Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah pengetahuan gizi siswa sekolah dasar dan hubungannya dengan pemberian uang saku oleh orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi orang tua dengan tingkat pemberian uang saku anak dalam memilih makanan jajanan. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian pengetahuan gizi, faktor-faktor yang mempengaruhi
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah pengetahuan gizi siswa sekolah dasar dan hubungannya dengan pemberian uang saku oleh orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi orang tua dengan tingkat pemberian uang saku anak dalam memilih makanan jajanan. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian pengetahuan gizi, faktor-faktor yang mempengaruhi
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah pengetahuan gizi siswa sekolah dasar dan hubungannya dengan pemberian uang saku oleh orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi orang tua dengan tingkat pemberian uang saku anak dalam memilih makanan jajanan. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian pengetahuan gizi, faktor-faktor yang mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesaehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.(Depkes,198! "enerasi muda merupakan #actor yang penting untuk pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. $eningkatkan kesehatan pada anak%anak akan sangat membantu berhasilnya upaya peningkatan kesehatan. (Depkes,198! &paya untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui pendidikan yang dimulai dari tingkat dasar dan menengah secara keseluruhan diharapkan dapat dilaksanakan melalui usaha kesehatan sekolah, sehingga penduduk usia sekolah keatas telah mengerti dan melaksanakan dasar%dasar kebersihan dan makanan sehat. &ntuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan diharapkan lembaga% lembaga pendidikan tenaga kesehatan dapat menghasilkan jumlah dan jenis tenaga yang berorientasi kepada kesehatan masyarakat (Depkes, 198! 'wal masa sekolah merupakan periode dimana anak memasuki lingkungan baru, berubah dari yang hanya bermain ke tahap belajar, perubahan ini sedikit banyak akan berakibat pada na#su makan yang berkurang (arena anak mungkin mengalami depresi. )elum lagi kebiasaan anak yang sering mengkonsumsi makanan secara sembarangan disekitar lingkungan sekolah seperti snack*makanan ringan, permen dan berbagai jenis makanan lainnya. Di sekolah, pengawasan orang tua terhadap anak sedikit longgar, sehingga salah satu pemecahannya yakni dengan mengurangi uang jajan pada anak, karena pada masa ini anak belum bias memikul tanggung jawab sehingga apabila uang jajan terlampau banyak, maka si anak akan menggunakan uang tersebut untuk hal%hal yang kurang berguna. 'nak usia sekolah adalah in+estasi bangsa, karena anak adalah generasi penerus bangsa. (ualitas bangsa dimasa depan ditentukan kualitas anak%anak saat ini. &paya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan. ,umbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. -ering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada banyak organ%organ dan system tubuh anak. .oodbone diseases atau penyakit bawaan makanan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak /egara. Penyakit ini dianggap bukan termasuk penyakit yang serius untuk jangka pendek, sehinga seringkali kurang diperhatikan baik oleh orang tua, masyarakat atau institusi yang terkait dengan masalah ini ('nonim, 0112!. $enurut -ampurno (0113!, masalah keracunan makanan sudah menjadi langganan di Indonesia. 