Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 14
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI TENTANG PROFESI PERAWAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI AKPER 17 KARANGANYAR Betty Sunaryanti, SKep,, Ns, MiKes NIDN. 0616067701 Email betty_salmazakyayahoo.com ‘Akademi Keperawatan 17 Karanganyar ABSTRAKS, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingginya biaya pelayanan dan pemeliharsan ini harus diimbang juga oleh kualitas tenaga kesehatan sebagai unsur pokak yang memegang peranan penting. Tenaga keschatan yang dibutuhkan dalam bidang Kesehatan tersebut dapat di tempuh dengan berbagal cara, salah satunya melalul pendidikan Kesehatan (Azwar, 2000), Kualits tenaga kesehatan ditentukan oleh kualitas lulusan pendidikan kaschatan Khususnya perawat, dimana perawat merupakan salah satu unsurtenaga kesehatan memiliki peranan penting Tuvan penelitian: 1). Untuk menganalss pengaruh motivasi belajarterhadap prestasi belajar Mahasiswa Akper 17 Karanganyar. 2). Untuk menganalss pengaruh persepsi tentang profes! perawat terhadap prestasibelajar mahasiswa Jurusan Akper 17 Karanganyar. 3), Untuk menganalisis pengaruh antara motivasl belajar dan perseps! tentang profes! perawat terhadap prestastbelajar mahasisva Akper 17 Karanganyar. Peneltian ini merupakan Jenis penelitian deskriptf kualtatif dengan metode peneltian Populi dalam peneltan ni adalah stwa AKPER 17 Karanganyar. Jumiah Populas dalam penelitian Inibejurlah 150.iswa, Poneltianini menariksampel dengan menggunakanmetode atau tekrikpurposive sampling (tekniksampel berdasar krteia),dimana jumlah sampel yatu 56 sampel Hasilanalisis data diketahui bahwa nila t..,> ty, (2246 > 2006) dengan nilal probabilitas sebesar 0,029 < 0,05, maka untuk variabel pelathan hipotesis H, Diterima atinya bahwa motivasi belajar berpengatuh posit terhadap prestasi belajat lal ty.,> Ta (1,014 > 2,006) dengan rial probabilitas sebesar 0315 > 0,05, maka untuk variabel motvas!hipotess H, Ditolak artinya bahwa persepsi tentang profes! perawat tidak berpengaruh positfterhadap prestas belajar. Nill F..,> F,, (28628 > 3:23) dan nila probabilitassebesar 0,000 < 0,05 maka H, Gagalditolakartinya model regresl yang digunakan layskifit "untuk pengujian hipotesis dan secara bersama-sama ada pengaruh motivasi belaja dan persepsi tentang profes! perawat terhadap prestasl belajar mahasiswa Akper 17 Karanganyat. Kata kunci: motivasipersepsi prestas beajar,perawat PENDAHULUAN, Akademi Keperawatan (AKPER) adalah satu lembaga pendidikan penghasil tenaga keperawatan yang menyelenggarakan pendidikan Diploma Ill_Keperawatan merupakan salah satu pendidikan tinggi keperawatan yang mempunyai tujuan menghasilkan tenaga perawat_ profesional salah pemula yang menuntut peserta didiknya menguasal pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai calon perawat profesional yang mampu_memberikan pelayanan / asuhan keperawatan kepada klien secara berkualitas. Tenaga kesehatan yang dibutuhkan dalam bidang kesehatan tersebut dapat tempuh dengan berbagai cara, salah satunya melalul kesehatan 2000) usaha seseorang untuk mencapai tujuannya (Sardiman, 2005). Sedang persepsi yang baik pendiikan (Azwar, Motivasi juga akan meningkatkan tentang profesi seseorang perawat juga akan mempengaruhi seseorang untuk berprilaku Motivasi merupakan usaha yang didasariseseorang agar ia tergerak hatinya untukbertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. (Purwanto, 2004). Persepsi_ yang baik terhadap suatu hal akan menimbulkan motivasi yang tinggi. Jika motivasi tinggi, maka vusaha untuk mencapai hasil ketja akan tinggi sehingga prestasi kerja akan tinggi pula. sesuai dengan _persepsinya. Berdasarkanhasilstudypendahuluanyang dilakukan pada bulan Agustus 2013 di Akper 17 Karanganyar, terdapat dua mahasiswa tingkat tahun akademik 2012/2013 yang tidak boleh mengikuti Ujian Akhir Program karena target klinikyangtidakterpenuhi.Berdasarkanprestasi belajaryangdiperolehuntukmahasiswatingkat | (satu), terdapat 9 mahasiswa ada beberapa mata kuliah yang belum lulus, tingkat Il (dua) ada 7 mahasiswa yang nilainya kurang dari 2,75. Sedangkan tingkat ll (tiga) sebanyak 7 mahasiswa harus mengulang uji OSCA (Objective Structure Clinical Assesment). Melihat kondisi seperti ini maka penulistertarik untukmelakukanpenelitianmengenaipengaruh motivasi belajar dan persepsi tentang profesi perawat terhadap prestasi belajar Mahasiswa Akper 17 Karanganyar. (Kurikulum Akper 17 Karanganyar, 2013) Tujuan Penelitian Untuk menganalis pengaruh antara motivasi belajar dan persepsi tentang profesi perawat terhadap prestasi belajar Mahasiswa Akper 17 Karanganyat. