Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 25

PROPOSAL PENELITIAN

Jumat, 15 April 2011


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh
bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesaehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dari tujuan nasional.(Depkes,198!
"enerasi muda merupakan #actor yang penting untuk pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.
$eningkatkan kesehatan pada anak%anak akan sangat membantu berhasilnya upaya peningkatan
kesehatan. (Depkes,198!
&paya untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui pendidikan yang dimulai dari tingkat
dasar dan menengah secara keseluruhan diharapkan dapat dilaksanakan melalui usaha kesehatan
sekolah, sehingga penduduk usia sekolah keatas telah mengerti dan melaksanakan dasar%dasar
kebersihan dan makanan sehat. &ntuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan diharapkan lembaga%
lembaga pendidikan tenaga kesehatan dapat menghasilkan jumlah dan jenis tenaga yang berorientasi
kepada kesehatan masyarakat (Depkes, 198!
'wal masa sekolah merupakan periode dimana anak memasuki lingkungan baru, berubah dari
yang hanya bermain ke tahap belajar, perubahan ini sedikit banyak akan berakibat pada na#su makan
yang berkurang (arena anak mungkin mengalami depresi. )elum lagi kebiasaan anak yang sering
mengkonsumsi makanan secara sembarangan disekitar lingkungan sekolah seperti snack*makanan
ringan, permen dan berbagai jenis makanan lainnya. Di sekolah, pengawasan orang tua terhadap anak
sedikit longgar, sehingga salah satu pemecahannya yakni dengan mengurangi uang jajan pada anak,
karena pada masa ini anak belum bias memikul tanggung jawab sehingga apabila uang jajan
terlampau banyak, maka si anak akan menggunakan uang tersebut untuk hal%hal yang kurang
berguna.
'nak usia sekolah adalah in+estasi bangsa, karena anak adalah generasi penerus bangsa.
(ualitas bangsa dimasa depan ditentukan kualitas anak%anak saat ini. &paya peningkatan kualitas
sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan. ,umbuh
berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan
kuantitas yang baik serta benar. Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan
makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. -ering timbul masalah
terutama dalam pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini
mengakibatkan gangguan pada banyak organ%organ dan system tubuh anak. .oodbone diseases atau
penyakit bawaan makanan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak /egara.
Penyakit ini dianggap bukan termasuk penyakit yang serius untuk jangka pendek, sehinga seringkali
kurang diperhatikan baik oleh orang tua, masyarakat atau institusi yang terkait dengan masalah ini
('nonim, 0112!.
$enurut -ampurno (0113!, masalah keracunan makanan sudah menjadi langganan di
Indonesia. 4ampir setiap tahun kasus keracunan selalu ada dan angka kejadiannya pun cukup
tinggi. Dari seluruh kasus keracunan makanan yang ada, semua bersumber pada pengolahan
makanan tidak higienis. Ironisnya makanan tidak higienis ini banyak dijual di kantin sekolah.
)erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di )ogor, terbukti bahwa makanan jajanan
yang terkena cemaran mikrobiologis dan cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada jajanan
kaki lima, yang disebabkan oleh penggunaan bahan tambahan pangan (),P! illegal seperti
boraks (pengenyal yang mengandung logam berat boron!, #ormalin (pengawet yang digunakan
