Tata Bahasa Jerman

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

TATA BAHASA JERMAN

Pada permulaan bahasa jerman harus mengetahui artikel ( die Artikel) "DER, DIE, DAS". Ini adalah kunci yang paling dasar dan perlu diketahui untuk mengucapkan bahasa jerman. Dan artikel ini terbagi lagi kedalam 2 bentuk yaitu artikel tertentu ( Bestimmt Artikel ) dan artikel tidak tertentu ( Unbestimmt Artikel ). Ini adalah bentuk dari artikel tertentu ( Bestimmt Artikel ) single:

DER = Menunjukkan sifat laki-laki, maskulin atau jantan, Contoh ( Zum Beispiel / ZB ) : Der Vater ist 30 jahre alt ( Bapak itu berumur 30 tahun). DIE = Menunjukkan sifat wanita, femina atau betina, Contoh ( Zum Beispiel / ZB ) : Die Mutter ist eine Lehrerin (Ibu itu adalah seorang guru) DAS = Menunjukkan sifat normal atau neutral/netral, Contoh ( Zum Beispiel / ZB ) : Das Auto ist Ferrari (Mobil itu adalah Ferrari)

Ini adalah bentuk dari artikel tertentu ( Bestimmt Artikel ) jamak :

DIE = Menunjukkan jumlah jamak, Contoh ( Zum Beispiel / ZB ) : Die Menschen machen ein Party ( Orang-orang itu membuat sebuah pesta )

Setelah itu mari kita bahas tentang pembuatan kalimat sederhana dari bahasa jerman dengan menggunakan "DER, DIE, DAS". Dalam kalimat juga akan membutuhkan penunjuk tunggal atau jamak (single or plural) dengan menggunakan IST ( single) dan SIND ( jamak ), sebagai contoh lihat dibawah Contoh penggunaan IST & SIND dalam bentuk "DER" Der Tisch ist kaputt => Meja itu rusak ( single ) Der Tisch sind kaputt => Meja-meja itu rusak ( jamak ) Contoh penggunaan IST & SIND dalam bentuk "DIE" Die Blume ist hubsch => Bunga itu indah ( single ) Die Blume sind hubsch => Bunga-bunga itu indah ( jamak ) Contoh penggunaan IST & SIND dalam bentuk "DAS" Das Haus ist gross => Rumah itu besar ( single ) Das Haus sind gross => Rumah-rumah itu besar ( jamak ) Kalau sudah tahu bagian dasar, maka membuat kalimat selanjutnya akan sudah lebih mudah dan gampang. Selanjutnya, akan dipelajari mengenai bentuk artikel tidak tertentu ( Unbestimmt Artikel ) Jika kita ingin mengatakan jumlah dalam bentuk jamak dengan artikel tertentu dapat menggunakan artikel DIE ( bukan dengan DIE femina ).

Contoh ( Zum Beispiel / ZB ) : Die Menschen machen ein Party ( Orang-orang itu membuat sebuah pesta ) Catatan :

Semua NOMEN ( kata benda ) selalu diikuti dengan ARTIKEL, dan penulisan diharuskan menggunakan huruf besar awal huruf. Semua kata benda harus diketahui artikelnya dengan benar Semua ARTIKEL dari tiap kata benda harus dihafal dan diketahui

Der Tisch, Die Blume, Das Haus => Huruf awal digarisbawahi harus menggunakan huruf besar / kapital. Setelah sebelumnya dipelajari mengenai artikel tertentu, sekarang mari membahas tentang artikel tidak tertentu. Artikel tidak tertentu ini berupa "EIN, EINE, EIN". Dalam bahasa Jerman, artikel tertentu maupun tidak tertentu harus digunakan / dikaitan dengan sebuah benda / Nomen. Hubungan antara artikel tertentu dengan artikel tidak tertentu. DER ( Artikel tertentu ) = EIN ( Artikel tidak tertentu ) DIE ( Artikel tertentu ) = EINE ( Artikel tidak tertentu ) DAS ( Artikel tertentu ) = EIN ( Artikel tidak tertentu ) Jika kamu ingin metode lebih cepat mengetahui ini, maka cukup samakan saja artikel DER dengan DAS, karena memiliki kesamaan dalam bentuk artikel tidak tertentunya "EIN" Artikel tidak tertentu ( Unbestimmt Artikel ) ini tidak memiliki bentuk jamak layaknya artikel tertentu ( Bestimmt Artikel ) yang sebelumnya dibahas diblog ini. Zum Beispiel : Ich habe ein Mann => Saya punya seorang suami Die Frau kauft eine Blume => Ibu itu membeli sebuah bunga Der Vater hat ein Auto => Bapak itu punya sebuah mobil Catatan :

