Professional Documents
Culture Documents
ڤدومن اومم ڤنليسن حرف جاوي Pedoman Umum Penulisan Huruf Jawi
ڤدومن اومم ڤنليسن حرف جاوي Pedoman Umum Penulisan Huruf Jawi
ڤدومن اومم ڤنليسن حرف جاوي Pedoman Umum Penulisan Huruf Jawi
EDISI PERTAMA
DISUSUN OLEH LUTFI SYARIFUDIN
1. Huruf-huruf yang digunakan dalam pedoman ini adalah sebagai berikut: akhir tengah awal tunggal nama alif ba ta tsa jim ha kha ca dal dzal ra
zai sin syin shad dhad tha zha ain ghain nga fa qaf pa kaf ga
2. Suku kata yang berakhir dengan konsonan disebut suku kata tertutup. 3. Suku kata yang berakhir dengan vokal disebut suku kata terbuka. 4. Vokal-vokal pada suku kata tertutup tidak ditulis.
punggung
sombong
kambing
bimbang
5. Huruf saksi ialah huruf yang digunakan untuk menyatakan bunyi vokal. Huruf saksi ada tiga macam yaitu
kaki
lagu
kerbau
6. Suku kata kedua dari belakang terbuka yang bervokal a harus diberi huruf alif saksi. ha-bis II I da-lam II I
ba-han II I ma-cam II I
7. Suku kata akhir terbuka yang bervokal a, tidak diberi huruf alif saksi. har-ta II I man-ja II I
rim-ba II I ser-ta II I
8. Suku kata akhir terbuka yang bervokal a diberi huruf alif saksi jika didahului oleh suku kata terbuka yang bervokal e (pepet). le-ga II I re-da II I
je-ra II I ke-ra II I
9. Kata dasar yang diawali dengan suku kata tertutup yang didahului dengan sebuah vokal, selalu ditulis dengan huruf alif dan diikuti dengan konsonan penutup suku kata awal tersebut.
unggas
ambil
ember
indah
10. Huruf alif harus ditulis di depan kata dasar apabila suku kata pertama terdiri dari sebuah vokal.
ujung
ikan
ekor
arah
11. Kata dasar yang suku kata pertamanya bervokal e (pepet) ditulis dengan huruf alif.
emas
elang
erang
enam
12. Suku kata akhir terbuka yang bervokal i atau diftong ai diberi huruf ya.
pantai
pergi
benci
permai
13. Suku kata kedua dari belakang terbuka yang bervokal i atau harus diberi huruf ya saksi. li-hat II I m-rah
hi-lir II I s-ka
II I
II I
14. Suku kata akhir terbuka yang bervokal u, o, atau diftong au diberi huruf wau.
serbu
kerbau
jago
bantu
15. Suku kata kedua dari belakang terbuka yang bervokal u atau o harus diberi huruf wau saksi. lu-pa II I bo-la II I
bu-lat II I lo-ba II I
16. Apabila suku kata kedua dari belakang tertutup, suku kata yang ketiga dari belakang terbuka harus diberi huruf alif, ya, atau wau saksi sesuai dengan bunyi yang dinyatakannya. Apabila suku kata kedua dan ketiga dari belakang tertutup, maka suku kata keempat dari belakang yang terbuka harus diberi huruf saksi sesuai dengan bunyi yang dinyatakannya. Demikian seterusnya. melarutkan me-la-rut-kan III II I menjalankan men-ja-lan-kan III II I
membubarkannya
mem-bu-bar-kan-nya IV III II I
17. Apabila suku kata kedua dari belakang suatu kata terbuka, maka suku kata ketiga atau keempat dari belakang yang terbuka tidak perlu diberi huruf saksi. me-ngem-ba-li-kan-nya IV III II I
men-da-hu-lu-kan IV III II I
18. Akhiran an mengubah ejaan terutama pada kata-kata dasar yang berakhir dengan konsonan. ma-kan hi-dup
ma-ka-nan ke-hi-du-pan
19. Akhiran i mengubah ejaan terutama pada kata-kata dasar yang berakhir dengan konsonan. tu-lis hi-dup
tu-li-si meng-hi-du-pi
20. Akhiran kan mengubah ejaan bila kata dasar yang dilekatinya berakhir dengan vokal kecuali bila suku kata kedua dari belakang pada kata dasar itu tertutup. la-ri ja-lan
me-la-ri-kan men-ja-lan-kan
21. Bentuk enklitis ku, -mu, dan nya yang berasal dari kata ganti pemilik mengubah ejaan kata dasar yang dilekatinya bila kata dasar itu berakhir dengan suku kata terbuka yang didahului suku kata terbuka pula. bu-ku
