Download as rtf, pdf, or txt
Download as rtf, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Upaya Peningkatan Persepsi Diri Melalui Pelatihan

Pengenalan Diri
Srisiuni Sugoto
Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya
Abstract. Recently, public attention has been focused not only on ways of
developing Intelligence Quotient (IQ) but on emotional maturity as well. This is
because one's success is not only determined by his IQ but also by his emotional
maturity. A characteristic of one whose emotional maturity is developed is that he
possesses self-awareness so that he/she will be able to control his/her inner-drives.
This research was intended to find out the influence of self-understanding training on
the development of self-perception. It was also intended to find out whether there
was a relationship between school and self-perception. The research comprised of
experimental and non-experimental studies, using self-understanding training and
school achievement as its independent variables and self-perception as its
dependent one. The subjects of the experiment were 20 fourth-grade pupils of the
SDK Theresia, 9 to 10 years of age. Subjects were assigned randomly into
experimental and control groups based on a pretest-posttest design. The data were
analyzed using one-way anova. The subjects of the non-experimental study were 58
fourth-grade pupils of SDK Theresia, 9 to 10 years of age. The data were analyzed
using product moment correlation. The results of the research showed: (1) there was
a positive effect of self-understanding training toward the increase in self-perception
(2) There was no correlation between school achievement and self-perception.
Key words: selfperception--selfunderstanding training, school achievement--
selfperception
Abstrak. Perhatian masyarakat akhir-akhir ini tidak hanya kepada cara-cara
mengembangkan kuosien inteligensi (IQ), akan tetapi juga kepada hal-hal yang
berkaitan dengan kematangan emosi. Hal ini disebabkan oleh karena keberhasilan
seseorang tidak hanya ditentukan oleh IQ tetapi juga ditentukan oleh kematangan
emosi yang dimilikinya. Salah satu ciri orang yang memiliki emosi matang adalah
orang yang memiliki kesadaran diri sehingga dapat mengendalikan dorongan-
dorongan yang ada dalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pelatihan pengenalan diri terhadap peningkatan persepsi diri. Hal lain
yang juga ingin diketahui adalah apakah ada hubungan antara prestasi belajar
dengan persepsi diri. Penelitian ini merupakan penelitian ekspe rimen dan non-
eksperimen, dengan menggunakan variabel bebas pelatihan pengenalan diri dan
prestasi belajar, sedangkan variabel tergantungnya adalah persepsi diri. Subjek
penelitian eksperimen adalah anak-anak kelas 4 SDK Theresia usia 9 sampai 10
tahun, sebanyak 20 orang. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah control-
experimental group pretest-posttest design, dan pembentukan kelompok
eksperimen dan kelompok kendalinya dilakukan secara random assignment. Data
dianalisis dengan menggunakan analisis varians 1 jalur mixed 1 faktor. Subjek
penelitian non-eksperimen adalah anak-anak kelas 4 SDK Theresia usia 9 sampai
Persepsi Komunikasi Non-verbal Masyarakat Jawa
dan Madura
Studi komparatif tentang perbedaan persepsi terhadap mimik wajah,antara
masyarakat Surabaya (Jawa) dengan masyarakat Madura yang tinggal di
Surabaya

Thomas Sixtus Iswahyudi


Fakultas Ilmu Komunikasi/Jurnalistik, Universitas Dr. Soetomo
Abstrak. Perbedaan latar belakang budaya antar-wilayah tentu menimbulkan
bermacam-macam perbedaan pula. Kurangnya pemahaman terhadap budaya
setempat, membuat seringnya terjadi friksi-friksi antara orang yang berbeda
budaya. Untuk dapat diterima di suatu daerah asing, seseorang harus memahami
kebiasaan daerah setempat, agar nantinya terjalin komunikasi/hubungan yang baik
dan efektif. Penguasaan akan komunikasi perlu untuk mengurangi perbedaan
persepsi antar-etnis, baik komunikasi verbal maupun non-verbal. Penelitian ini
meneliti salah satu objek dari komunikasi non-verbal (yakni mimik/ekspresi wajah)
dalam rangka mengetahui ada atau tidaknya perbedaan persepsi komunikasi non-
verbal antara etnis Jawa dan etnis Madura yang tinggal di Surabaya. Penelitian
dilakukan dengan metode angket, observasi, dan wawancara. Data dianalisis
dengan menggunakan t-test dan mean standar deviasi dari kurva normal. Hasil
penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi ekspresi/mimik wajah marah,
sedih, gembira, takut, dan bingung, antara masyarakat Surabaya (Jawa) dan
masyarakat Madura yang tinggal di Surabaya.
Kata kunci: kinesik, masyarakat Jawa, masyarakat Madura, non-verbal, persepsi

You might also like