Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

Indicate the Work and the Calculation of the Move of Heat to CHILLER MC-QUAY Type MC SI45-25T022 in Giant Glodok.
Bukhori (20401285)
AbstractIndicate the Work and the Calculation of the Move of Heat to CHILLER MC-QUAY Type MC SI4525T022 in Giant Glodok. Bukhori Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Chiller, the hot absorption. ABSTRACT : Chiller was some system the cooler that was used for the hot absorber from a substance or the product so as his temperature was supervised by the temperature lingkungan. the substance that was used as the work uid in the process of the hot absorption was mentioned refrigran. The cooler chiller with the type of MC-QUAY MCSI452ST022 used components: the type compressor of the piston semi-hermetik, the condenser with the water cooler and air (blower), katu the expansion and evaporator. to arrange air that will enter into the room used system AHU (Water Heandling the Unit). The cooler chiller MC-QUAY the Type MCSI45-2ST022 with his refrigeration capacity of 505 kW, was counted his achievement coecient of 6.067 that showed the work comparison was useful with the clean work from system and the move coecient of comprehensive heat to the evaporator chiller 1 U0= 3.947 of W/C.m2, to the evaporator chiller 2 of U0 = 3.980 of W/C.m2 and to the evaporator chiller 3 of U0 = 3.886 of W/C.m2. Penamaan File: 20401285

kerja dari mesin PENDINGIN CHILLER tersebut, yaitu dengan membandingkan antara kerja yang bermanfaat dengan kerja bersih. Dalam hal ini adalah unjuk kerja dari mesin refrigerasi kompresi uap penyegar udara. 1.3. Batasan Masalah Karena luasnya permasalahan yang terkait dengan pendingin chiiler Mcquay tipe MC SI4525T022 maka dibatasi masalahnya sebagai berikut: 1. Komponen PENDINGIN CHILLER MC-QUAY tipe MC SI45-25T022. 2. Perhitungan yang dibahas adalah perhitungan prestasi mesin (COP) berdasarkan daur kompresi uap standar dan perhitungan koesien perpindahan kalor menyeeluruh pada PENDINGIN CHILLER MCQUAY tipe MC SI45-25T022. 3. Tempat pengambilan data di giant glodok pada mesin CHILLER MCQUAY tipe MC SI45-25T022 1.4. Tujuan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Chiller dan Penyegaran Udara 2.1.1. Denisi Chiller Chiller adalah suatu proses penyerapan panas dari suatu zat atau produk sehingga temperaturnya berada dibawah temperature lingkungan. Mesin chiller atau disebut juga mesin pendingin adalah mesin yang dapat menimbulkan atau dapat merubah udara pada suatu ruangan gedung, dari udara panas menjadi dingin. Sedangkan zat yang digunakan sebagai uida kerja dalam proses penyerapan panas disebut refrigran. Tingkat suhu yang diperlukan dalam bidang refrigerasi dapat menurun hingga -60 C. Bidang lain, yaitu kriogenik (Criyogenic), merupakan bidang refrigerasi suhu rendah, meliputi usaha 2.1.2. Denisi penyegaran udara(1) Penyegaran udara adalah suatu proses menyegarkan udara sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan yang dipersyaratkan terhadap kondisi udara dari suatu ruangan tertentu. Selain itu mengatur aliran udara dan kebersihannya. 5 6 Sistem penyegaran udara pada umumnya dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu penyegaran udara untuk kenyamanan dan penyegaran udara untuk industri. 2.1.3. Penyegaran Udara untuk Kenyamanan Menyegarkan udara dari ruang untuk memberikan kenyamanan kerja bagi orang yang melakukan sesuatu. Hasil penelitian tentang lingkungan kerja menunjukkan bahwa didalam ruang kerja berudara segar, karyawan dapat bekerja lebih baik dan jumlah kesalahan dapat dikurangi, sehingga esiensi kerja dapat ditingkatkan. Contoh lain, penyegaran udara pada rumah sakit bukan saja dapat memberikan ketenangan dan mengurangi penderitaan pasien, tetapi juga

