Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Tugas Akhir
Jurnal Tugas Akhir
Abstract
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
ISSN 2088-4842
1.
PENDAHULUAN
Peningkatan
kualitas
bagi
setiap
perguruan tinggi merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan daya saing. Diantara
upaya
yang
dapat
dilakukan
untuk
meningkatkan kualitas perguruan tinggi
adalah dengan melakukan penelitian yang
berguna bagi masyarakat dan seluruh civitas
akademika perguruan tinggi. Penelitian di
perguruan
tinggi
diarahkan
untuk
menghasilkan output dan outcome berupa
kontribusi pada ilmu pengetahuan dan
teknologi, kemajuan, kemandirian, daya
saing
daerah/nasional,
yang
dapat
ditunjukkan melalui hasil penelitian dan
publikasi ilmiah di jurnal yang terkemuka,
perolehan Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI), masukan kebijakan, solusi bagi
permasalahan
di
masyarakat,
atau
pengayaan bahan ajar dan pembelajaran.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas
merupakan
lembaga
formal
yang
mengkoordinasikan,
memantau
dan
mengevaluasi
kegiatan
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat
yang
dilaksanakan oleh seluruh tim peneliti yang
ada di Universitas Andalas. LPPM Universitas
Andalas memiliki visi yaitu Menjadikan
Universitas Andalas sebagai Perguruan
Tinggi kluster Mandiri di bidang penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat pada
tahun 2017. Pencapaian visi ini tidak
terlepas dari peningkatan kinerja dan
produktifitas tim peneliti yang terdapat di
Universitas
Andalas
dalam
melakukan
penelitian.
Produktifitas
dan
kinerja
penelitian dari masing masing tim peneliti
harus ditinjau secara berkala berdasarkan
target-target yang ditetapkan dan harus
dilakukan evaluasi penilaian produktifitas
agar target yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
LPPM
belum
memiliki
sistem
informasi internal yang mampu memantau
dan mengevaluasi produktifitas kinerja
peneliti yang tidak melibatkan dana DIKTI.
Peneliti yang akan melakukan penelitian
hanya melapor ke LPPM dengan membawa
proposal penelitian dan data sumber dana
yang diajukan. LPPM saat ini hanya bersifat
perantara antara peneliti dengan institusi
sumber dana. LPPM tidak pernah melakukan
evaluasi
internal
terkait
kinerja
dan
produktifitas peneliti dalam melakukan
penelitian karena LPPM tidak memiliki data
tentang
sumberdaya yang
ada
pada
penelitian dan luaran penelitian yang
dihasilkan oleh peneliti. Saat penelitian telah
TINJAUAN PUSTAKA
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
ISSN 2088-4842
entitas
organisasi
formal
perusahaan
atau
sub
unit
anak
perusahaannya. Tujuan dari sistem informasi
manajemen adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua komponen dalam
organisasi
perusahaan.
Semua
sistem
informasi
fungsional
dapat
dipandang
sebagai suatu sistem dari berbagai sub
sistem input, database, dan sub sistem
output.
Menurut McLeod (2010), Sistem
Informasi Manajemen didefinisikan sebagai
suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan
informasi
bagi
beberapa
pengguna dengan kebutuhan yang serupa.
Pengguna dalam sistem informasi adalah
orang atau komponen yang terkait dalam
sistem yang memiliki tujuan yang sama.
Sistem
informasi
manajemen
akan
memudahkan
setiap
elemen
dalam
organisasi
untuk
saling
berhubungan
mengirim dan menerima informasi berbasis
computer.
3.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
berbagai tahap, yaitu melakukan survei
pendahuluan dan studi literatur, identifikasi
masalah,merumuskan masalah, menetapkan
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
ISSN 2088-4842
tujuan
penelitian,
pemilihan
metode
mengumpulkan data, perancangan sistem
informasi, dan analisis hasil penelitian,
hingga penarikan kesimpulan dan saran.