4ampir setiap tahun kasus keracunan selalu ada dan angka kejadiannya pun cukup tinggi. Dari seluruh kasus keracunan makanan yang ada, semua bersumber pada pengolahan makanan tidak higienis. Ironisnya makanan tidak higienis ini banyak dijual di kantin sekolah. )erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di )ogor, terbukti bahwa makanan jajanan yang terkena cemaran mikrobiologis dan cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada jajanan kaki lima, yang disebabkan oleh penggunaan bahan tambahan pangan (),P! illegal seperti boraks (pengenyal yang mengandung logam berat boron!, #ormalin (pengawet yang digunakan untuk mayat!, rhodamin ) (pewarna merah untuk tekstil! dan methanol yellow (pewarna kuning untuk tekstil! (Iswarawanti, dkk 0112!. -alah satu #aktor yang mempengaruhi pengetahuan gi5i adalah kebiasaan makan. 'nak usia sekolah mempunyai kebiasaan jajan. (ebiasaan jajan cenderung menjadi bagian dari budaya dari keluarga. $akanan jajanan yang kurang memenuhi syarat kesehatan dan gi5i akan mengancam kesehatan anak. /a#su makan anak berkurang dan jika berlangsung lama akan berpengaruh pada status gi5i (-usanto, 0116!. Pengetahuan gi5i anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan. Pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal. &ntuk pengetahuan secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri berdasarkan pengalaman hidup sedangkan secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal dari orang lain sehingga pengetahuan anak tentang gi5i bertambah (-olihin, 0113!. -alah satu sikap penting dan mendasar sebagai sebab timbulnya masalah gi5i kurang adalah adanya sikap pemilihan makanan jajanan indi+idu yang tidak sesuai dengan kaidah gi5i, oleh karena itu upaya penyadaran akan gi5i pada anak -D perlu ditingkatkan sehingga anak -D mengetahui makanan jajanan yang baik dan bergi5i (-usanto,0116!. Dari segi gi5i sebelumnya makana jajanan belum tentu jelek, karena ternyata makanan jajanan kaki lima menyumbang asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 678, protein 098, dan 5at besi 308, tetapi keamanan jajanan tersebut baik dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih dipertanyakan ('nonim, 0112!. 1.2 Perumusan Masalah 4ubungan tingkat pengetahuan gi5i dengan tingkat pemberian uang saku anak kelas 7 sekolah dasar dalam memilih makanan jajanan di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru. 1. Tu!uan Penel"t"an 1..1 Tu!uan Umum &ntuk mengetahui apakah ada hubungan Pengetahuan "i5i Dengan tingkat pemberian uang saku anak (elas 7 -D dalam $emilih $akanan 9ajanan Di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru. 1..2. Tu!uan #husus 1. $enegetahui pengetahuan orang tua tentang jajanan anak di sekolah. 0. $engetahui tingkat pengetahuan gi5i orang tua. 6. $engetahui tingkat pemberian uang saku orang tua. 1.$ H"%&tes"s Penel"t"an 1..1 'da hubungan tingkat pengetahuan gi5i orang tua dengan pengetahuan gi5i dengan tingkat pemberian uang saku anak kelas 7 -D dalam memilih makanan jajanan di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru. 1.' Man(aat Penel"t"an 1.3.1 )agi :esponden 4asil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada responden akan pentingnya kesadaran dan mengkonsumsi makanan jajanan yang sehat dan bergi5i, agar responden dapat mengantisipasi dirinya sendiri untuk memilih makanan jajanan yang aman dan sehat,sehingga kebutuhan 5at gi5inya dapat terpenuhi dan kesehatannya selalu terjaga. 