Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Jurnal Administrasi Pendidikan

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

11 Pages

ISSN 2302-0156
pp. 1- 11

PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU MELALUI


SUPERVISI AKADEMIK DI SMP NEGERI 3 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN
Ainon Mardhiah1, Yusrizal2, Nasir Usman3
1)

Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala
1)
Ainonmardhiah12@yahoo.com

Abstract: Academic supervision is strongly important to be conducted by the principal in order


to improve the ability and professionalism of teachers. The purpose of this research is to find
out the program of academic supervision, the implementation of academic supervision and the
approach used in implementing academic supervision at State Junior High School (SMPN) 3
Peusangan of Bireuen Regency. The method employed within this research was qualitative
approach. The data were collected through observation, interview, and documentation study.
The subjects of this research were the principal and teachers ofSMPN 3 Peusangan, Bireuen.
The results revealed that (1) the principal compiles the program of academic supervision
through discussion with the vice principals and teachers; (2) the implementation of academic
supervision conducted by the principal is regularly scheduled based on teachers invitation
and also unscheduled without advance notification. The principal and vice principal of
academic affairs share their duty in implementing academic supervision; (3) the technique of
supervision performed by the principal is through visiting, observing and grouping classes.
Yet, the supervision method used has not varied yet. It can be seen from the implementation of
supervision including its process that the implementation of supervision by the principals of
SMPN 3 Peusangan, Bireuen has not fully maximized yet. In order to follow up the results of
academic supervision, the principal is expected to supervise, guide and assist the teachers
such as encouraging them to take part in seminar and training through inviting skilled and
competent speakers. Finally, the principal is also expected to provide the opportunity for the
teachers to continue their study to the university.
Keywords: Supervision and Teachers Professionalism
Abstrak: Supervisi akademik sangat penting dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka
meningkatkan kemampuan profesionalitas guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
program supervisi akademik, pelaksanaan supervisi akademik, dan teknik yang digunakan
dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 3 Peusangan Kabupaten Bireuen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data: observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru SMP
Negeri 3 Peusangan Bireuen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepala SMP Negeri 3
Peusangan Bireuen menyusun program supervisi akademik secara musyawarah dengan
melibatkan wakil kepala sekolah dan para guru , (2) Pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah dilakukan secara terjadwal atau berdasarkan undangan guru dan tidak terjadwal
atau tanpa pemberitahuan kepada para guru terlebih dahulu. Dalam melaksanakan supervisi
akademik kepala sekolah juga membagi tugas supervisi dengan wakil kepala bidang akademik
(3) Teknik supervisi yang digunakan kepala sekolah adalah kunjungan kelas, observasi kelas,
dan teknik kelompok. Namun, teknik supervisi yang digunakan belum bervariasi. Dilihat dari
pelaksanaan supervisi serta prosesnya, maka dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan supervisi
oleh kepala sekolah SMP Negeri 3 Peusangan Bireuen dikategorikan belum begitu maksimal.
Untuk menindak lanjuti hasil supervisi akademik ditempuh dengan membimbing,
mengarahkan, membantu para guru, mengikuti seminar, penataran dan mengundang
narasumber yang kompeten. Disamping itu kepala sekolah juga memberikan kesempatan
kepada para guru melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kata Kunci: Supervisi dan Profesionalitas Guru.

1-

Volume 4, No. 2, November 2014

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dosen dan Peraturan Pemerintah No. 74 tentang

PENDAHULUAN
Pendidikan

bagi

kehidupan

manusia

merupakan kebutuhan mutlak yang harus


dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan

Guru, bahwa guru berperan sebagai perancang,


penggerak, evaluator, dan motivator.
Ketiga indikator dari profesional guru

sama sekali mustahil suatu kelompok manusia

tersebut,

dapat

dengan

(input), pelaksanaan pembelajaran (proses), dan

aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan

evaluasi pembelajaran (output) dilakukan oleh

bahagia menurut konsep pandangan hidup

guru dengan baik, maka profesional guru bisa

mereka.

dikatakan baik. Untuk menjadikan guru sebagai

hidup

berkembang

sejalan

Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk


menciptakan

manusia

yang

berkulalitas.

tenaga

yaitu:

perencanaan

profesional

pembinaan

maka

secara

perlu

diadakan

terus-menerus

dan

menjadikan

guru

Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa

berkesinambungan,

Indonesia pada masa yang akan datang adalah

sebagai

yang mampu menghadapi persaingan yang

dihargai dan diakui keprofesionalannya.

semakin ketat dengan bangsa lain di dunia.


