Professional Documents
Culture Documents
Naskah Publish
Naskah Publish
Naskah Publish
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS SMA NEGERI 2 KUMAI KAB. KOTAWARINGIN BARAT)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2013
NASKAH PUBLIKASI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS SMA NEGERI 2 KUMAI KAB. KOTAWARINGIN BARAT)
Pembimbing
Tanggal :
Agustus 2013
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS SMA NEGERI 2 KUMAI KAB. KOTAWARINGIN BARAT) DECISION SUPPORT SYSTEM USING ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) THE ELECTION DEPARTMENT IN SMA (SMA CASE STUDY 2 KUMAI KAB. KOTAWARINGIN BARAT)
Nur Cholis Program Studi Teknik Informatika Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi, Universitas Teknologi Yogyakarta ABSTRACT Decision Support Systems is a system designed to aid effectiveness, making it easier for individuals who have little experience of computers and analytical methods. This system is used instead to substitute a decision, but as a consideration or support for decision-making. The purpose of this study to develop an application for a decision support system of selecting candidates for new students at SMAN 2 Kumai district. Kotawaringin Barat. Calculation methodology used in the process of decision support systems using Analytical Hierarchy Process (AHP). While the system development methods used in developing this system using method Skuensial majors Linear or Waterfall Model. Results of this study indicate that the use of a decision support system of selecting students majoring in class x election in SMA Negeri 2 Kumai district. Kotawaringin Barat, and can help facilitate students and minimize the mistakes made because one can choose majors in SMA Negeri 2 Kumai placement of students in decision-making. Keywords: Decision Support Systems, AHP Method, Information Systems, Selection of High School Programs.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS SMA NEGERI 2 KUMAI KAB. KOTAWARINGIN BARAT) DECISION SUPPORT SYSTEM USING ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) THE ELECTION DEPARTMENT IN SMA (SMA CASE STUDY 2 KUMAI KAB. KOTAWARINGIN BARAT)
Nur Cholis Program Studi Teknik Informatika Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi, Universitas Teknologi Yogyakarta INTISARI Sistem pedukung keputusan merupakan sistem yang dirancang untuk membantu efektifitas, sehingga mempermudah individu yang memiliki sedikit pengalaman mengenai komputer dan metode analitis. Sistem ini digunakan bukan untuk pengganti keputusan, melainkan sebagai pertimbangan atau pendukung untuk pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini untuk untuk membangun sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan penyeleksian calon siswa baru di SMA Negeri 2 Kumai Kab. Kotawaringin Barat. Metodologi perhitungan yang digunakan dalam proses sistem pendukung keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem penjurusan ini menggunakan Model Skuensial Linier atau Model Air Terjun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem pendukung keputusan penyeleksian pemilihan jurusan siswa kelas x di SMA Negeri 2 Kumai Kab. Kotawaringin Barat, dan dapat membantu mempermudah siswa dan meminimalisir kesalahan yang dilakukan karena salah memilih jurusan di SMA Negeri 2 Kumai dalam pengambilan keputusan penjurusan siswa. Kata Kunci : Sistem Pengambilan Keputusan, Metode AHP, Sistem Informasi, Pemilihan Jurusan SMA.