1.3.0 )agi ;rang ,ua Dapat memberikan in#ormasi pada ;rang ,ua yang berkaitan dengan pengetahuan anak terhadap -tatus "i5i anak. .1.3.6 )agi -ekolah 4asil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para guru dalam menghimbau dan menetapkan peraturan mengenai makanan jajanan yang sehat bagi para anak didiknya dalam rangka mengantisipasi munculnya masalah gi5i khususnya kejadian in#eksi atau angka kesakitan pada anak sekolah, karena pada dasarnya, penindak lanjutan masalah keamanan jajanan anak sekolah tidak lepas dari partisipasi pihak sekolah 1.3. )agi peneliti mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam pelaksanaan penelitian serta dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya. BAB II TIN)AUAN PUSTA#A 2.1 Pengetahuan *"+" Pengetahuan "i5i adalah kepandaian memilih makanan yang merupakan sumber 5at%5at gi5i dan kepandaian dalam memilih makanan jajanan yang sehat. Pengetahuan (knowledge! adalah hasil pengetahuan dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan <=hat<, misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan sebagainya. Pengetahuan secara perorangan maupun bersama ternyata langsung dalam dua bentuk dasar yang sulit ditentukan mana kiranya yang paling >asli< atau mana yang paling berharga dan yang paling manusiawi. )entuk satu adalah mengetahui saja dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia (/otoatmojo, 0116!. $enurut kamus bahasa Indonesia tahun 1993 pengertian pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui adalah kepandaian, jadi pengertian pengatahuan gi5i adalah segala sesuatu yang diketahui tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan. -alah satu #aktor penting dalam masalah kurang gi5i adalah kurangnya pengetahuan tentang gi5i atau kemampuan menerapkan in#ormasi tersebut dalam kehidupan sehari%hari. (-uhardjo,dkk,1989!. :endahnya pendidikan dan pengetahuan gi5i merupakan salah satu #aktor penghambat dalam usaha perbaikan gi5i. (-ayogyo,dkk,1987!. Pengetahuan dasar tentang penganeka ragaman bahan makanan berdasarkan slogan empat sehat lima sempurna dan kecukupan gi5i keluarga diperlukan sebagai pedoman untuk menyusun pola konsumsi terutama di tingkat keluarga. (Direktorat )ina "i5i $asyarakat,1991!. /amun, sebagai alat memberikan penyuluhan pangan dan gi5i kepada masyarakat luas dalam rangka memasyarakatkan gi5i seimbang, pada tahun 1993 Direktorat "i5i Depkes telah mengeluarkan pedoman umum gi5i seimbang (P&"-!. Pedoman ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu rekomendasi kon#erensi gi5i internasional di :oma pada tahun 1990 untuk mencapai dan memelihara kesehatan dan kesejahteraan gi5i (nutritional well-being! semua penduduk yang merupakan prasyarat untuk pembangunan sumberdaya manusia. P&"- merupakan penjabaran lebih lanjut dari pedoman sehat 3 semprna yang memuat pesan%pesan yang berkaitan dengan pencegahan masalah gi5i kurang, maupun masalah gi5i lebih yang selama 01 tahun terakhir telah mulai menampakkan diri di Indonesia. Dalam P&"- susunan makanan yang dianjurkan adalah yang menjamin keseimbangan ?at% 5at gi5i.hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan tiap hari.,iap makanan dapat saling melengkapi dalam 5at%5at gi5i yang dikandungnya.Pengelompokkan bahan makanan disederhanakan,yaitu didasarkan pada tiga #ungsi 5at gi5i,yaitu sebagai sumber energi atau tenaga,sumber 5at pembangun,dan sumber 5at pengatur. Dari tiap kelompok dipilih satu atau lebih jenis makanan sesuai dengan ketersediaan bahan makanan tersebut dipasar,keadaan sosial ekonomi,nilai gi5i,dan kebiasaan makanan.P&"- diharapkan dapat digunakan masyarakat luas sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari%hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gi5i dan kesehatan yang optimal.(-unita 'lmatsier,0119! 