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Belajar MenurutSlameto(2003:67)belajaradalah svatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru seara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannyasendiridalaminteraksidengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. "Belajar tidak hanya mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam ketrampilan lain dan cita- (Hamalik, 2005). Dengan demikian seseotang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada diri orang yang belajar akibat adanyalatihandanpengalamanmelaluiinteraksi dengan lingkungan. bahwa setiap orang menentukan sendiri tingkah Menurut aliran Humanis lakunya.Orang bebas memilih sesuai dengan kebutuhannya. Tidak terikat pada lingkungan. Hal ini sesuai dengan Wasty Sumanto yang dikutip dari Darsono (2000) bahwa tujuan pendidikan adalah membantu masing-masing individuuntukmengenaldirinyasendirisebagal manusia yang unik dan membantunya dalam mewjudkan potensi-potensi yang ada pada diri masing-masing. Menurut pandangan dan teori Konstruktivisme (Sardiman, 2006) belajar merupakan proses aktif dari si subjek belajar untukmerekonstruksimakna,sesuatuentahtes, kegiatan dialog, Sesuai materi atau bahan yang harus dipetajeri Teori-teor! Belajar Dari aliran Teori Konektionisme. Teor! ini mengatakan belajar adalah pembentukan hubungan antara stimulus dan__ respon, antata aksi dan reaksi. Antara stimulus dan respon ini akan terjadi suatu hubungan yang erat kalau sering dilatih. Berkat latihan yang terus menerus, hubungan antara stimulus dan respon itu akan terbiasa, otomatis. Teor! Conditioning Teor ini mengemukakan bahwa seseorang akan melakukan suatu kebiasaan karena adanya suatu tanda. Kondisi yang tercipta merupakan syarat munculnya refleks bersyarat. Teori Belajar dari R. Gagne, dalam masalah belajar, Gagne memberikan dua devinisi syarat keberhasilan belajar: 1. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh _motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. 2. Belajer adalah pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh dari instruksi Pengertian Prestasi Belajar “Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan (Purwodatminto, 2003). Prestasi_belajer adalah bukti keberhasilan dari seseorang setelah_ memperoleh _pengalaman_belajer atau mempelajari sesuatu. Sedangkan ‘menurut Tu'u (2004) prestasi belajar adalah pengyasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang di berikan oleh guru. Motivasi Belajar Menurut Purwanto (2004), sesuatu usaha yang disadari motivasi merupakan seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu _sehingga mencapai has atau tujuan tertentu, Menurut ‘Ahmadi (2002), motivasi adalah dorongan yang sudah terikat pada satu tujuan, Menurut MC. Donald dalam Sardiman (2006) motivasi adalah perubahan energy dalan diri seseorang yang ditandal_munculnya “feeling” yang didahului adanya tanggapan terhadap adanya tujuan. Persepsi Persepsi_ diartikan sebagai proses diterimanya rangsang melalui panca indera yang didahului oleh pethatian sebagai individu maupun mengetahui, mengartikan dan menghayati tentang hal yang di minati, balk yang ada diluar maupun didalam individu {(Sunaryo, 2004). Menurut Bimo Walgito (2003) perseps! itu merupakan organisast pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg, yaitu disertai adanaya perasazn tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau berprilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya, Menurut Brehm dan Kassin (1990) persepsi adalah evaluasi positif atau negatif dalam tingkatan intensitas terhadap suatu objek. Pendapat serupa di berikan Brigham (1991) yang mengartikan persepsisuatu skema yang biasanya meliputi effect yang digunakan untuk mengevaluasi suatu objek. Sedangkan menurit Secord dan Backman dalam Azwar (2005) mendefinisikan persepsi sebagai suatu keteraturan tertentu dalam hal perasaan {afeksi, pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek dilingkungen sekitarnya. Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulan bahwa persepsi adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan (afeksi). Pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu objek yang positif (favorable) maupun negatif(unfaforable) Profesi Perawat Perawat adalah salsh satu unsur pemberi pelayanan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan, seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya, Perawat adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan perawat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, selanjutnya perawat yang menjalankan tugasnya di seluruh Indonesia harus mempunyai SIP dan SIK sesuai dengan Peraturan Pemerintah, Perawat merupakan profesi Kesehatan yang melaksanakan pelayanan asuhan kesehatandan mulut secara (Depkes, 2007). Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan Kesehatan berdaserkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosialspiritual yang komperhensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat balk sakit maupun sehat yang mencakup selurth proses kehidupan manusia (Nutsalam, 2002). profesional Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya masih harus diyji secara empiris terhadap —masalah_penelitian dengan alat uji yang ada. Hipotesis dalam penelitian ini adalah HI: Diduga ada pengaruh motivasi belajar terhadap Mahasiswa keperawatan Akper 17 Karanganyat. H2: Diduga ada pengaruh persepsi tentang profesi perawat terhadap prestasi belajar MahasiswaAkper 17 Karanganyer. HB: Diduga ada pengaruh antara motivasi belajar_ dan persepsi tentang profesi perawat tethadap _prestasi Mahasiswa Akper 17 Karanganyar. belajar METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian survel. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, swatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa. sekarang (Nazit, 1999: 63). Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara berbagai fenomena yang diselid yang fakta dari gejala-gejela yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institus! sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah (Nazir, 1999: 65). Penyelidikan dilakukan dalam waktu yang bersamaan tethadap individu atau unit, baik secara sensis maupun dengan menggunakan sampel. Menurut Singarimbun, 1995: 3), penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Penel survey adalah penyidikan jakan untuk memperoleh fakta- Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Akper 17 Karanganyer, yang beralamat JI. Lawu No. 167 Karanganyar, 2. Waktu Penelitian Penelitianiniakandilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November 2013. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi menurut Arikunto, (2002: 108) merupakan keseluruhan dari subyek yang akan diteliti. Populasi ini adalah seluruh mahasiswa Akper 17 Karanganyar, yang berjumlah 150 siswa. 2. Sampel Penelitian Sampeladalah sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak semuanya, elemen dari populasi akan membentuk sampel (Sekaran, 2006: 123). Sampel_ yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat Ill Keperawatan yang berjumlah 56 siswa. 3. Teknik Sampling Pengambilan. adalah proses elemen sampel__ (sampling) memilih _sejumlah dati populasi, tethadap sampel sifat atau kita sifat atau secukupnya sehingga_penelitian dan pemahaman tentang karakteristiknya akan membuat dapat _menggeneralisasikan karakteristik tersebut pada elemen populasi (Sekaran, 2005: 123). Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu dengan melakukan pengambilan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti Kriteria sampel_ yang. digunakan dalam penelitian ini adalah a Mahasiswa —tercatat_ di_bagian ‘akademik sebagai Mahasiswa Akper 17 Karanganyar. b. Mahasiswa mengikuti_perkuliahan secara aktif (tidak sedang cui ‘akademik) © Mahasiswa adalah mahasiswa tingkat di Akper 17 Karanganyar. d. Mahasiswa telah mendapatkan materi praktek pelayanan Asuhan Keperawatan, Tehnik Pengumpulan Data Tehnik —pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1, Metode Kuesioner Yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan secara langsung kepada responden untuk mendapatkan informasi yang bethubungan dengan rumusan masalah. Daftar pertanyaan bersifat tertutup karena alternatifjawaban sudah di sediakan, Alternatif jawaban dari kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai dari masing-masing variabel. Penilaian jawaban_responden menggunakan skala likert 4 poin yang tingkat _kesepakatan ketidak sepakatan. Metode kuesioner dilakuakn untuk mendapatkan dalam kuesioner memperlihatkan maupun data variabel-variabel sebagai berikut: a. Motivasi belajar Motivasi belajar di ukur dengan pernyataan “sangat setuju (55) “setuju (5)' "tidak setuju (TS); “sangat tidak setuju (STS). Data_motivasi belajar dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah. Pernyataan-pernyataan tersebut_ memberikan _alternatif, jawaban dengan member —skor 1,23,dan 4, Bobot dari nilai tersebut adalah: Sangata setuju (SS): Skor 4 Setuju (9) Skor 3 Tidak Setuju (TS): Skor 2 Sangat Tidak Setuju (STS): Skor 1 Bobot nilal tersebut untuk pernyataan positif (favorable), sedang untuk pernyataan negatif (unfovorable) sekornya dibalik yaitu Sangat Setuju (SS) kor 1 Setuju (5) Skor 2 Tidak Setuju (Ss) skor 3 Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 4 Skala ordinal Menurut Nursalam (2008) data motivasi belajar dapat diklasifikasikan dengan kriteria: x100% n dengan hasil sebagai berikut: Tinggi :76~ 100% Sedang :56-75% Rendah :< 56% b. Persepsi tentang perawat Persepsi tentang perawat diukur dengan pernyataan “sangat setuju (S51; “setujy (5); “tidak setuju (TS) "sangat tidak setuju (STS)° Pernyataan ~pemnyataan tersebut memberikan 4 alternatif jawaban dengan member skor 1, 2, 3.dan 4, Bobot dari nilai tersebut adalah: Sangat Setuju (SS) skor4 sSetuju (5) :skor3 Tidak Setuju (TS) :skor2 Sangat Tidah Setuju (STS): skor 1 Bobot nila tersebut untuk pernyataan positif (favorable), sedang untuk peryatazn negatif _(unfovorable) sekomya dibalik yaitu Sangat Setujy (SS) Skor 1 Setyju(S) 2 9kor2 Tidak Setuju (SS) skor3 Sangat Tidak Setuju (STS): Skor 4 Skala ordinal Menurut Nursalam (2008) data persepsitentangprofesiperawat, dapat diklasifikasikan dengan kriteria: P= 2 100% n dengan hasil sebagai berikut: Baik 76- 100% Sedang = 56-75% Kurang = 56% 2, Metode Dokumentasi Metode dokumentasi untuk mendapatkan literarurliteratur yang terkait dengan penelitian ini, serta untuk mendapatkan datatentangprestasibelajaryangdiperoleh dari bagian akademik Keperawatan 17 Karanganyar, Dalam pent dimaksud belajar mahasiswa pada semester lV tahun akademik 2011/2012, yang. dinyatakan dalam bentuk skor atau angka yang dituangkan dalam bentuk Indeks Prestasi Akademik.nilai yang diperoleh diklasifikasi sebagai berikut jan ini prestasi belajar yang adalah hasil akhir evaluasi Cumlaude 2351 Sangat memuaskan —:2,75-3,50 Memuaskan 2,10-2,74 Kurang memuaskan —: 2,0 UjiInsrtumen Penelitian ujlValiditas Uji validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan (Azwat, dalam Jogiyanto, 2004: 120). Uji validitas dilakukan pada tiap item pertanyaan dalam kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan statu alat ukur melakukan fungsi ukumya, Pengukuran dikatakan valid Jika mengukur tujuannya dengan nyata dan bbenar, serta sebaliknya alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya (Jogiyanto, 2004: 120). Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat validitas instrumen digunakan rumus product moment, yaitu Dimana: = Angka indeks korelasir product moment N Jumlah responden XY =jumlah hasil perkalian antara skor X dany 3X = Jumlah seluruh skor X ZY =Jumlah seluruh skorY (Arikunto, 2006) Kriteria,jka t, > tyy.q Pada taraf signifikan 5% maka item (butir soal) dikatakan valid begitu sebaliknya,jika r, <1,,., maka butir soal gugur atau tidak valid (Arikunto, 2006). ny Uj Reliabititas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten yang besarnya ditunjukkan oleh nilai Koefisien, yaitu koefisien reliabilitas (Jogiyanto, 2004: 120) Dalam penelitian ini uji reiabilitas dilakukan ‘menggunakanmetodeCronbachsAlphadengan menggunakan alat bantu program SPSS for Windows versi 15.0. Menurut Sekaran (2000) Klasifikasinilai Cronbach's Alpha, yaitu: 1. Nilai Cronbach's Alpha antara 0,80 - 1.0 dikategorikan reliabilitas baik, 2. Nilai Cronbach's Alpha antara 0,60 ~ 0,79 dikategorikan reliablitas dapat diterima, 3. Nilai Cronbach's Alpha s 0,60 dikategorikan reliabilitas buruk. Tehnik Analisis Data yang digunakan penelitian ini adalah regres! linear berganda, Regresi linear berganda digunakan untuk menentukan ketergantungan satu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas. Dalam penelitian ini analisis regresi linear berganda digunakan untuk —mengetahui pengatuh variabel_independen (Motivasi belajar dan persepsi tentang profesi perawat) terhadap variabel dependen (prestasi belajar) Analisis dalam ‘Adapun model empiriknya adalah sebagai berikut (Nasir, 2009): Spesifikasi model: PB=a+f,MB+B,P+e Dimana: PB = Prestasi Belajar 4. =Konstanta 8, ‘oefsien Regresi 8 = Koefisien Regresi MB P = Error Term atau Faktor Pengganggu Pengujian Hipotesis 1. Yi (Uji Model Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang digunakan sesual. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat divkur dari Goodness of ftnya (Ghozali, 2011). 2 Yt Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen individual menerangkan variast variabel dependen secara dalam (Ghozali, 2006), Dilakukan__untuk menguji secara parsial atau individu atau masing-masing vatiabel dari _variabel independen berpengaruh secara parsial tethadap variabel_ dependen. Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan mem-bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Apabila nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel maka t hitung tersebut signifikan artinya hipotesis altemnatif diterima yaitu variabel independen secara individual mempengaruhi varlabel dependen. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan melihat value dari masing-masing variabel. Hipotesis diterima apabila p-value < 5 % (Ghozali, 2006). 3. UjiKoefisien Determinasi (?) Pangkatduadarir(korelasi)adalahkoefisien penentu (coefficient of determination) yeitu suatu nilai untuk — mengukur kontribusl vatiabel X, terhadap variabel Y, jika R? dikali 100%, diperoleh kontribusi X, tethadap naik turunnya variabel ¥. Apabila FR? semakin besar (mendekati = 1), maka pengaruh variabel Xi besar/kuat terhadap variabel Y. Apabila R? semakin kecil (mendekati = 0), maka pengaruh variabel X, terhadap variabel Y semakin kecil atau sangat lemah (Ghozali, 2006) ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Deskripsi data responden diperoleh berdasarkan distribusi data tentang motivasi belajar siswa, persepsi tentang profesi perawat dan prestasi belajar_mahasiswa yang didapat dati nilai IPK, Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai berikut: 1. Motivasi Belajar Siswa Untuk mengetahui lebih lanjut gambaran motivast siswa dapat dilihat pada hasil pethitungan sebagai berikut: Motivasi | Frekuensi | Persentase Tinggi 48 85,7 Sedang 3 5A Kurang 5 39 Jumizh | 56 1000 Tabel V.1 Distribusi Motivasi Belajar Siswa ‘Sumber: data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan Tabel IV.1 diperoleh hasil bahwa —sebagian besar_responden penelitian adalah dengan motivasi pada kategori tinggi yaitu sebesar 85,7% atau 48 siswa, hasil ini mengindikasikan bahwa motivasi belajar siswa AKPER 17 Karanganyar sebagai perawet sebagian besar berada pada kategori tinggi. Persepsi Siswa Tentang Profesi Perawat Untuk mengetahui lebih lanjut gambaran persepsi siswa tentang profesi perawat dapatdilihatpadahasilperhitungansebagal berikut: Persepsi | Frekuensi | Persentase Baik 50 893 Sedang | 4 7 Kurang 2 36 Jumlah | 56 100,0 Tabel IV.2. Distribusi Persepsi Siswa Tentang Profesi Perawat ‘Sumber: data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan Tabel V2 diperoleh hasil bahwa sebagian besar_responden penelitian adalah dengan persepsi siswa tentang profesi perawat pada kategori baik yaitu sebesar 89,3% atau 50 siswa, hasil ini mengindikasikan bahwa persepsi siswa AKPER 17 Karanganyar tentang profesi perawat telah memahami dari segi pengetahuan dan komitmen sebagai perawat. 