Dalam

tingkatan

operasional,

tenaga

dan

pembelajaran

kerja

perlu

diperhatikan,

Supervisi akademik merupakan salah satu


guru

tugas kepala sekolah, guru senior dan tim

merupakan penentu keberhasilan pendidikan

pengawas

melalui kinerjanya pada tingkat institusional,

membina guru melalui fungsi pengawasan.

instruksional,

Pengawasan pada intinya yaitu melakukan

dan

eksperiensial.

Seperti

dikemukakan oleh Danim (2012:44) bahwa:


Guru

bermakna

sebagai

dari

Dinas

Pendidikan

dalam

pembinaan, bimbingan untuk memecahkan

pendidik

masalah pendidikan termasuk masalah yang

profesional dengan tugas utama mendidik,

dihadapi guru secara bersama dalam proses

mengajar,

pembelajaran dan bukan mencari kesalahan

membimbing,

mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

guru.

didik pada jalur pendidikan formal. Tugas

Tugas pokok pengawas sebagai pengawas

utama itu akan efektif jika guru memiliki

atau supervisor akademik yaitu tugas pokok

derajat

yang

supervisor yang lebih menekankan pada aspek

terjermin dari kompetensi, kemahiran,

teknis pendidikan dan pembelajaran, dan

kecakapan,

supervisor

profesionalitas

atau

tertentu

keterampilan

yang

manajerial

yaitu

tugas

pokok

memenuhi standar mutu atau norma etik

supervisor yang lebih menekankan pada aspek

tetentu.

manajemen sekolah.

Guru memiliki peran yang bersifat multi


fungsi, lebih dari sekadar yang tetuang pada
produk hukum tentang guru, seperti UndangUndang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Volume 4, No. 2, November 2014

-2

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Guru-guru yang profesional itu memiliki

KAJIAN KEPUSTAKAAN

ciri-ciri antara lain: memiliki kemampuan

Profesionalitas Guru
Istilah profesional berasal dari kata profesi,

sebagai ahli dalam bidang mendidik dan

artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau

mengajar; memiliki rasa tanggung jawab, yaitu

akan ditekuni oleh seseorang, dan memiliki

mempunyai komitmen dan kepedulian terhadap

suatu

juga

tugasnya; memiliki rasa kesejawatan dan

diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan

menghayati tugasnya sebagai suatu karir hidup

yang

dan

serta menjunjung tinggi kode etik jabatan guru.

dari

Menurut Suprahatiningrum (2013:23) bahwa:

ketrampilan

tertentu.

mensyaratkan

ketrampilan

khusus

Profesi

pengetahuan
yang

diperoleh

pendidikan akademis yang intense. Rimang

Guru

merupakan

pekerjaan

yang

(2011: 24) mengemukakan:

memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan

Bila pekerjaan guru merupakan suatu

ini dapat dilakukan oleh orang yang tidak

profesi, maka keahlian mendidik harus ada

memiliki

dan melekat pada profesi guru. Profesi

pekerjaan sebagai guru. Profesi guru

guru apabila dijalankan dengan penuh

memerlukan syarat-syarat khusus, apalagi

ketekunan dan dedikasi yang tinggi dan dia

sebagai guru profesional, yang harus

mengembangkan satu disiplin ilmu dalam

menguasai seluk-beluk pendidikan dan

bidang pendidikan, maka orang tersebut

pembelajaran

telah menjalankan suatu spesialisasi ilmu

pengetahuan

pendidikan.

pembinaan dan pengembangan melalui

Dalam

konteks

ini

yang

dimaksud

keahlian

untuk

dengan
Profesi

melakukan

berbagai
ini

juga

ilmu
perlu

masa pendidikan tertentu atau pendidikan

profesional adalah sebagai guru. Pekerjaan

prajabatan.

