Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

27 Oktober 2014

Praktikum Seismik
Refraksi
Metode Intercept

Universitas Gadjah Mada


GEOFISIKA

DATA

Lapisan Datar

DATA LAPISAN DATAR 1


Data Pasangan 1 : SP1 (2.5 m) SP2 (110.5 m)
X
GEOPHONE
(meter)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
105
110
115

Offset 1 Offset 2
(x-2.5) (x-110.5)
meter
meter
-2.5
-110.5
2.5
-105.5
7.5
-100.5
12.5
-95.5
17.5
-90.5
22.5
-85.5
27.5
-80.5
32.5
-75.5
37.5
-70.5
42.5
-65.5
47.5
-60.5
52.5
-55.5
57.5
-50.5
62.5
-45.5
67.5
-40.5
72.5
-35.5
77.5
-30.5
82.5
-25.5
87.5
-20.5
92.5
-15.5
97.5
-10.5
102.5
-5.5
107.5
-0.5
112.5
4.5

Praktikum Seismik Refraksi

SP 1
(ms)

SP 2
(ms)

4.69
108.83
7.3
103.17
24.29
104.2
39.05 101.39
46.59
98.61
50.47
92.38
55.91
92.26
63.54
89.76
69.46
86.43
68.66
85.22
72.41
77.35
73.69
82.57
76.45
78.68
76.42
73.98
79.24
74.13
88.94
68.71
89.77
66.26
90.24
58.45
94.31
57.98
93.17
49.95
94.86
44.03
102.23 27.88
100.93
9.16
108.88 12.85

Metode Intercept

Lapisan Miring

DATA LAPISAN MIRING 1


X (m)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
105
110
115
120

2.5
7.7
7.7
23.1
38.5
53.8
57.3
63.8
72.1
80.1
86.4
93
94.9
98.3
103.3
109.6
115.7
120.3
121.6
125.3
124.2
128.2
135.7
143.6
148.9
152.3

Shoot Point (m)


82.5
162.5
126.4
192.2
116.7
182.4
107.5
173.2
96.2
162.5
87.3
153.6
81.3
147.6
80.1
146.4
80.5
146.8
78
144.3
75.5
141.8
69.1
135.5
62.6
128.9
58.2
124.5
53.8
121.5
38.5
119
23.1
114.7
7.7
107.6
7.7
101.3
23.1
93.4
38.5
85.6
44.1
81.5
51.6
82.2
60.1
79.3
65.3
73.8
68.7
67.4

242.5
259.5
249.9
240.7
230
221.1
215.1
213.9
214.3
211.8
209.3
203
196.4
192
189
186.5
182.2
175.1
168.8
161.4
153.5
149.5
150.1
147.2
141.7
135.4

Praktikum Seismik Refraksi

X (m)
125
130
135
140
145
150
155
160
165
170
175
180
185
190
195
200
205
210
215
220
225
230
235
240
245

2.5
154.4
156.3
157
156.4
160.9
167.6
174
182.7
190.5
193.8
199.4
204.2
211.1
220.1
227.7
234.8
239.1
238.7
240.4
243
244.4
246.2
248.7
252.4
256.8

Shoot Point (m)


82.5
162.5
70.8
60.5
72.7
53.1
73.4
44.7
72.8
36
77.3
31.5
84
29.6
90.4
23.1
99.1
7.7
106.9
7.7
110.3
23.1
115.9
38.5
120.7
44.1
127.5
51
136.7
60.4
144.2
68
151.4
75.2
155.7
79.4
155.4
79.1
157.1
80.8
159.6
83.3
161
84.8
162.9
86.6
165.3
89
169
92.8
173.4
97.2

Metode Intercept

242.5
128.4
121
112.6
104
99.5
97.6
95
96.1
92.3
86.7
83.8
79.4
80.7
79.5
77.6
72.5
63.3
56
49.4
42.4
35.1
28.3
22.2
7.7
7.7

ANALSIA DATA

Lapisan Datar

Mencari Kecepatan dan


waktu Intercept:

