BPS Hotel

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.

XIV, 5 September 2011

Tabel 1 Jumlah Wisman Menurut Pintu Masuk


Juli 2010 (orang) (2) 658 476 180 353 252 110 15 244 86 716 1 776 15 941 2 134 2 334 2 434 5 088 8 091 2 134 935 846 1 223 4 576 8 409 27 000 9 237 626 581 31 895 Jun 2011 (orang) (3) 674 402 164 689 245 248 15 979 111 619 1 513 16 215 2 118 1 795 2 707 5 270 11 067 1 683 1 289 1 295 1 982 3 700 11 079 32 372 9 325 640 945 33 457 Juli 2011 (orang) (4) 745 451 200 180 279 219 17 646 108 383 2 011 16 788 1 559 1 989 2 734 5 273 8 987 2 182 1 277 1 137 2 079 4 519 11 806 31 694 9 907 709 370 36 081 Jan-Jul 2010 (orang) (5) 4 039 020 1 116 026 1 421 281 94 357 583 488 12 164 97 554 13 411 12 988 15 473 35 854 56 989 9 202 8 904 5 979 8 873 30 371 51 538 177 980 60 831 3 813 263 225 757 JanJul 2011 (orang) (6) 4 343 083 1 111 201 1 570 055 107 313 660 282 10 816 104 059 13 697 13 816 18 261 37 858 60 833 10 516 7 730 9 328 12 906 29 497 69 201 192 607 63 225 4 103 201 239 882 Perubahan Jul 2011 thd Jul 2010 (%) (7) 13,21 10,99 10,75 15,76 24,99 13,23 5,31 -26,94 -14,78 12,33 3,64 11,07 2,25 36,58 34,40 69,99 -1,25 40,40 17,39 7,25 13,21 13,12 Perubahan Jul 2011 thd Jun 2011 (%) (8) 10,54 21,55 13,85 10,43 -2,90 32,91 3,53 -26,39 10,81 1,00 0,06 -18,79 29,65 -0,93 -12,20 4,89 22,14 6,56 -2,09 6,24 10,68 7,84 Perubahan JanJul 2011 thd 2010 (%) (9) 7,53 -0,43 10,47 13,73 13,16 -11,08 6,67 2,13 6,38 18,02 5,59 6,75 14,28 -13,19 56,01 45,45 -2,88 34,27 8,22 3,94 7,60 6,26

Pintu Masuk (1) Total Pintu Masuk 1. Soekarno-Hatta 2. Ngurah Rai 3. Polonia 4. Batam 5. Sam Ratulangi 6. Juanda 7. Entikong 8. Adi Sumarmo 9. Minangkabau 10. Tanjung Priok 11. Tanjung Pinang 12. Selaparang 13. Makassar 14. Sepinggan 15. Sultan Syarif Kasim II 16. Adi Sucipto 17. Husein Sastranegara 18. Tanjung Uban 19. Tanjung Balai Karimun Jumlah 19 Pintu 20. Lainnya

Secara kumulatif, selama JanuariJuli 2011, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 4.343.083 orang, yang berarti meningkat 7,53 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2010. Kenaikan jumlah wisman ini terjadi di sebagian besar pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk bandara Sepinggan sebesar 56,01 persen, diikuti bandara Sultan Syarif Kasim II 45,45 persen. Sementara itu empat pintu masuk utama mengalami penurunan, dengan penurunan tertinggi terjadi di Makassar 13,19 persen. Selanjutnya, kenaikan jumlah wisman Juli 2011 dibanding Juli 2010 juga terjadi di hampir semua pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di bandara Sultan Syarif Kasim II 69,99 persen, diikuti Husein Sastranegara 40,40 persen, dan Makassar 36,58 persen. Sementara itu, penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi di tiga pintu masuk, yaitu pintu masuk Entikong 26,94 persen, Adi Sumarmo 14,78 persen, dan Adi Sucipto 1,25 persen. Apabila dibanding Juni 2011, kenaikan jumlah wisman Juli 2011 terjadi di sebagian pintu masuk dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk Sam Ratulangi 32,91 persen, dan kenaikan terendah di pintu masuk Tanjung Priok 0,06 persen. Sementara itu, lima pintu lainnya mengalami penurunan jumlah kunjungan wisman, dengan penurunan tertinggi terjadi di pintu masuk Entikong 26,39 persen, dan yang terendah di Makasar 0,93 persen.

Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

Grafik 1 Perkembangan Jumlah Wisman Menurut Pintu Masuk Januari 2010Juli 2011
300.000 250.000 Jumlah Wisman 200.000 150.000 100.000 50.000 0 Apr Apr Okt Mei Mei Jan'10 Jan'11 Sep Feb Nov Agst Des Feb Jun Juni Juli Mrt Mrt Jul

Bulan
Soekarno-Hatta Ngurah Rai Batam Lainnya

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi di Indonesia pada Juli 2011 mencapai rata-rata 58,37 persen atau naik 4,11 poin dibanding TPK Juli 2010 sebesar 54,26 persen. Dibanding dengan TPK Juni 2011 yang sebesar 56,01 persen, TPK Juli 2011 naik sebesar 2,36 poin. Kenaikan yang cukup signifikan ini dikarenakan pada Juli 2011 bertepatan dengan liburan sekolah. Pada Juli 2011, TPK tertinggi tercatat di Provinsi Bali sebesar 71,74 persen diikuti Provinsi D.I. Yogyakarta, dan Provinsi Sulawesi Tengah masing-masing sebesar 62,45 persen, sedangkan TPK terendah di Provinsi Jawa Tengah sebesar 42,24 persen.
Tabel 2 TPK Hotel Berbintang di 20 Provinsi di Indonesia
No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Provinsi (2) Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 20 PROVINSI Juli 2010 (3) 47,07 54,41 51,64 42,39 51,51 48,42 38,02 61,00 53,66 43,08 63,17 50,41 66,28 50,63 42,36 57,03 41,54 44,14 79,34 50,57 54,26 TPK (%) Juni 2011 (4) 43,80 50,78 54,25 46,46 62,56 51,11 46,05 57,76 52,93 44,18 53,10 52,72 70,47 52,62 46,52 64,32 61,21 52,93 68,62 49,10 56,01 Juli 2011 (5) 45,00 60,31 54,76 43,55 56,94 53,49 47,93 59,95 59,59 42,24 62,45 54,45 71,74 53,27 50,48 60,61 58,56 58,92 62,45 52,95 58,37

Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

Kenaikan TPK hotel Juli 2011 dibanding Juli 2010 terjadi di 15 provinsi DTW, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 17,02 poin. Sedangkan kenaikan TPK Juli 2011 dibanding Juni 2011 terjadi di 14 provinsi dengan kenaikan tertinggi di Provinsi Sumatera Barat sebesar 9,53 poin diikuti Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 9,35 poin.
Tabel 3 TPK Menurut Klasifikasi Bintang di 20 Provinsi di Indonesia
No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. Klasifikasi Bintang (2) Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang TPK (%) Juni 2011 (4) 43,05 56,27 54,25 58,28 62,15 56,01

Juli 2010 (3) 45,64 48,65 54,56 56,63 59,67 54,26

Juli 2011 (5) 48,52 54,92 59,44 58,04 64,79 58,37

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK hotel tertinggi pada Juli 2011 terjadi pada hotel bintang 5 yaitu mencapai 64,79 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 48,52 persen.
Grafik 2 Perkembangan TPK Hotel Berbintang di 20 Provinsi di Indonesia Juli 2010Juli 2011
70,00 Tingkat Penghunian Kamar (%) 60,00 50,00 40,00 30,00 Agt Mrt Apr Okt Mei Sep Feb Jan'11 Jul'10 Nov Des Jun Jul

Bulan
Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5

3.

