Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Thoriq
Jurnal Thoriq
Abstract
Borobudur temple is the largest temple in Indonesia and is one of the relics that are designated as
World Heritage Site or the world heritage by the United Nations Educational, Scientific, and Cultural
Organization (UNESCO). Beside as the world heritage site, Borobudur has a region supporting the tour
the garden of the Borobudur temple located in zone 2 according to the Decree of the President Republic
of Indonesia Number 1 Year 1992. As a tourist area, tourist site Borobudur requires efficient water
distribution system to reach all facilities that require clean water needs using water pipeline. Water
pipeline that become focus in this activity is a water pipeline which has size of 6 inch and buried
underground. Over development and rejuvenation in a garden area of Borobudur temple, it need an
accurate spatial information that is a map of water pipeline underground zone 2 Borobudur to
inventarisation the location and the depth of main underground water pipeline that has damaged. It needs
to be mapped of main underground water pipeline by using Ground Penetrating Radar to detect the
location of underground water pipeline. This applicative activity aims to produce a map of underground
water pipeline zone 2 Borobudurs theme park. The results of this activity beneficial in helping to
facilitate the renovation and maintenance of underground water pipelines in zone 2 Borobudur.
The data used in this applicative activity contains topography measurement data zone 2
Borobudur using a measuring instrument named total station and the Real Time Kinematic (RTK) GNSS
and depth measurement of underground water pipeline using a measuring instrument named Ground
Penetrating Radar (GPR). Mapping water pipeline in zone 2 Borobudurs temple park is done through a
preliminary survey to determine the results of a preliminary survey of the pipeline. Water pipelines
resulted by preliminary survey used to determine design of the GPR measurement path. Measurement of
GPR path design uses GPR Mala Professional Explorer (antenna shielded) and provides data of GPR
measurement path. Data resulted by GPR measurement processed use Reflexw software version 5.0. The
results of GPR data processing is used to determine position and depth of underground water pipeline.
The final stage of this applied activity is to conduct cartography of water pipeline in zone 2 Borobudur
temple park with ArcGIS 10.3 software.
Based on the results of work has been carried out, the length of water pipeline zone 2 Borobudur
temple park is 8.9 km. Based on initial design evaluation of GPR path and result design of GPR
measurements in the field, there are additional path as many as 43 lanes. GPR with length of lane more
than 30 m increased by 29 lanes and GPR with lengths of lane less than 30 m increased by 9 lines. Data
generated from GPR measurements is radargram that have experienced a correction from noise. Map of
water pipeline which served is steel pipe with average depth start from 0.23 m to 1.55 m.
.
Key words : Borobudur Temple, Water Pipelines, GPR, RTK GNSS
www.jgi.ac.id | 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar
di Indonesia dan merupakan salah satu peninggalan
sejarah yang ditetapkan sebagai World Heritage Site
atau warisan dunia oleh United Nations Educational,
Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Selain sebagai UNESCOs World Heritage Sites
Sebagai salah satu warisan dunia, Candi Borobudur
memiliki kawasan yang terbagi dalam beberapa zona,
diantaranya terdiri dari zona 1 dan zona 2. Kegiatan
aplikatif ini dilaksanakan pada zona 2 Candi
Borobudur yaitu kawasan taman wisata Candi
Borobudur. Sebagai kawasan wisata, taman wisata
Candi Borobudur memerlukan sistem distribusi air
bersih yang efesien untuk menjangkau semua fasilitas
yang memerlukan kebutuhan air bersih menggunakan
jaringan pipa air.
Desain jalur pengukuran GPR yang dimaksud
adalah desain jalur yang digunakan untuk
menemukan pipa di bawah tanah . Desain jalur
tersebut dibuat harus memenuhi kriteria lokasi
dengan memperhatikan keefektifitasan jalur yang
dibuat. Dari desain jalur ini nantinya akan ditentukan
koordinat pipa sehingga pipa bawah tanah yang
terdeteksi melalui proses interpretasi akan di
interpolasi posisi spasialnya. Dari proses tersebut
nantinya akan diimplementasikan melalui kegiatan
survei GPR pada lokasi pekerjaan. Hasil dari proses
implementasi tersebut berupa peta jalur pipa air
bawah zona 2 Candi Borobudur yang menunjukkan
lokasi penyebaran jalur pipa air bawah tanah.
Atas uraian di atas, pengerjaan kegiatan
aplikatif ini melibatkan pekerjaan rekayasa yang
meliputi geodesi dan geofisika terapan. Dalam hal ini
disiplin ilmu geodesi menentukan informasi spasial
posisi pipa air bawah tanah yang ada di area
pekerjaan tersebut dan disiplin ilmu geofisika dengan
melakukan pengukuran GPR dan menginterpretasi
hasil pengukuran GPR tersebut untuk mendeteksi
pipa air.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan aplikatif ini meliputi :
1. Tersedianya desain jalur pengukuran GPR
untuk pemetaan pipa air bawah tanah di
zona 2 Candi Borobudur
2. Pengukuran GPR berdasarkan desain jalur
pengukuran yang dibuat dan evaluasi
pelaksanaan pemetaan pipa air bawah
tanah.