untuk mayat!, rhodamin ) (pewarna merah untuk tekstil! dan methanol yellow (pewarna kuning
untuk tekstil! (Iswarawanti, dkk 0112!.
-alah satu #aktor yang mempengaruhi pengetahuan gi5i adalah kebiasaan makan. 'nak usia
sekolah mempunyai kebiasaan jajan. (ebiasaan jajan cenderung menjadi bagian dari budaya dari
keluarga. $akanan jajanan yang kurang memenuhi syarat kesehatan dan gi5i akan mengancam
kesehatan anak. /a#su makan anak berkurang dan jika berlangsung lama akan berpengaruh pada
status gi5i (-usanto, 0116!.
Pengetahuan gi5i anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan.
Pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal. &ntuk pengetahuan
secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri berdasarkan pengalaman
hidup sedangkan secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal dari orang lain sehingga
pengetahuan anak tentang gi5i bertambah (-olihin, 0113!.
-alah satu sikap penting dan mendasar sebagai sebab timbulnya masalah gi5i kurang adalah
adanya sikap pemilihan makanan jajanan indi+idu yang tidak sesuai dengan kaidah gi5i, oleh
karena itu upaya penyadaran akan gi5i pada anak -D perlu ditingkatkan sehingga anak -D
mengetahui makanan jajanan yang baik dan bergi5i (-usanto,0116!. Dari segi gi5i sebelumnya
makana jajanan belum tentu jelek, karena ternyata makanan jajanan kaki lima menyumbang
asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 678, protein 098, dan 5at besi 308, tetapi keamanan
jajanan tersebut baik dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih dipertanyakan ('nonim,
0112!.
1.2 Perumusan Masalah
4ubungan tingkat pengetahuan gi5i dengan tingkat pemberian uang saku anak kelas 7
sekolah dasar dalam memilih makanan jajanan di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru.
1. Tu!uan Penel"t"an
1..1 Tu!uan Umum
&ntuk mengetahui apakah ada hubungan Pengetahuan "i5i Dengan tingkat pemberian uang
saku anak (elas 7 -D dalam $emilih $akanan 9ajanan Di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru.
1..2. Tu!uan #husus
1. $enegetahui pengetahuan orang tua tentang jajanan anak di sekolah.
0. $engetahui tingkat pengetahuan gi5i orang tua.
6. $engetahui tingkat pemberian uang saku orang tua.
1.$ H"%&tes"s Penel"t"an
1..1 'da hubungan tingkat pengetahuan gi5i orang tua dengan pengetahuan gi5i dengan tingkat
pemberian uang saku anak kelas 7 -D dalam memilih makanan jajanan di -D/ -ungai )esar 8
)anjarbaru.
1.' Man(aat Penel"t"an
1.3.1 )agi :esponden
4asil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada responden akan pentingnya
kesadaran dan mengkonsumsi makanan jajanan yang sehat dan bergi5i, agar responden dapat
mengantisipasi dirinya sendiri untuk memilih makanan jajanan yang aman dan sehat,sehingga
kebutuhan 5at gi5inya dapat terpenuhi dan kesehatannya selalu terjaga.
1.3.0 )agi ;rang ,ua
Dapat memberikan in#ormasi pada ;rang ,ua yang berkaitan dengan pengetahuan anak
terhadap -tatus "i5i anak.
.1.3.6 )agi -ekolah
4asil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para guru dalam menghimbau dan
menetapkan peraturan mengenai makanan jajanan yang sehat bagi para anak didiknya dalam rangka
mengantisipasi munculnya masalah gi5i khususnya kejadian in#eksi atau angka kesakitan pada anak
sekolah, karena pada dasarnya, penindak lanjutan masalah keamanan jajanan anak sekolah tidak
lepas dari partisipasi pihak sekolah
1.3. )agi peneliti
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam pelaksanaan penelitian serta dapat
dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya.
BAB II
TIN)AUAN PUSTA#A
2.1 Pengetahuan *"+"
Pengetahuan "i5i adalah kepandaian memilih makanan yang merupakan sumber 5at%5at gi5i
dan kepandaian dalam memilih makanan jajanan yang sehat. Pengetahuan (knowledge! adalah hasil
pengetahuan dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan <=hat<, misalnya apa air, apa
manusia, apa alam dan sebagainya. Pengetahuan secara perorangan maupun bersama ternyata
langsung dalam dua bentuk dasar yang sulit ditentukan mana kiranya yang paling >asli< atau mana
yang paling berharga dan yang paling manusiawi. )entuk satu adalah mengetahui saja dan untuk
menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia (/otoatmojo, 0116!.
$enurut kamus bahasa Indonesia tahun 1993 pengertian pengetahuan adalah segala sesuatu
yang diketahui adalah kepandaian, jadi pengertian pengatahuan gi5i adalah segala sesuatu yang
diketahui tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan.
-alah satu #aktor penting dalam masalah kurang gi5i adalah kurangnya pengetahuan tentang
gi5i atau kemampuan menerapkan in#ormasi tersebut dalam kehidupan sehari%hari.
(-uhardjo,dkk,1989!.
:endahnya pendidikan dan pengetahuan gi5i merupakan salah satu #aktor penghambat dalam usaha
perbaikan gi5i. (-ayogyo,dkk,1987!.
Pengetahuan dasar tentang penganeka ragaman bahan makanan berdasarkan slogan empat
sehat lima sempurna dan kecukupan gi5i keluarga diperlukan sebagai pedoman untuk menyusun pola
konsumsi terutama di tingkat keluarga. (Direktorat )ina "i5i $asyarakat,1991!.
/amun, sebagai alat memberikan penyuluhan pangan dan gi5i kepada masyarakat luas dalam
rangka memasyarakatkan gi5i seimbang, pada tahun 1993 Direktorat "i5i Depkes telah
mengeluarkan pedoman umum gi5i seimbang (P&"-!. Pedoman ini disusun dalam rangka memenuhi
salah satu rekomendasi kon#erensi gi5i internasional di :oma pada tahun 1990 untuk mencapai dan
memelihara kesehatan dan kesejahteraan gi5i (nutritional well-being! semua penduduk yang
merupakan prasyarat untuk pembangunan sumberdaya manusia. P&"- merupakan penjabaran lebih
lanjut dari pedoman sehat 3 semprna yang memuat pesan%pesan yang berkaitan dengan pencegahan
masalah gi5i kurang, maupun masalah gi5i lebih yang selama 01 tahun terakhir telah mulai
menampakkan diri di Indonesia.
Dalam P&"- susunan makanan yang dianjurkan adalah yang menjamin keseimbangan ?at%
5at gi5i.hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan tiap hari.,iap makanan
dapat saling melengkapi dalam 5at%5at gi5i yang dikandungnya.Pengelompokkan bahan makanan
disederhanakan,yaitu didasarkan pada tiga #ungsi 5at gi5i,yaitu sebagai sumber energi atau
tenaga,sumber 5at pembangun,dan sumber 5at pengatur.
Dari tiap kelompok dipilih satu atau lebih jenis makanan sesuai dengan ketersediaan bahan
makanan tersebut dipasar,keadaan sosial ekonomi,nilai gi5i,dan kebiasaan makanan.P&"-
diharapkan dapat digunakan masyarakat luas sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan
sehari%hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gi5i dan kesehatan
yang optimal.(-unita 'lmatsier,0119!
2.1.1 T"ngkat Pengetahuan.
Pengetahuan atau kogniti# merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang (o+ent beha+ior! dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Pengetahuan yang cukup didalam domain kogniti# mempunyai 7 tingkat yaitu@ (/otoadmodjo,0116!
a. ,ahu (know!
Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
b. $emahami (comprehention!
'rtinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan
dimana dapat menginterprestasikan secara benar.
c. 'plikasi ('pplication!
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau
kondisi yang sebenarnya.
d. 'nalisis ('nalysis!
-uatu kemampuan untuk menyatakanm meteri atau suatu objek kedalam komponen%komponen tetapi
masih dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. -intesis (-yntesis!
-intesis yang dimaksud menunjukkan pada suatu kemampuan untuk menunjukkan atau
menghubungkan bagian%bagian didalam suatu keseluruhan yang baru.
#. A+aluasi (A+aluation!
A+aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi#ikasi atau penilaian terhadap suatu
materi atau objek.
2.1.2 ,akt&r - ,akt&r .ang mem%engaruh" %engetahuan.
.aktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut (-olihin, 0113! bahwa ada 0 #aktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu, #aktor internal dan #aktor eksternal yaituB
1. .aktor internal meliputiB
a! (esehatan
-tatus kesehatan sangat mempengaruhi status gi5i seseorang. In#eksi dan demam dapat
menyebabkan merosotnya na#su makan atau menimbulkan kesulitan menelan dan mencernakan
makanan. Parasit dalam usus, seperti cacing gelang dan cacing pita bersaing dalam tubuh dalam
memperoleh makan dan dengan demikian menghalangi 5at gi5i ke dalam arus darah. (eadaan gi5i
yang demikian membantu terjadinya kurang gi5i. -ehat berarti keadaan #isik, mental dan sosial anak
ber#ungsi secara optimal dan seimbang, keseimbangan ini akan terganggu jika seseorang anak berada
dalam keadaan yang tidak optimal baik #isik, mental maupun sosial.
b! Intelegensi
Intelegensi sangat besar sekali pengaruh terhadap pengetahuan anak yang mempunyai
intelegensi yang lebih tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai intelegensi rendah.
c! Perhatian
(eakti#an jika yang tinggi yang semata%mata setuju pada suatu obyek. 9ika perhatian anak
kurang terhadap suatu materi, maka pemahaman terhadap materi tersebut akan berkurang dan
menurun.
d! $inat
(ecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang berbagai kegiatan yang
diminati anak, diperhatikan 10 terus%menerus disertai rasa senang berbeda dengan perhatian yang
si#atnya sementara.
e! )akat
(emampuan untuk belajar, kemampuan itu akan terealisasi menjadi kecakapan nyata sesudah
belajar* berlatih.
0. .aktor eksternal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang meliputiB
a! (eluarga
(eluarga sangat menentukan dalam pendidikan anak karena keluarga adalah lembaga
pendidikan yang utama dan pertama. -ecara tradisional, ayah mempunyai prioritas utama atas jumlah
dan jenis makanan tertentu dalam keluarga, dan justru golongan yang rawan terhadap masalah gi5i
mempunyai prioritas paling akhir yaitu wanita dan anak%anak. 9ika kebiasaan budaya pembagian
kebiasaan budaya pembagian pangan yang tidak merata dalam unit keluarga terus diterapkan, maka
akan menyebabkan bencana baik bagi kesehatan maupun kehidupan.
b! $etode pembelajaran
$etode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui didalam mengajar, untuk menghindari
pelaksanaan cara belajar yang salah perlu suatu pembinaan. Dengan metode belajar yang tepat dan
e#ekti#, akan e#ekti# pula hasil belajar anak.
c! $asyarakat
$asyarakat merupakan #aktor eksternal yang juga mempengaruhi belajar anak. Pengaruh ini