22. Partikel lah, -kah, -tah, dan pun tidak mengubah ejaan kata dasar yang dilekatinya. a-pa ma-na
a-pa-tah ma-na-kah
sa-ma sa-tu
sa-ma-lah sa-tu-pun
23. Suku kata tertutup yang berakhiran ak, uk, ok, dan dik ditulis dengan huruf qaf. anak mangkuk besok dikte
24. Suku kata tertutup yang berakhiran ik dan ek ditulis dengan huruf kaf. melirik menukik
nenek molek
25. Huruf qaf hanya digunakan sebagai penutup suku kata, maka jika kata yang berakhiran dengan huruf qaf memperoleh akhiran an atau i akan berubah menjadi huruf kaf. gerak bedak
gerakan dibedaki
26. Huruf qaf pada suku kata tertutup berbunyi ak dapat diganti dengan huruf alif berhamzah di atasnya dan huruf qaf pada suku kata tertutup berbunyi uk dan ok dapat ditulis dengan wau berhamzah di atasnya. gerak bedak duduk gosok
27. Huruf kaf pada suku kata tertutup bervokal ik dan k, serta huruf qaf pada suku kata tertutup bervokal dik dapat diganti dengan huruf ya berhamzah di atasnya. menukik melirik hardik nenek
28. Akhiran an pada kata dasar yang berakhir dengan vokal a ditulis dengan nun dan hamzah disamping kanan atas. buka mula
pembukaan permulaan
29. Akhiran i pada kata dasar yang berakhir dengan vokal a ditulis dengan ya berhamzah di atasnya. luka mula
melukai mulai
30. Suku kata tertutup yang diawali dengan vokal i, yang didahului oleh suku kata terbuka yang berakhir dengan vokal a ditulis dengan huruf ya berhamzah di atasnya dan diikuti oleh konsonan penutupnya. la-in ka-il
ba-ik ma-in
31. Kata-kata yang ditulis sesuai dengan aturan no. 30 jika memperoleh akhiran i atau an, akhiran i ditulis dengan huruf ya saja dan akhiran an ditulis dengan huruf nun. kait mengaiti baik kebaikan kail mengaili main permainan
32. Bila suku kata terbuka bervokal a bertemu dengan suku kata yang berawal dengan vokal u, maka vokal u itu ditulis dengan huruf wau berhamzah di atasnya. mau berbau maut bergaul ma-u ber-ba-u ma-ut ber-ga-ul
33. Kata-kata yang ditulis sesuai dengan aturan no. 32 jika memperoleh akhiran i atau an, akhiran i ditulis dengan huruf ya saja dan akhiran an ditulis dengan huruf nun. ga-ul pergaulan na-ung menaungi ja-uh berjauhan ra-ut merauti
34. Vokal berdampingan ui dan iu masing-masing ditulis dengan huruf ya atau wau yang tidak berhamzah di atasnya. melalui membaharui
nyiur hiu
35. Kata-kata yang ditulis sesuai dengan aturan no. 34 jika memperoleh akhiran i atau an, akhiran i ditulis dengan huruf ya saja dan akhiran an ditulis dengan huruf nun. tiup tiupan buih membuihi
36. Pertemuan vokal i dengan a yang ditutup dengan sebuah konsonan, ditulis dengan ya beralif gantung di atasnya kemudian diikuti dengan konsonan penutupnya. bias liar
biar kian
37. Suku kata akhir bervokal a diberi huruf alif saksi jika didahului oleh suku kata terbuka yang bervokal u. tua semua
dua bersua
38. Pertemuan vokal u dengan a yang ditutup dengan sebuah konsonan, ditulis dengan huruf wau beralif gantung di atasnya kemudian diikuti dengan konsonan penutupnya. buas
jual
luar
muat
39. Suku kata akhir yang berbunyi wa ditulis dengan menambahkan huruf alif saksi jika suku kata kedua dari belakang terdiri dari suku kata tertutup atau suku kata terbuka berbunyi i atau . bahwa jiwa
peristiwa dewa
jual kian
41. Vokal a yang berdiri sendiri dan didahului oleh vokal i atau u, ditulis dengan alif biasa. biasa /biyasa/ semua /semuwa/
42. Kata-kata yang ditulis sesuai dengan aturan no. 38 dan 39 jika memperoleh akhiran i atau an mengalami perubahan ejaan. kias luas
kiasan perluasan
/ki-ya-san/ /per-lu-wasan/
hias muat
menghiasi muati
/meng-hi-yasi/ /mu-wa-ti/
43. Kata-kata yang ditulis sesuai dengan aturan no. 41 jika memperoleh akhiran i atau an mengalami perubahan ejaan. kuasa
