Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 12

KAWASAN LINDUNG

KEPPRES 32/1990 KAWASAN HUTAN LINDUNG KAWASAN BERGAMBUT KAWASAN RESAPAN AIR SEMPADAN PANTAI KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT KAWASAN LINDUNG SEMPADAN SUNGAI KAWASAN SEKITAR DANAU/WADUK KAWASAN SEKITAR MATA AIR KAWASAN SUAKA ALAM KAWASAN SUAKA ALAM LAUT DAN PERAIRAN LAIN KAWASAN SUAKA ALAM DAN CAGAR BUDAYA KAWASAN PANTAI BERHUTAN BAKAU TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA DAN TAMAN WISATA ALAM KAWASAN CAGAR BUDAYA DAN ILMU PENGETAHUAN KAWASAN RAWAN BENCANA ALAM

KAWASAN YG. MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KAWASAN BAWAHANNYA

KAWASAN YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KAWASAN BAWAHANNYA

a. b. c.

1. KAWASAN HUTAN LINDUNG Kriteria : Kawasan hutan dengan faktor lereng lapangan, jenis tanah, curah hujan yang melebihi skor 175, dan/atau Kawasan hutan yang mempunyai lereng lapangan 40% atau lebih, dan/atau Kawasan hutan yang mempunyai ketinggian di atas permukaan laut 2.000 meter atau lebih. 2. KAWASAN BERGAMBUT Kriteria : Tanah bergambut dengan ketebalan 3 meter atau lebih yang terdapat di bagian hulu sungai dan rawa. 3. KAWASAN RESAPAN AIR Kriteria : Curah hujan yang tinggi, struktur tanah yang mudah meresapkan air dan bentuk geomorfologinya mampu meresapkan air secara besar-besaran.

KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT

1. SEMPADAN PANTAI Kriteria : Adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan lokasi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi kea rah darat. 2. SEMPADAN SUNGAI Kriteria : a. Sekurangya 100 meter di kiri kanan sungai besar dan 50 meter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar permukiman. b. Untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara 10-15 meter. 3. KAWASAN SEKITAR DANAU/WADUK Kriteria : Daratan sepanjang tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik danau/ waduk antara 50-100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat. 4. KAWASAN SEKITAR MATA AIR Kriteria : Sekurang-kurangnya dengan jari-jari 200 meter di Sekitar mata air.

KAWASAN SUAKA ALAM DAN CAGAR BUDAYA Kawasan suaka alam terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa, hutan wisata, daerah perlindungan plasma nutfah dan daerah pengungsian satwa. 1. CAGAR ALAM Kriteria : a. Kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistemnya. b. Mewakili formasi biota tertentu dan/atau unit-unit penyusun. c. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia. d. Mempunyai luas dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dengan daerah penyangga yang cukup luas. e. Mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satusatunya contoh di suatu daerah serta keberadaannya memerlukan upaya konservasi. 2. SUAKA MARGASATWA Kriteria : a. Kawasan yang ditunjuk merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari suatu jenis satuan yang perlu dilakukan upaya konservasi. b. Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi. c. Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu. d. Mempunyai luas yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.

3. HUTAN WISATA Kriteria : a. Kawasan yang ditunjuk memiliki keadaan yang menarik dan indah baik secara alamiah maupun buatan manusia. b. Memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi dan olah raga serta terletak dekat pusat-pusat permukiman penduduk. c. Mengandung satwa buru yang dapat dikembang-biakkan sehingga memungkinkan perburuan secara teratur dengan mengutamakan segi rekreasi, olah raga dan kelestarian satwa. d. Mempunyai luas yang cukup dan lapangannnya tidak membahayakan. 4. DAERAH PERLINDUNGAN PLASMA NUTFAH Kriteria : a. Areal yang ditunjuk memiliki jenis plasma nutfah tertentu yang belum terdapat di dalam kawasan konservasi yang telah ditetapkan. b. Merupakan areal tempat pemindahan satwa yang merupakan tempat kehidupan baru bagi satwa tersebut. b. Mempunyai luas cukup dan lapangannya tidak membahayakan. 5. DAERAH PENGUNGSIAN SATWA Kriteria : a. Areal yang ditunjuk merupakan wilayah kehidupan satwa yang sejak semula menghuni areal tersebut. b. Mempunyai luas tertentu yang memungkinkan berlangsungnya proses hidup dan kehidupan serta perkembangbiakan satwa tersebut.

