Jurnal Ibu Hamil

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN BUKU KIA DENGANTINGKAT

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMILTENTANG TANDA-TANDA


BAHAYA KEHAMILANDI BPM Ny. E KECAMATAN
AMBARAWAPERIODE JANUARI-MARET 2012
Paramita Boni Lestari
Dr. Susetyo, Sp.A
Hanna Yuanita Dana Santoso, MMID
Abstract
Background: One of the causes of maternal death is too late to recognize the
danger signs of pregnancy. The government issued a variety of efforts to address
these causes, one of them is holding Maternal and Child Health handbook (MCH
handbook. MCH book is expected to increase the knowledge of pregnant women
about the danger signs of pregnancy.
Aim (s): To know the correlation between the utilization of Maternal and Child
Health handbook (MCH handbook) with the level of knowledge and attitude of
pregnant women about the danger signs in BPM E district Ambarawa from
January to March 2012.
Method: The type of this research was cross sectional analytic design. This study
analyzed the relationship between the utilization of MCH handbook with the level
of knowledge and attitude of pregnant women about the danger signs of
pregnancy. The population in this study were 49 pregnant women. It used total
sampling in sample collection. Data processing were editing, coding, scoring,
entry, cleaning and tabulating. Analysis of the data used Spearmans Rho
corellation test with a value p tabel = 0,5.
Result: From this study could be obtained that was equal to approximately 61,2 %
of pregnant women use MCH handbook. Most of the pregnant women had
enough knowledge (46,9 %). Most of the pregnant women had a positive attitude
agains the danger signs of pregnancy (93,9 %). The correlation test found there
was no significant correlation between utilization of MCH handbook and
knowledge or attitudes of pregnant women (pvalue< ptable).
Conclusion: There was no correlation between the use of MCH handbook with
the level of knowledge and attitude of pregnant women about the danger signs of
pregnancy.
Keywords : MCH handbook, knowledge, attitude, danger
signs References: 54 references (2002-2012)

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________

Kerangka Pemikiran
Pengertian Buku Kesehatan Ibu dan
Anak (Buku KIA) adalah buku pegangan
ibu berisi catatan kesehatan ibu (hamil,
bersalin, dan nifas) dan anak (bayi baru
lahir, bayi, dan anak balita) serta berbagai
informasi seperti memelihara dan merawat
kesehatan ibu dan anak. Ada beberapa
aturan mengenai buku KIA, yaitu:
1) Baca buku KIA
Buku KIA ini untuk dibaca oleh suami dan
anggota
keluarga
karena
terdapat
informasi yang berguna untuk kesehatan
ibu dan anak.
2) Bawa buku KIA Buku KIA ini harus
dibawa oleh ibu dan keluarga setiap
datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.
3) Jaga buku KIA Buku KIA harus
disimpan karena berisi informasi dan
catatan kesehatan ibu dan anak.
4) Tanya ke petugas kesehatan Ibu dan
anggota keluarga dapat bertanya kepada
petugas kesehatan jika ada hal-hal yang
ingin
diketahui
tentang
masalah
kesehatan ibu dan anak.
Buku KIA yang digunakan berisi
mengenai:
1) Ibu hamil
a) Periksa kehamilan secara rutin Ibu
dianjurkan
untuk
segera
memeriksa kehamilannya secara
rutin ke petugas kesehatan.
Pemeriksaan kehamilan meliputi
penim-bangan
berat
badan,
pengukuran tinggi badan, Lila,
tekanan darah, imunisasi TT,
pemberian tablet penambah darah
(tablet fe), dan kelas ibu hamil.
b) Persiapan bagi ibu bersalin. Buku
KIA berisi informasi mengenai
persiapan
persa-linan
yang
meliputi
biaya
persalinan,
kendaraan, tempat persalinan
yang aman, penolong serta
pendamping persalinan, pendonor
darah, metode kontrasepsi pasca
persalinan, dan penempelan stiker
P4K di rumah ibu hamil.
c) Perawatan sehari-hari selama
kehamilan Perawatan sehari-hari
selama kehamilan meliputi mandi 2
kali sehari, gosok gigi setelah
sarapan dan sebelum tidur,
memberikan perhatian kepada