kekuasaan
menguasai
biasa
kebiasaan
44. Bila kata dasar yang berakhir dengan bunyi diftong au mendapat akhiran i, terjadilah pertemuan bunyi au dan i. Vokal berdampingan aui ditulis dengan huruf alif, wau, dan ya. lampau limau
melampaui melimaui
/me-lam-pawi/ /me-li-ma-wi/
45. Pertemuan diftong ai-an dan diftong au-an ditulis dengan huruf alif, ya dan nun atau alif, wau, dan nun. kicau
berkicauan
/ber-ki-cawan/ /pe-nye-mayan/
semai
penyemaian
46. Kata ulang ditulis dengan angka dua (2). benar-benar berjalan-jalan
2 2
semuda-mudanya memukul-mukul
2 2
47. Kata ulang yang berakhiran kan, -an, -i, -ku, -mu dan nya pada kata ulang tidak menyebabkan perubahan ejaan. buku-bukumu kaki-kakinya
2 2
memukulmukulkan kawan-kawanku
2 2
48. Kata ulang yang berakhiran an pada kata dasar yang huruf akhirnya bervokal a, ditulis dengan huruf nun dan hamzah di sebelah kiri atas setelah angka dua. kuda-kuaan kuda2an gila-gilaan gila2an
2 2
49. Kata ulang yang berakhiran an pada kata ulang yang kata dasarnya berakhir dengan konsonan ditulis dengan nun yang didahului oleh konsonan yang mendahuluinya setelah angka dua. minum-minuman minum2an /minum2-man/ buah-buahan buah2an /buah2-han/
2 2
50. Kata ulang yang berakhiran an yang kata dasarnya berakhir dengan vokal u atau diftong au ditulis dengan nun yang didahului oleh huruf wau setelah angka dua. kemalu-maluan ke-malu2-an /ke-malu2-wan/ berkilau-kilauan ber-kilau2-an /ber-kilau2wan/
2 2
51. Kata ulang yang berakhiran an yang kata dasarnya berakhir dengan vokal i atau diftong ai ditulis dengan nun yang didahului oleh huruf ya setelah angka dua. mati-matian mati2an /mati2-yan/ lambai-lambaian lambai2an /lambai2-yan/
2 2
52. Kata ulang yang berakhiran i yang kata dasarnya berakhir dengan vokal a ditulis dengan huruf ya berhamzah di atasnya setelah angka dua. memata-matai me-mata2-i merasa-rasai me-rasa2-i
2 2
53. Kata ulang yang berakhiran i pada kata ulang yang kata dasarnya berakhir dengan konsonan ditulis dengan huruf ya yang didahului oleh konsonan yang mendahuluinya setelah angka dua. menyiram-nyirami /me-nyiram2-mi/
memukul-mukuli /me-mukul2-li/
54. Kata ulang yang berakhiran i pada kata ulang yang kata dasarnya berakhir dengan bunyi vokal u atau diftong au ditulis dengan huruf ya yang didahului oleh huruf wau setelah angka dua. menumpu-numpui me-numpu2-i meninju-ninjui me-ninju2-i
2 2
55. Kata-kata yang berhuruf awal alif bila memperoleh awalan ku-, se-, ke- atau kata depan ke, alif itu diganti dengan huruf hamzah dan ditulis di antara persambungan awalan atau kata depan dengan huruf berikutnya. ambil injak kor ikat enam empat arah ayah
air
ke air
56. Awalan ber-, ter-, per-, dan di- di depan kata dasar yang berawalan huruf alif tidak mengubah ejaan. Oleh karena itu alif pada permulaan kata dasar itu tidak diganti dengan hamzah. oleh angkat urus isap empat indah ambil usung
57. Kata-kata yang diawali dengan suku kata tertutup yang huruf pertamanya vokal, bila mendapat awalan me- atau pe- mengalami perubahan ejaan. injak
emban
58. Kata majemuk yang setiap ruasnya masih terasa berdiri sendiri-sendiri, ditulis terpisah. buku tulis hari raya
59. Kata majemuk yang telah erat benar hubungan kedua ruasnya ditulis serangkai sebagai satu kata. matahari manakala
hulubalang purbakala
60. Kata-kata yang berasal dari bahasa Arab ditulis sesuai dengan kaidah bahasa Arab. salat zakat
muslim majelis
61. Kata-kata asing yang tidak berasal dari bahasa Arab sebaiknya tidak berpegang teguh pada aturan penggunaan huruf saksi agar tidak ada keraguan dalam pembacaannya. demokrasi transmigrasi