3. Prestasi Belajar Mahasiswa Untuk mengetahui lebih lanjut gambaran prestasi belajar mahasiswa berdasarkan nilai IPK dapat dilihat pada _hasil perhitungan sebagai berikut: Persentase (%) 36 Lama Bekerja | Frekuens! ‘Cumlaude Memuaskan ‘Memuaskan Jumlah Tabel V3. Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa ‘Sumber: data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan Tabel V3 diperoleh hasil bahwa sebagian besar prestasi belajar mahasiswa berdasarkan nilai IPK dengan hasil sangat memuaskan (2,75-3,50) yaitu sebesar 71.4% atau 40. siswa, hasil ini mengindikasikan bahwa prestasi belajar siswa AKPER memuaskan 17. Karanganyar sangat Uj Kualitas Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2003: 97)"Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati’ Instrumen yang baik adalah harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel: UjiValiditas Uji validitas dilakukan pada tiap item pertanyaan dalam kuesioner dengan tujyan untuk mengetahui sejauh_mana_ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukumya, Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar, serta sebaliknya alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran ‘menyimpang dari tujuannya Jogiyanto, 2004: 120). Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat validitas instrumen digunakan rumus product moment. Kriteria,jka r,, > Fug Pada taraf signifikan 5% maka item (butir soal) dikatakan valid begitu sebaliknya, jika r,, < uaa Maka butir soal gugur atau tidak valid {(Arikunto, 2006). Tabel V4. Hasil UjiValiditas Instrumen Penelitian No | Varibel | ta | fine [P| Status 1 (0375 | 0266 [004 | Vaid 2 0.121 | 0266 [0.374 | vad 3 (0.215 [0266 [0,111 | vl 4 0.048 | 0266 [0,725 [Invalid 5 (0.253 | 0266 | 0,060 | Invald 6| , [040s [0266 | 0.002 | veka 7| B [0394 [0266 | 0,003 | Valid @| & [e195 [0266 | 0150) Invalid 9 | 8 [azz] 0266] 0,100) Invalid 1] § [ore [0266 | 0000 vata W = 0,484 | 0,266 | 0,000 | Valid 2 10.645 | 0266 [0,000 | Valid B 0.179 [0266 [0,194 | Invald “4 (0.720 | 0266 [0,000 | valid 15 0.687 | 0266 [0,000 | Vaid 16 ‘0.541 [0266 [0,000 | valid 7 0577 [0266 [0000| Vaid] mengukur dengan stabil dan konsisten yang 18 0,602 | 0.266 | 0000] Valid_| besamya ditunjukkan oleh nilai_koefisien, 19 10.652 | 0,266 [0000] Valid | yaitu koefisien teliabiitas (Jogiyanto, 2004: 20 0676 | 0,266 | 0000 Valid_| 120), Dalam penelitian ini uji reliabiltas St | OZR 0266 | Oct) | Wal | _dlilkukan menggunakan metode Cronbach’ 3] 2 [oas/ ores [0000] vale] ABN Menurst Sekaran (2000) lsifikas la 2] 8 [0382/0266 [0012| vans | Cfonbach’ Alpha, yaru: 25| [0629 0256/ 0000/ Vaid | 1 lai Cronbach Alpha antara 0,60 - 1,0 26 (0279 | 0266 | 0004 | Valid dikategorikan reliabiltas balk 27 0,659 | 0.266 [0000 Valid | 2. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,60 - 0,79 28 0,627 | 0,266 | 0,000 | Valid dikategorikan reliabilitas dapat diterima. el 0,580 | 0,266 0,000| Valid_| 3 yijaicronbach’s Alpha < 0,60dikategorikan 30 0.529 | 0,266 | 0000 | Valid aigic bank: 1 0,080 | 0,266 | 0,560 | Invalid redebalies iia 2 0312 [0266 [0015 | Vaid Tabel IVS. Hasil Uji Reliabilitas 3 0500 [0266 [0.000] Vali | |g | amavarabet | PPE] grat 4 0,707 | 0266 | 0000 | Vaid Alpha 5 (0474 | 0265 | 0000] Valid | |" | Motivasi sss [060 6 0528 | 0,266 |0000| Valid) [2 | Persepsi 0651/60 7 | g [0258 [0266 0.055 | invalid | Sumber: data primer diolah, 2013, 8 z 0.471 | 0,266 | 0,000 | Valié_| asi pengujian reliabilitas pada variabel 8 0A25 | 0,266 |0,000| Valid | iorivasi dan persepsi diperoleh_nilai 10 0379 [0,266 0004| Valid | ee ay sot sahil sui a 0586 0266 [ 0000] vane) Cronbach’ Alph > 0,60 sehingga seluru 7 0495102661000] Valid) UJI Instrumen yang terditi dari validitas dan 3 0,605 | 0,266 0.000] Valid | rellabilitas memenuhi persyaratan untuk 14 (0311 | 0,266 |0020| Valid | dipakai dalam pengambilan _keputusan 1s 0.397 | 0,266 | 0002| Valld_| penelitian. Sumber: data primer diolah, 2013 Analisis Data Hasilpengujian validitasdiketahulbahwa ‘Analisis. yang digunakan dalam 30 butir pernyataan mengungkap tentang motivasi belajar terdapat 7 butir pernyataan yang tidak valid yaitu No. 2,3, 4,5, 8,9 dan 13 dan butir pemyataan mengungkap tentang persepsi terdapat 2 butir pemyataan yang ‘tidak valid yaitu No. 1, dan 7, hal nidikarenakan Theurs < aw (P > 005), maka pernyataan tersebut tidak diikut sertakan untuk penelitian selanjutnya (dibuang). Uji Reliabititas Uj reiabilitas digunakan untuk menguji tingkatseberapa_besar suatu pengukur penelitian ini adalah regresi linear berganda, Regresi linear berganda digunakan untuk menentukan Ketergantungan satu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas. Dalam penelitian ini analisis regres! linear berganda digunakan untuk —mengetahui pengaruh variabel independen (motivasi dan persepsi) terhadap variabel dependen (prestasi belajan. Adapun model empiriknya adalah sebagai berikut (Nazir, 2009): PB=a+6,MB+B,P+e Tabel IV6 Hasil Uji Regresi Berganda Variabel 8 Bet ayy S40 Kesimpulan “Fonstans 1191 MB 0014 9507 2246 0029 H,diterima P 0.012 0.229 1,914 0315 H,dltolak 2.006 Fem = P= 0,000 22,288 R=0s19 Sumber: data primer yang diolah, 2013 KK= 1,191 +0,014MB + 0,012P +e Interpretast: 1. Konstanta 1,191 menunjukkan bahwa jika tidak ada motivasi belajar dan persepsi tentang profesi perawat, maka terdapat prestasi belajar sebesar 1,191 2. Koefisien regresi motivasi belajar sebesar 0,014 dengan parameter posit artinya, apabila ada kenaikan variabel_motivasi belajer —sebesar satu satuan akan menyebabkan terjadinya_peningkatan terhadap prestasi belajar sebesar 0,014 dengan asumsi variabel yang lain tetap. 3. Koefisien regresi persepsi tentang profesi perawat sebesar 0,012 dengan parameter positifartinya,apabilaadakenaikanvariabel persepsi tentang profesi perawat sebesar satu satuan akan menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap prestasi_belajar sebesar 0,012 dengan asumsi variabel yang lain tetap. Berdasarkan_hasil_perhitungan pada Tabel 1V9 dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for Windows, variabel motivasi mempunyai nilal beta lebih besar dibandingkan dengan variabel persepsi yaitu sebesar 0,507, maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi mempunyai pengaruh kuat (dominan) terhadap prestasi belajar. Pengujian Hipotesis UjiF (Uji Model) Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang digunakan sesuai. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of ftnya (Ghozali, 2011). Hasil pengujian menunjukkan nila F,..,> F jue (28,628 > 3,23) dan nilai probabiltas sebesar 0,000 < 0,05 maka H, Gagal Ditolak artinya model regresi yang digunakan layakvfit untuk pengujian hipotesis dan secara_bersama-sama ada pengaruh motivasi belajar dan persepsi tentang profesi perawat terhadap prestasi belajar mahasiswa Akper 17 Karanganyat. Ujit Pengujian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh secara individual dari variabel independent terhadap variabel dependent (Ghozali, 2001: 41) ‘Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: a. Motivasi Denganmembandingkant,,.,..daMt ya. diketahui bahwa tray > tuyg (2246 > 2,006) dengannilaiprobabilitassebesar 0,029 < 0.05, maka untuk variabel pelatihan hipotesis H, Diterima artinya bahwa motivasi belajar berpengaruh Positif terhadap prestasi belajar. Hal ini mengasumsikan bahwa semakin tinggl motivasi belajar maka prestasi belajar akan semakin meningkat. b. Persepsi Berdasarkan hasil pengujian diketahul bbahiva nila tag tyyy (1.014 > 2,006) dengan nilai probabilitassebesar 0,315 > 005, maka untuk variabel motivasi hipotesis H, Ditolak artinya bahwa persepsi tentang profesi perawat tidak berpengatuh positif terhadap prestasi bajar. Hal ini mengasumsikan bahwa persepsi tidak ada pengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar. 3. Koefisien Determina: Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapabesar sumbangan yang diberikan Variabel_bebas tethadap variabel terikat yang ditunjukkan dalam persentase. Dari hasil analisis data diperoleh R? (R Square) sebesar 