janin, pola hubungan seksual,


mengurangi kerja berat, dan pola
istirahat pada ibu hamil.
d) Anjuran makan untuk ibu hamil
Selama hamil ibu harus makan
makanan seimbang dengan porsi
lebih banyak dari sebelum ibu
hamil serta tidak ada pantangan
makanan selama hamil. Jika mual,
muntah, dan tidak nafsu makan ibu
dianjurkan untuk makan makanan
ringan. Ibu dilarang untuk minum
jamu,
minum-minuman
keras,
merokok, dan minum obat-obatan
bebas tanpa resep.
e) Tanda-tanda bahaya kehamilan
f) Masalah lain dalam kehamilan
Selama hamil ibu dapat mengalami
beberapa masalah seperti batuk
lama, lemah, jantung berdebardebar, muntah terus, tidak mau
makan, gatal-gatal dan keluar
keputihan.
2) Ibu Bersalin
a) Tanda bayi akan lahir Terdapat
beberapa tanda-tanda bayi akan
lahir seperti perut mulas secara
teratur, mulasnya sering dan lama,
keluar lendir bercampur darah dari
jalan lahir, dan keluar air ketuban
dari jalan lahir.
b) Proses melahirkan (persalinan)
Dalam buku KIA juga terdapat
informasi
tentang
cara
menghadapi proses persalinan
yang meliputi teknik relaksasi pada
kala I, cara mengedan, masalah
pada persalinan dan IMD (Inisiasi
Menyusu Dini).
3) Ibu Nifas
a) Cara menyusui bayi Ibu dianjurkan
untuk menyusui bayi sesering
mungkin (minimal 8 kali sehari).
Pemberian ASI sampai umur 6
bulan (ASI eksklusif).
b) Perawatan ibu pada waktu nifas
Pemberian 1 kapsul vitamin A
(200.000 IU) segera setelah
melahirkan, cara minum vitamin A
selama 40 hari yaitu pada hari
kedua dengan
jarak kapsul
pertama dan kedua minimal 24 jam
dan kunjungan ulang minimal 3 kali
(minggu pertama, kedua dan

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________

4)
5)
6)
7)

keenam).
c) Tanda bahaya dan penyakit
pada masa nifas
Keluarga Berencana
Catatan Kesehatan
Bayi Baru Lahir
Bayi dan Anak

Metode Penelitian
Jenis/desain penelitian Jenis penelitian
yang digunakan adalah analitik, di mana
penelitian ini menganalisis hubungan
antara variabel (variabel bebas dan
variabel terikat). Desain penelitian yang
digunakan adalah cross sectional, di mana
pengukuran variabel bebas (pemanfaatan
buku KIA) dengan variabel terikat
(pengetahuan dan sikap ibu tentang
tanda-tanda bahaya kehamilan) dilakukan
pada saat tertentu saja dan setiap subjek
hanya dikenai satu kali pengukuran
dengan menggunakan kuesioner sebagai
instrument penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah total
ibu hamil yang tercatat di BPM Ny. E
kecamatan Ambarawa pada akhir bulan
Desember tahun 2011 yaitu berjumlah 49
ibu hamil. Teknik sampling yang
digunakan adalah total sampling yaitu
teknik pengambilan sampel di mana
semua anggota populasi terpilih sebagai
sampel. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara. Peneliti
melakukan wawancara kepada responden
untuk mengetahui apakah ibu hamil
memanfaatkan
buku
KIA
untuk
mendapatkan informasi tentang tandatannda
bahaya
dalam
kehamilan.
Responden (ibu hamil) juga diminta untuk
mengisi kuesioner tentang pengetahuan
mereka mengenai tanda-tanda bahaya
kehamilan serta sikap mereka terhadap
tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.
Data sekunder diambil dari catatan ibu
hamil (ANC) di BPM Ny. E kecamatan
Ambarawa pada tahun 2011.
Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur variabel adalah kuesioner yang
berupa lembar pertanyaan. Bentuk
pertanyaan yang digunakan:
a. Variabel pemanfaatan buku KIA
menggunakan pertanyaan terbuka (soal 110).
b.
Variabel
pengetahuan
dengan