profesional ditunjang oleh suatu ilmu tertentu

Profesionalitas guru merupakan kondisi,

secara

mendalam

yang

hanya

mungkin

arah, nilai, tujuan, kualitas keahlian dan

diperoleh dari lembaga-lembaga pendidikan

kewenangan dalam bidang pendidikan dan

yang sesuai sehingga kinerjanya didasarkan

pengajaran

kepada ilmuan yang dimilikinya yang dapat


dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Supervisi Akademik

Guru yang profesional adalah guru yang


memiliki
untuk

kompetensi

melakukan

pengajaran.
pengetahuan,

yang

tugas

dipersyaratkan

pendidikan

Kompetensi

di

sikap,

dan

sini

dan

meliputi

keterampilan

Supervisi
pemberian

artikan

dan

sebagai

pengembangan

kemampuan kepada guru sehingga dapat


meningkatkan

profesional

dalam

proses

pembelajaran. Secara umum supervisi sering di


artikan

maupun akademis.

pelaksanaan

Volume 4, No. 2, November 2014

di

bantuan

profesional, baik yang bersifat pribadi, social,

3-

dapat

sebagai

pengawasan

kegiatan

teknis

terhadap

edukatif

di

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
sekolah, bukan sekedar pengawasan terhadap

disebut supervisi akademik.

fisik, material, tetapi supervise merupakan


pengawasan terhadap kegiatan akademik.

Pengawasan

terhadap

guru

bertujuan

untuk memberdayakan dalam peningkatan

Purwanto (2009: 88) menjelaskan tentang

kinerja

guru,

baik

dalam

penyusunan

supervisi pengajaran atau supervisi akademik,

perangkat pembelajaran penguasaan kelas dan

sebagai berikut: Supervisi pengajaran atau

juga

supervisi akademik ialah kegiatan-kegiatan

memotivasi siswa dalam proses pembelajaran.

kepengawasan
memperbaiki
maupun

yang

ditujukan

kondisi-kondisi-baik

material-

mengevaluasi

serta

untuk
personel

Kepala Sekolah dan Supervisi Akademik

memungkinkan

Bimbingan profesional yang dilakukan

terciptanya situasi belajar-mengajar yang lebih

kepala sekolah sebagai supervisor terhadap

baik demi tercapaianya tujuan pendidikan.

guru adalah sebagai usaha yang memberikan

Supervisi

yang

kemampuan

memberikan

kesempatan bagi para guru untuk berkembang

pelayanan dan bantuan kepada guru-guru baik

secara profesional, sehingga mereka lebih

secara individual maupun secara kelompok

maju

dalam usaha memperbaiki pengajaran. Kata

pokoknya. Para guru untuk berkembang secara

kunci

adalah

profesional, sehingga mereka lebih maju lagi

bantuan. Supervisi

dalam melaksanakan tugas pokoknya. Para

dari

memberi

adalah

pelaksanaan

layanan

merupakan

usaha

dan

rangsangan,

supervisi

bimbingan

lagi

dalam

melaksanakan

tugas

atau

guru tersebut menjadi mampu dan mau

bantuan yang diberikan kepada guru-guru agar

memperbaiki dan meningkatkan kemampuan

kemampuan

belajar

profesionalnya

makin

murid

muridnya.

Mengingat

berkembang, sehingga situasi belajar semakin

pentingnya bimbingan profesional ini bagi

efektif dan efisien.

guru, maka kepala sekolah harus senantiasa

Menurut

Sahertian

(2008:17)

bahwa:

meningkatkan

dan

menyegarkan

supervisi adalah suatu usaha menstimulasi,

pengetahuanya beberapa tingkat lebih baik

mengkoordinasi

secara

dibanding guru, karena jika kemampuan

kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah

kepala sekolah itu sama atau bahkan dibawah

baik secara individual maupun secara kolektif,

guru kualitasnya, maka tugas bimbingan dan

agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam

pemberian bantuan bagi guru tidak begitu

mewujudkan seluruh fungsi pengajaran.

