Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 47

Pengantar Pemrosesan

Transaksi

BAB 5

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-1
Overview

 Istilah pemrosesan transaksi mewakili


berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan
oleh organisasi untuk mendukung
operasional sehari-harinya.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-2
Tujuan Belajar 1

Memberikan gambaran
tentang alur data transaksi
pada perusahaan manufaktur

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-3
Alur transaksi pada perusahaan
manufaktur
1 7
Sales
Sales Warehouse
Warehouse
2 Order
Order
8
3

Customer 4 Billing
Customer Billing Production
Production
9
5
Accounts
Accounts Production
Production
Receivable
Receivable Schedule
Schedule
6
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-4
Alur transaksi pada perusahaan
manufaktur
14 Shipping 11 Warehouse
Shipping Warehouse

Customer 12 13
Customer
10
Production
Production

Billing
Billing 15 16
Production
Production
Schedule
Schedule
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-5
Alur transaksi pada perusahaan
manufaktur
20
Purchasing 19 Receiving
Purchasing Receiving
17

Production 22 Vendor
Production 21 24 Vendor
23
18 Accounts
Payroll Accounts
Payroll Payable 25
Payable

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-6
Alur transaksi pada perusahaan
manufaktur

27 Accounts
Accounts
Payroll
Payroll Payable
Payable

Customer
Customer Employee
Employee
29 28 26

Accounts
Accounts Accounting
Accounting
Receivable
Receivable 30

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-7
Alur transaksi pada perusahaan
manufaktur

Receiving
Receiving

31

Warehouse
Warehouse

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-8
Siklus Transaksi dan
Sistem Aplikasi
 Walaupun tidak ada 2 organisasi yang
memproses data transaksi secara persis
sama, hampir semua organisasi memproses
alur transaksi yang sama.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4-9
Siklus Transaksi dan
Sistem Aplikasi
 Alur transaksi operasional dapat
dikelompokkan menurut proses bisnis pada
umumnya
 Sebagian besar organisasi memiliki proses
pesanan penjualan, proses tagihan, proses
piutang, dan proses bisnis lainnya.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 10
Siklus Transaksi dan
Sistem Aplikasi

Pengelompokan Alur Transaksi


berdasarkan Proses Bisnis Utama
Process
Sales Procurement Operations Firm
Infrastructure
1-7 17 8-9 25
10-11 19-24 12-13 29-30
14 26-28 15-16
31 18
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 11
Tujuan Belajar 2

Membahas komponen dasar


sistem pemrosesan bisnis

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 12
Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi
 Komponen penting apakah yang terdapat
pada sistem pemrosesan transaksi?
– Masukan
– Pemrosesan
– Penyimpanan
– Keluaran

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 13
Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi
 Apa sajakah contoh inputs?
– Pesanan konsumen
– Slip penjualan
– Faktur
– Pesanan pembelian
– Kartu absen karyawan

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 14
Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi
 Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal
dan register untuk memberikan catatan
masukan yang permanen dan kronologis.
 Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi
akuntansi keuangan.
 Register digunakan untuk mencatat jenis lain
data yang tidak terkait secara langsung
dengan akuntansi.
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 15
Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi
 Jurnal Khusus digunakan untuk mencatat
transaksi yang sejenis dan berulang.
 Apa saja contoh jurnal khusus?

– Jurnal penjualan
– Jurnal pembelian
– Jurnal penerimaan kas
– Jurnal pengeluaran kas

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 16
Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi

Dokumen
Dokumen
sumber
sumber

Jurnal Jurnal Jurnal Jurnal Jurnal


penerimaan Penjualan
pengeluaran pembelian
kas umum
kas
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 17
Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi
 Ledger dan berkas menyediakan
penyimpanan data baik secara manual
maupun terkomputerisasi
 Ledger menyediakan ringkasan dari transaksi
akuntansi keuangan perusahaan
 berkas adalah kumpulan terorganisir atas
data terdiri atas : File transaksi, File Master,
dan File referensi atau tabel
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 18
Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi
 Apakah yang disebut dengan Keluaran?
 Yaitu dokumen apapaun yang dihasilkan oleh
sistem.
 Apa saja contoh Keluaran?