terjadi karena keberadaannya dalam masyarakat adalah berhubungan dengan media massa, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
2.2 Uang Saku
Pemberian uang saku tak hanya mengenalkan kemampuan mengelola keuangan. $enuntut
tanggung jawab,komitmen dan kedipsiplinan anak.
$engenalkan pengelolaan uang berarti juga memperkenalkan nilai uang, cara membuat
anggaran,serta menabung.semakin cepat diperkenalkan anak akan semakin siap mengelola
keuangannya secara mandiri.&ntuk itu orang tua perlu mendidik anak mulai dari hal yang sederhana
terlebih dulu yaitu bagaimana man#aat uang saku.
$enurut konsultan keuangan dari sa#ir senduk dan rekan, 'hmad "o5ali mengatakan
pemberian uang merupakan sarana pembelajaran anak terhadap tanggung jawab,komitmen, dan
matematika sederhana. ,anggung jawab untuk membuat keputusan sendiri penggunaan uangnya.
'gar tujuan tersebut tercapai, anak harus memberikan pengertian terlebih dahulu bahwa uang yang
diterima memiliki jangka waktu tertentu (mingguan*bulanan!.Dengan demikian ia harus
berkomitmen untuk tidak meminta uang lagi sebelum waktunya tiba, meski uangnya sudah habis.
,ingkat jumlah uang saku yang diberikan orang tua kepada anak tentu saja berkaitan dengan
jumlah pendapatan perekonomian keluarga.
Pada umumnya ,jika tingkat pendapatan keluarga naik, jumlah dan jenis makanan cenderung
membaik juga. ,ingkat pendapatan menentukan pola makanan apa saja yang dibeli dengan uang
tersebut. ;rang yang penghasilannya rendah, biasanya akan membelanjakan pendapatannya untuk
makan, sedang yang penghasilannya tinggi sudah tentu akan lebih dari itu. )entuk makan%makanan
padi akan menurun dan untuk makanan yang dibuat dari susu akan bertambah jika keluarga beranjak
kependapatan tingkat menengah. -emakin tinggi pendapatan, semakin bertambah pula persentase
pertambahan pembelanjaannya termasuk untuk buah%buahan, sayur%sayuran dan jenis%jenis makanan
lainnya. (-uhardjo,dkk. 1983!.
2. Makanan )a!anan
Pengertian $akanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima atau dalam bahasa
Inggris disebut street food menurut .'; dide#inisikan sebagai makanan dan minuman yang
dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat%tempat keramaian
umum lain yang langsung dimakan tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut (Iswaranti dkk,
0112!.
2..1 )en"s Makanan )a!anan
9enis makanan jajanan menurut =inarno dalam $ulyati (0116B00! dibagi menjadi kelompok,
yaituB
1! $akanan utama, seperti rames, nasi pecel, bakso, mie ayam, dan sebagainya.
0! -nack atau penganan seperti kue%kue, onde%onde, pisang goreng, dan sebagainya.
6! "olongan minuman seperti cendol, es krim, es teler, es buah, es teh, dawet dan sebagainya.
! )uah%buahan segar.
2..2 ,ungs" Makanan )a!anan
9ajanan bagi anak sekolah dapat ber#ungsi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan energi
karena akti+itas #isik di sekolah yang tinggi (apalagi bagi anak yang tidak sarapan pagi!. Pengenalan
berbagai jenis makanan jajanan akan menumbuhkan penganekaragaman pangan sejak kecil ('li
(homsan, 0116B17!.
)erikut adalah contoh kandungan energi dan protein beberapa bahan makanan.
Ta/el 1
#an0ungan Energ" 0an Pr&te"n Be/era%a Bahan Makanan
1122 gram
/.0.03
2.. #an0ungan 4at *"+" 0an 4at k"m"a Makanan )a!anan
1! (andungan ?at "i5i
Dari segi gi5i sebenarnya makanan jajanan belum tentu jelek, karena ternyata makanan
jajanan kaki lima menyumbang asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 678, protein 098 dan 5at
