Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

TEORI AKUNTANSI TERHADAP POSTULAT, PRINSIP DAN KONSEP

RISMA NOVITASARI
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh
YEYEN MARYANI
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh
ABSTRACT
Development of postulates, theoretical concepts and principles of accounting has become the
most challenging task and difficult in accounting. The existence of lack of accuracy, adequacy
orterminology, which has been recogni:ed by most teoritikawan, has added to the
problem. Littleton refer this issue by stating that.
Each book usually consists of axioms, conventions, generali:ation, methods,
rules, postulates, practices, procedures, principles, and standards. Istilahistilah can not
be viewed sinonimus.
Such confusion can be avoided by considering the preparation ofthe structure of accounting
theory deductively, interactive process in which accounting purposes provide a basis for
the postulatesand theoretical concepts from which the techniques derived. The main obfective of
accounting theory is to provide a basis forpredicting and explaining behavior as well
as accounting events.The theory is defined as a collection of ideas (concepts),
definitions, and propositions that presents a systematic view of phenomena, by describing the
relationship between variables that exist and aims to explain and predict the phenomenon.
Approaches and methodologies used in the preparation of accounting theory, the resulting frame
of reference is based on a series of elements and relationships that govern the development
of accounting techniques.
Keyword . Postulate, Principles and Concept Accounting Theory

PENDAHULUAN
%eori akuntansi telah diartikan sebagai ' logical reasioning in the Iorm oI a set oI broad
5rinci5les that (1) 5rovide a general Irame oI reIerence by wich ac-counting 5ractice can be
evaluate and (2) guide the develo5ment oI new 5rac-tices and 5rocedures. Perkembangan
lingkungan usaha yang semakin kom5leks, berdam5ak 5ada semakin kom5leksnya transaksi
usaha. Seorang akuntan harus mam5u menganalisis transaksitransaksi tersebut dan memecahkan
5ersoalan yang berhubungan dengan akuntansi dan 5ela5orannya. Selanjutnya seorang akuntan
harus mam5u menganalisis masalahmasalah akuntansi dan 5ela5oran agar da5at ber5artisi5asi
dan bertanggung jawab 5ada 5engembang-an standar akuntansi dan 5ela5orannya.
%ujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam mem5rediksi dan
menjelaskan 5erilaku serta kejadian-kejadian akuntansi. %eori dideIinisikan sebagai sekum5ulan
gagasan (konse5), deIinisi, dan dalil yang menyajikan suatu 5andangan sistematis tentang
Ienomena dengan menjelaskan hubungan antarvariabel yang ada dan bertujuan untuk
menjelaskan serta mem5rediksi Ienomena tersebut (Kerlinger: 1964).
Kerangka konse5tual bagi FASB adalah sebagai 5enuntun badan dalam mengembangkan
standar akuntansi dan 5ela5oran karena konse5-konse5 dasar tersebut memberikan dasar umum
dan alasan mendasar untuk mem5ertimbangkan berbagai alternatiI yang ada. Kerangka
konse5tual menghasilkan tujuan dan dasar-dasar 5raktik akuntansi mau5un 5ela5oran keuangan
yang ada sekarang. Kerangka konse5tual juga bermanIaat untuk memilih metode yang 5aling
te5at untuk 5ela5oran aktivitas 5erusahaan. Konse5-konse5 dasar memberikan 5edoman untuk
memilih alternatiI yang mencerminkan 5osisi keuangan dan hasil o5erasi dengan cara yang
5aling akurat untuk suatu 5erusahaan dalam lingkungan tertentu. Selain itu kerangka konse5tual
membantu 5roses 5ela5oran agar memberikan hasil yang lebih baik. Pada akhirnya kerangka
FASB menggabungkan berbagai konse5 dan 5rinsi5 yang diterima secara luas yang telah
dikembangkan dalam hasil kerja terdahulu. Di sam5ing itu, bebera5a asumsi lama yang
mendasari 5raktik akuntansi diakui secara eks5lisit mau5un im5lisit di dalam kerangka tersebut.
Pembentukan suatu kerangka teori akuntansi da5at didekati melalui 5endekatan induktiI
dan deduktiI. Littleton dalam 5endekatan induktiI menyarankan suatu kerangka yang da5at
di5ergunakan untuk mengubah rule oI action menjadi accounting 5rinci5les. Dalam 5endekatan
deduktiI, kerangka 5enalaran logis harus cuku5 Iormal untuk memungkinkan di5erolehnya
kese5akatan tentang metode argumentatiI yang di5ergunakan. Selain 5endekatan itu terda5at
5endekatan normatiI dan deskri5tiI. Pendekatan dan metode a5a 5un yang digunakan dalam
5enyusunan teori akuntansi (deduktiI atau induktiI, normatiI atau deskri5tiI), struktur teori
akuntansi terdiri dari 5ernyataan tujuan la5oran keuangan, 5ernyataan 5ostulat dan konse5
teoretis akuntansi, 5ernyataan tentang 5rinsi5-5rinsi5 dasar yang didasarkan 5ada 5ostulat dan
konse5 teoretis, dan batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari 5rinsi5-5rinsi5
akuntansi.
Belkaoui, Moonitz, dan Hendriksen masing-masing telah mengemukakan 5enda5at
tentang elemen teori akuntansi dan 5ostulat yang sekarang menjadi acuan 5ara teoretisi mau5un
5raktisi akuntansi. Elemen 5ertama teori akuntansi yang dikemukakan oleh Belkaoui adalah
5ostulat akuntani yang terdiri atas 5ostulat-5ostulat entitas, kelangsungan usaha, unit 5engukur,
dan 5eriode akuntansi. Elemen kedua adalah konse5 teoretis akuntansi yang terdiri atas teori-
teori ke5emilikan (5ro5rietary theory), entitas (entity theory), dan dana (Iund theory). Elemen
ketiga atau terakhir adalah 5rinsi5-5rinsi5 akuntansi yang terdiri tas 5rinsi5-5rinsi5 kos (cost
5rinci5le), revenue (revenue 5rinci5le), 5enandingan (matching 5rinci5le), objektivitas
(objectivity 5rinci5le), konsistensi (concistency 5rinci5le), 5engungka5an 5enuh (Iull
disclosure), konservatisme (conservatism 5rinci5le), materialitas (materiality 5rinci5le), dan
keseragaman dan kom5abilitas (unIormity and com5aribility 5rinci5le).