Adapun langkah-langkahnya adalah seperti
pada flowchart berikut ini:
Mulai
Perancangan Sistem
Informasi
Studi Literatur
1.Defenisi Kinerja
2.Penilaian kinerja
3. Fungsi Penilaian Kinerja
4. Karakteristik Sistem Penilaian Kinerja
5. Jenis jenis Indikator Kinerja
6. Key Performance Indicator
7. Sistem Informasi
Studi Pendahuluan
Mengetahui proses bisnis dan
alur sistem penelitian saat ini di
LPPM Unand
Survei Sistem
Studi lapangan dan wawancara dengan bagian penelitian di
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Andalas
Analisis Sistem
1. Analisis struktur organisasi
2. Analisis alur sistem penelitian pada LPPM
3. Merumuskan masalah pada alur sistem penelitian saat ini
untuk merancang usulan perbaikan sistem
Identifikasi Masalah
LPPM hanya memiliki sistem evaluasi kinerja
untuk penelitian Ditlitabmas, LPPM belum
memiliki sistem evaluasi kinerja peneliti internal
sehingga monitoringdan evaluasi ari penelitian
yang tidak melibatkan dana DIKTI
(Nonditliabmas)tidak pernah dilakukan
Perumusan Masalah
Bagaimana merancang sistem Evaluasi
kinerja internal LPPM untuk melihat
produktifitas peneliti di Universitas
Andalasyang digunakan membantu
pengambilan keputusan dan mengetahui
hasil kerja yang dicapai dalam waktu
tertentu
Tujuan
untuk menghasilkan sistem informasi
evaluasi kinerja peneliti untuk melihat
seberapa produktif penelitian yang
dilakukan di Universitas Andalas
Validasi Indikator
1. Menyusun Indikator berdasarkan FGD RENSTRA
UNAND
2. Mengelompokan indikator berdasarkan data penelitian
yang ada dan menetapkan target masing masing indikator
Perancangan Sistem
1. Rancangan Usulan Sistem
2. Business Process Diagram
3. Use Case Diagram
4. Class Diagram
5. Entity Realtionship Diagram
Validasi dan
Verifikasi
Tidak
Ya
Analisis
Penutup
Selesai
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
ISSN 2088-4842
4.
4.1
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
ISSN 2088-4842
Sistem Informasi
Evaluasi Kinerja
Penelitian
Class Diagram
Tahap
selanjutnya
dalam
perancangan
model
sistem
adalah
pembuatan
class
diagram.
Setelah
pengidentifikasian class, akan diperoleh
class-class beserta atribut dan metode yang
dimilikinya.
Pembuatan
class
diagram
dilakukan
dengan
menghubungkan
keterkaitan yang terjadi antar class.
Hubungan
ini
dinamakan
association.
Gambar 4.4 class diagram sistem penilaian
evaluasi kinerja peneliti.
Ketua LPPM
ISSN 2088-4842
4.5
Deployment Diagram
Deployment diagram adalah gambaran
proses-proses berbeda pada suatu sistem
yang berjalan dan bagaimana relasi di
dalamnya. Hal inilah yang mempermudah
user dalam pemakaian sistem yang telah
dibuat. Misalnya untuk mendeskripsikan
sebuah situs web, deployment diagram
menunjukkan komponen perangkat keras
("node") apa yang digunakan (misalnya,
web server, server aplikasi, dan database
server),
komponen
perangkat
lunak
("artefak") apa yang berjalan pada setiap
node (misalnya, aplikasi web, database),
dan bagaimana bagian-bagian yang berbeda
terhubung (misalnya JDBC, REST, RMI).
Gambar 4.5 menunjukan deployment
diagram dari sistem yang akan dirancang.
ANALISIS
5.1
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
ISSN 2088-4842
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
ISSN 2088-4842
Aktifitas
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
ISSN 2088-4842
5.4
Analisis Kelebihan dan
Kekurangan Sistem
Berdasarkan
hasil
perancangan
aplikasi, sistem informasi evaluasi dan
penilaian produktifitas penelitian memiliki
beberapa kelebihan antara lain :
1. Aliran informasi jelas
Form-form yang terdapat pada
aplikasi sistem dibuat berdasarkan aktifitas
yang
dilakukan
oleh
masing-masing
pengguna.
