Professional Documents
Culture Documents
Lipids - Definition, Classification and Properties
Lipids - Definition, Classification and Properties
The term lipid was first used by the German biochemist Bloor in 1943
Definition of Lipid:
Chemically lipids are defined as esters of glycerol and fatty acids or as the
triglycerides of fatty acids,
General formula of lipid = Glycerol + Fatty acid = Triglycerides
H2-C-OH
I
H-C-OH + 3C15H31COOH
I
H2-C-OH
Glycerol
Palmitic Acid
H2-C-OOC.C15H31
I
H-C-OOC.C15H31 + 3H20
I
H2-C-OOC.C15H31
Tripalmitine
Water
(1 Mole)
(3 Moles)
(1 Mole)
(3 Moles)
Classification of Lipid:
A) On the basic of Reaction with NaOH / KOH:
i) Saponifiable
ii) Non saponifiable
B) On the basis to Products of Hydrolysis:
1) Simple Lipids:
On hydrolysis gives fatty acids and alcohol (trihydric or monohydric)
Oils: Unsaturated fatty acid + glycerol.
Fats: Saturated fatty acids + glycerol,
Waxes: Fatty acids + mono or dihydric alcohol.
Simple glyceride: Contains same fatty acids. .
Mixed glyceride: Contains different fatty acids.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa
yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena,
eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai
kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber
penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid
ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin,
trigliserida, steril
ester
dan
fosfolipid),
kombinasi
dengan
karbohidrat
(glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan
fungsinya, mulai
dari
volatile
sex
pheromones
sampai
ke
karet
alam.B e r d a s a r k a n k o m p o n e n d a s a r n y a , l i p i d t e r b a g i k e
d a l a m l i p i d sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan
lipid turunan(derived lipid).
Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fst),
lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk
karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid
sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin
(wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang j i k a d i h i d r o l i s i s d a p a t
m e n g h a s i l k a n a s a m l e m a k d a n s e n y a w a l a i n n y a termasuk alkohol. Steroid
tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapat dihidolisis. Lipid berperan penting
dalam komponen struktur membran sel. Lemak d a n m i n y a k d a l a m b e n t u k
trigliserol sebagai sumber pen yimpan energi, lapisan pelindung, dan
i n s u l a t o r o r g a n - o r g a n t u b u h b e b e r a p a j e n i s l i p i d berfungsi sebagai sinyal
kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti trigliserida.
Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang
mengikat
gugus
alcohol yang
mengandung
nitrogen,
contohnya
yaitu
lemak
dan
minyak
di
alam
terdiri
atas
98-
9 9 % trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam
lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatandengan
gliserol maka dinamakan monogliserida.
B. Rumusan Masalah
Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis membatasi masalah masalah yang akan di bahas diantarannya :
1. Bagaimana Definisi lipid ?
2. Bagaimana Struktur umum lipid ?
3. Bagaimana Jenis asam lemak ?
4. Bagaimana Penggolongan dan fungsi lipid ?
C. Maksud Dan Tujuan
Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1. Penulis ingin mengetahui Definisi lipid
2. Penulis ingin mengetahui Struktur umum lipid
3. Penulis ingin mengetahui Jenis asam lemak
4. Penulis ingin mengetahui Penggolongan dan fungsi lipid
BAB II
DEFINISI LIPID
menyimpan
energi,
sebagai
komponen
struktural membran
sel,
dan
BAB III
JENIS LIPID
A. Jenis-Jenis Lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
1. Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum
dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH
atau
CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak
yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
14:0
16:0
Nama Umum
Asam miristat
Asam palmitat
Struktur
Keterangan
CH3(CH2)12COOH
Sering terikat
dengan atom
N terminal
dari
membran
plasma
bergabung
dengan
protein
sitoplasmik
CH3(CH2)14COOH
Produk akhir
dari sintesis
asam lemak
mamalia
16:1D9
Asam palmitoleat
CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
18:0
Asam stearat
CH3(CH2)16COOH
18:1D9
Asam oleat
CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH
18:2D9,12
Asam linoleat
CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH
Asam lemak
esensial
18:3D9,12,15
Asam linolenat
CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH
Asam lemak
esensial
20:4D5,8,11,14
Assam
arakhidonat
CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
Prekursor
untuk
sintesis
eikosanoid
Asam oleat
Asam arakhidonat
2. Gliserida
a.