menggunakan jenis pertanyaan tertutup


(soal 11-17) dengan alternatif jawaban
benar
dan
salah.
Soal
18-25
menggunakan cek point (a,b,c dan d)
sebagai alternatif jawaban.
c.
Variabel
sikap
(soal
26-35)
menggunakan jenis pertanyaan tertutup
dengan alternatif jawaban sangat setuju,
setuju, tidak setuju dan sangat tidak
setuju.
Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah: diterima jika p <
0,05. Analisa bivariat ini juga dapat
dilakukan pada program SPSS versi 17,0.
Hasil Penelitian
Sebesar 61,2% ibu hamil di BPM Ny.
E
dikategorikan
kurang
dalam
memanfaatkan
buku
KIA
untuk
memperoleh informasi tentang tandatanda bahaya kehamilan.Berdasarkan
kategori
pemanfaatan
buku
KIA
didapatkan hasil sebagai berikut:
1. 48 (97,95%) Ibu hamil mempunyai
buku KIA
2. 45 (91,83%) Ibu hamil membawa buku
KIA saat pemeriksaan kehamilan
3. 39 (79,59%) Ibu hamil membaca buku
KIA
untuk mendapatkan informasi
tentang
tanda-tanda
bahaya
kehamilan
4. 38 (77,55%) Ibu hamil tahu tentang
tanda-tanda bahaya kehamilan
5. 31 (97%) Ibu hamil bisa menyebutkan
tanda-tanda bahaya kehamilan
6. 34 (69,39%) Ibu hamil bertanya
kepada petugas kesehatan mengenai
tanda-tanda bahaya kehamilan.
Sebagian besar ibu hamil di BPM Ny. E
mempunyai pengetahuan cukup tentang
tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
dengan persentase sebesar 46,9%.
sebesar 81,63% ibu hamil di BPM Ny. E
sudah mengetahui tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan. Sebesar 59,19% ibu
hamil sudah memahami tentang penyebab
tanda-tanda bahaya kehamilan. Sebesar
75,51% ibu hamil di BPM Ny. E sudah
dapat
mengaplikasikan
penanganan
tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.
Sebesar 30,61% ibu hamil sudah mampu
menjabarkan
tanda
bahaya
dalam
kehamilan
berdasarkan
ciri-cirinya.
Sebesar 67,35% ibu hamil sudah mampu

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________

menghubungkan gejala-gejala dari tanda


bahaya kehamilan. Sebesar 46,26% ibu
hamil mampu membedakan tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan. Mayoritas ibu
hamil di BPM Ny. E mempunyai sikap
yang positif terhadap tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan dengan persentase
sebesar 93,9%. Sebagian besar ibu hamil
sudah mencapai tingkatan dalam sikap
yaitu menerima informasi tentang tandatanda bahaya kehamilan (77,75%),
merespon
informasi
dengan
tidak
menyetujui
hal-hal
yang
dapat
membahayakan kehamilan (51,02%),
menghargai dengan melibatkan orang lain
untuk memperhatikan orang lain (75,51%)
dan bertanggung jawab akan risiko yang
dihadapi jika mengalami tanda-tanda
bahaya kehamilan (57,14%).
Ibu hamil yang memanfaatkan buku
KIA dengan baik mempunyai pengetahuan
yang baik pula mengenai tandatanda
bahaya kehamilan (42,86%). Sedangkan
ibu hamil yang kurang memanfaatkan
buku KIA dalam mendapatkan informasi
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
mempunyai pengetahuan yang kurang
mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan
(75%).
Ibu hamil yang memanfaatkan buku
KIA dengan baik mempunyai sikap yang
positif terhadap tanda-tanda bahaya
kehamilan (19,56%). Sedangkan ibu hamil
yang kurang memanfaatkan buku KIA
mempunyai sikap yang negatif terhadap
tanda-tanda bahaya kehamilan (100%).
Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan
baik mempunyai sikap yang positif
terhadap
tanda
bahaya
kehamilan
(30,43%). Kemudian ibu hamil yang
mempunyai
pengetahuan
kurang
mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan
mempunyai sikap yang negatif terhadap
tanda-tanda bahaya kehamilan (66,67%).
Sebagian besar ibu hamil yang bertanya
kepada petugas kesehatan mengenai
tanda-tanda
bahaya
kehamilan
mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
dengan persentase sebesar 73,91%.
Dapat disimpulkan bahwa antara variabel
pemanfaatan
buku
KIA
dengan
pengetahuan ibu hamil tentang tandatanda bahaya kehamilan tidak ada