Mencari Ketebalan Lapisan

Lapisan Miring

Nilai t-intercept dihitung dari persamaan:


y = mx + c
dengan
y = t-intercept
m = gradien slope

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

x = posisi shoot point


y = mx + c dari slope dapat diketahui dari grafik yang dibuat.
Vu dan Vd dicari melalui rumus:
Vn = 1000/m
dimana:
m = nilai gradien dari slope 2

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lapisan Datar

Grafik Hubungan SP 1 dan SP 2


Travel Time vs Jarak

Grafik Hubungan SP 1 dan SP 2


Travel Time vs Offset
120

120

y = -0.5279x + 49.773 y = 0.5064x + 48.695

y = -0.5279x + 108.1
SP 1 Lapisan 1

80

SP 1_Lapisan 2
60

y = 0.5064x + 47.429

100

y = 0.7071x + 36.08

y = -0.7004x + 41.495

40

SP 1_Lapisan 3
SP 2 Lapisan 1

20

y = 2.8645x

y = -3.2238x

SP 2_Lapisan 2
SP 2 Lapisan 3

0
-150

-100

-50

50

100

150

Travel Time (ms)

Travel Time (ms)

100

SP 1 Lapisan 1

80
y = -0.7004x + 118.89

60

SP 1 Lapisan 3

y = 0.7071x + 34.312

40

SP 2 Lapisan 1

20

y = -3.487x + 393.16
y = 3.175x - 8.2033

0
-20

50

Offset (m)

Metode Intercept

SP 2 Lapisan 2
SP 2 Lapisan 3

100

Jarak (m)

Praktikum Seismik Refraksi

SP 1 Lapisan 2

150

Forward Modelling (SP1)

Reverse Modelling (SP2)

Intercept Time 1

0.03608 s

Intercept Time 1

0.041495 s

Intercept Time 2

0.048695 s

Intercept Time 2

0.049773 s

Kecepatan Lapisan 1 (V1)

349.16 m/s

Kecepatan Lapisan 1 (V1)

310.19 m/s

Kecepatan Lapisan 1 (V2)

1414.23 m/s

Kecepatan Lapisan 1 (V2)

1427.75m/s

Kecepatan Lapisan 1 (V3)

1974.72 m/s

Kecepatan Lapisan 1 (V3)

1894.29 m/s

Ketebalan Lapisan 1 (D1)

6.50 m

Ketebalan Lapisan 1 (D1)

6.59m

Ketebalan Lapisan 1 (D2)

14.8547 m

Ketebalan Lapisan 1 (D2)

17.83 m

Ketebalan Lapisan 1 (D3)

Tidak Diketahui

Ketebalan Lapisan 1 (D3)

Tidak Diketahui

Grafik Kedalaman pada SP 2

Grafik Kedalaman pada SP 1

Distance (m)

Distance (m)
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90 100 110

D1=6.5 m
Lapisan 3

-10
-15

-5

V2=1414.23 m/s

D2=14.85 m

Lapisan 2
Lapisan 1

-20
-25

Depth (m)

Depth (m)

V1=349.16 m/s

20

30

40

50

60

70

80

90 100 110

0
-5

10

V1=310.19m/s

D1=6.59 m

-10
-15

V2=1427.75 m/s

D2=17.83 m

-20

D3=??? m

-30

-30

V3=1894.29 m/s

-35
-40

-35

Praktikum Seismik Refraksi

Lapisan 2
Lapisan 1

-25

V3=1974.72 m/s

Lapisan 3

Metode Intercept

D3=??? m

Lapisan Miring

Grafik Hubungan SP 1 dan SP 4


Travel Time vs Offset
300
y = -0.9331x + 247.15

y = 0.9044x + 41.665

200

SP 1 Lapisan 1

150

SP 1 Lapisan 2
100

SP 2 Lapisan 1

50

SP 2 Lapisan 2
y = -2.9x + 703.7

y = 3.074x - 7.65

0
0

50

100

150

200

250

300

Offset (m)

Permodelan SP 1 dan SP 4
Depth vs Offset
Offset (m)
0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180 195 210 225 240
0
-2

V1=335.07 m/s

-4

Depth (m)

Travel Time (ms)

