Professional Documents
Culture Documents
Ikm Jun2008 12
Ikm Jun2008 12
HAASSIILL PPEEN
NEELLIITTIIA
ANN
ABSTRACT
Kelurahan Bagan Barat is one of the areas in Bangko sub district. It has high
density population and some public facilities such as traditional market, shops,
restaurants, hotels and other facilities. It has important role for producing the solid
waste. This research is descriptive survey wich carried out at kelurahan Bagan
Barat. The data is obtained through direct observation and interview with the
community by using questionary. The result of research in Kelurahan Bagan Barat
showed that the amount of solid waste was 36 m³/day, whereas solid waste
resources were mostly derived from domestic r esidence for 14,4 m³/day. The type f
solid waste was generally organic wastes. The amount of solid waste which was
transportated was 28 m³/day and it was only one trip per day. Based on the
research, it was obtained that solid waste management system had not been done
well at Kelurahan Bagan Barat that was caused by inadequate of some factors
such as availability of facilities and operational technique. Hence, it is necessary
to develop solid waste management system including organization, facilities,
financing, regulation, and also the operational technique. The operattional
techniques are including storage phase, collection phase, disposal phase at
Kelurahan Bagan Barat
55
Universitas Sumatera Utara
Rokan Hilir, dengan penduduk sebesar Kelurahan Bagan Barat Kabupaten Rokan
13.634 jiwa (Monografi kelurahan Bagan Hilir.
Barat, Tahun 2007), juga tidak terlepas dari
permasalahan pengelolaan sampah. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan hasil pengamatan penulis,
Tujuan Umum
yang menjadi sumber utama sampah di
Tujuan umum dari penelitian ini
Kelurahan Bagan Barat adalah sampah
adalah untuk mengetahui dan menentukan
rumah tangga (domestic waste) dan sampah
rencana pengembangan sistem pengelolaan
pasar dengan jenis sampah yang dihasilkan
sampah selanjutnya di Kelurahan Bagan
lebih banyak berupa sampah basah dari pada
Barat sehingga menjadi lebih efektif dan
sampah kering.
efisien.
Selain itu berdasarkan hasil
pengamatan penulis, diperoleh bahwa di
Tujuan Khusus
Kelurahan Bagan barat belum tersedia
1. Untuk mengetahui sumber, jenis dan
Tempat Penampungan Sampah Sementara
volume timbulan sampah di Kelurahan
(TPS) secara merata, wilayah Kelurahan
Bagan Barat
Bagan Barat mempunyai fasilitas umum
2. Untuk mengetahui kondisi faktor – faktor
seperti pasar dan perumahan penduduk
penunjang pengelolaan sampah yang
sehingga berdampak pada penimbunan
meliputi: Organisasi, fasilitas,
sampah dan mengganggu keindahan serta
pengaturan dan pembiayaan di
menimbulkan bau yang tidak enak. Hal ini
Kelurahan Bagan Barat
akan berdampak terhadap kelestarian
3. Untuk mengetahui teknik operasional
lingkungan, untuk itu perlu adanya sistem
dalam pengelolaan sampah di Kelurahan
penanganan sampah yang baik dan efisien.
Bagan Barat
Tanggung jawab pengelolaan sampah
4. Untuk mengetahui tindakan masyarakat
di Kelurahan Bagan Barat sampai saat ini
terhadap pengelolaan sampah rumah
ditangani oleh Dinas Pasar, Kebersihan dan
tangga di Kelurahan Bagan barat.
Pertamanan (DPKP) Kabupaten Rokan Hilir,
5. Untuk mengetahui tindakan petugas
sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No.
kebersihan terhadap pengelolaan sampah
14 Tahun 2002.
di kelurahan Bagan Barat.
Walaupun berbagai upaya telah
6. Diperolehnya suatu rencana
dilakukan, namun dalam kenyataan yang
pengembangan suatu sistem pengelolaan
penulis dapatkan yakni dilihat dari sistem
sampah di Kelurahan Bagan Barat sesuai
pengangkutan sampah di Kelurahan Bagan
kondisi daerah dan masyarakat setempat.
Barat sekarang ini dilaksanakan hanya 1
(satu) rit perhari, masih banyak sampah tidak
METODE PENELITIAN
terangkut setiap hari hal ini dapat
menyebabkan peningkatan volume sampah Jenis penelitian ini adalah survai yang
serta penimbunan sampah, sehingga masih bersifat deskriptif yang akan memberikan
banyak sampah yang berserakan di TPS. Hal gambaran sistem pengelolaan sampah di
ini menunjukkan bahwa sampah masih Kelurahan Bagan Barat serta menentukan
merupakan masalah di Kelurahan Bagan rencana pengembangan sistem yang ada.
Barat, oleh karena itu masih diperlukan Penelitian ini dilaksanakan di
pengembangan sistem pengelolaan sampah Kelurahan Bagan Barat Kecamatan Bangko
yang baik yang sesuai dengan kondisi Kabupaten Rokan Hilir, dengan jumlah
wilayah Kelurahan Bagan Barat. penduduk 13.634 jiwa (Tahun 2007), luas
wilayah 1.200 Ha dan terdiri atas 2952
Perumusan Masalah Kepala Keluarga.
Berdasarkan uaraian latar belakang Populasi dalam penelitian ini adalah
tersebut dan masalah yang ditemui maka kepala keluarga yang berada di Kelurahan
yang dapat diangkat menjadi permasalahan Bagan Barat Kecamatan Bangko Kabupaten
adalah belum adanya sistem pengelolaan Rokan Hilir. Dimana jumlah keluarga 2952
sampah yang efisien di Kelurahan Bagan Kepala Keluarga dan petugas kebersihan di
Barat dan bagaimana sistem pengelolaan kelurahan Bagan Barat.
sampah yang sesuai dengan kondisi
Tabel 1. Distribusi Sarana Pengelolaan Sampah di Kelurahan Bagan Barat Tahun 2007
Jenis Fasilitas dan
Satuan Jumlah Keterangan
Sarana
Tahap Penampungan
- Bin/tong Buah 150
- Gantungan sampah Buah 20
- Container Buah 1
Tahap Pengangkutan
- Gerobak Unit 2
- Gerobak bermotor (dayang) Unit 4 Untuk tiga kelurahan
- Dump Truck Unit 2
- Arm Roll Truck Unit 1
Tahap Pembuangan Akhir
- Luas Area TPA Hektar 2 Untuk Kota Bagansiapiapi
- Bulldozer Unit -
Sarana Penunjang operasional
- Skop Buah 15
- cangkul Buah 15
- cangkul garpu Buah 10
- sapu Buah 20
- serok sampah Buah 20
- pegki Buah 20
Fasilitas lain
- Bangunan kantor Unit 2 Untuk Kabupaten
Sumber: Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2007
Tabel 2. Pengembangan Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) Petugas Operasional Lapangan