2.1.1 T"ngkat Pengetahuan. Pengetahuan atau kogniti# merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (o+ent beha+ior! dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang cukup didalam domain kogniti# mempunyai 7 tingkat yaitu@ (/otoadmodjo,0116! a. ,ahu (know! Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. b. $emahami (comprehention! 'rtinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dimana dapat menginterprestasikan secara benar. c. 'plikasi ('pplication! Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. d. 'nalisis ('nalysis! -uatu kemampuan untuk menyatakanm meteri atau suatu objek kedalam komponen%komponen tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. -intesis (-yntesis! -intesis yang dimaksud menunjukkan pada suatu kemampuan untuk menunjukkan atau menghubungkan bagian%bagian didalam suatu keseluruhan yang baru. #. A+aluasi (A+aluation! A+aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi#ikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. 2.1.2 ,akt&r - ,akt&r .ang mem%engaruh" %engetahuan. .aktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut (-olihin, 0113! bahwa ada 0 #aktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu, #aktor internal dan #aktor eksternal yaituB 1. .aktor internal meliputiB a! (esehatan -tatus kesehatan sangat mempengaruhi status gi5i seseorang. In#eksi dan demam dapat menyebabkan merosotnya na#su makan atau menimbulkan kesulitan menelan dan mencernakan makanan. Parasit dalam usus, seperti cacing gelang dan cacing pita bersaing dalam tubuh dalam memperoleh makan dan dengan demikian menghalangi 5at gi5i ke dalam arus darah. (eadaan gi5i yang demikian membantu terjadinya kurang gi5i. -ehat berarti keadaan #isik, mental dan sosial anak ber#ungsi secara optimal dan seimbang, keseimbangan ini akan terganggu jika seseorang anak berada dalam keadaan yang tidak optimal baik #isik, mental maupun sosial. b! Intelegensi Intelegensi sangat besar sekali pengaruh terhadap pengetahuan anak yang mempunyai intelegensi yang lebih tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai intelegensi rendah. c! Perhatian (eakti#an jika yang tinggi yang semata%mata setuju pada suatu obyek. 9ika perhatian anak kurang terhadap suatu materi, maka pemahaman terhadap materi tersebut akan berkurang dan menurun. d! $inat (ecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang berbagai kegiatan yang diminati anak, diperhatikan 10 terus%menerus disertai rasa senang berbeda dengan perhatian yang si#atnya sementara. e! )akat (emampuan untuk belajar, kemampuan itu akan terealisasi menjadi kecakapan nyata sesudah belajar* berlatih. 0. .aktor eksternal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang meliputiB a! (eluarga (eluarga sangat menentukan dalam pendidikan anak karena keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama dan pertama. -ecara tradisional, ayah mempunyai prioritas utama atas jumlah dan jenis makanan tertentu dalam keluarga, dan justru golongan yang rawan terhadap masalah gi5i mempunyai prioritas paling akhir yaitu wanita dan anak%anak. 9ika kebiasaan budaya pembagian kebiasaan budaya pembagian pangan yang tidak merata dalam unit keluarga terus diterapkan, maka akan menyebabkan bencana baik bagi kesehatan maupun kehidupan. b! $etode pembelajaran $etode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui didalam mengajar, untuk menghindari pelaksanaan cara belajar yang salah perlu suatu pembinaan. Dengan metode belajar yang tepat dan e#ekti#, akan e#ekti# pula hasil belajar anak. c! $asyarakat $asyarakat merupakan #aktor eksternal yang juga mempengaruhi belajar anak. Pengaruh ini terjadi karena keberadaannya dalam masyarakat adalah berhubungan dengan media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. 