Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Candra (2015)
Jurnal Candra (2015)
Jurnal Candra (2015)
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan kemudahan dalam menggunakan teknologi mengharuskan suatu perusahaan untuk
meningkatkan kinerjanya demi memenuhi kepuasan pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang
digunakan dalam proses mengolah hingga menyampaikan informasi. Selain itu TI merupakan bagian dari sistem
informasi (SI) yang berperan sebagai alat bantu dalam proses pengambilan keputusan bisnis pada berbagai fungsi di
setiap sektor sehingga perusahaan dapat memiliki daya saing di pasar. Dewasa ini, perkembangan SI yang semakin
cepat berdampak juga terhadap semua sektor kegiatan bisnis. Beberapa perkiraan mengindikasikan bahwa, sejak tahun
1980an sekitar 50% modal baru para investor diinvestasikan untuk mengembangkan SI (Venkatesh, Morris, Davis, dan
Davis, 2003). Perkembangan tersebut dimanfaatkan oleh semua sektor bisnis untuk merancang SI yang handal,
berkualitas, dan mudah digunakan. Hal tersebut harus dilakukan guna memenuhi kebutuhan informasi pada sektor
kegiatan bisnis yang sangat membutuhkan informasi yang dapat diakses dengan cepat, tepat waktu dan akurat.
Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk pengembangan SI telah banyak
mengubah pemrosesan data secara manual menjadi terkomputerisasi yang jauh lebih mudah. Kemudahan SI berbasis
komputer dapat melakukan berbagai fungsi secara cepat dan akurat. SI berbasis komputer dalam suatu perusahaan akan
membantu penyediaan informasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan manajer dan bagian lainnya yang terkait dalam
pengambilan keputusan. Selain itu SI berbasis komputer tidak hanya digunakan dalam pengolahan data saja, namun
juga dapat digunakan untuk mengetahui dengan cepat apabila timbul permasalahan dalam perusahaan guna
pengambilan keputusan dan penanganan yang tepat.
Venkatesh dkk. (2003) menjelaskan ekspektasi kinerja merupakan tingkat kepercayaan seseorang bahwa dalam
penggunaan SI akan membantu peningkatan kinerjanya menjadi lebih baik. Ekspektasi usaha merupakan tingkat
kepercayaan seseorang bahwa penggunaan SI merupakan suatu kemudahan dan bukan hal yang sulit untuk dilakukan.
Faktor sosial merupakan tingkat kepercayaan seseorang bahwa orang lain dapat meyakinkan dirinya bahwa penggunaan
SI merupakan suatu keharusan. Kemudian kondisi yang memfasilitasi pemakai merupakan tingkat kepercayaan
pengguna bahwa infrastruktur perusahaan dapat mendukung pengguna dalam penggunaan SI.
Ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial memiliki pengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem
informasi akuntansi (SIA) berbasis komputer. Venkatesh dkk. (2003) menyatakan adanya pengaruh signifikan antara
ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI. Handayani (2007) dalam
penelitiannya juga menyatakan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial berpengaruh signifikan terhadap
minat pemanfaatan SI. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Gunadi (2011) dan Hartani (2014) menyatakan
ekspektasi kinerja berpengaruh signifikan terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer, namun ekspektasi usaha
dan faktor sosial berpengaruh tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer.
Minat pemanfaatan SI sendiri merupakan tingkat keinginan atau niat pengguna untuk menggunakan SI secara
berkelanjutan (Venkatesh dkk., 2003). Davis (1989) mengemukakan bahwa minat dalam penggunaan SI akan
meningkat jika adanya manfaat yang didapat oleh pengguna SI tersebut. Hasil penelitian Venkatesh dkk. (2003)
menyatakan adanya pengaruh signifikan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI. Lain halnya dengan penelitian
Handayani (2007) yang menunjukkan bahwa minat pemanfaatan SI berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan
SI. Penelitian yang dilakukan Gunadi (2011) dan Hartani (2014) juga menyatakan minat pemanfaatan SIA berbasis
komputer berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan SIA berbasis komputer.
