Endocrine Function Pituitary Gland The pituitary gland is located in the bony cavity at the base of the brain

just below the hypothalamus (see Figure 17.2). It is connected to the hypothalamus by a thin connecting stalk called the pituitary stalk.1, 4 The pituitary gland actually consists of two anatomically and functionally distinct glands: the anterior pituitary and the posterior pituitary. Location is the only thing they have in common. The anterior pituitary secretes six hormones (see Figure 17.3) that control secretion of various other hormones. None of the hormones is secreted at a constant rate; rather, secretion is regulated by hypothalamic hormones and feedback from target gland hormones. The posterior pituitary releases vasopressin and oxytocin, hormones synthesized by the hypothalamus.1 Fungsi endokrin Gland Pituitary adalah kelenjar pituitari terletak di rongga tulang di dasar otak tepat di bawah hipotalamus (lihat Gambar 17.2). Hal ini terhubung ke hipotalamus oleh tangkai penghubung tipis disebut pituitary stalk1,4 Kelenjar pituitari sebenarnya terdiri dari dua kelenjar yang berbeda secara anatomis dan fungsional: hipofisis anterior dan hipofisis posterior. Lokasi adalah satu-satunya kesamaan. Hipofisis anterior mengeluarkan enam hormon (lihat Gambar 17.3) yang mengontrol sekresi hormon lainnya. Tak satu pun dari hormon disekresikan dengan laju yang konstan, melainkan, sekresi diatur oleh hormon hipotalamus dan umpan balik dari hormon kelenjar target. Hipofisis posterior rilis vasopresin dan oksitosin, hormon disintesis oleh yang hypothalamus.1

Thyroid Gland The thyroid gland, which is responsible for controlling metabolic rate, lies over the trachea just below the larynx, and consists of two lobes connected by a thin strip called the isthmus (see Figure 17.4).1 The thyroid hormones are two iodine-containing hormones derived from the amino acid tyrosine: thyroxine (T4 or tetraiodothyronine) and triiodothyrone (T3). The prefixes tetra- and tri- and subscripts 4 and 3 denote the number of iodine atoms incorporated into each of these hormones. T4 is the major hormone secreted by the thyroid, but T3 is more active. The conversion of T4 to T3 within the anterior pituitary, liver, and kidney accounts for approximately two-thirds of T3 production

Kelenjar tiroid, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan tingkat metabolisme, terletak di atas trakea tepat di bawah laring, dan terdiri dari dua lobus yang terhubung oleh strip tipis disebut isthmus (lihat Gambar 17.4) .1 hormon tiroid mengandung 2 hormon yodium berasal dari derivat asam amino tirosin: tiroksin (T4 atau tetraiodothyronine) dan triiodothyrone (T3). Awalan tetra-dan tri-dan subskrip 4 dan 3 menunjukkan jumlah atom yodium dimasukkan ke dalam masing-masing hormon. T4 adalah hormon utama yang dikeluarkan oleh tiroid, tapi T3 lebih aktif. Konversi T4 ke T3 dalam hipofisis anterior, hati, ginjal selama kurang lebih duapertiga dari produksi T3.

Response from increased secretion of thyroid hormone (which may affect several different organs and processes in the body) takes several hours to become apparent. Maximal response does not become apparent for several days. Because thyroid hormone is not rapidly degraded, the response to increased secretion continues to be expressed over a period of days or even weeks after plasma thyroid hormone concentrations return to normal.1 Tanggapan dari peningkatan sekresi hormon tiroid (yang dapat mempengaruhi organ yang berbeda dan proses dalam tubuh) membutuhkan waktu beberapa jam untuk menjadi jelas. Respon maksimal tidak menjadi jelas selama beberapa hari. karena tiroid Hormon ini tidak cepat rusak, respon terhadap sekresi meningkat terus diekspresikan selama hari atau bahkan berminggu-minggu setelah konsentrasi hormon tiroid plasma kembali ke normal.1