hubungan yang bermakna. Antara variabel


pemanfaatan buku KIA dengan sikap ibu
hamil terhadap tanda-tanda bahaya
kehamilan tidak ada hubungan yang
bermakna.
Pembahasan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas
Tambak
II
Kabupaten
Banyumas tentang pemanfaatan buku
KIA, di mana ibu hamil hanya membawa
buku
KIA
saat
memeriksakan
kehamilannya
tanpa
dibaca
oleh
pemiliknya. Dalam penelitian ini sebesar
79,59% ibu hamil membaca buku KIA
untuk mendapatkan informasi tentang
tandatanda bahaya kehamilan, namun
hanya 31,97% ibu hamil yang bisa
menyebutkan
tanda-tanda
bahaya
kehamilan. Hal ini sejalan dengan
penelitian Dora Destria (2010) bahwa
pengalaman membaca buku KIA tidak
mempunyai pengaruh terhadap tingkat
pemahaman ibu hamil terhadap pesan
dalam buku KIA.
Sebesar
77,55%
ibu
hamil
mengatakan tahu tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan namun hanya 31,97%
ibu hamil yang bisa menyebutkan tandatanda bahaya kehamilan. Hal ini tidak
sesuai dengan teori yang menyebutkan
bahwa tahu mempunyai arti mengingat
kembali termasuk menyebutkan materi
yang telah diajarkan. Jadi tujuan
pemerintah
untuk
meningkatkan
pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu
belum terwujud, karena walaupun ibu
hamil sudah membaca buku KIA, ibu
hamil belum bisa menyebutkan isi pesan
buku KIA. Buku KIA ini diarahkan untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang kesehatan ibu sehingga ibu tahu
informasi yang terkandung di dalam buku
KIA.
Berdasarkan uji korelasi dalam
penelitian ini didapatkan bahwa tidak
adanya hubungan antara pemanfaatan
buku KIA dengan tingkat pengetahuan ibu
hamil
tentang
tanda-tanda
bahaya
kehamilan. Ini disebabkan karena dalam
penelitian ini ibu hamil tidak hanya
mendapatkan informasi mengenai tandatanda bahaya kehamilan dari buku KIA

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________

tetapi sebesar 69,39% juga bertanya


kepada petugas kesehatan mengenai
tanda-tanda bahaya kehamilan. Sebesar
78,79% ibu hamil yang bertanya kepada
petugas
kesehatan
mempunyai
pengetahuan yang cukup. Hasil penelitian
ini sesuai dengan teori bahwa informasi
tidak hanya didapatkan dari buku tetapi
juga dari orang lain.
Teori lain mengatakan bahwa media
massa juga mempunyai pengaruh untuk
menambah pengetahuan seseorang. Hal
ini bisa dilihat pada tabel 4.16 ibu hamil
yang memanfaatkan buku KIA dengan
baik mempunyai pengetahuan yang baik
mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan
dengan persentase sebesar 42,86%.
Sedangkan ibu hamil yang kurang dalam
memanfaatkan buku KIA mempunyai
pengetahuan yang kurang mengenai
tanda-tanda bahaya kehamilan (75%).
Media massa digunakan sebagai alat
untuk
menyampaikan
pesan-pesan
kesehatan. Media massa dapat berupa
buku atau media lainnya. Dalam penelitian
yang dilakukan oleh Anton W (2011),
dengan membaca suatu media dapat
meningkatkan daya ingat seseorang serta
pemahaman seseorang.
Berdasarkan hasil uji korelasi dalam
penelitian ini didapatkan bahwa tidak
adanya hubungan antara pemanfaatan
buku KIA dengan sikap ibu hamil terhadap
tanda-tanda bahaya kehamilan. Ini
disebabkan karena ibu hamil di BPM Ny.
E bertanya kepada petugas kesehatan
mengenai tanda-tanda bahaya Selain itu
ibu hamil yang mempunyai pengetahuan
kurang mengenai tanda-tanda bahaya
kehamilan mempunyai sikap yang negatif
terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan
dengan presentase sebesar 66,67%. Hasil
penelitian ini sesuai dengan teori di mana
sikap dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu
pengalaman pribadi terhadap suatu hal,
pengaruh orang lain yang dianggap
penting, kebudayaan, media massa,
pendidikan dan lembaga agama.
Kesimpulan
1. Sebesar
61,2%
ibu
dikategorikan
kurang
memanfaatkan buku KIA
memperoleh informasi tentang

hamil
dalam
untuk
tanda-

tanda bahaya kehamilan.


