C++ Decision Making

Decision making structures require that the programmer specify one or more conditions to be evaluated or tested by the
program, along with a statement or statements to be executed if the condition is determined to be true, and optionally, other
statements to be executed if the condition is determined to be false.
Following is the general from of a typical decision making structure found in most of the programming languages:

C++ programming language provides following types of decision making statements. Click the following links to check their
detail.
Statement Description
if statement
An if statement consists of a boolean expression
followed by one or more statements.
if...else statement
An if statement can be followed by an optional
else statement, which executes when the boolean
expression is false.
switch statement
A switch statement allows a variable to be tested
for equality against a list of values.
nested if statements
You can use one if or else if statement inside
another if or else if statement(s).
nested switch statements
You can use one swicth statement inside another
switch statement(s).
The ? : Operator:
We have covered conditional operator ? : in previous chapter which can be used to replace if...elsestatements. It has the
following general form:
Exp1 ? Exp2 : Exp3;
Where Exp1, Exp2, and Exp3 are expressions. Notice the use and placement of the colon.
The value of a ? expression is determined like this: Exp1 is evaluated. If it is true, then Exp2 is evaluated and becomes the
value of the entire ? expression. If Exp1 is false, then Exp3 is evaluated and its value becomes the value of the expression.

C + + Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan struktur mengharuskan programmer menentukan satu atau lebih kondisi
yang akan dievaluasi atau diuji oleh program, bersama dengan pernyataan atau pernyataan yang
akan dieksekusi jika kondisi ditentukan untuk menjadi kenyataan, dan secara opsional, pernyataan
lain yang akan dieksekusi jika kondisi bertekad untuk menjadi palsu.
Berikut adalah general dari yang khas struktur pengambilan keputusan yang ditemukan di sebagian
besar bahasa pemrograman:

Bahasa pemrograman C + + menyediakan berikut jenis laporan pengambilan keputusan.
Klik link berikut untuk memeriksa rincian mereka.
Pernyataan Keterangan
jika pernyataan Jika pernyataan terdiri dari ekspresi boolean diikuti oleh satu atau
lebih pernyataan.
jika pernyataan lain Jika pernyataan dapat diikuti oleh pernyataan lain opsional, yang
mengeksekusi ketika ekspresi boolean adalah palsu.
beralih pernyataan Sebuah pernyataan switch memungkinkan variabel yang akan diuji
untuk kesetaraan terhadap daftar nilai.
bersarang jika pernyataan Anda dapat menggunakan salah satu atau yang lain jika jika
pernyataan dalam lain jika atau jika pernyataan (s).
pernyataan beralih bersarang Anda dapat menggunakan satu pernyataan swicth dalam pernyataan
switch lain (s).
The? : Operator:
Kami telah membahas operator kondisional? : Dalam bab sebelumnya yang dapat digunakan untuk
menggantikan jika ... elsestatements. Ini memiliki bentuk umum sebagai berikut:
Exp1 bernilai? Exp2: exp3;
Dimana exp1, exp2, dan exp3 adalah ekspresi. Perhatikan penggunaan dan penempatan usus besar.
Nilai dari? ekspresi ditentukan seperti ini: exp1 dievaluasi. Jika benar, maka exp2 dievaluasi dan
menjadi nilai dari keseluruhan? ekspresi. Jika exp1 adalah false, maka exp3 dievaluasi dan nilainya
menjadi nilai dari ekspresi.



















C++ if statement

An if statement consists of a boolean expression followed by one or more statements.
Syntax:
The syntax of an if statement in C++ is:
if(boolean_expression)
{
// statement(s) will execute if the boolean expression is true
}
If the boolean expression evaluates to true, then the block of code inside the if statement will be executed. If boolean
expression evaluates to false, then the first set of code after the end of the if statement (after the closing curly brace) will be
executed.
Flow Diagram:

Example:
#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
// local variable declaration:
int a = 10;

// check the boolean condition
if( a < 20 )
{
// if condition is true then print the following
cout << "a is less than 20;" << endl;
}
cout << "value of a is : " << a << endl;

return 0;
}
When the above code is compiled and executed, it produces the following result:
a is less than 20;
value of a is : 10

