Professional Documents
Culture Documents
B2A212016 - Naskah Publikasi
B2A212016 - Naskah Publikasi
B2A212016 - Naskah Publikasi
NASKAH PUBLIKASI
Untuk
Berkala Penelitian Magister Kenoriatan
Fakultas Hukum
Universitas Lambung Mangkurat
PERNYATAAN
Dengan ini kami selaku pembimbing tesis mahasiswa program Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat :
Nama
NIM
: B2A212016
Program studi
: Magister Kenotariatan
Banjarmasin,
Juni 2015
PEMBIMBING UTAMA
PEMBIMBING PENDAMPING
ABSTRACT
Multi level marketing industrial development in Indonesia gives positive effect for
national economic progress especially for society who does not have regular work
because the people can earn revenue in multi level marketing participation. But
lately, multi level marketing business in Indonesia did not run supposedly. This is due
to Multi level marketing abused by irresponsible certain people to take advantage.
The aim of this research is to know legal relation among Upline and Downline in
multi level marketing system viewed from engangement in according to KUHPerdata
and responsibilities form of Upline if Downline harmed. This is normative legal
research, with the research-type study of legal principles which for Upline and
Downline relation based on KUHPerdata and act number 8 of 1999 concerning
consumer protection. The characteristic of this research is descriptive.
positif
di
masyarakat.
Namun
belakangan
ini,
Dalam
poses
PENDAHULUAN
yang
dilakukan,
mengantisipasi
utamanya
dalam
persaingan
dan
Level
Marketing
sebagai
strategi
perdagangan
perusahaan
yang
pada
awalnya
dalam
memasarkan
sebesar-besarnya
independen.
berganti
menjadi
Perkembangan
industri
bisnis
memberi
dunia
bidang
kemajuan
adalah
dalam
memiliki
dalam
memperoleh
metodenya,
bersifat
Dalam
bisnis
pembicaraan
positif
model
perdagangan
pemasaran.
Pemasaran
merupakan
bagian
manajemen
maupun
adalah
penting
perusahaan
dari
yang
umum,
negatif
baik
adalah
dampak
positif
perekonomian
pekerjaan
penghasilan
proses
Multi
tetap
bagi
nasional
karena
untuk
perkembangannya,
Level
Marketing
di
atau
orang-orang
tertentu
untuk
pelaku
selamanya
dapat
berjalan
dengan
usaha
dihasilkannya
proses
proses
produksi
atau
mulai
hingga
dari
pada
sebelumnya.
bertanggungjawab
terjadi
konsumen
liability).
bukan
perdagangan
akan
produk-produk
apabila
(product
menghasilkan
Hubungan
hukum
berupa
Contoh
merupakan
nyata
suatu
melainkan
dari
tindakan
hanyalah
perdagangan
mengiming-iminginya
mendapatkannya.
yang
mana
mereka
dengan
selayaknya
uangnya
kembali,
mereka
tetap
Pemerintah
yang
Level
mereka
pencegahan
akan
mengancam
untuk
mengatur
segera
mengenai
Marketing,
dan
sebagai
praktik
filter
pemberantasan
terhadap
mengedukasi
hukum
berbasis
Melihat
pada
menggambarkan
ilustrasi
bahwa
diatas
banyaknya
penyalahgunaan
praktik
masyarakat
semacam
korban
ini
tentang
mengingat
akibat
praktik
kedudukan
Melihat
fenomena
diatas,
dari praktik
marketing ?
perbedaan
yang
sangat
METODE PENELITIAN
Penelitian
yang
dilakukan
ini
game.
yang
yang
Level
dapat
uraian
dirumuskan
sebagai
berikut:
Marketing
(MLM)
terdapat
1. Bagaimana
hubungan
hukum
sistem
multi
level
tanggung
hubungan
tersebut
jawab
hukum
perjanjian.
kedalam suatu
bentuk
10
yang
penelitian
ini.
Bahan
Hukum
diinginkan
berupa
jurnal
HASIL
hukum,
tesis,
makalah,
jawaban
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Manusia adalah makhluk sosial
yang
Kamus
Bahasa
Indonesia,
Kamus
hidup
dengan
orang
lain.
bahan
seimbang.
hukum
disesuaikan
tersebut
dengan
yang
permasalahan
Mereka
Sebelum
pembahasan
hukum
terhadap
downline,
yang
berlaku.
saling
bisa
masuk
kedalam
mengenai
hubungan
antara
terlebih
Upline
dahulu
dengan
perlu
11
dilahirkan
yang
kesepakatan.
menyalurkan
produk
dari
sejak
detik
Dengan
tercapainya
kata
lain,
dan
Usaha
perjanjian-perjanjian
(distributor)
merupakan
tidaklah
diperlukan
pada
umumnya
bernama
untuk
(Innominat),
keberadaannya
serta
konsensuil.
itu
suatu
sahnya
suatu
Adakalanya
perjanjian
dimungkinkan
konsensualisme
berdasarkan
asas
kesepakatan
kedua
belah
Perjanjian
tidak
dengan
mitra
usaha
ditentukan
dikenal
juga
dengan
oleh
undang-undang.
bernama
(distributor)
perjanjian
itikad baik.
12
oleh
perusahaan
dengan
Marketing.
Multi
Level
agen
Marketing
pada
jual
system
dilakukan
sungguh-sungguh.