Semua NOMEN ( kata benda ) selalu diikuti dengan ARTIKEL dan penulisan diharuskan menggunakan huruf besar pada awal huruf. Semua kata benda harus diketahui artikelnya dengan benar

Kalau kamu sudah paham dengan penggunaan ARTIKEL, maka kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya yaitu pengenalan subjek dalam bahasa Jerman. Subjek dalam bahasa Jerman ada 9 dan itu dikelompokkan lagi. Ok, langsung saja kamu pelajari, lihat dibawah ini :

Subjek dalam bentuk orang pertama tunggal :

ICH => SAYA Subjek dalam bentuk orang pertama pelaku kedua : DU => KAMU, ENGKAU, KAU Subjek dalam bentuk orang ketiga : ER => DIA ( LAKI-LAKI ) SIE => DIA ( PEREMPUAN ) ES => DIA ( NETRAL ) Subjek dalam bentuk jamak : WIR => KAMI IHR => KALIAN SIE => MEREKA Subjek dalam bentuk sopan / dihormati : SIE => ANDA ( SOPAN ) / Hoffliche person Untuk SIE ini, kamu dapat gunakan kalau bertemu dengan orang yang belum dikenal, lebih tua usia, dalam konteks formal. Setelah mengetahui subjek, maka kita bahas mengenai kata bantu ( Hilfsverb ) dalam bahasa Jerman. Dan kata bantu ini juga dikelompokkan dalam beberapa bagian juga sama seperti subjek tadi. Subjek dalam bentuk orang pertama tunggal : ICH => BIN ( SAYA ) Zum Beispiel : Ich bin 17 Jahre alt => Saya berusia 17 tahun Subjek dalam bentuk orang pertama pelaku kedua : DU => BIST ( KAMU, ENGKAU, KAU ) Zum Beispiel : Bist du Maria ? => Apakah kamu Maria ? Subjek dalam bentuk orang ketiga : ER => IST [ DIA ( LAKI-LAKI ) ] Zum Beispiel : Er ist Martin => Dia adalah Martin SIE => IST [ DIA ( PEREMPUAN ) ] Zum Beispiel : Sie ist hubsch => Dia cantik ES => IST [ DIA ( NETRAL ) ] Zum Beispiel : Es ist ein Buch => Ini adalah sebuah buku

Subjek dalam bentuk jamak : WIR => SIND ( KAMI ) Zum Beispiel : Wir sind Schuler und Schulerin => Kami adalah siswa dan siswi IHR => SEID ( KALIAN ) Zum Beispiel : Wo seid ihr ? => Dimana kalian ? SIE => SIND ( MEREKA ) Zum Beispiel : Sind sie eine Arztin ? => Apakah mereka seorang dokter ( perempuan ) ? Subjek dalam bentuk sopan / dihormati : SIE => SIND ( ANDA ) Zum Beispiel : Sind Sie Herrn Brown ? => Apakah anda adalah tuan Brown ? Ini perlu diketahui supaya kamu mengerti dalam membuat kalimat dengan menggunakan kata kerja bantu dalam bahasa Jerman. Kalau sebelumnya sudah dibahas mengenai penggunaan subjek dan kata bantunya, maka sekarang kita mulai membahas jenis kasus dalam bahasa Jerman. Kasus yang ada dalam bahasa Jerman terbagi 4, yaitu NOMINATIV, GENETIV, DATIV dan AKKUSATIV. Sering orang beranggapan kalau belajar pada bagian ini agak susah. Tapi walaupun begitu kan kalau rajin belajar pasti mengerti juga. Kali ini akan kita bahas satu persatu.

NOMINATIV
Kalau kasus yang ini sama dengan subjek. Dan digunakan sebelum atau sesudah kata kerja yang mengikutinya. Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :

Sebagai pokok subjek dalam kalimat :

Zum Beispiel Ich trinke ein glass Milch => Saya minum segelas susu

Dapat sebagai pelengkap sapaaan :

Zum Beispiel Morgen Herr Kuster..! => Pagi Pak Kuster..!

Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan

Zum Beispiel: Wer gehrt das Auto? => Siapa punya mobil itu?

Ditanyakan menggunakan "WER" atau "WAS"

Zum Beispiel : Er fahrt mit dem Fixie Fahrrad => Dia ( Laki-laki ) pergi dengan sepeda fixie Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah : 1. Wer fahrt mit dem Fahrrad? => Siapa yang pergi dengan sepeda? 2. Was fahrt er? => Apa dia ( pakai ) pergi?

DATIV
Dativ, kasus ini dapat disebut juga sebagai objek tidak langsung pada kalimat. Dativ juga sebagai pelengkap dari kata kerja dan yang selalu memakai Dativ. DATIV memiliki kata depan (Prposition) : an..vorbei, aus, bei, gegenber, mit, nach, seit, von, von..aus, zu Zum Beispiel : Ich komme aus Medan, Indonesien => Saya berasal dari Medan, Indonesia Sie gehen zu der Schule => Mereka pergi ke sekolah Kata kerja yang selalu menggunakan DATIV, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. anworten danken gefallen gehren helfen passen schaden zuhren schmecken

Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :

Dapat digunakan dengan kata depan dan yang memiliki arti tentang suatu tempat.

Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus DATIV apabila berbicara tentang sebuah tempat ( harap dihafal ) an, auf, hinter, in, neben, ber, unter, vor, zwischen

Zum Beispiel : Die Katze schlaft unter dem Tisch => Kucing itu tidur di bawah meja Er kommt hinter mir => Dia ( laki-laki ) datang dari belakang saya

Pelengkap objek tidak langsung setelah kata kerja

Zum Beispiel : Sie denken ihm => Mereka memikirkan nya

Digunakan dengan kata sifat yang memakai objek tidak langsung dalam kalimat

Zum Beispiel : Der Mann ist deinem Vater sehr alt => Pria itu adalah bapak kamu sangat tua

Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan

Zum Beispiel: Wer gehrt das Auto? => Siapa punya mobil itu?

Ditanyakan dengan menggunakan "WEM" atau "WAS"

Zum Beispiel : Sie mochten dir mit dem Auto fahren => Anda ingin pergi bersama kamu dengan mobil Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah : 1. Wem will mit dem Auto fahren? => Siapa yang akan pergi dengan mobil? 2. Was wollen Sie fahren? => Dengan apa mereka pergi?

AKKUSATIV
Kalau kasus yang satu ini disebut juga sebagai objek langsung dalam kalimat. Akkusativ itu bersifat menyatakan secara langsung. AKKUSATIV memiliki kata depan ( Prposition ) : bis, durch, entlang, fr, gegen, ohne, um, umherum Zum Beispiel: Ich lerne Deutch um 4 bis 5 Uhr => Saya belajar bahasa Jerman sekitar jam 4 sampai jam 5 Ich interessiere mich fr das Ferrari => Saya tertarik dengan mobil Ferrari. Kata kerja yang selalu membutuhkan AKKUSATIV antara lain : 1. 2. 3. 4. anrufen brauchen begren haben

5. 6. 7. 8. 9.

essen kennen lernen lesen sehen kochen

Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :

Dapat digunakan dengan kata depan dan memiliki arti sebuah pergerakan / tujuan arah.

Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus AKKUSATIV dalam menunjukkan pergerakan atau arah ( harap dihafal ) an, auf, hinter, in, neben, ber, unter, vor, zwischen Zum Beispiel : Die Landkarte hangt an die Wand => Peta itu tergantung di dinding Ich gehe nicht in die Schule => Saya tidak pergi ke sekolah

Dapat diartikan untuk penunjuk waktu / jam

Zum Beispiel : Die Party fangt um 4 Uhr an => Pesta dimulai sekitar jam 4

Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan

Zum Beispiel: Wissen Sie Marthin, den Schreiber?

Ditanyakan dengan menggunakan "WEN" atau "WAS"

Zum Beispiel : Ich habe ein Buch gekauft => Saya telah membeli sebuah buku Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah : 1. Wen hat ein Buch gekauft? => Siapa yang telah membeli sebuah buku? 2. Was habe ich gekauft? => Apa yang sudah saya beli?

