Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 9

Pencernaan dan Penyerapan Protein

{ Minggu, 23 Desember 2007 @ 5:42 pm } { Perkuliahan }


Lambung merupakan suau empa !ang pa"a berbagai spesies, pr#ein mula$mula "i%erna& Pa"a
ruminansia, abomasum "apa "isamakan "engan lambung he'an lain aau "engan proventriculus
pa"a unggas& (sam hi"r#khl#rik "ihasilkan #leh sel$sel lambung "engan "emikian memberikan
me"ium asam !ang mengaki)ir pepsin "an rennin unuk membanu pen%ernaan pr#ein&
Langkah perama "alam pen%ernaan pr#ein er*a"i, bila pakan berhubungan "engan en+im
pepsin "ari geah lambung& Pepsin meme%ah pr#ein men*a"i gugusan !ang lebih se"erhana,
!aiu pr#e#sa "an pep#n& Pa"a he'an mu"a "an se"ang men!usui, en+im rennin memnebabkan
susu mengenal, membenuk parakaseina, !ang "apa inggal "alam lambung lebih lama
"aripa"a *ika susu ersebu eap men*a"i %air& ,leh sebab iu er*a"ilah pen%ernaan !ang lebih
lengkap&
-eah pankreas !ang mengan"ung en+im ripsin, khim#ripsin, "an karb#ksipepi"ase "ialirkan
ke "u#"enum& .n+im$en+im ersebu meneruskan pen%ernaan pr#ein, !ang "alam lambung
"imulai #leh pepsin, meme%ah +a$+a lebih rumi men*a"i pepi"a "an akhirn!a ke"alam asam$
asam amin#&
Pr#ein alam seringkali memperlihakan keahanan erha"ap pen%ernaan en+im$en+im ersebu,
#leh karenan!a perlu "irubah erlebih "ahulu se"emikian rupa sehingga benuk iga "imensi#nal
"ari pr#ein "ipe%ah ke "alam benuk se"erhana unuk memu"ahkan bagi en+im
menghi"r#lisan!a& /erla'anan "engan manusia !ang memper#leh sebagian besar makanan
pr#einn!a "imasak "an "engan "emikian memper#leh pr#ein "alam kea"aan !ang su"ah
"irubah, maka a!am memper#leh sebagian besar pr#einn!a "alam benuk aslin!a 0"ialam
langsung anpa perlakuan pemasakan1 "an perubahan akan "ilaksanakan "alam pr#)enrikulus
"an empe"al& M#lekul$m#lekul pr#ein alam "apa mengan"ung han!a se"iki sen!a'a !ang
peka erha"ap aksi pr#einase& (kan eapi kea"aan asam pr#)enrikulus "an empe"al berguna
unuk meme%ah pr#ein se"emikian rupa sehingga sebagian besar sen!a'a pepi"a !ang peka
erha"ap pepsin men*a"i erurai& 2ekali pr#e#lisis elah "imulai #leh pepsin maka akan er*a"i
peningkaan !ang %epa "alam kepekaan sen!a'a pepi"a erha"ap hi"r#lisis #leh en+im$en+im
pr#e#liik usus halus& P#lipepi"a hasil pen%ernaan pepsin "alam pr#)enrikulus "an empe"al
kemu"ian "ipe%ah #leh ripsin, khim#ripsin "an elasase "i usus halus& (ksi en+im$en+im
ersebu membebaskan ban!ak sekali sen!a'a pepi"a erakhir !ang "i%erna #leh
amin#pepi"ase, karb#ksipepi"ase "an pepi"ase khusus lainn!a !ang er"apa "alam r#ngga
aau muk#sa usus ke%il& 2eiap en+im harus memainkan peranann!a "alam uruan hi"r#lisis
pr#ein& Dalam ban!ak hal, hi"r#lisa hasil kegiaan sau en+im melengkapi subsra unuk en+im
berikun!a& 3a"i hambaan seiap en+im pr#e#liik, eruama "ari en+im permulaan, pepsin aau
ripsin akan mengakibakan penurunan !ang n!aa "alam pen%ernaan pr#ein&