Faktor yang mempengaruhi penggunaan SI selain minat pemanfaatan SI adalah kondisi yang memfasilitasi
pemakai. Hasil penelitian Venkatesh dkk. (2003) menyatakan adanya pengaruh signifikan antara kondisi yang
memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan SI. Handayani (2007) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kondisi
yang memfasilitasi pemakai berpengaruh signifikan terhadap penggunaan SI. Penelitian yang dilakukan oleh Gunadi
(2011) dan Hartani (2014) juga menyatakan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh signifikan terhadap
penggunaan SIA berbasis komputer.
Penemuan model UTAUT dalam penelitian Venkatesh dkk. (2003) mendorong penulis untuk melakukan
penelitian terhadap perilaku pengguna dalam penerimaan dan penggunaan SIA berbasis komputer untuk mendukung
peningkatan kinerja dari pengguna SIA berbasis komputer tersebut. Penelitian ini menggunakan objek penelitian
manajer terkait, bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian terkait yang mengoperasikan SIA berbasis komputer
terhadap minat pemanfaatan dan penggunaan SIA berbasis komputer dalam biro perjalanan wisata di kota Surabaya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka terdapat dua perumusan masalah. Pertama, apakah ekspektasi
kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial berpengaruh terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer pada biro
perjalanan wisata di kota Surabaya? Kedua, apakah minat pemanfaatan SIA berbasis komputer dan kondisi yang
memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan SIA berbasis komputer pada biro perjalanan wisata di kota
Surabaya? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi
usaha, dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer serta menguji dan menganalisis pengaruh
minat pemanfaatan SIA berbasis komputer dan kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan SIA berbasis
komputer pada biro perjalanan wisata di kota Surabaya.
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Dewasa ini, setiap perusahaan harus menyesuaikan sistem informasi (SI) sesuai dengan kebutuhan para
penggunanya. Oleh karenanya, tujuan SI di setiap perusahaan akan berbeda. Menurut Hall (2009:21), tujuan dasar dari
SI antara lain adalah sebagai pendukung tanggung jawab dan fungsi manajemen dalam pengelolaan sumber daya
perusahaan dengan menyediakan informasi bagi para pengguna eksternal, sebagai pendukung manajemen dalam
pengambilan sebuah keputusan yang tepat, dan sebagai pendukung proses kegiatan operasional perusahaan agar
mendapatkan hasil yang efektif. Menurut Hall (2009:9) definisi SI adalah proses pengumpulan data yang nantinya
diproses sehingga menjadi informasi yang ditujukan untuk para pengguna. Kemudian menurut Sutanto (2004) dalam
Puspitawati dan Anggadini (2011:14), SI merupakan kumpulan beberapa komponen subsistem yang saling terikat
dengan baik dalam memproses data menjadi sebuah informasi.
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu sistem yang memiliki fungsi dalam melakukan pemrosesan
data mulai dari mengorganisir formulir, catatan, beserta laporan yang kemudian akan menghasilkan sebuah informasi
keuangan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen agar memudahkan aktivitas bisnis dalam suatu perusahaan
(Puspitawati dan Anggadini, 2011:57). Menurut Widjajanto (2001:4), SIA merupakan kumpulan beberapa dokumen,
catatan, komputer, dan perangkat komunikasi mengenai data keuangan yang terkoordinasi dengan baik dan menjadi
informasi utama bagi manajemen. Menurut Rama dan Jones (2008:6), SIA merupakan komponen bagian subsistem
sistem informasi manajemen yang memberikan informasi akuntansi dan keuangan yang didapat dari pemrosesan
transaksi akuntansi. Kemudian menurut Jogiyanto (2008:227), SIA merupakan informasi keuangan hasil proses
transaksi-transaksi bisnis yang kemudian dimanfaatkan dan digunakan oleh para penggunanya.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat dari waktu ke waktu menyebabkan sistem informasi akuntansi
(SIA) dituntut untuk berkembang dengan cepat dan bekerja secara akurat dalam mengolah data-data transaksi baik
secara internal maupun eksternal. Teknologi komputer yang semakin berkembang harus didukung oleh perangkat keras
dan perangkat lunak sehingga hal tersebut dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan untuk mengelola
SIA. Menurut OBrien (2006:100), komputer merupakan sistem mulai dari input data yang diterima, kemudian data
diproses dan diolah sehingga data output menghasilkan suatu informasi, lalu terdapat penyimpanan data-data yang biasa
disebut dengan database dan pengendalian terhadap data yang masuk untuk mengalami pemrosesan hingga keluar
menjadi sebuah informasi yang akurat.
Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) merupakan salah satu model gabungan terbaik
yang dikembangkan oleh Venkatesh dkk (2003) untuk penerimaan penggunaan teknologi pada sistem informasi (SI).
Model UTAUT dikembangkan oleh Venkatesh dkk. (2003) berdasarkan 8 model penerimaan teknologi sebelumnya.
Model UTAUT mengidentifikasi adanya variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial yang
mempengaruhi niat perilaku. Kemudian niat perilaku dan kondisi yang memfasilitasi pemakai mempengaruhi perilaku
penggunaan.
Pengembangan Hipotesis
Konsep ekspektasi kinerja memiliki kesamaan dan berkaitan erat dengan konsep perceived usefulness dalam
model TAM. Dalam penelitian Venkatesh dkk. (2003) menyatakan bahwa ekspektasi kinerja merupakan variabel yang
dapat meningkatkan minat pemanfaatan SI. Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian Handayani (2007) yang juga
menyatakan bahwa ekspektasi kinerja dapat meningkatkan minat pemanfaatan SI. Penelitian Gunadi (2011) dan Hartani
(2014) juga menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja dapat meningkatkan minat pemanfaatan SIA berbasis komputer.
H1: Ekspektasi kinerja berpengaruh terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer.
Konsep ekspektasi usaha memiliki kesamaan dan berkaitan erat dengan konsep perceived ease of use dalam
model TAM. Handayani (2007) menyatakan bahwa ekspektasi usaha dapat meningkatkan minat pemanfaatan SI.
Penelitian Sedana dan Wijaya (2009) juga menyebutkan bahwa ekspektasi usaha dapat meningkatkan minat
pemanfaatan SI. Hal tersebut konsisten dengan penelitian yang dilakukan Venkatesh dkk. (2003) bahwa ekspektasi
usaha dapat meningkatkan minat pemanfaatan SI.
H2: Ekspektasi usaha berpengaruh terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer.
Moore dan Benbasat (1991) dalam Handayani (2007) menyatakan bahwa penggunaan SI dalam sebuah
lingkungan akan dapat meningkatkan status sosial seseorang. Hartani (2014) menjelaskan bahwa faktor sosial
merupakan salah satu faktor utama dalam sebuah lingkungan sosial yang mempengaruhi seorang pengguna dalam
menggunakan SIA berbasis komputer. Manfaat dari SIA berbasis komputer ini akan mendorong seorang pengguna
untuk menggunakannya. Handayani (2007) menyatakan bahwa faktor sosial dapat meningkatkan minat pemanfaatan SI.
Kemudian penelitian Abdulwahab dan Dahalin (2011) menyatakan bahwa faktor sosial juga dapat meningkatkan minat
pemanfaatan SI. Penelitian Venkatesh dkk. (2003) juga mendukung faktor sosial yang dapat meningkatkan minat
pemanfaatan SI.
H3: Faktor sosial berpengaruh terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer.
Minat pemanfaatan SIA berbasis komputer adalah keinginan atau niat pengguna untuk menggunakan SIA
berbasis komputer secara berkelanjutan demi mendukung aktivitasnya dalam perusahaan. Pengguna memiliki
keyakinan bahwa penggunaaan SIA berbasis komputer akan meningkatkan minat pemanfaatan SIA berbasis komputer,
dengan asumsi menggunakan SIA berbasis komputer akan meningkatkan kinerjanya, dapat dilakukan dengan mudah,
dan mendapatkan pengaruh dan dukungan lingkungan kerja dalam penggunaannya. Penelitian Ghalandari (2012)
menyebutkan bahwa minat pemanfaatan SI dapat meningkatkan penggunaan SI. Hasil penelitian tersebut konsisten
dengan penelitian yang dilakukan Venkatesh dkk. (2003) yang menyatakan bahwa minat pemanfaatan SI dapat
meningkatkan penggunaan SI.
H4: Minat pemanfaatan SIA berbasis komputer berpengaruh terhadap penggunaan SIA berbasis komputer.