1. Lemak
-
b. Fosfogliserida (Fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti
salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi
Struktur dari fosfolipid
Fosfolipid bilayer (lapisan ganda) sebagai penyusun membran sel
3. Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari
lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
a.
Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa
jenis lipid, yaitu:
Perbandingan komposisi penyusun 4 klas besar lipoprotein
1. Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali
ginjal
2. VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
3. LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4. HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekulmolekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol
dan malam.
a.
Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan primer
dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25%
dari lipid merupakan sfingolipid.
Struktur kimia sfingomielin (perhatikan 4 komponen penyusunnya)
b. Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma.
Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan
pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan
peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.
Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.
Steroid
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.
Progesteron dan testosteron
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya.
Kortison
d. Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai
lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam
lemak dengan alkohol rantai panjang.
Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam
B. Penggolongan Dan Fungsi Lipid
Lipid adalah senyawa organik yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non
polar (eter, kloroform,benzen,dsb.)
Penggolongan lipid
1.
a.
Lipid sederhana
lilin yaitu ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan BM besar
Lipid campuran
yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam
lemak
a.
b.
c.
3.
Derivat lipid
yaitu zat yang diturunkan dari lipid dengan hidrolisis. Termasuk didalamnya adalah
asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, sterol dan benda-benda keton.
Lipid yang terdapat dalam plasma darah manusia adalah
1. trigliserid
2. fosfolipid
3. kolesterol
4. asam lemak bebas
a.
Jumlah atom C
1
2
3
4
5
6
Oktanoat
Dekanoat
Laurat
Miristat
Palmitat
Stearat
Arakhidat
Behenat
lignoserat
8
10
12
14
16
18
20
22
24
2. Asam lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap.
Contoh :
Jumlah atom C,jumlah dan posisi
ikatan rangkap
Seri
Nama sistematik
Nama Lazim
Keterangan
16:1;9
18:1;9
18:2;9,12
18:3;6,9,12
18:3;9,12,15
20:4;5,8,11,14
20:5;5,8,11,14,17
22:1;13
24:1;15
7
9
9
9
6
6
3
6
3
Heksadekanoat
Oktadekanoat
Oktadekadienoat
Oktadekatrienoat
Oktadekatrienoat
Eikosatetraenoat
Eikosapentaenoat
Dokosenoat
Tetrakosanoat
Palmitoleat
Oleat
Linoleat
Linolenat (g)
Linolenat (a)
Arakhidonat
Timnodonat
Erusat
Asam essensial
Asam essensial
Asam essensial
Asam essensial
b. Reaksi-reaksi lemak
1. Hidrolisis
a.
dengan enzim
auto oksidasi
oleh udara, memcah ikatan rangkap, sehingga terjadi asam lemak bebas, aldehid, keton,
dengan bau tengik. Pencegahan diberi antioksidan : vitamin E, hidrokinon
b. hidrolisis
menghasilkan asam lemak
c.
bakteri hidrolisis
dilanjutkan proses B-oksidasi dan dikarboksilasi, shg terbentuk metil keton-metil keton
dengan bau tidak sedap.
C. Fungsi Lemak
1. sebagai makanan
2. isolator, lemak adalah penghantar panas yang buruk, menghalangi keluarnya panas dari tubuh
3. zat pelindung
4. digunakan pada pembuatan sabun
5. digunakan pada pembuatan gliserol
6. cat pakaian minyak, digunakan minyak pengering yang mengandung sisa asam lemak dengan
banyak ikatan C-C. Dapat dioksidasi pada suhu kamar, membentuk zat yang keras dan tahan
air (water proof)
7. dll
D. Pemeriksaan Lemak
1. Tetapan fisika
2. Tes kimia
a.
c.
d.
e.
