Professional Documents
Culture Documents
Seismik Refraksi - Metode Intercept
Seismik Refraksi - Metode Intercept
Praktikum Seismik
Refraksi
Metode Intercept
DATA
Lapisan Datar
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
105
110
115
Offset 1 Offset 2
(x-2.5) (x-110.5)
meter
meter
-2.5
-110.5
2.5
-105.5
7.5
-100.5
12.5
-95.5
17.5
-90.5
22.5
-85.5
27.5
-80.5
32.5
-75.5
37.5
-70.5
42.5
-65.5
47.5
-60.5
52.5
-55.5
57.5
-50.5
62.5
-45.5
67.5
-40.5
72.5
-35.5
77.5
-30.5
82.5
-25.5
87.5
-20.5
92.5
-15.5
97.5
-10.5
102.5
-5.5
107.5
-0.5
112.5
4.5
SP 1
(ms)
SP 2
(ms)
4.69
108.83
7.3
103.17
24.29
104.2
39.05 101.39
46.59
98.61
50.47
92.38
55.91
92.26
63.54
89.76
69.46
86.43
68.66
85.22
72.41
77.35
73.69
82.57
76.45
78.68
76.42
73.98
79.24
74.13
88.94
68.71
89.77
66.26
90.24
58.45
94.31
57.98
93.17
49.95
94.86
44.03
102.23 27.88
100.93
9.16
108.88 12.85
Metode Intercept
Lapisan Miring
2.5
7.7
7.7
23.1
38.5
53.8
57.3
63.8
72.1
80.1
86.4
93
94.9
98.3
103.3
109.6
115.7
120.3
121.6
125.3
124.2
128.2
135.7
143.6
148.9
152.3
242.5
259.5
249.9
240.7
230
221.1
215.1
213.9
214.3
211.8
209.3
203
196.4
192
189
186.5
182.2
175.1
168.8
161.4
153.5
149.5
150.1
147.2
141.7
135.4
X (m)
125
130
135
140
145
150
155
160
165
170
175
180
185
190
195
200
205
210
215
220
225
230
235
240
245
2.5
154.4
156.3
157
156.4
160.9
167.6
174
182.7
190.5
193.8
199.4
204.2
211.1
220.1
227.7
234.8
239.1
238.7
240.4
243
244.4
246.2
248.7
252.4
256.8
Metode Intercept
242.5
128.4
121
112.6
104
99.5
97.6
95
96.1
92.3
86.7
83.8
79.4
80.7
79.5
77.6
72.5
63.3
56
49.4
42.4
35.1
28.3
22.2
7.7
7.7
ANALSIA DATA
Lapisan Datar
Lapisan Miring
Metode Intercept
Metode Intercept
Lapisan Datar
120
y = -0.5279x + 108.1
SP 1 Lapisan 1
80
SP 1_Lapisan 2
60
y = 0.5064x + 47.429
100
y = 0.7071x + 36.08
y = -0.7004x + 41.495
40
SP 1_Lapisan 3
SP 2 Lapisan 1
20
y = 2.8645x
y = -3.2238x
SP 2_Lapisan 2
SP 2 Lapisan 3
0
-150
-100
-50
50
100
150
100
SP 1 Lapisan 1
80
y = -0.7004x + 118.89
60
SP 1 Lapisan 3
y = 0.7071x + 34.312
40
SP 2 Lapisan 1
20
y = -3.487x + 393.16
y = 3.175x - 8.2033
0
-20
50
Offset (m)
Metode Intercept
SP 2 Lapisan 2
SP 2 Lapisan 3
100
Jarak (m)
SP 1 Lapisan 2
150
Intercept Time 1
0.03608 s
Intercept Time 1
0.041495 s
Intercept Time 2
0.048695 s
Intercept Time 2
0.049773 s
349.16 m/s
310.19 m/s
1414.23 m/s
1427.75m/s
1974.72 m/s
1894.29 m/s
6.50 m
6.59m
14.8547 m
17.83 m
Tidak Diketahui
Tidak Diketahui
Distance (m)
Distance (m)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90 100 110
D1=6.5 m
Lapisan 3
-10
-15
-5
V2=1414.23 m/s
D2=14.85 m
Lapisan 2
Lapisan 1
-20
-25
Depth (m)
Depth (m)
V1=349.16 m/s
20
30
40
50
60
70
80
90 100 110
0
-5
10
V1=310.19m/s
D1=6.59 m
-10
-15
V2=1427.75 m/s
D2=17.83 m
-20
D3=??? m
-30
-30
V3=1894.29 m/s
-35
-40
-35
Lapisan 2
Lapisan 1
-25
V3=1974.72 m/s
Lapisan 3
Metode Intercept
D3=??? m
Lapisan Miring
y = 0.9044x + 41.665
200
SP 1 Lapisan 1
150
SP 1 Lapisan 2
100
SP 2 Lapisan 1
50
SP 2 Lapisan 2
y = -2.9x + 703.7
y = 3.074x - 7.65
0
0
50
100
150
200
250
300
Offset (m)
Permodelan SP 1 dan SP 4
Depth vs Offset
Offset (m)
0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180 195 210 225 240
0
-2
V1=335.07 m/s
-4
Depth (m)
250
SP 1 dan SP 4
Intercept SP 1
0.044 s
Intercept SP 2
0.021 s
V1 SP 1
325.31 m/s
V1 SP 2
344.83 m/s
V1 rata-rata
335.07 m/s
V2 SP 1 (Vd)
1105.70 m/s
V2 SP 2 (Vu)
1071.69 m/s
V2 rata-rata
1088.70 m/s
Kemiringan
-0.289
Sudut Kritis
17.93
hd
7.74 m
hu
3.69 m
Lapisan 2
-6
Lapisan 1
= 0.289o
-8
-10
V2=1088.70 m/s
-12
-14
Dari hubungan SP 1 dan SP 4 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada
lapisan 1 SP 1 adalah 0.044 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 4 adalah
0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.289o. Akibat dari kemiringan
tersebut terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 1 (hd) sekitar 7.74 m dan
ketebalan lapisan 1 SP 4 (hu) sekitar 3.69 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 4.05 m.