berarti. Kepala sekolah sebagai supervisor

Istilah

dan

di

dalam melakukan supervisi harus mengetahui

politisi,

secara jelas apa saja yang harus disupervisi

bahkan pengusaha. Supervisi yang dimaksud

dan bagaimana tekniknya. Sagala (2010:136)

disini khusus terkait dengan kepentingan

menjelaskan:

lingkungan

pendidikan

supervisi

membimbing

akademik,

dan

sangat

populer

birokrat,

pembelajaran,

sehingga
Volume 4, No. 2, November 2014

-4

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Dalam melakukan kegiatan supervisi,

yang

tentu kepala sekolah dapat memulainya

peningkatan mutu pendidikan sekolah. Dengan

dengan menanyakan dalam hal apa saja

adanya pengawasan yang dilakukan pengawas

guru perlu mendapat bantuan dari kepala

(supervisor) akan menumbuhkan semangat

sekolah. Pertanyaan ini penting untuk

dan motivasi mengajar guru dengan cara

memfokuskan

memperbaiki

bantuan

yang

akan

memiliki

peran

segala

penting

jenis

dan

dalam

bentuk

diberikan. Karena inti kegiatan sekolah

kekurang-kekurangannya dalam proses belajar

adalah pembelajaran, maka aspek yang

mengajar. Proses bantuan itu dapat dilakukan

paling penting untuk disupervisi dan

secara langsung kepada guru itu sendiri,

menilai kegiatan pendidikan adalah yang

maupun secara tidak langsung melalui kepala

berkaitan dengan pembelajaran. Kepala

sekolah.

sekolah sebagai supervisor secara tegas

Tugas

terpenting

pengawas

adalah

harus menguasai penilaian hasil belajar

memberikan berbagai alternatif pemecahan

oleh pendidik.

masalah dalam pembelajaran. Bila terjadi

Guru

yang

selalu

sesuatu

dalam

permukaan yang dapat menganggu kosentrasi

melakukan evaluasi hasil belajar. Semua

proses belajar mengajar, maka kehadiran

kegiatan evaluasi ini dipantau oleh kepala

pengawas bersifat fungsional untuk melakukan

sekolah untuk mengetahui kemajuan hasil

perbaikan.

menggunakan

profesional,

tes

yang

tentu

standar

yang

timbul

atau

mencuat

ke

belajar peserta didik dan mengetahui kinerja


guru.

Teknik-Teknik Supervisi Akademik

Supervisi akademik merupakan salah satu

Teknik supervisi secara umum juga

aspek penting dilakukan oleh pengwas dan

berlaku untuk semua supervisi akademik.

kepala sekolah yang dapat meningkatkan

Beberapa teknik supervisi yaitu: a) kunjungan

kualitas pembelajaran. Hal ini membuktikan

kelas, b) pembicaraan individu, c) diskusi

bahwa

kelompok,

peningkatan

kualitas

pembelajaran

d)

demonstrasi

mengajar,

e)

tidak hanya ditentukan oleh diri guru sendiri

kunjungan kelas antar guru, f) pengembangan

akan tetapi harus diupayakan bersama antara

kurikulum, g) perpustakaan individual, h)

guru dan supervisor.

lokaria dan i) survey sekolah masyarakat.

Dengan

demikian

kepala

sekolah

Supervisi

dapat

dilakukan

dengan

mensupervisi guru mengajar menjadi suatu

berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang

keharusan

diharapkan bersama dapat menjadi kenyataan.

Supervisi

yang

tidak

semacam

ini

dapat

diabaikan.

biasanya

disebut

supervisi akademik.
Pengawas merupakan salah satu komponen
5-

Volume 4, No. 2, November 2014

Secara garis besar, cara atau teknik supervisi


akademik dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu

teknik

perseorangan

dan

teknik

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kelompok.

bersifat kelompok antara lain: rapat guru,

Guru-guru maupun guru bersama siswasiswanya ada kalanya berkunjung ke sekolah

diskusi

Ada

yang

karya,

seminar,

Supervisi

kunjungan

kelas

pada

ingin

hakekatnya adalah observasi di kelas dengan

mempererat persahabatan, ada yang ingin

tujuan untuk menemukan kelemahan dan

mengetahui

kelebihan

fasilitas

hanya

loka

simposium, dan sebagainya.

lain. Tujuan dan motivasi kunjungan itu


berbeda-beda.