2. Ibu hamil mempunyai pengetahuan
yang cukup mengenai tanda-tanda
bahaya kehamilan dengan persentase
sebesar 46,9% dan ibu hamil sudah
mencapai tingkatan tahu, memahami
dan aplikasi.
3. Ibu hamil mempunyai sikap yang
positif terhadap tanda-tanda bahaya
kehamilan dengan persentase sebesar
93,9%.
4. Tidak
ada
hubungan
antara
pemanfaatan buku KIA dengan tingkat
pengetahuan dan sikap ibu hamil
tentang
tanda-tanda
bahaya
kehamilan.
5. Terdapat
hubungan
antara
pengetahuan dengan sikap ibu hamil
terhadap
tanda-tanda
bahaya
kehamilan.
Saran
1. Saran untuk tempat penelitian Sesuai
hasil penelitian, penulis menyarankan
untuk melakukan sosialisasi buku KIA
pada ibu hamil saat pemeriksaan
kehamilan yang pertama sehingga ibu
hamil tahu tentang kegunaan buku KIA
dalam kesehatan ibu dan anak.
2. Saran untuk institusi pendidikan
Pendidikan Akbid Panti Wilasa dapat
menambah buku atau literatur tentang
penelitian untuk penelitian selanjutnya.
3. Saran untuk responden Responden
dapat memanfaatkan buku KIA
sebagai sumber informasi dan dapat
menanyakan
kepada
petugas
kesehatan
jika
menemui
permasalahan yang ditemui dalam
buka KIA termasuk mengenai tandatanda bahaya kehamilan.
4. Saran untuk penelitian selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan
dapat meneliti tentang perilaku ibu
hamil dalam menghadapi tanda-tanda
bahaya kehamilan sehingga dapat
diketahui bagaimana perilaku ibu
hamil jika menghadapi tandatanda
bahaya kehamilan.
Daftar Pustaka
1. Nandriwati GA. Penuntun belajar
asuhan kebidanan ibu hamil. Jakarta:
EGC; 2007. h. 3-4.

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________

2. WHO.Maternal mortality. November


2011. [Diakses tanggal 28 November
2011].
Didapat
dari:
http://www.who.int/mediacentre/factsh
eets/fs348/en/index.html
3. WHO. MDG 5: improve maternal
health. 2011. [Diakses tanggal 22
Desember 2011]. Didapat dari:
http://www.who.int/topics/millenium_de
velopment_goals/maternal_health
/en/index.html
4. BadanPusat
Statistik,
BKKBN,
Depkes, Macro International Calverton
Maryland USA. Survey demografi dan
kesehatan Indonesia 2007. Jakarta:
USAID, BPS, BKKBN, DEPKES; 2008.
h. 216-7.
5. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah. Profil kesehatan 2009
provinsi Jawa Tengah. Semarang:
Dinkes Jateng; 2010. h. 13.
6. Mulyasari F.Hubungan karakteristik
ibu hamil dengan tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan di kelurahan Tanjung
Marulak Kota Tebing Tinggi tahun
2009. 28 April 2010. [Diakses 22
November 2011]. Didapat dari:
http://repository.usu.ac.id/handle/1234
56789/16572
7. Ernoviana,
Hasanbasri
M.
Pemanfaatan buku kesehatan ibu dan
anak di dinas kesehatan kota
Sawahlunto. Juli 2006. [Diakses
tanggal 23 November 2011]. Didapat
dari:
www.lrckmpk.ugm.ac.id/id/UP.../No.29_Ernovi
ana_07_06.pdf
8. Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia. Buku kesehatan ibu dan
anak. Jakarta: DEPKES RI; 2009. h. 164.
9. Utari EW. Hubungan pemanfaatan
buku KIA dengan pengetahuan ibu
hamil tentang pemeriksaan kehamilan
di wilayah kerja puskesmas Tambak II
kabupaten Banyumas. 2011. [Diakses
8 januari 2012]. Didapat dari
http://www.digilib.stikesmuhgombong.
ac.id/gdl.php?mod=browse&op=re
ad&id=jtstikesmuhgo-gdl-etiwahyuut703
10. 10. Maftukhah IM. Hubungan tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang tanda-