250

SP 1 dan SP 4
Intercept SP 1
0.044 s
Intercept SP 2
0.021 s
V1 SP 1
325.31 m/s
V1 SP 2
344.83 m/s
V1 rata-rata
335.07 m/s
V2 SP 1 (Vd)
1105.70 m/s
V2 SP 2 (Vu)
1071.69 m/s
V2 rata-rata
1088.70 m/s
Kemiringan
-0.289
Sudut Kritis
17.93
hd
7.74 m
hu
3.69 m

Lapisan 2
-6

Lapisan 1

= 0.289o

-8
-10

V2=1088.70 m/s

-12
-14

Dari hubungan SP 1 dan SP 4 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada
lapisan 1 SP 1 adalah 0.044 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 4 adalah
0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.289o. Akibat dari kemiringan
tersebut terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 1 (hd) sekitar 7.74 m dan
ketebalan lapisan 1 SP 4 (hu) sekitar 3.69 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 4.05 m.

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

Sedangkan kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 335.07 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan
2 adalah 1088.70 m/s.

Grafik Hubungan SP 2 dan SP 3


Travel Time vs Offset
120
y = 0.7748x - 29.583

80
SP2 Lapisan 1

60

SP2 Lapisan 2
40

SP3 Lapisan 1

20

y = 3.08x - 254.1

SP3 Lapisan 2
y = -2.19x + 359.58

0
80

100

120

140

160

Offset (m)

Permodelan SP 2 dan SP 3
Depth vs Offset
Offset (m)
80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 165
0
-2

Depth (m)

Travel Time (m)

100 y = -1.1193x + 197.31

SP 2 dan SP 3
Intercept SP 1
0.028 s
Intercept SP 2
0.021 s
V1 SP 1
324.67 m/s
V1 SP 2
456.62 m/s
V1 rata-rata
390.65 m/s
V2 SP 1 (Vd)
1066.09 m/s
V2 SP 2 (Vu)
999.01 m/s
V2 rata-rata
1032.55 m/s
Kemiringan
-0.762
Sudut Kritis
22.26
hd
6.08 m
hu
4.37 m

-4

V1=390.65 m/s
= 0.762o

Lapisan 2

-6

Lapisan 1

-8

V2=1032.55 m/s

-10
-12
-14

Dari hubungan SP 2 dan SP 3 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada
lapisan 1 SP 2 adalah 0.028 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 3 adalah
0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.762o. Akibat dari kemiringan
tersebut terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 2 (hd) sekitar 6.08 m dan

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

ketebalan lapisan 1 SP 3 (hu) sekitar 4.37 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 1.71 m.
Sedangkan kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 390.65 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan
2 adalah 1032.55 m/s.

Grafik Hubungan SP 1 dan SP 3


Travel Time vs Offset
300

Travel Time (ms)

250
200

y = -1.0017x + 183.59
SP1 Lapisan 1

150

y = 0.9044x + 41.665

SP1 Lapisan 2

100

SP3 Lapisan 2

50
0

SP3 Lapisan 2
y = -2.19x + 359.58

y = 3.074x - 7.65
0

50

100

150

200

250

300

Offset (m)

SP 1 dan SP 3
Intercept SP 1
0.044 s
Intercept SP 2
0.021 s
V1 SP 1
325.31 m/s
V1 SP 2
456.62 m/s
V1 rata-rata
390.96 m/s
V2 SP 1 (Vd)
1106.19 m/s
V2 SP 2 (Vu)
999.01 m/s
V2 rata-rata
1052.6 m/s
Kemiringan
-1.17
Sudut Kritis
21.87
hd
9.25 m
hu
4.37 m

Permodelan SP 1 dan SP 3
Depth vs Offset
Offset (m)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160
0

Depth (m)

-2

V1=390.96 m/s

-4

Lapisan 2

-6
-8

Lapisan 1

= 1.17o

-10

V2=1052.60 m/s

-12
-14

Dari hubungan SP 1 dan SP 3 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada
lapisan 1 SP 1 adalah 0.044 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 3 adalah
0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 1.17o. Akibat dari kemiringan tersebut
terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 1 (hd) sekitar 9.25 m dan ketebalan

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

lapisan 1 SP 3 (hu) sekitar 4.37 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 4.88 m. Sedangkan
kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 390.96 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah
1052.60 m/s.

