Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 7

General Description of Surabaya

Geographical condition
Surabaya City is located at 07 21 South Latitudes and between 112 36 and 112 54 East Longitudes.
Most of regions are lowland, which is around 3-6 m above the sea level. Except on the south region,
the elevation is up to 25-50 m above the sea level.
Area of territory
The area of Surabaya City is about 32.636,2 Ha, and divided into 31 Districts and 163 sub district.
Population and density
In the year 2004 the population reached 2,692,488 Surabaya city life and continued to increase until
reaching 2,932,318 inhabitants in 2009 (graph 2.1). In general, average population growth of
Surabaya 2004-2009 period reached 2.047% per year. For the population is not different from the
year 2008 in which a high density in the downtown. Low density in the district of West Surabaya.
Kondisi Geografis
Surabaya City terletak pada 07 21 Lintang Selatan dan antara 112 dan 112 54 36 Bujur Timur.
Sebagian besar daerah adalah dataran rendah, yaitu sekitar 3-6 m di atas permukaan laut. Kecuali
di wilayah selatan, elevasi sampai dengan 25-50 m di atas permukaan laut.
Luas wilayah
Daerah Kota Surabaya sekitar 32.636,2 Ha, dan dibagi menjadi 31 Kecamatan dan 163
kecamatan.
Penduduk dan kepadatan
Pada tahun 2004 populasi mencapai 2.692.488 kehidupan kota Surabaya dan terus meningkat
sampai mencapai 2.932.318 jiwa pada tahun 2009 (grafik 2.1). Secara umum, pertumbuhan
penduduk rata-rata Surabaya periode 2004-2009 mencapai 2,047% per tahun. Untuk populasi
tidak berbeda dari tahun 2008 di mana suatu kepadatan tinggi di pusat kota. Kepadatan rendah di
Kabupaten Surabaya Barat.

DEMOGRAFII

Surabaya is a multiple ethnics city enriches with many cultures. In Surabaya there are many
kinds of ethnics, such as :Malay, Chinese, India, Arab, and Europe. Indonesian archipelago
ethnics are also could be found, such as : Madura, Sunda, Batak, Kalimantan, Bali, Sulawesi
which mixed with native Surabaya citizens and establish cultural pluralism, hence, it becomes
a special characteristic for surabaya. Most of surabaya citizens are original from Native
Surabaya and Madura peoples.

Special characters of Surabaya peoples are easy to asssociate, their language manner is
extrovert. Although they seems have hard temperament, the peoples here are democratic,
tolerant, and like in helping each others.

In arts, peoples in Surabaya like in attractive movement, dynamic and humorist. Slow Dance
movements are not kindly accepted here.

Most of Surabaya citizens work as employee and seller. In the center of city, there are many
high class stores which sells classy and quality goods; although in here many small store sells
inexpensive goods that can be reached by citizen. Many salesperson and stall goods seller are
one of special characteristic of Surabaya.

Surabaya is an expanded old city until reach its form like today. Firstly, Surabaya citizens lived
in district area. with growing citizens rate 1.2 % in a year, its absolutely housing necessity will
grow as many peoples who live in crowded area or choose to move to real estate.The real
estate choices various today. High international housing with golf yard and strictly security are
also could be found here.

Not different with other parts in this world, the difference of rich and poor could be happened
in Surabaya. But each of them could live side by side peacefully and it's not a reason to live
uncomfortably.

Surabaya merupakan kota multi etnis memperkaya dengan banyak budaya. Di Surabaya ada
banyak jenis etnis, seperti: Melayu, Cina, India, Arab, dan Eropa. Etnis kepulauan Indonesia
juga dapat ditemukan, seperti: Madura, Sunda, Batak, Kalimantan, Bali, Sulawesi yang
dicampur dengan warga Surabaya asli dan membentuk pluralisme budaya, sehingga menjadi
karakteristik khusus untuk surabaya. Sebagian besar warga surabaya yang asli dari Surabaya
asli dan orang Madura.