Metode Intercept
Sedangkan kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 335.07 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan
2 adalah 1088.70 m/s.
80
SP2 Lapisan 1
60
SP2 Lapisan 2
40
SP3 Lapisan 1
20
y = 3.08x - 254.1
SP3 Lapisan 2
y = -2.19x + 359.58
0
80
100
120
140
160
Offset (m)
Permodelan SP 2 dan SP 3
Depth vs Offset
Offset (m)
80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 165
0
-2
Depth (m)
SP 2 dan SP 3
Intercept SP 1
0.028 s
Intercept SP 2
0.021 s
V1 SP 1
324.67 m/s
V1 SP 2
456.62 m/s
V1 rata-rata
390.65 m/s
V2 SP 1 (Vd)
1066.09 m/s
V2 SP 2 (Vu)
999.01 m/s
V2 rata-rata
1032.55 m/s
Kemiringan
-0.762
Sudut Kritis
22.26
hd
6.08 m
hu
4.37 m
-4
V1=390.65 m/s
= 0.762o
Lapisan 2
-6
Lapisan 1
-8
V2=1032.55 m/s
-10
-12
-14
Dari hubungan SP 2 dan SP 3 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada
lapisan 1 SP 2 adalah 0.028 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 3 adalah
0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.762o. Akibat dari kemiringan
tersebut terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 2 (hd) sekitar 6.08 m dan
Metode Intercept
ketebalan lapisan 1 SP 3 (hu) sekitar 4.37 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 1.71 m.
Sedangkan kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 390.65 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan
2 adalah 1032.55 m/s.
250
200
y = -1.0017x + 183.59
SP1 Lapisan 1
150
y = 0.9044x + 41.665
SP1 Lapisan 2
100
SP3 Lapisan 2
50
0
SP3 Lapisan 2
y = -2.19x + 359.58
y = 3.074x - 7.65
0
50
100
150
200
250
300
Offset (m)
SP 1 dan SP 3
Intercept SP 1
0.044 s
Intercept SP 2
0.021 s
V1 SP 1
325.31 m/s
V1 SP 2
456.62 m/s
V1 rata-rata
390.96 m/s
V2 SP 1 (Vd)
1106.19 m/s
V2 SP 2 (Vu)
999.01 m/s
V2 rata-rata
1052.6 m/s
Kemiringan
-1.17
Sudut Kritis
21.87
hd
9.25 m
hu
4.37 m
Permodelan SP 1 dan SP 3
Depth vs Offset
Offset (m)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160
0
Depth (m)
-2
V1=390.96 m/s
-4
Lapisan 2
-6
-8
Lapisan 1
= 1.17o
-10
V2=1052.60 m/s
-12
-14
Dari hubungan SP 1 dan SP 3 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada
lapisan 1 SP 1 adalah 0.044 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 3 adalah
0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 1.17o. Akibat dari kemiringan tersebut
terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 1 (hd) sekitar 9.25 m dan ketebalan
Metode Intercept
lapisan 1 SP 3 (hu) sekitar 4.37 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 4.88 m. Sedangkan
kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 390.96 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah
1052.60 m/s.