Grafik Hubungan SP 2 dan SP 4


Travel Time vs Offset
Travel Time (ms)

300
y = -0.9331x + 247.15

250

y = 0.9387x - 48.559

200

SP2 Lapisan 1

150

SP2 Lapisan 2

100

SP4 Lapisan 1

50y = 3.08x - 254.1

y = -2.9x + 703.7

SP4 Lapisan 2

0
0

100

200

300

Offset (m)

SP 2 dan SP 4
Intercept SP 1
0.028 s
Intercept SP 2
0.021 s
V1 SP 1
324.67 m/s
V1 SP 2
344.83 m/s
V1 rata-rata
334.75 m/s
V2 SP 1 (Vd)
1066.09 m/s
V2 SP 2 (Vu)
1071.81 m/s
V2 rata-rata
1069 m/s
Kemiringan
-0.05
Sudut Kritis
18.25
hd
5.08 m
hu
3.67 m

Permodelan SP 2 dan SP 4
Depth vs Offset
Offset (m)
85 100 115 130 145 160 175 190 205 220 235

Depth (m)

0
-2

V1=334.75 m/s

-4
-6

Lapisan 2

= 0.05o

Lapisan 1

-8
-10

V2=1069 m/s

-12
-14

Dari hubungan SP 2 dan SP 4 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada
lapisan 1 SP 2 adalah 0.028 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 4 adalah

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.05o. Akibat dari kemiringan tersebut
terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 2 (hd) sekitar 5.08 m dan ketebalan
lapisan 1 SP 4 (hu) sekitar 3.67 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 1.41 m. Sedangkan
kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 334.75 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah
1069 m/s.

V1=335.07 m/s

V1=390.65 m/s
= 0.762o

= 0.289o

V2=1032.55 m/s

V2=1088.70 m/s

Hubungan korelasi antara SP 1 & SP 4 dengan SP 2 & SP 3 diperoleh hubungan seperti


diatas, dimana terdapat perbedaan kecepatan lapisannya dan perbedaan sudut
kemiringannya. Perbedaan kecepatan dilapisan 1 sekitar 55.58 m/s dan perbedaan kecepatan
dilapisan 2 sekitar 56.15 m/s. sedangkan untuk perbedaan sudutnya adalah sekitar 0.473 o.
Perbedaan kecepatan dan kemiringan sudut tersebut dapat diakibatkan karena data
yang diperoleh sedikit sulit untuk dianalisis, sehingga sulit untuk menentukan titik data mana
yang sudah merepresentasikan pergantian lapisan. Ketelitian dalam perhitungan juga
menjadi salah satu akibat dari perbedaan hasil yang diperoleh.

V1=335.07 m/s
V1=390.96 m/s
= 0.289o
= 1.17o
V2=1088.70 m/s

V2=1052.60 m/s

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

Hubungan korelasi antara SP 1 & SP 4 dengan SP 1 & SP 3 diperoleh hubungan seperti


diatas, dimana terdapat perbedaan kecepatan lapisannya dan perbedaan sudut
kemiringannya. Perbedaan kecepatan dilapisan 1 sekitar 55.89 m/s dan perbedaan kecepatan
dilapisan 2 sekitar 36.1 m/s. Sedangkan untuk perbedaan sudutnya adalah sekitar 0.881o.
Perbedaan kecepatan dan kemiringan sudut tersebut dapat diakibatkan karena data
yang diperoleh sedikit sulit untuk dianalisis, sehingga sulit untuk menentukan titik data
mana yang sudah merepresentasikan pergantian lapisan. Ketelitian dalam perhitungan juga
menjadi salah satu akibat dari perbedaan hasil yang diperoleh.

