Professional Documents
Culture Documents
Training - Reforming Section
Training - Reforming Section
Training - Reforming Section
Ammonia Plant.
Reforming & Waste Heat Recovery
Section
Training material
r. basuki
1/3/2012
Training manual for IKPT Engineers on ammonia plant steam reforming and rrocess waste heat recovery
section. Jan 2012
Daftar Isi
1.
2.
Objective
1.2
1.3
Reforming dan Waste Heat Recovery
1.3.1 Objectives:
1.3.2 101-B Primary Reformer
1.3.3 103-D Secondary Reformer
1.3.4 107-D Effluent Transfer Line
1.3.5 Riser Transition Assembly
7
7
7
10
10
11
1.4
11
Objective
12
12
2.2
101-B Primary Reformer
2.2.1 Radiant Section
2.2.2 101-B Radiant Harps & Other Pressure Part
2.2.3 101-B Primary Reformer Transition Duct & Convection Section
12
12
14
18
2.3
20
2.4
101-BJ Primary Reformer Induced Draft Fan & 101-BJ1 Primary Reformer Forced Draft Fan
20
2.5
20
2.6
21
2.7
21
2.8
21
2.9
Quality Control
22
Construction Plan
3.1
4.
Construction Highlight
2.1
3.
Objective
24
24
3.2
Scope of Work
3.2.1 Instalasi 101-B Primary Reformer dan Peralatan lainnya
3.2.2 Installation of 101-B Associated Equipment
3.2.3 Instalasi 107-D, 103-D, 101-C dan 102-C
3.2.4 Welding Of High Alloy Radiant Harps, Stainless Steel Piping Component And Transfer Lines
3.2.5 Refractory Work for 101-B, 103-D, 107-D and Field Joints between 103-D, 101-C and 102-C
3.2.6 Dry-Out of Castable 103-D
3.2.7 Steel Erection & Refractory Lining of 102-B
3.2.8 Pre-commissioning
3.2.9 Others
24
25
25
25
25
25
26
26
26
26
3.3
27
Schedule of Work
Objective
27
27
5.
4.2
Refractory work
4.2.1 Penyiapan Material
4.2.2 Penyiapan Peralatan dan Platform Untuk Kerja
4.2.3 Lining Work
4.2.4 Pemasangan Supprot Brick dan Dome Brick
28
29
29
29
29
4.3
29
Drying-Out work
Precommissioning Work
30
1.
1.1
Objective
Memberikan pemahaman dasar sistem proses reforming dan sistem pemanfaatan panas buang dari
reformer.
Pengenalan singkat kompenen/peralatan yang membentuk sistem tersebut dan istilah/penamaan
yang digunakan
1.2
T = 800 C
NG
Purification
101-B
Primary
Refomer
N
G
Steam Drum
103-D
Secondary
Reformer
CO2
Removal
Shift
Conversion
WHB &
Superheater
Methanation
& Dryer
Steam Generator
S
t
e
a
m
T = 980 C
Compression
Purge Gas
NH3
Synthesis
NH3
T = 715 C
P = 40
kg/cm2 g
NG
Purification
Steam Drum
101-B
Primary
Refomer
N
G
103-D
Secondary
Reformer
Shift
Conversion
WHB Generator
& Superheater
CO2
Removal
Steam Generator
Steam
Methanation
& Dryer
T = 898 C
Purifier
P = 39
kg/cm2 g
Purge Gas
Compression
NH3
Synthesis
NH3
1.3
1.3.1
Objectives:
Pengenalan komponen komponen yang membentuk sistem Primary Reformer, Secondary Reformer
dan Waste Heat Recovery
Pengenalan istilah dan penamaan komponen pada Primary Reformer dan Peralatan lain
1.3.2
dH = 206 kJ/mol
CO + H2O CO2 + H2
dH = -41 kJ/mol
Panas radiasi didapat dari pembakaran fuel gas dengan menggunakan sejumlah burner, sedangkan
proses perengkahan tsb terjadi dalam sejumlah tabung baja paduan Ni tahan panas dengan bantuan
katalis Ni (catalyst tube) pada tekanan + 40 kg/cm2g dan temperature + 725 oC.
Catalyst tubes ini disusun menjadi 4 lajur yang masing-masingnya terangkai menjadi satu kesatuan
yang disebut radiant harp. Keempat radiant harp tsb tergantung (suspended) didalam radiant box
dengan menggunakan sejumlah spring hanger
Gas umpan masuk ke catalyst tube melalui inlet pigtail dibagian atas catalyst tube, mengalir kebawah
melewati unggun katalis dan keluar ke header pengumpul yang disebut outlet manifold untuk
selanjutkan dialirkan ke luar radiant box melewati riser tube.
Burner utamanya ditempatkan dibagian atas radiant box dan
mengarah kebawah (arch burner) ditempatkan dalam 5 lajur
berselang dengan posisi radiant harp.
Udara pembakar yang telah dipanaskan dan bertekanan positif,
didistribusikan kemasing-masing burner dengan menggunakan
combustion air duct, sedangkan radiant box sendiri beroperasi pada
kondisi tekanan negatif (-10 ~ 20 mmH2O).