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknik refrigerasi dan pengkondisian udara atau penyegar udara semakin luas penggunaannya dalam memenuhi kebutuhan di berbagai bidang, yang antara lain mencakup bangunan berukuran kecil dan besar, industri, tempat tinggal, dan kendaraan. Dalam hal ini adalah proses perlakuan terhadap udara untuk mengatur suhu, kelembaban, kebersihan, dan pendistribusiannya secara serentak guna mencapai kondisi yang nyaman yang dibutuhkan oleh penghuni yang berada di dalamnya, selain itu juga untuk mendukung suatu proses berjalan baik. Sistem refrigerasi dan penyegaran udara menggunakan uida kerja yang disebut refrigeran yang dimanfaatkan dengan mensirkulasikannya di dalam sistem sedemikian rupa untuk mendinginkan udara di lingkungan dan mendistribusikannya ke dalam lingkungan yang hendak didinginkannya tersebut. Besarnya kebutuhan akan sistem penyegar udara melahirkan banyaknya pula sistem instalasi penyegar udara yang digunakan. Dengan demikian diharapkan sistem penyegaran udara yang ada benar-benar dirancang dengan baik sehingga memenuhi tujuan yang hendak dicapai, esien, efektif, dan ekonomis. Selain itu dalam kaitannya dengan lingkungan atau alam tidak membawa dampak buruk seperti perusakan lapisan ozon. 1 2 1.2. Rumusan Masalah Mesin PENDINGIN CHILLER MC-QUAY tipe MC SI45-25T022 perlu diketahui prestasi atau unjuk kerjanya, untuk mengetahui seberapa esien

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

untuk memberikan kesegaran kerja bagi para doktor dan perawat. Kenyamanan dalam ruangan pada umumnya ditentukan oleh beberapa parameter dibawah ini: a. Temperatur bola kering dan bola basah dari udara b. Temperatur radiasi rata-rata c. Aliran udara d. Kebersihan udara e. Bau f. Kualitas ventilasi g. Tingkat kebisingan 7 2.1.4. Penyegaran Udara untuk Industri Menyegarkan udara dari ruangan karena diperlukan oleh proses, bahan, peralatan atau barang yang ada di dalamnya. Sistem penyegaran udara untuk industri dirancang untuk memperoleh temperature kelembaban, serta....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III DATA dan PEMBAHASAN 3.1. Data-Data Data yang diperoleh dari lapangan adalah sebagi berikut 1. Data pada chiller 1. - Kapasitas chiller 1 = 505 kw - Temperatur pengembunan = 40 C - Temperatur penguapan = 6 C - Suhu air (Tw) = 15,8 C - Suhu atmosr (Tatm) = 28,6 C - Kecepatan air (u) = 16 cm/det = 0,16 m/det - Konduktivitas termal(k) = 19 w/m. C - Diameter dalam(di) = 30 cm = 0,3 m - Diameter luar(do) = 31cm = 0,31 m 2. Data pada chiller 2. - Kapasitas chiller 1 = 505 kw - Temperatur pengembunan = 40 C - Temperatur penguapan = 6 C - Suhu air (Tw) = 21,9 C - Suhu atmosr(Tatm) = 29,5 C 43 44 - Kecepatan air(u) = 16 cm/det = 0,16 m/det - Konduktivitas termal (K) = 19 w/m. C - Diameter dalam = 30 cm = 0,3 m - Diameter luar = 31cm = 0,31 m 3. Data pada chiller 3. - Kapasitas chiller 1 = 505 kw - Temperatur pengembunan = 40 C - Temperatur penguapan = 6 C - Suhu air (Tw) = 19,5 C - Suhu atmosr(Tatm) = 27,8 C - Kecepatan air(u) = 16 cm/det = 0,16 m/det - Konduktivitas termal (K) = 19 w/m. C - Diameter dalam = 30 cm = 0,3 m - Diameter luar = 31cm = 0,31 m 3.2 Pembahasan Aplikasi dari sistem pendingin sudah banyak digunakan di dunia industri........ For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di tempat perbelanjaan gian yang terletak di glodok maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Giant Glodok menggunakan tiga pendingin, yang selalu dioperasikan hanya dua pendingin, apabila pendingin satu dan dua on maka pendingin tiga of, apabila pendingin satu dan tiga on maka pendingin dua of. 2. Mesin pendingin yang di gunakan pada giant glodok adalah chiller MCQUAY dengan tipe MC SI45-25T022 memiliki kapasitas 505 kw, refrigerant yang digunakan adalah refrigerant 22 (R-22), sistem pendingin chiller ini memiliki temperatur pengembunan = 40C dan temperatur penguapan = 6C. 3. Dari perhitungan di peroleh nilai COP sebesar 6,067. Nilai COP yang didapat sangat esien dengan sistem kerja chiller yang digunakan pada giant di glodok. dan jika nilai COP nya kurang dari satu berarti Chiller tersebut dapat

dikatakan sangat tidak esien sebab kerja yang dilakukan lebih besar dari pada hasil yang dicapai. 4. hasil perhitungan perpindahan panas menyeluruh adalah: - pada chiler 1 = U0 = 3,947 W/ C.m2. - pada chiler 2 = U0 = 3,980 W/ C.m2. - pada chiler 3 = U0 = 3,886 W/ C.m2. 70 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library

You might also like