kelompok,

sekolah,

ada

pula

guru

mengajar

sehingga

dapat

bertujuan mengadakan pertandingan olah raga,

ditemukan permasalahan-permasalahan yang

ada

dijumpai

dengan

maksud

mempertunjukkan

guru untuk selanjutnya

kesenian, dan sebagainya. Menurut Pidarta

pemecahannya

(2009:188) bahwa:

demokratis.

oleh

dibantu

supervisor

secara

Kalau tujuan kunjungan itu melihat-lihat

Fungsi supervisi kunjungan kelas adalah

fasilitas yang dimiliki oleh sekolah yang

sebagai alat untuk mendorong guru agar

dikunjungi,

meningkatkan cara mengajar dan cara belajar

menerima

maka

tuan

dengan

rumah
senang

akan
hati

siswa.

Supervisi

kunjungan

memberikan

dan menanyakan segala sesuatu yang

mengemukakan

bertalian dengan fasilitas itu. Biasanya

sebagai usaha untuk memberikan rasa mampu

sekolah yang dikunjungi adalah sekolah

pada guru-guru, karena dapat belajar dan

yang kaya, yang mampu mengadakan

memperoleh pengertian secara moral bagi

fasilitas

pertumbuhan karir.

dan

belajar

secara

lengkap dan modern. Lain halnya dengan


kalau

kunjungan

itu

Dapat

guru

dapat

mempersilahkan tamunya melihat-lihat

bekerja

kesempatan

kelas

pengalamannya

disimpulkan

untuk
sekaligus

bahwa

kegiatan

bermaksud

supervisi adalah membantu dan melayani guru

mengadakan pertandingan olahraga yang

melalui penciptaan lingkungan yang kondusif

bersifat persahabat.

bagi

Proses supervisi dalam teknik kunjungan

ketrampilan,

sikap,

sekolah ini sebagian besar dalam wujud

pemenuhan

kebutuhan

ceramah dan mengamati objek-objek yang

merencanakan

dikunjungi.

tujuan supervisi, (3) merumuskan prosedur

peningkatan

kualitas

pengetahuan,

kedisiplinan,

supervisi,

meliputi:
(2)

serta
(1)

merumuskan

Sahertian (2008:53) membedakan teknik

supervisi, (4) menyusun format observasi, (5)

supervisi menjadi dua yaitu teknik supervisi

berunding dan bekerjasama dengan guru, (6)

yang bersifat individual dan kelompok. Teknik

mengamati guru mengajar, (7) menyimpulkan

supervisi yang bersifat individual ada tiga jenis

hasil

yaitu: (1) kunjungan kelas, (2) observasi, (3)

supervisi untuk keperluan mengambil langkah

percakapan pribadi. Sedangkan teknik yang

tindak lanjut.

supervisi,

(8)

mengkonfirmasikan

Volume 4, No. 2, November 2014

-6

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

METODE PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah dalam
penelitian ini, maka untuk mengidentifikasi hal-

Negeri 3 Peusangan Kabupaten Bireuen.


Selanjutnya

mengenai

analisis

data

hal yang berkaitan dengan profesionalitas guru

kualitatif, Bogdan dan Biklen (Emzir, 2010: 85)

melalui

mengemukakan bahwa:

supervisi

akademik

di

Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Peusangan

Analisis kualitatif adalah proses sistematis

Kabupaten

pencarian

penelitian.

Bireuen

perlu

Penelitian

diadakan

ini

suatu

dan

pengaturan

transkripsi

menggunakan

wawancara, catatan lapangan, dan materi-

pendekatan kualitatif. sebagaimana dikatakan

materi lain yang telah dikumpulkan untuk

oleh Emzir (2009:28) bahwa:

meningkatkan pemahaman peneliti sendiri

Pendekatan kualitatif merupakan salah satu

mengenai materi-materi tersebut untuk

pendekatan

memungkinkan peneliti menyajikan apa

menggunakan
berdasarkan

yang

secara

paradigma
pandangan

primer

pengetahuan

yang telah ditemukan kepada orang lain.

kontruktivist

Subjek Penelitian ini adalah guru, Kepala

(seperti makna jamak dari pengalaman

Sekolah,

individual, makna secara sosial dan historis

Pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti

dibangun dengan maksud mengembangkan

menggunakan lebih satu instrumen penelitian

suatu teori atau pola) atau pandangan

yang

advokasi/partisipatori

digunakan peneliti untuk memperoleh data yang

(seperti,

orientasi

politik, isu, kolaboratif, atau orientasi


perubahan) atau keduanya.