300
y = -0.9331x + 247.15
250
y = 0.9387x - 48.559
200
SP2 Lapisan 1
150
SP2 Lapisan 2
100
SP4 Lapisan 1
y = -2.9x + 703.7
SP4 Lapisan 2
0
0
100
200
300
Offset (m)
SP 2 dan SP 4
Intercept SP 1
0.028 s
Intercept SP 2
0.021 s
V1 SP 1
324.67 m/s
V1 SP 2
344.83 m/s
V1 rata-rata
334.75 m/s
V2 SP 1 (Vd)
1066.09 m/s
V2 SP 2 (Vu)
1071.81 m/s
V2 rata-rata
1069 m/s
Kemiringan
-0.05
Sudut Kritis
18.25
hd
5.08 m
hu
3.67 m
Permodelan SP 2 dan SP 4
Depth vs Offset
Offset (m)
85 100 115 130 145 160 175 190 205 220 235
Depth (m)
0
-2
V1=334.75 m/s
-4
-6
Lapisan 2
= 0.05o
Lapisan 1
-8
-10
V2=1069 m/s
-12
-14
Dari hubungan SP 2 dan SP 4 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada
lapisan 1 SP 2 adalah 0.028 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 4 adalah
Metode Intercept
0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.05o. Akibat dari kemiringan tersebut
terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 2 (hd) sekitar 5.08 m dan ketebalan
lapisan 1 SP 4 (hu) sekitar 3.67 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 1.41 m. Sedangkan
kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 334.75 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah
1069 m/s.
V1=335.07 m/s
V1=390.65 m/s
= 0.762o
= 0.289o
V2=1032.55 m/s
V2=1088.70 m/s
V1=335.07 m/s
V1=390.96 m/s
= 0.289o
= 1.17o
V2=1088.70 m/s
V2=1052.60 m/s
Metode Intercept
V1=334.75 m/s
V1=335.07 m/s
= 0.05o
= 0.289o
V2=1069 m/s
V2=1088.70 m/s
Metode Intercept
Perbedaan nilai yang terjadi di lapisan datar baik kecepatan lapisan maupun
ketebalan lapisan dikarenakan persebaran atau trend data yang tidak terlalu jelas sehingga
sedikit sulit untuk menganalisa pergantian lapisannya. Selain itu kesalahan perhitungan juga
dapat mengakibatkan kesalahan dalam hasil yang dihasilkan.
Secara umum untuk lapisan miring dilakukan dengan ploting grafik travel time vs
distance. Dari grafik yang terbentuk diperoleh kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 362.86
m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah 1060.71 m/s. sedangkan kemiringan rataratanya 0.57o dan sudut kritis rata-ratanya 20.08o.
Perbedaan nilai yang terjadi di lapisan miring terjadi karena persebaran data yang
kurang bagus sehingga trend data yang terbentuk kurang jelas. Hal ini akan mengakibatkan
susah untuk menentukan pergantian lapisannya. Kesalahan dalam melakukan perhitungan
juga dapat mengakibatkan hasil yang berbeda.
Setelah mengolah data antara 4 SP diatas, dilakukan korelasi antara SP yang satu
dengan SP yang lain. Karena hasil perhitungan sudut kemiringan yang berbeda-beda maka
hasil korelasinya tidak seperti yang diharapkan. Terdapat selisih ketinggian karena perbedaan
kemiringan sudut tadi.
KESIMPULAN
1. Lapisan datar
Model SP 1
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 1 adalah 349.16 m/s dan 6.5 m
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 2 adalah 1414.23 m/s dan 14.85 m
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 3 adalah 1974.72 m/s dan tidak
diketahui
Model SP 2
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 1 adalah 310.19 m/s dan 6.59 m
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 2 adalah 1427.75 m/s dan 17.83 m
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 3 adalah 1894.29 m/s dan tidak
diketahui
2. Lapisan miring
Model SP 1 dan SP 4
o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 335.07 m/s dan 1088.70 m/s
o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.289o dan 17.93o
o Perbedaan ketebalan adalah 4.05 m
Model SP 2 dan SP 3
o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 390.65 m/s dan 1032.55 m/s
o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.762o dan 22.26o
o Perbedaan ketebalan adalah 1.71 m
Model SP 1 dan SP 3
Metode Intercept
o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 390.96 m/s dan 1052.6 m/s
o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 1.17o dan 21.87o
o Perbedaan ketebalan adalah 4.88 m
Model SP 2 dan SP 4
o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 334.75 m/s dan 1069 m/s
o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.05o dan 18.25o
o Perbedaan ketebalan adalah 1.41 m
3. Korelasi lapisan-lapisannya tidak berlorelasi dengan baik karena perbedaan sudut
sehingga berakibat pada perbedaan ketebalan.
DAFTAR PUSTAKA
Susilawati. 2014. Seismik Refraksi (Dasar Teori & Akuisisi Data). FMIPA Universitas
Sumatera Utara.
Asisten GEM. 2014. Pemodelan Maju dan Koreksi Topografi. FMIPA Universitas
Gadjah Mada.
Metode Intercept