INTERNAL AUDIT
CHARTER
DIVISI INTERNAL AUDIT
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO., Tbk.
BANDUNG, METI 2002PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.
JL. RAVA GIMAREME 191 PADALARANG 40552 - KAB. BANDUNG
Mal = P.O. BOX 1290 BANDUNG 40012 - INDONESIA
PHONE : 062. 022. 96700700
TELEFAX : 062. 022. 6554612
INTERNAL AUDIT CHARTER
(ANGGARAN DASAR - INTERNAL AUDIT),
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING Co., Tbk.
KEPADA
DIVISI INTERNAL AUDIT.
Dengan ini kam
sampaikan persetujuan dan pengesyahan kami atas :
Peranan, Fungsi, Kewenangan, dan Tanggung jawab dari
DIVISI INTERNAL AUDIT — PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk.
yang materi penjelasannya sebagaimana tercantum dalam lampiran Internal Audit
Charter ini,
Kami yakin bahwa seluruh departemen/divisi/bagian yang ada di dalam
perusahaan ini, akan membutuhkan bantuan berupa jasa pengendalian atau control
yang diberikan oleh Divisi Internal Audit,
Oleh karena itu pula, kami menginstruksikan kepada seluruh manajer dan
pihak-pihak yang terkait agar dapat membantu serta bekerja sama dalam pelaksanaan
fungsi dan kewenangan Internal Audit ini
BANDUNG, 9 M E 1 2002
ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & 1
ADING Co., Thk
Sabana Prawirawidj;
Presiden Direktur
mudera Prawi
Direktur OperasiSubject:Lampiran AUDIT CHARTER
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING Co., Tbk
PERANAN, KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
DIVISI INTERNAL AUDIT
Pendahuluan
Internal Audit merupakan salah satu alat pengendalian manajemen yang penting
dalam perusahaan, dan olch karena itu. Direksi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Co.,
‘Tok. (Perseroan), telah membentuk Divisi Internal Audit untuk membantu Direksi Per
dalam melaksanakan fungsi control atau pengendalian terhadap seluruh al
perseroan; schingga tercipta adanya “good corporate governance”. Divisi Internal Audit
dipimpin oleh scorang Internal Audit Manager, yang melaksanakan fungsi serta aktivitasnya
sejalan dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Seorang Internal Audit
Manager diangkat dan diberhentikan oleh Direksi Perseroan, untuk bersama-sama dengan
Komite Audit yang dibentuk oleh Dewan Komisaris Perseroan, menjalankan fungsi control;
tethadap seluruh aktivitas perseroan; sesuai dengan garis kewenangan masing-masing.
Meskipun Divisi Internal Audit merupakan bagian dari dan berada dalam lingkup
organisasi perusahaan, namun fungsinya tetap harus independen (bebas tidak memihak)
tethadap semua divisi; departemen dan unit organisasi yang ada, Sikap independensi-nya ini
serta ditunjang dengan kewenangan untuk mengakses sumber datwinformasi; merupakan
elemen yang sangat penting dalam terciptanya mekanisme control yang objektif dan
transparan,
Status structural dari Divisi Intemal Audit dalam Management Control System yang
diterapkan pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk (Perseroan), secara global
tergambar pada control hierarchy berikut ini
First Control Defense Line:
1. Corporate cultures
2. Code of conduct
Second Control Defense Line: Corporate Governance Structure, which compiises of: written
guide to policies & regulations, standard operating procedures, budget and
standards, and sound organizational practices.
Third Control Defense Line:
internal Audit
Pembentukan Divisi Internal Audit pada PT, Ultrajaya Milk Industry & Trading Co.,
Tbk., ditujukan untuk membangun; menilai dan memelihara sistem pengendalian intern yang
memadai, sehingga tercipta pengamanan atas asset perusahaan; tercapainya effisiensi usaha:
serta adanya ketaatan pada semua prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan management.