Keberadaan kondisi yang memfasilitasi pemakai merupakan sebuah pendukung dalam penggunaan SIA
berbasis komputer. Adanya pelatihan bagi pengguna SIA berbasis komputer, program atau aplikasi yang mendukung
SIA berbasis komputer, serta pakar atau ahli dalam bidang SIA berbasis komputer dapat meningkatkan dan
mempengaruhi pengguna dalam penggunaan SIA berbasis komputer. Dalam penelitian Venkatesh dkk. (2003)
menyatakan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai dapat meningkatkan penggunaan SI. Kemudian penelitian
Handayani (2005) menyatakan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai dapat meningkatkan penggunaan SI.
Penelitian Gunadi (2011) dan Hartani (2014) juga mendukung penelitan Venkatesh dkk. (2003) bahwa penggunaan SIA
berbasis komputer dapat meningkat karena pengaruh kondisi yang memfasilitasi pemakai.
H5: Kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan SIA berbasis komputer.
Model Analisis
Ekspektasi
Kinerja
H1
H2
Ekspektasi
Usaha
H3
H4
Minat
Pemanfaatan
SIA Berbasis
Komputer
H5
Faktor
Sosial
Kondisi yang
Memfasilitasi
Pemakai
Penggunaaan
SIA Berbasis
Komputer
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengujian hipotesis.
Penelitian ini berfokus pada pengujian dan analisis pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial
terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer, serta minat pemanfaatan SIA berbasis komputer dan kondisi yang
memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan SIA berbasis komputer pada biro perjalanan wisata yang tersebar di kota
Surabaya.
Identifikasi Variabel, Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen yang terdiri dari ekspektasi kinerja
(EK), ekspektasi usaha (EU), faktor sosial (FS), kondisi yang memfasilitasi pemakai (KMP) dan variabel dependen
yaitu penggunaan SIA berbasis komputer (PENG) serta variabel intervening yaitu minat pemanfaatan SIA berbasis
komputer (MIN). Ekspektasi kinerja (EK), merupakan tingkat kepercayaan seseorang dengan menggunakan SI
khususnya SIA berbasis komputer akan meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik. Ekspektasi usaha (EU),
merupakan tingkat kepercayaan seseorang bahwa penggunaan SI khususnya SIA berbasis komputer merupakan suatu
kemudahan dan bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Faktor sosial (FS), merupakan tingkat kepercayaan seseorang
bahwa orang lain dapat meyakinkan dirinya bahwa penggunaan SI khususnya SIA berbasis komputer merupakan suatu
keharusan. Kondisi yang memfasilitasi pemakai (KMP), merupakan tingkat kepercayaan pengguna bahwa infrastruktur
perusahaan dapat mendukung pengguna dalam penggunaan SI khususnya SIA berbasis komputer. Minat pemanfaatan
SIA berbasis komputer (MIN), merupakan tingkat keinginan atau niat pengguna untuk menggunakan SI khususnya SIA
berbasis komputer secara berkelanjutan. Penggunaan SIA berbasis komputer (PENG), merupakan tingkat pengguna
dalam menggunakan SIA berbasis komputer yang juga dipengaruhi oleh minat pemanfaatan serta kondisi yang
memfasilitasi pemakai. Pengukuran variabel independen ekspektasi kinerja (EK), ekspektasi usaha (EU), faktor sosial
(FS), dan kondisi yang memfasilitasi pemakai (KMP) dan variabel intervening minat pemanfaataan SIA berbasis
komputer dalam penelitian ini menggunakan 5 poin skala likert sebagai berikut: sangat tidak setuju (STS), tidak setuju
(TS), netral (N), setuju (S), dan sangat setuju (SS). Khusus untuk variabel dependen penggunaan SIA berbasis komputer
hanya menggunakan 1 pengukuran pertanyaan, yaitu frekuensi dan intensitas penggunaan.
Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian yang digunakan adalah data kualitatif yang kemudian akan dikuantitatifkan.
Sumber data dalam penelitian yang digunakan berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner di biro
perjalanan wisata yang tersebar di kota Surabaya.
Alat dan Metode Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner hasil adaptasi
penelitian Gunadi (2011) dan Hartani (2014). Metode pengumpulan data dalam penelitian akan menggunakan survey
secara langsung dalam biro perjalanan wisata yang tersebar di kota Surabaya untuk penyebaran kuisioner.