2.2 Uang Saku Pemberian uang saku tak hanya mengenalkan kemampuan mengelola keuangan. $enuntut tanggung jawab,komitmen dan kedipsiplinan anak. $engenalkan pengelolaan uang berarti juga memperkenalkan nilai uang, cara membuat anggaran,serta menabung.semakin cepat diperkenalkan anak akan semakin siap mengelola keuangannya secara mandiri.&ntuk itu orang tua perlu mendidik anak mulai dari hal yang sederhana terlebih dulu yaitu bagaimana man#aat uang saku. $enurut konsultan keuangan dari sa#ir senduk dan rekan, 'hmad "o5ali mengatakan pemberian uang merupakan sarana pembelajaran anak terhadap tanggung jawab,komitmen, dan matematika sederhana. ,anggung jawab untuk membuat keputusan sendiri penggunaan uangnya. 'gar tujuan tersebut tercapai, anak harus memberikan pengertian terlebih dahulu bahwa uang yang diterima memiliki jangka waktu tertentu (mingguan*bulanan!.Dengan demikian ia harus berkomitmen untuk tidak meminta uang lagi sebelum waktunya tiba, meski uangnya sudah habis. ,ingkat jumlah uang saku yang diberikan orang tua kepada anak tentu saja berkaitan dengan jumlah pendapatan perekonomian keluarga. Pada umumnya ,jika tingkat pendapatan keluarga naik, jumlah dan jenis makanan cenderung membaik juga. ,ingkat pendapatan menentukan pola makanan apa saja yang dibeli dengan uang tersebut. ;rang yang penghasilannya rendah, biasanya akan membelanjakan pendapatannya untuk makan, sedang yang penghasilannya tinggi sudah tentu akan lebih dari itu. )entuk makan%makanan padi akan menurun dan untuk makanan yang dibuat dari susu akan bertambah jika keluarga beranjak kependapatan tingkat menengah. -emakin tinggi pendapatan, semakin bertambah pula persentase pertambahan pembelanjaannya termasuk untuk buah%buahan, sayur%sayuran dan jenis%jenis makanan lainnya. (-uhardjo,dkk. 1983!. 2. Makanan )a!anan Pengertian $akanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima atau dalam bahasa Inggris disebut street food menurut .'; dide#inisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat%tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut (Iswaranti dkk, 0112!. 2..1 )en"s Makanan )a!anan 9enis makanan jajanan menurut =inarno dalam $ulyati (0116B00! dibagi menjadi kelompok, yaituB 1! $akanan utama, seperti rames, nasi pecel, bakso, mie ayam, dan sebagainya. 0! -nack atau penganan seperti kue%kue, onde%onde, pisang goreng, dan sebagainya. 6! "olongan minuman seperti cendol, es krim, es teler, es buah, es teh, dawet dan sebagainya. ! )uah%buahan segar. 2..2 ,ungs" Makanan )a!anan 9ajanan bagi anak sekolah dapat ber#ungsi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan energi karena akti+itas #isik di sekolah yang tinggi (apalagi bagi anak yang tidak sarapan pagi!. Pengenalan berbagai jenis makanan jajanan akan menumbuhkan penganekaragaman pangan sejak kecil ('li (homsan, 0116B17!. )erikut adalah contoh kandungan energi dan protein beberapa bahan makanan. Ta/el 1 #an0ungan Energ" 0an Pr&te"n Be/era%a Bahan Makanan 1122 gram /.0.03 2.. #an0ungan 4at *"+" 0an 4at k"m"a Makanan )a!anan 1! (andungan ?at "i5i Dari segi gi5i sebenarnya makanan jajanan belum tentu jelek, karena ternyata makanan jajanan kaki lima menyumbang asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 678, protein 098 dan 5at besi 308, tetapi keamanan jajanan tersebut baik dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih dipertanyakan ('nonim, 0112!. $akanan jajanan umumnya mengandung 5at tepung, gula, garam, lemak dan kolesterol, hal ini menyebabkan risiko tinggi terjadinya hipertensi, Diabetes $ilitus ataupun penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit jantung (Didinkaem, 0117!. 