Untuk mencegah struktur baja tersebut dari panas yang terbentuk
didalamnya, radiant box dilapis dengan sejumlah refraktori
pelindung panas. Refraktori tersebut terdiri atas berbagai jenis dan
penggunaan, terutama ceramic fiber, fire brick dan castable.
Hanya 50-60% dari panas yg dihasilkan dari pembakaran fuel gas yg dimanfaatkan di radiant box, sisa
panas pada gas buang yang keluar dari radiant box (dengan suhu 800 oC) dimanfaatkan untuk
pemanasan berbagai aliran proses pada seksi konveksi (convection section).
Bagian atas radiant box (upper structure) merupakan bangunan baja dengan atap dan penutup dinding
(siding). Didalamnya ditempati oleh beberapa komponen pipa penyaluran gas proses, komponen
pipa fuel dan burner, saluran udara pembakaran, spring hanger, air dampers, control valves, gas
detection, 107-D Effluent Transfer Line dan juga akses untuk operator dan maintenance. Untuk
mengurangi panas di ruangan tsb ditambahkan exhaust fan di atap bangunan ini
Struktur atap tsb. dirancang untuk menerima beban dari radiant harp dan Effluent Transfer Line
disamping beban lainnya.
Hot Leg
Cold Leg
2. Feed Preheater
Masing-masing heater module merupakan sekumpulan pipa yang diletakkan beraturan pada beberapa
baris (row), disanggah oleh tube supports dibagian tengah dan end tubesheets dikedua
pinggirnya. Tube support dibentuk oleh besi cor (cast steel) tahan panas sedangkan end tubesheet
dibentuk dari plat baja dengan tambahan castable sebagai pelindung panas. Fluida masuk melalui inlet
header dan keluar dari convection module melalui outlet header, mengalir secara countercurrent/cross
dengan aliran flue gas.
Bahan konstruksi untuk pipa maupun tube support /tubesheets terutama ditentukan oleh suhu gas
buang yang melewatinya. Pipa yang terekspos panas radiasi (Mixed Feed) umumnya berupa bare
pipe/tube sedangkan pipa selebihnya dimana konveksi lebih dominan umumnya menggunakan
finned tube untuk meningkatkan efisiensi perpindahan panas. Jenis materialnya bervariasi sesuai
suhu operasi, bisa berupa baja Ni-Cr, logam paduan Cr maupun baja karbon. Material tube support
dan tube support brackets untuk Module terbawah pada hot-leg umumnya menggunakan grade
HK untuk ketahanan terhadap temperature tinggi, dan secara bertahap berkurang hingga besi karbon
pada module terakhir.
Untuk membantu agar aliran flue gas lebih homogen, pada bagian atas hot & cold leg diberi
distributor plates yang biasanya terbuat dari pelat paduan Nickel (high Ni alloy plate-atau Alloy 800
HT ataupun SS 310H).
Panas yang diperlukan untuk seluruh Convection Modules maupun untuk memanaskan udara
pembakaran, tidak seluruhnya dapat dipasok dari sisa panas yang dihasilkan melalui Arch Burner
semata. Karena itu panas juga ditambahkan melalui 101-B Tunnel Burner dan 101-B Steam Superheater
Burner.
sulfat tsb tidak hanya menyebabkan kerusakan struktur baja dan plat penghantar panas tetapi juga
menyumbat area aliran gas buang.
Pada tipe burner ini, ada satu primary burner yg terletak ditengah dan beberapa secondary burner
yang berada disekelilingnya dan terlindung oleh burner tiles. Seluruh udara untuk pembakaran masuk
melalui bukaan ditengah burner tiles yang menyelimuti primary burner. Sebaliknya gas yang masuk ke
primary burner hanya sebagian dari seluruh gas pembakaran yang diperlukan. Dengan sistem ini
temperatur nyala yang terjadi di primary burner mengalami pendinginan karena adanya kelebihan
udara tersebut.
Sisa fuel gas didistribusikan ke secondary burner yang terletak lebih menjorok kedepan diwilayah
nyala api dengan suhu yang lebih rendah. Pembakaran secara bertahap ini menghasilkan temperature
nyala yang lebih rendah dan mengurangi pembentukan senyawa Sox/NOx.
1.3.3
1.3.4
Disatu ujung Transfer line tersambung las ke Secondary Reformer sementara bagian lainnya
tergantung ke struktur Primary Reformer dengan bantuan spring support.
1.3.5
1.4
102-C Steam Superheater, merupakan vertical heat exchanger dengan gas by-pass valve untuk
mengatur temperatur superheated steam, dengan memanfaatkan sisa panas gas proses keluar dari
WHB.
Transfer Lines
Aliran gas proses dari Secondary Reformer ke WHB dan selanjutnya ke Steam Superheater
difasilitasi dengan menggunakan transfer lines
2.
CONSTRUCTION HIGHLIGHT
2.1
Objective
Memberikan gambaran teknis peralatan yang membentuk sistem reforming dan sistem
pemanfaatan panas di sistem reforming, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan konstruksi
dilapangan:
2.2
2.2.1
Radiant Section
Komponen yang membentuk Radiant Section terdiri atas beberapa bagian yang dapat dibagi dalam
beberapa paket pekerjaan konstruksi:
Tabel. Komponen Radiant Box dan Split of Work
Komponen
Dipasok dalam bentuk beberapa panel dan komponen yang siap dipasang dengan baut.