monopoli konvensional
62. Bandingkan!
63. Kata-kata yang terdiri dari satu suku kata tertutup biasanya ditulis bunyi vokalnya. dan teh
sen pun
0
0
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
Daftar Pustaka: 1. Menulis dan Membaca Huruf Arab Indonesia, F.X. Surana dkk., 1985.
I. KATA DASAR BERSUKU DUA A. POLA I: KV-KV a. Vokal kedua suku kata sama-sama a: Suku kata kedua dari belakang diberi huruf alif saksi sedangkan suku kata pertama dari belakang tidak.
mata
masa
Rasa
maka
b. Vokal kedua suku kata sama-sama u: Kedua suku kata diberi huruf wau saksi.
buku
mutu
suku
Kutu
c. Vokal kedua suku kata sama-sama i: Kedua suku kata diberi huruf ya saksi.
kisi
biji
siti
Mini
d. Vokal suku kata pertama dari belakang bervokal a sedangkan vokal suku kata kedua bervokal i atau u: Hanya suku kata kedua dari belakang yang diberi huruf saksi.
lusa
buka
bisa
Nila
e. Vokal suku kata pertama dari belakang bervokal i atau u sedangkan vokal suku kata kedua dari belakang bervokal a, i, dan u: Kedua suku kata diberi huruf saksi.
basi
bisu
Laku
Kamu
f. Vokal dan konsonan kedua suku kata sama: Kedua suku kata diberi huruf saksi.
mama
dada
Sisi
Kuku
B. POLA II: KV-VK Vokal suku kata pertama dari belakang mendahului konsonan: huruf saksi diberi jika timbul bunyi y atau w. Bila tidak timbul bunyi y atau w, maka diberi tanda hamzah di atas vokalnya.
biar
buah
sial
tuang
laut
kait
kail
baut
C. POLA III: KV-KVK Vokal suku kata pertama dari belakang diapit oleh dua konsonan: Suku kata kedua dari belakang diberi huruf saksi. Suku kata pertama dari belakang yang diapit oleh dua konsonan tidak diberi huruf saksi jika bervokal a.
Vokal yang diapit dua konsonan itu (suku kata pertama dari belakang) diberi huruf saksi jika bervokal i atau u.
tapak
tukar
gasal
lafal
bidik
takut
D. POLA IV: VK-KVK Vokal suku kata pertama dari belakang diapit oleh dua konsonan dan vokal suku kata kedua dari belakang mendahului konsonan: Penulisan disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab yang berarti vokalnya bisa diberi huruf saksi bisa juga tidak.
islam
ikhlas
ampar
ampun
umpan
ihsan
E. POLA V: V-KVK Vokal suku kata pertama dari belakang diapit oleh dua konsonan dan vokal suku kedua dari belakang tunggal/sendirian: Vokal yang diapit oleh dua konsonan itu diberi huruf saksi jika bervokal i atau u. Begitu pula vokal suku kata kedua dari belakang.
asal
ukir
ukur
ular
akur
ulur
ikut
alir
F. POLA VI: VK-KV Vokal suku kata pertama dari belakang diberi huruf saksi.
alpa
anda
asri
arti
G. POLA VII: KVK-KVK Vokal suku kata pertama dan kedua dari belakang diapit oleh dua konsonan: Vokal suku kata pertama dan kedua diberi huruf saksi jika bervokal i atau u.
