Kerja Khusus Sejarah 2011 ST aNNE

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Saya dapat melaksanakan Sejarah 21/2 Kerja Khusus saya dengan sempurna

kerana bantuan dan kerjasama daripada beberapa pihak. Saya ingit mengambil

kesempatan ini untuk mengucap ribuan terima kasih kepada Tuan Pengetua Cemerlang

Jammaludin bin Yaakob yang memberi kebenaran kepada saya untuk menjayakan kajian

saya. Ribuan terima kasih kepada Pn. Ainon, guru Sejarah yang telah membimbing dan

memberi keyakinan kepada saya bagi memjayakan kajian ini.

Saya juga ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada Anne Jance, berumur

43 tahun yang tinggal di 3403, Kampung Alma, 14000 Bukit Mertajam dan Agnes,

berumur 41 tahun yang tinggal di 2, Lorong Sejahtera 15, Taman Sejahtera, 14000 Bukit

Mertajam yang membekalkan maklumat yang releven dengan kajian saya.

Tidak ketinggalan, kawan-kawan saya, Archaveen Vastama Khongphan, Lau

Kheng Wei, Hasvind Sivakumar, Thanaseelaraj, Parrvinnaa Ravendran, Kisantiny

Suthagar dan Sharon Tan, yang memberi kerjasama mereka dengan menolong saya

menyiapkan kajian saya.


Terdapat beberapa objektif kajian Sejarah 21/2 Kerja Khusus 2011. Antara

objektif kajian kerja khusus ini ialah dengan mengenal pasti institusi pentempatan

tempatan di Geraja St. Anne, Bukit Mertajam, Pulau Pinang.

Kajian ini dilakukan secara amnya ialah untuk mengenal pasti sumber-sumber

sejarah yang sahih.Ini akan dapat membantu saya membuat satu kajian ilmiah dengan

tatacara yang betul, jelas dan tepat.

Selain itu, penambahan pengetahuan saya tentang pentadbiran komuniti tempatan

juga merupakan salah satu objektif kajian Kerja Khusus Tingkatan 2011.

Selain daripada itu, penanaman semangat patriotisme di dalam diri saya dan juga

kalangan generasi muda melalui kajian ini juga merupakan salah satu objektif kajian

saya. Akhirnya, kajian ini dilakukan untuk memenuhi kehendak sukatan pelajaran

Peperiksaan Penilaian Rendah (PMR).


Saya telah menggunakan beberapa kaedah untuk menyiapkan kerja khusus ini.

Antara kaedah menyiapkan kerja khusus ialah dengan merujuk buku ilmiah. Buku ilmiah

bermaksud sebuah buku yang membunyai pelbagai jenis maklumat dan sejarah yang

penting tenteang sesuatu tempat atau benda.

Selain itu, saya menggunakan internet sebagai salah satu kaedah kajian. Internet

merupakan sesuatu sumber yang amat besar. Dewasa ini, segala maklumat dapat kita

peroleh dengan adanya internet.

Selain daripada itu, orang sumber juga merupakan salah satu kaedah kajian saya.

Saya boleh memperoleh maklumat melalui sumber lisan orang sumber. Sumber ini telah

di olah.

Akhirnya, sumber-sumber lain seperti risalah juga membantu saya menyiapkan

kerja khusus sejarah saya dengan memberikan maklumat-maklumat yang penting.


4.1 Institusi Pentadbiran Tempatan

Nama rasmi rumah ibadat yang saya telah kaji ialah Church of St. Anne atau lebih

dikenali sebagai St. Anne Church, Bukit Mertajam dalam kalangan penduduk Pulau

Pinang. Kini, gereja lama St. Anne yang dibina pada tahun 1888 diberi gelaran sebagai

Shirne of St. Anne. Di samping itu, sebuah lebuh dibina di depan gereja baru St. Anne

dan diberi nama sebagai Dataran St. Anne. Gereja baru pula dinamakan St. Anne

Sanctuary.

Lokasi gereja St. Anne adalah di Jalan Kulim, Bukit Mertajam. Matlamat atau

objektif pembinaan gereja adalah digunakan untuk upacara sembahyang. Pembinaan

gereja baru St. Anne pula dapat menampunag seamai 1500 orang di dalam gereja semasa

perayaan Pesta St. Anne. Pentadbir atau paderi yang bertanggung jawab sekarang ialah

Rev. Fr. Henry Rajoo. Beliau dibantu oleh pembantunya, Fr. Simon Ee.