TIN1AUAN PUSTAKA
2.1 %eori Akuntansi
%eori akuntansi meru5akan 5enalaran logis, gagasan mendasar, atau gagasan-gagasan yang
berkaitan dankonsisten. Dan karena di5erlakukan teknologi, 5roses tersebut disebut sebagai 5erekayasaan.
Perekayasaan ini menghasilkan kerangka konse5tual, yang berIungsi sebagai evaluasi dan mem5engaruhi atau
mengembangkan5raktik akuntansi.As5ek sasaran teori mendasari 5embedaan teori akuntansi menjadi teori
akuntansi 5ositiI dan normatiI.Pandangan sains menghasilkan teori akuntansi 5ositiI dan teknologi menghasilkan
teori akuntansi normatiI.Penjelasan 5ositiI berisi 5ernyataan kejadian yang sebenarnya atas dasar 5engamatan
em5iris, untuk memberikanjawaban benar atau salah. Sedangkan normatiI berisi mengenai hasil 5enalaran
menga5a 5erlakuan akuntansitertentu lebih baik atau lebih eIektiI dari5ada 5erlakuan alternatiI karena tujuan
akuntansi tertentu harus dica5ai.Perbedaan 5ositiI dan normatiI timbul akibat dari 5erbedaab sasaran teori
dan bidang masalah dari masing-masing teori.
2.2 Struktur %eori Akuntansi
Se5erti telah dijelaskan diatas, Belkaoui, Moonitz, dan Hendriksen telah mengemukakan
5enda5at, bahwa struktur teori akuntansi terbagi atas 3 elemen, yaitu :
2.2.1 Postulat Akuntansi
Postulat akuntansi adalah 5ernyataan yang tidak memerlukan 5embuktian atau aksioma,
berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan la5oran keuangan, menggambarkan
lingkungan ekonomi, 5olitik, sosiologi dan hukum tem5at akuntansi bero5erasi. Postulat
akuntansi terdiri atas :
a. Postulat Entitas
Postulat entitas akuntansi adalah bahwa 5ara akuntantan harus membukukan dan
mela5orkan inIormasi akuntansi yang sungguh-sungguh meru5akan inIormasi yang bersum-ber
dari aktivitas entitas. Asumsi ini membentuk batasan-batasan 5ada inIormasi dalam daItar
keuangan suatu entitas tertentu. Aktivitas ekonomi suatu entitas ha-rus
di5erlakukan dalam akuntansi secara ter5isah dengan aktivitas ekonomi 5ri-badi
5emilik entitas.
Entitas akuntansi di 5erlukan keberadaannya untuk tujuan la5oran keuangan dari
satu entitas yang legal mau5un ter5isah. Sebagai contoh, entitas akuntansi dari suatu 5erseroan
terbatas (satu legal entitas) atau satu divisi, atau satu de5artemen
yang berada dalam satu legal entitas 5erseroan terbatas; atau satu kum5ulan entitas
yang legal yang daItar keuangannya disajikan secara konso-lidasi. Dalam hal yang
terakhir, walau5un 5erusahaan induk dengan anak 5erushaannya meru-5akan
5erusahaan-5erusahaan yang ter5isah legalitasnya, mereka harus mengkombinasikan sebagai
satu entitas akuntansi untuk tujuan la5oran keuangan.
b. Postulat Periode Waktu
Karakteristik lain dari lingkungan ekonomi adalah bahwa investor, kreditor dan 5ihak
lainnya yang ingin memutuskan keberlanjutan alokasi kekayaannya dalam satu entitas
membutuhkan inIormasi keuangan secara berkala untuk memban-tunya dalam 5engambilan
ke5utusan. Oleh karenanya, untuk ke5erluan 5ihak luar 5erusahaan yang memerlukan data
keuangan secara 5eriodik dalam entitas akuntansi. Asusmsi 5eriode waktu memberi arti bahwa
aktivitas ekonomi selama umur entitas akuntansi diangga5 da5at dibagi kedalam berbagai
5embagian 5e-riode waktu untuk tujuan la5oran keuangan. Periode waktu yang digunakan
dalam 5ela5oran keuangan biasanya satu tahun, walau5un la5oran keuangan se-lalu disajikan
dalam 5eriode waktu yang lebih singkat se5erti satu bulanan, triwulan atau semesteran.
c. Postulat Kelangsungan Hidu5
Lingkungan ekonomi juga dikarakteristikan oleh entitas usaha yang berhara5an
untuk melanjutkan o5erasinya dalam waktu yang terus menerus. Walau5un terkadang
adakalanya bebera5a usaha yang mengalami kesulitan keuangan dan da5at menghentikan
o5erasinya, se5erti terjadi dalam keadaan tidak normal. Asumsi kelangsungan hidu5 memberi
arti bahwa dalam ketiadaan bukti yang bertentangan, diangga5 bahwa usaha akan bero5erasi
secara berkesinambungan, 5aling tidak selama masa 5erencanaan, komitmen dan 5erjanjian
yang ada.
d. Postulat Unit Pengukuran
Unit 5ertukaran dan 5engukuran di5erlukan untuk mencatat transaksi 5erusahaan dengan
cara yang seragam. Pengukur umurn yang di5ilih dalam akuntansi adalah unit moneter.
Pertukaran barang, jasa dan modal diukur dalam satuan uang. Postulat unit 5engukur
menyatakan bahwa akuntansi adalah 5engukuran dan 5roses mengkomunikasikan aktivitas
5erusahaan yang da5at diukur dalam satuan moneter. Pertukaran dalam masyarakat Indonesia
adalah dalam ru5iah. Oleh karenanya, bahwa ru5iah atau yang sama dengan ru5iah (transaksi
tidak menggunakan uang tunai) harus menjadi 5engukuran hasil aktivitas ekonomi dari satu
entitas akuntansi, dan harus dila5orkan dalam ru5iah.