Khusus karakter masyarakat Surabaya mudah asssociate, cara bahasa mereka ekstrovert.
Meskipun mereka tampaknya memiliki temperamen keras, bangsa-bangsa di sini adalah
demokratis, toleran, dan seperti dalam membantu satu sama lain.
Dalam seni, masyarakat di Surabaya seperti di gerakan yang atraktif, dinamis dan humoris.
Slow Dance gerakan tidak ramah diterima di sini.
Sebagian besar warga Surabaya bekerja sebagai karyawan dan penjual. Di pusat kota,
terdapat banyak toko-toko kelas tinggi yang menjual barang berkelas dan berkualitas,
walaupun di toko kecil di sini banyak menjual barang murah yang dapat dijangkau oleh warga.
Banyak penjual dan kios penjual barang adalah salah satu ciri khas Surabaya.

Surabaya merupakan kota tua diperluas hingga mencapai bentuknya seperti saat ini. Pertama,
warga Surabaya tinggal di daerah kabupaten. dengan tingkat pertumbuhan 1,2% warga dalam
satu tahun, benar-benar kebutuhan perumahan akan tumbuh sebagai masyarakat banyak
yang tinggal di daerah ramai atau memilih untuk pindah ke real estate pilihan berbagai
estate.The real hari ini. Tinggi perumahan internasional dengan lapangan golf dan ketat
keamanan juga bisa ditemukan di sini.
Tidak berbeda dengan bagian lain di dunia ini, perbedaan kaya dan miskin bisa terjadi di
Surabaya. Tetapi masing-masing dari mereka bisa hidup berdampingan secara damai dan itu
bukan alasan untuk hidup nyaman.

GEOGRAFI
Position : 07° 21' south latitudes and 112° 36' - 112° 54' east longitudes Altitude :
Around 3 - 6 metres above the sea level (Below land), except on the south regions,
there are two slope mountains in Lidah region and Gayungan with 25-50 metres
height above sea level. Regional Border :

Northern : Madura Strait


Eastern : Madura Strait
Southern : Sidoarjo Regency
Western : Gresik Regency
Width : 33.306,30 Km² Total Number of District : 31 Total number of Sub Distric :
163 Weather Dampness : Minimum averages 47% and maximum 88% Atmosphere
Pressure : Averages 925,7 Temperature : Minimum averages 22,1 °C and maximum
33,5 °C Dry Seasons : May– October Rain Season : November – April Average
raindrops : The averages is 181 mm, The raindrops averages up to 200 mm is around
in November until April. Wind Speed : The averages is about 6,0 knot and maximum
22 knot The most windy direction :
January : West - North West
Pebruary : West - North West
March : West - North West
April : East
May : East
June : East
July : East
August : East
September : East
October : East
November : East
December : East - South East
Evaporation of Pan Opened : Averages 153,7 Land Structural : All lands consist of alluvial
sediment, the sediment of river and coast, in Western part thre is a higly calcium land
Topography
:
(80% lowland, height 3-6 m, inclination < 3 %
20% range of hills with low wave, height < 30 m and inclination 5-15%)
Logo of Surabaya
THE SYMBOL OF SURABAYA
The symbol of Surabaya that was current util this was appointed by DPRS Surabaya Big City
  with the decision number 34/DPRS on June 19, 1955, was reinforced with the Indonesian
Republic President Decision No. 193 in 1956 0n December 14, 1956 that contained :
1. The symbol had the shape of the hexagon shield that distilled (gesty leerd), which has
 
meant to protect the Surabaya City.
2. Pahlawan Monument description symbolized sons and daughters Surabaya heroism in
 
maintaining independence against colonizers.
3. The Sura fish and Crocodile (baya) description that meant Sura ing Baya symbolized the
  characteristics of sons and daughters of Surabaya courage that did not vibrate faced a
danger.
4. Blue, Black, Silver (White) and Gold (Yellow) colors was made be as clear and as
 
brightly as possible, so that therefore was produced a satisfactory symbols.