2egera seelah makanan "ielan, er*a"i rangsangan re4leks s!ara4 )agus muk#sa lambung !ang
memulai sekresi geah lambung ke "alam proventrikulus. -eah ersebu mengan"ung asam
hi"r#kl#ra, pr#einase "an musin& Pepsin#gen "isekresi #leh sel$sel pepik "ari pr#)enrikulus
"an empe"al, p5 "ari sekresi !ang a"a "alam ala$ala ersebu seren"ah 6,5 7 28 akan eapi
"iba'ah pengaruh bu44er makanan, maka p5 naik men*a"i sekiar 3,5 7 5& /ila sebagian
makanan !ang elah "i%erna "an kemungkinan mekanisme lainn!a men!ebabkan pelepasan
h#rm#n gasrin !ang merangsang sekresi selan*un!a "ari asam hi"r#khl#ra&
(sam hi"r#khl#ra pr#)enrikulus 0pa"a nilai p5 "i ba'ah 51 men!ebabkan k#n)ersi
au#kaaliik pepsin#gen ke pepsin& 9#n)ersi ersebu men!angku peme%ahan ranaipepi"a "an
bagian$bagian pepi"a !ang menghalang$halangi pepsin#gen agar *angan mempun!ai aki)ias
pepsin&
Pepsin elah "ikeahui unuk menghi"r#lisa beberapa sen!a'a pepi"a !ang berbe"a$be"a&
Pengaruhn!a !ang paling men#n*#l a"alah anara leusin "an )aline, ir#sin "an leusin aau anara
asam amin# ar#maik seperi 4enilalanin$4enilalanin aau 4enilalanin$ir#sin&
hp:::%hi%kah#li%&'#r"press&%#m:2007:62:23:pen%ernaan$"an$pen!erapan$pr#ein:
IPTEK : BIOLOGI : PROTEIN
Selasa, 11 September, 2001 oleh: Siswono
IPTEK : BIOLOGI : PROTEIN
Gizi.net - DALAM beberapa seri tulisan berikut diuraikan komponen molekuler atau
bahan kimia sel. Bahan itu dibedakan atas bahan anorganik dan organik. Bahan
anorganik ialah bahan ang terdapat di alam, aitu oksigen !"2#, karbon dioksida !$"2#,
dan mineral. "2 dan $"2 berasal dari udara, dan masuk%keluar sel lewat pernapasan.
"2 masuk tubuh lewat paru, berguna untuk oksidasi atau membakar molekul organik
untuk menghasilkan energi. $"2 ampas oksidasi, sebagian besar dibuang dari tubuh
lewat paru lagi. Mineral berasal dari tanah.
Bahan organik ialah bahan ang dihasilkan oleh organisme atau makhluk hidup: protein,
karbohidrat, lemak, asam nukleat, dan &itamin.
"2 dan $"2 tidak diulas dalam seri ini. Bahan lain diulas satu per satu. Dimulai dengan
protein, lalu diakhiri dengan 'ara memasukkan molekul%molekul itu ke dalam sel serta
peranan hormon di dalamna. Semua bahan organik dibina atas empat ma'am unsur
aitu $, (, ", dan ). *arbohidrat dan lemak mengandung tiga unsur, aitu $, (, dan ".
+rotein selain mengandung $, (, dan ", ,uga )- sesewaktu ,uga S dan +. (uru.%huru.
besar ini singkatan nama atom unsur kimia: " / oksigen !0at asam#, ( / hidrogen !0at
air#, $ / 'arbon !karbon, 0at arang#, ) / nitrogen !0at lemas#, S / sul.ur !0at belerang#,
dan + / phosphorus !.os.or#.
Atom%atom itu bergabung membentuk molekul. +enggabungan berlangsung lewat
per,abatan atau perikanan lengan, diberi tanda dengan garis pendek %. 1umlah lengan
berbagai atom ber&ariasi: ( / 1, " / 2, $ / 2, ) / 3, + / 2, S / 2. +rotein adalah
polimer asam amino. Berasal dari kata poli / banak, dan mer / bulatan atau satuan.