0! (andungan ?at (imia )oraks, 5at pengawet, dan pewarna berbahya, merupakan bahan aditi# (tambahan! makanan. -ementara bahan aditi# terutama yang terbuat dari bahan kimia harus dibatasi penggunaannya. 9ika tidak dikendalikan, dalam jangka panjang, bahan%bahan aditi# tersebut bisa menjadi bersi#at karsinogenik (memicu timbulnya kanker! ()aliwati dkk, 011!. -edikitnya 19.73 jenis makanan yang dijadikan sampel pengujian dalam penelitian )P;$ tahun 0117, ditemukan 3,78 sampel tidak layak diedarkan. -ebanyak 183 item mengandung pewarna berbahaya, 9 item mengandung boraks, 2 item mengandung #ormalin, dan 30 item mengandung ben5oate atau pengawet dalam kadar berlebih. )adan P;$ kemudian menariknya dari peredaran untuk dimusnahkan. Disamping itu, )adan P;$ juga memeriksa sebanyak 67 dari 072 industri yang terda#tar produknya, belum memenuhi persyaratan. Dari 902 unit industri rumah tangga beri5in -P (-erti#ikat Penyuluhan! yang diperiksa, ternyata ditemukan sebanyak 30 unit sarana belum memenuhi persyaratan ('nonim, 0112!. 2..$ #ele/"han 0an #ekurangan Makanan )a!anan 9ajanan bagi anak sekolah merupakan #enomena yang menarik untuk ditelah karena beberapa kelebihan yaituB 1! $erupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan energi karena akti+itas #isik di sekolah yang tinggi (apalagi bagi anak yang tidak sarapan pagi!. 0! Pengenalan berbagai jenis makanan jajanan akan menumbuhkan penganekaragaman pangan sejak kecil. 6! $eningkatkan perasaan gengsi anak pada teman%temannya di sekolah. 'dapun kekurangan atau aspek negati# dari makanan jajanan yaitu bahwa jajan yang terlalu sering dapat mengurangi na#su makan anak di rumah. -elain itu banyak makanan jajanan yang kurang memenuhi syarat kesehatan, sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada anak ('li (homsan, 0116B17!. -ebagian besar makanan jajanan hanya mengandung karbohidrat yang membuat anak cepat kenyang. 4al ini dapat mengganggu na#su makan, sehingga apabila dibiarkan akan mengganggu pertumbuhan tubuh anak. 'pabila keseimbangan gi5i tidak dipenuhi, dan ini berjalan terus%menerus menjadi kebiasaan, anak akan kekurangan 5at gi5i seperti 5at besi yang dapat mengakibatkan anemia serta berbagai penyakit lain akibat kekurangan salah satu atau lebih 5at gi5i. -elain hal tersebut di atas, makanan jajanan juga masih berisiko terhadap kesehatan karena penanganannya yang tidak higienis, yang mengakibatkan keracunan karena terkontaminasinya makanan jajanan oleh mikroba beracun maupun penggunaan bahan tambahan pangan (),P! yang tidak dii5inkan. 2..' #an0ungan *"+" Ber/aga" )en"s )a!anan Ta/el 2 #an0ungan *"+" Ber/aga" )en"s )a!anan NO )a!anan Ukuran Berat Energ" Pr&te"n 1g3 1#al&r"3 1*ram3 1 )akwan 1 )uah 1 111 1,2 0 )akso 1 Porsi 031 111 11,6 6 Chiki 1 )ungkus 17 81 1,9 Coklat 1 )ungkus 17 20 0,1 3 As $ambo 1 )ungkus 03 130 1,1 7 "ado D "ado 1 Porsi 131 016 7,2 2 (lepon )uah 31 112 1,7 8 $isro 1 )uah 31 119 1, 9 Pisang "oreng 1 )uah 71 160 1, 11 Permen 1 )uah 0 111 1,1 11 :isoles 1 )uah 1 16 0,1 10 -iomai 1 Porsi 121 93 , -umberB I Dewa /yoman -upariasa, dkk (0111B618! 2.$ #erangka #&nse%
(eterangan B %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% E tidak diteliti E diteliti 2.' DE,INISI OPERASIONAL N& 5ar"a/el De("n"s" 6ara Ukur Alat Ukur #ateg&r" Skala Anak Sek&lah
Makanan !a!anan
Pengetahuan g"+"
T"ngkat %em/er"an uang saku
