Professional Documents
Culture Documents
Follow Up: 110 90 Jam Kolf
Follow Up: 110 90 Jam Kolf
Tangg
al
Kamis
Subject
Objective
Plan
ment
Diagnos Non Farmakologi
- BAB berdarah
KU
sedang.
a:gyhav
Juni
dalam sehari )
Kes
zgxaVX - Diet ML II
2016
- Mual (+)
CMC.
- Muntah Darah 1x
TD
(+)
mmHg.
-Batuk kering(+)
Nadi
bxsah
kali
-Sesak (+)
Nafas : 20
-Nafsu makan
kali
-Ciprofloxacin 2x250
berkurang.
Suhu :
mg ( IV)
38.0C
-Ceftriaxone
NT (+) di
(IV)
epigastrium.
- Lasix 1x1
Urinalisa :
- Curcuma 3x1
Warna:kuning
- Ambroxol 3x1
: Kuning.
-Blood: -
2x100 mg
-Bilirubin : +
- Paracetamol 4x500
: ++
mg
16
: Sakit
Assess
- Istirahat
HGVgA
: 110/90
: 80
/menit.
/menit.
VGvxas
Farmakologi
-Ranitidin 2 x 1 (IV)
- Transamin 3x1 (IV)
1x2gr
Spironolacton
Urobilinogen:
-Keton : -
:-Protein:+
:+
-pH:5.00
: 5,0
-Bj:1.020
Sedimen
Eritrosit:: 30 65 LPB
Lekosit:20-30
LPB
: 20 36 LPB
Epitel : 0-1
LPK
: 1 2 LPK
: 1,020
Tangga
Subject
Objective
l
Jumat - Nyeri ulu hati (+)
KU
sedang.
2016
(-)
: Sakit
Assessme
nt
Diagnosa
Istirahat
Diet ML II
: CMC.
kronik +
- Batuk (+)
TD
: 100/80
TB Paru
- Oedema tungkai
mmHg
Nadi
dalam
: 83
kali
- Sesak (-)
Nafas : 21
/menit.
Non Farmakologi
Gastritis
Kes
(+)
Plan
pengobata
Farmakologi
-
O2
liter
/menit.
IVFD
RL
2
- Nafsu makan
berkurang.
kali
/menit.
Diagnosa
Suhu : 36.6C
Sekunder
NT (+) di
epigastrium.
- CKD
12
-
jam
/kolf.
Ranitidin 2
x 1 (IV)
Ondansentr
on 3 x 1
(IV)
INH 1 x
350 mg
Rifampisin
1 x 450 mg
Pirazinami
d 1 x 750
mg
Etambutol
1 x 750 mg
Tangga
Subject
Objective
l
Sabtu - Nyeri ulu hati (+)
KU
sedang.
2016
(-)
: Sakit
Assessme
nt
Diagnosa
Istirahat
Diet ML II
kronis+
- Batuk (+)
TD
: 100/80
TB Paru
- Oedema tungkai
mmHg
dalam
: 83
Non Farmakologi
-
: CMC.
Nadi
Plan
Gastritis
Kes
(+)
Vit B6 1x1
pengobata
Farmakologi
-
IVFD
RL
- Diare (+)
kali
Nafas : 21
- Sesak (-)
kali
- Nafsu makan
Suhu : 36.6C
berkurang.
/menit.
/menit.
12
-
jam
/kolf.
Ranitidin 2
x 1 (IV)
Ondansentr
NT (+) di
on 3 x 1
epigastrium.
(IV)
-
INH 1 x
350 mg
Rifampisin
1 x 450 mg
Pirazinami
d 1 x 750
mg
Etambutol
1 x 750 mg
Vit B6 1x1
Rencana:
Pasien
dipulangkan dan
konsul poli
penyakit dalam
`
Follow Up
Kamis, 3 Maret 2016
S : - BAB berdarah (+)
-
O : Kesadaran
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 80 kali/ menit
Nafas
: 18 kali/ menit
Suhu
: 36,8oC
2
:
1
:
1
6 jam/kolf
IVFD Ciprofloksasin 2 x 200 mg ( skin test )
Ranitidine 2 x 1 amp IV
Transamin 3 x 1 amp IV
Vit K 3 x 1 amp IV
Tranfusi PRC 1 unit/ hari sampai Hb 10 g/dL
Periksa darah rutin
Laboratorium urinalisa 3 Maret 2016
Warna
: kuning
Blood
:Bilirubin
:Urobilinogen
:+
Keton
:Protein
:Nitrit
:Glukosa
:pH
: 6,0
Bj
: 1,015
Sedimen
Eritrosit
:Silinder
:Leukosit
: 0-1/ LPB
Kristal
: Ca oksalat 2-5
Epitel
: 1-2/ LPK
Sperma
: 0-1
O : Kesadaran
Tekanan darah
: 110/60 mmHg
Nadi
: 84 kali/ menit
Suhu
: 36,5oC
Nafas
: 20 kali/ menit
2
:
1
:
1
6 jam/kolf
IVFD Ciprofloksasin 2 x 200 mg ( skin test )
Ranitidine 2 x 1 amp IV
Transamin 3 x 1 amp IV
Vit K 3 x 1 amp IV
Lactulac syr 3 x 1
Tranfusi PRC 1 unit/ hari sampai Hb 10 g/dL
: 9,3 g/dL
Ht
: 27,5%
Leukosit
: 6.340 mm3
O : Kesadaran
Tekanan darah
: 130/70 mmHg
Nadi
: 88 kali/ menit
Nafas
: 19 kali/ menit
Suhu
: 36,5oC
Ranitidine 2 x 1 amp IV
Transamin 3 x 1 amp IV
Vit K 3 x 1 amp IV
Lactulac syr 3 x 1
Tranfusi PRC 1 unit/ hari sampai Hb 10 g/dL
- Periksa darah rutin
O : Kesadaran
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 70 kali/ menit
Nafas
: 22 kali/ menit
Suhu
: 36,8oC
Ranitidine 2 x 1 amp IV
Transamin 3 x 1 amp IV
7
Vit K 3 x 1 amp IV
Lactulac syr 3 x 1
: 10,3 g/dL
Ht
: 30,2%
Leukosit
: 5.070 mm3
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Hematemesis adalah muntah darah berwarna hitam yang berasal dari saluran
cerna bagian atas. Melena adalah buang air besar berwarna hitam seperti aspal.
Hematemesis menandakan perdarahan saluran cerna bagian atas (di atas
ligamen Treitz).
Varises esofagus adalah penyakit yang ditandai oleh pelebaran pembuluh darah
vena di esofagus bagian bawah. Varises esofagus terjadi jika aliran darah
menuju hati terhalang.
Terapi varises esofagus ada dua,yaitu terapi varises esofagus tanpa riwayat
pendarahan dan dengan riwayat perdarahan.
Dalam menentukan prognosis digunakan sistem skor menurut cara ChildPugh dan indeks hati yang juga dapat dipakai sebagai petunjuk untuk menilai
10