1adi asam amino adalah monomer protein !mono% / satu#. Asam amino mengandung
dua ma'am gugus: 1# asam 4$""(- 2# amine 4)(2. 5 / gugus metil !%$(3#n, dan n
artina banak. ) / 1 sampai puluhan. Banak asam amino menentukan besar atau
berat molekul !BM# suatu protein. Asam amino, ang tersederhana dan terke'il ialah
glisin. Disini 5 / ( atau hidrogen. Lebih besar dari glisin ialah alanin, di sini n / 1. Asam
amino ang umum dihasilkan oleh makhluk hidup, hewan atau tumbuhan ada 20
ma'am: glisin, alanin, serin, sistein, &alin, leusin, isoleusin, lisin, .enilalamin, arginin,
histidin, treonin, metionin, tirosin, tripto.an, prolin, asparagin, asam aspartat, glutamin,
dan asam glutamat. 6ang ke20 ma'am itu membina suatu molekul protein, ibarat bata
ang men,adi bahan dasar ang membina suatu rumah.
Ada protein ang tidak lengkap mengandung segala ma'am asam amino, ada pula ang
lengkap. Dari ang 20 ma'am itu ada 10 ma'am ang bisa dibikin dalam sel,
berbahankan asam amino ang 10 ma'am. 6ang 10 ma'am lain tidak bisa dibikin sel
hewan, disebut asam amino penting atau esensil : &alin, leusin, isoleusin, lisin,
.enilalamin, arginin, histidin, treonin, tripto.an, dan metionin.
S7A87 molekul protein terdiri dari untaian banak asam amino, ,umlahna bisa ratusan
sampai ribuan. Ada protein ang asam amino beruntai ke samping, sehingga membentuk
'abang. BM suatu protein belasan sampai ratusan ribu. +rotein ang tergolong paling
besar ialah globulin, dengan BM / 920.000. 1ika protein dipe'ah atau di'ernakan,
terbentuk suatu hasil antara ang disebut peptida. +eptida dibina atas beberapa asam
amino. Dua asam amino beruntai disebut dipeptida, tiga beruntai disebut tripeptida. 1ika
beruntaian banak disebut polipeptida. Ada bagian atau organel sel berupa protein, ada
dalam bentuk peptida.
8elah dia,arkan kepada orang awam bahwa protein adalah 0at pembangun. Sebetulna
selain protein, karbohdirat dan lemak ,uga penerta atau pelengkap 0at pembangun.
(ampir sebagian besar organel dan produk sel berbahan pokok protein. *ulit dibina atas
serat keratin, klagen, dan elastin, ang semua adalah protein. Darah adalah gabungan
banak ma'am protein. :ristrosit, lekosit, dan trombosit, dibina atas protein.
Dalam plasma darah terdapat berpuluh ma'am protein, seperti albumin untuk
mengangkut berbagai 0at, globulin untk membina antibodi, .ibrinogen untuk pembekuan
darah ,ika ter,adi luka atau darah berkontak dengan bagian pembuluh darah ang kesat.
"tot ,antung, otot polos ang membina berbagai saluran dalam tubuh, dan otot rangka
ang membuat anggota dapat digerakkan, mengandung serat ang dapat berkerut ang
disebut mio.ibril. Mio.ibril ini ,uga protein. 5ambut dan bulu ,uga dibina atas keratin,
seperti halna ang membina kulit ari. 8ulang memiliki bahan dasar ang disebut osein,
suatu protein.
8ulang rawan memiliki bahan dasar khondrin, ,uga protein. (ormon banak ang
protein, peptida, atau ubahan salah satu asam amino. :n0im adalah biokatalisator dan
itu adalah protein ,uga. +rotein dibagi atas dua golongan: 1# sederhana- 2# gabungan.
6ang sederhana ,ika diuraikan oleh suatu en0im akan pe'ah ,adi asam amino sa,a. 6ang
gabungan terdiri dari gabungan protein dengan bahan organik lain.
6ang sederhana seperti: albumin, globulin, glutein, histon, kasein, dan &itelin. Albumin
pengangkut 0at dalam plasma darah, dan globulin pembina bahan kekebalan atau
antibodi. ;lutein adalah protein ang terkandung dalam bi,i sereal !padi, ,agung,
gandum, ,elai, sorgum#, histon adalah poros lilitan D)A dalam kromosom, kasein
terkandung dalam susu, dan &itelin adalah protein ang membina kuning telur.
+5"8:<) gabungan ang kompleks ialah seperti hemoglobin,lipoprotein, dan
glikoprotein. (emoglobin !(b# adalah pigmen pernapasan dalam eritrosit, berguna untuk
mengikat oksigen dalam paru. +igmen ini mengandung unsur besi !=e#, ang membuat
eritrosit dan darah keseluruhan ,adi berwarna merah.