2.2.2 Prinsi5 Akuntansi
Adalah aturan 5engembalian ke5utusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan mau5un
konse5 teoritis akuntansi yang mengatur 5engembangan teknik-teknik akuntansi. Prinsi5-5rinsi5
akuntansi terbagi atas :
, Prinsip bi,, (cost)
Biaya 5emerolehan (acquisition cost) atau kos historis meru5akan dasar 5enilaian yang
memadai untuk mengakui 5emerolehan semua barang dan jasa, expenses, kos, dan ekuitas.
Dengan kata lain, item dinilai dengan harga 5ertukaran 5ada saat barang tersebut dibeli dan
dicatat dalam la5oran keuangan 5ada nilai atau 5orsi amortisasi nilai barang. APB Statement No.
4 mendeIinisi biaya sebagai berikut:
Biaya adalah jumlah, diukur dalam uang, kas yang dibelanjakan atau 5ro5erti lain yang
ditransIer, 5enerbitan modal saham, jasa yang diberikan, atau utang yang terjadi, sebagai imbalan
atas barang atau jasa yang diterima, atau seharusnya diterima. Biaya da5at diklasiIikasikan
sebagai belum ter5akai (unexpired) dan telah ter5akai (expired). Biaya yang belum ter5akai
(aset) adalah yang da5at digunakan untuk menghasilkan revenue di masa mendatang.... Biaya
yang telah ter5akai tidak da5at digunakan untuk menghasilkan revenue, dan karena alasan ini
maka di5erlakukan sebagai 5engurang dari revenue sekarang atau dibebankan sebagai 5engurang
laba ditahan.
b Prinsi5 Pengakuan Penda5atan
Penda5atan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari 5enyerahan barang
atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu 5eriode tertentu. Dasar yang
digunakan untuk mengukur besarnya 5enda5atan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang
diterima dari transaksi 5enjualan dengan 5ihak yang bebas.
c Prinsi5 mencocokan (matching 5rinci5le)
Yang dimaksud dengan 5rinsi5 ini adalah mem5ertemukan biaya dengan 5enda5atan
yang timbul karena biaya tersebut. Prinsi5 ini berguna untuk menentukan besarnya 5enghasilan
bersih setia5 5eriode. Prinsi5 ini biasanya ditera5kan saat kita membuat jurnal 5enyesuaian.
Dengan adanya 5rinsi5 ini kita harus menghitung bera5a besarnya biaya yang sudah benar-benar
menjadi beban kita meski5un belum dikeluarkan, dan bera5a besarnya 5enda5atan yang sudah
benar-benar menjadi hak kita meski5un belum kita terima selama 5eriode berjalan.
/ Prinsi5 konsistensi
Metode dan 5rosedur-5rosedur yang digunakan dalam 5roses akuntansi harus ditera5kan
secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan
5enggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan 5erubahan metode yang
di5akai. Jika ada 5enggantian metode, maka selisih yang cuku5 berarti (material) terhada5 laba
5erusahaan harus dijelaskan dalam la5oran keuangan, tergantung dari siIat dan 5erlakukan
terhada5 5erubahan metode atau 5rinsi5 tersebut.
0 Prinsi5 Pengungka5an Lengka5
Yang dimaksud dengan 5rinsi5 ini adalah menyajikan inIormasi yang lengka5 dalam
la5oran keuangan. Hal ini di5erlukan karena melalui la5oran keuanganlah kita da5at mengetahui
kondisi suatu 5erusahaan dan mengambil ke5utusan atas 5erusahaan tersebut. A5abila inIormasi
yang disajikan tidak lengka5, maka la5oran keuangan tersebut bisa menyesatkan 5ara
5emakainya.
1 Prinsi5 Matealitas
Prinsi5 matealitas adalah suatu 5rinsi5 5engecualian atau modiIikasi. Prinsi5 tersebut
mengangga5 bahwa transaksi dan kejadian yang memiliki dam5ak ekonomi yang tidak
signiIikan da5at ditangani secara te5at, tan5a mem5erdulikan a5akah hal tersebut sesuai dengan
5rinsi5 akuntansi yang berlaku umum atau tidak.
Prinsi5 ObjektiIitas
La5oran akuntansi harus didasarkan atas data yang tersedia yang 5aling da5at diandalkan
sehinggan catatan dan la5oran tersebut akan menjadi akurat dan berguna. Catatan akuntansi
haruslah berdasarkan atas inIormasi berdasarkan transaksi yang didokumentasikan dan bukti-
bukti objektiI.