Peta 4. 1 : Lokasi Gereja St.Anne, Bukit Mertajam


4.2 Latar Belakang

A) Sejarah Penubuhan

Itu adalah di Batu Kawan, sejak 1833 yang berasal Katolik pertama di Provinsi

Wellesley. Mereka terutama Cina dan India. Hal ini dari sini bahwa Katolik secara

bertahap pindah ke Permatang Tinggi, Macang Bubok dan Bukit Mertajam. Pada tahun

1840, umat Katolik Cina mulai menetap di kaki bukit Bukit Mertajam.

Para imam awal semua orang Prancis dan mereka mengunjungi Bukit Mertajam dari Batu

Kawan. Pada tahun 1846, imam mengunjungi pertama, Fr. Adolphe Couellan

memutuskan bahwa ada kebutuhan untuk kapel dan dibangun satu di bawah di mana

sekarang berdiri statue.St bukit bagian atas St Anne's. Anne (dan masih) seorang santo

pelindung yang sangat populer di kalangan orang Prancis. Tentu, kapel bernama setelah

dia.

Dari tahun 1860 dan seterusnya, imam berada di kapel Tinggi Permatang

mengambil alih berkunjung ke Paroki St Anne's. Pada tahun 1865, Fr. Maistre yang

adalah imam mengunjungi pertama dari sana, dibangun sebuah kapel kedua yang lebih

besar. Ini terletak di bawahnya, lebih dekat ke tempat gereja tua St Anne's. Hari ini Anda

masih bisa melihat sisa-sisa kapel ini tepat di belakang sumur air Saint Anne.

Pada tahun 1869, Fr. Allard datang sebagai imam penduduk pertama. Fr. KB Sorin tiba

pada tahun 1875 dan ia membangun gereja pertama dan siap pada tahun 1888. Fr. Sorin

meninggal pada 26 Juli (St Anne hari raya), 1907, di Teluk Wang dan dimakamkan di

pintu masuk gereja tua St Anne's.


Kaca patri mengatur menampilkan St Anne dan juga satu set tiga lonceng dari

Perancis telah terpasang di gereja tua di tahun 1896 oleh Fr. Charles Grenier. Selama

pendudukan Jepang lonceng dibongkar. Hanya salah satu dari mereka telah pulih.

Pada tahun 1938, Fr. Laurent di sini sebentar dan selama waktu itu, ia

mengorganisir paduan suara gereja pertama dengan Datuk Wong Pow Nee sebagai

master paduan suara. Tahun yang sama, Fr. Joachim Teng mengambil alih paroki. Dialah

yang membeli tanah di mana Kim Sen sekolah dan gereja kedua kini berada. Pada tahun

1941, perang pecah dan massa yang terganggu karena Jepang menduduki tanah gereja.

Situasi ini kembali normal setelah perang tahun 1946.

Pada tahun 1948, "Darurat" telah dinyatakan dan dasar-dasar gereja tua menjadi

daerah terlarang akibat aktivitas komunis. Para penduduk dimukimkan dan layanan

gereja diadakan di Kesusteran.

Pada tahun 1957, gereja kedua dibangun oleh Fr. Thomas Chin. Ini adalah gereja

di sebelah sekolah Kim Sen yang telah disebut "gereja baru" selama 45 tahun terakhir.

Perayaan Centenary paroki diadakan pada tahun 1969 di bawah Fr. P. Grandvuillemin.

Fr. Peter Pang yang mengambil alih sebagai imam paroki pada tahun 1977, membangun

sebuah mezbah permanen gudang di depan gereja tua dan juga ruang parokial dan

rekonsiliasi di kompleks gereja tua. Dia juga dipasang patung di puncak bukit setelah

kebakaran menghancurkan kuil di sana.Fr. Agustinus Wong tiba pada tahun 1984. Dia

dihapus gudang di depan gereja tua untuk melihat lebih jelas. Dia juga diinstal ulang kaca

patri di belakang altar, yang rusak dan salah satu lonceng asli yang dipulihkan. Pada

tahun 1987, ia membangun kuil Our Lady of Fatima di gereja kedua dan ditingkatkan di

aula paroki dan rekonsiliasi di gereja tua. Ini digunakan untuk massa, retret, dan
pertemuan juga. Pada tahun 1988, Perayaan Centenary dari bangunan gereja tua

diadakan.

font Air St Anne yang diubah untuk apa yang mereka hari ini di tahun 1997, segera

setelah Fr. Michael Cheah ditugaskan sebagai Administrator untuk paroki.

B) St. Anne sebagai Pusat Hemodialisis

i) PENDAHULUAN

Organisasi ini secara resmi dikenal sebagai "Pusat Haemodialisis St Anne, Bukit

Mertajam".