Dalam sel tubuh kita protein dibikin dari monomer asam amino. Asam amino ang 20
ma'am itu tersimpan dalam sitoplasma, ang sewaktu akan bergabung membentuk
untaian ,ika dari inti datang perintah untuk menintesa se,enis protein. Asam amino
dalam sitoplasma itu dibawa darah dari usus, sebagai hasil pen'ernaan protein dalam
bahan makanan. Asalna protein makanan itu diproduksi oleh tumbuhan.
"leh karena puna kloroplas maka tumbuhan dapat ber.otosintesa. Dari sini dihasilkan
glukosa. ;lukosa dapat diubah ,adi asam amino setelah dari tanah oleh akar diisap ion
nitrat !)"3#, lalu gabung dengan glukosa itu. Dari sini tumbuhan pun memproduksi
protein. *arni&ora mendapat protein dari tubuh mangsa, ang asalna ,uga karena
mangsa itu mendapat protein dari tumbuhan. +rotein dapat disintesa oleh semua sel
makhluk.
Meski asam amino berasal dari tumbuhan, tetapi protein ang disentesa hewan beda
dengan tumbuhan. >aktu embrio awal, aitu sampai tingkat morula, semua sel
membikin semua ma'am protein dan bahan organik lain. *etika embrio telah mengalami
di.erensiasi, lalu terbentuk berbagai ,aringan, maka tiap sel dari setiap ,aringan
menintesa protein khusus, ang ,adi sisi ,aringan bersangkutan.
1aringan epitel di kulit, misalna, hana menintesa keratin, ,aringan epitel lendir usus,
paru, dan kelamin, menghasilkan musin sebagai bahan dasar lendir ang digetahkan.
1aringan pengikat menghasilkan serat kolagen, ,aringan otot menintesa protein
mio.ibril, dan ,aringan sara. menghasilkan neurotransmitter !bahan perambat rangsang#.
S:8<A+ ma'am protein disintesa menurut 'etak biru. $etak biru iitu ada pada gen.
Sedangkan gen berada dalam kromosom. Sel tubuh orang mengandung hampir 100.000
gen, disebar pada 23 ma'am kromosom. 8iap ma'am ada sepasang. Sel orang
mengandung 23 pasang atau 2? kromosom. *romosom ang 23 ma'am itu memiliki
pan,ang ber&ariasi. *romosom terpan,ang atau terbesar mengandung gen paling banak,
sekitar 2.000%an. Sedangkan kromosom terpendek atau terke'il mengandung gen
tersedikit, mungkin hana ratusan.
Sekitar ?0 persen gen itu menintesa protein. Ada satu protein dihasilkan oleh satu gen
sa,a, ada pula oleh beberapa gen. (emoglobin disintesa oleh dua gen, sedangkan gen
antibodi disintesa empat gen. Beda protein beda pula genna. Dari hampir 100.000 gen
dalam tiap sel tubuh seseorang terbentuk ribuan ma'am protein. *arena sintesa 0at
organik lain, terutama karbohidrat dan lemak, diatur oleh en0im dan itu adalah protein,
maka terbentuk ribuan ma'am kedua 0at organik itu.
Meski ma'am protein sama pada semua indi&idu suatu spe'ies, namun antara berbagai
indi&idu spe'ies bersangkutan terdapat perbedaan ke'il atau &ariasi ultrastruktur setiap
ma'am protein. <tu ter,adi karena kalau beda indi&idu ber&ariasi pula susunan nukleotida
D)A gen%genna. *arena itu beda indi&idu beda pula struktur halus proteinna. Sudah
pernah dibi'arakan bahwa membran sel, aitu ang men,adi selaput setiap sel dan ,uga
menelaputi banak organel dalam sel, dibina atas dua lapis lemak, dan ditun,ang oleh
banak molekul protein. Banak di antara protein membran itu ang bertindak sebagai
penerima atau reseptor bagi berbagai 0at untuk bisa dibawa masuk ke dalam sel. Ada
,uga sebagai pengenal sel tetangga atau bahan ang datang dari luar tubuh, disebut
protein pengenal.