seperti

naratif,

fenomenologis,

etnografis, studi grounded theory, atau studi

tim

kesemuanya

pengawas

merupakan

dari

Dinas

alat

yang

akurat.
Dalam

Pendekatan ini juga menggunakan strategi


penelitian

dan

menggunakan

penulisan
tehnik

ini

penulis

mengumpulkan

data

sebagai berikut: (1) Wawancara (interview); (2)


Dokumentasi; dan (3) Teknik Observasi.

kasus. Peneliti mengumpulkan data penting

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh

secara terbuka terutama dimaksudkan untuk

dari berbagai sumber dengan menggunakan

mengembangkan tema-tema dari data.

teknik pengumpulan data. Data yang diperoleh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

umumnya adalah data kualitatif walaupun tidak

profesionalitas guru di Sekolah Menengah

menolak data kuantitatif, sehingga teknik

Pertama (SMP) Negeri Peusangan Kabupaten

analisis data yang digunakan belum ada pola

Bireuen melalui supervisi akademik. penelitian

yang jelas.

ini berbentuk penelitian deskriptif dengan


memaparkan

secara

alami

fakta

dengan

ditemukan dilapangan tentang profesionalitas

7-

Volume 4, No. 2, November 2014

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Hasil

HASIL PEMBAHASAN
Program

Supervisi

Akademik

untuk

Meningkatkan Profesionalitas Guru

penelitian

menunjukkan

tercapainya

secara

maksimal

pembelajaran

dikelas

di

belum
kegiatan

samping

karena

Berdasarkan data dari hasil supervisi yang

banyaknya jumlah murid dalam satu kelas

dilakukan menunjukkan bahwa : dalam rangka

karena kurangnya kompetensi professional guru

peningkatan professionalitas guru pada SMP

dalam

Negeri 3 Peusangan Kabupaten Bireuen, kepala

disebabkan masih rendahnya pengembangan

sekolah sudah menyusun dan membuat program

mutu dari guru.

kegiatan

belajar

mengajar

yang

supervisi sesuai format dan petunjuk serta


temuan supervisi terdahulu, walaupun program

Pelaksanaan Supervisi dalam Peningkatan

sudah

Profesionalitas Guru

disiapkan

tetapi

hasil

penelitian

menunjukkan program yang disiapkan masih

Dalam pelaksanaan supervisi peningkatan

belum lengkap, seperti mengadakan kunjungan

professional guru, pendekatan yang digunakan

ke sekolah lain, menjadi model pembelajaran

oleh kepala sekolah, sebenarnya sudah berjalan

oleh kepala sekolah atau guru senior, selama ini

seperti yang diharapkan karena kepala sekolah

hanya

membagi tugas supervisi dengan wakil kepala

menjalankan

program

supervisi

kunjungan kelas dan bimbingan kepada guru


berupa rapat rutin.

sekolah bidang akademik.


Supervisi akademik yang dilakukan oleh

Hal ini seperti yang disampaikan oleh


Karwati (2013:115) adalah sebagai berikut:

kepala sekolah semua guru secara merata


mendapatkan supervisi, oleh karena itu kepala

Tugas kepala sekolah sebagai supervisor

sekolah sudah meningkatkan lagi frekuensi atau

adalah

yang

waktu untuk pelaksanaan supervisi seperti

kependidikan.

dengan melibatkan wakil kepala sekolah atau

Supervisi merupakan suatu proses yang

guru senior, hal ini terjadi karena banyaknya

dirancang secara khusus untuk membantu

jumlah guru yang harus dibina.

mensupervisi

dilakukan

para

oleh

guru

dan

pekerjaan

tenaga

supervisor

dalam

Kegiatan supervisi akademik kunjungan

mempelajari tugas sehari-hari disekolah.