3. Tersedianya data koordinat posisi pipa air
bawah tanah
4. Tersedianya peta jalur pipa air bawah tanah
secara planimetrik
Manfaat
Manfaat dari kegiatan aplikatif ini adalah guna
www.jgi.ac.id | 2
www.jgi.ac.id | 3
ZP
Z tp
D Pipa .(3)
Keterangan :
ZP
Tinggi pipa (m)
:
ZDTM : Tinggi permukaan di atas pipa
D pipa : Kedalaman pipa dengan bidang
permukaan tanah
Perhitungan posisi pipa dilakukan dengan cara yang
sama pada setiap jalur.
METODOLOGI
L1B
Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan di kawasan wisata Candi
Borobudur yaitu pada zona 2 yang terletak pada Desa
Borobudur,Kecamatan
Borobudur,
Kabupaten
Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi kegiatan
pada gambar 4.
dAB
dAp
L1A
Keterangan
XA, YA :
XB, YB
XP, YP
tAB
tAP
: Jalur pipa
: Jalur 1pengukuran GPR
Koordinat planimetrik titik awal
pengukuran GPR
: Koordinat planimetrik titik akhir
pengukuran GPR
: Koordinat planimetrik titik pipa
bawah tanah
: Jarak tempuh dari titik awal ke
titik akhir pengukuran GPR
: Jarak tempuh dari titik awal ke
titik indikasi pipa
d AP
( X B X A ) ..... (1)
d AB
d AP
Y P=Y A +
(Y BY A ) .. (2)
d AB
XP = X A +
4.
Peralatan
Alat yang digunakan dalam kegiatan aplikatif ini
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Perangkat Keras :
a. GPS tipe geodetic Topcon HIPER 2
dan GR3
b. GPS tipe navigasi Garmin eTrex Hcx
c. GPR MALA Shielded Antennas
d. Laptop Acer Aspire 3542
e. Printer HP DESKJET 1050
f. Flash disk Kingston 16 GB
www.jgi.ac.id | 4
2.
Perangkat Lunak
a. Microsoft
Office
Excel
untuk
pengolahan data topografi dan data
pipa.
b. Microsoft
Office
Word
untuk
pembuatan laporan kegiatan aplikatif.
c. Autocad Civil 3D 2014 untuk
penggambaran jalur pipa air bawah
tanah.
d. MALA Software Package (Ramac
Ground Vision 2) untuk penguluran
jalur GPR.
e. Reflexw 5 untuk menginterpretasi
radargram hasil pengukuran GPR
Map Source 6.11.6 yang digunakan
untuk transfer data dari GPS tipe
navigasi
Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan aplikatif ini dijelaskan
dalam diagram alir pada gambar 5.
Luaran :
Luaran :
Luaran :
air
air
air
Ya
www.jgi.ac.id | 5
3.
2.
3.
www.jgi.ac.id | 6
www.jgi.ac.id | 7
7.
8.
Migrasi.
Migrasi
bertujuan
untuk
mengoreksi letak titik refleksi pada posisi
sebenarnya.
2.
3.
4.
5.
6.
www.jgi.ac.id | 8
www.jgi.ac.id | 9
: Gazebo
Parameter
1
2
Total Jalur
Tipe Jalur :
Jalur melintang
Jalur memanjang
Panjang jalur lebih
dari 30 m
Panjang
jalur
kurang dari 30 m
3
4
Desain Jalur
Pengukuran
Awal
di lapangan
82
115
82
-
111
14
41
17
Pada gambar
meperpendek
jalur
GPR
seperti
yang
www.jgi.ac.id | 10
No
Northing
(m)
Easting (m)
Ketingg
ian pipa
pada
bidang
elipsoid
(m)
9158697.745
412114.1077
Koordinat Pipa
No
Northing
(m)
Easting (m)
Ketinggian
pipa pada
bidang
elipsoid
(m)
9158697.745
412114.1077
266.417
L1
9158708.308
412056.9256
266.555
L2
9158717.516
412027.0277
267.739
L3
9158726.253
412004.0015
265.969
L4
9158739.446
411986.2503
268.520
L5
9158786.958
411947.8969
268.996
L6
9158822.858
411943.2768
269.400
L7
9158783.633
411912.4898
267.028
L8
9158811.587
411897.8930
269.612
L9
10
9158838.110
411894.3148
269.819
L10
412056.9256
jalur
266.417
0.27
L1
266.555
0.90
L2
L3
9158717.516
412027.0277
267.739
0.35
9158726.253
412004.0015
265.969
0.35
L4
267.028
0.43
L8
269.400
0.35
L7
L6
5
6
9158783.633
9158822.858
411912.4898
411943.2768
9158786.958
411947.8969
268.996
0.51
9158739.446
411986.2503
268.520
0.50
L5
269.612
0.35
L9
269.819
0.23
L10
9
10
9158708.308
Kedalam
an pipa
(m)
9158811.587
9158838.110
411897.8930
411894.3148
www.jgi.ac.id | 11
2.
www.jgi.ac.id | 12
Noaa
www.jgi.ac.id | 13