+rotein pengenal akan mengenal sel atau bahan ang berasal dari tubuh sendiri !self#,
dan ang bukan dari tubuh sendiri !nonself#. +rotein pengenal ke'o'okan ,aringan
disebut (LA !human leuko'te antigen#. 1ika bahan itu nonsel. berarti protein pengenal
atau (LA%na tidak 'o'ok atau tidak sama dengan protein pengenal pada membran sel
tuan rumah. +rotein pengenal bahan asing itu dianggap sebagai antigen, dan
terhadapna lekosit tuan rumah terangsang untuk menghasilkan antibodi dan lekosit
ang terangsang untuk mera'un dan merusak bahan asing.
S:L%sel peronda, aitu makro.aga, membantu lekosit melawan bahan asing itu. Antibodi
menggumpalkan antigen, sedangkan lekosit perusak menghan'urkan ,aringan.
Makro.oga memakan bersihkan ampas han'uran. 1ika bahan asing itu besar seperti
organ 'angkokan, lekosit, makro.oga, dan antibodi tak mampu menghan'urkan, tubuh
akan kalah lalu meninggal. Bisa ,uga ter,adi (LA antara dua indi&idu 'o'ok, berarti dapat
ter,adi 'angkok organ antara mereka. Misalna antara saudara kandung. 8erlebih antara
saudara kembar identik, karena gen%gen mereka sama susunan rin'i D)A%na. Se'ara
umum ,ika tidak ada hubungan darah peluang ke''o'okan (LA hana sekitar satu dalam
sekian se,uta penduduk. 8etapi, khusus bagi sel darah merah !eritrosit# lebih banak
peluang ke'o'okan.
7ntuk keperluan tran.usi berlaku dua sistem: AB" dan .aktor 5hesus. Menurut sistem
AB" ada empat golongan penduduk: A, B, AB, dan ", sedangkan menurut sistem 5hesus
dua golongan pula: 5h@ dan 5h%, dan penduduk ang bergol. 5h% hana sekitar 10%1A
persen dari suatu penduduk. ;olongan darah kedua sistem ditentukan oleh hadirna
antigen dengan tanda sama pada membran eritrosit. ;olongan darah ang sama akan
'o'ok ,ika tran.usi, tidak digumpalkan.
"rang bergolongan A, berantigen A pada eritrosit, dan berantibodi anti%B dalam plasma.
;olongan B berantigen B dan beranti%A, golongan AB berantigen A dan B tetapi tak
berantibodi- ;olongan " tak berantigen tetapi ada kedua antibodi. "rang 5h@ berantigen
5hesus tapi tak ada antibodi 5h% pada plasma. "rang 5h% tak berantigen dan antibodi.
!Dr Wildan Yatim, dosen IKD Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung#
Sumber : *ompas, 1umat, B September 2001
hp:::'''&gi+i&ne:%gi$bin:beria:4ullne's&%gi;ne'si"6000603433,46<<4,
Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Sejarah Mikrobiologi dan Perkembangbiakannya
Mikr#bi#l#gi a"alah ilmu !ang mempela*ari #rganisme hi"up !ang berukuran sanga ke%il
sehingga i"ak "apa "iliha "engan maa elan*ang melainkan "engan banuan mikr#sk#p&
,rganisme !ang sanga ke%il ini "isebu sebagai mikr##rganisme, aau ka"ang$ka"ang "isebu
sebagai mikr#ba, aaupun *asa" renik&
Dunia mikr##rganisme er"iri "ari 5 kel#mp#k #rganisme, !aiu bakeri, pr##+#a, )irus, algae,
"an %en"a'an& Mikr##rganisme sanga era kaiann!a "engan kehi"upan sehari$hari& /eberapa
"ianaran!a berman4aa "an !ang lain merugikan& Mikr##rganisme !ang berman4aa anara lain:
!ang menghuni ubuh 04l#ra n#rmal1, beberapa mikr##rganisme !ang erliba "alam pr#ses