Pengelasan diperlukan untuk memasang gusset plate untuk platform, walkway atau pipe support, dan
seal weld panel radiant box agar kedap air/udara.
Beberapa kolom atau beam utama memerlukan pengelasan setelah seluruh radiant box terpasang.
Untuk sementara komponen ini dipasang dengan baut.
Brick support (SS) plate (kalau dipakai) dilas dilapangan sesuai dengan gambar instalasi refraktori.
Pemasangan beam dan plat pada radiant arch dan akses operator (burner level) memerlukan kolom
sementara hingga roof truss sudah terpasang, termasuk untuk memasang 107-D Transfer Line.
Tambahan kolom ini tidak dipasok supplier dan menjadi lingkup subkontraktor.
Upper structure & roof
Dipasok dalam komponen lepas yang siap dipasang. Tiang-tiang utama dipasang dengan sistem
baut dan las, sedangkan untuk truss atap perlu dilakukan pre-assembly dibawah sebelum dipasang.
Sebagian komponen upper structure dan roof akan dipasang setelah radiant harp di masukkan
dalam radiant box
Tabel. Ringkasan Steel Structure Radiant Section
Supply condition
Installation method
note
Radiant wall
Panel
Radiant floor
Panel + beam
Platform,
stairway,
ladder
Pre-fab frame
Loose component
Gusset plate
weld
Upper
Column
Prefab.
Roof Truss
Loose component
bolting
Pre-assembly
before install
Radiant Arch
bolting
Temp support
required
Operator way
bolting
Roof &
Siding
Loose pieces
bolting
Note:
2.2.1.2 Refractory
Tabel. Ringkasan Refraktori Radiant Box
1
Radiant wall
Supply condition
Installation method
note
Ceramic fiber
Module
Surface cleaning
Power brush
Radiant arch
Tunnel Wall
Supply condition
Installation method
& blanket
installed
Asphalt coat
brush
Ceramic fiber
modules & blanket
Surface cleaning
Asphalt coat
brush
Burner tiles
Calcium silicate
board
Insulating brick
Support plate
weld
Fire brick
manual
manual
2.2.2
Radiant Floor
Power brush
Burner tiles
4
note
By Mechanical
Calcium silicate
board
Insulating brick
manual
Fire brick
manual
castable
Ceramic fiber
blanket
Inlet manifold
Inlet pigtails
Radiant harps
Inlet manifold, merupakan pipa header penyaluran mixed feed gas ke masing-masing radiant harp.
merupakan pipa nir karat 308H berukuran 8 dengan sejumlah outlet connection (sock-o-let)
untuk masing-masing inlet pigtails.
Inlet pigtail, merupakan pipa nir karat (308H) berukuran 1-11/2 yang menyalurkan gas umpan
dari inlet manifold ke masing-masing catalyst tube. Pigtail dibentuk untuk mengurangi dampak
ekspansi termal dari catalyst tube maupun inlet manifold. Dipasok dalam bentuk satuan untuk
dipasang dan dilas di lapangan
Radiant harps, merupakan rangkaian sejumlah catalyst tube (HP Mod) yang disusun berjajar. Tube
ini dilengkapi dengan top pipe (SS 308H) dan grating dibagian bawah untuk menopang unggun
katalis. Gas proses keluar dari tube katalis melalui pipa keluar ( 1, Alloy 800 HT) yang
tersambung dengan outlet manifold (Alloy 800 HT). Setiap satu rangkaian radiant harp dilengkapi 1
buah Riser Tube (HP Mod) terpasang dibagian tengah untuk menyalurkan gas ke Effluent Transfer
Line. Setiap radiant harp dipasok menjadi 3 bagian, yaitu end parts (2 ea) dan mid part (1 ea) yang
harus disambung di lapangan dalam posisi sudah tergantung pada spring hanger.
Untuk pengapalan, radiant harp dilapis anti karat yang harus dibersihkan sebelum dipasang.
Setiap sepasang catalyst tube digantung dengan menggunakan spring hanger ke struktur atap,
sedangkan riser tube disambung las ke Effluent Transfer Line
Riser Transition Assembly, berupa kerucut dari baja paduan Ni (Incoloy 800 H atau setara) dengan
bagian atas berupa baja karbon dengan refraktori pelindung panas (bubled alumina castable) dan liner
sleeve Incoloy 800H. Dipasok terpisah untuk dipasang diantara Riser Tube dan Effluent Transfer
Line di lapangan. Selain pengelasan, baik pressure part dan liner sleeve, diperlukan juga pengisian
bubled alumina castable pada area penyambungan las.
Tabel. Ringkasan Radiant Harps + other pressure part
1
Radiant
harp
Supply condition
Installation method
note
Lifting beam
Thermowell extension
Thermowell sleeve
Inlet Pigtail
Satuan
Inlet
manifold
Test pieces
Weld rod
Temporary
support
Transition
Assembly
Transition assembly
set
Metal sleeve (Alloy
800HT) + Cardboard
Test piece
Weld rod
Installation method
note
Weld rod
Castable pouring
By Refractory
Weld rod
Expansion space
2.2.2.2 Refractory
Pelindung panas dalam berbagai bentuk digunakan pada pressure part, sebagai table berikut:
Tabel. Ringkasan Refractory pada Radiant Harps + other pressure part
1
2
Supply condition
Installation
method
As per dwg
Inlet Pigtail
pre-formed mineral
wool
note
Metal sheet
As per dwg
Inlet manifold
Pre-formed mineral
wool
As per dwg
As per dwg
Transition
Assembly
Bubbled alumina
castable
as cast homogenity
Insulating Can to be
assembled &
welded in place
Tie-wire
2.2.3
steel structure, dalam bentuk side wall dan end wall panels, prefabricated beam, header cover, pre-fab platform, ladder,
combustion air duct, damper, dll.
