Professional Documents
Culture Documents
Booklet (Abstrak +rundown) PDF
Booklet (Abstrak +rundown) PDF
CONFERENCE BOOK
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Hotel East Parc, 6 Agustus 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 1
RUNDOWN ACARA .......................................................................................... 3
JADWAL SESI PARALEL................................................................................... 4
A.
B.
B.
C.
D.
F.
ABSTRAK SNIMED......................................................................................... 27
A1. Sukma Puspitorini, Sri Kusumadewi, Linda Rosita ...................................... 27
A2. Sukenda, Iwan Rijayana, Reni Aprilia ......................................................... 27
A3. Didik Riyanto, Lizda Iswari, Izzati Muhimmah ........................................... 28
A4. Anis Pratiwi, Elyza Gustri Wahyuni ............................................................ 28
A5. Hendri Agus Setianto, Aridhanyati Arifin .................................................... 29
A6. Ayuda Divina Aninda N, Sri Kusumadewi .................................................. 29
A7. Billy Sabella, Sri Kusumadewi, Lizda Iswari ............................................... 30
A8. Dinda Eling K. Sasmito, Zainudin Zukhri, Wayan T. Artama ...................... 30
A9. Bakhtiyar Hadi Prakoso, Sri Kusumadewi, Isnatin Miladiyah ...................... 31
RUNDOWN ACARA
Seminar Nasional Jurusan Teknik Informatika
Eastparc Hotel, Jl. Laksda Adisucipto KM. 6.5, Yogyakarta, Indonesia
Sabtu, 6 Agustus 2016
SNATi , SNIMed, dan H@dfex
No
Waktu
Acara
1
07.00 - 08.00 Pendaftaran Ulang
2
08.00 - 08.45 Pembukaan Acara dan Sambutan
6. 08.45 - 09.00 Coffee Break
SNATi dan SNIMed
No
Waktu
7
09.00 - 10.00
8
9
10.00 - 10.20
10.20 - 10.35
No
Waktu
10
11
12
13
10.35 - 12.05
12.05 - 13.05
13.05 - 14.35
14.35 - 14.40
Acara
Penyampaian Materi Utama:
"Next Generation Wireless Communication Systems For High
Speed Networks"
Diskusi dan tanya jawab
Pindah ruang untuk sesi paralel
SNATi
Seminar Sesi I
ISHOMA
Seminar Sesi II
Penutupan
SNIMed
Acara
Invited talk
ISHOMA
Seminar
Penutupan
Penyaji
Mokhammad
Nurkholis Abdillah
Satryo Budi Utomo
Nur Sultan
Salahuddin
Mirza Zoni
Farid Purwanto
Penyaji
Nanda Dian
Prasetyo
Rosa Delima
Falahah
Taghsya Izmi
Andini
Ahmad Fathan
Hidayatullah
Penyaji
Uke Kurniawan
Usman
Rinaldi Munir
Hani Rubiani
Andysah Putera
Utama Siahaan
Penyaji
Reni Anggraini
Agus Fatulloh
Henri Agustin
Danang Wahyu
Utomo
-
Penyaji
Triyadi Yanuar
Fiftin Noviyanto
Oscar Karnalim
Sri Widiastuti
Arfiani Nur
Khusna
Penyaji
Titien S. Sukamto
Diana Trivena Y.
Fadil Indra
Sanjaya, Dadang
Heksaputra
Herlina Latipasari,
Dewi Suranti
Wina Witanti
Penyaji
Dinda Eling S.
Hendri Agus
Setianto
Sukma Puspitorini
Sukenda Mt.
ABSTRAK SNATI
A. DATAMINING DAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
A1. Fadil Indra Sanjaya, Dadang Heksaputra
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tenaga Kontrak Melalui
Pendekatan Fuzzy Inference System dengan Metode Tsukamoto
(Studi Kasus PT. Solo Murni)
Abstrak Sumber Daya Manusia atau pegawai sangatlah berpengaruh terhadap proses bisnis dan
performa suatu perusahaan. Dalam perekrutan pegawai haruslah dilakukan dengan pertimbangan
yang matang, sehingga mampu memberikan keuntungan yang maksimum bagi perusahaan. Pada
penelitian ini akan diusulkan suatu pendekatan baru dalam memutuskan penerimaan pegawai
kontrak dari pegawai harian lepas pada PT. Solo Murni menggunakan Fuzzy Inference System
(FIS) dengan metode Tsukamoto. Metode Tsukamoto dipilih karena paling fleksibel, lebih intuitif,
diterima oleh banyak pihak, lebih cocok untuk masukan yang diterima dari manusia bukan mesin.