2.2.3 Konse5 %eoritis Akuntansi
Konse5 %eoritis Akuntansi adalah 5ernyataan yang da5at membuktikan kebenarannya
sendiri atau disebut aksioma yang juga sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan
(untuk meno5ang dan mewujudkan) tujuan la5oran keuangan yang menggambarkan siIat-siIat
akuntansi yang ber5eran dalam ekonomi bebas yang ditandai adanya 5engakuan 5ada 5emilik
5ribadi.
Konse5 %eoritis terbagi atas :
a. %eori Ke5emilikan
Menurut konse5 ini, entitas adalah agen, 5erwakilan, atau 5enugasan dari 5engusaha atau
5emilik. %ujuan utama teori ke5emilikan adalah 5enentuan dan analisis dari kekayaan
bersih 5emilik usaha. Oleh karena itu 5ersamaan akuntansinya adalah :
Aktiva Kewajiban Ekuitas Pemilik
b. %eori Entitas
%eori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang ter5isah dan berbeda dari 5ihak
yang menanamkan modal kedalam 5erusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi 5usat
5erhatian yang harus dilayani bukan 5emiliknya. Persamaan akuntansinya :
Aktiva Ekuitas
Aktiva Kewajiban Ekuitas Pemegang Saham
c. %eori Dana
%eori ini mengangga5 unit usaha sebagai sumber ekonomi (Iunds) dan kewajiban yang
diteta5kan sebagai 5embatasan-5embatasan terhada5 5enggunaan aset. Persamaan
akuntansinya :
Aktiva Pembatasan Aktiva