Tube bundle, wall panel dan header cover dirakit dahulu berikut castable menjadi satu bagian
heater module sebelum dipasang diposisi yang ditentukan.
Castable lining pada roof panel diusahakan dilakukan sebelum instalasi, kecuali material yang
tersedia bisa dan cukup untuk diaplikasi dengan sistem gunning.
Tabel. Ringkasan Pekerjaan Mechanical Convection Section & Transition Secti on
Transition Duct
Supply
condition
Installation
method
note
section panel
Castable lining di
roof panel
sebelum instalasi
beam
2
Convection inlet,
outlet , &
transition/ burner
duct
section panel
Heater module
section panel
pre-fab column
tube bundle
Castable lining on
section panel
Preassembly of
By Refractory
Supply
condition
Installation
method
Support bracket
module
Cross-over pipes,
etc
Spool pieces
note
Module installation
Lifting beam
welding
Test piece
Spring
support/hanger
Weld rod
bolting
gasket
6
burner tiles in
sections
burner tiles
w/mortar
burner assembly
by refrctory
by mechanical
Transition Duct
Supply condition
Installation method
castable
form work
silicate board
anchor
2
Convection inlet,
outlet , &
transition/
burner duct
anchor welding
formwork
note
castable lining
ceramic fiber installation
Heater module
Castable
Anchor welding
Anchor
Support plate
Form work
Castable lining on
section panel
Cross-over
pipes, etc
As per dwg
Metal sheet
5
anchor welding
By mechanical
Before module preassembly
2.3
2.4
101-BJ Primary Reformer Induced Draft Fan & 101-BJ1 Primary Reformer Forced
Draft Fan
Dipasok terpisah antara fan dan penggeraknya, untuk dipasang ditempat.
Sisi inlet & outlet fan dilengkapi dengan expansion joint untuk mencegah beban berlebih pada fan
Material insulasi luar dipasok sebagai bagian dari Primary Reformer tapi pengerjaannya dapat saja
dilakukan oleh subkontraktor insulasi.
2.5
Supply condition
Installation method
note
Main body
Fit up at field
Fit-up section
weld
3
metal sleeves
fit-up w cardboard
weld
Expansion clearance
Bubled alumina
castable
As per dwg
Brick w/ceramic
A sper dwg
Supply condition
Installation method
note
fiber blanket
Water jacket
2.6
bejana tekan
mixing chamber, dipasang terakhir setelah inspeksi final sebelum top cover
top & bottom cover w/insulating can + gasket, dipasang setelah inspeksi final
komponen pelat incoloy atau nirkarat yang harus dilas dilapangan setelah selesai atau diantara
tahapan pengecoran castable
catalyst support, berupa dome brick dan mortar, alumina ball dan hexagonal tile
Pengelasan inlet stub end dengan 107-D maupun outlet stub-end dengan transfer line ke 101-C
dilakukan setelah castable drying out selesai dilakukan
Castable drying out dilakukan dengan kondisi water jacket telah terpasang karena diperlukan untuk
sirkulasi air pendinginan dinding reformer.
Refractory work 103-D dan drying out nya dibahas dalam bab tersendiri.
2.7
2.8
2.9
Quality Control
Kendali kualitas pada pekerjaan konstruksi reformer dibagi dalam beberapa tahapan:
Tahapan Pekerjaan /QC items
1
5.
note
Surveyor/mech
Surveyor/civil
Surveyor/civil
Surveyor/mech
Steel Structure
Visual/PT
Plumbness, straightness
Y-level,
Heater Module
visual
visual
Lifting plan
Surface cleaning
Material checking
Sequence pemasangan
visual
Bend test
As per dwg
Refractory, castable
Surface preparation
visual
As per dwg
note
Anchor welding
Bent test
As per manual
Light hammering
Inside cleanliness/defect
Visual/boroscope
Visual/boroscope/
dP check
10
Spring setting
Inside cleaning
Fit-up
107-D, installation
Castable line
Cold/hot setting
11
Fir-up
Castable lining
Surface condition
Seal welding
3.
CONSTRUCTION PLAN
3.1
Objective
3.2
note
Memberikan gambaran urutan aktifitas konstruksi secara keseluruhan sesuai dengan paket
pekerjaan
Scope of Work
Keseluruhan lingkup kerja konstruksi untuk sistem reforming, waste heat recovery dan fired
heaters adalah sebagai berikut
Erection and steel work for 101-B Primary Reformer and its proper
Equipment installation of 107-D, 103-D, 101-C and 102-C and the transferlines
Welding of high alloy radiant harps, stainless steel piping component and transfer lines
pressure part and incoloy sleeves
Refractory work for 101-B, 103-D, 107-D and field joints between 103-D, 101-C and 102-C
Drying-out 103-D
Precommissioning
Catalyst loading
Kelima butir pertama biasanya menjadi satu paket pekerjaan kontaktor mekanikal dengan
pembatasan sesuai penjelasan pada bab sebelumnya.