I.1 Pendahuluan
I.1.1 Latar Belakang SMA adalah salah satu lembaga pendidikan yang mulai memperkenalkan jurusan dan membaginya dalam beberapa pilihan jurusan. Dalam hal ini jurusan yang dibagi yaitu jurusan IPA dan IPS, bahkan ada beberapa sekolah yang mempunyai fasilitas tambahan berupa laboratorium sehingga jurusannya menjadi lebih dari 3 dengan tambahan jurusan lain. Sebagai lembaga yang mempunyai jurusan dimulai dari kelas IX, kemudian memfokuskan penjurusan setelah kelas selanjutnya. Maka SMA memberikan pilihan bagi siswanya untuk memilih jurusan yang mereka inginkan, tetapi dengan beberapa yang menjadi tolak ukur bagi siswa tersebut apakah mereka bisa masuk jurusan yang ingin mereka inginkan, dan apakah nantinya akan benar dengan pilihannya di kemudian hari atau malah memberatkan siswa karena salah jurusan. Dari beberapa kriteria itu, kemudian bisa disesuaikan kemana siswa yang bersangkutan bisa masuk, dan setelah itu siswa bisa ke kelas yang sudah siswa pilih sesuai kemampuan. Sistem pedukung keputusan merupakan sistem yang dirancang untuk membantu efektifitas, sehingga mempermudah individu yang memiliki sedikit pengalaman mengenai komputer dan metode analitis. Sistem ini digunakan bukan untuk pengganti keputusan, melainkan sebagai pertimbangan atau pendukung untuk pengambilan keputusan. Untuk mengimplementasikan sistem tersebut, maka digunakanlah metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu altenatif. Peralatan utama AHP adalah sebuah 5
hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keberadaan hirarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki. (Kusrini, 2007). I.1.2 Tujuan Penelitian Membuat aplikasi sistem pendukung keputusan berbasis web agar bisa membantu untuk menentukan jurusan bagi siswa dan siswi SMAN 2 Kumai Kab. Kotawaringin Barat yaitu siswa kelas X yang akan naik ke kelas XI dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) berdasarkan nilai-nilai rapor, minat dan tes bakat.
I.2.1.2 Definisi Sistem Pendukung Keputusan Menurut Alter (dalam Kusrini, 2007) DSS merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya di buat. I.2.2 Tinjauan Teori I.2.2.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Metodologi pengembangan perangkat lunak atau metodologi
pengembangan sistem adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan suatu sistem informasi. Masing-masing metodologi mungkin cocok diterapkan untuk suatu proyek tertentu, berdasarkan berbagai pertimbangan teknis, organisasi, proyek, serta tim. ( Farid Azis. 2005). I.2.2.2 Pengenalan Metode Analisis Hierarki Proses (AHP) Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu alternatif. Peralatan utaman AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keberadaan hirarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau terstruktur dalam sub-sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki (Kusrini, 2007). I.2.2.3 Internet Internet bukan lagi menjadi kata yang asing bagi orang yang berkecimpung di dunia komputer, bahkan bagi orang awam sekalipun. Kata WWW (World Wide Web) seakan-akan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern saat ini. Kini lewat Web, informasi 7
dapat diperoleh mulai dari isu perang, info selebritis, bahkan hasil pertandingan olahraga spektakuler, sehingga kita tak perlu repot-repot dating ketempat pertandingan. I.2.2.4 PHP PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang pada awalnya dirancang untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Penggunaan PHP yang utama adalah pada aplikasi server-side, tetapi dapat juga digunakan melalui antar muka command line atau aplikasi berbasis GUI. PHP berkompetisi dengan Visual Basic dan C++ untuk posisi ketiga sebagai bahasa pemrograman paling populer setelah Java dan C. PHP adalah bahasa open source dan dinyatakan sebagai software gratis oleh Free Software Foundation. (Abdul Kadir, 2008) I.2.2.5 Apache Web Server Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. (Abdul Kadir, 2008). I.2.2.6 CSS (Cascading Style Sheets) CSS (Cascading Style Sheets) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,
bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. (Komang Wiswakarma, 2010).
sistem pendukung keputusan penjurusan ini menggunakan Model Skuensial Linier atau Model Air Terjun. Model Skuensial Linier merupakan paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.
I.4.2 Perancangan Sistem a. Diagram Konteks Gambar di bawah ini adalah gambar diagram konteks usulan program pengolahan data pemesanan dan distribusi barang.
