Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

FOOD

Glycemic index
(glucose = 100)
Serving size
(grams)
Glycemic load per
serving
BAKERY PRODUCTS AND BREADS
Banana cake, made with sugar 47 60 14
Banana cake, made without sugar 55 60 12
Sponge cake, plain 46 63 17
Vanilla cake made from packet mix with vanilla
frosting (Betty Crocker)
42 111 24
Apple, made with sugar 44 60 13
Apple, made without sugar 48 60 9
Waffles, Aunt Jemima (Quaker Oats) 76 35 10
Bagel, white, frozen 72 70 25
Baguette, white, plain 95 30 15
Coarse barley bread, 75-80% kernels, average 34 30 7
Hamburger bun 61 30 9
Kaiser roll 73 30 12
Pumpernickel bread 56 30 7
50% cracked wheat kernel bread 58 30 12
White wheat flour bread 71 30 10
Wonder bread, average 73 30 10
Whole wheat bread, average 71 30 9
100% Whole Grain bread (Natural Ovens) 51 30 7
Pita bread, white 68 30 10
Corn tortilla 52 50 12
Wheat tortilla 30 50 8
BEVERAGES
Coca Cola, average 63 250 mL 16
Fanta, orange soft drink 68 250 mL 23
Lucozade, original (sparkling glucose drink) 9510 250 mL 40
Apple juice, unsweetened, average 44 250 mL 30
Cranberry juice cocktail (Ocean Spray) 68 250 mL 24
Gatorade 78 250 mL 12
Orange juice, unsweetened 50 250 mL 12
Tomato juice, canned 38 250 mL 4
BREAKFAST CEREALS AND RELATED
PRODUCTS

All-Bran, average 55 30 12
Coco Pops, average 77 30 20
Cornflakes, average 93 30 23
Cream of Wheat (Nabisco) 66 250 17
Cream of Wheat, Instant (Nabisco) 74 250 22
Grapenuts, average 75 30 16
Muesli, average 66 30 16
Oatmeal, average 55 250 13
Instant oatmeal, average 83 250 30
Puffed wheat, average 80 30 17
Raisin Bran (Kellogg's) 61 30 12
Special K (Kellogg's) 69 30 14
GRAINS
Pearled barley, average 28 150 12
Sweet corn on the cob, average 60 150 20
Couscous, average 65 150 9
Quinoa 53 150 13
White rice, average 89 150 43
Quick cooking white basmati 67 150 28
Brown rice, average 50 150 16
Converted, white rice (Uncle Ben's) 38 150 14
Whole wheat kernels, average 30 50 11
Bulgur, average 48 150 12
COOKIES AND CRACKERS
Graham crackers 74 25 14
Vanilla wafers 77 25 14
Shortbread 64 25 10
Rice cakes, average 82 25 17
Rye crisps, average 64 25 11
Soda crackers 74 25 12
DAIRY PRODUCTS AND ALTERNATIVES
Ice cream, regular 57 50 6
Ice cream, premium 38 50 3
Milk, full fat 41 250mL 5
Milk, skim 32 250 mL 4
Reduced-fat yogurt with fruit, average 33 200 11
FRUITS
Apple, average 39 120 6
Banana, ripe 62 120 16
Dates, dried 42 60 18
Grapefruit 25 120 3
Grapes, average 59 120 11
Orange, average 40 120 4
Peach, average 42 120 5
Peach, canned in light syrup 40 120 5
Pear, average 38 120 4
Pear, canned in pear juice 43 120 5
Prunes, pitted 29 60 10
Raisins 64 60 28
Watermelon 72 120 4
BEANS AND NUTS
Baked beans, average 40 150 6
Blackeye peas, average 33 150 10
Black beans 30 150 7
Chickpeas, average 10 150 3
Chickpeas, canned in brine 38 150 9
Navy beans, average 31 150 9
Kidney beans, average 29 150 7
Lentils, average 29 150 5
Soy beans, average 15 150 1
Cashews, salted 27 50 3
Peanuts, average 7 50 0
PASTA and NOODLES
Fettucini, average 32 180 15
Macaroni, average 47 180 23
Macaroni and Cheese (Kraft) 64 180 32
Spaghetti, white, boiled, average 46 180 22
Spaghetti, white, boiled 20 min, average 58 180 26
Spaghetti, wholemeal, boiled, average 42 180 17
SNACK FOODS
Corn chips, plain, salted, average 42 50 11
Fruit Roll-Ups 99 30 24
M & M's, peanut 33 30 6
Microwave popcorn, plain, average 55 20 6
Potato chips, average 51 50 12
Pretzels, oven-baked 83 30 16
Snickers Bar 51 60 18
VEGETABLES
Green peas, average 51 80 4
Carrots, average 35 80 2
Parsnips 52 80 4
Baked russet potato, average 111 150 33
Boiled white potato, average 82 150 21
Instant mashed potato, average 87 150 17
Sweet potato, average 70 150 22
Yam, average 54 150 20
MISCELLANEOUS
Hummus (chickpea salad dip) 6 30 0
Chicken nuggets, frozen, reheated in microwave
oven 5 min
46 100 7
Pizza, plain baked dough, served with parmesan
cheese and tomato sauce
80 100 22
Pizza, Super Supreme (Pizza Hut) 36 100 9
Honey, average 61 25 12