Dengan
yang
terwujud
dalam
juga kini
yang
dilakukan
yang
secara
dijalankan,
secara
yaitu
bertingkat
mensponsori
dan
downline
affiliate
dibawahnya
berkewajiban
untuk
memberikan
pelatihan
kepada
software,
online, virtual
berikutnya
berhak
Perikatan
bentuk
beli
ebook
yang
terjadi
antara
pasal
adalah
untuk
1338
akan
menentukan
KUHPerdata,
mencari
sendiri
yang
membuatnya.
Meskipun
dalam
13
diinginkan,
ini
menentukan
sekehendak
hatinya
seperti
dikarenakan
kualitas
maupun
downline
dilaksanakan
baik.
dibatalkan.
Kebebasan
itikad
berkontrak
downline
ada
unsur
hari
Marketing
terpengaruh
berlebihan
perjanjian tersebut.
ternyata
boleh
barang
tidak
halnya
tersebut
oleh
dari
Upline.
dirugikan.
dikarenakan
presentasi
Dan, ini
14
system
bisnis
Downline
pada
yang
hanya
gambaran
tertarik
keuntungan
adalah
adanya
barangnya.
pembagian
Upline
telah
melakukan
penipuan
Selain
selisih
itu,
keuntungan
downline
komisinya
keuntungan
tanpa
dalam
menjelaskan
usaha
yang
kelewat
keuntungan
menjual
misal
yang
ini,
dalam
diambil
besar
member
justru
pemilik
sedangkan
sangat
kecil,
transparan.
dirugikan.
Downline
tidak
boleh
pun.
Sekiranya
upline
15
Multi
Level
Marketing,
menghindari
kerugian
harus
Prinsip
Tanggung
Jawab
terhadap
perkembangan
bisnis
Multi
Level
dan
Secara
umum,
prinsip-prinsip
1. Prinsip
Unsur
jawab
Kesalahan
of Liability Principle);
Praduga
Selalu
untuk
3. Prinsip
Praduga
tanggung
Jawab
Prinsip
Tanggung
Berdasarkan
Dalam KUHPerdata,
teguh.
perdata.
untuk
Bertanggung
(Presumption
Tidak
teguh.
Jawab
seseorang
Nonliability
Principle);
(Strict Liability);
(Limitation
Liability Principle).
baru
menyatakan,
dapat
dimintakan
ada
unsur
dilakukannya.
kesalahan
Pasal
1365
yang
KUHP
ini
Prinsip
of
pasal
tentang
perbuatan
melawan
16
dengan
4. Adanya
hubungan
kausalitas
Undang
Pada
konsumen
prinsipnya,
dibentuknya
sistem
tujuan
peraturan
Perlindungan
yang
Konsumen,
merasa
dirugikan
yang
oleh
juris
tribune
artinya
adalah
hidup
pribahasa
hukum
ketentuan
latin,
yaitu
semboyan
secara
jujur,
hukum
tidak
dimaksud
dengan
penyelesaian
Setiap
pelaku
usaha
harus
kerugian
oleh
sebagai
mengkonsumsi
yang
Namun,
pemberian
yang
konsumennya
diderita
(downline)
barang
santunan
yang
sesuai
pada
sengketa
konsumen
17
perikatan
menyelesaikan
konsumen
mereka
menyelesaiakan
sengketa
memilih
yang
diatur
dalam
1. Kesimpulan
Hubungan
dan
suatu
tidak
saling
Downline
hanya
antara
terikat
Upline
dalam
melakukan
penjualan
bekerja
menjalankan
Marketing.
level
(bertingkat-tingkat)
dengan
sama
system
dalam
Multi
Level
dilakukan
oleh
Multi
dibebankan
tersebut
Level
Upline
Marketing
pertanggung
harus
terlebih
kepada
ini,
bisa
jawaban
dahulu
18
kerugian
yang
yang
konsumennya
diderita
(downline)
oleh
sebagai
kuat
perlindungan
(downline).
mengkonsumsi
seharusnya
barang
yang
dalam
memberikan
kepada
konsumen
Pemerintah
sudah
memberikan
yang
perkembangan
pemberian
santunan
Marketing.
dengan
ketentuan
yang
sesuai
peraturan
lebih
adanya
terhadap
perhatian
bisnis
Multi
Disamping
peraturan
itu
Level
perlu
perundang
undangan
mengenai
Undang
Konsumen,
dirugikan
konsumen
yang
merasa
khusus
yang
maraknya
bisnis
untuk
mengatur
Multi
Level
pemerintah
melakukan
2. Saran
19
Marketing
yang
berpotensi
DAFTAR PUSTAKA
Adolf,
Huala.
2004.
Hukum
Penyelesaian
Sengketa
Internasional. Bandung : Sinar
Grafika.
Adolf,
Huala.
2013.
Hukum
Perdagangan
Internasional.
Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Badrulzaman, Mariam Daruz. 1994.
Aneka Hukum Bisnis. Bandung :
Alumni.
Badrulzaman, Mariam Darus. 2005.
Aneka Hukum Bisnis. Cet 2.
Bandung: PT Alumni.
Cholis, Noor. 2005. Sejarah Uang .
Yogyakarta : Bentang Pustaka.
Djojodirdjo,Moegni. 1979. Perbuatan
Melawan Hukum. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Emirzon, Joni. 1998. Dasar-dasar dan
Teknik
Penyusunan
Kontrak.
Palembang: Universitas Sriwijaya.
Fuad, M, Christin H, Nurlela, Sugiarto,
Paulus,Y.E.F. 2000. Pengantar
Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
20
2000.
Hukum
Mandar
21
22
Nama Lengkap
Pekerjaan
Pendidikan
:-
: ericgunadisalim@gmail.com