Penilaian pegawai saat ini masih menggunakan teknik penilaian rata-rata dari hasil penilaian
bulanan selama periode 6 bulan, sehingga hasil yang didapatkan menjadi kurang akurat dan lekat
dengan unsur kesubjektifan. Penggunaan FIS diharapkan mampu menjembatani keterbatasanketerbatasan pengambilan keputusan konvensional sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah
sebuah alat bantu bagi perusahaan dalam meningkatkan performa pemilihan pegawai kontrak dari
pegawai lepas.
Kata kuncisistem pendukung keputusan; fuzzy inference system; mamdani; pemilihan
pegawai.
10
AbstrakCV. Lampegan Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
B. INTERNET OF THINGS
B1. Mokhammad Nurkholis Abdillah, I Wayan Mustika, Bimo Sunarfri Hantono
Perancangan Aturan Kebijakan Ruangan Berdasarkan Konteks Aktivitas
Dan Jumlah Orang Menggunakan Rule-Based Untuk Pengendalian
Perangkat Listrik
AbstrakGedung universitas memiliki berbagai ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda.
Pengoperasian perangkat listrik suatu ruangan pada gedung tersebut umumnya mengikuti jadwal
penggunaan ruangan. Namun pengoperasiannya terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan, seperti
11
jumlah lampu yang dihidupkan tidak memperhitungkan jumlah orang didalam ruangan. Pada
penelitian ini dilakukan perancangan aturan kebijakan (policy) untuk mengatur operasional
perangkat listrik dengan memper-timbangkan karakteristik ruangan dan jumlah orang. Karakteristik ruangan mengacu pada fungsi ruangan, kapasitas ruangan, dan perangkat listrik yang
terpasang di dalam ruang-an. Aturan tersebut dikembangkan dengan metode rule-based dan
diimplementasikan ke dalam sistem penjadwalan yang terintegrasidengan Google Calendar. Hasil
dari pengujian fungsionalitas menunjukkan bahwa aturan yang dikembangkan berhasil menentukan
policy yang akan diterapkan untuk mengendalikan perangkat listrik sesuai dengan jenis aktivitas
dan jumlah orang.
Kata kuncirule-based; aturan kebijakan ruangan; konteks aktivitas; jumlah orang.
B2. Nanda Dian Prasetyo, Dede Supratman, Wahyu Ahmad Hayyi Fauzi, Sri Murti
Perancangan Sistem Informasi E-Farming Berbasis Web Untuk Mengetahui
Tingkat Kelayakan Panen Pada Sektor Pertanian
AbstrakSektor pertanian pada masa sekarang merupakan komoditor penyumbangan peran sangat
vital pada siklus kebutuhan kehidupan manusia. Dampak sering berubahnya angka tingkat
kelayakan panen pada sektor pertanian kian menjadi tantangan bagi pergerakan pertumbuhan
ekonomi, saat ini tingkat kelayakan hasil panen tidak hanya terjadi pada lahan yang tidak produktif
saja namun juga merambah ke lahan yang produktifitasnya baik. Melihat timbulnya pernyataan
tersebut analisa masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah perlu adanya penyediaan sistem
informasi yang dapat mendukung pengamatan atas angka kelayakan hasil panen yang akan
dihasilkan oleh sektor pertanian, salah satunya sistem informasi E-Farming, pada masa sekarang
sendiri perlu diadakan pengembangan suatu sistem informasi yang dapat memberikan pernyataan
deteksi dini terjadinya angka tingkat kelayakan atau tidak layaknya hasil panen pada sektor
pertanian. Data penyusun sistem informasi ini berupa data tabular dan data spasial, data tabular
berupa data angka dari data tanah, tanaman dan ketersediaan air, sedangkan data spasial
mengandung data luas, posisi dari lahan pertanian. Sistem informasi ini diharapkan dapat
dipergunakan oleh masyarakat umum kususnya para petani untuk mengetahui apakah hasil panen
pertanian mereka layak atau tidak dari mana saja, kapan saja, dengan tepat dan mudah. Metode
yang digunakan analisa dalam penelitian ini Farming System Analysis (FSA), metode
pengemenbangan sistem informasi penilaan angka kelayakan panen pad asektor pertanian ini
menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan diagram
ERD, DFD, untuk pemodelan aplikasi yang dibangun serta menggunakan Adobe Dreamweaver
CS5 dan MYSQL-Server sebagai basis data dalam sistem.
Kata kunciSistem; Informasi; Pertanian; Kelayakan; FSA.