Geografi
Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat
Madura di Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di Barat.
Surabaya berada pada dataran rendah,ketinggian antara 3 - 6 m di atas permukaan laut kecuali di
bagian Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya antara 25
- 50 m diatas permukaan laut dan di bagian barat sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara
Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas.luas wilayah kota surabaya adalah 374,36
km2.
Surabaya is located on the shores of the northern coast of East Java province. Territory adjacent to
the Madura Strait in the North and East, Sidoarjo regency in the South, and Gresik regency in the
West. Surabaya is in the lowlands, a height between 3-6 m above sea level except in the southern
part there are 2 gently sloping hill that is in the Tongue and Gayungan height between 25-50 m
above sea level and in the west a little bumpy. There Surabaya Mas River estuary, which is one of
the two fractions Brantas.luas River area surabaya city is 374.36 km2.
Penduduk
Suku Bangsa
Suku Jawa adalah suku bangsa mayoritas di Surabaya. Dibanding dengan masyarakat Jawa pada
umumnya, Suku Jawa di Surabaya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter.
Salah satu penyebabnya adalah jauhnya Surabaya dari kraton yang dipandang sebagai pusat budaya
Jawa.
Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal
berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab
(2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain atau warga asing.
Sebagai pusat pendidikan, Surabaya juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah
dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri.
Sebagai pusat komersial regional, banyak warga asing (ekspatriat) yang tinggal di daerah Surabaya,
terutama di daerah Surabaya Barat.
The Javanese are the majority tribe in Surabaya. Compared with the Java community in general, at
Surabaya, Java tribe has the temperament of a little louder and egalitarian. One reason is away
from the palace Surabaya which was seen as the center of Javanese culture.
Although Java is the ethnic majority (83.68%), but Surabaya is also home to various ethnic groups
in Indonesia, including the ethnic Madurese (7.5%), Chinese (7.25%), Arabic (2.04%), and the rest
are of other ethnic or foreign citizens.
As a center of education, Surabaya is also home to students from various regions of Indonesia, even
among their own community also formed container. As a regional commercial center, many
foreigners (expatriates) living in Surabaya, especially in the area of West Surabaya.

Agama
Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya. Surabaya merupakan salah satu pusat
penyebaran agama Islam yang paling awal di tanah Jawa. Masjid Ampel didirikan pada abad ke-15
oleh Sunan Ampel, salah satu pioner walisongo.
Agama lain yang dianut adalah Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Di Surabaya juga
dijumpai penganut Islam Syiah dalam jumlah yang cukup signifikan. Walaupun Islam merupakan
mayoritas di Surabaya kerukunan umat Beragama saling menghormati, menghargai dan saling
menolong untuk sesamanya cukuplah besar, niat masyarakat Surabaya dalam menjalankan Amal
Ibadahnya. Tidak hanya itu saja banyaknya yayasan-yayasan sosial yang berazaskan Agama juga
banyak, mereka bekerja sama dalam kegiatan Bhakti sosial. Bahkan ada satu wadah Kerukunan
Umat Beragama di Surabaya yang sering Exist dalam menyikapi suatu problem sosial manusia agar
tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan merusak
persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia pada umumnya serta masyarakat Jawa Timur khususnya.
Surabaya adalah rumah dari beberapa gereja besar Indonesia. Dan banyak sekte atau aliran gereja
yang muncul di kota Surabaya
Religion
Religion Islam is the religion of the majority of the population of Surabaya. Surabaya is one of the
center spread of the Islamic religion of the earliest in the land of Java. Ampel Mosque was founded
in the 15th century by Sunan Ampel, one of the pioneers Walisongo.
Adopted another religion is Christianity, Catholicism, Hinduism, Buddhism, and Confucianism. In
Surabaya also found adherents of Shia Islam in significant quantities. Although Islam is the
majority in Surabaya harmony Religious people respect each other, respect each other and help
each other to a large enough, the intention of the people of Surabaya in running the Charity
worship. Not only that many social foundations based on the principle of Religion is also a lot, they
work together in social activities of Bhakti. There's even one container Harmony religious
community in Surabaya that often Exist in addressing a social problem in humans that are not
easily provoked by the parties are not responsible for that would damage the unity and integrity of
the Indonesian people in general and especially the people of East Java. Surabaya is home of
several large churches Indonesia. And many sects or flow emerging church in the city of Surabaya