Hal ini dibentuk oleh Dewan Pastoral Paroki (PPC) dari Gereja St Anne pada tanggal 3

Maret 2002 dengan naungan Mulia, Rt. Wahyu Antony Selvanayagam, DD, Uskup

Penang.

Pusat mulai beroperasi pada tanggal 9 Agustus 2002 dan berafiliasi dengan Malaysia

Katolik Kesejahteraan Layanan sejak 26 Agustus 2002.

Uskup Penang resmi dibuka dan diberkati Pusat pada tanggal 9 Februari 2003.

The address telephone no. of the Centre is: 11 & 11A, Tingkat Maju, Pusat bisnis Maju

Jaya, 14000 Bukit Mertajam, Penang, Malaysia. Tel: 04-5370225

ii) TUJUAN

Untuk mempromosikan goodwill dan semangat masyarakat melalui pelayanan sosial dan

kesejahteraan gereja. Untuk memberikan layanan pengobatan gratis sejauh mungkin

untuk pasien ginjal, terlepas dari ras, agama dan tempat tinggal. Untuk mendengarkan

panggilan dari Tuhan kita Yesus Kristus, Gereja dan Pemerintah untuk mempromosikan

sebuah masyarakat yang peduli.


iii) KEANGGOTAAN

Keanggotaan terbuka untuk semua orang Katolik lebih dari 18 tahun, bertempat tinggal di

Seberang Perai Tengah, Penang, Malaysia. - Biaya Keanggotaan RM10.00 per bulan. -

Biaya Pendaftaran RM10.00 - Kelompok Asuransi (PA) akan tersedia untuk anggota

ketika keanggotaan lebih dari 500.

iv) UMUM

Menjadi amal yang berorientasi, Pusat Haemodialisis St Anne tergantung hanya pada

sumbangan. Oleh karena itu, kampanye untuk sumbangan yang terus-menerus sepanjang

tahun. Ada anggota dan non-anggota yang berjanji untuk menyumbangkan jumlah tetap

bulanan atau tahunan. Sampai saat ini, Pusat memiliki 6 mesin dialisis. Ada ruang yang

cukup untuk 12 mesin cuci darah. Semua sumbangan are welcome. Semua baik-

simpatisan yang ingin memberikan kontribusi dapat: Drop sumbangan di Pusat, atau

Kirim sumbangan ke Pusat di alamat yang disebutkan di atas, atau Call Centre untuk

mengatur penyerahan sumbangan. Semua cek harus menyeberang dan dibayarkan sebagai

berikut:

Pusat Haemodialisis St Anne, BM.


4.3 Peranan

Gereja St. Anne Bukit Mertajam merupakan sebuah Gereja Katolik yang terletak

di Bandar Bukit Mertajam . Gereja ini bukan sahaja memainkan peranan sebagai tempat

rumah ibadat bagi penganut – penganut Kristian , sebaliknya juga mempunyai beberapa

peranan yang lain yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat setempat .Antaranya ,

gereja St.Anne Bukit Mertajam memainkan peranana untuk menjadi tempat meraikan

perayaan . Biasanya , masyarakat Kristian menyambut perayaan “St.Anne Feast Day

yang akan diadakan pada 26 Julai setiap tahun . Dengan ini . tidak dapat dinafikan

bahawa gereja ini memainkan peranan penting sebagai tempat menyambut hari perayaan .

Selain itu , gereja ini memberi peluang kepada masyarakat yang beragama Kristian

unytuk melakukan aktiviti kemasyarakatan . Antara aktiviti – aktiviti yang dijalankan

oleh ahli jawatankuasa gereja tersebut ialah aktiviti gotong - royong , ceramah tentang

‘Kebaikan Beragama’,sketsa bersempena Hari Natal dan sebagainya . Aktiviti

kemasyarakatan ini secara tidak langsung dapat menyatukan umat Kristian di kawasan

tersebut . Seterusnya gereja ini merupakan tempat masyarakay yang beragama Kristian

untuk menjalankan upacara keagamaan . Contohnya, upacara perkahwinan,

pemakaman ,pembacaan Al-kitab dan sebagainya . Pendek kata , gereja St.Anne

merupakan sebuah tempat keagamaan yang berkongsi suka dan duka bersama penganut

Kristian .Akhirnya gereja St.Anne Bukit Mertajam menjalankan aktiviti kebajikan .

Kebajikan – kebajikan ini dilakukan bagi mereka yang miskin dan amat memerlukan

bantuan . Tamsilnya, sumbangan berbentuk wang,pakaian, dan makanan kepada ibu-ibu


tunggal serta orang tua-tua yang diabaikan . Dengan ini , gereja ini penyembuh duka

kepada mereka yang dalam kesedihan mendalam .

You might also like