COCONUT

(Cocos nucifera)

The coconut is grown throughout the tropical world and has become important as the source of copra
and coconut oil. Coconuts can withstand brackish water and commonly are seen growing along the
sandy tropical coasts. The coconut requires a well-drained soil for proper root development. The trees
do well in low areas where the water table is relatively high, provided the water table fluctuates to
allow suf- ficient aeration for proper root development. The most important centers of coconut
produc- tion lie within 150 latitude of the equator and at elevations of 300 meters or lower ; however,
coconuts have been grown successfully as far as 260 latitude north and at elevations as high as 600
meters . Coconuts will withstand a small amount of frost but do best in a climate having a mean
temperature ranging from 770 to 86*F . A minimum of 60 inches of rainfall is required. Even
distribution of the rainfall and high atmospheric humidity are preferable .Cross-pollination has
resulted in a great number of varieties. These are distinguished on the basis of color, size and shape
.Because coconuts are propagated only by seed, careful selection of seed for reproduction is
necessary. Coconuts from known parentage should be selected Dwarf coconuts bear early and give
high yields in Jamaica. Coconuts for propagation should be planted in a nursery and then transplanted
to the field from one-half to 4 years after placement in the nursery It is preferable to transplant them
when they have attained a height of at least 18 inches . Spacing of trees in the plantation varies from 2
28 m to 10 m which results in a tree density rang- ing from 100 to 156 trees per hectare .
The coconut requires 6 to 10 years before pro- duction begins and does not reach full production until
15 to 20 years of age . In many areas the average annual production is about 50 fruits per tree,
however, yields in superior plantations may go as high as 100 fruits per tree . Fruits usual- ly
require 1 year to develop. The plantation should be well cultivated for weed control or a cover
crop may be grown be- tween the coconuts for the first 4 to 6 years . Corn, tomatoes, bananas, or
plantain may be grown between the rows; however, it is preferable to grow crops to increase
theleguminous green manure level of soil fertility and enchance coconut pro- duction . Legumes
recommended are Vigna sinensis, Vigna hosei, Puerariaphaseoloides, Crota- laria spp., Tephrosiasp.,
Stizolobium sp. etc. Pasturing of the plantation usually is inadvisable because the packing of the soil
at the base of the tree reduces the soil aeration, thus impeding root development. Coconuts will
respond to NPK applications de- pending upon the nutrient level of the soil. In- creased coconut
production may be obtained by soil application of 5 pounds of 10-10-10 fertilizer per mature tree per
year . Gattoni recom- mends I pound of nitrogen per plant for one year old plants. By the time the
trees reach the age of 5 years this amount could be increased to 4 or 5 pounds of nitrogen per tree per
year. The most damaging diseases attacking coconuts are as follows:
1. Bud rot caused by Phytophthora palmivora Bul. which attacks and kills the terminal bud .
2. Leaf spot or leaf blight caused by Pestalotia palmarum Cke.
3. Red ring caused by Aphelenchoides coco- philus, a nematode hitherto confined to the western
hemispheric tropics, results in a rapid wilting of the leaves and a red ring in the trunk .
4. Bronze leaf wilt, which is believed to be physiological in nature .
5. Bleeding stem disease caused by Thielaviopsis paradoxa (De Segn.) Hoehn. .
6. Dieback caused by Botryodiplodia theobro- mae Pat. .
The height of the coconut often makes chemical control difficult in older plantations. However, in
many areas, aerial spray equipment is available and fungicides may be applied.