1. Pendapatan (eluarga -emua pendapatan atau penghasilan yang diterima ayah dan ibu anak -D dari pekerjaan yang menghasilkan uang selama satu bulan dibagi jumlah anggota keluarga. wawancara kuesioner )aik B F 6.311.111 -edang B 1.311.111 D 6.311.111 (urang B G 1.311.111 ;rdinal 0. Pengetahuan "i5i Pengetahuan "i5i adalah menggali apa yang anak tahu tentang apa yang dia ajukan misalnya tentang 5at gi5i dan menu seimbang. $isalnya menjawab pertanyaan tentang telur merupakan sumber protein nabati. wawancara (uesioner )aik E F 81 8 -edang E 71 D 81 8 )uruk E G 71 8 (Djiteng, 1989! ;rdinal 6. ,ingkat pemberian uang saku ,ingkat pemberian uang saku adalah mengenalkan kemampuan mengelola keuangan. $enuntut tanggung jawab,komitmen dan kedipsiplinan anak. =awancara (uesioner )aik B F :p.2111 -edang B :p.0111 D :p.2111 (urang B G :p.0111 (.ebruhartanti.011! /ominal . $akanan 9ajanan $akanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima atau dalam bahasa Inggris disebut street #ood menurut .'; dide#inisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat%tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Iswarawanti dkk, 0112. BAB III METODE PENELITIAN .1 RAN6AN*AN PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis eHplanatory research (penelitian penjelasan! dengan pendekatan cross sectional yaitu melakukan pengumpulan data yang menyangkut +ariabel bebas dan +ariabel terikat pada suatu saat yang bersamaan atau penelitian penjelasan karena menjelaskan hubungan antar +ariabel yaitu +ariabel bebas pengetahuan gi5i (-oekidjo /otoatmojo, 0110B07!. Iariebel bebas yaitu pengetahuan gi5i anak. Iariabel terikat yaitu tingkat pemberian uang saku anak dan berdasarkan jenis penelitian termasuk penelitian obser+asional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gi5i dan tingkat pemberian uang saku anak di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru. .2 TEMPAT DAN 7A#TU .2.1. Tem%at Penelitian ini dilakukan di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru untuk mengambil sampel. .2.2. 7aktu Penilaian ini dimulai dari sur+ey pendahuluan sampai analisis data yang dimulai bulan .ebruari sampai $aret 0111. . POPULASI DAN SAMPEL ..1. P&%ulas" %enel"t"an Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak kelas 7 di -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru ..2. Sam%el %enel"t"an N 1+N (d 2 )
-ampel adalah sebagian dari populasi.-ampel dihitung dengan rumus sebagai berikut B / E Dimana B / E )esar Populasi / E )esar sample 7 1+7(1,1 0 !
d E ,ingkat kepercayaan*ketepatan yang diinginkan (1,1! $aka B n E 7 1.7
E n E 1 siswa dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sample yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 1 siswa. N1
N
:umus pengambilan sampel perkelas B .n
/i E
(eterangan B /i E 9umlah sampel yang diambil pada setiap kelas /I E 9umlah siswa seluruhnya pada setiap kelas / E 9umlah seluruh populasi n E 9umlah sampel seluruhnya .$ )ENIS DAN 6ARA PEN*UMPULAN DATA .$.1 )ENIS DATA a. Data primer 1! Identitas sampel, yaitu nama, jenis kelamin dan umur. 0! Data mengenai pengetahuan gi5i dan tingkat pemberian uang saku anak -ekolah Dasar dalam memilih makanan jajanan yamg diperoleh dengan koesioner. b. Data sekunder 1! Data geogra#i sekolah. 0! Data jumlah keseluruhan anak kelas 7 -D/ -ungai )esar 8 )anjarbaru. .