Professional Documents
Culture Documents
Konsep Ekonomi Hijau (Green Economic) Dalam Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Di Indonesia Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Konsep Ekonomi Hijau (Green Economic) Dalam Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Di Indonesia Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Konsep Ekonomi Hijau (Green Economic) Dalam Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Di Indonesia Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
penggunaan non pertanian, terutama di pulau Jawa3. Alih fungsi lahan ini
pada akhirnya menimbulkan kantong-kantong kemiskinan yang tidak
jarang menimbulkan masalah lingkungan seperti banjir, sanitasi dan
kawasan permukiman yang kumuh.
Meskipun produk domestik bruto dunia pada tahun 2011 sudah mencapai
77,2 triliun dollar AS, namun lebih dari 900 juta orang masih hidup di
bawah garis kemiskinan4. Hal ini mendorong isu kemiskinan menjadi salah
satu fokus dalam Koferensi Pembangunan Berkelanjutan, Rio +20 pada
20-22 Juni 2012. Dua topik besar yang menjadi fokus Konfrensi Rio+20
ini adalah5:
1. Ekonomi hijau (green economy) dalam konteks pembangunan
berkelanjutan untuk penghapusan kemiskinan;
2. Kerangka institusi untuk pembangunan berkelanjutan.
United Nation Environment Programme (UNEP) memberikan pengertian
ekonomi hijau sebagai kegiatan perekonomian yang mampu meningkatkan
kesejahteraan dan keadilan sosial di satu sisi, tetapi di sisi lain mampu
menghilangkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap
lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Menurut UNEP, ekonomi
hijau merupakan kegiatan perekonomian yang rendah karbon, tidak
mengandalkan bahan bakar fosil, hemat sumber daya alam dan berkeadilan
sosial6. Rumusan demikian, seringkali dicurigai bahwa pembangunan
ekonomi hijau sarat dengan kepentingan-kepentingan perdagangan karbon
3 Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) Kementerian Pertanian,
Strategi dan Kebijakan Pengelolaan Lahan, Jakarta, 2005: hlm. 5
4 Akhmad Fauzi, Ekonomi Hijau untuk Bumi, Artikel pada Surat
Kabar Harian KOMPAS, Jakarta, 7 Juli 2012: hlm. 7
5 www.unep.org/wed/greeneconomy, Towards Green Economy,
diunduh 3 Juni 2012
6 ibid
7 Laksmi Dhewanthi, Kebijakan Instrumen Ekonomi Lingkungan
Hidup: Asuransi bagi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, Makalah pada Seminar Nasional Peran Asuransi
Lingkungan dalam Pemberian Ganti Kerugian bagi Masyarakat
dan Pemulihan Lingkungan, Fakultas Hukum Unpad, Bandung, 13
-9-2012: hlm. 1
10
11
12
13
14
15
16
17
C. Penutup
Internalisasi konsep ekonomi hijau (green economy) ke dalam peraturan
perundang-undangan dan kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber
daya alam serta pelestarian lingkungan untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan Indonesia, merupakan suatu keniscayaan.
Sebagai suatu keniscayaan, maka menjadi tanggung jawab dan kewajiban
kita semua untuk mewujudkannya. Dokumen The Future We Want yang
dihasilkan pada Konferensi Rio+20 bulan Juni 2012 yang lalu menunjukan
komitmen bangsa-bangsa di dunia untuk melakukan pembangunan
berparadigma ekonomi hijau.
Untuk mewujudkan hal itu, Indonesia perlu merubah pola pembangunan
ekonominya dari mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi ke
pembangunan ekonomi yang mengoptimalisasikan pertumbuhan itu
sendiri, karena pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan telah
membawa dampak sosial pada masyarakat berupa kemiskinan,
23 Daud Silalahi, Fungsi dan Peran Asuransi dalam Perlindungan
dan Penegakan Hukum Lingkungan, Makalah pada Seminar
Nasional Peran Asuransi Lingkungan dalam Pemberian Ganti
Kerugian bagi Masyarakat dan Pemulihan Lingkungan, Fakultas
Hukum Unpad, Bandung 13 September 2012: hlm. 7.
18
Daftar Pustaka
Akhmad Fauzi, Ekonomi Hijau untuk Bumi, Artikel pada Surat Kabar Harian
KOMPAS, Jakarta, 7 Juli 2012
Cato, M.S., Green Economics: An Introduction to Theory, Policy and Practice,
earthscan, London, 2009, dalam Sudarsono Soedomo, Ekonomi Hijau:
Pendekatan Sosial, Kultural dan Teknologi, makalah pada Diskusi
Konsep Ekonomi Hijau/Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan
untuk Indonesia, Jakarta 14 Juli 2010
Chay Asdak, Kajian Lingkungan Hidup Strategis: Jalan Menuju Pembangunan
Berkelanjutan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2012
Daud Silalahi, Pembangunan Berkelanjutan dalam Rangka Pengelolaan
(termasuk Perlindungan) Sumber Daya Alam berbasis Pembangunan
Sosial Ekonomi, Makalah pada Seminar Pembangunan Hukum Nasional
VIII, Bali 14-18 Juli 2003
19
----------, Fungsi dan Peran Asuransi dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum
Lingkungan, Makalah pada Seminar Nasional Peran Asuransi
Lingkungan dalam Pemberian Ganti Kerugian bagi Masyarakat dan
Pemulihan Lingkungan, Fakultas Hukum Unpad, Bandung 13 September
2012
Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) Kementerian Pertanian, Strategi dan
Kebijakan Pengelolaan Lahan, Jakarta, 2005
Emil Salim, Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi, Penerbit KOMPAS, Jakarta,
2010
Hariadi Kartodihaedjo dan Hira Jhamtani (penyunting), Politik Lingkungan dan
kekuasaan di Indonesia, Equinox Publishing Indonesia-Ford Foundation,
Jakarta, 2006
Hasim Purba, Reformasi Agraria dan Tanah untuk Rakyat: Sengketa Petani vs
Perkebunan, artikel pada Jurnal Law Review, Volume X, No. 2 November
2010
Ida Nurlinda, Prinsip-prinsip Pembaruan Agraria: Perspektif Hukum,
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2009
Koesnadi Hardjasoemantri, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada Press,
Yogyakarta, 2006
Laksmi Dhewanthi, Kebijakan Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup: Asuransi
bagi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Makalah pada
Seminar Nasional Peran Asuransi Lingkungan dalam Pemberian Ganti
Kerugian bagi Masyarakat dan Pemulihan Lingkungan, Fakultas Hukum
Unpad, Bandung, 13 September 2012
Makmun, Green Economy: Konsep, Implementasi dan Peranan Kementerian
Keuangan, Artikel dalam Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, LIPI,
volume XIX (2) 2011
Maria Sumardjono, Transnasional Justice atas Hak Sumber Daya Alam, tulisan
dalam buku Himpunan tulisan Komnas HAM: Keadilan dalam Masa
Transisi, Komnas HAM-Jakarta, 2001
Otto Soemarwoto, Pembangunan Berkelanjutan antar Konsep dan Realitas,
Ceramah umum ulang tahun Otto Soemarwoto ke-80 di Universitas
Padjadjaran, Bandung, 20 Februari 2006
Towards Green Economy, www.unep.org/wed/greeneconomy, , diunduh 3 Juni
2012
20
-inm-
21