Urutan pekerjaan untuk area Primary Reformer secara rinci dapat dilihat dalam Attachment-1, dan
secara ringkas dijabarkan dibawah ini.
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
Welding Of High Alloy Radiant Harps, Stainless Steel Piping Component And Transfer
Lines
Mencakup pengelasan 101-B radiant harps, pengelasan stainless steel inlet manifold, cross-over
pipes and pigtails, pengelasan high pressure piping pada convection modules, and pengelasan pada
transfer lines antara 107-D, 103-D, 101-C and 102-C - termasuk Incoloy/ Inconel liner sleeves.
Lihat Attachment-2 dan Attachment-8 untuk rinciannya.
Vendor akan menyiapkan test piece untuk welder test termasuk penyediaan kawat las bila
diperlukan.
3.2.5
Refractory Work for 101-B, 103-D, 107-D and Field Joints between 103-D, 101-C and 102-C
Refractory work pada 101-B radiant box dimulai setelah selesainya pengelasan radiant harps dan
cold setting (balancing).
Castable lining work pada 101-B convection panel dimulai sebelum module pre-assembly dn
selanjutnya secara sekuensial dengan instalasi heater module dan coils,
Secondary reformer (103-D) lining work dimulai setelah water jacket selesai dikerjakan. Pekerjaan
refraktori termasuk instalasi dome brick dan alumina ball sebelum catalyst loading, dan
pemasangan circle brick dan hexagonal tiles setelahnya.
Rincian pelaksanaan refraktori di 103-D khususnya dijabarkan dalam bab berikut.
Perlu diperhatikan umur high alumina castable yang digunakan pada 103-D. Sebaiknya
penegecoran dilakukan tidak lebih dari 6 bulan sejak tanggal produksi karena sangat berpengaruh
pada kualitas castable tsb. (umur castable ini bervariasi antara 6 9 bulan)
Penyimpanan material refractory (terutama high alumina castable untuk 103-D) sangat penting
terhadap kinerja castable tersebut. Karenanya subkontraktor perlu menyiapkan tempat
penyimpanan yang khusus, terhindar dari kelembaban udara, air hujan dan terik matahari. Air
conditioning (AC) diperlukan untuk mencegah panas yang berlebihan pada material castable yang
akan berpengaruh pada curing time dan lifetime castable.
Material supplier menyiapkan gambar kerja dan menyediakan steel form untuk pengecoran.
Subkontraktor pelaksana harus menyiapkan platform kerja untuk
Castable work pada
sleeves-nya
3.2.6
3.2.7
3.2.8
Pre-commissioning
Others
Pekerjaan lain pada area reformer:
Piping subcontractor untuk pemasangan sistem pemipaan pada burners dan fuel gas, steam
snuffing, drain line dari radiant outlet manifold, process gas piping keconvection coil headers,
3.3
Electrical subcontractor untuk sistem penerangan dan power line ke peralatan di reformer
(roof fans, actuators, etc.)
Leak testing untuk fuel piping dan pneumatic testing keseluruhan sistem, dilakukan pada
periode commissioning.
Schedule of Work
Titik acuan konstruksi primary reformer dan peralatan lainnya adalah pemasangan 103-D
Secondary Refomer. Pengelasan radiant harps dan effluent chamber 107-D baru akan dilakukan
setelah reactor ini terpasang pada posisinya.
Secara tentative, instalasi 103-D dilakukan paling lambat 3 bulan setelah struktur baja Primary
Reformer dikerjakan, kecuali bilamana diperlukan akses untuk heavy lifting.
Refractory work pada 103-D akan dimulai lebih kurang 2 bulan setelah instalasi 103-D.
Convection coil, air preheater and fans sudah harus terpasang sebelum pemasangan dan
pengelasan cross over pipe dan ducting.
Jadual umum konstruksi ditunjukkan pada gambar halaman berikut dan Attachment-3.
4.
4.1
Objective
Pekerjaan castable lining dan drying-out 103-D merupakan salah satu pekerjaan yang sangat kritis
dan cukup berat. Kegagalan disaat peleksanaan pekerjaan refarktori ini berdampak sangat besar
kepada proyek dan kehandalan operasi selanjutnya. Karena itu perencanaan yang rinci sangat
diperlukan dan pengawas maupun kontraktor yang dipilih selain harus berpengalaman utk
pekerjaan sejenis juga perlu memahami persyaratan dan kelengkapan kerja yang diperlukan.
Installation
61-101-B Radiant
Panel installation
Platform up to
elev. 13.000
Combustion Air
Duct
Radiant Harps
Welding
Convection
Module Installation
Radiant Harp
welding
Refractory
Panel welding
Anchor welding of
Convection panel
Castable lining
work. Convection
Section Panel
103-D Lining
103-D Dryout
61-107-D Effluent
Chamber
Vessel
103-D installation
Water jacket
4.2
Refractory work
Cakupan aktifitas pekerjaan ini dimulai dengan proses:
penyiapan material
pembersihan permukaan steel dan anchor, dilanjutkan dengan pemasangan drop form
drying-out
Secara lebih rinci, sekuen aktifitas refraktori dan pekerjaan mekanikal yang terkait dijabarkan dalam
Attachment-4.1.