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan 5enelitian assosiatiI, yaitu 5enelitian yang bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu
variabel mem5engaruhi variabel lain. (Sugiyono, 2006:11).
Jenis data yang digunakan dalam 5enelitian ini adalah beru5a data sekunder. Menurut
Indriantoro dan Su5omo (2002:147), 'Data sekunder meru5akan sumber data 5enelitian yang
di5eroleh 5eneliti secara tidak langsung melalui media 5erantara (di5eroleh dan dicatat oleh
5ihak lain).
4. HASIL PEMBAHASAN
A Postul,t0 ,n/ Principl0
Konse5 dari komite atas 5ostulate dan 5rinci5le meru5akan hal yang 5roblematik.Postulate
biasanya dideIinisikan sebagai dasar asumsi yang tidak bisa diuji atau dibuktikan.Postulate
menyediakan kesim5ulan dan dasar untuk struktur teori yang terdiri dari sekum5ulandalil yang
disim5ulkan. La5oran komite menggambarkan bahwa hanya ada sedikit 5ostulate didalam
akuntansi dan biasanya 5ostulate berasal dari lingkungan ekonomi dan 5olitik, yakni dari
5andangan yang umum dan mendasar dari komunitas bisnis. Seorang anggota komite selanjutnya
menyatakan bahwa komite tidak bermaksud untuk mendeIinisikan 5ostulate.Di lain sisi,
5rinci5le juga tidak dideIinisikan oleh komite meski5un komite membandingkannyadalam hal
caku5an deIinisi dan 5ernyataan yang telah dikeluarkan dalam em5at la5oran berbedaoleh AAA
(American Accounting Association). Dua la5oran awal menggunakan kata '5rinci5le di
judulnya, teta5i kemudian diganti menjadi kata 'standar dan 'conce5t di dua la5oran
sesudahnya.
AICPA nendeIinisikan '5rinci5le sebagai suatu hukum (law) yang umum atau aturan yang
diado5si atau dinyatakan sebagai 5etunjuk dalam setia5 tindakan, sebuah dasar yang kuat
bagisetia5 tingkah laku dan kebiasaan. Hukum (law) berbeda dengan :5rinci5le karena 'law
terdiridari elemen-elemen yang bisa diobservasi dengan menggunakan teknik em5iris, sedangkan
5rinci5le tidak. 'Princi5le bisa diuji secara em5iris, dan jika terbukti benar atau setidaknya
tidak terbukti salah, maka akan menjadi suatu hukum (law).
Accountin R0s0,rch Stu/ No
Postulate dibagi menjadi tiga kelom5ok, yaitu :
a. Kelom5ok lingkungan
Meli5uti kualiIikasi, 5ertukaran, entitas, 5eriode waktu dan satuan ukuran.
b. Mereka berasal dari akuntansi itu sendiri
Meli5uti la5oran keuangan, harga 5asar, entitas, dan kesementaraan
c. keharusan
Meli5uti kontuinitas, objectivitas, konsistensi, unit yang stabil, dan 5engungka5an
Accountin R0s0,rch Stu/ No
Prinsi5-5rinsi5 yang dikembangkan dalam studi ini adalah :
a. Laba disebabkan seluruh 5roses kegiatan usaha.
b. Perubahan sumber daya harus diklasiIikasikan.
c. Semua aset 5erusahaan harus dicatat dan dila5orkan dalam la5oran keuangan.
d. Masalah 5engukuran aset adalah masalah 5engukuran layanan masa de5an