KAWASAN SUAKA ALAM LAUT DAN PERAIRAN LAINNYA Kriteria : Kawasan berupa perairan laut, perairan darat, wilayah pesisir, muara sungai, gugusan karang dan atol yang mempunyai cirri khas berupa keragaman dan/atau keunikan ekosistem.

KAWASAN PANTAI BERHUTAN BAKAU Kriteria : Minimal 130 kali nilai rata-rata perbedaan air pasang tertinggi dan terendah tahunan diukur dari garis air surut terendah ke arah darat.

TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA AN TAMAN NASIONAL DAN WISATA ALAM Kriteria : Kawasan berhutan atau bervegetasi tetap yang memiliki tumbuhan dan satwa yang beragam, memiliki arsitektur bentang alam yang baik dan memiliki akses yang baik untuk keperluan pariwisata.

CAGAR BUDAYA DAN ILMU PENGETAHUAN Kriteria : Tempat serta ruang di sekitar bangunan bernilai budaya tinggi, situs pubakala dan kawasan dengan bentukan geologi tertentu yang mempunya manfaat tinggi untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

PENGENDALIAN KAWASAN LINDUNG

1.

Di dalam kawasan lindung dilarang melakukan kegiatan budidaya, kecuali yang yang tidak mengganggu fungsi lindung. Di dalam kawasan suaka alam dan kawasan cagar budaya dilarang melakukan kegiatan budidaya apapun, kecuali kegiatan yang berkaitan dengan fungsinya dan tidak mengubah bentang alam, kondisi penggunaan lahan, serta ekosistem alami yang ada. Kegiatan budidaya yang sudah ada di kawasan lindung yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup dikenakan ketentuan peraturan AMDAL. Apabila menurut AMDAL kegiatan budidaya mengganggu fungsi lindung harus dicegah perkembangannya, dan fungsi sebagai kawasan lindung harus dikembalikan secara bertahap.

2.

3.

4.

SUNGAI
MENURUT PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO: 63/PRT/1993

PENGERTIAN Sungai Adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan. Garis Sempadan Sungai Adalah garis batas luar pengaman sungai. Daerah Sempadan Sungai Adalah kawasan sepanjang kiri kanan sungai termasuk sungai buatan, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Daerah Manfaat Sungai Adalah mata air, palung sungai dan daerah sempadan yang telah dibebaskan. Daerah Penguasaan Sungai Adalah dataran banjir, daerah retensi, bantaran atau daerah sempadan yang tidak dibebaskan. Bekas Sungai Adalah sungai yang tidak berfungsi lagi. Tepi Sungai Adalah batas luar palung sungai yang mempunyai variasi bentuk seperti pada gambar lampiran peraturan ini. Tanggul Adalah bangunan pengendali sungai yang dibangun dengan persyaratan teknis tertentu untuk melindungi daerah sekitar sungai terhadap limpasan air sungai.
8

SUNGAI TAK BERTANGGUL


TEPI SUNGAI (TIDAK SEMUA SUNGAI BISA DITETAPKAN TEPINYA) PALUNG SUNGAI DAERAH SEMPADAN SUNGAI

SUNGAI BERTANGGUL
TANGGUL (BISA BERUPA PARAPET)

