Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Takhrij Hadits Kembali Berdirinya Khilafah Ala Minhaaj Al-Nubuwwah

Sebetulnya bukan hanya hadits ini yang membahas khilafah yang akan datang, namun tulisan ini hanya mengulas takhrij hadits ini dan yg berkaitan dg hadits ini. Imam Ahmad meriwayatkan:


Telah berkata kepada kami Sulaiman bin Dawud al-Thayaalisiy; di mana ia berkata, "Dawud bin Ibrahim al-Wasithiy telah menuturkan hadits kepadaku (Sulaiman bin Dawud alThayalisiy). Dan Dawud bin Ibrahim berkata, "Habib bin Salim telah meriwayatkan sebuah hadits dari Numan bin Basyir; dimana ia berkata, "Kami sedang duduk di dalam Masjid bersama Nabi saw, Basyir sendiri adalah seorang laki-laki yang suka mengumpulkan hadits Nabi saw. Lalu, datanglah Abu Tsalabah al-Khusyaniy seraya berkata, "Wahai Basyir bin Saad, apakah kamu hafal hadits Nabi saw yang berbicara tentang para pemimpin? Hudzaifah menjawab, "Saya hafal khuthbah Nabi saw." Hudzaifah berkata, "Nabi saw bersabda, "Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ala Minhaaj alNubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam".[HR. Imam Ahmad] Takhrij Hadits Hadits ini bersumber dari Musnad Imam Ahmad, hadits no.17680, juga musnad al Bazzar (no. 2796). Riwayat ini termasuk haditsmarfu (bersambung hingga sampai Rasulullah saw). Sanad Hadits:

Tentang Perowi Hadits:

1. Sulaiman bin Dawud al-Thayaalisiy. Nama Lengkap : Sulaiman bin Daud bin Al Jarud Kalangan : Tabiut Tabiin kecil (shugra min al-atbaa) Nasab : al-Thayaalisiy. Kunyah: Abu Dawud. Negeri semasa hidup : Bashrah Wafat : 204 H di Bashrah Guru-gurunya: Aban bin Yazid, Ibrahim bin Saad bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf, Abu Bakar bin Isyasy bin Salim, Ishaq bin Said bin Aman bin Said bin al-Ash, Israil bin Yunus bin Abi Ishaq, Ismail bin Jafar bin Abi Katsir, Asyats bin Said, Bustham bin Muslim bin Numair, Tsabit bin Yazid, Jarir, bin Hazm bin Zaid, Habib bin Abu Habib Yazid, Harb bin Syaddad, Huraisy bin Salim, Al-Hasan bin Abi Jafar Ijlaan, al-Hakam bin Athiyyah, Himad bin Salamah bin Dinar, Humaid bin Abi Humaid Mahran, Kharijah bin Mushab bin Kharijah, Khalid bin Dinar, Dawud bin Abi al-Farat Amru bin al-Farat, Dawud bin Qais, Rubbah bin Ubadah bin al-Ilaa`, Zaidah bin Qudamah, Zumah bin Shalih, Dawud bin Ibrahim, Zuhair bin Mohammad, dan lain-lain. Murid-murid yang meriwayatkan hadits darinya adalah, Ahmad bin Ibrahim bin Katsir, Ahmad bin Abdullah bin Ali bin Suwaid bin Manjuf, Ahmad bin Ubadah bin Musa, Ahmad bin Mohammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad, Ishaq bin Manshur bin Bahram, Hujjaj bin Yusuf bin al-Hujjaj, Al-Hasan bin Ali bin Mohammad, Khalifah bin Khiyaath bin Khalifah bin Khiyaath, dan lain sebagainya. Komentar Ulama: ULAMA KOMENTAR

Ahmad bin Hambal

Tsiqqah Shaduuq (Dia tsiqqah dan terpercaya)

Yahya bin Main

Shaduuq (orang yang paling terpercaya)

Ali al-Madaniy

"Aku tidak pernah melihat seorang pun yang paling kuat hafalannya dibandingkan dirinya"

Al-Ajalaniy

Tsiqah banyak hafalannya

Ibnu Mahdi

manusia paling terpercaya (ashdaaq al-naas)

Adz Dzahabi

Alhafidz

Amru bin Fallas

"Aku tidak pernah melihat ahli hadits yang lebih hafal dibandingkan dirinya".

2. Dawud bin Ibrahim al-Waasithiy. Nama Lengkap : Daud bin Ibrahim Kalangan : Tabiin kecil Nasab: al-Wasithiy Negeri semasa hidup : Bashrah Murid beliau adalah Sulaiman bin Dawud al-Thayaalisiy, dan ia berguru kepada Habib bin Salim. Para ahli hadits menyatakan bahwa ia adalah tsiqqah (kepercayaan). 3. Habib bin Salim Nama Lengkap : Habib bin Salim Kalangan : Tabiin kalangan pertengahan Nasab: al-Anshoriy. Murid : antara lain Ibrahim Bin Muhjir Bin Jbir (Abu Ishaq), Bisyr Bin Tsbit (Abu Muhammad), Basyr Bin Tsbit, Jafar Bin Iys, Khalid Bin Mihran, Muhammad Bin Al Muntasyir, dll Komentar Ulama: ULAMA KOMENTAR

Abu Hatim Ar Rozy

Tsiqah

Abu Daud al-Sajastaniy

Tsiqah

Ibnu Hibban

mentsiqqahkannya

Al Bukhari

Fiihi Nadzor (haditsnya perlu diteliti)

4. An Numan bin Basyir Nama Lengkap : An Numan bin Basyir binb Saad Kalangan : Shahabat Kuniyah : Abu Abdullah Negeri semasa hidup : Kufah Wafat : 65 h Murid : antara lain Azhar bin Abdullah bin Jami, Habib bin Salim, al-Hasan bin Ali alHasan Yasar, al-Husain bin al-Harits, Humaid bin Abdurrahman bin Auf, Haitsamah bin Abdurrahman bin Abi Sabrah, Rabiah bin Yazid, Sammaak bin Harb bin Aus, Al-Dlahhak bin Qais bin Khalid al-Akbar bin Wahab, dan lain-lain 5. Hudzaifah Nama Lengkap : Hudzaifah bin Al Yaman Kalangan : Shahabat Kuniyah : Abu Abdullah Negeri semasa hidup : Kufah Wafat : 36 H Murid : antara lain Abul Azhar, Abu Aisyah, Abu Ubaidah Bin Hudzaifah, Al Aswad Bin Yazid Bin Qais, Jundub Bin Abdillah, dll
Status Hadits

Al-Hafidzh Al-Iraqi (wafat 806 H), guru dari Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalaniy (wafat 852 H), di dalam kitabnya Mahajjatul-Qarb ila Mahabbatil-Arab (II/17), mengatakan :"Status hadits ini shahih, Syuaib Arnauth menyatakan : sanadnya baik (isnduhu hasan), Al Haitsami dalam Majmauz Zawaid (5/341) menyatakan perowi-perowinya terpercaya, Al Albani menshahihkan dalam Silsilah As Shahihah (1/34).

You might also like