Data Admin, Data Guru, Data Profil, Data Galeri, Data User,Data Profil, Data Galeri, ,Data Prestasi, Data Kuis, Data Berita, Data Hasil,
User
Data Admin, Data Guru, Data Profil, Data Galeri, ,Data Prestasi, Data Kuis, Data Berita, Data Hasil,
Admin
Data User, Data Guru, Data Profil, Data Galeri, Data Profil, Data Galeri, ,Data Prestasi, Data Kuis, Data Berita, Data Hasil,
Gambar 1.1 Diagram Konteks b. Data Flow Diagram Level 1 Aliran data yang ada pada sistem digambarkan dengan lebih rinci menggunakan Data Flow Diagram seperti pada Gambar dibawah ini:
10
Data profil Data profil Data Kelender Data Kelender Data buku_tamu Data buku_tamu Data Informasi Data Informasi Data Guru Data Galery, Data Fitur, Data buku_tamu, Data Guru, Data profil, Data pegawai, Data prestasi, Data Guru, Data Informasi, Data Kelender Data Galery, Data Fitur, Data buku_tamu, Data Guru, Data profil, Data pegawai, Data prestasi, Data Guru, Data Informasi, Data Kelender Data Galery, Data Fitur, Data buku_tamu, Data Guru, Data profil, Data pegawai, Data prestasi, Data Guru, Data Informasi, Data Kelender Data Galery Data Galery Data admin Data admin informasi kalender
profil
Buku_tamu
guru
pegawai
galery
admin
Admin
Data admin
2 Proses Login
Data Siswa
User
Data Kriteria, Data Siswa Data kriteria, Data rapor Data Kuisioner Data sub_kriteria Data sub_kriteria Minat Data Minat, Data Siswa Data Minat
kriteria
Data rapor, Data Siswa Data rapor Data Kuisioner, Data Siswa Data Kuisioner Data kuis kuisioner rapor
kuis
Data kategori Data Hasil Data subKuisioner, Data Siswa Data subKuisioner Data Hasil Data subNilai, Data Siswa
subKuisioner
4 Proses Hasil
Data subNilai Data subMinat, Data Siswa Data subMinat Data vector, Data Siswa Data vector, Data Siswa Data total, Data Siswa Data total
subNilai
subMinat
vector
total
Gambar 1.2 Data Flow Diagram Level 1 I.4.3 Perancangan Basis Data a. Entity Relational Diagram (ERD) ERD merupakan cara untuk mengorganisasikan data yang akan di bangun dapat di lihat pada gambar berikut ini.
11
Minat 1
Id_subMinat Id_siswa IPA IPS mempunyai
Kuisioner 1
mempunyai
Rapor 1
Id_kategori Id_siswa mempunyai IPA IPS bhs
SubMinat
1 1
mempunyai mempunyai
Kategori
1
jk nama
1 1 SISWA 1 1
1
Tgl_lhr alamat
SubKuisioner
IPS Id_siswa Id_subKuisioner
1
bhs
mempunyai
1
nis No_tlp
1 1
Tpt_lhr
mempunyai
1
IPS Id_siswa
vector
bhs IPA Id_vector
IPA
mempunyai
mempunyai
subNilai
mempunyai
1 kriteria
mempunyai bhs Id_kriteria ipa ipa
1 total
1 cetak
bhs ipa ipa Id_siswa Id_siswa
1 penjurusan
Id_siswa
Id_total Id_cetak Id_siswa email judul Id_album deskripsi gambar nama Id_Btmu tgl komentar status hasil
jurusan
Id_penjurusan gbr judul Id_Ft Gbr_Nna gambar judul Id_info post Gbr_Nna deskrip
album
c a soal valuec Id_kuis b nameb namea namec valueb name Id_login valuea
buku_tamu
galeri
informasi
alamat deskrip nama pass jk nip Id_pres jabatan judul gbr Gbr_Nne Id_prof judul deskrip gbr Gbr_Nne
kuis
login
pegawai
prestasi
profil
Gambar 1.3 Entity Relational Diagram I.4.4 Implementasi dan Pembahasan a. Halaman Utama User
12
b.
13
e.
I.5 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melalui tahap-tahap pembangunan Sistem Pendukung Keputusan pada SMA N 2 Kumai Kab. Kotawaringin Barat adalah bahwa dengan adanya website ini maka: 1. Dapat membantu Pengunjung untuk mendapatkan info-info terbaru dari SMA N 2
Kumai Kab. Kotawaringin Barat. 2. Adanya Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan dapat membantu siswa di SMA N 2 Kumai Kab. Kotawaringin Barat khususnya dan semua siswa SMA sederajat pada umumnya. 3. Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu pihak SMA N 2 Kumai Kab. Kotawaringin Barat dalam menentukan siswa yang cocok untuk mengisi jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 4. Sistem penjurusan menjadi lebih objektif dan akurat karena tidak hanya mengggunakan nilai rapot saja melainkan juga aspek aspek yang mempengaruhi dalam menentukan jurusan siswa, seperti minat dan juga kuisioner.
14
15