4.2.1
Penyiapan Material
Penyimpanan material castable harus sudah ditangani dengan benar sejak kedatangan di site.
Diperlukan gudang yang bebas air dan udara lembab, serta cukup dingin dan tidak terkena panas
langsung matahari. Praktisnya adalah dengan memanfaatkan container pengiriman yang ditempatkan
dibawah atap dengan penopang balok kayu (agar tidaklangsung kontak dengan tanah)serta diberi
pendingin udara (AC). Udara panas pada material castable dalam waktu lama dapat berakibat rusaknya
castable.
4.2.2
4.2.3
Lining Work
Dilakukan dalam 3 tahapan, 1) dibawah posisi dome-brick, 2) diatas dome brick hingga posisi mixing
chamber, dan 3) diatas mixing chamber hingga top opening.
Tahap 2 relatif memakan waktu lama karena jumlah yang harus di cor cukup besar.
Rincian pekerjaan ditampilkan dalam Attachment 4-2.
4.2.4
4.3
Drying-Out work
Pengeringan castable dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas kedalam 103-D melalui
bottom opening. Udara panas dihasilkan dari pembakaran gas alam pada furnace yang ditempatkan
diluar vessel dan disalurkan dengan menggunakan ducting. Skedul pemanasan dan pengukuran suhu
(flue gas dan vessel skin) diatur dalam prosedur Kellogg.
Prosedur diatas tidak selalu dapat dilakukan tergantung dengan bentuk bejana tekan tsb maupun
furnace yang tersedia sehingga perlu dilakukan penyesuaian dilapangan. Lihat Attachment-6
5.
PRECOMMISSIONING WORK
Pekerjaan pre-commissionin dan commissioning di area reforming mencakup:
Catalyst loading pada 101-B. Lihat Attachment-7
Catalyst loading 103-D
Radiant harp balancing (cold setting)
Chemical cleaning 101-C dan 141-D
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
Activities
Reference
drawing
A. Preparation
A.1
A.3
B.1
B.2
B.3
B.4
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
Reference
drawing
No
Activities
C.2
Install ducts:
C.3
C.4
Arch grating
C.5
D. 107-D Pre-installation
D.1
Dwg. NA
D.2
407-D series
E. Roof trusses
Requires pre assembly on ground to complete set of trusses before
installation
E.1
E.2
Install:
Upper column
End trusses, Sub trusses, Vertical bracing
Bracing & post
Tie bracing & effluent chamber support, roof
bracing
E.4
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
F.1
Activities
Install 107-D spring support, in locked condition
according to dwg.
Install hanger to spring support and weld the pin
F.2
Reference
drawing
F.4
F.5
F.6
G.2
G.3
G.4
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
Activities
Reference
drawing
H.2
210-D103
H.3
212-D101
210 - D105,
J.2
407 D6
J.3
J.4
407 D6
Perform inspection as per dwg.
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
K.1
Activities
Reference
drawing
210-D103
K.3
K.4
K.5
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
K.6
Activities
Reference
drawing
K.7
210-D102
210-D104
K.9
K.1
L.2
215-D series
Suppliers
dwgs.
L.3
Supplier
dwgs.
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
Activities
L.4
L.5
Reference
drawing
M. Catalyst Loading
M.
1
M.
2
N.2
N.3
N.4
O.1
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
Activities
Reference
drawing
210-D104
P.2
Suppliers
dwgs.
P.4
P.5
Suppliers
dwgs.
Provide protection on slabs by using
plywood
Q.2
Q.3
PT
Q.4
Q.5
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
Activities
Reference
drawing
R.2
R.3
R.5
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
R.6
Activities
Reference
drawing
R.7
S. Cross Over Pipes And Convection Module Jump-Over Pipe Installation And Welding
S.1
S.2
210-D401
Install horizontal pieces (C001) with hangers and 25 mm slope down to coil header
210-D401
Plumb was + 3 mm
Total length of strut = 2872 mm
from inlet manifold center
S.3
S.4
S.5
S.6
S.7
T.2
ATTACHMENT-1.
PRIMARY REFORMER OVERALL MECHANICAL & REFRACTORY WORK SEQUENCE
(TYPICAL)
No
Activities
Reference
drawing
U.2
V. Accessories
V.1
ATTACHMENT-2
FIELD WELDS FOR REFORMER SYSTEM (TYPICAL)
Filler metal
No.
Base Material
1.1
Outlet manifold:
ERNiCrCoMo-1
2 butt welds @
(Inco 617)
8 NPS x 32 mm.
thick
Riser transition
Inconel 617
1 butt weld@
1.2
(Brand name or
equal)
ERNiCrCoMo-1
1 butt-weld
(Inco 617)
ERNiCrCoMo-1
2 butt welds
(Inco 617)
NPS Sch. 80
ERNiCrCoMo-1
3 welds
(Inco 617)
4 NPS Sch.XXS
ER308H
Socket weld
1.5
See E99C-108-7
QTY
Cardboard gasket
1.5t, alloy verified,
PT
1 joint
304H to 304H
1.6
By piping
TP 310 to piping
2
2.1
2.1.1
16 NPS Sch.40
ERNiCr-3
1 fillet joint
(Inco 82)
141.3 x 6.55 t.