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi di Indonesia pada Juli 2011 mencapai 1,97 hari, turun 0,02 hari jika dibanding rata-rata lama menginap tamu Juli 2010, dan turun 0,01 hari dibanding Juni 2011. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing pada Juli 2011 lebih tinggi dibanding tamu Indonesia yaitu masing-masing 2,84 hari dan 1,75 hari, dan ini terjadi di hampir seluruh provinsi DTW. Jika dirinci menurut provinsi, tercatat rata-rata lama menginap tamu yang tertinggi pada Juli 2011 terjadi di Provinsi Bali yaitu 3,62 hari, diikuti oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 2,37 hari dan Kalimantan Timur sebesar 2,33 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terendah terjadi di 4
Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

Provinsi Jambi yaitu 1,28 hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 5,22 hari, diikuti Provinsi Lampung sebesar 4,64 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 1,19 hari. Sementara itu untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi di Provinsi Bali sebesar 3,32 hari, dan terendah terjadi di Provinsi Jambi sebesar 1,28 hari.
Tabel 4 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di 20 Provinsi di Indonesia
Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari) No. Provinsi Juli 2010 (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. (2) Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 20 PROVINSI (3) 1,61 1,96 3,25 2,12 2,71 2,83 1,65 3,12 3,49 1,62 2,15 2,09 3,70 2,95 3,13 1,88 2,83 4,41 1,16 2,54 2,98 Asing Juni 2011 (4) 2,06 1,50 2,99 8,08 6,54 1,41 2,07 2,32 1,46 1,80 2,15 2,14 3,46 3,59 8,45 5,29 5,26 4,67 2,24 3,71 2,90 Juli 2011 (5) 2,47 1,55 3,26 1,23 4,64 2,94 2,04 1,95 1,66 1,23 1,97 1,78 3,73 2,92 3,91 3,82 3,62 5,22 1,19 3,13 2,84 Juli 2010 (6) 1,34 1,53 1,83 1,46 1,68 1,71 1,83 1,90 1,54 1,44 1,62 1,42 2,74 2,29 1,60 1,66 1,83 1,94 1,38 1,76 1,69 Indonesia Juni 2011 (7) 1,44 1,34 1,83 1,66 1,80 2,05 1,90 1,95 1,29 1,53 1,67 1,66 3,23 2,10 1,60 1,99 2,23 1,87 1,72 1,87 1,75 Juli 2011 (8) 1,59 1,37 1,97 1,28 1,72 1,93 2,33 1,77 1,41 1,33 1,77 1,84 3,32 2,17 1,90 1,94 2,19 2,12 1,60 1,75 1,75 Juli 2010 (9) 1,38 1,55 1,88 1,48 1,70 1,72 1,70 2,07 1,62 1,45 1,71 1,49 3,47 2,48 1,67 1,67 1,92 2,00 1,37 1,81 1,99 Total Juni 2011 (10) 1,52 1,35 1,85 1,74 1,89 2,05 2,00 2,02 1,30 1,54 1,73 1,69 3,39 2,40 1,95 2,08 2,52 1,94 1,73 1,96 1,98 Juli 2011 (11) 1,74 1,37 1,99 1,28 1,78 1,93 2,17 1,81 1,43 1,32 1,80 1,83 3,62 2,37 2,04 2,00 2,33 2,18 1,58 1,86 1,97

Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI NASIONAL


JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DOMESTIK JULI 2011 NAIK 4,80 PERSEN

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada bulan Juli 2011 mencapai 4,9 juta orang atau naik 4,80 persen dibanding bulan Juni 2011. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 2,87 persen menjadi 1,0 juta orang. Selama Januari-Juli 2011 jumlah penumpang domestik mencapai 30,0 juta orang atau naik 25,74 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 6,3 juta orang atau naik 16,55 persen dibanding periode yang sama tahun 2010. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada bulan Juli 2011 tercatat 770,6 ribu orang atau naik17,45 persen dibanding bulan Juni 2011 dan jumlah barang yang diangkut naik 9,65 persen menjadi 13,6 juta ton. Selama Januari-Juli 2011 jumlah penumpang mencapai 4,4 juta orang atau naik 14,40 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2010, sebaliknya jumlah barang yang diangkut 98,0 juta ton atau turun1,69 persen. Jumlah penumpang kereta api pada bulan Juli 2011 sebanyak 18,9 juta orang atau naik 9,35 persen dibanding bulan Juni 2011. Demikian juga jumlah barang yang diangkut kereta api naik 7,65 persen menjadi 1,7 juta ton. Selama Januari-Juli2011, jumlah penumpang sebanyak 118,9 juta orang atau naik 0,30 persen dibanding periode yang sama tahun 2010. Hal yang sama, jumlah barang yang diangkut kereta api naik 2,44 persen menjadi 11,4 juta ton.