B Kons0p /,s,r ,n m0n/,s,ri Historic,l Costin
Konse5-konse5 dasar akuntansi di5engaruhi oleh aturan-aturan dalam akuntansi itu sendiri.
Konse5 adalah hasil dari 5roses identiIikasi, klasiIikasi, dan intre5retasi berbagai aturan dan
Ienomena. Jadi, konse5 bukanlah bagian dari 5roses Iormal dari 5erumusan teori teta5i
konse5da5at digunakan di dalam teori, sebagai bagian dari struktur 5ostulate atau sebagai
kesim5ulan yang ditarik dari 5ostulate, atau bahkan sebagai subjek 5engujian dalam 5enelitian
em5iris.Postulate adalah asumsi dasar mengenai lingkungan bisnis. 'Princi5le adalah
5endekatan-5endekatan umum yang digunakan untuk melakukan 5engakuan dan 5engukuran
atas 5eristiwa-5eristiwa akuntansi. Ada dua ti5e '5rinci5le, yaitu :
1 Input-oriented principle yaitu aturan-aturan yang menjadi 5edoman dalam akuntansi,terdiri dari
aturan-aturan umum yang mendasari o5erasi dan 5rinsi5 constrain.
1 Output-oriented principle terdiri dari kualitas atau karakteristik la5oran keuangan
yangseharusnya ditam5ilkan jika Input-oriented principle telah ditera5kan dengan semestinya.
Postul,t0
1. oing concern atau continuity, yaitu Perusahaan diasumsikan akan terus berjalan atau
berlanjut. Postulat mengasumsikan bahwa 5erusahaan tidak dihara5kan untuk dilikuidasi dalam
masa mendatang yang da5at diketahui dan sekarang atau bahwa entitas akan terus bero5erasi
untuk 5eriode waktu yang tidak tertentu.
2. Time period, yaitu Periode akuntansi sama dengan tahun kalender. Postulat ini menyatakan
bahwa la5oran keungan yang menggambarkan 5erubahan dalam kesejahteraan 5erusahaan
seharusnya diungka5kan secara 5eriodik.
3. Accounting entity, yaitu Bahwa entitas tersebut ter5isah dan berbeda dari 5emiliknya dan
5erusahaan lain. Postulat ini memungkinkan akuntan membedakan antara transaksi bisnis dan
individu : akuntan mela5orkan transaksi 5erusahaan, bukan transaksi 5emilik 5erusahaan.
4. Monetary Unit, yaitu La5oran keuangan harus disajikan dalam unit moneter
Principl0
Input-oriented principle
, Atur,n-,tur,n umum ,n m0n/,s,ri op0r,si
R0conition
Recognition (5engakuan) menyangkut ka5an mencatat akun 5enda5atan dan beban.Kerangka
konse5tual FASB menyatakan bahwa 5enda5atan bisa diakui saat (1) aset diterima sebagai hasil
dari kinerja tersebut sudah direalisasikan, yakni diberikan dalambentuk cash, atau (2) saat
5ekerjaan tersebut selesai dikerjakan.
M,tchin
Bahwa ex5ense (biaya) diakui sejalan dengan diakuinya 5enda5atan (revenue).
b Prinsip constr,in
Cons0rv,tism
Usaha untuk memilih metode akuntansi yang berterima umum yang menghasilkan (a)5engakuan
5enda5atan yang lambat (b) 5engakuan beban lebih ce5at (c) lebih rendah dalam 5enilaian aset
(d) lebih tinggi dalam 5enilaian kewajibannya.
Disclosur0
Disclosure adalah inIormasi keuangan yang relevan, termasuk metode yang digunakan dalam
menyusun la5oran keuangan yang lebih dari satu metode atau menggunakan metode yang tidak
biasa atau metode yan inovatiI.
M,t0ri,lit
Materiality adalah 5entingnya sebuah item atau sekum5ulan item bagi 5engguna (user)
hubungannya dengan relevansinya dalam evaluasi atau 5roses 5engambilan ke5utusan.
Obj0ctivit
Objektivitas berkaitan dengan kualitas dari bukti yang mendasari transaksi yang kemudian
disusun dalam bentuk la5oran keuangan.