kelas, juga dilakukan pembinaan guru melalui

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat

kegiatan kelompok atau rapat rutin. Herabudin

bahwa

sebelum

melaksanakan

supervisi

(2009:210) menyatakan:

akademik terhadap guru-guru, kepala sekolah,

Kepala sekolah sebagai supervisor artinya

wakil kepala sekolah dan guru-guru senior di

kepala

SMP Negeri 3 peusangan Bireuen terlebih

pengawas, pengendali, pembina, pengarah

dahulu menyusun program supervisi secara

dan pemberi contoh kepada para guru dan

musyawarah.

karyawannya disekolah. Salah satu hal

sekolah

berfungsi

sebagai

terpenting bagi kepala sekolah, sebagai


Volume 4, No. 2, November 2014

-8

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
supervisor adalah memahami tugas dan

dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam

kedudukan karyawan-karyawannya atau

bidang akademik, serta aktifitas yang berkaitan

staf sekolah yang dipimpinnya.

dengan

Peran kepala sekolah dalam melaksanakan

dilaksanakan oleh guru mulia dari kegiatan

supervisi akademik tidak hanya masuk kedalam

awal sampai kepada kegiatan penutup artinya

kelas

satu hari kegiatan pembelajaran berlangsung.

melihat

proses

pembelajaran

yang

kegiatan

pembelajaran

yang

dilakukan guru, selain itu juga setiap pagi selalu

Pada dasarnya sebagian supervisor dalam

mengontrol suasana seluruh lingkungan sekolah

pelaksanaan supervisi akademik kepada guru

sampai dengan kebersihan kelas dan halaman.

SMP Negeri 3 Peusangan Kabupaten Bireuen,

Dari pendapat diatas kita melihat disini

bila dilihat dari jadwal yang ditetapkan

pentingnya penghargaan diberikan kepada guru

pelaksanaan supervisi akademik belum berjalan

untuk memotivasi agar mereka merasa dirinya

secara maksimal, penggunaan teknik supervisi

benar-benar dihargai, penghargaan ini sangat

akademik belum bervariasi, bila dilihat dari

bermakna dan dapat meningkatkan persaingan

penggunaan teknik kelompok dalam pemecahan

sesama guru dan antar kelas, hal ini juga sering

permasalahan yang dihadapi oleh guru selalu

dilakukan

dipecahkan bersama dengan mengadakan rapat

oleh

kepala

sekolah

yaitu

mengadakan lomba kebersihan antar kelas,

dan sewaktu-waktu

pengawas dari

lomba cerdas cermat, lomba kegiatan dalam

Pendidikan Kabupaten Bireuen.

Dinas

bidang pendidikan agama islam, (lomba ektra


kulikuler dibidang olahraga dan lain-lain).

KESIMPULAN DAN SARAN


Simpulan

Teknik Supervisi Akademik yang digunakan

1.

Kepala sekolah SMP Negeri 3 Peusangan

Teknik supervisi akademik yang dilakukan

Kabupaten Bireuen dalam memyusun

oleh kepala sekolah di SMP Negeri 3

program supervisi terhadap guru-guru

Peusangan

dalam

yaitu dengan musyawarah bersama wakil

peningkatan professional guru, selama ini

kepala sekolah bidang akademik dan

menggunakan teknik supervisi kelas, observasi,

melibatkan guru-guru senior. Adapun

teknik kelompok seperti mengadakan rapat,

program yang disusun mengenai jadwal

diskusi kelompok, menyelesaikan permasalahan

pelaksanaan supervisi dilakukan pada

secara bersama.

awal tahun ajaran, teknik supervisi yang

kabupaten

Bireuen

Berdasarkan hasil penelitian diketahui

direncanakan dengan cara individu dan

bahwa supervisi dan pembinaan yang dilakukan


oleh kepala sekolah SMP Negeri 3 Peusangan

kelompok.
2.

Pelaksanaan supervisi akademik oleh

kabupaten Bireuen sudah dijalankan dengan

kepala sekolah SMP Negeri 3 Peusangan

baik dan menyentuh kepada permasalahan baik

Kabupaten

9-

Volume 4, No. 2, November 2014

Bireun

dalam

rangka

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
peningkatan

3.

profesionalitas

guru

2.