12
13
14
berformat GIF yang telah disisipi pesan. Penyisipan pesan menggunakan algoritmaEzStego dan
algoritma modifikasinya. Metode steganalisis yang digunakan adalah Visual Attack. Eksperimen
dilakukan dengan bermacam ukuran dan tipe pesan, baik pesan normal maupun pesan acak, dan
pada beberapa macam citra tipikal. Dari berbagai eksperimen diperoleh hasil pengamatan bahwa
artefak yang terbentuk akibat penyisipan memiliki karakteristik yang berbeda, bergantung pada
tipe pesan, ukuran, dan cara penyisipan (acak atau sekuensial).
Kata kunciSteganalisis; citra GIF; EzStego; visual attack.
karena mencerminkan biaya dan kemampuan deteksi WSN. Perangkat deployment adalah masalah
mendasar dari pengadaan WSN. Jenis, jumlah dan lokasi perangkat menentukan beberapa sifat
intrinsik WSN seperti cakupan area, konektivitas, dan konsumsi energi. Sebuah skema
Deployment yang tepat dapat mengurangi kompleksitas masalah dalam WSN seperti perutean, fusi
data, komunikasi, dll. Selain itu, dapat memperpanjang umur WSN dengan meminimalkan
konsumsi energi. Pada penelitian ini, diajukan sebuah aplikasi sensor node deployment secara
15
menjadi tantangan dalam implementasi jaringan sensor nirkabel. Saat ini jaringan sensor nirkabel
dapat digunakan dalam aplikasi pemantuan suatu object, pelacakan sasaran, koordinasi, dan masih
banyak lagi. Karena jaringan sensor dapat berinteraksi dengan data sensitif dan / atau beroperasi di
lingkungan tanpa pengawasan, maka sangat penting bahwa masalah sistem keamanan diperhatikan
dari awal men-design system. Dalam makalah ini, kami mengusulkan suatu sistem lokalisasi node
secara terdistribusi di lingkungan indoor dengan skema penentuan lokasi node dilakukan di setiap
node dengan bantuan dari node refrensi. Setiap pengiriman paket data dalam jaringan sensor
dilengkapi dengan sistem keamanan. Teknik lokalisasi node menggunakan metode trilaterasi
dengan memanfaatkan 3 node refrensi. Sistem keamanan data terdiri dari AES (Advanced
Encryption Standard) sebagai confidentiality dan Fungsi Hash MD5 sebagai authentication. Kami
mengevaluasi kinerja secara komprehensif meliputi estimasi jarak antar node, kalkulasi posisi
node, waktu dan keamanan pengiriman paket data. Hasil evaluasi sistem yang diusulkan
menggunakan platform jaringan sensor perangkat waspmote. Hasil penelitian pada lingkungan
indoor menunjukkan bahwa sistem yang diusulkan menghasilkan kinerja yang baik, meliputi
penentuan posisi node, waktu komunikasi dan keamanan pengiriman paket data. Secara
keseluruhan sistem yang di usulkan memiliki keandalan yang cukup baik dalam aplikasi real time
tracking node.
Kata kunciLokalisasi Terdistribusi; AES; Hash MD5; Range-Based.
16
or the recipient does encryption and decryption by their keys respectively without sharing them
with each other. It is impossible to the attacker to get the key since the both participants keep the
keys safely. Hence, the information transmission is more secure than not using this concept.
KeywordsCryptography; Three-Pass Protocol; Hill Cipher.
satunya adalah pembuatan motif atau pola secara komputasi (computer generated pattern). Di sisi
lain, metode cellular automata belum banyak dimanfaatkan dalam pengembangan motif kain
tradisional. Padahal, pemanfaatan teknik komputasi dapat membuat desain dan pengembangan
motif kain tradisional lebih variatif. Dalam penelitian ini, metode cellular automata digunakan
untuk memodifikasi motif kain tradisional. Motif tradisional yang digunakan dalam penelitian ini
adalah motif Truntum. Hal ini sesuai dengan sifat dasar kisi-kisi pada cellular automata.
Modifikasi dilakukan dengan menambahkan unsur ketidakteraturan dalam motif dasar. Konsep
agen cerdas juga diimplementasikan sebagai unit-unit yang bergerak secara otonom untuk
mengganti pola dasar dengan pola baru sesuai dengan jalur yang dilalui oleh agen tersebut. Proses
penggantian pola bersifat iteratif. Pembangkitan pola menggunakan pendekatan stokastik. Melalui
penelitian ini, telah dihasilkan motif Truntum yang telah dimodifikasi dan terlihat lebih tidak
teratur dan lebih beraneka ragam.
