Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 1

Skrining aktivitas antikanker benalu teh

Majalal Farmasi Airlangga, Vol.11 No 2, Agustus 2002

72

Skrining Aktivitas Antikanker Fraksi N-Heksana, Etil Asetat, N-Butalto1 Dari Ekstrak Metanol Benalu Teh (Scurula Arthopurpurea) Dengan hlolekul Target Enzim Dna Topoisome-ase
Sukardirnanu, Hadi Poerwonoa, Sofa ~ u b a r i k aSismindari' ~,

"Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya b)~akultas Kedoketran UGM Yogyakarta "Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta
DNA Topoisomerases have important function in DNA rnetabolisir, both Topoisomerase I and I1 have generated extensive clinical interest in cancer chemotherapy. In the ,980's topoisomerases were shown to the principal target for a member of clinically important antitumc r agent which induce plant-derived topoisomerase I inhibitor as camptothecin and topoisomerse I1 inht iitor as Vp-16 (epipodophyllotoxin). c Despite their apparent structural diversity, these inhibitor have the c lmmon properties of stabilizing a key cleavable complex, which result in the induction of DNA cleavage by c xpesure to denaturants. The objective of this research was to evaluate the inhibition a:tivity of n-hexane, n-butanol, ethyl acetate fractions of methanolic extract of benalu teh (Scurula art hop^ rpurea) against DNA Topoisomerase I & 11. This research has been carried out firstly by e-xtractionof the leavt s of the plant to produce methanolic extract, and were fractioned consecutively with n-hexane, ethyl acetate, n-butanol. Deterrninatwn of inhibition activity against DNA topisomerases by Topoisomerase I and I1 Drug Screenning Kit from TopoGEN . Inhibition of DNA topisonzerases activity was analyse by :el electrophoresis. The result of these research has showed tlmt 12-hexane , ethyl aceta re fraction have DNA Topoisomerase I1 inhibition activit):with minimum eficient close (MED) were I and 0.1 ug/ml respectively.

Key words: Scurula arthopurplcrea , Anticancer ,DNA Topoisomera e PENDAHULUAN


Program nasional dalam usaha mencari penemuan obat baru dari sumber atau bahan alam sekarang ini adalah dengan menggunakan paradigma baru. Paradigma baru dalam riset penemuan obat tersebut adalah dengan menggabungkan dua kekuatan sumber daya raksasa yang ada yaitu sumber alam hayati Indonesia dengan hasil-hasil riset dunia mengenai genom manusia dan genom lainnya . Dan akhirnya akan diperoleh lead compound (senyawa penuntun) untuk dikembangkan menjadi obat baru ( Sudoyo,1997 ; Setiawan, 1997 ;Fauth,1997, Marzuki, 1998). Dalam teknologi High Throughput Scre~ning(HTS) dimulai dari shining terhadap ekstrak-ekstrak tanaman Indonesia sebagai chemical library derigan menggunakan berbagai metode penapisan. Dalam proses penemuan obat melalui HTS dilakukan penapisan tahap kedua dalam bentuk penapisan tingkat fraksi dari ekstrak, dan dilanjutkan dengan isolasi dan identifikasi dari senyawa bioaktif dan uji farmakokimia setelah positif terhadap penapisan tahap kedua. (Sudoyo, 1997). Prioritas materi atau topik penelitian dengan metode HTS didasarkan atas kebutuhan akan obat yang kini masih banyak diperlukan seperti obat-obat antikanker. Sebab penyakit kanker masih menduduki penyebab kematian yang kedua setelah penyakit kardiovaskular, serta masih adanya obat-obat antikanker yang memiliki efek farmakologi yang kurang selektif, efek samping yang merugikan dan dilaporkan adanya resistensi beberapa jenis kanker dengan kemoterapi (Setiawan, 1997 ;Fauth , 1997.) Aplikasi program HTS untuk pencarian bahan-bahan bioaktif antikanker dari tanaman Indonesia dapat digunakan molekul target : enzim DNA Topoisomerase. Alasan enzin 1 tersebut digunakan sebagai molekul target, antara lain : enzim DNA Topoisomerase adalah enzim yang nempunyai fungsi cukup penting dalam proses intrase lulcr dari sel kanker, antara lain berperan dalam proses replikasi, transkripsi , rekombinasi DNA dan proses ~roliferasi dari sel kanker (Hsiang,1995; Pornrnier 199 I). Dengan Sihambatnya aktivitas enzim DNA Topoisomerase oleh senyawa inhibitor, maka proses terjadinya ika:an antara enzim dengan DNA sel kanker semakin lama Sehingga akan terbentuk Protein Linked DNA Breaks (PLDB) , akibatnya terjadi kerusakan DNA sel kan1:er dan selanjutnya berpengaruh terhadap proses dalarr sel khususnya proses replikasi, serta diakhiri deng81nkernatian sel kanker ( Hsiang,1989 ; Joseph, 1989 Sehingga mulai tahun 1980-an enzim DNA Topoisc merase digunakan sebagai molekul target untuk pencarIan dan penemuan obat antikanker yang rasional dan ebih selektif, cara ini sangat baik untuk mengevaluasi senyawa bioaktif antikanker yang positif dengan metocle ini , menunjukkan aktivitas antikanker pada penguji' m in-vivo (Gumming, 1991; Pommier, 1993 ; Yoshin 995). Senyawa dari bahan tanaman yang bersifat antikanker dan memiliki molekul target enzim DNA Topoisomeras: adalah : camptothecin dari tanaman Camptotheca acuntir7ata (Famili Nyssaceae), andriamycin, loxorubicin, mitoxantrone dan etoposide (VP-16). teni~oside (V-26) (Intisar. H.,1994) . Senyawa bahan alam rang memiliki aktivitas antikanker dan merniliki targ :t molekul enzirn DNA Topoisomerase termasuk sen;'awa golongan : alkaloid, glikosida dan flavonoid. Untuk nit nentukan prioritas jenis tanaman yang akan digunakln sebagai bahan penelitian digunakan
1.

You might also like