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi penelitian ini adalah biro perjalanan wisata yang tersebar di kota Surabaya. Sampel penelitian adalah
manajer terkait, bagian akuntansi dan keuangan, serta bagian terkait yang mengoperasikan SIA berbasis komputer di
biro perjalanan wisata. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah menggunakan teknik convenience
sampling.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian terdiri dari: statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi
klasik dan analisis regresi berganda dengan model persamaan regresi sebagai berikut:
MIN = + 1EK + 2EU + 3FS + .(1)
PENG = + 4MIN + 5KMP + .(2)
Keterangan:
MIN = Minat Pemanfaatan SIA berbasis komputer
PENG = Penggunaan SIA berbasis komputer
EK = Ekspektasi Kinerja
EU = Ekspektasi Usaha
FS = Faktor Sosial
KMP = Kondisi yang Memfasilitasi Pemakai
= Konstanta
= Koefisien Regresi
= Error
Keterangan
Signifikan
Signifikan
Tidak signifikan
Tidak signifikan
Signifikan
a. H1: Ekspektasi kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer.
Ekspektasi kinerja berpengaruh positif signifikan atau dapat meningkatkan minat pemanfaatan dan penggunaan
SIA berbasis komputer. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh (2003),
Handayani (2007), Gunadi (2011) dan Hartani (2014) bahwa ekspektasi kinerja berpengaruh positif signifikan atau
dapat meningkatkan minat pemanfaatan SIA berbasis komputer. Ekspektasi kinerja yang tinggi pada biro perjalanan
wisata di Surabaya dalam pemanfaaan SIA berbasis komputer akan dapat memberikan manfaat kerja, meningkatkan
performa kerja, meningkatkan kualitas kerja, dan menambah produktivitas kerja bagi penggunanya. Maka dari itu,
untuk dapat meningkatkan minat pemanfaatan SIA berbasis komputer diperlukan kepercayaan diri dan motivasi yang
harus dimiliki oleh manajer terkait, bagian akuntansi, bagian keuangan, bagian ticketing, bagian marketing, dan bagianbagian lainnya yang terkait pada biro perjalanan wisata di Surabaya bahwa pemanfaatan SIA berbasis komputer dapat
meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik.
b. H2: Ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer.
Ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan atau dapat meningkatkan minat pemanfaatan dan penggunaan
SIA berbasis komputer. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh (2003) dan
Handayani (2007) bahwa ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan atau dapat meningkatkan minat pemanfaatan
SIA berbasis komputer. Ekspektasi usaha yang tinggi pada biro perjalanan wisata di Surabaya dalam pemanfaatan SIA
berbasis komputer akan memberi kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan, kemudahan dalam pemahaman,
kemudahan dalam pengoperasian SIA berbasis komputer, dan mengurangi upaya pengerjaan karena penggunaan SIA
berbasis komputer yang semakin mudah dan tidak menyulitkan bagi penggunanya. Maka dari itu, untuk dapat
meningkatkan minat pemanfaatan SIA berbasis komputer diperlukan suatu usaha dan motivasi yang harus dimiliki oleh
manajer terkait, bagian akuntansi, bagian keuangan, bagian ticketing, bagian marketing, dan bagian-bagian lainnya yang
terkait pada biro perjalanan wisata di Surabaya bahwa pemanfaatan SIA berbasis komputer merupakan suatu
kemudahan dan bukan hal yang sulit untuk dilakukan.
c. H3: Faktor sosial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer.
Faktor sosial berpengaruh positif tidak signifikan atau tidak berpengaruh terhadap minat pemanfaatan dan
penggunaan SIA berbasis komputer. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gunadi
(2011) dan Hartani (2014) bahwa faktor sosial berpengaruh positif tidak signifikan atau tidak berpengaruh terhadap
minat pemanfaatan SIA berbasis komputer. Tidak berpengaruhnya faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SIA
berbasis komputer, karena pemanfaatan SIA berbasis komputer dalam lingkungan biro perjalanan wisata di Surabaya
sudah merupakan hal yang umum dan tidak meningkatkan minat para pengguna SIA berbasis komputer tersebut untuk
mengejar status sosial yang lebih tinggi dan tidak akan meningkatkan image dari pengguna tersebut di lingkungan biro
perjalanan wisata. Selain itu, seorang yang ahli dalam pemanfaatan SIA berbasis komputer sudah merupakan keharusan
di lingkungan biro perjalanan wisata mengingat perkembangan teknologi yang semakin maju.
d. H4: Minat pemanfaatan SIA berbasis komputer berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penggunaan SIA berbasis
komputer.