Kata kuncipembangkitan pola;cellular automata; agen cerdas.
AbstrakTapis FIR merupakan salah satu tapis digital yang mempunyai unit sample response yang
tak terhingga. Struktur tapis FIR selalu stabil dan relatif lebih sederhana jika dibandingkan dengan
IIR. Implementasi eliminasi derau menggunakan tapis digital FIR membutuhkan processor yang
cepat, serta dukungan memori yang cukup. Dengan microcontroller SAM3X8E ARM Cortex-M3
memiliki komputasi 32bit serta di dalamnya terdapat ADC dan DAC, cocok digunakan sebagai
media pemroses sinyal digital (DSP). Percobaan pengambilan sampel derau, pada umpan balik
speaker merek labtec terhadap microphone, diperoleh derau pada jarak 30cm dengan rentang
frekuensi 300Hz sampai 450Hz. Hasil implementasi eliminasi derau dengan tapis FIR pada
microcontroller SAM3X8E menggunakan jumlah tap 133 serta dengan fungsi jendela yang
berbeda-beda, namun pada jendela bartlett diperoleh hasil kurang bagus, masih terdapat derau
meskipun dengan magnitude yang rendah.
Kata kunciARM; FIR; IIR; DSP; SAM3X8E; Eliminasi Derau.
17
language. In this section it is often difficult to be explained properly, especially when making the
rules up into a tree decline valid received by language. This study aims to produce an application
that can generate information in the form of image files visual and textual representations of trees
from the strings of the received language, a decrease in the rules of grammar, as well as the basic
code of the image file that can be compiled and customization of its own. The algorithm chosen is
CYK algorithm (Cocke Younger Kasami) for parsing the context free grammar (CFG) in the form
of Chomsky Normal Form (CNF). CYK algorithm is very easy to understand and implement,
therefore, appropriate given the decline in the teaching of automata to understand the rules to
produce a valid tree of the input string. In the study of automata, understanding the process of
reduction in the rules to be a tree (parse tree) is important to be taught well.
Kata kuncigenerator;tree; cocke younger kasami; grammar; algorithm.
18
dalam evaluasi atau umpan balik. Elektroensephalogram (EEG) adalah perangkat yang dapat
menangkap aktivitas listrik di otak dan menginformasikan kondisi pikiran seperti emosional,
kelelahan, kewaspadaan, kesehatan dan tingkat konsentrasi. Pemodelan sinyal EEG sebelum
klasifikasi perlu dilakukan, beberapa penelitian telah menggunakan tranformasi Wavelet, Power
Spectral, ataupun Autoregressive. Penelitian inimembangun sistem yang terintegrasi dengan EEG
wireless untuk mengidentifikasi tingkat konsentrasi menggunakan Adaptive Backpropagation.
Ekstraksi Wavelet digunakan sebagai pemodelan untuk meningkatkan akurasi dengan
mengekstraksi sinyal terhadap gelombang alfa, beta, dan gamma. Kehadiran ketiga gelombang
menjadi indikator dalam identifikasi menggunakan Adaptive Backpropagation. Adaptive Learning
digunakan untuk mempercepat dalam proses pembelajaran jaringan.
Kata kunci sinyal EEG, konsentrasi, ekstraksi wavelet, Adaptive Backpropagation.
19
20
kredit semakin kuat, demikian juga dengan pemanfaatan teknologi e-banking yang secara nyata
mampu mendukung kenyamanan bagi pengguna kartu kredit.
Kata kunci gaya hidup; kepemilikan; kartu kredit; pemanfaatan teknologi; sikap pengguna.
21
22
dosen yang menolak dengan rencana penerapan e-learning ini. Untuk meminimalisir kegagalan
tersebut diperlukan strategi penerapan e-learning yang baik dengan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan e-learning. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kesiapan faktorfaktor yang mempengaruhi kesiapan e-learning. Penelitian ini menggunakan model penelitian
kesiapan e-learning yang disesuaikan untuk perguruan tinggi pertanian. Model penelitian ini
menggunakan empat faktor penelitian yaitu kemampuan, persepsi, inovasi dan komitmen
organisasi. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan menggunakan
internet, kemampuan membuat konten, sikap dosen, sosiologis pengguna, kultur organisasi, adopsi
inovasi, pengembangan diri, infrastruktur TI, finansial, dan kebijakan. Data penelitian ini
didapatkan dengan menyebarkan kuesioner berskala 1-5 yang terbagi dalam tidak setuju sampai
sangat setuju. Berdasarkan data yang didapat diperoleh kesimpulan bahwa hasil keseluruhan dari
semua indikator adalah 3,94 dari skala 5 yang berarti Instiper siap menerapkan e-learning dengan
melakukan beberapa perbaikan dan peningkatan pada faktor komitmen organisasi terutama untuk
infrastruktur TI dan finansial yang mempunyai nilai cukup rendah.