4ermenasi makanan: pembuaan ke*u, anggur, !#ghur, empe:#n%#m, ke%ap, "ll, pr#"uksi
penisilin, sebagai agens bi#k#nr#l, sera !ang berkaian "engan pr#ses peng#lahan limbah&
Mikr##rganisme !ang merugikan, anara lain !ang sering men!ebabkan berbagai pen!aki
0he'an, umbuhan, manusia1, "ianaran!a: 4lu burung !ang akhir$akhir ini menggemparkan
"unia ermasuk =n"#nesia, !ang "isebabkan #leh salah sau *enis mikr##rganisme !aiu )irus&
2elain iu, *uga er"apa beberapa *enis mikr##rganisme !ang "apa men!ebabkan pen%emaran
lingkungan&
Asal-usul Kehidupan mikroorganisme
(sal usul kehi"upan mikr##rganisme "ia'ali "engan kegemaran se#rang ilmu'an bernama
Leeu'enh#ek !ang mengamai mikr##rganisme pa"a air hu*an, air lau, "an k##ran gigi&
>ern!aa pa"a berbagai bahan a"i ban!ak "iemukan *asa" renik, "ianaran!a pr##+#a, khamir,
"an bakeri& ?alaupun saa iu, Leeu'enh#ek han!a menggunakan *enis mikr#sk#p !ang sanga
se"erhana&
9emu"ian berkembang, mun%uln!a *asa" renik berasal "ari "ek#mp#sisi *aringan
umbuhan:he'an !ang elah mai aau "engan kaa lain kehi"upan mun%ul begiu sa*a "an
berasal "ari bahan mai, sehingga "ikenal "engan e#ri -enerai# 2p#nanea: (bi#genesis 0abi#:
i"ak hi"up, genesis: asal1& >e#ri ersebu "iperkua "engan pembukian bah'a "aging !ang
"ibiarkan membusuk akan menghasilkan belaung&
@amun, e#ri ersebu "apa "ipaahkan #leh Aran%es%# Be"i, "kk& melalui beberapa per%#baan
!ang "ilakukann!a, sehingga berkembang e#ri baru !ang "ikenal "engan -enerai# 2p#nanea:
/i#genesis !ang men!aakan bah'a kehi"upan berasal "ari bahan !ang hi"up& 5al ini "ibukikan
bah'a belaung pa"a "aging !ang membusuk i"ak er*a"i se%ara men"a"ak "an berasal "ari
bahan mai& >eapi, lala erarik "engan "aging !ang membusuk, kemu"ian berelur "i aas kain
!ang menuupi "agingn!a, baru kemu"ian umbuh belaung& >e#ri iupun akhirn!a "isanggah
lagi #leh beberapa #k#h !ang men!aakan bah'a mikr##rganisme er*a"i i"ak se%ara iba$iba&
>#k#h$#k#h ersebu anara lain: 3#hn @ee"ham, La++ar# 2pallan+ani& 2e"angkan 3#hn >!n"all
"an L#uis Paseur a"alah #k#h$#k#h !ang memberikan sanggahan akhir erha"ap e#ri
generai#n sp#nanea "engan "ibukikann!a pr#ses 4ermenasi, "engan men!aakan bah'a
mikr##rganisme han!a "apa mun%ul aau imbul akiba "ari aki)ias *asa" renik lain&
2aa ini in4#rmasi !ang "iper#leh "ari mikr#bi#l#gi memberikan sumbangan besar, khususn!a
"alam menga'asi pen!aki menular& 2elain iu, mikr##rganisme elah "igunakan unuk
mempela*ari berbagai pr#ses bi#kimia !ang "ikeahui er*a"i pula pa"a benuk kehi"upan !ang
lebih inggi& /an!ak 4aka enang meab#lisme manusia !ang "ikeahui sekarang mula$mula
"ikeahui er*a"i pa"a mikr##rganisme& Demikian pula "engan ekn#l#gi !ang sekarang se"ang
p#pular, misal Beka!asa -eneik, !ang i"ak lain merupakan perkembangan geneika m#lekuler
!ang men*elaskan bagaimana gen mengaur aki)ias sel& 2emua ini berasal "ari su"i enang
mikr##rganisme&
3a"i, bi"ang mikr#bi#l#gi i"ak han!a su"i enang pen!ebab pen!aki eapi merupakan su"i
enang semua aki)ias ha!ai mikr##rganisme& Diharapkan "i 'aku men"aang, "apa