C + + jika pernyataan
Jika pernyataan terdiri dari ekspresi boolean diikuti oleh satu atau lebih pernyataan.
sintaks:
Sintaks jika pernyataan di C + + adalah:
if (boolean_expression)
{
/ / Statement (s) akan mengeksekusi jika ekspresi boolean benar
}
Jika ekspresi boolean bernilai true, maka blok kode di dalam jika pernyataan akan dieksekusi. Jika
ekspresi boolean bernilai false, maka set pertama dari kode setelah akhir jika pernyataan (setelah
kurung kurawal penutup) akan dieksekusi.
contoh:
# include
menggunakan namespace std;
int main ()
{
/ / Local deklarasi variabel:
int a = 10;
/ / Memeriksa kondisi boolean
if (a <20)
{
/ / Jika kondisi benar maka cetak berikut
cout << "adalah kurang dari 20;" << Endl;
}
cout << "nilai a adalah:" << a << endl;
return 0;
}
Ketika kode di atas dikompilasi dan dijalankan, menghasilkan hasil sebagai berikut:
adalah kurang dari 20;
nilai adalah: 10

C++ if...else statement
An if statement can be followed by an optional else statement, which executes when the boolean expression is false.
Syntax:
The syntax of an if...else statement in C++ is:
if(boolean_expression)
{
// statement(s) will execute if the boolean expression is true
}
else
{
// statement(s) will execute if the boolean expression is false
}
If the boolean expression evaluates to true, then the if block of code will be executed, otherwise else block of code will be
executed.
Flow Diagram:

Example:
#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
// local variable declaration:
int a = 100;

// check the boolean condition
if( a < 20 )
{
// if condition is true then print the following
cout << "a is less than 20;" << endl;
}
else
{
// if condition is false then print the following
cout << "a is not less than 20;" << endl;
}
cout << "value of a is : " << a << endl;

return 0;
}
When the above code is compiled and executed, it produces the following result:
a is not less than 20;
value of a is : 100
The if...else if...else Statement:
An if statement can be followed by an optional else if...else statement, which is very usefull to test various conditions using
single if...else if statement.
When using if , else if , else statements there are few points to keep in mind.
An if can have zero or one else's and it must come after any else if's.
An if can have zero to many else if's and they must come before the else.
Once an else if succeeds, none of he remaining else if's or else's will be tested.
Syntax:
The syntax of an if...else if...else statement in C++ is:
if(boolean_expression 1)
{
// Executes when the boolean expression 1 is true
}
else if( boolean_expression 2)
{
// Executes when the boolean expression 2 is true
}
else if( boolean_expression 3)
{
// Executes when the boolean expression 3 is true
}
else
{
// executes when the none of the above condition is true.
}
Example:
#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
// local variable declaration:
int a = 100;

// check the boolean condition
if( a == 10 )
{
// if condition is true then print the following
cout << "Value of a is 10" << endl;
}
else if( a == 20 )
{
// if else if condition is true
cout << "Value of a is 20" << endl;
}
else if( a == 30 )
{
// if else if condition is true
cout << "Value of a is 30" << endl;
}
else
{
// if none of the conditions is true
cout << "Value of a is not matching" << endl;
}
cout << "Exact value of a is : " << a << endl;

return 0;
}
When the above code is compiled and executed, it produces the following result:
Value of a is not matching
Exact value of a is : 100

C + + IfElse statement
Jika pernyataan dapat diikuti oleh pernyataan lain opsional, yang mengeksekusi ketika ekspresi
boolean adalah palsu.
sintaks:
Sintaks dari if ... else pernyataan dalam C + + adalah:
if (boolean_expression)
{
/ / Statement (s) akan mengeksekusi if ekspresi boolean benar
}
else
{
/ / Statement (s) akan mengeksekusi jika ekspresi boolean adalah palsu
}
Jika ekspresi boolean bernilai true, maka jika blok kode akan dijalankan, jika tidak lagi blok kode akan
dijalankan.
contoh:
# include
menggunakan namespace std ;

int main ( )
{
/ / Local deklarasi variabel :
int a = 100 ;