V1=334.75 m/s

V1=335.07 m/s
= 0.05o
= 0.289o

V2=1069 m/s

V2=1088.70 m/s

Hubungan korelasi antara SP 1 & SP 4 dengan SP 2 & SP 4 diperoleh hubungan seperti


diatas, dimana terdapat perbedaan kecepatan lapisannya dan perbedaan sudut
kemiringannya. Perbedaan kecepatan dilapisan 1 sekitar 0.92 m/s dan perbedaan kecepatan
dilapisan 2 sekitar 19.7 m/s. sedangkan untuk perbedaan sudutnya adalah sekitar 0.239 o.
Perbedaan kecepatan dan kemiringan sudut tersebut dapat diakibatkan karena data
yang diperoleh sedikit sulit untuk dianalisis, sehingga sulit untuk menentukan titik data mana
yang sudah merepresentasikan pergantian lapisan. Ketelitian dalam perhitungan juga
menjadi salah satu akibat dari perbedaan hasil yang diperoleh.
Secara umum untuk lapisan datar dilakukan dengan ploting grafik travel time vs offset
dan grafik travel time vs distance. Dari kedua grafik, diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda
dengan kecepatan lapisan 1 sekitar 329.67 m/s, lapisan 2 sekitar 1420.99 m/s dan lapisan 3
sekitar 1934.505 m/s. sedangkan untuk ketebalan lapisan 1 sekitar 6.54 m lapisan 2 sekitar
16.3 m dan lapisan 3 tidak dapat diketahui.

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

Perbedaan nilai yang terjadi di lapisan datar baik kecepatan lapisan maupun
ketebalan lapisan dikarenakan persebaran atau trend data yang tidak terlalu jelas sehingga
sedikit sulit untuk menganalisa pergantian lapisannya. Selain itu kesalahan perhitungan juga
dapat mengakibatkan kesalahan dalam hasil yang dihasilkan.
Secara umum untuk lapisan miring dilakukan dengan ploting grafik travel time vs
distance. Dari grafik yang terbentuk diperoleh kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 362.86
m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah 1060.71 m/s. sedangkan kemiringan rataratanya 0.57o dan sudut kritis rata-ratanya 20.08o.
Perbedaan nilai yang terjadi di lapisan miring terjadi karena persebaran data yang
kurang bagus sehingga trend data yang terbentuk kurang jelas. Hal ini akan mengakibatkan
susah untuk menentukan pergantian lapisannya. Kesalahan dalam melakukan perhitungan
juga dapat mengakibatkan hasil yang berbeda.
Setelah mengolah data antara 4 SP diatas, dilakukan korelasi antara SP yang satu
dengan SP yang lain. Karena hasil perhitungan sudut kemiringan yang berbeda-beda maka
hasil korelasinya tidak seperti yang diharapkan. Terdapat selisih ketinggian karena perbedaan
kemiringan sudut tadi.

KESIMPULAN
1. Lapisan datar
Model SP 1
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 1 adalah 349.16 m/s dan 6.5 m
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 2 adalah 1414.23 m/s dan 14.85 m
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 3 adalah 1974.72 m/s dan tidak
diketahui
Model SP 2
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 1 adalah 310.19 m/s dan 6.59 m
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 2 adalah 1427.75 m/s dan 17.83 m
o Kecepatan dan ketebalan lapisan 3 adalah 1894.29 m/s dan tidak
diketahui
2. Lapisan miring
Model SP 1 dan SP 4
o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 335.07 m/s dan 1088.70 m/s
o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.289o dan 17.93o
o Perbedaan ketebalan adalah 4.05 m
Model SP 2 dan SP 3
o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 390.65 m/s dan 1032.55 m/s
o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.762o dan 22.26o
o Perbedaan ketebalan adalah 1.71 m
Model SP 1 dan SP 3

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 390.96 m/s dan 1052.6 m/s
o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 1.17o dan 21.87o
o Perbedaan ketebalan adalah 4.88 m
Model SP 2 dan SP 4
o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 334.75 m/s dan 1069 m/s
o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.05o dan 18.25o
o Perbedaan ketebalan adalah 1.41 m
3. Korelasi lapisan-lapisannya tidak berlorelasi dengan baik karena perbedaan sudut
sehingga berakibat pada perbedaan ketebalan.

DAFTAR PUSTAKA
Susilawati. 2014. Seismik Refraksi (Dasar Teori & Akuisisi Data). FMIPA Universitas
Sumatera Utara.
Asisten GEM. 2014. Pemodelan Maju dan Koreksi Topografi. FMIPA Universitas
Gadjah Mada.

Praktikum Seismik Refraksi

Metode Intercept

You might also like