mengen"alikan kelainan geneika "an pen!aki seperi kanker& 2elain iu, *uga "iharapkan "apa
"iper#leh berbagai )arieas he'an:umbuhan !ang berkualias 0%epa panen, ahan pen!aki, "an
pr#"uki)iasn!a inggi1&
Pembiakan dan Pertumbuhan Mikroorganisme
Pa"a bahasan beriku ini "iiikberakan pa"a me#"e:pr#se"ur unuk menumbuhkan
0membiakan1 mikr##rganisme "i lab#ra#rium& >er"apa beberapa mikr##rganisme memerlukan
kea"aan !ang sanga khusus, misaln!a i"ak a"a ,2 sama sekali 0k#n"isi an aer#b1, se"iki ,2
0mi%r#aer#4ilik1, mulak a"a ,2 0aer#b1, a"a:i"ak a"a ,2 04akulai41& 2elain iu, biasan!a
mikr##rganisme "i alam masih er"apa "alam benuk %ampuran, "engan kaa lain er"iri "ari
beberapa *enis mikr##rganisme aau belum murni& ,leh karena iu, "i "alam penelaahan erha"ap
suau mikr##rganisme, selain "iumbuhkan *uga perlu "ilakukan is#lasi& /eriku ini akan "ibahas
enang beberapa eknik is#lasi mikr#ba "an perumbuhan:pembiakann!a&
A. Isolasi Mikroba
/eraus$raus spesies mikr#ba "apa menghuni berbagai ma%am bagian ubuh kia, misal: mulu,
saluran pen%ernaan, kuli, "ll& 2ekali bersin "apa men!ebarkan beribu$ribu mikr##rganisme&
2au gram k##ran manusia:he'an "apa mengan"ung *uaan bakeri& C"ara, air, anah, *uga
"ihuni #leh sekumpulan mikr##rganisme&
P#pulasi mikr##rganisme ersebu pa"a umumn!a er"apa "alam p#pulasi %ampuran& (ma
*arang mikr##rganisme ersebu "i*umpai sebagai sau spesies unggal& Di sisi lain, unuk
men%irikan "an mengi"eni4ikasikan suau spesies mikr##rganisme erenu, !ang perama harus
"ilakukan a"alah memisahkann!a "ari #rganisme lain, hingga "iper#leh biakan murni& /iakan
murni a"alah biakan !ang sel$seln!a berasal "ari pembelahan sau sel unggal&
Pr#ses pemisahan:pemurnian "ari mikr##rganisme lain perlu "ilakukan karena semua peker*aan
mikr#bi#l#gis, misaln!a elaah "an i"eni4ikasi mikr##rganisme, memerlukan suau p#pulasi
!ang han!a er"iri "ari sau ma%am mikr##rganisme sa*a& >eknik ersebu "ikenal "engan
=s#lasai Mikr#ba& >er"apa berbagai %ara mengis#lasi mikr#ba, !aiu: 61 is#lasi pa"a agar %a'an,
21 is#lasi pa"a me"ium %air, "an 31 =s#lasi sel unggal
1) Isolasi pada agar caan
Prinsip pa"a me#"e is#lasi pa"a agar %a'an a"alah mengen%erkan mikr##rganisme sehingga
"iper#leh in"i)i"u spesies !ang "apa "ipisahkan "ari #rganisme lainn!a& 2eiap k#l#ni !ang
erpisah !ang ampak pa"a %a'an ersebu seelah inkubasi berasal "ari sau sel unggal& >er"apa
beberapa %ara "alam me#"e is#lasi pa"a agar %a'an, !aiu: Me#"e g#res kua"ran, "an me#"e
agar %a'an uang
Me#"e g#res kua"ran& /ila me#"e ini "ilakukan "engan baik akan menghasilkan eris#lasin!a
mikr##rganisme, "imana seiap k#l#ni berasal "ari sau sel&
Me#"e agar uang& /erbe"a "engan me#"e g#res kua"ran, %a'an uang menggunakan me"ium
agar !ang "i%airkan "an "i"inginkan 050#D1, !ang kemu"ian "i%a'ankan& Pengen%eran eap
perlu "ilakukan sehingga pa"a %a'an !ang erakhir mengan"ung k#l#ni$k#l#ni !ang erpisah "i
aas permukaan:"i "alam %a'an&
!) Isolasi pada medium cair
Me#"e is#lasi pa"a me"ium %air "ilakukan bila mikr##rganisme i"ak "apa umbuh pa"a agar