/ / Memeriksa kondisi boolean
if ( a < 20 )
{
/ / Jika kondisi benar maka cetak berikut
cout << " adalah kurang dari 20 ; " << Endl ;
}
lain
{
/ / Jika kondisi adalah palsu kemudian mencetak berikut
cout << " adalah tidak kurang dari 20 ; " << Endl ;
}
cout << " nilai a adalah : " << a << endl ;

return 0 ;
}
Ketika kode di atas dikompilasi dan dijalankan , menghasilkan hasil sebagai berikut :
adalah tidak kurang dari 20 ;
nilai dari sebuah yaitu : 100
The if ... else if ... else Statement:
Jika pernyataan dapat diikuti oleh opsional lain jika ... pernyataan lain , yang sangat berguna untuk
menguji berbagai kondisi menggunakan satu jika ... lain jika pernyataan.
Bila menggunakan if, else jika , laporan lain ada beberapa poin yang perlu diingat .
Sebuah jika dapat memiliki nol atau orang lain dan itu harus datang setelah setiap lain jika itu.
Sebuah jika dapat memiliki nol untuk banyak lain jika dan mereka harus datang sebelum yang lain .
Setelah lain jika berhasil , tidak ada yang tersisa lagi kalau dia itu atau yang lain akan diuji .
sintaks :
Sintaks dari if ... else if ... else pernyataan dalam C + + adalah :
if ( boolean_expression 1 )
{
/ / Melaksanakan ketika ekspresi boolean 1 adalah benar
}
else if ( boolean_expression 2 )
{
/ / Melaksanakan ketika boolean ekspresi 2 benar
}
else if ( boolean_expression 3 )
{
/ / Melaksanakan ketika boolean ekspresi 3 benar
}
lain
{
/ / Mengeksekusi ketika tidak ada kondisi di atas adalah benar .
}
contoh:
# include
menggunakan namespace std ;

int main ( )
{
/ / Local deklarasi variabel :
int a = 100 ;

/ / Memeriksa kondisi boolean
if ( == 10 )
{
/ / Jika kondisi benar maka cetak berikut
cout << " Nilai dari adalah 10 " << endl ;
}
else if ( == 20 )
{
/ / Jika lain jika kondisi benar
cout << " Nilai dari 20 " << endl ;
}
else if ( == 30 )
{
/ / Jika lain jika kondisi benar
cout << " Nilai dari adalah 30 " << endl ;
}
lain
{
/ / Jika tidak ada kondisi yang benar
cout << " Nilai dari tidak cocok " << endl ;
}
<< cout " nilai Exact adalah : " << a << endl ;

return 0 ;
}
Ketika kode di atas dikompilasi dan dijalankan , menghasilkan hasil sebagai berikut :
Nilai dari tidak sesuai
Nilai yang tepat dari sebuah yaitu : 100

C++ switch statement
A switch statement allows a variable to be tested for equality against a list of values. Each value is called a case, and the
variable being switched on is checked for each case.
Syntax:
The syntax for a switch statement in C++ is as follows:
switch(expression){
case constant-expression :
statement(s);
break; //optional
case constant-expression :
statement(s);
break; //optional

// you can have any number of case statements.
default : //Optional
statement(s);
}
The following rules apply to a switch statement:
The expression used in a switch statement must have an integral or enumerated type, or be of a class type in which the class
has a single conversion function to an integral or enumerated type.
You can have any number of case statements within a switch. Each case is followed by the value to be compared to and a
colon.
The constant-expression for a case must be the same data type as the variable in the switch, and it must be a constant or a
literal.
When the variable being switched on is equal to a case, the statements following that case will execute until a break statement
is reached.
When a break statement is reached, the switch terminates, and the flow of control jumps to the next line following the switch
statement.
Not every case needs to contain a break. If no break appears, the flow of control will fall throughto subsequent cases until a
break is reached.
A switch statement can have an optional default case, which must appear at the end of the switch. The default case can be
used for performing a task when none of the cases is true. No break is needed in the default case.
Flow Diagram:

Example:
#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
// local variable declaration:
char grade = 'D';

switch(grade)
{
case 'A' :
cout << "Excellent!" << endl;
break;
case 'B' :
case 'C' :
cout << "Well done" << endl;
break;
case 'D' :
cout << "You passed" << endl;
break;
case 'E' :
cout << "Better try again" << endl;
break;
default :
cout << "Invalid grade" << endl;
}
cout << "Your grade is " << grade << endl;

return 0;
}
This would produce the following result:
You passed
Your grade is D

C + + beralih pernyataan
Sebuah pernyataan switch memungkinkan variabel yang akan diuji untuk kesetaraan terhadap daftar
nilai . Setiap nilai disebut kasus , dan variabel yang diaktifkan diperiksa untuk setiap kasus .
sintaks :
Sintaks untuk pernyataan switch di C + + adalah sebagai berikut :
switch ( ekspresi ) {
kasus - konstan ekspresi :
Pernyataan ( s ) ;
istirahat ; / / opsional
kasus - konstan ekspresi :
Pernyataan ( s ) ;
istirahat ; / / opsional
/ / Anda dapat memiliki sejumlah laporan kasus .
default: / / Opsional
Pernyataan ( s ) ;
}
Aturan berikut berlaku untuk pernyataan switch :
Ekspresi yang digunakan dalam sebuah pernyataan switch harus memiliki tipe integral atau dicacah ,
atau menjadi tipe kelas di mana kelas memiliki fungsi konversi tunggal untuk tipe integral atau
dicacah .
Anda dapat memiliki jumlah laporan kasus dalam switch. Setiap kasus diikuti dengan nilai yang akan
dibandingkan dengan dan titik dua .
Konstan ekspresi untuk kasus harus menjadi tipe data yang sama sebagai variabel dalam switch , dan
itu harus menjadi konstan atau literal .
Ketika variabel yang diaktifkan adalah sama dengan kasus , pernyataan berikut kasus yang akan
mengeksekusi sampai pernyataan break tercapai .
Ketika pernyataan break tercapai , switch berakhir , dan aliran kontrol melompat ke baris berikutnya
setelah pernyataan switch .
Tidak setiap kasus harus berisi istirahat . Jika tidak ada istirahat muncul , aliran kontrol akan jatuh
melalui kasus-kasus berikutnya sampai istirahat tercapai .
Sebuah pernyataan switch dapat memiliki default kasus opsional , yang harus muncul pada akhir
switch . Kasus default dapat digunakan untuk melakukan tugas ketika tidak ada satupun kasus yang
benar . Tidak ada istirahat yang dibutuhkan dalam kasus default.
contoh:
# include
menggunakan namespace std;
int main ()
{
/ / Local deklarasi variabel:
kelas Char = 'D';
switch (grade)
{
case 'A':
cout << "Excellent!" << Endl;
istirahat;
case 'B':
case 'C':
cout << "Well done" << endl;
istirahat;
case 'D':
cout << "Anda lulus" << endl;
istirahat;
case 'F':
cout << "Lebih baik coba lagi" << endl;
istirahat;
default:
cout << "kelas tidak valid" << endl;
}
cout << "kelas Anda adalah" << kelas << endl;
return 0;
}
Hal ini akan menghasilkan hasil sebagai berikut:
Anda lulus
Kelas Anda adalah D

C++ nested if statements
It is always legal to nest if-else statements, which means you can use one if or else if statement inside another if or else if
statement(s).
Syntax:
The syntax for a nested if statement is as follows:
if( boolean_expression 1)
{
// Executes when the boolean expression 1 is true
if(boolean_expression 2)
{
// Executes when the boolean expression 2 is true
}
}
You can nest else if...else in the similar way as you have nested if statement.
Example:
#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
// local variable declaration:
int a = 100;
int b = 200;

// check the boolean condition
if( a == 100 )
{
// if condition is true then check the following
if( b == 200 )
{
// if condition is true then print the following
cout << "Value of a is 100 and b is 200" << endl;
}
}
cout << "Exact value of a is : " << a << endl;
cout << "Exact value of b is : " << b << endl;

return 0;
}
When the above code is compiled and executed, it produces the following result:
Value of a is 100 and b is 200
Exact value of a is : 100
Exact value of b is : 200