Bahasa
Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek ini
dituturkan di daerah Surabaya dan sekitarnya, dan memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi Jawa
Timur. Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan tidak mengenal ragam tingkatan bahasa seperti
Bahasa Jawa standar pada umumnya. Masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga
terhadap bahasanya. Tetapi oleh peradaban yang sudah maju dan banyaknya pendatang yang datang
ke surabaya yang telah mencampuradukkan bahasa suroboyo,jawa ngoko dan madura,bahasa asli
suroboyo sudah punah. Contoh Njegog:Belok, Ndherok:Berhenti, Gog:Paklek/Om,
Maklik:Bulek/tante.
Language
Surabaya has a distinctive dialect of Java language, known as Boso Suroboyoan. This dialect is
spoken in Surabaya and its surrounding area, and have influence in the eastern province of East
Java. This dialect is known egalitarian, outspoken, and does not recognize various levels of
language as the standard Java language in general. Surabaya community known to be quite fanatic
and proud of the language. But by the advanced civilization and the many migrants who come to
Surabaya had Suroboyo mixing languages, Java and Madura ngoko, Suroboyo native languages
are extinct. Njegog Example: Turn, Ndherok: Stop, Gog: Paklek / Om, Maklik: Bulek / aunt.

PEREKONOMIAN
Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur
dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan
perdagangan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna
Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, dan PT PAL. Kawasan industri di Surabaya diantaranya
Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan Margomulyo.
Dewasa ini terdapat belasan mal-mal besar dan puluhan supermarket besar. Pusat perbelanjaan
modern ternama diantaranya: Tunjungan Plaza, Pakuwon Trade Center dan Supermall Pakuwon
Indah (satu gedung), Mal Galaxy, Golden City Mall, Bubutan Junction (BG Junction), Royal Plaza,
City of Tomorrow (CiTo), Surabaya Town Square (Sutos), Hi Tech Mall, Grand City Mall, Maspion
Square, MEX Building, Pasar Atum Mall, ITC Surabaya, Plaza Marina (dahulu Sinar Fontana), dan
Plasa Surabaya yang oleh masyarakat Surabaya lebih dikenal dengan Delta Plaza serta yang paling
baru saat ini adalah Empire Palace, yang sekaligus merupakan wedding mal pertama di Indonesia.
Sedangkan pusat perbelanjaan tradisional ternama diantaranya Pasar Turi, Pasar Atom, dan Darmo
Trade Center (DTC) yang dahulunya adalah Pasar Wonokromo.
As a metropolitan city, Surabaya became the center of economic activities in East Java and the
surrounding area. Most of the population is engaged in services, industry and trade. Many large
companies headquartered in Surabaya, such as PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group,
Unilever, and PT PAL. Industrial estate in Surabaya Surabaya Industrial Estate including Rungkut
(SEER) and Margomulyo.
Today there are dozens of big malls and dozens of large supermarkets. Well-known modern
shopping centers including: Tunjungan Plaza, Pakuwon Trade Center and the Supermall Pakuwon
Belle (one building), Galaxy Mall, Golden City Mall, Junction lathe (BG Junction), Royal Plaza,
City of Tomorrow (Cito), Surabaya Town Square (Sutos ), Hi Tech Mall, Grand City Mall, Maspion
Square, Building MEX, Pasar Atum Mall, ITC Surabaya, Plaza Marina (formerly Ray Fontana),
and Surabaya Plaza Surabaya community better known as the Delta Plaza and most recently at this
time is Empire Palace, which also is the first wedding mall in Indonesia. While traditional shopping
centers such renowned Turi Market, Market Atom, and Darmo Trade Center (DTC), which formerly
was Wonokromo Market.

Budaya
Surabaya dikenal memiliki kesenian khas:
 Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
 Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu
istimewa
 Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur humor
Selain kesenian khas diatas, budaya panggilan arek (sebutan khas Surabaya) diterjemahkan sebagai
Cak untuk laki-laki dan Ning untuk wanita. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu
tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning Surabaya dan para finalis
terpilih merupakan duta wisata dan ikon generasi muda kota Surabaya.
Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni untuk
melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Festival Cak Durasim ini biasanya
diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang
mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran
lukisan. pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di surabaya juga berasal dari luar
surabaya. diramaikan pula pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain sebagainya.
diadakan setiap satu tahun sekali di bulan juni bertempat di Balai Pemuda
Culture
Surabaya is known to have unique art:
Ludruk, is a performing arts drama which tells the life of everyday people.
Remo Dance, is a welcome dance which is generally devoted to a special guest
Kidungan, is the poem which are sung in rhythm, and contains elements of humor
In addition to the above typical arts, culture arek call (as typical of Surabaya), translated as Cak
for men and for women Ning. In an effort to preserve the culture, every election is held once a year
Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning Surabaya and the finalists chosen an ambassador of tourism
and youth icon of Surabaya.
Each festival is held once a year Cak Durasim (FCD), which is a festival of art to preserve the
culture of Surabaya and East Java in general. Cak Durasim Festival is usually held in Building
Cak Durasim, Surabaya. There was also the Surabaya Art Festival (FSS), which raised all sorts of
art forms such as theater, dance, music, literature seminars, exhibitions of paintings. performers
usually apart from arts groups in Surabaya also originated from outside Surabaya. also enlivened
step on-screen movie playback, the exhibition T-shirts and so forth. held once every single year in
the month of June at the Youth Center