Dapat digunakan dengan kata sifat yang berarti menunjukkan ukuran, sifat dan berat

Zum Beispiel : Du kaufst einen Kilo Kartoffeln => Kamu membeli 1 Kilo kentang

GENETIV
Genetiv adalah kasus yang menyatakan pelengkap dalam kalimat dan kasus ini juga dapat dipakai untuk menyatakan sebuah benda dengan jelas / detail.

Berikut adalah kata kerja yang menggunakan GENETIV, antara lain : 1. bedrftig 2. bewut 3. unbewut 4. frei 5. gewi 6. mchtig 7. unmchtig 8. mde 9. sicher 10. unsicher 11. unfhig 12. wrdig 13. unwrdig 14. voll Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus GENETIV : anstatt, ausserhalb, innerhalb, oberhalb, trotz, unterhalb, whrend, wegen Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :

Dapat menunjukan kepunyaan / kepemilikan

Zum Beispiel : Marthins Frau ( Die Frau von Marthin ) => Nyonya Marthin Das Auto meiner Mutter ( Das Auto von meiner Mutter ) => Mobil mama saya

Dapat menunjukkan seluruh atau sebagian pecahan

Zum Beispiel : Die viertel des Glass => Seperempat gelas

Ditanyakan dengan menggunakan "WESSEN"

Zum beispiel : Die Frau des Kindern ist hubsch => Ibu dari anak-anak itu cantik Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :

Wessen ist hubsch? => Siapa yang cantik?

KONJUGATION

Konjugasi kalimat dalam bahasa jerman dapat disesuaikan dengan subjek yang dipakai. Hal ini perlu diperhatikan, karena ada saja masalah dalam membuat kalimat atau penenempatan konjugasi dalam kalimat tidak sesuai dengan subjek yang dipakai. Untuk mempermudah melakukan konjugasi kalimat, maka perhatikan bentuk berikut ini. Subjekt Ich => Saya Du => Kamu, kau, engkau Er, Sie, Es => Dia( Lk ), Dia ( Pr ), Dia ( neutral ) Wir => Kami, kita Ihr => Kalian Sie => Mereka Sie => Anda ( Hoffliche person ) Einladung/Akhiran E Est T En T En En Verb ( zB = Lernen ) Lerne Lernst Lernt Lernen Lernt Lernen Lernen

Cara mengkonjugasi kata kerja : LERNEN => LERN ( STAMM / KATA DASAR ) + IMBUHAN ( LIHAT TABEL )

Tapi, ada beberapa kata kerja keras ( Starke Verb ) yang konjugasinya berubah pada subjek DU, ER, SIE, ES. Kata kerja ini memiliki pola sendiri dalam konjugasi seperti kata kerja FAHREN => Berpergian, LESEN => Membaca dan masih banyak lagi kata kerja keras yang berubah bentuk. Zum Beispiel : Fahren => Berpergian Maka bentuk konjugasi pada subjek "DU" menjadi Fhrst sedangkan pada "ER, SIE, ES" menjadi Fhrt Lesen => Membaca Maka bentuk konjugasi pada subjek "DU" menjadi Liest sedangkan pada "ER, SIE, ES" menjadi Liest. Catatan : Liest pada subjek du berbeda dengan subjek er, sie, es. Lihat bentuk konjugasi pada tabel. Jadi, gimana konjugasinya kalau ketemu dengan kata kerja keras itu...?? Caranya dengan menghafal kata kerja keras itu dong dan coba ingat juga bentuk konjugasi dengan subjek lain.

Ada lagi bentuk konjugasi pada beberapa kata kerja tertentu yang perlu menambahkan imbuhan -E pada penggunaan subjek "DU" dan ER, SIE, ES" STAMM / KATA DASAR + E + ST => "DU" zB : ARBEITEN => ARBEIT + E + ST => ARBEITEST STAMM / KATA DASAR + E + T => "ER, SIE, ES" zB : ARBEITEN => ARBEIT + E + T => ARBEITET Untuk mempermudah cara mengetahuinya, kamu tinggal ingat saja kata kerja yang berakhiran -en, -d dan -t

Die andere Beispiele :

Arbeiten => Bekerja Er arbeitet im Buro => Dia ( Lk ) bekerja di kantor.

