Psak 30

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 16
‘. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANCAN SEWA Hak cipta © 2014, Thatan Akuntan Indonesia Hak cipta dilndurgi Undang Undang, Dilarang menerjemahlan, ‘mencetak ulang, memperbenyak, atau menggumlan sebagian ‘atau selurul ist buku Int dalam benuk apapun, base secara elektronik, mekanik atau cara lainnya, yang saat ini diketshui atau nant ditemukan, termasuk menggandaken dan mencatat, atau menyimpan dalam sistem penyimpanan dan penyediaan {nformast, tanpa iin tertulis dari Tkatan Akuntan Indonesia, Thatan Akuntan Indonesia tak bertanggungjawab ataskerugian, ‘yang dialami oleh pihak yang melakukan atau menghentican, suatu tindalan dengan mendasarkan pada materi dalam buku ini, baik kerugien yang disebablan oleh kelalsian atau hal lainnya Sanksi Pelanggaran Pasal 72: ‘Undang-Unng Nomer 1 tahun 2002 tertang Hak Cita Barangsapa dengan sengaje dan tarpa hak melakulan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau pesal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipdana dengin pidana penjare paling singkatt (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1000.000,00 (satu juta rupiah), aaa pidana penjara paling lama 7 (tjud tahun dan/ataa dena paling banyak Rp.000.000.000,0 (ima miliar rupiah). 2 Barangsiapa dengan sengsla menylatkan, memamerkan, ‘mengedarkan, tat menjual kepada umum suataciptaan.atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagai mana dimaksud dalam aya (1), dipidana penjare paling lama 5 (Ima) tahun an/etau denda paling banyak Rp500.(00.000,00 (ima ratus ‘uta repiah) Diterbidan olth Dewan Standsr Akantans! Keuangan Hatan Akuntan Indonesia Ga Ahuotan Jalan Sindanglaya No.1 Mevteng, Jakarta 19310 Te: (021) 31904232 Fac: (021) 3900016 RATAN AKUNTANINDENESIA | Eiall il nfo@inighobal rid, deak@ailotaont Agusus 2016 PERBEDAAN DENGAN IFRSs PSAK 30: Sewa mengadopsi seluruh pengaturan dalam TAS 17 Leases per efektif 1 Januari 2014, kecuali: 1. TAS 17 paragraf 2(c) dan (4) tentang ruang lingkup terkait aset biolojik tidak diadopsi kerena IAS 41 Agriculture belum diadopsi. 2. IAS 17 paragraf 32 tenteng ecuan pengungkapan lessor untuk aset biolojik tidak dizdopsi Karena IAS 41 Agriculture belum diadopsi. 3. IAS 17 paragraf 57 tentang acuan pengungkapan lessee untuk asct Diolojik tidek diadopsi karena IAS 41 Agriculture belum diedops. 4, TAS.17 paragraf 67, 68, dan 68A tentang ketentuan transisi tidak diadopsi kerena tidak relevan, 5. IAS 17 paragraf 65 tentang tanggal efektif, Opsi penerapan dini dihilangkan karena penerepan dini hanya dapat dilakukan dengan tepat jika selurub pengaturan dalam IFRS terkait diadopsi secara bersamaan menjadi SAK. 6. PSAK 30 paragraf 6sa tentang tanggal efektif penyesuaian, 7. TAS 17 paragraf 69 tentang tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak relevan PERBEDAAN DENGAN PSAK 30 (2011) Berikut adalah perbedaan antara PSAK 30 (2011): Sewa dengan PSAK 30 (Penyesuaian 2014); Sewa yang mengadopsi IAS 17 Leases per efektif 1 Januari 2014: Perihal PSAK 30 (2011) ‘PSAK 30 (Penyesuaian 2014) Def Tidak Daw Penanbahan — Warifkas babwa SAK 30 menggunskan ila ni (Paraget 064) Ini wear" dengan cra yang berbeda dalam beberapa Bal Gath Gehast nila war dalom PSAK 6: Peng | furan Nia Wajer, Oleh Karena it, ketika menerapkan PSAK 30 enttas rengukar nila wae sess dengan PSAK 30, bakan PSAK 68 SEMA PAK 22, DAETAR ISI ‘ Paragraf PENDAHULUAN 01-064 ‘Tayjuan oO Ruang lingkup. ¥ 02-03 Definisi. . 08-06 KLASIFIKASI SEWA — 07-19 SEWA DALAM LAPORAN KEUANGAN LESSEE 20-35 Sewa pembiayaan. 20-32 Pengakuan awa 2-24 Pengukuran selanjutnya enn 25-30 Pengungkapan. - 31-32 Sewa operasi. zi 33.32 Pengungkapan. . 35 SEWA DALAM LAPORAN KEUANGAN LESSOR . 36-57 Sewa pembiayaar 36-48, Pengakuan aval... Pengukuran selanjutnya ss 39-46 Pengungkapan... senecnnnnene AT AB Sewa operasi. 49.57 Pengungkapen.. 56-57 ‘TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK.. a 58-66 . 67-684, . 69-690 PENARIKAN. 70 PEDOMAN IMPLEMENTASI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 30 SEWA Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 30: Sewa terdirt dari paragraf 01-70. PSAK 30 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi yang bukan merupakan bagian dari PSAK 30. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan inuruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK 30| hharus dibaca dalant konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan| Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikar: dasar untuk memilth dan menerapkan kebijakan ‘skursansi kettka tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan tentuk unsur-unsur yang tidak material PENDAHULUAN ‘Tujuan 01, Tayjuan Pernyataan iniadalah untuk mengaturkebijakan akuntanst dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor, terkait dengan sewa. Ruang Lingkup 02, Pernyataan iri diterapkan pada akuntanst untuk seluruh fenis sewa selains (a) sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas alam, dan suber daya serupa yang tidak dapat diperbarui; dan (b) perjaniian lisensi untuk item seperti film, rekaman video, karya panggung, manuskrip (karya tulis), hak paten, dan hak cipta ‘Akan tetapi, Pernyataan ini tidak diterapkan sebagai dasar pengukuran untuk: (a) properti yang dékuasai oleh lessee yang dicatat sebagai propertiinvestasi (What PSAK 13: Properti Investasi () properti tnvestasi yang disediakan oleh lessor yang dicatat sebagai sewa operasi (Wat PSAK 13); (©) dikosongkan. (@) dikosongkan. 