LfLingkup Fungsi & Peranan
Audit scope ditetapkan mencakup seluruh bidang maupun aktivitas operasional
perusahaan, yang meliputi bidang : keuangan; produksi; pembelian; penjualan/ pemasaran;
serta aktivitas umum lainnya yang terkait dengan bidang pokok tersebut. Jenis maupun sifat
audit yang dilakukan bisa mencakup : financial/general audit; management/operational audit,
dan special investigation — untuk audit atas kasus/masalah tertentu yang berindikasi adanya
fraud. Fungsi dan Peranan pokok yang di-emban oleh Divisi Internal Audit adalah untuk
‘memastikan bahwa seluruh aktivitas operasional perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan
sistem/prosedur/kebijakan serta metode dan cara-cara lain-nya yang telah ditetapkan top-
management. Auditor juga harus memastikan bahwa semua aktivitas operasional perusahaan
telah memiliki landasan atau dasar pelaksanaan-nya secara memadai, yang berupa system/
prosedur/kebijakan/metode dan cara-cara lain-nya; yang ditetapkan lebih dulu sebagai
pedoman; kriteria ataupun tolok-ukur untuk dasar penilaiannya kemudian.
Penilaian terhadap kebijakan, sistem dan prosedur (sisdur) yang berlaku, bertujuan
untuk memastikan apakah sisdur tersebut : telah berjalan sebagaimana mestinya (well-
established); mempunyai kelemahan dan perlu perbaikan (need improvement); atau sudah
tidak sesuai lagi dengan kondisi lapangan (out of date/negative). Analisis/penilaian secara
akurat akan hal ini akan menghasilkan control therapy yang tepat pula, sebagai tindak-
lanjutnya.
Mengacu kepada lingkup, fungsi dan peranan-nya tersebut di atas, maka organisasi
dan pengawakan Divisi Internal Audit ini ditetapkan mencakup berbagai discipline ilmu
terkait, yang relevan dengan aktivitas dan bidang/kegiatan usaha perusahaan. Paradigma baru
tentang fungsi maupun peran internal audit yang berkembang belakangan ini, mengarah
kepada optimalisasi-nya sebagai “strategic business partner” bagi manajemen; ketimbang
kesan auditor sebagai “polisi yang mendakwa pelanggar peraturan”. Mendatang diharapkan
mulai terjalin synergy atau kerja-sama positive atara Auditee dan Auditor - sebagai mitra-
kerja dalam menegakan “sound management control systems”.
Kewenangan
Sejalan dengan kebijakan Dewan Komisaris Perseroan dan Manajemen Pelaksana
(Direksi), maka Divisi Internal Audit mempunyai kewenangan untuk melaksanakan audit
terhadap semua fungsi/bagian/unit/kegiatan perusahaan, dan mempunyai kewenangan pula
untuk mengakses semua catatan, personal, dan asset perseroan; yang relevan dengan
pelaksanaan fungsi audit. Namun demikian, Internal Auditor tidak memiliki kewenangan dan
tanggung jawab atas pengelolaan bidang/aktivitas objek yang di-audit-nya.
Sebagai salah satu alat pengendalian manajemen, maka Divisi Internal Audit harus
memberikan pethatian yang tinggi atas setiap kegiatan perseroan, dan oleh karena-nya harus
memfokuskan pemeriksaan atau pengawasan terhadap sistem pengendalian manajemen; fisik
asset; serta penilaian dan review atas sistem pemrosesan data (EDP) yang diterapkan, Setiap
deviasi maupun penyimpangan terhadap kebijakan, criteria, norma yang berlaku, maupun
tolok ukur lainnya; akan menjadi kewenangan auditor untuk melaporkan dan memberikan
.rekomendasi untuk tindak-lanjut perbaikannya oleh Auditee. Kewenangan secara luas akan
memberikan peluang kepada Intemal Auditor untuk mengevaluasi pula kinerja individu
pegawai, dalam kaitan dengan Kontribusinya terhadap pencapaian target ataupun tujuan
perusahaan. Kendala yang ditimbulkan oleh factor manusia ini pada umumnya sering
dikelompokan kedalam : lack of knowledge; lack of supervision: dan terakhir adalah lack of
behavior.