Ordnen => Menyusun Ordnest du das Buch? => Kamu yang menyusun buku itu?

Senden => Mengirim Sie sendt eine Email => Dia mengirim sebuah email.

Masih banyak lagi kata kerja yang perlu diketahui dan untuk itu mari dilatih setiap kata kerja beserta konjugasi pada tiap subjek.

MODAL
Dalam bahasa Jerman juga memiliki modal. Sama seperti bahasa Inggris, bentuk dan fungsi dari modal kedua bahasa ini hampir sama, cuma ada sedikit perbedaan antara bahasa Jerman dan bahasa Inggris yang terletak pada konjugasi. Kalau bahasa Inggris tak punya konjugasi kata kerja / verb, sementara bahasa Jerman punya.

Kali ini pembahasan mengenai MODAL akan dibahas secara detail dan saya akan membagi bentuk modal yang berjumlah 6 modal, menjadi 2 bagian, agar mudah dipahami lebih lanjut. Bentuk modal kali ini yang sering digunakan dalam percakapan. Jenis-jenis modal dalam bahasa Jerman antara lain : WOLLEN, SOLLEN , MUSSEN, KONNEN, MOCHTEN & DURFEN. Yang akan saya paparkan mengenai KONNEN, MOCHTEN & DURFEN, sementara sisanya nanti akan saya jelaskan pada postingan selanjutnya. Ok, langsung saja lihat daftar dari tabel berikut ini : Subjekt Ich Du Er, Sie, Es Wir Ihr Sie Sie Konnen ( Dapat, Bisa ) Kann Kannst Kann Konnen Konnt Konnen Konnen Durfen ( Boleh ) Darf Darfst Darf Durfen Durft Durfen Durfen Mochten (Mau, Ingin ) Mochte Mochtest Mochte Mochten Mochtet Mochten Mochten

Cara membentuk kalimat dengan menggunakan modal :

Subjekt + Modal + Angabe ( Keterangan ) + Infinitiv

Zum Beispiel :

Ich mochte am Morgen zur Uni gehen. => Saya akan pergi ke kampus pada pagi hari. Sie mochten ein Buch kaufen => Anda ingin membeli sebuah buku.

Catatan :

ANGABE / KETERANGAN => DAPAT BERUPA KETERANGAN WAKTU, TEMPAT, SITUASI, KONDISI, BENDA. INFINITIV / KATA DASAR => BERUPA KATA DASAR

MODAL II
Setalah kamu paham mengenai penggunaan modal pada pembahasan kemarin, maka saya akan memberikan daftar modal yang selanjutnya untuk dipelajari. Dan semua modal ini mulai dari bagian pertama sampai terakhir harus diingat jenisnya dan juga konjugasi modal tersebut kepada subjek yang dipakai. Silahkan lihat dalam tabel berikut ini :

Subjekt Ich Du Er, Sie, Es Wir Ihr Sie Sie

Wollen ( Akan ) Will Willst Will Wollen Wollt Wollen Wollen

SOLLEN ( Seharusnya ) Soll Sollst Soll Sollen Sollt Sollen Sollen

Mssen (Harus ) Muss Musst Muss Mssen Musst Mssen Mssen

Hal yang terpenting dalam membuat kalimat dengan menggunakan modal adalah penggunaan konjugasi yang tepat. Jika kamu masih lupa dengan rumusan dalam membuat kalimat modal, kali ini saya akan beritahu kembali. Perhatikan rumusan / pattern :

Subjekt + Modal + Angabe ( Keterangan ) + Infinitiv

Zum Beispiel :

Ich mochte am Morgen zur Uni gehen. => Saya akan pergi ke kampus pada pagi hari. Sie mochten ein Buch kaufen => Anda ingin membeli sebuah buku.

Catatan :

ANGABE / KETERANGAN => DAPAT BERUPA KETERANGAN WAKTU, TEMPAT, SITUASI, KONDISI, BENDA.