03, Pernyataan ini berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan Jasa substansial oleh fessor tetap diperlukan dlam mengoperasikan atau memelihara asct tersebut, Pernyatean ini tidak berlaku untuk perjanjian penyediaan jasa yang tidak mengalihkan hak untuk menggunakan aset dari satu pibak kepada pihak lin yang terikat dalam perjanjian tersebut Definisi 04, Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Awal masa sewa adalah tanggal saat lessee mulai berhak untuk menggunakan aset sewaan, Tanggal ind merupakan tanggal pertama kali pengakuan sewa (yaitu pengakuan aset, Habilitas, pendapatan, atau beban sewa). ual sewa adalah tanggal yang lebih awal antara tonggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pthak berkomitmen terhadap persyaratan pokok sewa. Pada tanggal ini: (a) sewa diktasifikasikan sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan; dan ©) untuk sewa pembiayean, st acca AER, Bigya _langsung awal adalah biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung pada negosiasi dan pengaturan sewa, kecuall biaya yang dikeluarkan oleh lessor pabrikan ‘tau dealer. Investast sea bruto adalah jumlah gabungan dari: (a) pembayaran sewa minimum yang akan diterima lessor dalam sewa pembiayaan; dan (8) nilai residu yang tidak dijamin yang menjadi hak lessor. Investasi sewa neto adalah investas! sewa: bruto yang didiskontokan dengan suk bunga implisit dalam sewa. ‘Masa sewa adalah periode yang tidak dapat dibatalkan yang mana lessee telah menyepakati perjanjian untuk menyewa aset ditambah dengan persyaratan lain yang mana lessee ‘memiliki opsi untuk melanjutkan sewa tersebut, dengan atau taipa pembayaran lebih Tanjut, jtka pada awal sewa hampir pasti lessee akan melaksanakan opsi tersebut. ilai resid yang dijamin adalah: (a) bagi lessee, bagian dari nai residu yang dijamin oleh lessee atau pthak yang berelas dengan lessee (fumlah jaminan adalah jumlah maksimum yang dapat menjadi ferutang dalam kondisi apa pun); dan (6). bagé lessor, bagian milaé resid yang dijamin ofch lessee atau pihak ketiga yang tidak berelask dengen lessor yang sccara finansal memilikikemampuen untuk menyelesaikan Kewajtban atas jaminan tersebut. : Nilai residu yang tidak dijamin adalah bagian dari nilai resid aset sewaan yang nilai realisasinya tidak dapat dipastikan oleh lessor atau dijamin semata-mata oleh satu pihak yang berelasi dengan lessor. Nilai_wajar adalah jumiah suatu aset dipertukarkan, atau liabilitas diselesaikan, antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu traisaksi ‘yang wajar, Pembayaran sewn minimum adalah pembayaran selama masa sewa yang harus dibayar (atau dapat diharuskan untuk dibayar) oleh lessee, tidak termasiek rental kontinjen, biaya Jasa, dan pajak yang dibayar oleh dan diganti kepada lessor, ditambah dengan: (a) bagi lessee, jumlah yang dijamin oleh lessee atau oleh pihak yang berelasi dengan lessee; atau (6) bagi lessor, nilai residu yang dijamin oleh: © lessees (i) pihak yang berelasi dengan lessee; atau (ii) pihak ketiga yang tidak berelasi dengan lessor yang secara finansial memiliki kemampuan untuk rnenyelesaikan kewajiban alas jaminan tersebut Akan tetapi,jika lessee memiliki opsi untuk membeli asct pada harga yang diperkirakan lebih rendak daripada rilai wajar pada tanggat opsi dapat dilaksanakar, schinggn pada awal sewa hampir dapat cipastikan bahwa opsi tersebut akan dilaksanakan, maka Pembayaran sewa minimum meliputi pembayaran minimum terutang selama masa sewa ‘hingga tanggal pelaksanaan opsi pembelian dan pensbayaran yang disyaratkan untuk melaksanakan opsi pembelian tersebut. Pendapatan kewangan yang belum diterima adalah selisih antara: (a) investasi sewa brute; dan (©) investasi sewa neto. = oe ssrsissa pisces "3 0.2 Hak Cpta © 2014 IKATAN AKUNTAN. INDONESIA ~ Diarang menvoto-kap atau memporbanyak PSAK 90 Rental Kontinjen adalah bagian dari pembayaran sewa yang jumlahnya tidak tetap tetapi didasarkan pada perubahan faktor tertentu di masa depan selain faktor berlalunya waktu (misatnya, persentase dari penjualan masa depan, jumlah penggunaan masa depan, indeks hharga masa depan, can suka bunga pasar masa depan). Sewa adalah suatu perjanfian yang mana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan suatu aset selarna periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee ‘melakukan pembayarar atau serangkaian pembayaran kepada lessor. Sewa operasi adalah sewa selain sewa pembiayaan. Sewwa pembiayaan adalah sewa yang mengalibkan secara substansial selurul risiko dan manfoat yang terkait dengan kepemilihan suatu asct. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan atau dapat juga tidak dialihkan. Sewa yang tidak dapat dibatalkan adalah sewa yang hanya dapat dibatalkan: (a) dengan terjadinya kondisi kontinjensi yang kemungkinan terjadinya sangat kecil; (b) dengan persetujuan lessor; (0) jika lessee mengadakan perjanjian sewa baru atas aset yang sama atau setara dengan lessor yang sama; atau (a) dengan pembayaran tambahan yang signifikan oleh lessee sehingga secara ekonomnik dapat dipastikan, pada awal sewa, tidak akan ada pembatalan, ‘Suku bunga implisit dalam sewa adalah tingkat diskonto yang pada awal sewa menghasilkan jumlak gabungan nilai kini dari: (a) pembayaran sewa minimurn; dan Oy} reside yang tidak dijamin yang nilainya sama dengan jumlah dari: wajar aset sewaans dan Gi) biaya awal langsung lessor. ‘Siku_bunga pinjaman inkremental lessee adalah suku bunga yang harus dibayar lessee dalam sewa yang serupa atau, jx suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, suku bunga Pada awal sewa yang ditanggung lessee ketika meminjam dana yang diperlukar untuk membeli aset yang mana pinjaman ini mencakup periode dan jaminan yang serupa. Unnur_ekonomik adalah: (2) periode aset diperkirakan secara ekonomik dapat digunakan oleh satu atau lebih Pengguna; atau (b) jumlah produkst atau unit serupa yang diperkirakan akan diperoich dari aset oleh ‘satu atau lebih pengguna. Unur manfaat adalah estimasi periode tersisa mulai dari awal masa sewa, tanpa dibatast ‘masa sewa, sclama manfaat ckonomik aset diperkirakan digunakan oleh entitas. 5, Perjanjian atau komitmen sewa dapat memuat persyaratan untuk imenyesuaikan, pembayaran sewa akibat perubahan dalam biaya konstruksi atau akuisisi properti sewaan atau kerenz perubahan dalam ukuran biaya atau nilai lain, seperti tingkat harga umum, aiau bisya, pendanaan yang dikeluarkan lessor. Perubehan ini terjadi selama periode antara awal sewa dan awal masa sewa, Dalam hal demikian, untuk tujuan Pernystaan ini, pengaruh berbagal Perubahan tersebut dianggap telah terjadi pada awal sewa. 06, Defintsi sewa termasuk Kontrak untuk menyewa asét dengan suata persyaratan yang memberlkan opst kepada penyewa untuk memperoleh hak milik atas aset dengan ‘memenuhi ketentuan yang disepakati. Kontak ini sering disebut sebagai kontrak sewa bel O6A. PSAK 30 menggunakan istilah “nilai wajar” dengan cara yang berbeda dalam beberape hal dari definisi nilai wajar dalam PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. Oleh karena itu, ketika menerapkan PSAK 30 entitas mengukur nilai Wajar sesual dengan PSAK 30, bukan PSAK 68, KLASIFIKASI SEWA. 07. Klasifikasi sews yang digunakan dalam Pernyataan ini didasarkan atas sejauh mana Fisiko dan manfaat yang terkait dengan kepemiliken aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Risiko termasuk kemungkinan kerugian dari kapasitas tidak terpakai atau kewsangan tcknologi dan variasi imbal hasil Karena perubahan kondisi ekanomike Manfaat dapat tercermin dari ckspeltast operasi yang menguntungkan sclama umur ekonomik aset dan keuntangan dari enaikan nilai atau realisasi dari nilai residu. 08, Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jtka sewa tersebut mengalilkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan Keperailikan ‘set. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasijika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikay. aset. 09. Disebabkan transaksi antara fessor dan lessee didasarkan pada perjanjian sewa di ontara mereka, sebaiknya menggunakan definisi yang konsisten, Penggunaan definisi ini dalam keadaan berbeda dapat mengakibatkan sewa yang sama diklasfikasikan berbeda oleh lessor dan lessee. Misalnya, hal ini bisa terjadi jike lessor stemperoleh manfaat dari jaminan nila residu yang diberikan oleh pihak yang tidak berelasi dengan lessee 10. Klasifkasi sewa scbagal scwa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya’. Contoh dari situasi yang secara individual atau gabungen pada umumnya mengarsh pada sewa yang diklastfikasikan sebagai sewa pembiayzan adalah: (a) sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir siasa sewe; (©) lessee memiliki opsi untuk membeli aset pada harga yang diperkirakan cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada wal sewa dapat dipastikan bahwa opsi tersebut akan dilaksanakan; (©) masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomik aset meskipun hak milik tidak dialihkan; (@) pada awal sewa, nilai Kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secera substonsial mendekati seluruh nilai wajar asct sewaan; dan (e) _aset sewaan bersifat khusus den hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa periu ‘imodifikasi secara material, U1. Indikator dari situas! yang secara individual alaupun gabungan dapat juga ‘menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayzan adalah: (a) _jika lessee dapat membatalkan sewa, maka Kerugian lessor yang terkalt dengan pembatalan ‘ersebut ditanggung oleh lessce; (&) keuntungan atau Kerugian dari ftuktuasi nilai wojar residu dibebankan pada lessee (misalnya, dalam bentuk potongan harga rental yang sama dengan sebagian besar hasi Penjualan residu pada akthir sewa)s daa (©) lessee memiliki kemampuan untuk malanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilat rental yang secara substansial lebih rencah daripada nilai pasar rental 1 Libat juga ISAK 24: Brak! Substansi Beberapa Trancasi pong Melibwtko Suat Berk Legal Sema - 12, Coniol dan indikator di paragraf 10 dan 11 tidak selalu Konklusif. ka jelas dari fitur Iain bahwa sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh ristko dan manfaat Yang terkait dengan Kepemilikan, maka sewa tersebut diklasifiasikan sebagal sewa opera Misalnya, hal ini dapat terjal jika besarnya pembayaran atas kepemilikan aset yang dialthkan pada akhir sewa adalah variabel dan setara dengan nilai wajarnya, atau jika terdapat rental kontinjen, yang berartilesee tidak menanggung secara substansial seluruh risiko dan manfaat. 