1.

Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada bulan Juli 2011 mencapai 4,9 juta orang atau naik 4,80 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua bandara yang diamati, yaitu: Ngurah Rai-Denpasar 15,22 persen, Polonia-Medan 9,17 persen, Hasanuddin-Makassar 5,48 persen, Soekarno Hatta-Jakarta 3,27 persen, dan Juanda-Surabaya 2,04 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta, yaitu mencapai 1,7 juta orang atau 34,66 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 529,2 ribu orang atau 10,80 persen.
Tabel 5 Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik Juli 2011
Jumlah Penumpang Bandara Juni 2011 (000 orang) (2) 242,2 1 645,0 518,6 279,9 224,3 1 766,6 Total 4 676,6 Juli 2011 (000 orang) (3) 264,4 1 698,8 529,2 322,5 236,6 1 849,8 4 901,3 Perubahan (%) (4) 9,17 3,27 2,04 15,22 5,48 4,71 4,80 Kumulatif Jumlah Penumpang Jan-Juli 2010 Jan-Juli 2011 (000 orang) (000 orang) (5) 1 426,5 8 750,9 3 016,2 1 488,6 1 300,2 7 893,7 23 876,1 (6) 1 670,7 10 156,9 3 232,4 1 817,9 1 500,4 11 643,6 30 021,9 Perubahan (%) (7) 17,12 16,07 7,17 22,12 15,40 47,50 25,74

(1) 1. Polonia-Medan 2. Soekarno Hatta-Jakarta 3. Juanda-Surabaya 4. Ngurah Rai-Denpasar 5. Hasanuddin-Makassar 6. Lainnya

Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Juli 2011 mencapai 30,0 juta orang atau naik 25,74 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 23,9 juta orang. Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 10,2 juta orang atau 33,83 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 3,2 juta orang atau 10,77 persen. Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) untuk bulan Juli 2011 mencapai 1,0 juta orang atau turun 2,87 persen dibanding bulan Juni 2011. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Juanda-Surabaya 9,45 persen dan Soekarno Hatta-Jakarta 9,34 persen. Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Ngurah Rai-Denpasar10,86 persen, Hasanuddin-Makassar 2,33 persen, dan Polonia-Medan 2,30 persen. Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Soekarno Hatta-Jakarta, yaitu mencapai 498,2 ribu orang atau 49,49 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 291,0 ribu orang atau 28,91 persen.
Tabel 6 Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional Juli 2011
Jumlah Penumpang Bandara Juni 2011 (000 orang) (2) 60,8 Juli 2011 (000 orang) (3) 62,2 Perubahan (%) (4) 2,30 Kumulatif Jumlah Penumpang Jan-Juli 2010 Jan-Juli 2011 Perubahan (%) (000 orang) (000 orang) (5) 322,2 (6) 393,7 (7) 22,19

(1) 1. Polonia-Medan

Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

Tabel 7 Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri Juli 2011


Jumlah Penumpang Pelabuhan (1) 1. Tanjung Priok 2. Tanjung Perak 3. Belawan 4. Makassar 5. Balikpapan 6. Lainnya Total Juni 2011 (000 orang) (2) 14,1 36,1 8,5 29,5 17,7 550,3 656,1 Juli 2011 (000 orang) (3) 25,3 46,0 8,6 41,8 21,3 627,6 770,6 Perubahan (%) (4) 79,43 27,42 1,18 41,69 20,34 14,05 17,45 Kumulatif Jumlah Penumpang Jan-Juli 2010 (000 orang) (5) 103,2 235,9 44,2 196,9 96,9 3 203,6 3 880,7 Jan-Juli 2011 (000 orang) (6) 97,4 238,3 51,9 220,1 107,0 3 724,9 4 439,7 Perubahan (%) (7) -5,62 1,02 17,42 11,78 10,42 16,27 14,40