besi 308, tetapi keamanan jajanan tersebut baik dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih
dipertanyakan ('nonim, 0112!. $akanan jajanan umumnya mengandung 5at tepung, gula, garam,
lemak dan kolesterol, hal ini menyebabkan risiko tinggi terjadinya hipertensi, Diabetes $ilitus
ataupun penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit jantung (Didinkaem, 0117!.
0! (andungan ?at (imia
)oraks, 5at pengawet, dan pewarna berbahya, merupakan bahan aditi# (tambahan! makanan.
-ementara bahan aditi# terutama yang terbuat dari bahan kimia harus dibatasi penggunaannya. 9ika
tidak dikendalikan, dalam jangka panjang, bahan%bahan aditi# tersebut bisa menjadi bersi#at
karsinogenik (memicu timbulnya kanker! ()aliwati dkk, 011!.
-edikitnya 19.73 jenis makanan yang dijadikan sampel pengujian dalam penelitian )P;$
tahun 0117, ditemukan 3,78 sampel tidak layak diedarkan. -ebanyak 183 item mengandung pewarna
berbahaya, 9 item mengandung boraks, 2 item mengandung #ormalin, dan 30 item mengandung
ben5oate atau pengawet dalam kadar berlebih. )adan P;$ kemudian menariknya dari peredaran
untuk dimusnahkan. Disamping itu, )adan P;$ juga memeriksa sebanyak 67 dari 072 industri yang
terda#tar produknya, belum memenuhi persyaratan. Dari 902 unit industri rumah tangga beri5in -P
(-erti#ikat Penyuluhan! yang diperiksa, ternyata ditemukan sebanyak 30 unit sarana belum
memenuhi persyaratan ('nonim, 0112!.
2..$ #ele/"han 0an #ekurangan Makanan )a!anan
9ajanan bagi anak sekolah merupakan #enomena yang menarik untuk ditelah karena beberapa
kelebihan yaituB
1! $erupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan energi karena akti+itas #isik di sekolah yang tinggi
(apalagi bagi anak yang tidak sarapan pagi!.
0! Pengenalan berbagai jenis makanan jajanan akan menumbuhkan penganekaragaman pangan sejak
kecil.
6! $eningkatkan perasaan gengsi anak pada teman%temannya di sekolah. 'dapun kekurangan atau aspek
negati# dari makanan jajanan yaitu bahwa jajan yang terlalu sering dapat mengurangi na#su makan
anak di rumah. -elain itu banyak makanan jajanan yang kurang memenuhi syarat kesehatan,
sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada anak ('li (homsan, 0116B17!.
-ebagian besar makanan jajanan hanya mengandung karbohidrat yang membuat anak cepat
kenyang. 4al ini dapat mengganggu na#su makan, sehingga apabila dibiarkan akan mengganggu
pertumbuhan tubuh anak. 'pabila keseimbangan gi5i tidak dipenuhi, dan ini berjalan terus%menerus
menjadi kebiasaan, anak akan kekurangan 5at gi5i seperti 5at besi yang dapat mengakibatkan anemia
serta berbagai penyakit lain akibat kekurangan salah satu atau lebih 5at gi5i. -elain hal tersebut di
atas, makanan jajanan juga masih berisiko terhadap kesehatan karena penanganannya yang tidak
higienis, yang mengakibatkan keracunan karena terkontaminasinya makanan jajanan oleh mikroba
beracun maupun penggunaan bahan tambahan pangan (),P! yang tidak dii5inkan.
2..' #an0ungan *"+" Ber/aga" )en"s )a!anan
Ta/el 2
#an0ungan *"+" Ber/aga" )en"s )a!anan
NO )a!anan Ukuran Berat Energ" Pr&te"n
1g3 1#al&r"3 1*ram3
1 )akwan 1 )uah 1 111 1,2
0 )akso 1 Porsi 031 111 11,6
6 Chiki 1 )ungkus 17 81 1,9
Coklat 1 )ungkus 17 20 0,1
3 As $ambo 1 )ungkus 03 130 1,1
7 "ado D "ado 1 Porsi 131 016 7,2
2 (lepon )uah 31 112 1,7
8 $isro 1 )uah 31 119 1,
9 Pisang "oreng 1 )uah 71 160 1,
11 Permen 1 )uah 0 111 1,1
11 :isoles 1 )uah 1 16 0,1
10 -iomai 1 Porsi 121 93 ,
-umberB I Dewa /yoman -upariasa, dkk (0111B618!
2.$ #erangka #&nse%