13, Klasifikasi sewa dibuat pada awal sewa, Kapan pun lessee dan lessor sepakat untuk mengubah persyaratan sewa, selain melalui pembaruan sewa, yang mana perubahan tersebut akan menghasilkan klasifikasi sewa yang berbeda menurut kriteria di paregraf 07-12 Jika perubahan persyaratan tersebut telah berlaku pada awal sewa, maka perjanjian yang iubah tersebut dianggap sebagzi perfanjian baru selama masa sews. Akan tetapi, perubahan dalam estimasi (misalnya, perubahan, dalam estimasi umur ekonomi atau sila residu dari properti sewaan), atau perubahan, dalam keadaan (misalnya, wanprestasi oleh lessee), tidak ‘menimbulkan Klsifikasi baru dari sewa untuk tyjuan akuntensi. M4. Dikosonglan. 15. Dikosonglan. 15A, Tika suatu perjanjian sewa mengandung elemen tanah dan bangunan, maka entitas menilai Klasifikasi dari seap clemen tersebut sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah sesuai dengan paragraf 07-13. Dalam menentuksn apakah elemen tanah merupakan sewa operasi atau sewa pembiayzan, hal penting yang harus dipestimbanglan adalah babwa pads umamnya tanah memiliki umur ekonomik yang tidak terbatas’. 16. Kapan pan perlu untuk mengklasifikastken dan mencatst sewa tanah dan bangunan, pembayaran sewa minimum (termasuk pembayaran di muka secara lumapstam) dialokasikan antara elemen tanah dan bangunan secara proporsional sesuai dengan nilai wajar ‘elatifelemen tanah dan bangunan tersebut pada awal sews, jika pembayaran sewa tidal dapat dialokasikan secara andal antara kedua elemen tersebut, maka seluruh sewa dikdasfikasikan sebagai sewa pembiayaan, kecuali jelas bahwa kedua elemen tersebut adalah sewa operas, dalarm hal demikian selurch sewa diklasifkastkan sebagai sewa operas 17, Untuk sewa tanah dan bengunan yang awalnya jumlsh untuk elemen tanah yang diakui sesuai dengen paragraf 20 dianggap tidak material, maka tanah dan bangunan tersebut dapat diakui sebagai unit tunggal untuk tujuan Klasifkasi sewa dan dildasfikasikan sebagai sewa pembiaysan atau sew operasi sesuai dengan paragraf 07-13. Dalam kasus ini, umur ckonomik bangunan dianggap sebagai umur ekonomik seluruh aset sewaan. 18, Pengukuran elemen tanah dan bangunan secara terpisah tidak diperlukan ketika bagian lessee ates tanah dan bangunan diklasifikasikan sebagai peopert investasi sesuai dengan PSAK 13 Properti investasi dan digunakan metode nilai wajar. Jika pengklasiGiasian salah satu atau kedua elemen tidak jelas, maka peru dibuat suatia perhitungan secara rinei untuk penilaian ini. 19. Sesuai dengan PSAK 13: Properti Investasi, lessee dimungkinkan untuk mengklasifkasikan hak atas properti yang diperoleh melalui sewa operasi sebagai properti investasi.Jika hal tersebut dilakukan, maka hak atas propertitersebut dlicatat layaknya seperti sea pembiayaan dan sebagei tambahan model nilai wajar digunakan untuk pengikuan ase Lescee mencatat sewa tersebut sebagai sewa pembiayaan, bahkan jika peristiwa setelahnya engubah sifat dari hak tas propertI malik lessee sehinggs tidak lagi ciasifikasikan sebagai properti investasi. Hal ini akan terjadi jka, misalnya, lessee 2 bat juga SAK 25: Hak tas Tanah encase PEAS? si PSAK 30 lly S28 (2) menempati properti tersebut, properti diubah peruntukanaya sebagsi properti yang dligunakan sendici dengan biaya perolehan bawaan (deemed cost) yang sama dengan nilai wajarnya pada tanggal perubahan pemakian; ata (b) melakulken sewa-lanjut yatig mengalihkan secara substansial scluruh risiko dan menfaat hak kepemilikan kepada pihak ketiga yang tidak berelasi, Sewa-lanjut yeng demikian dlicatat oleh lessee sebagal sewa pembiayaan kepada pihak Ketigh, wilausun hal ini maungkin dicatat sebagai sewa operasi oleh pihak ketiga. SEWA DALAM LAPORAN KEVANGAN LESSEE Sewa Pembiayaan Pengakuan Awat 20. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan Nabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nila! ini dari pembayaran sewa minimum, jka nilai kind tersebut lebih rendah daripada nilai ajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam erhitungan milai Kini dari pembayaran sewa minimam adalah suku bunga implisit dalam sewn, jika dapat ditentukan secara praktis; jika tidak, digunakan suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal dari lessee ditambakkan dalam jumlak yang aku sebagai asel. 21, Transaksi dan Kejadian lain dicatat dan disajikan sesuai dengan substans! dan realitas keuan gannya, dan tidak selalu mengikuti bentuk hukumnya, Meskipun bentuk hukum perjanjian sewa menyatakan bahwa lessee tidak mempezoleh hak secara hultum atas aset sewaan, tetapi dalam hal sewa pembiayaan, secara substansi dan realitas keuangan lessee memperoleh manfaat ekonomik dari pengunaan aset sewad0 tersebut selama sebagian besar ‘umur ekonomiknya, Sebagai konsekuensinya lessee menanggung kewajiban untuk membayar hak tersebut sejumlah, pada awal sews, yang mendekati nilal wajar dari aset dan bebann keuangan terkait. 