DAERAH SEMPADAN SUNGAI

BAGIAN-BAGIAN DARI SUNGAI BERTANGGUL PENAMPANG


MUKA AIR TINGGI MUKA AIR RENDAH

GS TANGGUL BANTARAN PALUNG BANTARAN TANGGUL

BAGIAN DARI SUNGAI BERTANGGUL SITUASI

GARIS SEMPADAN SUNGAI KAPLING YANG TIDAK DIBEBASKAN

BANTARA

BANTARAN PALUNG SUNGAI BANTARAN

DAERAH MANFAAT SUNGAI

TANGGUL

DAERAH PENGUASAAN SUNGAI = BANTARAN + KAPLING YANG TIDAK DIBEBASKAN

GARIS SEMPADAN SUNGAI

Garis Sempadan Sungai ditetapkan untuk sungai tak bertanggul dan sungai bertanggul, di luar kawasan perkotaan dan di dalam kawasan perkotaan. 1. GARIS SEMPADAN BERTANGGUL
a.

SUNGAI

PADA

SUNGAI

TAK

GS Sungai pada sungai tak bertanggul di luar kawasan perkotaan: Pada sungai besar (daerah pengaliran sungai seluas 500 km2 atau lebih), ditetapkan sekurangnya 100 meter dari tepi sungai pada waktu ditetapkan. Pada sungai kecil (mempunyai daerah pengaliran sungai seluas kurang dari 500 km2), ditetapkan sekurang-kurangnya 50 meter dari tepi sungai pada waktu ditetapkan. GS Sungai pada sungai tak bertanggul di dalam kawasan perkotaan: Sungai dengan kedalaman < 3 meter, GS Sungai ditetapkan sekurangnya 10 meter dari tepi sungai pada waktu ditetapkan. Sungai dengan kedalaman 3-20 meter, GS Sungai ditetapkan sekurangnya 15 meter dari tepi sungai pada waktu ditetapkan. Sungai dengan kedalaman > 20 meter, GS Sungai ditetapkan sekurangnya 30 meter dari tepi sungai pada waktu ditetapkan.

b.

10

2. GARIS SEMPADAN SUNGAI PADA SUNGAI BERTANGGUL Garis Sempadan Sungai pada sungai bertanggul di luar kawasan perkotaan ditetapkan sekurang-kurangnya 5 meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul. b. Garis Sempadan Sungai pada sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan, ditetapkan sekurang-kurangnya 3 meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul.
a.

3. GARIS SEMPADAN SUNGAI YANG BERBATASAN DENGAN TEPI JALAN Garis Sempadan Sungai tak bertanggul yang berbatasan dengan tepI jalan adalah bahu jalan yang bersangkutan, dengan ketentuan konstruksi dan penggunaan jalan harus menjamin bagi kelestarian dan keamanan sungai serta bangunan sungai. 4. GARIS SEMPADAN SUNGAI PASANG SURUT AIR LAUT YANG TERPENGARUH

Untuk sungai yang terpengaruh pasang surut air laut, garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 100 meter dari tepai sungai, dan berfungsi sebagai jalur hijau.

11

PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI Daerah Sempadan Sungai dapat dilakukan oleh masyarakat untuk kegiatan berikut: Untuk budidaya pertanian, dengan jenis tanaman yang diijinkan. Untuk kegiatan penggalian lumpur dan penimbunan sementara hasil pengerukan sungai (open dumping). Untuk pemasangan rentangan kabel listrik, telepon, dan pipa air minum. Untuk pemancangan tiang atau pondasi jalan/jembatan umum maupun kereta api. Untuk penyelenggaraan kegiatan yang bersifat sosial dan kemasyarakatan yang tidak menimbulkan dampak merugikan bagi kelestarian dan keamanan fungsi serta fisik sungai. Untuk pembangunan prasarana lalu-lintas air dan bangunan pengambilan dan pembuangan air.

Pelaksanaan kegiatan tersebut wajib mendapatkan ijin terlebih dahulu dari pejabat yang berwenang serta memenuhi syaratsyarat yang ditentukan. Daerah Sempadan Sungai dilarang untuk penggunaan di luar ketentuan di atas. Mengapa bangunan-bangunan bisa berdiri di Daerah Sempadan Sungai ?

12

You might also like