Bilangan reichert Meissel (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 2-6)
f.
1. K e s i m p u l a n
Lemak dan minyak merupakan zat makanayang penting untuk menjaga kesehatan tubuh
manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi.
2. S a r a n
Penulis menyadari bahwa dalam penulisanmakalah ini masih banyak kesalahan
dankekhilafan, kritik dan saran membangunpenulis harapkan untuk penyempurnaanmakalah
ini.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta
Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi 3. Airlangga University
Press: Surabaya
Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta.
http://yukiicettea.blogspot.com/2009/10/biochemistry-laporan-biokimia-lipida.html
Terima kasih telah mengikuti materi dari GudangMateri , semoga bermanfaat bagi pembaca
sekalian.
Pada rumus struktur lemak di atas, R1COOH, R2COOH, dan R3COOH adalah molekul asa
m lemak yang terikat pada gliserol.
Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yan
g diikuti oleh nama asam lemak. Contoh :
SIFAT LEMAK
1. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tu
mbuhan berupa zat cair.
2. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lema
k yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh : tristearin (
ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71oC, sedangkan trioel
in (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur -17oC.
3. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yan
g mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
4. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan pelarut lemak
yang baik.
PENGGOLONGAN LEMAK
penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdas
arkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acids=SFAs)
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai
karbonnya berupa ikatan tunggal, dimana asam lemak ini tidak memiliki ikatan ran
gkap. Lemak jenuh sering disebut lemak jahat.
Lemak jenuh terdapat di hewan dan produk-produk makanan olahan, seperti dagi
ng, produk susu, kripik, dan yang merusak. Struktur kimia dari lemak jenuh adala
h sepenuhnya dengan atom hidrogen, dan tidak mengandung dua rantai ikatananta
Lemak tak jenuh,di sisi lain, ditemukan makanan seperti kacang, avocado, dan
zaitun(olive). Mereka cair pada suhu kamar dan berbeda lemak jenuh dalam struk
tur kimia yang berisi dua rantai ikatan. selan itu, peneliti telah menunjukkan bah
wa lemak tak jenuh juga menyehatkan jantung mereka mempunyai kemampuan un
tuk menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL kolesterol (kolesterol bai
k).
Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat diliha
t pada tabel di bawah ini:
KEGUNAAN LEMAK
Lemak atau minyak dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya
sebagai berikut:
1. Sumber energi bagi tubuh
Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber energi.
Lemak adalah bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1 gram lemak mengha
silkan sekitar 9 kilokalori.
2. Bahan pembuatan mentega atau margarine
Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarin dengan cara
hidrogenasi.
3. Bahan pembuatan sabun
Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau N
aOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan ke
ras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang mengan
dung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal dengan se
butan sabun mandi.
c.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
a.
b.
mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan
sering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.
Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan molekul gliserida dan protein yang
disintesis di dalam hati. Seperempat sampai sepertiga bagian d a r i l i p o p r o t e i n
adalah
protein
dan
selebihnya
adalah
l i p i d a . Lipoprotein
mempunyai fungsi mengangkut lipida di dalam plasma k e
jaringanjaringanyang
membutuhkannya
sebagai
sumbere n e r g i ,
sebagai
komponen
membransel
atau
s e b a g a i prekursormetabolit aktif.
Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:
Kilomikron
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
LDL (Low Density Lipoprotein)
HDL (High Density Lipoprotein)
Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:
Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang
masuk ke dalam darah.
Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam
darah
Turunan Lipid (Derivat Lipid)
Derivat lipid adalah semua senyawa yang dihasilkan
p a d a hidrolisis lipid sederhana dan lipid majemuk yang masih mempunyai sifatsifat seperti lemak. Sehingga derivat lipid dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Asam lemak
Asam
lemak
tidak
lain
adalah asam
alkanoat atau
asam
karboksilat b e r d e r a j a t t i n g g i ( r a n t a i C l e b i h d a r i 6 ) . A s a m
l e m a k d i b e d a k a n menurut jumlah karbon yang dikandungnya yaitu
asam lemak rantai pendek (kurang dari 6), asam lemak rantai sedang (812), asam lemakr a n t a i p a n j a n g ( 1 4 - 1 8 ) d a n r a n t a i s a n g a t p a n j a n g
( l e b i h d a r i 2 0 ) . Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1COOH
Asam lemak yang terdiri atas rantai karbon yang mengingat semua hidrogen
yang dapat diikatnya dinamakan asam lemak jenuh. As a m lemak yang
mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana diikat ditambahkan dengan
atom hidrogen disebut dengan asam lemak tidak jenuh. A s a m l e m a k t a k
j e n u h y a n g m e n g a n d u n g s a t u i k a t a n rangkap disebut dengan asam
lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak tak jenuh yang mengandung lebih dari satu
ikatan rangkap disebut dengan asam lemak tak jenuh ganda.
Terpen
Ter p e n a
merupakan
suatu
g o l o n g a n hidrokarbony a n g
b a n y a k dihasilkan
oleh tumbuhandan
terutama
terkandung
pada getah dan vakuola selnya. Senyawa dasar terpen merupakan satuan C5
disebut isoprene.
Nama terpena pada awalnya diberikan untuk minyak yang disuling dari
terpentin, diketahui bahwa terpena terdiri dari 5 atom C lebih dikenal sebagai
isoprene, terpena terdiri dari 2 unit isoprena yakni monoterpena, pada tumbuhan
terdapat mono dan seskuiterpena. Senyawa ini memberikan sifat khas (bau dan
rasa) minyak yang merupakan komponen penting minyak esensial tumbuhan,
sebagai contoh ialah monoterpena geraniol, limona, mentol kanfer.
Struktur terpena umumnya dapat dikenal dari :
1. Sebagian besar senyawa ini terdapat dalam minyak dengan rumus C 10H15.
2. Terpena yang mengandung lebih dari 10 atom karbon, umumnya mempunyai jumlah
karbon kelipatan dari lima, struktur cukup beragam.
3. Banyak jenis senyawa tidak larut dalam air, sebagian besar ditemukan dalam
tumbuhan, juga dalam organisme yang lain.
Tabel 1.1 Turunan
Lipid
c. Steroid
S u a t u s t e r o i d a d a l a h s e n ya w a y a n g m e n g a n d u n g s i s t e m
cincin b e r i k u t y a i t u t i g a c i n c i n 6 d a n 1 c i n c i n 5 . S t e r o i d
y a n g b a n y a k terdapat dalam kehidupan adalah sterol, suatu alkohol yang
berintikan perhidroksi siklopentano fenantren. Contohnya adalah kolesterol
yang banyak terdapat dalam otak, system saraf, membrane dan lainlain.Dalam tanaman terdapat fitosterol, misalnya stigmasterol dan sitostrol.
Mikosterol adalah sterol yang terdapat dalam jamur dan ragimisalnyaelgosterol yang
merupakan bahan baku vitamin D.
B. Fungsi Umum Lipid
1) Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam
pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi.
Perbandingan nilai energi lipid dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :
Lipid
9,5 kkal/g
Protein
5,6 kkal/g
Karbohidrat
4,1 kkal/g
Berdasarkan hal tersebut, lipid dapat digunakan sebagai pengganti protein yang
berharga untuk pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan
oil) dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan energi metabolic dalam otot ternak, khususnya unggas dan
monogastrik.
2) Lipid adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lipid
yang termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA yang
mengandung fosfolipid dan ester sterol.
3) Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
4) Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai
pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena
keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi)
5) Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen,
estrogen.
6) Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
7) Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis
yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan
membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan,
adrenal dan kortikosteroid).
8) Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang
berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan berperan
dalam kelezatan makanan.
a. Lemak Susu
Lemak susu terutama terdiri atas triasilgliserol yang terdapat dalam bentuk
emulsi di mana butiran halus lemak diselubungi memebranyang terdiri
atas protein, fosfolipida dan kolesterol yang mencegah b u t i r a n - b u t i r a n
l e m a k t e r s e b u t m e n ya t u . B u t i r a n l e m a k i n i j u g a mengandung sedikit
ester kolesterol, vitamin larut lemak, terutama vitamin A, D,dan Beta-karoten.
Karakteristik asam lemak susu hewan memamah biak mengandung relatife
tinggi asam lemak jenuh rantai pendek dan sedang serta asam lemak
rantai jenuh rantai panjang dan t u n g g a l . K a n d u n g a n a s a m l e m a k t i d a k
j e n u h g a n d a s a n g a t k e c i l . Lemak dalam bentuk emulsi mempunyai
permukaan yang lebih luas daripada lemak dalam bentuk tidak emulsi, oleh
karena itu dapat lebih c e p a t d i c e r n a k a n . D i s a m p i n g i t u l e m a k
d a l a m b e n t u k e m u l s i mempengaruhi secara positif rasa enak makanan
b. Telur
Lemak telur berada dalam keadaan emulsi. Satu telur rata
r a t a mengandung 6-7 gram triasilgliserol dan fosfolipida serta 250-300 mg
kolesterol. Pentingnya telur dalam makanan sehari hari bukan hanya terletak pada
nilai gizinya, akan tetapi juga kontribusi yang diberikan oleh lipoprotein kuning
telur terhadap struktur makanan, terutama terhadap kualitas structural cake dan
sejenisnya setelah dibakar.
c. Minyak Ikan
Ikan secara garis besar digolongkan dalam ikan kurus
y a n g menyimpan lemaknya sebagai triasilgliserol dalam hati (misalnya ikan cod)
dan ikangemuk (makarel dan haring). Minyak ikan mengandung banyak asam
lemak rantai sangat panjang dengan lebih dari dua puluha t o m k a r b o n y a n g
sebagian besar mempunyai 5-6 ikatan rangkap. K o m p o s i s i a s a m
l e m a k i a k a n b e r b e d a , b e r g a n t u n g j e n i s i k a n , makanannya, dan
musim.
d. Daging Otot
Lemak daging otot terutama terdiri atas fosfolipida dan
kolesterol bebas, walaupun banyak daging otot hewan diinfiltrasi oleh
simpanan triasilgliserol (marbling ) . S e b a n ya k 8 5 % a s a m l e m a k d a g i n g
o t o t terdiri dari atas asam palmitat, stearat, okleat, linoleat dan arakidonat.
Komposisi lemak daging otot menyerupai komposisi lemak simpanan.
e. Minyak Nabati
Sebagian besar tumbuh-tumbuhan menyimpan lemak di dalam b i j i
b i j i a n n ya ( k a c a n g k e d e l a i , b i j i b u n g a m a t a h a r i , j a g u n g ) a t a u dalam
dagingnya (apokat). Jenis palma menyimpan minyak di dalam biji maupun di
dalam dagingnya. Minyak biji-bijian berbeda satusama lain dalam
komposisi asam lemak. Minyak biji-bijian juga m e r u p a k a n s u m b e r
f o s f o l i p i d a , k a r o t e n o i d , d a n s t e r o l t u m b u h - tumbuhan.
Tabel 1.3 komposisi asam lemak beberapa jenis minyak tumbuh - tumbuhan
R1 COOH, R2 COOH, dan R3 COOH ialah molekul asam lemak yang terikat
pada gliserol. Asam lemak yang terdapat dialam ialah asam palmitat, stearat, oleat dan
linoleat.
