Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

ABSTRACT Fathani, Abdul Halim. 2011. Learning Style of the Students in Solving Mathematical Problems Based on Multiple Intelligences.

Thesis, Graduate Program in Mathematics Education, State University of Malang. Advisors: (I) Prof. Drs. Purwanto, Ph.D., (II) Drs. H. Muchtar Abdul Karim, M.A. Key words: multiple intelligences, learning style, mathematical problems. Intelligence occupies high place in education; however, it is often partially understood by some educators. Basically, intelligence is the ability that someone has to recognize a problem, and then he/she solves the problem or makes something useful for other people. Gardner asserts that there are eight kinds of intelligence as he stated in the theory of multiple intelligences, namely: linguistic, mathematical, spatial, musical, kinesthetic, interpersonal, intrapersonal and natural intelligences. This research is focused on describing and analyzing learning style of the students in solving mathematical problems based on the tendency level of multiple intelligences. This research utilizes a qualitative descriptive approach. Worksheet instrument used is one of the mathematical problem among many examples taken from the book entitled Problem Solving A Basic Mathematics Goal: Becoming a Better Problem Solver published by Ohio Department of Education, Columbus, in 1980. The subjects of the research are the IXB-grade students of Madrasah Tsanawiyah Negeri Kepanjen Malang, that have the tendency level of mathematical and linguistic intelligences determined by the result of Multiple Intelligences Research (MIR). In collecting data, the researcher utilizes interview, observation and documentation study. The finding shows that generally learning style of the students in solving mathematical problem uses the combination of three learning styles i.e., visual, auditoral, and kinesthetic. However, at certain stages there are students who use two combinations of learning styles (visual-kinesthetic and visual-auditory), and there are students who only use a visual learning style. In general, students have the highest propensity to solving mathematical problems by using visual learning style. Therefore, if the teacher teaches the students using their own learning style based on the tendency level of multiple intelligences, it will be able to increase their learning enthusiasm and understanding of the material so that they can solve the problem completely. In addition, the students will realize their ability to solve mathematical problem so that it can be used as a reflection substance to encourage their learning spirit to be better. By concerning the students learning style, it can be defined as the learning process providing opportunity for each student to develop his/her intelligence.

ABSTRAK Fathani, Abdul Halim. 2011. Gaya Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematik Berdasarkan Multiple Intelligences. Tesis, Jurusan Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Drs. Purwanto, Ph.D., (II) Drs. H. Muchtar Abdul Karim, M.A. Kata kunci: multiple intelligences, gaya belajar, masalah matematik Kecerdasan menduduki tempat yang sangat penting dalam dunia pendidikan, namun seringkali kecerdasan ini dipahami secara parsial oleh sebagian kaum pendidik. Hakikatnya, kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat suatu masalah, lalu ia menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain. Gardner menyatakan ada delapan kecerdasan dalam teori multiple intelligences, yaitu kecerdasan linguistik, matematik, spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan dan menganalisis gaya belajar siswa dalam menyelesaikan masalah matematik ditinjau dari tingkat kecenderungan multiple intelligences. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen lembar tugas yang digunakan merupakan salah satu contoh masalah matematik yang diambil dari buku berjudul Problem Solving A Basic Mathematics Goal: Becoming a Better Problem Solver yang diterbitkan oleh Ohio Department of Education, Columbus, Tahun 1980. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXB Madrasah Tsanawiyah Negeri Kepanjen Malang yang memiliki tingkat kecenderungan kecerdasan matematik dan linguistik yang ditentukan berdasarkan hasil multiple intelligences research (MIR). Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum gaya belajar siswa dalam menyelesaikan masalah matematik menggunakan kombinasi tiga gaya belajar, yaitu: visual, auditorial, dan kinestetik. Tetapi, pada tahap-tahap tertentu ada siswa yang menggunakan dua kombinasi gaya belajar (visualkinestetik dan visualauditorial), dan ada siswa yang hanya menggunakan gaya belajar secara visual. Secara umum, siswa memiliki kecenderungan tertinggi dalam menyelesaikan masalah matematik dengan menggunakan gaya belajar visual. Dengan demikian, ketika guru melayani siswa sesuai dengan gaya belajarnya yang didasarkan atas tingkat kecenderungan multiple intelligences, maka dia akan mampu meningkatkan gairah belajar siswa dan pemahaman terhadap materi, sehingga siswa dapat menyelesaikan masalah sampai tuntas. Selain itu, siswa menjadi sadar akan kemampuannya untuk menyelesaikan masalah matematik, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan refleksi untuk terus memacu semangat belajarnya menjadi lebih baik. Dengan memperhatikan gaya belajar siswa dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memberi ruang gerak bagi setiap individu siswa untuk mengembangkan kecerdasannya.

ii

iii

You might also like