22, ka transalsi sewa tersebut tidak tercermin dalam laporan posisi keuangen lessee, ‘maka sumber daya ekonoinik dan tingkat kewaliban dari entitas menjadi terlalu rendah schingga mendistorsi rasio Keuangan. Oleh karen itu, sewa pembiayaan diakui dalam laperan Posisi keuangan Jessee sebagai aset dan kewajiban untuk mémbayar sewa masa depan. Pada awal masa sewa, aset dan lieblitas untuk membayar sewa masa depan diakut dalam laporan posisi keuangan pada jumlah yang sama, kecuali untuk biaya langsung awal dari lessee yang ditambahean ke jumlsh yang diakui sebagal aset. 23. _Liabiltas dart ast sewaan tidak tepet disajikan sebagai pengurang asetsewaan dalam laporan keuangan, ka penyajian liabilitas dalam laporan posis! kevangan dibedakan entara liailtasjangka perclek dan jangka panjang, hal yang sama berlaku untuk llsblitas sewa. 24, Biaya langsung awal sering terjadi sehubungan dengan akivitas sewa tertentu, seperti aktvitas egosiasi dan pemestian pengaturan sews. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung peda altivitas lessee untuk sewa pembiayaan ditambahkan dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Pengukuran Selanjutnya 25, Pembayaran serra minimum dipisahkan antara Bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan liabiltas, Beban kewangan dialokasikan pada sctiap periode ‘selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkem suatu suku bunga periodik yang Konstan atas saldo Habilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya, i = "Wink ips © 2014 HAAN ANCUNTAN INDONESIA ~ Dierang memvto-op atau menpetanyak 26, Dalam praktik, lessee dapat mengelokasikan beban kewangan pada setiap periode selama masa sewa dengan menggunakan beberapa bentuk pendekatan untuk memudahkan perhitungen, 27. Sewa pembiayaan menimbulkan beban penyusutan watuk aset tersusutkan dan beban keuangan pada setiap periode akuntansi. Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan konsisten dengan aset yang dimiliki sendiri, dan penghitungan penyusutan yang diakui berdasarkan PSAK 16: Aset ‘Tetap dan PSAK 19: Aset Takberwujud. Jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaatnya, 28. Jumlsh tersusutkan dari aset sewaan dialokasikan pada setiap period akuntansi selama perkiraan masa penggunaen dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan ebijakan penyusutan aset yang dimiliki.Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lesser akan mendapatkan hak kepemilikan pada achir masa sewa, maka perkiragn masa penggunaan aset adalah umur manfaat aset tersebut. fika tidak, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfeatnya, 29. Jumlah beban penyusutan aset dan beban keuangan untuk periode sangat jarang akan sama nilainya dengan jumlah pembeyaran utang sewa untuk periode tersebut, oleh karena itu tidak tepat jika pembayaran utang sewa langsung diakui sebagai beban. Sejalan dengan hal tersebut, kecil Kemungkinan bahwa nilai aset akan sama dengan nilai liabilitas sewa seth aval masa sewa. 30, Untuk menentukan apakah aset sewaen mengelami penurunan nilai, entitas menerapkan PSAK 48: Peaurunan Nilat Ase. Pengungkapan 31. Sebagai tambahan pengungkapan untuk memenubi ketentuan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan, lessee juga mengungkapkan hal berikut untuk sewa (pembiayaan: (a) jumlah tercatat neta untuk setiap kelompok aset pada tanggal pelaporan; (b) ‘rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum masa depan pada akhir periode pelaporan dan nilai kininya. Selain itu, entitas mengungkapkan total pembayaran ‘sewa minimum masa depan pada akhir periode pelaporan, dan nilai kininya untuk setiap periode bertkut: (0 sampai dengan satu tahun; (Hi) lebih dari satu tahun sarmpai lima taburs (ii) lebih dari lima tahwoa, (© rental kontinjen yang diakui sebagai beban pada periode: (4) total perkiraan pexieriniaar pembayaran minimum sewa-lanjut masa depan dari kontrak sewa-lanjut yang tidak dapat dibataikan pada akhir periade pelaporan. (c) penjelasan umum isi pengaturan sewa yang material yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut: (0) dasar penentuas utang rental kontinjens (i) keberadaan don persyaratan dari opsi pembaruan atau pembelian dan klaustl eskalasi; dan (Hi) pembatasan yang ditetapkan dalam pengaturan sewa, seperti pembatasan dividen, tambahan utang, dan sewa-lanjut, 32. Persyaratan pengungkepan dalam PSAK 13: Properti Investasi, PSAK 16: Aset Tetap, PSAK 19: Aset Takberwujud, dan PSAK 48; Penurunan: Nilai Aset juga berlaku untuk lessee untuk aset yang disewa dalam sewa pembiayaan. lly 229. Sewa Operasi eee 33. Pembayaran sewa dalam sewa operast diakui sebagai beban dengan dasar ‘ris lurus selema masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih -mencerminkar: pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati penggune’ 34. Dalam sewa operasi, pembayaran sewa (tidak termasuk biaya untuk jase seperti Diya asuransi dan pemeliharaan) diakui sebagai beban dengan daste garis Iucus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang sinikmati pengguna walaupun pembayaran dilakukan tidak atas dasar tersebut. Pengungkapan. 