Minat pemanfaatan SIA berbasis komputer berpengaruh positif tidak signifikan atau tidak berpengaruh
terhadap penggunaan SIA berbasis komputer. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Handayani (2007), Gunadi (2011) dan Hartani (2014) bahwa minat pemanfaatan SIA berbasis komputer berpengaruh
positif tidak signifikan atau tidak berpengaruh terhadap penggunaan SIA berbasis komputer. Tidak berpengaruhnya
minat pemanfaatan SIA berbasis komputer terhadap penggunaan SIA berbasis komputer karena pada dasarnya
penggunaan SIA berbasis komputer sudah menjadi keharusan pada biro perjalanan wisata di kota Surabaya.
Perkembangan teknologi yang semakin maju dan cepat menuntut biro perjalanan wisata untuk bekerja secara cepat dan
tepat waktu sehingga penggunaan SIA berbasis komputer merupakan sebuah hal yang utama. Kebanyakan biro
perjalanan wisata yang tersebar di kota Surabaya telah menggunakan SIA berbasis komputer untuk mendukung
kegiatan operasionalnya, sehingga minat pemanfaatan SIA berbasis komputer tidak berpengaruh terhadap penggunaan
SIA berbasis komputer.
e. H5: Kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA berbasis komputer.
Kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh positif signifikan atau dapat meningkatkan penggunaan SIA
berbasis komputer. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh (2003),
Handayani (2007), Gunadi (2011) dan Hartani (2014) bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh positif
signifikan atau dapat meningkatkan penggunaan SIA berbasis komputer. Keberadaan kondisi yang memfasilitasi
pemakai merupakan sebuah pendukung dalam penggunaan SIA berbasis komputer. Adanya program atau aplikasi akan
mendukung penggunaan SIA berbasis komputer. Kemudian adanya pakar atau ahli dalam bidang SIA berbasis
komputer dapat lebih meningkatkan penggunaan SIA berbasis komputer. Maka dari itu, untuk dapat meningkatkan
penggunaan SIA berbasis komputer maka perlu adanya infrastuktur, baik teknis maupun non teknis yang mendukung
penggunaan SIA berbasis komputer pada biro perjalanan wisata di Surabaya.
SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
Simpulan
Ekspektasi kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer yang
berarti ekspektasi kinerja berpengaruh dalam meningkatkan minat pemanfaatan dan penggunaan SIA berbasis
komputer. Ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer yang
berarti ekspektasi usaha berpengaruh dalam meningkatkan minat pemanfaatan dan penggunaan SIA berbasis komputer.
Faktor sosial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan SIA berbasis komputer yang berarti
faktor sosial tidak berpengaruh terhadap minat pemanfaatan dan penggunaan SIA berbasis komputer. Minat
pemanfaatan SIA berbasis komputer berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penggunaan SIA berbasis komputer
yang berarti minat pemanfaatan SIA berbasis komputer tidak berpengaruh terhadap penggunaan SIA berbasis komputer.
Kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA berbasis komputer yang
berarti kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh dalam meningkatkan penggunaan SIA berbasis komputer.
Keterbatasan
Penelitian ini mengambil 30 objek penelitian biro perjalanan wisata dari total populasi yang berjumlah 142
biro perjalanan wisata yang tersebar di kota Surabaya. Hal ini dikarenakan peneliti memiliki keterbatasan waktu dan
beberapa biro perjalanan wisata yang terdaftar di daftar perijinan dinas pariwisata Surabaya tahun 2014 datanya ada
yang tidak sesuai. Penggunaan sobel test untuk menguji variabel intervening dalam penelitian ini masih kurang efektif
hasilnya karena perhitungannya menggunakan standard error sebanyak 2 kali melalui model regresi.
Saran
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap objek penelitian
yang berbeda yang lebih memfokuskan terhadap perusahaan yang telah lama menggunakan SIA berbasis komputer atau
penggunaan SIA berbasis komputernya sudah mencakup keseluruhan kegiatan operasionalnya. Penelitian selanjutnya
diharapkan mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi variabel-variabel dalam model penelitian karena adanya
variabel yang berpengaruh tidak signifikan atau tidak berpengaruh dalam penelitian ini.