(eterangan B
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% E tidak diteliti
E diteliti
2.' DE,INISI OPERASIONAL
N& 5ar"a/el De("n"s" 6ara Ukur Alat Ukur #ateg&r" Skala
Anak Sek&lah

Makanan
!a!anan

Pengetahuan g"+"

T"ngkat %em/er"an
uang saku

1. Pendapatan
(eluarga
-emua pendapatan atau
penghasilan yang diterima ayah
dan ibu anak -D dari pekerjaan
yang menghasilkan uang
selama satu bulan dibagi
jumlah anggota keluarga.
wawancara kuesioner )aik B
F 6.311.111
-edang B
1.311.111 D
6.311.111
(urang B
G 1.311.111
;rdinal
0. Pengetahuan
"i5i
Pengetahuan "i5i adalah
menggali apa yang anak tahu
tentang apa yang dia ajukan
misalnya tentang 5at gi5i dan
menu seimbang. $isalnya
menjawab pertanyaan tentang
telur merupakan sumber protein
nabati.
wawancara (uesioner )aik E
F 81 8
-edang E
71 D 81 8
)uruk E
G 71 8
(Djiteng, 1989!
;rdinal
6. ,ingkat
pemberian uang
saku
,ingkat pemberian uang saku
adalah mengenalkan
kemampuan mengelola
keuangan. $enuntut tanggung
jawab,komitmen dan
kedipsiplinan anak.
=awancara (uesioner )aik B
F :p.2111
-edang B
:p.0111 D :p.2111
(urang B
G :p.0111
(.ebruhartanti.011!
/ominal
. $akanan 9ajanan $akanan jajanan yang dijual oleh
pedagang kaki lima atau dalam
bahasa Inggris disebut street #ood
menurut .'; dide#inisikan sebagai
makanan dan minuman yang
dipersiapkan dan atau dijual oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan di
tempat%tempat keramaian umum lain
yang langsung dimakan tanpa
pengolahan atau persiapan lebih
lanjut. Iswarawanti dkk, 0112.
BAB III
METODE PENELITIAN
.1 RAN6AN*AN PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis eHplanatory research (penelitian penjelasan! dengan pendekatan
cross sectional yaitu melakukan pengumpulan data yang menyangkut +ariabel bebas dan +ariabel
terikat pada suatu saat yang bersamaan atau penelitian penjelasan karena menjelaskan hubungan
antar +ariabel yaitu +ariabel bebas pengetahuan gi5i (-oekidjo /otoatmojo, 0110B07!.
Iariebel bebas yaitu pengetahuan gi5i anak. Iariabel terikat yaitu tingkat pemberian uang
saku anak dan berdasarkan jenis penelitian termasuk penelitian obser+asional yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara pengetahuan gi5i dan tingkat pemberian uang saku anak di -D/ -ungai
)esar 8 )anjarbaru.
.2 TEMPAT DAN 7A#TU
.2.1. Tem%at
Penelitian ini dilakukan di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru untuk mengambil sampel.
.2.2. 7aktu
Penilaian ini dimulai dari sur+ey pendahuluan sampai analisis data yang dimulai bulan
.ebruari sampai $aret 0111.
. POPULASI DAN SAMPEL
..1. P&%ulas" %enel"t"an
Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak kelas 7 di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru
..2. Sam%el %enel"t"an
N
1+N (d
2
)

-ampel adalah sebagian dari populasi.-ampel dihitung dengan rumus sebagai berikut B
/ E
Dimana B / E )esar Populasi
/ E )esar sample
7
1+7(1,1
0
!

d E ,ingkat kepercayaan*ketepatan yang diinginkan (1,1!
$aka B n E
7
1.7

E
n E 1 siswa
dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sample yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 1
siswa.
N1