– Neraca saldo
– Laporan keuangan
– Laporan operasional
– Cek pembayaran

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 19
Tujuan belajar 3

Menjelaskan proses dimana


sistem akuntansi berpasangan
akan dirancang dan
diimplementasikan.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 20
Merancang Sistem Double-Entry

 Suatu sistem akuntansi harus “sesuai” untuk


organisasi tertentu.
 Apa yang harus dicatat dalam merancang sistem
akuntansi?
– Sifat dan tujuan organisasi
– Karakteristik struktural dan fungsional
– Tata letak fisik, produk dan jasa
– Orang yang mengoperasikan sistem

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 21
Merancang Sistem Double-Entry

Hierarchical Model of an Accounting System


Financial Statements
Chart of Accounts

Cycles Revenue Expenditure Production


Sales Purchasing Inventory
Application Accounts Payroll Property
Systems Receivable

Standard Journal Identify accounts affected by


Entries each application system
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 22
Merancang Sistem Double-Entry

Hierarchical Model of an Accounting System


Financial Statements
Chart of Accounts

Cycles Finance Financial Reporting


Cash General
Application Ledger
Systems Consolidation

Standard Journal Identify accounts affected by


Entries each application system
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 23
Merancang Sistem Double-Entry

 Apa saja 4 langkah dalam merancang


sistem akuntansi?
1 Merancang pengelompokan kasar atas
rekening, daftar rekening dan laporan
keuangan terkait.
2 Mereview karyawan operasional dan
manajemen.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 24
Merancang Sistem Double-Entry

3 Finalisasi laporan, daftar rekening, dan


laporan lainnya
4 Menyiapkan rancangan penjurnalan dan
perancangan kertas kerja yang dibutuhkan
untuk mengimplementasikan dan
mengoperasikan sistem

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 25
Merancang Sistem Double-Entry

 Daftar rekening/chart of accounts adalah


daftar semua rekening aset, utang,
pendapatan, pengeluaran dan modal yang
digunakan pada sistem akuntansi
 Hal ini digunakan untuk mencapai tujuan
organisasi untuk pelaporan keuangan dan
pengendalian.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 26
Merancang Sistem Double-Entry

 Rencana untuk penjurnalan dan posting


transaksi melalui beberapa tahapan.
 Tahap 1: Menganalisa sifat aktivitas di dalam 4
siklus transaksi dasar
1 Siklus Penerimaan
2 Siklus Pengeluaran
3 Siklus Keuangan
4 Siklus Produksi

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 27
Merancang Sistem Double-Entry

 Biasanya dilakukan identifikasi siklus


transaksi utama yang kelima untuk
mengelompokkan rekening yang tidak
dipengaruhi secara langsung oleh aktivitas
transaksional.
 Siklus Pelaporan Keuangan / financial
reporting cycle tidak memproses transaksi
yang meilbatkan pihak luar
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 28
Merancang Sistem Double-Entry

 Tahap 2: Mengelompokkan aktivitas di


dalam setiap siklus transaksi utama ke
dalam sistem aplikasi
 Suatu sistem aplikasi memproses kumpulan
transaksi yang secara logis terkait
 Tahap 3: Membangun satu set jurnal
standar atau berulang

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 29
Merancang Sistem Double-Entry

 Apakah standard journal entries?


 Merupakan entry pro forma atau hipotetis yang
diharapkan muncul dalam operasi normal
perusahaan
 Harus mencakup 3 elemen:

1 Rekening yang dipengaruhi oleh entry


2 Sumber atas entry
3 Tanggal atau periode entry

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 30
Merancang Sistem Double-Entry

Journal and Journal-Entry Relationship


Sales Journal Page 1
Debits Credits
Accounts
Receivable Sales
Date Reference Customers Other Class 1 Class 2 Services Tax
Number 120 121 511 512 520 550
Standard Journal Entry
No. 15 Monthly
DR. 120 Accounts Receivable–Customers
DR. 121 Accounts Receivable–Others
CR. 511 Sales–Class 1
CR. 512 Sales–Class 2
CR. 520 Sales–Services
CR. 550 Sales–Tax
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 31
Merancang Sistem Double-Entry

 Alur pemrosesan dalam sitem akuntansi


manual adalah dari dokumen sumber
sampai jurnal, jurnal sampai buku besar,
dan dari bukubesar ke laporan keuangan
 Multiple transaction techniques menjadi
penting karena semakin meningkatnya
volume transaksi

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 32
Merancang Sistem Double-Entry

 Apakah one-write system?