Tempat menarik
Beberapa kawasan menarik di Surabaya antara lain:
 Kawasan minat khusus: Ampel (wisata religi), Taman Budaya Cak Durasim, Kya Kya
Surabaya di kawasan Kembang Jepun, G-Walk, dan Pantai Kenjeran.
 Taman: Bungkul dan Bratang.
 Monumen dan museum: Tugu Pahlawan, Monumen Kapal Selam, Museum Mpu Tantular,
Museum House of Sampoerna, Patung Mayangkara, Monumen Bambu Runcing, Monumen
Jales Veva Jaya Mahe, Museum 45, Patung Karapan Sapi, Monumen Bhayangkara.
 Bangunan bersejarah dan cagar budaya: Grahadi, Balai Kota Surabaya, Balai Pemuda,
Internatio, Jembatan Merah, Kantor Gubernur Jawa Timur, Monumen Kapal Selam, Hotel
Majapahit Mandarin Oriental, Pelabuhan Kalimas, Kantor Pelni, Gedung PTPN XXII,
Gedung Bank Niaga, Gedung PT Artho Ageng Energi, Hotel Ibis Surabaya.
 Atraksi: Kebun Binatang Surabaya
 Tempat permandian : Darmo Grand, kolam renang manyar, Kolam renang Marina, Ciputra
Water Park.
 Convention hall: Balai Sahabat, Balai Pemuda, Plaza Tunjungan, Garnizun, Gedung
Nasional, Gita Tamtama, Gramedia Expo, Indosat, Maranatha, Maspion Convention Center,
PDAM, Ruang Serbaguna Bank, Surabaya Mall, World Trading Center, Balai KB, Gedung
Unair, Gedung Wanita, Gedung IDI, Gedung Serbaguna STE, Graha ITS, Kristus Raja, Tri
Buana Tungga, DPD Golkar Jatim, Gedung Depag, Wisma Sier, Convention Hall Kepu,
Gedung DHD 45, Grand City.
 Pusat perbelanjaan:
 Mall: Plaza Tunjungan, Atom Mall, Surabaya Town Square, Grand City Mall, Mal
Galaxy, Surabaya Plaza (Delta Plaza), Pakuwon Trade Center, Supermal Pakuwon
Indah, Royal Plaza, Golden City Mall, Plaza Marina, Jembatan Merah Plaza, City of
Tomorrow, Empire Palace, WTC, Darmo Trade Center, Pusat Grosir Surabaya,
Lencmark, Central Point, East Coast Center, Kapas Krampung Plaza, JS Plaza, BG
Junction, Hi Tech Mall, Tunjungan Electronic Center, Maspion Square, ITC
Surabaya, Dupak Grosir, Mangga Dua Center, Ciputra World.
 Modern: Sinar Supermarket 24 jam, Sinar Jemursari, Carrefour Golden City,
Carrefour BG Junction, Carrefour Center Point, Carrefour Rungkut, Carrefour
Ahmad Yani, Makro Tandes, Makro Waru, Giant Maspion Square, Giant Mayjend
Sungkono, Giant Mulyosari, Giant Wiyung, Hi-Tech Mall (pusat komputer),
Tunjungan Electronic Center, World Trade Center (pusat ponsel), Jembatan Merah
Plaza (JMP) dan Pusat Grosir Surabaya (PGS).
 Tradisional: Pasar Atom, Pasar Turi, Pasar Wonokromo, Pasar Tambah Rejo Baru,
Pasar Genteng, Pasar Kapasan, Pasar Pucang, Pasar Blauran.
 Landmark : Patung Suro & Boyo, Jembatan Suramadu

You might also like