Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

MODULE DESIGN AND DEVELOPMENT OF DELTA MODULATION


Ahmad Pakso (10406876)
AbstractMODULE DESIGN AND DEVELOPMENT OF DELTA MODULATION Ahmad Pakso Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: delta modulation, integrators, dierential ampliers, comparators, and clock pulse generator, low pass lter ABSTRACT : Delta modulation is a technique of converting analog signals to digital and digital to analog that is used for transmission of voice information. Delta modulation is a modulation technique analog input signal is approximated by the function that moves up and down stairs with one quantization level (d) at each sampling interval. Form of step function coincide approaching signal waveform information. Delta modulation is basically composed of several circuit blocks, namely a dierential amplier, comparator, and clock pulse generator, integrator and low pass lter. All circuits are arranged in such a way as to produce well-delta modulation. At each sampling, the function moves up and down by d, so that the output of delta modulation can be displayed as binary digits for each sample. Based on the results of tests and observations of Delta Modulation design, known bawha process occurs in a series of clock modulation and pulse generator produces a square wave to follow a sinusoidal shape. The output of delta modulation is a binary sequence that form the step function. Penamaan File: 10406876

tor generator yang menghasilkan gelombang kotak yang mengikuti bentuk sinusoidal. Output dari modulasi delta ini adalah runtunan bilangan biner yang membentuk fungsi tangga. Output dari proses modulasi delta adalah runtunan biner yang dapat digunakan untuk merekonstruksi fungsi tangga. Kemudian fungsi tangga dapat diperhalus lagi dengan proses integrasi agar dapat menghasilkan pendekatan dengan sinyal informasi. 1.3 Batasan Masalah Pada penulisan ini akan dijelaskan tentang proses perancangan Modulasi Delta yang meliputi bagian Power Supply, Dierensial Amplier, Komparator, Clock and Pulse Generator, Integrator, dan Low Pass Filter serta cara kerja rangkaian. Pengujian dilakukan pada input dan output dari blok rangkaian....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prinsip Dasar Modulasi Delta Modulasi Delta adalah suatu analog-to-digital dan digital-to-analog teknik konversi sinyal yang digunakan untuk transmisi dari informasi suara. Modulasi Delta dikembangkan mulai tahun 1940 untuk aplikasi voice telephony. Modulasi Delta merupakan sebuah teknik modulasi dimana suatu sinyal analog dapat dikodekan dalam digit (bit). Karena itu Modulasi Delta merupakan salah satu sistem berbasis Pulse Code Modulation (PCM). Dibandingkan sistem berdasar PCM yang lain Modulasi Delta memiliki kelebihan yaitu sirkuit elektronik yang dibutuhkan bagi modulasi pada bagian pengirim dan khususnya lagi pada bagian penerima lebih sederhana daripada perangkat keras yang dibutuhkan untuk system berbasis PCM yang lain. Gambar 2.1 menunjukkan blok diagram dari Modulasi Delta yang sederhana. Gambar 2.1 blok diagram modulasi delta ( Sumber : Model Transmisi Digital Modulasi Delta, Iwan Handoyo Putro ) 5 6 Prinsip kerja Modulasi Delta adalah pemancaran rentetan pulsa-pulsa dengan lebar-tetap, yang polaritasnya menunjukkan apakah keluaran demodulator harus naik atau turun pada masing-masing pulsa. Keluaran dibuat naik atau turun oleh suatu tinggi langkah yang tetap pada masing-masing pulsa. Prinsip kerja utama dari Modulasi Delta adalah sebagai berikut, seperti yang diperlihatkan oleh gambar 2.2. Input analog kira-kira seperti fungsi tangga Perpindahan naik atau turun satu level () pada tiap sample interval Binary behavior Fungsi perpindahan naik atau turun satu level pada tiap sample interval Gambar 2.2 prinsip kerja utama dari Modulasi Delta (Sumber : Blogspot.beswandjarum.modulasidelta.com ) 7 2.2 Op- Amp[4] Op-amp dinamakan juga dengan penguat diferensial (dierential amplier). Sesuai dengan isti-

