Professional Documents
Culture Documents
Fisika Matematika III
Fisika Matematika III
Dosen Pengampu :
Rahma Dani,S.Pd.,M.Pd
Drs.Darmaji,M.Si
Disusun Oleh
Nama
: Kelompok 2
: 1. MERIANTI
(ketua) (RRA1C314004)
2. ROZA DAMAYANTI
(RRA1C314013)
3. DEFI MUSMALIASARI
4. MINAHAYA
(RRA1C314010)
(RRA1C314001)
2016
1) Fungsi Beta
Fungsi beta adalah suatu fungsi bernilai riil dengan dua peubah, dinotasikan
dengan
x m1 . ( 1x )n 1 dx .
Jelas B ( m , n )=
0
Tulis x = 1 y
Jelas
1
B ( m , n )= ( 1 y )m1 . ( 1( 1 y ) )
n1
dy
( 1 y )m1 . y n1 dy
0
1
y n1 . ( 1 y )m1 dy
0
B (n , m)
Jadi, terbukti bahwa B ( m , n )=B(n ,m)
2
2 m1
2 n1
.cos
d .
Sifat 2 : B ( m , n )=2 sin
0
Bukti :
1
x m1 . ( 1x )n 1 dx .
Jelas B ( m , n )=
0
Tulis
x=sin 2
Untuk
Untuk
x=0 maka=0
x=1 maka=
x m1 . ( 1x )n 1 dx .
Jelas B ( m , n )=
0
( sin 2 )
m1
. ( 1sin 2 )
sin
cos
n1
.2 . sin cos d .
2 sin
2 m1
2 n1
, cos
2
2 m1
, cos2 n1 d
Jadi, terbukti bahwa B (m,n) 2 sin
0
m1
t
dt ,
m+ n
Sifat 3 : B (m,n)
0 1+t
Bukti:
1
x m1(1x)n1 dx ,
Jelas B (m,n)
0
t
t
dx=d
( 1+t )
( 1+t )
( )
Tulis x =
( 1+t )t
dt
( 1+t)2
1
dt
2
( 1+t )
x m1 (1x )n1 dx
B(m,n) =
m1
( ) (
m1
( ) (
t
( 1+t )
t
( 1+t )
t
( 1+t )
m1
t
( 1+t )
( 1+t ) t
( 1+t )
1
( 1+t )
n1
( ) ( )
n1
n1
) d( ( 1+tt ) )
1
dt
(1+t )2
1
dt
2
( 1+t )
m 1
m1
t
(1+t)
m +n2
n1
m1
t
dt
(1+t)
m n
0
m1
t
dt
(1+t)
(mn)
0
t m 1 .(1t )m1
dt
(r +t)(m +n)
Bukti :
1
Jelas B(m,n) =
Tulis x =
x m1 . ( 1x )n1 dx
0
(r +1)t
(r + 1)t
dx=d
( r +t )
( 1+t )
( r + 1 )( r +t )(rt+ t)
dt
2
(1+t)
r ( r +1 )
dt
= (r +1)2
Untuk x = 0 maka t = 0
Untuk x = 1 maka t = 1
Jelas
1
x m1 .(1x)n1 dx
B(m,n) =
( r +1 ) t
(r +t )
m1
) ( (
( r +1 ) t
1
(r + t)
n1
)) d ( ((rr +1+t))t )
( r +1 ) t
(r +t )
m1
) (
( r +1 )( r +1 ) t
(r +t )
m1
( r +1 )
m 1
( r +1 )
n1
. r n . t m 1 . (1t )
m+n
( r +t )
t m1 . ( 1t )
m+n
= r . ( r 1 )
( r +t )
0
n
. ( r +1 ) . r .r . ( 1t )
m1+ n1 +2
( r +t )
m1
n1
( r +1 ) t m1 r n1 ( 1t )
= ( r+ t )m 1 . ( r + t )n1
0
1
n1
r (r +1)
dt
2
(r +t )
r ( r +1 )
dt
2
(r + t)
n1
. t m1
dt
n1
dt
n1
B(m,n)
t m1 . ( 1t )
r ( r1 )
m+n
( r +t )
0
n
n1
dt
untuk mencari hubungan kedua fungsi ini, kita akan membutuhkan bentuk lain dari
Fungsi Beta, yaitu salah satunya dalam koordinat kutub
ambil : x = sin2
maka dx = 2 sin cos d
batas-batas integral
x=0
=0
x=1
=
=
dx
=2
=
Ambil x = u2
=
ambil x = v2
u2m-1 e-u^2 du
xn-1 e-x dx
dx = 2v dv, maka memenuhi
=2
v2n-1 e-v^2 dv
= (2
=4
Transformasi koordinat kutub,
u = r cos
v = r sin
=4
=4
=4
=4
= 2
r2(m+n)-1 e-r^2 dr
dr d
dr d
cos2m-1 sin2n-1 d
Jadi,
3. PENERAPAN DALAMFISIKA
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan
gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik
tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang
dalam interval waktu tetap. Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan
dapat berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam
dinding kuno yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali
ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi
satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi. Gerak osilasi
(getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Pendulum sederhana
terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang
digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat
kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola.Gerak harmonik sederhana adalah
gerak bolak balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya
getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
1.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas,
gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan
sebagainya.
2.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis,
osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan
pada salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut
kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya
pemulih yaitu dan panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo
getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami
ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.
2.
Gerak harmonik pada pegas. Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta
pegas (k) dan diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk
gerak harmonik. Gaya yang berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.
3. Gerak harmonik terendam : Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi
mekanik terdisipasi (berkurang) karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan,
osilasi akan berhenti, yang artinya GHS-nya teredam. Gaya gesekan biasanya
Pendulum
sederhana
adalah
sistem
mekanis
lain
yang
gravitasi
selalu
bertindak
menuju
0,
sebaliknya
tangensial
adalah
gaya
pemulih,
dan
kita
dapat
menerapkan
hukum
kedua
Newton
untuk
gerak
dalam
arah
tangensial:
d2/dt2 = - (g/L)
(15.24)
kecil
2/
(15.25)