Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Sipil Ur
Jurnal Sipil Ur
PENDAHULUAN
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Pemeriksaan Karakteristik Material
Material yang digunakan adalah agregat
kasar dan agregat halus asal Sungai Kampar,
Riau. Agregat kasar yang digunakan adalah
batu pecah sedangkan agregat halus yang
digunakan adalah pasir alam. Adapun jenis
pemeriksaan yang dilakukan tertera pada
Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Pengujian Material
No.
1
Jenis pemeriksaan
Kadar lumpur (%)
(gr/cm3)
Berat jenis
Modulus kehalusan
Sumber
ASTM C 142
SNI 03-1970-1990
SNI 03-1970-1990
(gr/cm3)
SNI 03-1970-1990
ASTM C29 C29M
Berat volume
SNI 03-2417-1991
Kandungan organik
ASTM C-40
Gambar 2. Uji
Permeabilitas
Air Gambut
Kontrol
Kuat
Tekan
28 hari
awal
3
7
hari
3
28
hari
3
91
hari
3
7
hari
1
28
hari
1
91
hari
1
7
hari
2
28
hari
2
91
hari
2
Asam Sulfat
Air Biasa
Jumlah
Rendaman
Kuat Tekan
Rembesan Air
(Permeabilitas)
Porositas
27
Total
18
Visual &
Penetrasi
Asam
7
91
hari hari
1
1
Kehilangan
berat
*)
78
Hasil
(ag.kasar)
Hasil
(ag.halus)
Standar
2,66
2,56
2,60
1,41
1,01
6,11
2,94
2,46
2,62
6,63
0,73
3,29
-
2,58 - 2,84
2,58 - 2,85
2,58 - 2,86
2,00 7,00
3,00 5,00
1,50 - 3,80
6,00 7,10
1,52
1,39
30,88
1,71
1,62
3,57
No.3
-
1,40 1,90
1,40 1,90
<5
No.3
< 40
Satuan
Hasil
pH
Warna
Zat Organik
Sulfat
Besi
mg/L
mg/L
mg/L
4,94
400
33,69
37,84
0,208
Metode
Pengujian
Elektrometri
Tabung nessler
Titrimetri
Spektrofotometri
AAS
9
7
5
3
1
-1 0
-3
7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91
-5
-7
Air Biasa
Air Gambut
Asam Sulfat
1,6
1,4
1,2
1,0
0,8
0,6
Air Biasa
0,4
Air Gambut
0,2
Asam Sulfat
0,0
0
7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91
8
7
Air Biasa
Air Gambut
Asam Sulfat
6
5
4
3
2
1
0
0 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91
Umur Beton (hari)
Asam Sulfat
Air Gambut
Air Biasa
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
0 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91 98
(a)
(b)
Gambar 11. Hasil pengujian penetrasi asam beton; (a) umur 7 hari rendaman, (b) umur 91 hari
rendaman
0 hari
28 hari
7 hari
91 hari
2.
3.
4.
5.
6.
7.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan selama pengujian ini, maka
diberikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Untuk semua jenis pengujian yang
berhubungan dengan suhu ruangan,
harus dikontrol agar suhu ruangan tetap
ketika proses pengujian.
2. Untuk proses pembuatan benda uji
disaranakan untuk melakukan perlakuan
yang sama terhadap setiap benda uji agar
tidak terjadi perbedaan sifat mekanik
antar beton.
3. Kontrol terhadap nilai derajat keasaman
(pH) rendaman harus lebih diperhatikan
sebagai indikator utama pengujian.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih diucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu selama penelitian terutama kepada: Dosen Pembimbing, Ibu
Monita Olivia dan Ibu Lita Darmayanti untuk
saran dan bimbingan yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA
ACI Committee 318 (1999), "Building Code
Requirement for Reinforced Concrete
(ACI 318-99) and Commentary (ACI
318R-99)",
American
Concrete
Institute, Farmington Hills, Mich.,
391 pp.
American Concrete Institute (ACI). 2008.
Guide for Selecting Proportions for
High- Strength Concrete Using
Portland
Cement
and
Other
Cementitious Materials. Farmington
Hills: ACI
ASTM C 29 C29M. 2006. Standard Test
Methods for Bulk Density (Unit
Weight) and Void in Aggregate.
United States: ASTM.
ASTM C 40. 2006. Standard Test Methods
for Organic Impurities in Fine
Aggregates for Concrete. United
States: ASTM.
ASTM C 267. 2006. Standard Test Methods
for Chemical Resistance of Mortars,
Grouts, and Monolithic Surfacing
and Polymer Concretes. United
States: ASTM.
Bajza, A & Zivica V. 2009. Acidic attack of
cement-baseda review Part 2.
Factorsof rate of acidic and
protective measure. Slovak Republic:
Slovak Univesity of Technology.
Kusnaedi. 2002. Mengolah Air Gambut
dan Air Kotor untuk Air Minum.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Purba, Parhimpuan. 2006. Pengaruh
Kandungan Sulfat terhadap Kuat
Tekan Beton. UNDIP: Jurnal Teknik
Sipil PSD III, UNDIP
Siregar, Atur P N. (2006). Laju Korosi
Tulangan pada Mutu Beton yang
Berbeda. SMARTek: Jurnal Teknik
Sipil, Mesin, Arsitektur, Elektro
SNI 03-1968-1990. (1990). Metode
Pengujian Tentang Analisis Saringan
Agregat Halus dan Kasar. Bandung:
Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1969-1990. (1990). Metode
Pengujian
Berat
Jenis
dan