tanda bahaya kehamilan kepatuhan


melakukan antenatal care. 22 Juli
2010. [Diakses tanggal 22 November
2011].
Didapat
dari:
http://www.fkm.undip.ac.id
11. Destria
D.
Faktor-faktor
yang
berhubungan
dengan
tingkat
pemahaman ibu hamil terhadap pesan
antenatal care yang terdapat dalam
buku kesehatan ibu dan anak. 2010.
[Diakses tanggal 23 November 2011].
Didapat
dari:
http://eprints.undip.ac.id/23310/1/Dora.
pdf
12. Hadijanto
B.
Perdarahan
pada
kehamilan muda. Dalam: Prawiroharjo
S, Safuddin AB, Rachimhadhi T,
Wiknjosastro
GH,
editor.
Ilmu
kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo;
2008. h. 459-61; 474.
13. Indiarti
MT.
Panduan
lengkap
kehamilan
dan
persalinan
dan
perawatan bayi, bahagia menyambut
si buah hati. Jogjakarta: Diglossia
Media; 2008. h. 78-9.
14. Achadiat C. Prosedur tetap obstetri
dan ginekologi. Jakarta: EGC; 2004. h.
26; 36-7; 40-1.
15. Maulana M. Penyakit kehamilan dan
pengobatannya. Jogjakarta: Katahati;
2008. h. 45; 49; 54.
16. Hidayati R. Asuhan keperawatan pada
kehamilan fisiologi dan patologis.
Jakarta: Salemba Medika; 2009. h. 668; 74.
17. Hani U, Kusbandiyah, Jiarti, Marjiati,
Yulifah R. Asuhan kebidanan pada
kehamilan fisiologis. Jakarta: Salemba
Medika; 2010. h. 112; 116-8; 121.
18. Ronosulistyo
H,
Amiruddin
A.
Kehamilan yang didamba. Bandung:
Khazanah Intelektual; 2007. h. 93.
19. Arief N. Panduan lengkap kehamilan
dan kelahiran sehat. Jogjakarta:
Dianloka; 2008. h. 107.
20. Chalik
TMA.
Perdarahan
pada
kehamilan lanjut dan persalinan.
Dalam: Prawiroharjo S, Safuddin AB,
Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH,
editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2008. h. 495-6; 503-4;
510; 514.

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________

21. Saifuddin
AB,
Adriaansa
G,
Wiknjosastro, Gulardi H, Waspodo DJ.
Buku acuan nasional pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal.
Jakarta: YBPSP; 2006. h. 169; 218-9.
22. Angsar
MD.
Hipertensi
dalam
kehamilan. Dalam: Prawiroharjo S,
Safuddin
AB,
Rachimhadhi
T,
Wiknjosastro
GH,
editor.
Ilmu
kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo;
2008. h. 531-2.
23. Wibisono H. Solusi sehat seputar
kehamilan. Jakarta: Agro Medika
Pustaka; 2008. h. 50.
24. Effendi JS, Pribadi A. Demam dalam
kehamilan dan persalinan. Dalam:
Prawiroharjo
S,
Safuddin
AB,
Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH,
editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2008. h. 629-39.
25. Dewi V, Sunarsih T. Asuhan
kehamilan untuk kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika; 2011. h. 138-9.
26. Notoatmojo S. Kesehatan masyarakat
ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta;
2007. h. 143-9.
27. Wawan A, Dewi M. Teori pengukuran
pengetahuan, sikap dan perilaku
manusia. Jogjakarta: Nuha Medika;
2010. h. 16-8; 34-7.
28. Hidayat AAA. Metode penelitian
kebidanan dan teknik analisis data.
Jakarta: Salemba Medika; 2007. h. 925; 102-21.
29. Setiawan A, Saryono. Metodologi
penelitian kebidanan DIII, DIV, S1, dan
S2. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.
h. 60; 84-5; 89; 100-1; 105; 116; 127.
30. Budiarto
E.
Biostatistika
untuk
kedokteran
dan
kesehatan
masyarakat. Jakarta: EGC; 2002. h.
83-4.
31. Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif
kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta; 2008. h. 64.
32. Arikunto S. Prosedur penelitian, suatu
pendekatan praktik. Jakarta: Rineka
Cipta; 2010. h. 203; 279.
33. Santjaka A. Statistik untuk penelitian
kesehatan 1. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2011. h.17.
34. Riwidikdo H. Statistik kesehatan,