Seperti
pada
perancangan
business process diagram
dan use case
diagram, informasi yang mengalir dari satu
pengguna ke pengguna lain terjadi sesuai
dengan kebutuhan informasi oleh pengguna
tersebut dan informasi tersebut dapat
diketahui asalnya dengan melihat kegunaan
dari informasi tersebut.
2. Interface yang User Friendly
Tampilan
rancangan
sistem
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
terhadap sistem, dirancang supaya menjadi
menarik dan pengguna dapat dengan mudah
memahami bagaimana penggunaan sistem
sesuai dengan kegiatan masing-masing
pengguna
3. Mampu mengelola hasil penilaian
produktifitas
Pengelolaaan hasil penilaian kinerja
dilakukan tanpa campur tangan pengguna
untuk melakukan perhitungan. Pengguna
hanya
berperan
dalam
memasukkan
informasi-informasi yang dibutuhkan dan
sistem akan mengelola penilaian kinerja
dan menghitung produktifitas penelitian
sesuai
dengan
indikator
yang
telah
ditentukan.
4. Keamanan Data
Sistem ini memiliki hak akses yang
berbeda-beda oleh setiap pengguna dalam
mengelola
informasi.
Masing
masing
pengguna memiliki hak akses berbeda beda
dalam mengelola informasi. Peneliti hanya
memiliki hak akses untuk input data
sedangkan divisi penelitian LPPM dan ketua
LPPM memiliki hak akses untuk melihat hasil
produktifitas berdasarkan indikator dan
mengelola indikator produktifitas
Sedangkan kekurangan dari sistem
yang dirancang adalah masih terbatasnya
pada sistem penelitian belum sampai
mengolah data pengabdian masyarakat.
Sistem
yang
dirancng
juga
memiliki
kekurangan belum mampu melakukan
koneksi dengan DIKTI hanya dalam lingkup
Universitas Andalas.
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
10
ISSN 2088-4842
5.5
Analisis Hasil Verifikasi
dan Validasi Perangkat Lunak
Verifikasi merupakan pengecekan /
pengetesan entitas, termasuk software,
untuk pemenuhan dan konsistensi dengan
melakukan
evaluasi
hasil
terhadap
kebutuhan
yang
telah
ditetapkan.
Sedangkan validasi digunakan untuk melihat
kebenaran sistem, apakah proses yang telah
ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang
sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh
pengguna. Verifikasi merupakan kumpulan
aktifitas yg menjamin penerapan perangkat
lunak benar-benar sesuai dgn fungsinya
sedangkan validasi merupakan kumpulan
aktivitas yang berbeda yang memastikan
bahwa perangkat lunak yang dibangun dapat
memenuhi keperluan pelanggan
Verifikasi dan validasi dilakukan
dengan uji coba langsung oleh pengguna
sistem yaitu divisi penelitian LPPM dan dosen
peneliti. Verifikasi sistem dilakukan dengan
meminta user mengisi form verifikasi yang
berisi hubungan antara proses bisnis yang
terdapat dalam alur sistem yang dirancang
dengan modul modul yang terdapat pada
program, hasilnya untuk memastikan bahwa
proses bisnis dan kebutuhan sistem telah
terpenuhi oleh aplikasi yang dirancang.
Sedangkan untuk validasi aplikasi dilakukan
dengan meminta user mengisi form validasi
yang berisi kebutuhan user / kebutuhan
sistem dan hubungannya dengan interfac
yang ditampilkan program serta input dan
output yang diperlihatkan aplikasi apakah
telah bisa memenuhi kebutuhan user atau
sesuai dengan keinginan user.
Hasil
verifikasi
dan
validasi
perangkat lunak menunjukan bahwa hasil
verifikasi telah sesuai dengan kebutuhan
sistem ,dan sesuai dengan rancangan sistem
sehingga aplikasi bisa memudahkan sistem
yang dirancang berjalan. Sedangkan hasil
validasi didapat hasil bahwa hasil validasi
juga telah sesuai dengan apa yang
dibutuhkan user atau pengguna. Hanya saja
pada aplikasi belum
6
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Saran
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Meode Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet) (Rio
Triyandra et al.)
11
ISSN 2088-4842
12