Sifat-Sifat Lemak
Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan, sedangkan
lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi
mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak cair atau yang biasa disebut minyak
mengandung asam lemak tidak jenuh. Lemak hewan dan tumbuhan mempunyai susunan
asam lemak yang berbeda-beda. Seperti halnya lipid pada umumnya, lemak atau gliserida
asam lemak pendek dapat larut dalam air, sedangkan gliserida asam lemak panjang tidak
larut. Semua gliserida larut dalam ester kloroform atau benzena. Alkohol panas adalah
pelarut lemak yang baik.
Asam butirat
C3H7COOH
-7,9
Asam kaproat
C5H11COOH
Asam palmitat
C15H31COOH
64
Asam stearat
C17H35COOH
69,4
Asam oleat
C17H33COOH
14
Asam linoleat
C17H31COOH
-11
Asam linolenat
C17H29COOH
Nama
Asam lemak jenuh
Dari tabel tampak bahwa asam lemak jenuh yang mempunyai rantai karbon pendek,
yaitu asam butirat dan asam kaproat mempunyai titik lebur yang rendah. Ini berarti bahwa
kedua asam tersebut berupa zat pada suhu kamar. Makin panjang rantai karbon, maka titik
leburnya tinggi. Asam palmitat dan stearat berupa zat padat pada suhu kamar.
Apabila dibandingkan dengan asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh
mempunyai titik lebur lebih rendah. Disamping itu makin banyak jumlah ikatan rangkap,
makin rendah titik leburnya. Hal ini tampak pada titik lebur asam linoleat yang lebih rendah
dari titik lebur asam oleat. Asam butirat larut dalam air. Kelarutan asam lemak dalam air
berkurang dengan bertambah panjangnya rantai karbon. Asam kaproat larut sedikit dalam
air, sedangkan asam palmitat, asam stearat, oleat dan linoleat tidak larut dalam air.
Umumnya asam lemak larut dalam ester atau alkohol panas.
molekul
Gambar 5 gabungan lipid dengn protein merupakan contoh dari lipid kompleks
Ada 4 kelas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas
beberapa jenis lipid, yaitu:
Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain,
kecuali ginjal
VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol kehati.
sifat fisika atau berdasarkan hasil hidrolisisnya dan menurut persamaan strukturnya,
sehingga lipid dapat digolongkan sebagai berikut :
a) Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar, yakni:
lipid sederhana yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya: lemak atau
gliserida dan lilin(waxes);
lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya:
fosfolipid ;
derivate lipid yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya: asam
lemak, gliserol, dan sterol.
b) Disamping itu berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi dalam dua golongan
yang besar, yakni:
lipid yang dapat disabunkan yaitu dapat dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak;
lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid.
c) Beberapa golongan lipid berdasarkan kemiripan struktur kimianya, yaitu:
a. Trigliserida
Trigliserida merupakan lemak yang ditemukan dalam makanan & merupakan sumber paling kaya
energi yang didapat dari makanan. Trigliserida (lebih tepat disebut triasilgliserol) merupakan bentuk lipid
dalam tubuh yang paling penting ; lebih dari 90% lipid kita ada dalam bentuk ini. Kadar trigliserida dalam
darah juga penting sebagai prediktor penyakit arteri. Peningkatan kadar trigliserida puasa berhubungan
dengan resiko penyakit yang meningkat.
Trigliserida tersusun dari gliserol & tiga asam lemak. Gliserol mengandung gugusfungsional OH dan
merupakan suatu alkohol.
Asam lemak merupakan rantai panjang atom karbon & hidrogen yang mengandunggugus fungsional
asam karboksilat. Karena rantai karbon hidrofobik yangpanjang, maka lemak tidak larut dalam air.
Asam lemak pembentuk trigliserida dapat sama / berbeda. Asam palmitat, oleat, &stearat menyusun 80%
asam lemak pada trigliserida.
1. Lesitin
Lesitin mungkin yang paling banyak dijumpai di antara fosfolipid yang lain.
Mengandung senyawa ammonium kuartener kolin [HOCH 2CH2N+ (CH3)3], terikat
pada asam fosfat sebagai ester. Nitrogen pada kolin bermuatan positif dan fosfat
bermuatan netatif, sehingga dalam larutan lesitin terdapat sebagai garam
dalam atau switerion. Lesitin sangat penting pada metabolisme lemak dalam hati.