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada bulan Juli 2011 mencapai 13,6 juta ton atau naik 9,65 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar, Panjang, Tanjung Priok, Balikpapan, dan Tanjung Perak yaitu naik 61,36 persen, 59,22 persen, 11,35 persen, 6,77 persen, dan 5,33 persen.
Tabel 8 Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Juli 2011
Jumlah Barang Pelabuhan (1) 1. Tanjung Priok 2. Tanjung Perak 3. Panjang 4. Makassar 5. Balikpapan 6. Lainnya Total Juni 2011 (000 ton) (2) 1 044,5 341,2 431,1 323,5 569,0 9 689,4 12 398,7 Juli 2011 (000 ton) (3) 1 163,0 359,4 686,4 522,0 607,5 10 257,2 13 595,4 Perubahan (%) (4) 11,35 5,33 59,22 61,36 6,77 5,86 9,65 Kumulatif Jumlah Barang Jan-Juli 2010 (000 ton) (5) 5 670,4 4 923,5 3 219,4 2 684,4 4 840,6 78 384,9 99 723,2 Jan-Juli 2011 (000 ton) (6) 7 192,7 3 507,7 4 126,2 2 373,1 4 251,0 76 586,6 98 037,4 Perubahan (%) (7) 26,85 -28,76 28,17 -11,60 -12,18 -2,29 -1,69

Jumlah barang yang diangkut selama Januari-Juli 2011 mencapai 98,0 juta ton atau turun 1,69 persen dibanding periode yang sama tahun 2010. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, Balikpapan, dan Makassar yaitu turun 28,76 persen, 12,18 persen, dan 11,60 persen. Sebaliknya jumlah barang di Pelabuhan Panjang dan Tanjung Priok naik 28,17 persen dan 26,85 persen.

3.

Perkembangan Angkutan Kereta Api

Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada bulan Juli 2011 sebanyak 18,9 juta orang atau naik 9,35 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 10,7 juta orang atau 56,94 persen dari total penumpang kereta api. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah yaitu: Jabodetabek 5,93 persen, Jawa non-Jabodetabek 14,58 persen, dan Sumatera 8,93 persen. 8
Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama bulan Januari-Juli 2011 mencapai 118,9 juta orang atau naik 0,30 persen dibanding periode yang sama tahun 2010 (118,5 juta orang). Kenaikan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek 2,45persen, sebaliknya wilayah Jabodetabek dan Sumatera turun masing-masing 0,88 persen dan 1,97 persen.
Tabel 9 Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api Juli 2011
Jumlah Penumpang Wilayah (1) 1. Jawa a. Jabodetabek b. Non-Jabodetabek 2. Sumatera Total Juni 2011 (000 orang) (2) 16 806 10 147 6 659 459 17 265 Juli 2011 (000 orang) (3) 18 379 10 749 7 630 500 18 879 Perubahan (%) (4) 9,36 5,93 14,58 8,93 9,35 Kumulatif Jumlah Penumpang Jan-Juli 2010 (000 orang) (5) 115 370 72 590 42 780 3 144 118 514 Jan-Juli 2011 (000 orang) (6) 115 784 71 954 43 830 3 082 118 866 Perubahan (%) (7) 0,36 -0,88 2,45 -1,97 0,30

Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Juli 2011 mencapai 1,7 juta ton atau naik 7,65 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera yaitu sebanyak 1,3 juta ton atau 72,82 persen. Kenaikan terjadi di semua wilayah yaitu: Jawa non-Jabodetabek 24,08 persen dan Sumatera 2,58 persen. Selama periode Januari-Juli 2011 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 11,4 juta ton atau naik 2,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2010.
Tabel 10 Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api Juli 2011
Jumlah Barang Wilayah (1) 1. Jawa a. Jabodetabek b. Non-Jabodetabek 2. Sumatera Total Juni 2011 (000 ton) (2) 382 382 1 238 1 620 Juli 2011 (000 ton) (3) 474 474 1 270 1 744 Perubahan (%) (4) 24,08 24,08 2,58 7,65 Kumulatif Jumlah Barang Jan-Juli 2010 Jan-Juli 2011 (000 ton) (000 ton) (5) 2 404 2 404 8 683 11 087 (6) 2 485 2 485 8 872 11 357 Perubahan (%) (7) 3,37 3,37 2,18 2,44

Berita Resmi Statistik No. 57/09/Th.XIV, 5 September 2011

You might also like