Adrenal Glands The two adrenal glands are embedded above each kidney (see Figure 17.1) and encapsulated in fat. Each adrenal gland is composed of two endocrine organs.1 The inner portion, the adrenal medulla, forms part of the sympathetic nervous system and secretes epinephrine, norepinephrine, and catecholamines.1, 3 Kelenjar adrenal Kedua kelenjar adrenal yang tertanam di atas setiap ginjal (lihat Gambar 17.1) dan dikemas dalam lemak. Setiap kelenjar adrenal terdiri dari dua endokrin organs.1 Bagian dalam, medula adrenal, merupakan bagian dari sistem saraf simpatik dan mengeluarkan epinefrin, norepinefrin, dan catecholamines.1, 3 The outer layers, known as the adrenal cortex, compose 80% to 90% of the adrenal gland and produce over 50 known adrenocortical hormones. Structural variations in these hormones confer different functional capabilities and allow them to perform different primary actions.1, 3 Aldosterone directly influences the kidney to retain sodium, and thus has an integral role in regulating fluid balance and blood volume. Cortisol, a glucocorticoid, is secreted in response to physical (trauma, surgery, intense heat or cold), chemical (reduced O2 supply), physiologic (heavy exercise, hemorrhagic shock, pain), psychological or emotional (anxiety, fear sorrow), and social (personal conflict, change in lifestyle) stresses. Lapisan terluar, yang dikenal sebagai korteks adrenal, menulis 80% sampai 90% dari kelenjar adrenal dan menghasilkan lebih dari 50 hormon adrenocortical diketahui. Variasi struktural dalam hormon menganugerahkan kemampuan fungsional yang berbeda dan memungkinkan mereka untuk melakukan actions.1 primer yang berbeda, 3 Aldosteron langsung mempengaruhi ginjal untuk mempertahankan natrium, dan dengan demikian memiliki peran integral dalam mengatur keseimbangan cairan dan volume darah. Kortisol, glukokortikoid, disekresi sebagai respon terhadap fisik bedah (, trauma,panas yang hebat atau dingin), kimia (O2 mengurangi pasokan), fisiologis (latihan berat, syok hemoragik, nyeri), psikologis atau emosional (kecemasan, kesedihan ketakutan), dan sosial (konflik pribadi, perubahan gaya hidup) menekankan.

Cortisol stimulates hepatic gluconeogenesis; inhibits glucose uptake and use by tissues (except brain); stimulates protein degradation (especially in muscle) for use in gluconeogenesis or protein synthesis; and facilitates lipolysis. Administration of glucocorticoids inhibits almost every step of the inflammatory process, making them effective antiinflammatory drugs. Lastly, cortisol permits

catecholamines to induce vasoconstriction. Dehydroepiandrosterone (a male sex hormone) produced in the adrenal cortex is identical or similar to that produced by the gonads.1 Kortisol merangsang glukoneogenesis hepatik, menghambat penyerapan glukosa dan digunakan oleh jaringan (kecuali otak); menstimulasi degradasi protein (terutama di otot) untuk digunakan dalam glukoneogenesis atau sintesis protein, dan memfasilitasi lipolisis. Administrasi glukokortikoid menghambat hampir setiap langkah dari proses inflamasi, membuat mereka obat antiinflamasi efektif. Terakhir, izin kortisol katekolamin untuk menginduksi vasokonstriksi. Dehydroepiandrosterone (laki-laki "sex" hormon) yang diproduksi di korteks adrenal adalah identik atau mirip dengan yang dihasilkan oleh gonads.1 Endocrine Pancreas The pancreas is located in the abdominal cavity adjacent to the upper part of the small intestine (see Figure 17.1). Different groups of cells within the pancreas carry out different functions. Cells making up the exocrine pancreas are responsible for secretion of fluid and various digestive enzymes that are secreted via the pancreatic duct into the duodenum (see Chapter 16). The endocrine cells of the pancreas (see Figure 17.5) include the alpha cells, which secrete glucagon and GLP-1 (glucagon-like-peptide); beta cells, which secrete insulin; delta cells, which secrete somatostatin; and the F cells, which secrete pancreatic polypeptide. These cells make up an anatomically small portion of the pancreas, but the hormones they secrete play a vital role in energy regulation and fuel homeostasis.
Pankreas terletak di rongga perut berdekatan dengan bagian atas dari usus kecil (lihat Gambar 17.1). Berbagai kelompok sel dalam pankreas melaksanakan fungsi yang berbeda. Sel yang membentuk eksokrin pankreas yang bertanggung jawab untuk sekresi cairan dan enzim pencernaan yang disekresikan berbagai melalui saluran pankreas ke duodenum (lihat Bab 16). Sel-sel endokrin pankreas (lihat Gambar 17.5) termasuk sel alfa, yang mengeluarkan glukagon dan GLP-1 (glucagonlike peptide-), sel beta, yang mensekresikan insulin, sel delta yang mengeluarkan somatostatin, dan sel-sel F, pankreas mengeluarkan yang polipeptida. Ini Sel-sel membentuk porsi kecil anatomis pankreas, tetapi mereka mengeluarkan hormon memainkan peran penting dalam regulasi energi dan homeostasis bahan bakar.