Merupakan sumber asam fosfat yang diperlukan pada pembentukan jaringan baru.
2. Sefalin
Perbedaan utama sefalin dengan lesitin terletak pada komponen senyawa
basa nitrogen yang terikat pada bagian fosfat. Pada sefalin, kolin diganti dengan
etanolamin (HO CH2CH2 NH2), atau serin (HO CH 2 CH2 NH2 COOH) suatu asam
amino. Sefalin berperan penting pada proses pembekuan darah dan merupakan
sumber fosfat pada pembentukan jaringan baru.
c. Sfingolipid,
Sfingolipid dibangun dari basa terhidroksilasi rantai panjang. Dua basa seperti
ini ditemukan dalam hewan, yakni basa sfngosin dan dihidrosfingosin (sfinganin).
Reaksi antara senyawa serin dengan senyawa palmitat akan mengeluarkan
O2 kemudian diikuti dengan reaksi reduksi yang akan menghasilkan sfinganin, reaksi
ini merupakan sintesis sfinganin dalam sistim hidup.
Ketika gugus amino pada sfingosin atau sfinganin diasilasi oleh asam lemak,
maka produk yang dihasilkan adalah seramida.
berasal dari lesitin oleh lesistin kolesterol asiltransferase (LCAT) dan diangkut
sebagai HDL ke hepar. Ester kolesterol ini bias diangkut ke lipoprotewin lain oleh
penukaran dengan trigliserida.
Penurunan ester kolesterol plasma timbul bila terdapat kerusakan sel parenkim
hepar, karena defesiensi LCAT yang berasal dari hepar. Terdapat defisiensi LCAT yang
jarang, pada mana terjadi akumulasi kolesterol bebas di dalam plasma dan jaringan.
g. Lilin
Yang dimaksud dengan lilin (wax) adalah ester asam lemak dengan monohidroksi
alkohol dengan rantai karbon yang panjang.
a. Sifat Fisika
Dari rantai asam lemak didapatkan bahwa asam lemak jenuh mempunyai
rantai karbon pendek seperti asam butirat dan kaproat yang mempunyai titik lebur
rendah, ini berarti bahwa kedua asam ini berupa zat cair pada suhu kamar
sedangkan makin panjang rantai karbon menunjukkan makin tinggi titik leburnya.
Asam palmitat dan stearat berupa zat padat pada suhu kamar.
Asam lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur rendah. Asam oleat
mempunyai rantai karbon sama panjang dengan asam stearat, tetapi pada suhu
kamar asam oleat berupa zat cair. Makin banyak ikatan rangkap, makin rendah titik
leburnya, ini dapat dilihat pada pada titik lebur asam linoleat yang lebih rendah dari
titik lebur asam oleat.
Asam butirat larut dalam air. Kelarutan asam lemak dalam air berkurang
dengan bertambah panjangnya rantai karbon. Asam kaproat larut sedikit dalam air,
sedangkan asam palmitat, stearat, oleat dan linoleat tidak larut dalam air. Asam
linoleat mempunyai kelarutan dalam air sangat kecil.
b. Sifat Kimia
Asam lemak adalah asam lemah, jika larut dalam air molekul asam lemak
akan terionisasi sebagian dan melepaskan ion H +. Dalam hal ini pH larutan
bergantung pada konstanta keasaman dan derajat ionisasi masing-masing asam
lemak. pH untuk asam lemak dan ionisasinya, umumnya dapat digambarkan
sebagai berikut :
R COOH R COO- + H+
[ RCOO- ]
pH = pKa + log
[ RCOOH ]
Apabila [ RCOO ] = [ RCOOH ], maka pada keadaan ini
pH = pKa
asam lemak dapat bereaksi dengan basa, membentuk garam
R COOH + NaOH R COONa + H2O
Garam natium atau kalium yang dihasilkan oleh asam lemak dapat larut
dalam air dan dikenal sebagai sabun. Molekul sabun terdiri atas rantai hidrokarbon
dengan gugus COO- pada ujungnya. Bagian hidrokarbon bersifat hidrofobik
artinya tidak suka air atau tidak mudah larut dalam air, sedangkan gugus
COO- bersifat hidrofilik dapat larut dalam air.