Itu selalu hukum untuk sarang jika-lain pernyataan , yang berarti Anda dapat menggunakan salah
satu atau yang lain jika jika pernyataan dalam lain jika atau jika pernyataan ( s ) .

sintaks :
Sintaks untuk bersarang jika pernyataan adalah sebagai berikut :

if ( boolean_expression 1 )
{
/ / Melaksanakan ketika ekspresi boolean 1 adalah benar
if ( boolean_expression 2 )
{
/ / Melaksanakan ketika boolean ekspresi 2 benar
}
}
Anda dapat sarang lain jika ... lain dengan cara yang sama seperti Anda telah bersarang jika
pernyataan .
contoh:
# include
menggunakan namespace std ;
int main ( )
{
/ / Local deklarasi variabel :
int a = 100 ;
int b = 200 ;
/ / Memeriksa kondisi boolean
if ( == 100 )
{
/ / Jika kondisi benar maka periksa hal berikut
if ( b == 200 )
{
/ / Jika kondisi benar maka cetak berikut
cout << " Nilai dari adalah 100 dan b adalah 200 " << endl ;
}
}
<< cout " nilai Exact adalah : " << a << endl ;
cout << " nilai Exact b adalah : " << b << endl ;
return 0 ;
}
Ketika kode di atas dikompilasi dan dijalankan , menghasilkan hasil sebagai berikut :
Nilai a adalah 100 dan b adalah 200
Nilai yang tepat dari a yaitu : 100
Nilai yang tepat dari b adalah : 200

C++ nested switch statements
It is possible to have a switch as part of the statement sequence of an outer switch. Even if the case constants of the inner and
outer switch contain common values, no conflicts will arise.
C++ specifies that at least 256 levels of nesting be allowed for switch statements.
Syntax:
The syntax for a nested switch statement is as follows:
switch(ch1) {
case 'A':
cout << "This A is part of outer switch";
switch(ch2) {
case 'A':
cout << "This A is part of inner switch";
break;
case 'B': // ...
}
break;
case 'B': // ...
}
Example:
#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
// local variable declaration:
int a = 100;
int b = 200;

switch(a) {
case 100:
cout << "This is part of outer switch" << endl;
switch(b) {
case 200:
cout << "This is part of inner switch" << endl;
}
}
cout << "Exact value of a is : " << a << endl;
cout << "Exact value of b is : " << b << endl;

return 0;
}
This would produce the following result:
This is part of outer switch
This is part of inner switch
Exact value of a is : 100
Exact value of b is : 200

C + + bersarang laporan beralih
Hal ini dimungkinkan untuk memiliki tombol sebagai bagian dari urutan pernyataan switch luar .
Bahkan jika konstanta kasus saklar dalam dan luar mengandung nilai-nilai bersama , tidak ada konflik
akan muncul .

C + + menentukan bahwa setidaknya 256 tingkat bersarang diizinkan untuk switch pernyataan .

sintaks :
Sintaks untuk pernyataan switch bersarang adalah sebagai berikut :

switch ( ch1 ) {
case ' A' :
cout << " A ini merupakan bagian dari saklar luar " ;
switch ( ch2 ) {
case ' A' :
cout << " A ini merupakan bagian dari saklar batin" ;
istirahat ;
case ' B ' : / / ...
}
istirahat ;
case ' B ' : / / ...
}
contoh:
# include
menggunakan namespace std ;

int main ( )
{
/ / Local deklarasi variabel :
int a = 100 ;
int b = 200 ;

switch ( a) {
Kasus 100 :
cout << " Ini adalah bagian dari saklar luar " << endl ;
switch ( b ) {
Kasus 200 :
cout << " Ini adalah bagian dari saklar batin " << endl ;
}
}
<< cout " nilai Exact adalah : " << a << endl ;
cout << " nilai Exact b adalah : " << b << endl ;

return 0 ;
}
Hal ini akan menghasilkan hasil sebagai berikut :

Ini adalah bagian dari saklar luar
Ini adalah bagian dari saklar dalam
Nilai yang tepat dari sebuah yaitu : 100
Nilai yang tepat dari b adalah : 200