Kepada

kepala

sekolah

didalam

dilakukan dengan cara membagi tugas

menyusun program supervisi akademik,

supervisi akademik dengan wakil kepala

selain menggunakan format yang sudah

sekolah untuk melaksanakan supervisi

ada

terhadap guru-guru senior dan guru-guru

menyusun program bersama guru sebagai

senior melaksanakan supervisi terhadap

pembinaan dan peningkatan kemampuan

guru-guru bidang studi.

guru khususnya yang berkaitan dengan

Teknik supervisi yang digunakan oleh

permasahan pembelajaran, memperbaiki

kepala sekolah adalah: teknik yang

isi kegiatan, menyusun program dan

bersifat individual yaitu perkunjungan

jadwal supervisi akademik sudah jelas,

kelas,

percakapan

selalu mendiskusikan temuan supervisi

penyeleksi

dengan pengawas dan guru, sebagai

berbagai sumber materi untuk mengajar

bahan masukan untuk kegiatan supervisi

dan menilai diri sendiri. Dan sedikit

akademik yang akan datang.

observasi

pribadi,

kelas,

inter-visitasi,

menggunakan teknik-teknik yang bersifat


kelompok,

yaitu

teknik-teknik

3.

yang

didalam

perunjuk,

diharapkan

Untuk mencapai hasil yang diharapkan


hendaknya

kepala

sekolah

dalam

digunakan itu dilaksanakan bersama-

pelaksanaan supervisi tidak membatasi

sama oleh supervisor dengan sejumlah

waktu atau sesuai dengan jadwal, tapi

guru dalam satu kelompok.

sebaiknya

dilakukan

secara

terus

menerus, berkala dan berkesinambungan,


agar permasalahan yang dihadapi dapat

Saran
1.

Sebelum
akademik

melaksanakan
kepala

sekolah

supervisi
sebaiknya

langsung diselesaikan.
4.

Kepala

sekolah

hendaknya

selalu

menyusun sendiri program supervisi

memotivasi guru agar lebih kreatif,

jangan dilimpahkan sepenuhnya kepada

inovatif dan dapat mendisain model

wakil kepala sekolah hal ini sangat

pembelajaran

merugikan semua pihak karena kemajuan

sebagai

sekolah dan peningkatan kemampuan

pembelajaran, agar guru tidak monoton,

profesionalitas guru sangat tergantung

dan

pada

sekolah.

penyusunan

program

supervisi

akademik, dimana program supervisi

5.

yang
usaha

hanya

menunggu

dijadikan

guru-guru di lapangan yaitu menyangkut

rekrutmen kepala sekolah.


6.

meningkatkan

dari

kepala

Keterampilan dan pengetahuan dapat

disusun harus sesuai dengan kebutuhan

motivasi kerja guru.

menyenangkan

persyaratan

utama

dalam

Kepada pemerintah dan instansi terkait


diharapkan mengupayakan penempatan
Volume 4, No. 2, November 2014

- 10

Jurnal Administrasi Pendidikan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dan

pengangkatan

guru

benar-benar

diseleksi guru yang memiliki kualifikasi


pendidik S.1 dan relevan dengan bidang
tugasnya.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Danim, Sudarwan dan Khairil (2012) Profesi
Kependidikan. Bandung: PT ALFABETA.
Emzir (2009) Metodologi Penelitian Pendidikan
Kuantitatif & Kualitatif Jakarta, PT Raja
Grafindo.
Herabudin (2009) Administrasi dan Supervisi
Pendidikan. Bandung. CV Pustaka Setia.
Karwati, Euis dan Donni Juni Priansa (2013)
Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah.
Bandung. Alfabeta.
Pidarta, Made (2009) Supervisi Pendidikan
Konstektual. Jakarta. Rineka Cipta.
Purwanto, M. Ngalim (2009) Administrasi dan
Supervisi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Rimang, Siti Suwadah (2011) Meraih Predikat Guru
dan Dosen Paripurna. Bandung. Alfabeta.
Sagala, Syaiful (2013) Kemampuan Profesional
Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung.
Alfabeta.
Sahertian (2008) Konsep Dasar & Teknik Supervisi
Pendidikan dalam Rangka Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Jakarta. Rineka
Cipta.
Suprahatiningrum, Jamil (2013). Guru Profesional
Pedoman Kinerja, Kualifikasi & Kompetensi
Guru. Ar-Ruzz Media.

11 -

Volume 4, No. 2, November 2014

You might also like