Dari dua bagian di atas, maka molekul sabun tidak sepenuhnya larut dalam
air tetapi membentuk misel. Sebagai bahan pembersih kotoran, sabun dapat
mengemulsikan lemak (fungsi emulgator). Bagian hidrofobik molekul sabun akan
masuk ke dalam lemak, sedangkan ujung yang bermuatan negatif ada dibagian luar.
Dengan adanya gaya tolak antara muatan listrik negatif, maka kotoran akan
terpecah menjadi partikel kecil dan membentuk emulsi, dengan demikian kotoran
dapat terlepas dari kain dll.
F. Metabolisme Lipid
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah
dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak).
Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan
gliserol, selain itu a d a j u g a y a n g m a s i h b e r u p a m o n o g l i s e r i d . K a r e n a
l a r u t d a l a m a i r, g l i s e r o l m a s u k s i r k u l a s i p o r t a l ( v e n a p o r t a ) m e n u j u
h a t i . As a m - a s a m l e m a k r a n t a i pendek juga dapat melalui jalur ini.
Gambar 21 Struktur miselus bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non
polar berada di sisi dalam
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam a i r,
maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi)
d a n dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam
lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan
berkumpul b e r b e n t u k
gelembung
yang
disebut
kilomikron.
Selanjutnya kilomikronditransportasikan melalui pembuluh limfe
dan bermuara pada vena kava, s e h i n g g a b e r s a t u d e n g a n
ini
k e m u d i a n ditransportasikan
masuk ke dalamsiklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika
kebutuhan energis u d a h m e n c u k u p i , a s e t i l K o A d a p a t m e n g a l a m i
l i p o g e n e s i s m e n j a d i a s a m lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai
trigliserida.
B e b e r a p a l i p i d n o n g l i s e r i d a d i s i n t e s i s d a r i a s e t i l K o A . As e t i l
K o A m e n g a l a m i k o l e s t e r o g e n e s i s m e n j a d i k o l e s t e r o l . S e l a n j u t n ya
k o l e s t e r o l m e n g a l a m i s t e r o i d o g e n e s i s m e m b e n t u k s t e r o i d . As e t i l
K o A s e b a g a i h a s i l oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan
badan-badan keton (asetoasetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini
dinamakan ketogenesis. Badan- badan keton dapat menyebabkan gangguan
keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini
dapat menyebabkan kematian.
a. Metabolisme gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat
m e n j a d i sumber energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur
metabolismekarbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol
mendapatkan 1 gugusfosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat.
Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk
dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis.
C dengan hasil akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke
dalam siklus a s a m s i t r a t . D a l a m p r o s e s o k s i d a s i i n i , k a r b o n
a s a m l e m a k d i o k s i d a s i menjadi keton.
Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan
terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan
energi s e b e s a r
2 P.
(-2P)
Setelah
berada
di
dalam
m i t o k o n d r i a , a s i l - K o A a k a n mengalami tahap-tahap perubahan sebagai
berikut:
Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai
respirasi dengan menghasilkan energi 2P (+2P).
delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA.
L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Padatahap ini
terjadi rantai respirasi dengan menghasilkan energi 3P (+3P).
Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan asilKoA yang telah kehilangan 2 atom C
Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total
energi satu kali oksidasi beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam
lemak m e m i l i k i b a n ya k a t o m C , m a k a a s i l - K o A y a n g m a s i h a d a
a k a n m e n g a l a m i oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C
karena membentuk asetilKoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang
terakhir adalah 2 asetil-KoA.Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta
ini selanjutnya akan masuk siklus asam sitrat.