N

:umus pengambilan sampel perkelas B
.n

/i E

(eterangan B
/i E 9umlah sampel yang diambil pada setiap kelas
/I E 9umlah siswa seluruhnya pada setiap kelas
/ E 9umlah seluruh populasi
n E 9umlah sampel seluruhnya
.$ )ENIS DAN 6ARA PEN*UMPULAN DATA
.$.1 )ENIS DATA
a. Data primer
1! Identitas sampel, yaitu nama, jenis kelamin dan umur.
0! Data mengenai pengetahuan gi5i dan tingkat pemberian uang saku anak -ekolah Dasar dalam
memilih makanan jajanan yamg diperoleh dengan koesioner.
b. Data sekunder
1! Data geogra#i sekolah.
0! Data jumlah keseluruhan anak kelas 7 -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru.
.$.2 6ARA PEN*UMPULAN DATA
a. =awancara melalui kuesioner pengetahuan gi5i dan tingkat pemberian uang saku anak sekolah dasar
dalam memilih makanan jajanan di sekolah.
b. Pengamatan langsung terhadap anak -ekolah Dasar dalam memilih makanan jajanan. .
.' PEN*OLAHAN DATA
1. Pengolahan Data
1. Data Pengetahuan "i5i
&ntuk mengetahui tingkat pengetahuan responden masing%masing pertannyaan di beri nilai 1 ( satu !
untuk jawaban yang benar dan 1 ( nol ! untuk jawaban yang salah dengan perhitungan sebagai
berikut B
/ilai E E H 1118
(emudian hasilnya dikategorilan dan ditabulasikan sebagai berikut B
,abel 6 B Distribusi ,ingkat Pengetahuan "i5i
/o ,ingkat pengetahuan / 8
1. )aik
0. -edang
6. (urang
9umlah 111
0. Data ,ingkat Pemberian &ang -aku
&ntuk mengetahui ,ingkat pendapatan orang tua responden dengan menggunakan kuesioner
dan ditabulasikan sebagai berikut B
,abel B Distribusi tingkat pemberian uang saku
/o 9umlah uang saku / 8
1. ,inggi
0. -edang
6. :endah
9umlah 111
6. Data 9umlah Pendapatan ;rangtua :esponden
&ntuk mengetahui tingkat pendapatan orangtua responden dengan menggunakan kuesioner dan
ditabulasikan sebagai berikut B
,abel 3 B Distribusi pendapatan keluarga responden
/o
9umlah pendapatan
keluarga
/ 8
1. ,inggi
0. -edang
6. :endah
9umlah 111
.8 ANALISA DATA
Dari hasil pengolahan data, maka dapat dianalisa dengan cara &ni+ariat dan )i+ariat.
1. 'nalisa &ni+ariat
'nalisa ini bertujuan untuk mengetahui gambaran identitas anak sekolah dasar, ,ingkat
pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan gi5i anak, tingkat pemberian uang saku anak. Data
ditampilkan dengan menggunakan tabel #rekuensi dua kolom, angka disajikan dalam tabel bersi#at
absolut dan relati# (persentasi!.
0. 'nalisa )i+ariate
'nalisa ini bertujuan untuk menilai hubungan antara,
tingkat pendapatan, tingkat pengetahuan, tingkat pemberian uang saku anak%anak kelas 7 -D/
-ungai besar 8 )anjarbaru.&ji statistik yang digunakan adalah Chi sJuare dengan menggunakan
program komputer.
:umus uji Chi -Juare B
(eterangan B
K E Chi -Juare
1 E /ilai yang diabser+asi
A E .rekuensi yang dihasilakan
k E 9umlah kolom
b E 9umlah baris
-yarat penggunaan uji korelasi chi sJuare B
1. 9umlah sampel antara 01 D 1
0. -emua nilai #rekuensi harapan tidak lebih kecil dari 3
6. 9ika jumlah sampel lebih besar dari 1 harus menggunakan #aktor koreksi kekontinuan (rumus '!
. Pada tabel silang r H c, diperbolehkan memiliki nilai #rekuensi harapan kurang dari 3 tetapi
jumlahnya tidak boleh melebihi 01 8, namun tidak boleh ada #rekuensi harapan yang nilainya kurang
dari 1. 'pabila ada masalah dengan nilai #rekuensi harapan dapat dilakukan penggabungan antara
kategori yang berdekatan sehingga akan memperbesar #rekuensi harapan.
'nalisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Chi -Juare ,est. 'nalisis data dilakukan
dengan menggunakan proses -P--.
Interpretasi B
)ila P G 1,13 4o ditolak berarti ada hubungan pengetahuan gi5i dengan tingkat pemberian uang
saku.
)ila P F 1,13 4o diterima berarti tidak ada hubungan pengetahuan gi5i dengan tingkat pemberian
uang saku.
BAB I5
)AD7AL DAN AN**ARAN
$.1 )AD7AL
/o (egiatan 0111 0111
11 11 10 1 0 6 3 7 2 8
1. Persiapan
a. Pengajuan judul K
b. Persetujuan judul K
c. -ur+ey pendahuluan K
d. (onsultasi K KK K
e. Penyusunan proposal K K K
#. -eminar proposal
g. Perbaikan proposal
0.
Pelaksanaan
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. 'nalisa data
6.
Penyusunan (,I
.
-eminar (,I
3.
Perbaikan (,I
7.
Laporan akhir dan
penggandaan
$.2 AN**ARAN
9enis (egiatan 'nggaran
'. Persiapan
1. Pengetikan proposal :p. 111.111
0. Penjilidan :p. 31.111
6. Penggandaan :p. 21.111
. Pembuatan transparan :p.
3. ,ransportasi :p. 31.111
). Pelaksanaan
1. Pengumpulan data :p. 31.111
0. Pengolahan data :p. 31.111
6. ,ransportasi :p. 31.111
C. Penyusunan (,I
1. Pengetikan (,I :p. 111.111
0. Penjilidan (,I :p. 31.111
6. Penggandaan :p. 21.111
. Pembuatan transparan :p.
3. ,ransportasi :p. 31.111
D. Lain%lain :p. 31.111
9umlah Pengeluaran
:p. 21.111

You might also like