ATTACHMENT-2
FIELD WELDS FOR REFORMER SYSTEM (TYPICAL)
Filler metal
No.
Base Material
2.1.2
Step#3
2.1.3
2.2
2.3
(Brand name or
equal)
detail A
QTY
1 butt-joint
ER 70S-2, E7018
Step #5 part 3
ERNiCr-3
(Inco 82)
141.3 x 6.55 t
Non-pressure part
Riser Transition water jacket to
nozzle, RA6A (A283 Gr. C) to
RA11 (STPT410)
ER 70S-2
Inconel 617
1 fillet joint
(TGS-50)
1 lot
Dwg. KBR
210 D104
3.1
ER308H, E308H
4 Butt welds, 8
NPS Sch. 80S
3.2
ER308H
Socket weld
1 NPS Sch.40S
1.5 mm thick
cardboard gasket,
alloy verified, RT,
PT
ER308H, E308H
2 @ 14 NPS, Buttweld
ER308H, E308H
4 @ 8NPS,Buttweld
Field fit-up
304H to 304H
3.3
3.4
3.5
ER308H, E308H
3.6
4.1
E-7018 or
Joint #1
ER70S-2 & E
4 @ 14 NPS, Buttweld
4 @ 3 NPS Sch. 80
762 OD x 16 t.
ATTACHMENT-2
FIELD WELDS FOR REFORMER SYSTEM (TYPICAL)
Filler metal
No.
Base Material
(Brand name or
equal)
SA 516-70 to SA 516-70
7018
ERNiCr-3
(Inco 82)
ERNiCr-3
(Inco 82)
Joint #2
E-7018 or
SA 516-70 to SA 516-70
ER70S-2 & E
7018
4.5
ER70S-2/E-7018
4.6
E-7018
5.1
4.2
4.3
4.4
QTY
(= 816oC)
(= 816oC)
762 OD x 16t
ER308H, E308H
14NPS, butt-weld
Item 3.5
304H to 304H
5.2
ER80SB8/E8018-B8
28 butt-weld @
114.3 OD x 11.1 AW
5.3
ER80SB8/E8018-B8
28 butt-weld @
114.3 OD x 11.1 AW
5.4
6.1
6.2
6.3
By piping
ER70S-2 & E
7018
By piping
Inconel 617 or
Inconel 117
ERNiCr-3
ATTACHMENT-2
FIELD WELDS FOR REFORMER SYSTEM (TYPICAL)
Filler metal
No.
6.5
6.6
6.7
Base Material
(Brand name or
equal)
(Inco 82)
ERNiCrMo-1
Incoloy 800HT
(Inconel 617)
ERNiCr-3
Incoloy 800HT
(Inco 82)
ER70S-2 or 6/E
7018
CS
7
QTY
301-D01/D05
302 D01/D05
7.1
7.2
7.3
ER70S-2 & E
7018
813 OD
Inconel 617 or
Inconel 117
546 OD x 6t
SA 335 P11
7.4
By piping
SA 335 P11
7.5
By piping
SA 336 F11
7.6
After refractory
filled
ER70S-2 or 6/E7018
ATTACHMENT-3
PRIMARY REFORMER SCHEDULE
ATTACHMENT-4
SECONDARY REFORMER FIELD WORK (TYPICAL)
4.1 Sequence of Work
Work description
Reference
Responsible party
403-D3, Detail
L
403-D7
Mechanical
403-D1;
Mechanical
403-D5
403-D, Detail B
403-D1; D8
Refractory contractor
403- D6 Detail
A
403-D1; D6 Detail
A; D8
10
Remove CS shroud
403-D4, Detail
F
403-D8
D4 Detail I
Mechanical, in sequential order with
refractory work
Piping
11
12
Dry-out
13
403-D4, Detail
A
14
403-D8
15
403-D5, Detail
B
16
17
403-D5, detail
D
Insulation contractor,
18
403-D8
19
Catalyst loading
403-D8
Mechanical
Refractory contractor
Piping contractor
20
403-D8
Refractory
21
403-D8
22.
Work Description
Remarks
A. Preparation
Surface Preparation
Provide working platform and necessary support
inside vessel
By mechanical contractor
Work Description
Remarks
E. Lining Work
Lining will be done in 3 stages:
Mixer, 2 ea.
Pouring hopper ;
Steel form
Supplied by Vendor
Shovel, trowel
As required
3 @ 12 watt; 3 sets
b. Emergency lamps
2 sets, portable
10
DC
battery
intercom
operated
11
12
13
Water bucket
6 @ 30 liter
14
Ice container
15
Water pump
16
Minimum requirement
1 water hose
As required
18
2 sets with
19
Electric
cable
receptacles
20
with
Inside of vessel
1 lot
22
1 ea
3 sets
23
Test hammer
1 ea min.