 Merupakan alat yang sekaligus memposting
transaksi sambil menjurnal pada satu operasi
yang sama
 writing board dirancang untuk
memungkinkan pencatatan secara simultan
pada beberapa dokumen yang disimpan pada
daftar khusus
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 33
Merancang Sistem Double-Entry

 Apakah ledgerless bookkeeping?


 Merupakan bentuk pemrosesan dimana
dokumen sumber diurutkan dan diisi dan
tidak diposting ke buku besar.
 File atas dokumen sumber dipisah dalam
buku besar yang terpisah.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 34
Merancang Sistem Double-Entry

 Sistem piutang dan utang umumnya cocok


diterapkan pada aplikasi ledgerless
bookkeeping.
 Sistem Ledgerless bookkeeping lebih
sedikit kerangkapan datanya, sehingga tidak
begiut membutuhkan pengendalian yang
melekat

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 35
Merancang Sistem Double-Entry

 Ketika komputer digunakan untuk


memproses transaksi, 2 model yang berbeda
untuk pemrosesan transaksi akuntansi
dimungkinkan
1 Pemrosesan Batch
2 Pemrosesan Langsung
/Direct processing

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 36
Merancang Sistem Double-Entry

 Pemrosesan Batch adalah bentuk


pemrosesan dimana kelompok transaksi
diakumulasikan dan diproses dalam satu
kelompok
 Pemrosesan Langsung adalah bentuk
pemrosesan dimana transaksi individual
diproses secara terpisah

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 37
Merancang Sistem Double-Entry

 Apakah data validation?


 Proses menguji rincian transaksi untuk
keperluan akurasi dan kelengkapan
masukan / input.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 38
Merancang Sistem Double-Entry

 Model dasar akuntansi berpasangan hanya


berisi 3 rekening : aktiva, utang dan modal
 Block coding adalah cara untuk
mengorganisasikan daftar rekening
 Ini disimpan di dalam satu blok atau
kelompok nomor rekening sekuensial untuk
setiap kelompok rekening utama

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 39
Tujuan belajar 4

Menggambarkan sistem
pengkodean umum yang
digunakan dalam pemrosesan
transaksi , dengan penekanan
pada pengkodean daftar
rekening organisasi.
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 40
Sistem Pengkodean untuk
Pemrosesan Transaksi
 Suatu sistem pengkodean berisi character set;
yaitu satu set simbol yang telah ditentukan
sebelumnya yang digunakan untuk
mengidentifikasi obyek.
 Apa 2 tujuan kode?

1 Memberikan identifikasi singkat.


2 Memberikan arti pada data dalam pemrosesan
yang berurutan.
 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 41
Sistem Pengkodean untuk
Pemrosesan Transaksi
 Apa saja contoh kode
– Kode numerik
– Kode alfanumerik
– Kode yang dapat dibaca mesin
 universal product code adalah contoh atas
bar code.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 42
Sistem Pengkodean untuk
Pemrosesan Transaksi
 Apakah block code?
 Mengelompokkan obyek ke dalam beberapa
kelompok
 group of hierarchical code adalah kode
blok dimana subklasifikasi
diimplementasikan didalam setiap blok dari
kode.

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 43
Contoh Pengkodean dalam
Sistem Akuntansi
 Kode digunakan secara luas pada sistem
akuntansi
 Apa contohnya?

1 Customer coding
2 Chart of accounts

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 44
Contoh Pengkodean dalam
Sistem Akuntansi

Typical Account Coding Structure

XX XXX XX

Subunit Natural Account Activity


Classification Classification Suffix

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 45
Contoh Pengkodean dalam
Sistem Akuntansi

Typical Account Coding Structure

X X X

Detailed account classification


Financial statement classification
Major account classification

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 46
Contoh Pengkodean dalam
Sistem Akuntansi

Typical Account Coding Structure

111

Checking account – bank


Cash
Asset

 2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood 4 - 47

You might also like