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modulasi Delta merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam telekomunikasi, khusunya telekomunikasi digital. Modulasi Delta merupakan sebuah teknik modulasi dimana suatu sinyal analog dapat dikodekan dalam digit (bit) . Karena itu modulasi delta merupakan salah satu sistem berbasis Pulse Code Modulation (PCM). Modulasi Delta Memang tidak sepopuler PCM dalam teknik telekomunikasi, namun Modulasi delta sendiri memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan PCM. Salah satunya adalah rangkaian yang digunakan dalam Modulasi delta lebih sederhana bila dibandingkan dengan PCM. Dalam praktikum Dasar Telekomunikasi Lanjut kita hanya mendapatkan materi tentang Modulasi Delta dengan bantuan modul praktikum yang sudah tersedia, namun dari percobaan tersebut yang kami dapatkan hanyalah datadata dan pengetahuan yang terbatas tentang proses Modulasi Delta saja. Praktikan tidak mengetahui bagaimana rangkaian dari modul tersebut dan bagaimana rangkaian tersebut bekerja hingga dapat menghasilkan sinyal yang dimodulasi delta. 1 2 Karena alasan tersebut maka dalam penulisan ini penulis akan membahas perancangan dan pembuatan tentang Modulasi Delta serta cara kerja rangkaianrangkaian pendukung yang digunakan dalam modul Modulasi Delta. 1.2 Tujuan Penulisan Pada penulisan ini penulis mencoba merancang dan menganalisa proses modulasi yang terjadi pada blok rangkaian Pulse and Clock Genera-

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

lah ini, op-amp adalah komponen IC yang memiliki 2 input tegangan dan 1 output tegangan, dimana tegangan outputnya adalah proporsional terhadap perbedaan tegangan antara kedua inputnya itu. Penguat diferensial seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.3 merupakan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB V KESIMPULAN Ada beberapa blok rangkaian yang menyusun rangkaian Delta Modulasi diantaranya blok rangkaian power supply, dierensial amplier, integrator, komparator, pulse and clock generator, dan low pass lter. Blok-blok rangkaian tersebut tersusun dan saling terhubung satu sama lain membentuk sebuah rangkaian baru sehingga dapat memodulasi sinyal secara delta. Dari percobaan dan analisa yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keluaran dari rangkaian pulse and clock generator akan diumpanbalik ke rangkaian penguat dierensial melalui rangkaian integrator. Dimana fungsi dari rangkaian integrator adalah untuk merekonstruksi kembali fungsi tangga. 2. Berdasarkan hasil Pengujian dan pengamatan rancangan Modulasi Delta, diketahui bawha proses modulasi terjadi pada rangkaian clock and pulse generator menghasilkan gelombang kotak yang mengikuti bentuk sinusoidal. Output dari modulasi delta ini adalah runtunan bilangan biner yang membentuk fungsi tangga. 74 75 3. Output dari proses modulasi delta adalah runtunan biner yang dapat digunakan untuk merekonstruksi fungsi tangga. Kemudian fungsi tangga dapat diperhalus lagi dengan proses integrasi agar dapat menghasilkan pendekatan dengan sinyal informasi. ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV UJI COBA DAN ANALISA Pada bab ini menjelaskan tentang analisa dari hasil uji coba yang dilakukan pada masing-masing blok rangkaian penyusun rangkaian modulasi delta secara keseluruhan. Blok rangkaian yang menyusun modulasi delta adalah blok Power supply, rangkaian dierential amplier, blok rangkaian integrator, blok rangkaian komparator, blok rangkaian low pass lter, dan blok rangkaian pulse and clock generator. 4.1 Power Supply Gambar 4.1 : Titik Pengambilan Data Tegangan (V) Pada Power supply Sistem kerja keseluruhan dari alat ini menggunakan power supply dengan tegangan 5V. Dimana Tegangan 5V dibutuhkan untuk tegangan masukkan blok diagram delta modulasi secara keseluruhan 50 Adapun pengujian yang dilakukan 51 dengan menggunakan multimeter digital yang sesuai dengan titik uji seperti pada Gambar 4.1. Tabel 4.1 : Hasil Uji Pengambilan Data Power Supply Pengambilan Titik A Titik B Titik C data ke- (V) (V) (V) 1 5.8 9,40 1,98 2 5.1 9.43 1.97 3 5.3 9.55 1.99 4 5.5 9.72 2 5 5.2 9.54 1.97

Rata-rata 5.18 9.56 1.982 PersentaseKesalahan DataPerhit ungan / sik DataPengama tan x100 For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library

You might also like