Ada dua hal yang perlu kita perhatikan dalam mengatur pola makan untuk diabetesi, terutama dalam memilih
sumber karbohidrat kita. Kedua hal tersebut adalah:
1. Glycemic Index / Indeks Glikemik
Teorinya, Glycemic I ndex (GI ) adalah angka pada suatu makanan yang menunjukkan seberapa cepat makanan itu
meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi. Perbedaan makanan dengan nilai GI tinggi dan rendah ibarat adu
balap antara mobil Ferrari dan Truk. Ferrari pasti lebih cepat. Tapi, masalahnya dalam mengontrol gula darah, yang
cepat justru lebih berisiko terutama bagi penderita diabetes.
Panduan praktis:
Perbanyak: Makanan yang memiliki nilai Indeks Glikemik rendah seperti buah, sayur, dan oatmeal. Batasi:
Makanan dengan nilai Indeks Glikemik tinggi seperti roti tawar, gula pasir, bolu.
Bagi kita yang terkena diabetes, sebaiknya pilih makanan dengan nilai Indeks Glikemik rendah agar kadar gula
darah tidak naik secara drastis.
Untuk detail lebih lengkap Anda juga bisa lihat link STRATEGI AMPUH KONTROL GULA DARAH #1:
GLYCEMIC INDEX (INDEKS GLIKEMIK)
Akan tetapi, mengetahui nilai GI saja tidaklah cukup. Kita juga perlu mengetahui nilai Glycemic Load atau GL.
Mengapa penting?
2. Glycemic Load / Beban Glikemik
Selain nilai GI, ternyata porsi tiap sajian makanan juga ikut mempengaruhi kenaikan gula darah. Nilai inilah yang
dikenal dengan Glycemic Load (GL) atau Beban Glikemik. Nilai Beban Glikemik bisa dipakai untuk mengetahui
efek makanan terhadap kadar gula darah, berdasarkan nilai GI dan jumlah karbohidrat yang terdapat di dalam
makanan tersebut. Simpelnya, bisa dirumuskan sebagai: GL = (nilai GI x g karbohidrat) / 100.
Panduan praktis:
Makin rendah nilai GL maka makin rendah kenaikan kadar gula darah, yang berarti baik untuk kesehatan
Anda.
Porsi dan jenis makanan juga menentukan seberapa besar kenaikan kadar gula darah.
Artinya, kalau Anda ingin makan makanan dengan nilai Indeks Glikemik tinggi (seperti roti tawar),
makanlah dalam jumlah sedikit saja. Sedangkan kalau Anda makan makanan dengan nilai Indeks Glikemik
rendah (seperti buah), Anda dapat mengkonsumsi lebih banyak.
Berikut adalah contoh pengukuran nilai Beban Glikemik untuk apel:
Apel memiliki nilai Indeks Glikemik 40, dan terdiri atas 15% karbohidrat.

Untuk mengetahui arti nilai Glycemic Load, silahkan lihat tabel di bawah:

Untuk detail lebih lengkap Anda juga bisa lihat link STRATEGI AMPUH KONTROL GULA DARAH #2:
GLYCEMIC LOAD (BEBAN GLIKEMIK)
Inilah daftar beberapa makanan dengan nilai GI dan GL sebagai panduan untuk Anda.
Beberapa jenis makanan dengan nilai Glycemic Load dan Indeks Glikemik

* Nilai GI berdasarkan glukosa sebagai referensi
References:
1) International Table of Glycemic Index and Glycemic Load Values: 2002.