INFINITIV / KATA DASAR => BERUPA KATA DASAR

TRENNBAR VERB
Kalau kamu sudah paham tentang pelajaran bahasa Jerman kemarin, mari kita belajar ke tahap selanjutnya. Kali ini akan membahas mengenai trenbar dan untrenbar. Kalau kamu masih bingung, silahkan mampir kemari dan mari belajar. Trenbar adalah bentuk kata kerja yang digabungkan dengan kata depan / praposition dalam bahasa Jerman. Trenbar juga memiliki arti yang berbeda dengan kata kerja lain. Ciri-ciri umum dari penggunaan trenbar dalam bahasa Jerman adalah dengan adanya kata preposisi yang mengikutinya. Zum Beispiel : Mitkommen => Ikut serta Kommen Sie uns mit? => Kamu ikut dengan kami? Penggunaan trennbar dalam membuat kalimat dalam bahasa Jerman ada yang dapat digabung atau juga dipisahkan seperti contoh diatas. Dan biasanya kalau menggunakan trennbar harus disesuaikan dengan konjugasi kata kerja ke subjek. Zum Beispiel : Wir mochten nach Haus zruckkommmen => Kami ingin pulang ke rumah. Seid ihr schn zur Haus zruckgekommen? => Sudahkah kalian pulang ke rumah? Perhatikan pada contoh pertama dan kedua, maka dapat dibuat rumus kalimat : SUBJEKT + MODAL + ANGABE + TRENNBAR VERB

SUBJEKT + SEIN/HABEN + ANGABE + PARTIZIP PERFEKT TRENNBAR Kalau kamu ingin membuat kalimat trennbar dengan bentuk perfekt maka perlu diperhatikan perubahan kata kerja dasar / INFINITIV menjadi PARTIZIP PERFEKT.

BENTUK WAKTU DALAM BAHASA JERMAN

DAS PRTERITUM
Kali ini pembahasan mengenai bentuk lampau dalam format HABEN, SEIN dan ES GIBT. Silahkan lihat di tabel dibawah ini. Tabel kata kerja PRTERITUM : Subjekt Ich Du Er, Sie, Es Wir Ihr Sie Sie Haben Hatte Hattest Hatte Hatten Hattet Hatte Hatten Sein War Warst War Waren Wart Waren Waren Es gibt Es gab -

Bentuk konjugasi kata kerja dengan subjek sama dengan pelajaran sebelumnya. Rumusan dalam membuat kalimat dengan menggunakan HABEN ( PRTERITUM ) : Subjekt + Haben ( Konjugasi sesuai subjekt ) + Angabe + Patizip perfekt Notiz : Angabe dapat berupa Zeit Angabe, Nomen dan yang lain. Untuk keterangan waktu disesuaikan dengan bentuk lampau. Zum Beispiel : Ich hatte am gestern nicht gekommen => Saya tidak datang kemarin Rumusan dalam membuat kalimat dengan menggunakan SEIN ( PRTERITUM ) : Subjekt + SEIN ( Konjugasi sesuai subjekt ) + Angabe Zum Beispiel : Am 6 Jahre alt war ich zur Kirche geganggen => Pada umur 6 tahun dulu saya pergi ke gereja. Notiz : Angabe dapat berupa Zeit Angabe, Nomen dan yang lain. Untuk keterangan waktu disesuaikan dengan bentuk lampau. Rumusan dalam membuat kalimat dengan menggunakan ES GIBT ( PRTERITUM ) : ES GAB + Nomen/Angabe.

Notiz : Angabe dapat berupa Zeit Angabe, Nomen dan yang lain. Untuk keterangan waktu disesuaikan dengan bentuk lampau. Zum Beispiel: Am gestern gab es die Tur hier => Semalam ada terdapat pintu disini.

DAS PERFEKT
Lihat tabel kata bantu dalam bentuk PERFEKT : Subjekt Ich Du Er, Sie, Es Wir Ihr Sie Sie Haben Habe Hast Hat Haben Habt Haben Haben

Untuk membuat kalimat dengan bentuk Perfekt, perhatikan rumusan berikut ini : Subjekt + Kata bantu + Angabe + Partizip Perfekt Zum Beispiel : Sie hat mir ein Gescheck gegeben => Mereka telah memberikan saya sebuah hadiah. Selain dari itu bentuk perfekt dapat juga digunakan dalam format SEIN dan bentuk rumusan pembuatan kalimat sama dengan penggunaan HABEN, tetapi kata HABEN diganti ke SEIN, lihat pada pelajaran Zum Beispiel : Sie sind dir gesagt => Mereka sudah berkata kepada kamu

You might also like