Internal Audit Manager secara periodic mengajukan Budget Audit Tahunan (BAT)
dan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT), kepada Dewan Direksi untuk mendapatkan
pengesahan, Perubahan-perubahan yang signifikan/penting atas budget dan program kerja
tersebut — jika ada, harus mendapatkan pengesahan kembali dari Direksi Perseroan. Internal
Audit Manager harus menyerahkan Laporan Audit atau Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP),
yang berisi temuan-temuan audit serta rekomendasinya; secara periodik kepada Direksi
Perseroan dan tembusan disampaikan kepada Auditee terkait; dan Komite Audit ~ jika
diperlukan,
Tanggung Jawab
visi Internal Audit bertanggung jawab membantu manajemen mengelola control
systems dalam perusahaan, dengan cara : mengevaluasi dan menganalisis kegiatan
operasional; menyampaikan hasil penilaian, memberikan rekomendasi; menganalisa laporan
keuangan; dan melakukan penugasan lainnya sesuai dengan Standar Profesi Intemal Audit.
Hasil pelaksanaan audit yang dilakukannya dituangkan dalam bentuk laporan formal, yang
berisi informasi temuan audit dan rekomendasi-nya. Informasi yang disampaikan kepada
‘manajemen harus mencukupi, agar dapat dijadikan acuan oleh manajemen dalam mengambil
corrective actions; yang diperlukan. Laporan juga harus menitik-beratkan pada informasi
tentang kecukupan serta ke-efektifan dari sistem pengendalian internal yang diterapkan atas
semua aspek finansial dan operasional perseroan.
Divisi Internal Audit dapat bekerja sama atau berkoordinasi dengan Eksternal Auditor,
dalam menjalankan fungsinya masing-masing; sehingga dapat diperolch hasil kerja yang
optimal; efektif dan efisien. Divisi Internal Audit pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Co, Tok. bertanggung-jawab untuk membangun dan memelihara sistem pengendalian intern
yang memadai, atas pengamanan asset perusahaan; terciptanya effisiensi usaha; serta adanya
ketaatan pada prosedur serta kebijakan yang telah ditetapkan management.
Program Kerja Divisi Internal Audit, didalamnya ber-isi bidang/kegiatan yang di-
prioritaskan untuk diaudit, serta jadwal waktu audit; yang harus dikonsultasikan dengan
Dewan Direksi, Komite Audit, dan manajemen yang terkait. Faktor utama yang menentukan
prioritas untuk dilaksanakannya suatu audit adalah adanya resiko-resiko (audit-risks) yang
dapat di-identifikasikan sebagai berikut
Lemahnya sistem pengendalian atas operasional dan finansial
Pelanggaran operasional terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku
Kehilangan dan manipulasi atas aktiva / asset perusahaan
Adanya ketidak-efisiensian dan ketidak-efcktifan aspek finansial
Kegagalan dalam pencapaian target dan tujuan perusahaan
Sesi Internal Audit mempunyai tanggung-jawab untuk melaksanakan audit secara
professional dan dengan mengerahkan segala comperency yang dimilikinya, sesuai dengan
audit standards dan kode etik yang berlaku; serta selalu menjaga sikap independency yang
tinggi. Oleh sebab itu dibutuhkan qualifikasi atau persyaratan khusus dari para internal
auditor; yang antara lain mencakup :
Pendidikan formal yang sesuai sertifikasi dan memiliki pengalaman yang cukup.
Competence sesuai bidang ilmu yang dibutuhkan-nya
Memiliki integritas, loyalitas dan moralitas yang tinggi
Penampilan (citra) dan perilaku yang professional.
Leadership serta managerial-skill yang memadai.
Demikianlah uraian lebih lanjut tentang peranan, fungsi, kewenangan serta tanggung-
jawab dari Divisi Intemal Audit PT. Ultrajaya Milk Industry & Trad. Co., Tbk., yang kami
tetapkan untuk memberikan kejelasan yang pasti; serta untuk menjadi pedoman atau acuan
bersama bagi Auditor dan Auditee; dalam upaya kita semua menciptakan dan memelihara
“good corporate governance” pada perusahaan ini
BANDUNG,3 M E I 2002.
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk.
7
SABANA PRAWIRAWIDJAJA,
President Director.