Professional Documents
Culture Documents
Makalah Ipa SD
Makalah Ipa SD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya
meningkatkan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan
kualitas manusia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan
pembangunan.
Peningkatan
kualitas
pendidikan
harus
dipenuhi
melalui
pendidikan
tentulah
sangatberhubungan
dengan
masalah
proses
pembelajaran. Proses pembelajaranyang sementara ini dilakukan di lembagalembaga pendidikan kita masihbanyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam
penyampaian materinya.Di masa sekarang banyak orang mengukur keberhasilan
suatupendidikan hanya dilihat dari segi hasil. Pembelajaran yang baik
adalahbersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan mencakup berbagaiaspek,
baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, sehingga dalampengukuran
tingkat keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas jugadari kualitas yang
telah dilakukan di sekolah-sekolah.
Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktifditandai
adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswasecara langsung,
komprehensif baik fisik, mental maupun emosi. Halsemacam ini sering diabaikan
oleh guru karena guru lebih mementingkanpada pencapaian tujuan dan target
kurikulum. Salah satu upaya guru dalammenciptakan suasana kelas yang aktif,
efektif dan menyenangkan dalampembelajaran yakni dengan menggunakan alat
peraga. Hal ini dapatmembantu guru dalam menggerakkan, menjelaskan
gambaran ide darisuatu materi.
Tugas utama guru adalah mengelola proses belajar dan mengajar, sehingga
terjadi interaksi aktif antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Interaksi
tersebut sudah barang tentu akan mengoptimalkan pencapaian tujuan yang
dirumuskan. Usman (2000:4) menyatakan bahwa proses belajar dan mengajar
adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas
dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu (1990:1). Senada dengan Usman, Suryosubroto
(1997:19) mengatakan bahwa proses belajar dan mengajar meliputi kegiatan yang
dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan
program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
tujuan tertentu yakni pengajaran.
Tujuan utama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalahagar
siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampumenggunakan
metode ilmiah, bersikap ilmiah untuk memecahkanmasalah-masalah yang
dihadapi dengan lebih menyadari kebesaran dankekuasaan pencipta alam
(Depdikbud, 1997:2). Pembelajaran IPAmemiliki fungsi yang fundamental dalam
menimbulkan sertamengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan
inovatif. Agartujuan tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara
yangtepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dansikap
ilmiah.Mutu
pembelajaran
untukmengimbangi
IPA perlu
perkembangan
ditingkatkan
teknologi.
secara
Untuk
berkelanjutan
meningkatkan
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari uraian di atas, rumusan masalah yang diangkat dalam
kajian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hakikat IPA?
2. Bagaimana rasional metode eksperimen?
3. Bagaimana langkah-langkah metode eksperimen?
4. Apa kekuatan dan kelemahan metode eksperimen?
BAB II
UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN
serangkaian
proses
kegiatan
ilmiah
antara
lain
untuk
menguasai
pengetahuan,
fakta-fakta,
konsep-
f.
Metodeeksperimen
menggunakan alat
dan
merupakan suatu
tempat tertentu
dan
metode
dilakukan
mengajar
lebih
dari
yang
satu
kali. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya
dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga peserta didik dapat terlatih dalam
cara berfikir yang ilmiah.
bahan
pelajaran
dimana peserta
didik melakukan
eksperimen
yang
ilmiah (scientific
thinking).
Dengan
eksperimen peserta
didik menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
Apabila seseorang mencoba sesuatu yang belum diketahui hasilnya maka
ia melakukan suatu eksperimen. Kualitas hasil suatu produksi dapat diselidiki
dengan melakukan suatu eksperimen. Guru dapat menugaskan peserta didik untuk
melakukan eksperimen sederhana, baik didalam kelas maupun diluar kelas. Untuk
memudahkan
pemahaman
konsep-konsep
teoristis
yang
disajikan,
guru
menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan peserta didik (5) Guru
membicarakan masalah yang akan yang akan dijadikan eksperimen (6) Membagi
kertas kerja kepada murid (7) peserta didik melaksanakan eksperimen dengan
bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan
mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal.
didik perlu mengetahui variabel yang harus dikontrol ketat, peserta didik juga
perlu memperhatikan urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen
berlangsung.
3. Selama proses eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan peserta
didik. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan
jalannya eksperimen.
4. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian peserta
didik, mendiskusikannya dikelas dan mengevalusi dengan tes atau sekedar tanya
jawab.
Dalam menggunakan metode eksperimen, agar memperoleh hasil yang
diharapkan, terdapat beberapa langkah yang diharapkan, terdapat beberapa
langkah yang harus diperhatikan yaitu :
Persiapan Eksperimen
1. Persiapan yang matang mutlak diperlukan, agar memperoleh hasil yang
diharapkan, terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu :
2. Menentapkan tujuan eksperimen
3. Mempersiapkan berbagai alat atau bahan yang diperlukan
4. Mempersiapkan tempat eksperimen
5. Mempertimbangkan jumlah peserta didik dengan alat atau bahan yang ada serta
daya tampung eksperimen
6. Mempertimbangkan apakah dilaksanakan sekaligus (serentak seluruh peserta
didik atau secara bergiliran)
7. Perhatikan masalah keamanan dan kesehatan agar dapat memperkecil atau
menghindari risiko yang merugikan dan berbahagia.
8. Berikan penjelasan mengenai apa yang harus diperhatikan dan tahapa-tahapan
yang harus dilakukan peserta didik, yang termasuk dilarang atau membahayakan.
Pelaksanaan Eksperimen
1. Setelah semua persiapan kegiatan selanjutnya adalah sebagai berikut:
2. Peserta didik memulai percobaan, pada saat siswa melakukan percobaan, guru
mendekati untuk mengamati proses percobaan dan memberikan dorongan dan
bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi sehingga eksperimen tersebut
dapat diselesaikan dan berhasil.
3. Selama eksperimen berlangsung, guru hendaknya memperhatikan situasi secara
keseluruhan sehingga apabila terjadi hal-hal yang menghambat dapat segera
terselesaikan.
Tindak lanjut Eksperimen
1. Setelah eksperimen dilakukan, kegiatan-kegiatan selanjutnya adalah sebagai
berikut:
2. Peserta didik mengumpulkan laporan eksperimen untuk diperiksa guru.
3. Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen, memeriksa
dan menyimpan kembali segala bahan dan peralatan yang digunakan.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Kurikulum
Balitbang
Depdiknas.
2002. Ringkasan
BelajarMengajar.http://www.puskur.or.id/data/ringkasan_kbm.pdf.
10/01/2011
Kegiatan
html