TERJEMAHAN
Kelapa yang tumbuh di seluruh dunia tropis dan telah menjadi penting sebagai sumber kopra dan
minyak kelapa . Kelapa dapat menahan air payau dan sering terlihat tumbuh di sepanjang pantai tropis
berpasir . Kelapa membutuhkan tanah baik - dikeringkan untuk perkembangan akar yang tepat .
Pohon-pohon melakukannya dengan baik di daerah rendah di mana meja air relatif tinggi , disediakan
meja air berfluktuasi untuk memungkinkan suf mencukupi aerasi untuk perkembangan akar yang
tepat . Pusat-pusat paling penting dari produksi kelapa tion terletak dalam 150 lintang khatulistiwa
dan pada ketinggian 300 meter atau lebih rendah ; Namun , kelapa telah tumbuh berhasil sejauh 260
lintang utara dan pada ketinggian setinggi 600 meter . Kelapa akan menahan sejumlah kecil es tapi
melakukan yang terbaik dalam iklim yang memiliki suhu rata-rata berkisar 770-86 * F . Minimal 60
inci curah hujan diperlukan . Bahkan distribusi curah hujan dan kelembaban atmosfer tinggi yang
lebih baik. Cross- penyerbukan telah menghasilkan sejumlah besar varietas . Ini dibedakan
berdasarkan warna , ukuran dan bentuk . Karena kelapa yang disebarkan hanya dengan biji , hati-hati
memilih benih untuk reproduksi diperlukan . Kelapa dari keturunan yang dikenal harus dipilih kelapa
Dwarf menanggung awal dan memberikan hasil yang tinggi di Jamaika . Kelapa untuk perbanyakan
harus ditanam di pembibitan dan kemudian ditransplantasikan ke lapangan dari satu - setengah sampai
4 tahun setelah penempatan di pembibitan Adalah lebih baik untuk transplantasi mereka ketika
mereka telah mencapai ketinggian minimal 18 inci . Penjarangan pohon di perkebunan bervariasi dari
2 28 m sampai 10 m yang menghasilkan kerapatan pohon berdering ing 100-156 pohon per hektar .
Kelapa membutuhkan 6 sampai 10 tahun sebelum produksi dimulai pro dan tidak mencapai produksi
penuh hingga 15 sampai 20 tahun . Di banyak daerah produksi tahunan rata-rata adalah sekitar 50
buah per pohon , namun, hasil panen di perkebunan unggul dapat pergi setinggi 100 buah per pohon .
Buah-buahan yang biasa - ly membutuhkan 1 tahun untuk mengembangkan . Perkebunan harus baik
dibudidayakan untuk pengendalian gulma atau tanaman penutup dapat ditanam akan tween kelapa
untuk 4 sampai 6 tahun pertama . Jagung , tomat , pisang , atau pisang dapat ditanam di antara baris ;
Namun , adalah lebih baik untuk menanam tanaman untuk meningkatkan tingkat pupuk hijau
theleguminous kesuburan tanah dan enchance kelapa produksi pro . Kacang-kacangan yang
direkomendasikan adalah Vigna sinensis , Vigna hosei , Puerariaphaseoloides , Crota laria spp . ,
Tephrosiasp . , Stizolobium sp . dll menggembalakan perkebunan biasanya tidak disarankan karena
kemasan tanah di dasar pohon mengurangi aerasi tanah , sehingga menghambat perkembangan akar .
Kelapa akan merespon aplikasi NPK de tertunda pada tingkat unsur hara tanah . Dalam produksi
kelapa berkerut dapat diperoleh dengan aplikasi tanah dari 5 pon 10-10-10 pupuk per pohon dewasa
per tahun . Gattoni recom mends I pon nitrogen per tanaman untuk tanaman berumur satu tahun . Pada
saat pohon mencapai usia 5 tahun jumlah ini bisa meningkat menjadi 4 atau 5 pon nitrogen per pohon
per tahun . Penyakit yang paling merusak menyerang kelapa adalah sebagai berikut :
1 . Bud rot Phytophthora palmivora disebabkan oleh Bul . yang menyerang dan membunuh kuncup
terminal .
2 . Leaf spot atau hawar daun yang disebabkan oleh Pestalotia palmarum Cke .
3 . Cincin Red disebabkan oleh Aphelenchoides coco philus , nematoda sampai sekarang terbatas
pada daerah tropis hemisfer Barat , menghasilkan layu cepat dari daun dan cincin merah di bagasi .
Bronze daun layu 4 . , Yang diyakini fisiologis di alam .
5 . Pendarahan penyakit batang yang disebabkan oleh paradoxa Thielaviopsis ( De Segn . ) Hoehn . .
6 . Dieback disebabkan oleh Botryodiplodia theobro mae Pat . .
Ketinggian kelapa sering membuat kontrol kimia sulit di perkebunan tua . Namun, di banyak daerah ,
alat semprot udara tersedia dan fungisida dapat diterapkan .