tujuan untuk menghormati laut sebagai
sumber penghidupannya. Bahkan sakinghormatnya pada laut hingga sampah yang
kecilpun seperti puntung rokok engganmereka buang ke laut. Ketika habis merokok,
mereka padamkan kemudian menyimpanpuntungnya untuk dibuang ditempat
semestinya. Jangan contoh merokoknya tapicontohlah rasa penghormatannya pada
laut dengan tidak membuang sampahsembarangan.

Seperti yang terlihat pada gambar1 dalam mempersiapkan perubahan sikap


masyarakat terhadap lingkungan kita harusmemperhatikan hal diatas.

Penilaian peran serta diartikan sebagai penilaian akan kebiasaan dan budaya yang
potensial untuk dikembangkan ataudiangkat sebagai pendukung program. Misalnya
gotong royong yang terdapat dimasyarakat pedesaan dapat mendukung program yang
akan dilaksanakan. Keberadaan Komando teritorial seperti babinsa dan koramil dapat
membantu menyukseskan programpemerintah dalam artian yang baik. Peran serta
mereka sangat penting mengingat mereka adalah pengayom masyarakat yang telah
dapat berbaur lebih dulu dibanding kita.

Teknologi yang diterima diartikansebagai teknologi yang dapat diterima oleh


masyarakat baik itu dalam segibiaya, teknis, penggunaan dan pemeliharaan. Para ahli
yang tidak berpikirsistemik biasanya hanya mementingkan dari segi teknis tanpa
memperhitungkan halyang lainnya, dan akhirnya teknologi tersebut rusak akibat salah
penggunaan, tidakterpelihara atau bahkan enggan digunakan oleh masyarakat.

Contohnya dalam pengadaan wc umum, didaerah yang memiliki kebiasaan buang air
besar dikebun (anggap saja disebut “Dolbon”) sistem pengolahan seperti apa yang
dapat diterapkan, kita mungkin akan langsungmenentukan, digunakan sistem riol,
pengolahan, air olahan yang jernih dibuangke sungai. Dari segi teknis mungkin sangat
baik, tapi apa dapat diterima olehmasyarakat pengguna, belum tentu. Dalam
kebiasaan Dolbon ini ternyata adaprinsip ; apa yang dibuang oleh manusia masih
dapat bermanfaat, masyarakattidak terganggu oleh kebiasaan ini karena alam masih
mampu mengatasinya, masihada mekanisme self purification olehalam.

Komunikasi dengan masyarakat jangan sampai terlewat. Apapun yang akan


diterapkan sebaiknya dikomunikasikan,sehingga dapat diketahui apa keinginan
mereka dan mereka dapat menerima apayang mereka inginkan. Adapun dalam
penyampaian sesuaikan dengan kemampuanmereka menangkap pesan, tidak perlu
seperti memberi kuliah kepada mahasiswaatau menggurui seperti pada anak sekolah,
yang penting apa yang disampaikanoleh instruktur dan diutarakan oleh peserta dapat
dimengerti oleh masing-masingbelah pihak.

Selanjutnya beralih ke strategi pelaksanaan. Dalam masyarakat kita harus mengetahui


perbedaan struktur sosial ekonomi dan budayayang ada didalamnya. Pengambilan
keputusandalam masyarakat ditentukan oleh siapa, apakah oleh konsensus atau oleh
pemukaadat yang suaranya mewakili masyarakat. Jangan sampai kita terkecoh
dengankomitmen diantara mereka, ternyata pengambil keputusan tidak mewakili
seluruhmasyarakat hanya golongannya saja, hal ini akan menimbulkan konflik. Cara
yangpraktis dalam mengetahui siapa pengambil keputusan sebenarnya adalah
dengannarasumber yang dapat diajak bicara tentang masyarakat atau wilayah
tersebutseperti : guru sd, pemuka agama, bidan yang kira-kira memiliki keinginan
untukmaju tidak ABS (asal bapa senang).

Komposisi penduduk tentu sangat beragam mulai dari yang trampil, tidak terampil
dan tertarik. Menarik bila kitamendapati masyarakat yang terampil dan dia tertarik
untuk ikut program akantetapi akan menjadi kendala bila trampil dan tidak tertarik,
biasanya akanmenjadi penghalang dalam kemajuan karena hanya mengkritik saja
tanpa memberikasolusi. Orang yang terampil dapat digunakan untuk mendukung
program, contohnya dalampengadaan air bersih, seperti tukang bangunan dan montir
dapat menjadi perintisdan membangun program yang akan dikembangkan. Hal ini
berhubungan dengan penggunaan peran serta yang telahdisebutkan diawal, yaitu
melibatkan sesuai teknik khusus yang dimiliki.

Pendekatanke pada masyarakat dapat melalui pendekatan sosiologisterkait, seperti


agama dan budaya. Studimasyarakat dapat dilakukan untuk mengetahui standar
kesehatan masyarakat,tingkat kesadaran akan water bornedisease, pola
kepemimpinan yang berdasar konsensus / pemuka, bahan bangunan,tenaga yang
tersedia, kemampuan membayar.

Contohlah pengadaan fasilitas MCK di pedesaanAsmat. Perlu digambarkan bahwa


mereka buang air tidak di lingkungan rumahnyatetapi di perjalanan antara rumah ke
tempat pengambilan sagu. Dan ada isu yangcukup penting bahwa buangannya itu
tidak boleh tercium karena dapat menyebabkanpeperangan. Selain itu pengadaan
bahan bangunan sulit dilakukan, batu pun dapatmenjadi maskawin karena sangat
jarang sekali ada batu disana. Disinilah tantangannyabagaimana memindahkan MCK
ke lingkungan rumahnya tanpa menimbulkan bau, bahanapa yang digunakan untuk
mengganti bahan bangunan seperti pvc, lem, semen, batudan pasir. Mereka
menggantinya dengan bahan-bahan lokal seperti kayu, getah,pasak. Adapun untuk
rancangan WC harus disesuaikan dengan kondisi merekamengingat isu yang sangat
sensitif.

You might also like