35. Sebagai tambahan pengungkapan untuk memenuhi Ketentuan PSAK 60: Instrumen Kewangan: Pengungkapan, lessee juga mengungkapkan hal berikut untuk sewa operas (@) total pembayaran sewa minimum masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut: @ sampai dengan satu tahun; (@)_ lebih dari satu tahun sampat lima tahun; (ii) lebih dari lima tahun, (®) ‘total perkiraan penerimaan pembayaran minimum sewa-lanjut masa depan dari Kontrak sewa-lanjut yang tidak dapat dibatalkan pada akhir periode pelaporan, (©) pembayaran sewa dan sewa-lanjut yang diakui sebagai beban pada periode, dengan Pengungkapan terpisah untuk jumlah pembayaran minimum sewa, rental kontinjen, dan pembayaran sewa-lanjut; (@)_penjelasan unum pengaturan sewa lessee yang signifkan, yang mieliputi tetapi tidak terbatas pad (@ dasar penentuan utang rental kontinjen; (i) keberadaan dan persyaratan dari opsi pembaruan atau pernbelian dan Klausul eskalasi; dan (iii) pembatasan *yang ditetapkan dalam pengaturan sewa, seperti pembatasan dividen, tambahan utang, dan sewa-lanjut. SEWA DALAM LAPORAN KEUANGAN LESSOR Sewa Pembiayaan Pengakuan Awal 36, Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan alam laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. 37. Pada hakikatnya dalam sews pembiayaan seluruh ristko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan hukum dialihkan oleh lessor kepada lessee, dan dengan demikian Penerimaan pitatang sewa diperlakukan oleh lessor sebegai pembayaren pakok dan pendapatan, keuangen sebagal penggantian dan imbalan atas investasi dan jasanya, 38. Lestor sering mengeluarkan biaya langsung awal yang aeliputi antara lain komisi,biaya hukum, dan biaya internal yang bersifat tambahan dan dapat diatribusikan Tangsung pada proses negosiasi dan pengaturan sewa, Biaya langsung awal tidak termasuk biaya umum seperti yang lazimnya dikeluarkan oleh tim penjualan dan pemasaran. Untule 3 Lr juga SAK 2 Some Operas = ef 30.8 Hak Cipta © 2016 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Diarang memioto-Rop! slau memperbanyak sewa pembiayzan, selain yang melibatkan lessor pabrikan atan dealer, biaya langsung awal diperhitungkan sebagai bagian dari pengukuran awal pfutang sewa pembiaysan dan, ‘mengurang’ penghasilan yang diakui selama masa sewa. Suku bunga implisit dalam sewa ditemtukan sedemikian rupa sehingga biaya langsung awal secara otomatis sudah termasuk dalam piutang sewa pembiayaan, sehingga tidale dipesiukan penjumlahan yang terpisah. Biaya yang dikeluarkan oleh lesior pabrikan atau dealer yang terkait dengan negosiasi dan pengaturan sewa tidak termasuk biaya langsung awal. Dengan cemikian, biaya tersebut tale termasuk dalam investasi sewa neto dan diakul sebagai beban ketika laba penjualan diakui, untuk sewa pembiayaan umumnya diakui pada masa awal sews. Pengukuran Selanjutnya 39. Pengakuanpendapatan keuangan didasarkan paca suatu pola yang mencerminkan ‘suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto lessor dalam sewa pembiayaan, 40, Lessor mengalokasiksn pendapatan kevangan selama masa sewa dengan dasar yang sistematis dan rasional. Alokasi pendapatan ini didasarkan paca suatu pole yang rmencerminkan suatu tingkat pengersbalian periodike yang Konstan atas investasi neto lessor dalam sewa pembiayaan. PembiYaran sewa dalem suatu pertode, di luar biaya untuk jasa, siterapkan pada investasi sewa bruto untuk mengurangi pokok dan pendapatan kevangan ‘yang belum diterima 41, Estimasi nilat residu yang tidak dijamin yang digunakan dalam perhitungen investasi bruto lessor dalam sewa dik secara reguler. Jka telah terjadi penurunan dalam estimasi nilai residu yang tidak dijamin tersebut, maka alokasi penghasilan selama masa sewa diubah dan setiap pengurangan terkait dengan jumiah yang diakea diaku segera 41A. Aset dalam sewa pembiayaan yang diklasifikasiken sebagai dimiliki untuk dijual (atau termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untule dijuat) sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Diralki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan diperlakukan sesuai dengan PSAK 58 tersebut 42. Lessor pabrikan atau dealer mengakui Iaba rugi penjualan pada periode sesuai dengan Kebijakannya atas penjualan biasa. Jika suku bunga rendah artifisial yang digunakan, maka laba penjualan dibatasi sebesar laba jika menggunaken suk bunga pasar. Biaya yang dikeluarkan oleh lessor pabrikan atau dealer sehuibengan dengan negosiasi daz pengaturan sewa diakutl sebagat beban ketika laba penjualan déakul. 