$.2 6ARA PEN*UMPULAN DATA a. =awancara melalui kuesioner pengetahuan gi5i dan tingkat pemberian uang saku anak sekolah dasar dalam memilih makanan jajanan di sekolah. b. Pengamatan langsung terhadap anak -ekolah Dasar dalam memilih makanan jajanan. . .' PEN*OLAHAN DATA 1. Pengolahan Data 1. Data Pengetahuan "i5i &ntuk mengetahui tingkat pengetahuan responden masing%masing pertannyaan di beri nilai 1 ( satu ! untuk jawaban yang benar dan 1 ( nol ! untuk jawaban yang salah dengan perhitungan sebagai berikut B /ilai E E H 1118 (emudian hasilnya dikategorilan dan ditabulasikan sebagai berikut B ,abel 6 B Distribusi ,ingkat Pengetahuan "i5i /o ,ingkat pengetahuan / 8 1. )aik 0. -edang 6. (urang 9umlah 111 0. Data ,ingkat Pemberian &ang -aku &ntuk mengetahui ,ingkat pendapatan orang tua responden dengan menggunakan kuesioner dan ditabulasikan sebagai berikut B ,abel B Distribusi tingkat pemberian uang saku /o 9umlah uang saku / 8 1. ,inggi 0. -edang 6. :endah 9umlah 111 6. Data 9umlah Pendapatan ;rangtua :esponden &ntuk mengetahui tingkat pendapatan orangtua responden dengan menggunakan kuesioner dan ditabulasikan sebagai berikut B ,abel 3 B Distribusi pendapatan keluarga responden /o 9umlah pendapatan keluarga / 8 1. ,inggi 0. -edang 6. :endah 9umlah 111 .8 ANALISA DATA Dari hasil pengolahan data, maka dapat dianalisa dengan cara &ni+ariat dan )i+ariat. 1. 'nalisa &ni+ariat 'nalisa ini bertujuan untuk mengetahui gambaran identitas anak sekolah dasar, ,ingkat pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan gi5i anak, tingkat pemberian uang saku anak. Data ditampilkan dengan menggunakan tabel #rekuensi dua kolom, angka disajikan dalam tabel bersi#at absolut dan relati# (persentasi!. 0. 'nalisa )i+ariate 'nalisa ini bertujuan untuk menilai hubungan antara, tingkat pendapatan, tingkat pengetahuan, tingkat pemberian uang saku anak%anak kelas 7 -D/ -ungai besar 8 )anjarbaru.&ji statistik yang digunakan adalah Chi sJuare dengan menggunakan program komputer. :umus uji Chi -Juare B (eterangan B K E Chi -Juare 1 E /ilai yang diabser+asi A E .rekuensi yang dihasilakan k E 9umlah kolom b E 9umlah baris -yarat penggunaan uji korelasi chi sJuare B 1. 9umlah sampel antara 01 D 1 0. -emua nilai #rekuensi harapan tidak lebih kecil dari 3 6. 9ika jumlah sampel lebih besar dari 1 harus menggunakan #aktor koreksi kekontinuan (rumus '! . Pada tabel silang r H c, diperbolehkan memiliki nilai #rekuensi harapan kurang dari 3 tetapi jumlahnya tidak boleh melebihi 01 8, namun tidak boleh ada #rekuensi harapan yang nilainya kurang dari 1. 'pabila ada masalah dengan nilai #rekuensi harapan dapat dilakukan penggabungan antara kategori yang berdekatan sehingga akan memperbesar #rekuensi harapan. 'nalisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Chi -Juare ,est. 'nalisis data dilakukan dengan menggunakan proses -P--. Interpretasi B )ila P G 1,13 4o ditolak berarti ada hubungan pengetahuan gi5i dengan tingkat pemberian uang saku. )ila P F 1,13 4o diterima berarti tidak ada hubungan pengetahuan gi5i dengan tingkat pemberian uang saku. BAB I5 )AD7AL DAN AN**ARAN $.1 )AD7AL /o (egiatan 0111 0111 11 11 10 1 0 6 3 7 2 8 1. Persiapan a. Pengajuan judul K b. Persetujuan judul K c. -ur+ey pendahuluan K d. (onsultasi K KK K e. Penyusunan proposal K K K #. -eminar proposal g. Perbaikan proposal 0. Pelaksanaan a. Pengumpulan data b. Pengolahan data c. 'nalisa data 6. Penyusunan (,I . -eminar (,I 3. Perbaikan (,I 7. Laporan akhir dan penggandaan $.2 AN**ARAN 9enis (egiatan 'nggaran '. Persiapan 1. Pengetikan proposal :p. 111.111 0. Penjilidan :p. 31.111 6. Penggandaan :p. 21.111 . Pembuatan transparan :p. 3. ,ransportasi :p. 31.111 ). Pelaksanaan 1. Pengumpulan data :p. 31.111 0. Pengolahan data :p. 31.111 6. ,ransportasi :p. 31.111 C. Penyusunan (,I 1. Pengetikan (,I :p. 111.111 0. Penjilidan (,I :p. 31.111 6. Penggandaan :p. 21.111 . Pembuatan transparan :p. 3. ,ransportasi :p. 31.111 D. Lain%lain :p. 31.111 9umlah Pengeluaran :p. 21.111