Output-ori0nt0/ principl0
a. Com5arability
b. Consistency
c. UniIormity

C T0ori Ekuit,s
Propri0t,r Th0or (T0ori K0p0milik,n)
%eori ini berasumsi bahwa 5emilik dan 5erusahaan itu identik. Persamaan balance sheetnya
_asset - _ liabilities owner sequity.
Pendekatan teori ke5emilikan ini menerangkan bahwa kom5onen 5engukuran
5enda5atan(income) menggunakan sistem historical cost meski5un 5emilik tidak mengontrol
akun owner sequity.

Entit Th0or
Karena ketidak5uasan dengan orientasi %eori Ke5emilikan, maka dikembangkan %eori
Entitasdimana berasumsi bahwa 5erusahaan dan 5emiliknya meru5akan dua hal yang
ter5isah.Persamaan balance sheetnya _asset _ equities (including liabilities).

R0si/u,l Equit Th0or
Asumsi mendasar dari teori ini adalah bahwa inIormasi yang berkenaan untuk tujuan
5engambilan ke5utusan, misalnya 5rediksi cash Ilow, harus diberikan ke5ad 5emegang equity
residual. Pemegang equity residual adalah kelom5ok claimant ekuitas yang haknya bisa
digantikan oleh claimant lain, yakni 5emegang saham biasa yang anggotanya bisa berubah jika
terjadi reorganisasi dalam 5erusahaan. Persamaan balance sheetnya :
_asset - _ specific equities(including liabilities and preferred stock) Residual equity
un/ Th0or
Fund adalah sekelom5ok aset obligasi yang disediakan untuk tujuan tertentu. Persamaan
balancesheetnya :
_asset _ Restrictions of asset
Restriction oI asset dida5at dari kewajiban dan modal yang diinvestasikan dan
termasuk didalamnya tujuan s5esiIik tertentu atas 5enggunaannya se5erti yang telah
di5erintahkan didalam hukum atau kontrak.
Comm,n/0r Th0or
Commander adalah kata lain dari manajemen.
%eori ini menyangkut Iakta bahwa manajemen membutuhkan inIormasi sehingga bisa
melaksanakan Iungsi 5erencanaan dan 5engendalian atas nama 5emilik (owner).

SIMPULAN
Aturan-aturan akuntansi yang ada saat ini didasarkan 5ada Iondasi teori akuntansi. Fondasi ini
terdiri atas elemen-elemen yang bersiIat hierarki yang berIungsi sebagai kerangka reIerensi atau
struktur teoritis. Dalam 5embahasan ini, kita telah memandang Iormulasi dari struktur teoritis
semacam itu sebagai 5roses yang deduktiI dan interaktiI, yang terdiri atas Iormulasi yang
suksesiI atas tujuan, dalil,konse5,5rinsi5, dan teknik akuntansi. Suatu 5emahaman atas elemen-
elemen ini dan hubungan dari teori akuntansi menjamin suatu 5emahaman atas rasional dibalik
5raktik aktual dan masa de5an. La5oran keuangan yang disajikan dalam la5oran akuntansi
Iormal hanyalah cerminan dari 5enera5an struktur teoritis akuntansi. Mem5erbaiki kandungan
dan Iormat dari la5oran keuangan tentu saja terkait untuk mem5erbaiki struktur teoritis dari
akuntansi. Yang 5aling terde5an dari agenda badan akuntansi sebaiknya meru5akan Iormulasi
dari elemen-elemen teori akuntansi yaitu, tujuan akuntansi, dalil lingkungan, konse5 teoritis, dan
5rinsi5 akuntansi.

DATAR PUSTAKA
1. Riahi Ahmed., Belkaoui, 2006. Accounting %heory, Penerbit Salemba Em5at, Jakarta.
2. hLLp//warLaekonomlblogspoLcom/2010/10/sLrukLurLeorlakunLanslslfaLposLulaLhLml
3 hLLp//reposlLoryusuacld/blLsLream/123436789/1216/1/akunbahLar1pdf
4 www.slideshare.net/.../teoriakuntansi5resentation Amerika Serikat

You might also like