43, Pabrikan atau dealer sering menawarkan pilihan untuk membeli atau menyewa suatu aset kepada pelanggan. Sewa pembiayaan atas aset oleh lessor pabrikan atau dealer memberikan dua jenis penghasilan: (@) laa rugi yang setara dengan leba rugi dari penjualan biasa atas aset sewaan yang dltentukan peda harga jual normal setelah dikurangi potongan penjualan, jika ada; dan (©) _pendapatan kevangan selama masa sewa, 44. Pendapatan penjualan diakui pada awal masa sewa oleh lessor pabrikan atau dealer sebesar nilai wajar aset, atau jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum yang dihitung pada suku bunga pasar. Beban penjualan pada awal masa sewa adalah biaya perolzhan, atau jumlah tercatat jika berbeda, dari aset sewaan dikurangi nilai kint dari nilai residu yang tidak dijamin, Perbedaan antara pendapatan penjualan dan beban penjualan adalah laba penjualan yang diakai sesuai Kebijkan entitas atas penjualan biasa PSAK 90, m2 meee 45. Lessor pabrikan atau dealer terkadang menggunakan suku bunga rendah untule ‘menarik pelanggan. Penggunaan ska bunga tersebut akan mengakibatkan porsi teal tinggl dari total pendapatan dari tansasi yang diskui pada waktu penjualan. Jika suku bunga rendah artifiial digunakan, maka laba penjualan dibatasi sebesar laba jika menggunakan suleu bunga pasar 46, Blaya yang dikeluarkan oleh lessor pabrikan atau dealer sehubungan dengan negosiasi dan pengaturan sewa pembiayazn diakui sebagai beban pada aval masa sew katena, teratama terlait dengan laba penjualan pabrikan atau dealer. Pengungkapan 47. Sebagai tambahan pengungkapan untuk memenuhi Ketentuan dalam PSAK 60: Instramen Keuangan: Pengungkapan, lessor mengungkapkan hal berikut untuk sewa pembiayaan: (a) rekonsitiasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini piulang pembayaran sewa ‘minimum pada akhir periode pelaporan. Di samping itu, lessor mengurigkapkan investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode pelaporan, untuk setiap periode berikut: @ kurang dari satu tahun: 1) lebih dari satu tahun sampai lima taken; i) lebih dari lima tahun. (6) pendapatan keuangan yang belum diterima; (6) ila residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai manfaat lessor; (4) akumulasi penyisihan piutang tidak tertagih atas pembayaran sewa minimums (©) rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan dalam periode; dan penjelasan umum isi pengaturan sewa lessor yang material, 48. Sebagai suatu indikator pertumbuhan, hal yang sering juga bermanfaat untuk ‘mengungkapkan investasi brat dilcrangi pendapatan yang belam diterima dalam bisnis baru yang ditambahkan selama periode, setelah dikurangi jamlah yang relevan dari pembetalan sew Sowa Operasi 49. Lessor menyajikan aset untuk sewa operasi dalam laporan posisi keuangan sesuai sifat asettersebut, 50. Pendapatan sewa dari sewa operasidiakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurss selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan Pola waktu yang mana penggunaan manfaat aset sewaan menurun. Sl, Blaya, termasuk penyusutan, yang terjadi untuk memperoleh pendapatan sews disk sebagai beban. Pendspatan sewa (tidak termasuk penerimasn dari penyediaan jase seperti asuransi dan pemeliharsan) diskui dengan dasar goris lurus selama masa sewa walaupun penerimaan sewa tidak menggunkan daar tersebut, kecial ka terdapat dasar sistemas lain yang lebih mencerminkan pola waktw yang mana penggunaan manfaat aset 52. Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh lessor dalam proses negosiasi dan Pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tereatat aset sewaan dan diakui sebagai beban selarma masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sew 4 ih aga ISAK 23: Some Operas inenif Hak Cpl © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Diarang memo 4op atau momperbanyak Se ae PRA 53. Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan konsisten dengan kebijakan penyusutan normal lessor untuk aset serupa, dan penyusutan tersebvut dihitung sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset Taldber wujud. 54, Entitas menentukan apakah aset sewaan mengalami penurunan nilai dengan ‘menerapkan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset. 55. Lessor pabrikan atav dealer tidak mengakai setisp Iaba penjualan dalam sewa ‘operasi karena transaksi tersebut tidak setara dengan penjualan, Pengungkapan 56. Sebagai tambahan pengungkapan untuk memenuhi ketentuan dalam PSAK 660; Instrumen Keuangan: Pengungkapan, lessor mengungkapkan hal berikut untuk sewa operasiz (a) jumlah gabungan pembayaran sewa minimum masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut: @ kacrang dari satu tahun; (i) lebih dari satu tahun sampai lima tahun; (tit) lebih dari Tima tahun, (8) total rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan datam periode; dan (©) penjelasan umum isi pengaturan sewa lessor. 57. Persyaratan pengungkapan dalam PSAK 13; Properti Investai, PSAK 16: Aset Tetap, PSAK 19: Aset Takberwujud, can PSAK 48: Penurunan Nilai Aset juga berlaku bagi lessor untuk aset yang disewa dalam sewa operas. ‘TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK 58. Transaksi jual dan sewa-balik melipatt penjualan aset dan penyewaan balik aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual bissanya saling terkait karena keduanye dinegosisikan sebagai satu paket, Perlakuan akantansi untuk transaks!jual dan seva-balik bergantung pada jenis sewa. 59. Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisth lebih hasil penjualan atas junilah tercatat tidak diakui segera sebagai penghasilan oleh penjual-lessee, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa, 60, fk sewa-ballk menghesikan sewa pembiayaan, make transaksitersebut merupakan suatu cara bagi lessor memberikan pembiayaan kepada lessee dengan aset sebagai jaminan. Dengan alasan tersebut tidak sesualjikaselsh lebih has penjualan atas jumlsh tercatat diak sebagai penghasilan. Selisih lebih tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sews. 61, _Jika transcks jual dan sewa-balik menghasilkan sewa operasi dan jelas bahwa transaks tersebutterjadi pada nilai wajer, maka keuntungan atau kerugian diakui segera, Jka harga jual di bawah nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera, Kecuali kerugian tersebut dikompensasikon dengan pembayaran sewa masa depan yang lebib rendah daripada harga pasar, maka kerugian tersebut ditangguhkaan dan diamortisast secara proporsional dengan pembayaran sewa selama perkiraan periode penggunaan ase. Jika hargajual di ates nilai wajar, make selish lebih atas nial wajar tersebut ditangeuhkan dan diamortisasi selama perkiraan periode penggunaan aset. 62, _fika sewa-balik menghasilkan sewa operasi serta pembayaran sewa dan. harga jual pada nilai walas, maka trensaksi penjualan secara normal telah terjadi dan setiap keuntungan atau Kerugian diakui segera Hak Cota @ oni WaTaM aMiovTam winnweeia’ nacnne SAK 30 By Be 63, Untuk sewa operas, ike nilai wejer aset pada saat tansaksijual dan sewa- Delik iebih rendah daripada jummlah sercasatnya, maka kerugian sebesar selisth amtana Jumiah tecauat dan miled wajar diakui segera. Gt Untuk sews pembleyaan, penyescatan tersebut tidak diperluken, kecsaltjika telah terjadh perurunan ail, Dalam keedaan emiian, jumiah trcateberkurang mesiedl jumbah terpulihkan veal dengan PSAK 48: Penirwnan Niai Ase, 65. _Pengungkapan yang disyarathan untuk lesie dan lesior beraku sema untuk transaksi jal dan sewa-baiik Persyarten untuk mengunglaplan peajclaran isi hetenteen engaturan sews yang material mengacal poda penguagkapan Ketentuan Khasts aa tidale >iase dai perfanjan atau ketentuan transastjeal dan sewa-balik 66. Dengan demikien, transaksi juel dan sewa-bslk dapet memion itera enganghapan terplsah dalam PSAK 1: Fenyaon Laporan Keuangan. KETENTUAN TRANSISI 61-684. Dikosongkan, TANGGAL EPEKTIF its meneapkan Perytae ini ust pede tahun buku yang dial pada atau setdlah tanggal I Januari 2012. 698. Entlas menerapican penyesuaian paragraf O5A sec ‘abun bake yang dimolai pada atau setelah temggel | Jari 2013. rospektf untuk perlode 6A. Dikosongkan, PENARIKAN 70, Peenpataan ini menggantken PSAK 30 (2007): Sewa PEDOMAN IMPLEMENTASI edornan ini melengkap, tetapi bukan agian dari, PSAK 30 CONTOMT ILUSTRASITRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK YANG MENGHASILKAN SEWA OPERAST Transaks} jual dan sewa-balik yang menghasilcan sewa operasi mungkin menaikkan aba rugi, penentuan dan perlakusn tersebut bergantung pada jumlah tereata, nil wajar, dan hharga jusl aset sewaan. Tabel di bawah ini menunjukkan persyaritan PSAK 30: Sewa dalam beberapa kondisi Tumlah tereatat large jual sama] Jumlah teratat Jumlah tercatat dengan nilai wajar |setara dengan nilat | di bawah nisi | di atas nilai wajar (paragraf 61) wajar wale Keontungan Tidak mengalal | Mengakad Tidak dapat Keuntungan keuntungan dengen_| diteragkan segera ‘Tidak mengakai | Tidak dapat Mengek Kerugian | Kerugian diterapken dengan segera “args ual di Dawah nila walar (paragraf 61) ‘Keuntungan Tidak mengalui | Mengakut “Tidak ada Keannangan euntungen euntungan dengan | (catatan 1) segere ‘Keragian tidak | Mengakul Kerugian | Mengaki Ferugian | (cataten 1) dikompensasi | dengan sogera—_| dengan segera untuk pembayzran sewa masa depan pada harga pasarnya Kerugian Menanggubian dan | Menanggokian dan | (cetatan 1) dikompensa mengamottsasi | mengamortisasi ‘untuk pembayaran | kerugian erugian sewa masa depan pada harga pasarnya | Hiarga jual dt tas nilal wajar (oaragsef 61) ‘Keentungan ‘Merangguhkan dan | Menanggulkan dan | Menangguhkan din mergamortisasi | mengamortisasi | mengumortsai eeuntungsn leuntungon berlbih | Leuntangen (cataan 3) (catatan 2) Kerogian Tidak meagukal Tidak mengakul | (eatatan 1) erugian keerugian Catatan 1 agian dari tabdl mencermirken keadaan/kondisi yong Catan 2 Catatan 3 Pak 90 dl PSAK 30 Daragraf 63. Parsgraf 63 meneycratan bshvrs jumlah tercatat eset diturunian kee nileinys ke nist wor yang merupekan subjek ual dan sewe-babk ‘Keuntungan adalah sels antara ala wajar dan hang jual eh arena jamlah terest, aan diturankan nilainga ke nila wajarseeusi dengan paragraf 63 Selisih lebih Keurtungan (Kelebian harga jul datas nai wear) ditangguhlan ‘dan diamortisas Selama periode dimana aset diekepektasikan untuk digunakan. Setiap Kelebihan nilai wajarditas jumlah tereatatnye dali seger

You might also like