Indeks Glikemik (IG) adalah indikator kenaikan kadar gula darah dalam waktu 3 jam meningkat setelah makan
sesuatu. Kenaikannya dibandingkan dengan glukosa sebagai standarnya. Glukosa sebagai standar memiliki indeks
glikemik 100 (Hartono, A. 2009).
Faktor indeks glikemik ini perlu diperhatikan karena proses pencernaan yang lambat serta respon meningkat dan
menurunnya glukosa darah setelah makan makanan yang rendah indeks glikemik-nya akan membantu mengatur
kadar gula darah pada orang dengan penyakit diabetes mellitus.
Tinggi rendahnya nilai indeks glikemik dipengaruhi oleh kecepatan mencerna bahan makanan yang dimakan. Faktor
yang mempengaruhi indeks glikemik makanan antara lain (Sutanto, LB. 2005. Damayanti, 2002):
Cara memasak makanan
Semakin banyak melalui proses pengolahan atau pemasakan semakin tidak memerlukan pencernaan di usus. Oleh
karena itu nilai indeks glikemiknya semakin meningkat.
Bentuk fisik dari makanan
Semakin tinggi kandungan serat di dalam bahan makanan, semakin perlahan dicerna, artinya bahan makanan
tersebut memiliki indeks glikemik yang rendah.
Jenis kandungan pati dan serat
Makanan yang mengandung pati jenis amilosa mempunyai nilai indeks glikemik yang lebih rendah daripada
makanan yang mengandung pati jenis amilopektin.
Serat
Serat larut lambat dicerna sehingga memberikan efek nilai indeks glikemik yang rendah.
Gula
Berbagai jenis gula terkandung dalam bahan makanan, namun memiliki indeks glikemik yang berbeda. Seperti
misalnya fruktosa yaitu jenis gula yang banyak dijumpai dalam buah-buahan mempunyai indeks glikemik yang
rendah dibandingkan dengan jenis gula yang lain.
Rendahnya tingkat gelatinisasi
Semakin rendah tingkat gelatinisasi tepung, semakin rendah kecepatan mencerna.
Infact Grain
Serabut yang melapisi kacang-kacangan dan biji-bijian akan bertindak sebagai pemberantas, sehingga menurunkan
masuknya enzim ke dalam tepung-tepungan
Lemak
Lemak akan menurunkan kecepatan pengosongan lambung sehingga kecepatan mencerna tepung juga akan
menurun. Contoh : keripik kentang mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dari pada kentang panggang.
Interaksi antara protein dan lemak dengan tepung
Interaksi antara protein atau lemak dengan tepung akan menurunkan pencernaan tepung.
Zat anti gizi
Beberapa makanan mengandung zat yang dapat menghambat pencernaan tepung, seperti phitat, tannin.
Indeks glikemik beberapa bahan makanan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Indeks glikemik beberapa bahan makanan
Jenis IG %
(Glukosa = 100)
Jenis IG %
(Glukosa = 100)
Bubur (beras merah) 92 Kentang rebus 56
Beras putih, rendah amilosa
(pulen, ketan)
88 Jagung manis 55
Kentang panggang 84 Mangga 55
Corn flakes 73 Keripik kentang 54
Madu 72 Singkong 54
Semangka 71 Pisang 53
Wortel 69 Bulgar rebus 48
Roti (terigu) 68 Buah anggur 43
Softdrink 68 Jeruk 43
Jagung (corn meal) 68 Pir 36
Nenas 66 Apel 36
Gula pasir 55 Fruktosa 23
Es krim 61 Kedelai 18
Beras putih, tinggi amilosa 59 Kacang tanah 14
Sumber : Nutrition Almanak, 2007
Kategori indeks glikemik makanan ada 3 yaitu :
1. Indeks glikemik rendah bila < 55,
2. Indeks glikemik sedang antara 55-70
3. Indeks glikemik tinggi bila > 70.
Glycemic Load
Sementara itu jenis makanan yang dapat mempertahankan kadar gula yang tinggi dalam waktu lebih lama disebut
dengan makanan dengan glycemic load (GL) tinggi.
Glycemic load (GL) ini dikembangkan oleh pakar gizi di Universitas Harvard, AS dan diibaratkan sebagai kekuatan
(power) yang mendorong suatu makanan untuk mempengaruhi kadar gula darah dalam jangka waktu 3 jam.
Untuk mengetahui kadar GL suatu makanan digunakan formula (rumus) : indeks glikemik dikalikan dengan jumlah
karbohidrat dalam makanan dibagi seratus.
Selanjutnya nilai referensi untuk GL adalah :
GL tinggi apabila > 20
GL sedang bila nilainya 11-19
GL rendah bila <10.

Kombinasi IG dan GL dalam makanan (Hartono, A. 2009).
IG dan GL tinggi
Makanan dengan IG dan GL yang tinggi membuat gula darah melonjak. Lonjakannya akan bertahan selama 3 jam.
Makanan ini segera menaikkan gula darah dan karena dibalik kenaikan tersebut terdapat power untuk
mempertahankan lonjakan.
Contoh makanan dengan IG dan GL tinggi seperti : sirup, softdrink, kue kering dan tart.
IG rendah dan GL tinggi
Makanan dengan IG rendah dan GL tinggi dapat menaikkan gula darah tetapi kenaikannya hanya terjadi jika bahan
makanan tersebut dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak. Contoh makanan dengan IG rendah dan GL tinggi
adalah jus buah tanpa gula.
IG tinggi, GL rendah
Makanan dengan IG tinggi dan GL rendah seperti wortel impor dan kentang hanya akan menaikkan gula darah
sesaat, tetapi tidak terlalu bermakna terhadap kadar gula darah 2-3 jam setelah makan.
IG dan GL rendah
Makanan jenis ini adalah makanan yang terbaik untuk mengurangi kemungkinan lonjakan kenaikan gula darah
seketika sesudah makan maupun kadar gula darah 2-3 jam setelah makan. Contoh makanan ini adalah kedelai
termasuk hasil olahannya (susu kedelai, tahu, dan tempe)

You might also like