Kata kuncie-learning, kesiapan e-learning, faktor kesiapan e-learning.
23
24
mengelola pengetahuan untuk mendorong kontribusi maksimum dalam menjalankan tugas dan
target Pusdatin. Penerapan KM sangat membutuhkan persiapan yang matang agar tidak mengalami
kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan organisasi dalam penerapan
KM (KM readiness), sehingga dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesiapan
penerapan KM. Penelitian dilakukan melalui sensus terhadap seluruh pegawai Pusdatin dengan
menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis faktor konfirmatori dan analisis
deskriptif. Analisis faktor konfirmatori menghasilkan faktor-faktor yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat kesiapan KM di Pusdatin, yaitu faktor budaya, struktur, penerimaan individu,
dan TI. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kesiapan KM di Pusdatin berada pada kategori
tinggi, hal ini berarti bahwa organisasi telah memiliki kemampuan yang memadai, dan karenanya
telah matang kesiapannya untuk menerapkan KM.
Kata kunci pengetahuan; knowledge management; KM readiness; analisis faktor konfirmatori;
analisis deskriptif.
25
26
ABSTRAK SNIMED
A1. Sukma Puspitorini, Sri Kusumadewi, Linda Rosita
SPK Penentuan Severity Level Kasus Penyakit dengan Pohon Keputusan
AbstrakCase-mix adalah sistem pengklasifikasian penyakit yang mengkombinasikan antara
sekelompok penyakit dengan karakteristik klinis yang sama/mirip. Dasar pengklasifikasian adalah
utilization yaitu penggunaan sumber daya rumah sakit yang homogen, serta clinical characteristic
yang meliputi gejala klinis yang similar atau sama. Dasar pengelompokan dengan menggunakan
ICD-10 untuk diagnosis dan ICD-9 untuk prosedur atau tindakan. Besarnya tarif/biaya yang harus
dibayarkan/ditagih kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ditentukan oleh
kode Indonesia Case Base Groups (INA CBGs) yang terdiri dari 4 digit. Digit keempat atau digit
terakhir menunjukkan tingkat keparahan (severity level) kasus penyakit yang dipengaruhi oleh
diagnosis sekunder (komplikasi dan komorbiditas). Severity level berkaitan dengan resource
intensity level yaitu sumber daya yang dihabiskan oleh rumah sakit dalam menangani seorang
pasien. Penelitian ini bertujuan membangun sistem pendukung keputusan untuk menentukan
severity levelkasus penyakit menggunakan datamining model klasifikasi (classification) dengan
pohon keputusan. Atribut yang akan digunakan sebagai masukan sistem untuk melakukan prediksi
severity level adalah atribut umur, diagnosis utama (DU), diagnosis sekunder 1 (DS 1), dan
diagnosis sekunder 2 (DS 2). Proses training menggunakan Algoritma C4.5 dengan konsep
entropigain untuk menentukan akar pohon dan membangun pohon keputusan (decission tree)
secara keseluruhan dan kemudian dibuat aturannya dalam bentuk IF-THEN. Uji kredibilitas sistem
dilakukan dengan melakukan proses testing dan hasilnya disajikan dalam bentuk matriks konfusi.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem yang dibangun dapat digunakan untuk melakukan prediksi
severity level kasus penyakit dan dari aturan yang terbentuk menunjukkan bahwa atribut diagnosis
sekunder 1 (DS 1) berpengaruh signifikan dalam proses pembentukan aturan.
Kata kuncicase-mix, classification, datamining, decisiontree, indonesia casebasegroup,
severitylevel.
27
program will apply programming language MicrosoftVisual Basic 6.0 as an interface system and
for processing the database it is used Microsoft Access Office. This software uses a Windowsbased operating system.
Kata kunciexpert system, certainty factor, traditional herbal.
28
Kata kunciISPA, metode certainty factor, nasofaringitis, faringitis, rhinitis, asma, bronkitis,
pneumonia, tuberculosis (TBC).
29
30
31
Kesekretariatan
Seminar Nasional Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang KM.14.5. Telp/Facs. (0274) 895287/895007
Kode Pos 55584 Yogyakarta