belajar mudah teknik analisis data


dalam
penelitian
kesehatan.
Jogjakarta: Mitra Cendikia; 2006. h.
76-86.
35. Safrudin,
Hamidah.
Kebidanan
Komunitas. Jakarta: EGC; 2009. h. 33
36. Pieter HZ, Lubis NL. Pengantar
psikologi. Jakarta: Cendekia; 2010. h.
184; 186; 190.
37. Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia.
Sekolah dasar. 2012. [Diakses tanggal
24
Juni
2012].
Didapat
dari:
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbu
d/peserta-didik-sekolah-dasar
38. Hadijanto B. Aspek psikologik pada
kehamilan, persalinan, dan nifas.
Dalam: Prawiroharjo S, Safuddin AB,
Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH,
editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2008. h. 860.
39. Unimus. Adakah hubungan dukungan
suami dengan tingkat kecemasan ibu
hamil primigravida dalam menghadapi
persalinan
di
BPM
K
Desa
Wonosekar, Karangawen, Demak.
2011. [Diakses tanggal 24 Juni 2012].
Didapat
dari:
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/12
1/jtptunimusgdl-nurulhiday-6011-1babi.pdf
40. Sutomo B, Anggraini DY. Menu Sehat
Alami untuk Batita & Balita. 2010.
[Diakses tanggal 24 Juni 2012].
Didapat
dari:
http://books.google.co.id/books?id
41. 43. Indaryati. Buku ajar asuhan
kehamilan. 2011. Jakarta: Trans Info
Media; h. 133.
42. Melinawati. Gambaran pengetahuan
ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan di Kelurahan Bandar Sono
Kecamatan Padang Hulu. 2009.
[Diakses tanggal 18 Juni 2012].
Didapat
dari:
http://www.binahusada.ac.id/bina_husada- jurnal
D-67 gambaran_pengetahuan_ibu
hamil_ tentang_ tanda - tanda
bahaya_kehamilan_di_kelurahan_
bandar_sono_kecamatan_padang
hulu_
43. Sularno, Suryo. Motivasi, pengetahuan
dan ketrampilan guru UKS SD/MI yang

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________

berhubungan dengan kinerja dalam


pelaksanaan kabupaten Pekalongan.
2004. [Diakses tanggal 18 Juni 2012].
Didapat
dari:
http://eprints.undip.ac.id/25658/
44. Wibowo DB, Hartanto P. Hubungan
tingkat pengetahuan dan sikap wanita
tentang kanker serviks dengan
perilaku deteksi dini kanker serviks
menggunakan IVA Tes di klinik KIA
Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
Semarang. 2010. AKBID Panti Wilasa.
45. Kusumastuti FAD. Hubungan antara
pengetahuan dengan sikap seksual
pranikah remaja. 2010. [Diakses
tanggal 18 Juni 2012]. Didapat dari:
http://eprints.uns.
ac.id/126/1/167090309201010411.pdf
46. Putriani
N.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi di SMA
Negeri 1 Mojogedang. 2010. [Diakses
tanggal 18 Juni 2012]. Didapat dari:

http://eprints.undip.ac.id/10681/1/abstr
ak.pdf
47. Notoatmodjo S. Prinsip-prinsip dasar
ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta:
PT Rineka Cipta; 2003. h. 116.
48. Wijaya A. Studi deskriptif tentang
intention membaca pada mahasiswa
angkatan 2009 fakultas Psikologi
Universitas "X" Bandung. 2011.
[Diakses tanggal 18 Juni 2012].
Didapat
dari:
http://repository.maranatha.edu/376/
49. Hastuti Y. Pengaruh penyuluhan tanda
bahaya kehamilan terhadap sikap ibu
hamil dalam menghadapi tanda
bahaya kehamilan di Pondok Bersalin
Puri Husada Manggung Ngemplak
Boyolali. 2010. [Diakses tanggal 17
Juni
2012].
Didapat
dari:
http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?
mn=detail&d_id=22331

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________

You might also like