kantor
kembang
kambing
kumbang
kembung
hancur
angin
tumpuk
H. POLA VIII: KVK-KV Vokal suku kata kedua dari belakang diapit oleh dua konsonan: Vokal suku kata pertama dari belakang diberi huruf saksi.
harta
dusta
Restu
Sakti
karya
lampu
Harga
Kartu
I. POLA IX: KV-KVV Suku kata pertama dari belakang terdapat dua vokal rangkap: Vokal yang terletak pada suku kata pertama dan kedua dari belakang diberi huruf saksi dan vokal pada suku kata pertama dari belakang diberi alif gantung.
gulai
tupai
Pulau
kalau
rakai
satai
Tapai
Sarai
J. POLA X: KVK-KVV Vokal suku kata pertama dari belakang rangkap sedangkan vokal suku kata kedua dari belakang diapit oleh dua konsonan: Vokal suku kata pertama dari belakang diberi huruf saksi i atau u dan diberi alif gantung.
bantai
pantai
Pantau
Lantai
cincau
rantau
Santai
sampai
II. KATA DASAR BERSUKU TIGA A. POLA I: KV-KV-KV Vokal suku kata kedua dari belakang diberi huruf saksi, sedangkan suku kata ketiga dari belakang diberi huruf saksi jika bervokal i atau u begitu pula dengan suku kata pertama dari belakang.
sarana
derita
peluru
sepatu
B. POLA II: KVK-KV-KV Vokal suku kata kedua dari belakang diberi huruf saksi, sedangkan vokal suku kata pertama dari belakang diberi huruf saksi jika bervokal i atau u.
rencana
mahkota
penghulu
sendiri
C. POLA III: KV-V-KV Vokal suku kata kedua dari belakang diberi huruf alif atau hamzah, sedangkan vokal suku kata pertama dari belakang diberi huruf saksi ya atau wau dan suku kata ketiga dari belakang hanya diberi huruf saksi jika bervokal i atau u.
kuala
puisi
biasa
buaya
D. POLA IV: KVK-KV-KVK Vokal suku kata kedua dari belakang diberi huruf saksi, sedangkan suku kata pertama dan ketiga dari belakang tidak karena diapit oleh dua konsonan.
lantaran
benturan
martabat
Hartawan
E. POLA V: KV-KV-KVK Vokal suku kata kedua dari belakang diberi huruf saksi, sedangkan suku kata ketiga dari belakang diberi huruf saksi jika bervokal i atau u.
kerabat
kafarat
samosir
kifarat
F. POLA VI: KV-KVK-KV Vokal suku kata pertama diberi huruf saksi jika bervokal i atau u, begitu pula suku kata ketiga dari belakang sedangkan vokal suku kata kedua dari belakang tidak karena diapit oleh dua konsonan.
pujangga
serangga
perangko
belanda
III. IMBUHAN A. Awalam me- dan pe- mengubah huruf awal kata dasar yang dimulai dengan huruf k, p, s, dan t serta huruf vokal tapi tidak mengubah ejaan kata dasarnya. kapur paku tulis
B. Awalan ber-, ter-, di, ke, dan se tidak mengubah ejaan kata dasarnya. kata tipu tuang hendak tara
C. Akhiran i, -an, -kan, -ku, -mu, dan nya jika digabung dengan kata dasar bersuku dua akan menjadi kata bersuku tiga dan seterusnya. Cara penulisannya menyesuaikan dengan cara penulisan bersuku tiga. bujang urus sayang
D. Kata dasar yang mendapat awalan dan akhiran secara bersamaan, mengubah kata dasar bersuku dua menjadi kata bersuku lima dan seterusnya.
Daftar Pustaka: 1. Pedoman Penulisan Arab Melayu Modern, Fahrurraji Asmuni, A.Md.Pd., 2000.
Latin
Rabindo
Armel
harta
kantor
titik
pelajaran
memahami
batuk
pajak
DAFTAR KATA YANG UMUM DIGUNAKAN BESERTA CARA MENULISNYA ini itu begini begitu
Kata-kata di atas juga boleh ditulis sesuai dengan aturan umum penulisan jawi.
22.12.2011