%a'an 0me"ium pa"a1, eapi han!a "apa umbuh pa"a kulur %air& Me#"e ini *uga perlu
"ilakukan pengen%eran "engan beberapa serial pengen%eran& 2emakin inggi pengen%eran
peluang unuk men"apakan sau sel semakin besar&
") Isolasi sel tunggal
Me#"e is#lasi sel unggal "ilakukan unuk mengis#lasi sel mikr##rganisme berukuran besar
!ang i"ak "apa "iis#lasi "engan me#"e agar %a'an:me"ium %air& 2el mikr##rganisme "iliha
"engan menggunakan perbesaran sekiar 600 kali& 9emu"ian sel ersebu "ipisahkan "engan
menggunakan pipe kapiler !ang sanga halus aaupun mi%r#manipula#r, !ang "ilakukan se%ara
asepis&
#. Isolasi Mikroba
2eelah "iper#leh biakan murni 0k#l#ni !ang berasal "ari sel unggal1, mikr##rganisme ersebu
siap "ilakukan elaah "an i"eni4ikasi, "an kemu"ian "iumbuhkan sesuai u*uan&
Perumbuhan pa"a mikr##rganisme "iarikan sebagai penambahan *umlah aau #al massa sel
!ang melebihi in#kulum asaln!a& >elah "i*elaskan pa"a bahasan sebelumn!a, bah'a sisem
repr#"uksi bakeri a"alah "engan %ara pembelahan biner melinang, sau sel membelah "iri
men*a"i 2 sel anakan !ang i"enik "an erpisah& 2elang 'aku !ang "ibuuhkan bagi sel unuk
membelah "iri men*a"i "ua kali lipa "isebu sebagai 'aku generasi& ?aku generasi pa"a seiap
bakeri i"ak sama, a"a !ang han!a memerlukan 20 meni bahkan a"a !ang memerlukan sampai
ber*am$*am aau berhari$hari&
/ila bakeri "iin#kulasikan ke "alam me"ium baru, pembiakan i"ak segera er*a"i eapi a"a
peri#"e pen!esuaian pa"a lingkungan !ang "ikenal "engan perumbuhan& 9emu"ian akan
memperban!ak "iri 0replikasi1 "engan la*u !ang k#nsan, sehingga akan "iper#leh kur)a
perumbuhan& Pa"a kur)a perumbuhan "ikenal beberapa 4ase perumbuhan, !aiu:
61 4ase lamban:lag phase:4ase a"apasi
21 4ase %epa:4ase l#g:eksp#nensial
31 4ase sais
41 4ase kemaian
$ase lamban
Aase lamban merupakan peri#"e a'al "an merupakan 4ase pen!esuaian "iri 0a"apasi1, sehingga
i"ak a"a perambahan *umlah sel bahkan ka"ang$ka"ang *umlah sel menurun&
$ase cepat
Aase %epa merupakan peri#"e pembiakan !ang %epa& Pa"a peri#"e ini "apa eramai %iri$%iri sel
!ang aki4& ?aku generasi pa"a seiap bakeri "apa "ienukan pa"a 4ase %epa ini& Pa"a 4ase
ersebu "apa erliha beberapa sel mulai membelah, !ang lainn!a seengah membelah, "an !ang
lainn!a lagi selesai membelah&
$ase statis
Pa"a 4ase sais pembiakan mulai berkurang "an beberapa sel mai& (pabila la*u pembiakan sama
"engan la*u kemaian, maka se%ara keseluruhan *umlah sel eap k#nsan& 5al ini "apa
"isebabkan karena berkurangn!a nurien aaupun erbenukn!a pr#"uk meab#lisme !ang
%en"erung menumpuk mungkin men*a"i ra%un bagi bakeri !ang bersangkuan&
$ase kematian
Aase kemaian merupakan 4ase "imana pr#ses pembiakan elah berheni& 2el$seln!a su"ah mai,
!ang kemu"ian akan "iikui "engan pr#ses lisis& (pabila la*u kemaian melampaui la*u
pembiakan, maka *umlah sel sebenarn!a menurun&
2umber buku Mikr#bi#l#gi 9ar!a =nggi ?inarni
hp:::'''&ubb&a%&i":menulengkap&php;*u"ulE2e*arahF20Perkembangan
F20Mikr#bi#l#giGGn#m#ruruHarikelE26I

You might also like