24
Measuring glass
1 ea, 5 liter
25
Steel ruler
2 @ 2.5 meter
26
Timer
1 ea
27
Thermometer
1 ea
28
Coating material
Nox-Crete, 1 can
29
30
tapes
As required
Crane 70 T,
Light truck
Air compressor
Include. 1 standby
Diesel Generator
Include. 1 standby
Water truck
Include. 1 standby
Others
2
Min. 2 sets,
Wrenches
Min. 2 set,
Winches
1 set
ATTACHMENT-5. CERAMIC
FIBER MODULE (TYPICAL
EXAMPLE)
High-Purity Grade
Blanket
Zirconia
Grade
Blanket
Color
White
White
1260C (2300F)
1426C
(2600F)
1100C (2012F)
1350C
(2461F)
8, 10 (128, 160)
8, 10 (128,
160)
12 x 12 (305 x 305)
12 x 12 (305 x
305)
6 - 12 (152 - 305)
6 - 12 (152 305)
Chemical Contents
High-Purity Grade
Zirconia
Grade
Al2O3
47% - 49%
39% - 40%
SiO2
50-52%
38-45%
ZrO2
15-17%
Fe2O3
0.2%
0.2%
K2O + Na2O
0.2%
0.2%
ATTACHMENT-6
DRYING-OUT 103-D SECONDARY REFORMER
Maker:
Burner type:
burner
nozzle mix high velocity gas burner, with turndown ratio 50:1; with separate
control module
Burner capacity:
30 MM Btu/hr
Blower type:
Blower capacity:
in cm)
Note:
T1
:
skin temperature of bottom manhole liner sleeve
T2
:
gas temperature at bottom section
T3
:
gas temperature at outlet stack
T4
:
surface refractory temperature below dome
AT, BT: gas temperature at main area of vessel
MT:
metal temperature at top (MT1,2) and bottom (MT3,4)
ATTACHMENT -7.
101-B CATALYST LOADING
Preparation
Tube opening to be covered with plywood at all times, except during loading, to prevent foreign
object from entering the tube
Temporary shelter will be prepared to accommodate catalyst screening, weighing and bagging.
Catalyst Charge
1000 mm long, 100 mm ID of pipe is used as measuring bucket. Fill the measuring bucket with catalyst
up to top of pipe and record weight of each measurement.
Catalyst charge will be as the following:
Upper portion,
Synetic 25-4
Lower portion,
Synetic 57-4G
Synetic 57-4G
Weight (kgs)
33.0
44.5
Height (mm)
4567
6851
Volume(ltr)
35.9
53.9
Effective catalyst volume of total tube is 20.1 m3 (0.0897 m3/tube) with additional Synetic 25-4 of
approx. 1.2 m3 to top level.
Catalyst Loading Plan
Lower portion will be loaded in 6 incremental charges each equal to 7.4 kgs
Upper portion will be loaded in 4 incremental charges each equal to 8.2 kgs
However actual weight of catalyst loaded to last section of each portion will be adjusted to the
required height.
Weighed catalyst for each incremental loading section will be filled into loading sock; record actual
weight of the catalyst on each sock.
Loaded socks will be put inside drum and properly protected from direct sun and rain water, ready
for loading work
Two (2) tubes will be loaded fully (after measuring dP and height of empty tubes) in order to get values
of:
time to vibrate the catalyst,
actual load density,
target and variation on bed pressure drop
These figures are used as reference during the loading work of the remaining tubes.
Inspection & Measurement During Catalyst Loading
Acceptance
aver. Ht + 100 mm
Pressure drop:
aver. Pt + 5%
EL. 116408
944 mm
TOP OF CATALYST
ID = 85,4 mm Note 3
KATALCO 25-4
600 mm
UNDERSIDE ARCH
INSULATION
KATALCO 25-4
4567 mm
(40%)
KATALCO 57-4G
6851 mm
(60%)
ID = 100,1 mm
100 mm
EL. 114863
Notes:
Effective catalyst volume = 20,1 m3. Total catalyst volume 21,3 m3
Dimensions given on this sketch are for catalyst loading purpose only.
Maximum Weld portrusion = 3,0 mm. Therefore, maximum OD for catalyst "socks" is 79,4 mm
Catalyst
Retainer
mm
mm
mm
mm
6112 mm
100,1
12,0
11.418
11.531
56
4
224
FACE OF FLANGE
12,963 mm
Tube ID
Msw
Tube length (eff)
Tube Length (ovearll)
Tube per row
Number of rows
Total tube nos.
ATTACHMENT-8.
PENGELASAN CAT. TUBE OUTLET MANIFOLD
Timing
Welding was performed after the following works were completed:
Sequence
Welding on radiant harps was progressing in the following order:
Riser transition assemblies were set and welded to 61-107-D Effluent Chamber gas inlet stub
Procedure
Riser Transition Assembly to Effluent Chamber, pressure part
Check position of Effluent Chamber stub end, should be within tolerance set on drawing
Fit up the Transition Assembly to Effluent Chamber stub end and weld
All temporary attachment must be removed, except for riser which must be hold to keep centered
Fit up outlet manifold and keep the pipes straight during welding by jig
Perform root pass welding followed by penetrant test. Welding must be performed intermittent in
different place so as to maintain steel temperature and straightness of the manifold.
Radiant harps must be position to the required height by adjusting springs turnbuckle until both
ends are within fit up tolerance
Provide space of 1.5 mm inside sockolet for tube thermal expansion. Check carefully that the
space is maintained before pigtail can be tackwelded. Preferred way to do is by using 3 mm
cardboard gasket placed inside the sockolet before pushing the pigtail in.
ATTACHMENT-10.
PICTURES