0,519, halini menunjukkan bahwa variabel motivasi dan persepsi mempunyatkontribusi(dapatmenjelaskan) pengaruhtethadapvariabelprestasibelajar sebesar 51,9%, Sedangkan sisanya sebesar 48,1% mendapat kontribusi dari variabel lain yang tidak penulis tel PEMBAHASAN 1. Pengaruh Motivasi. Belajar_terhadap Prestasi Belajar Berdasarkan hasil_pengujian statistik diketahul bahwa nila tay. fy (2246 > 2,006) dengan nilai_probabilitas sebesar 0,029 < 0,05, maka untuk variabel pelatihan hipotesis H, Diterima artinya belajar_berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini bahwa_motivasi mengasumsikan bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka prestasi belajar akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Asti Wahyuni (2007), Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara_motivasi belajar dan metode _ pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi secara bersama-sama dan parsial Dalam psikologi, motivasidiartikan sebagai sesuatu kekuatan yang terdapat dalam diri manusia yang dapat mempengaruhi tingkah lakunya untuk melakukan kegiatan. “Dalam kegiatan belajar-motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diti siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan yang memberikan arah kegiatan belajar sehingge tujuan yang di kehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapal * (Sardiman ,2008) Pengaruh PersepsiBelajar_tethadap Prestasi Belajar Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilal thy, > tye (1014 > 2,006) dengan nilai probabilitas sebesar 0,315 > 0,05, maka untuk variabel motivasi hipotesis H, Ditolakartinya bahwa persepsi tentang profesiperawattidakberpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini mengasumsikan bahwa persepsi tidak ada pengaruh secara signifikan tethadap prestasi belajar. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Asti Wahyuni (2007), Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifkan antara. motivasi belajar dan metode _pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi secara bersama-sama dan parsial. Menurut Bimo Walgito (2003) persepsi itu merupakan —organisasi_ pendapat, keyakinan seseorang mengenal objek atau situasi yang relatif ajeg, yaitu disertal adanaya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau berprilaku dalam cara tertentu yang dipilinnya. Pengaruh Motivasi Belajar dan Persepsi tentang Profesi Perawat terhadap Prestasi Belajer Hasil pengujian menunjukkan nila F,.,, > F sq (28,628 > 3,23) dan nial probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 maka H, Gagal Ditolak artinya model regtesi yang digunakan layak/fit untuk pengujian hipotesis dan secarabersama-sama ada pengaruh motivasi belajar dan persepsi tentang profesi perawat terhadap prestasi belajar ‘mahasiswa Akper 17 Karanganyar, Slameto (2003: 67) adalah satu Menurut belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru seara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaks! dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, “Belajar tidak hanya mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam- macam ketrampilan lain dan cita-cita” (Hamalik, 2005). Dengan demikian seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada diri orang yang belajar proses usaha akibat adanya latihan dan pengalaman ‘melalui interaksi dengan lingkungan. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1, Berdasarkanhasil_pengujian statistik diketahui bahwa nial ty. > fy (2.246 > 2,006) dengan nilai probabilitas sebesar 0,029 <0,05, maka untuk variabel pelatihan hipotesis H, Diterima artinya bahwa motivasibelajarberpengaruhposttiftethadap prestasi belajar 2. Berdasarkan hasil pengujian diketahul bahwa nila thus, > tyuq (1014 > 2,006) dengan nilai probabilitas sebesar 0,315 > 0,05, makauntukvariabelmotivasihipotesis H, Ditolak artinya bahwa persepsi tentang profesi perawat tidak berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. 3. Hasil pengujlan menunjukkan nial F,..,> F sa: (28,628 > 3,23) dan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 maka H, Gagal Ditolak artinyamodelregresiyangdigunakanlayak/ fit untuk pengujian hipotesis dan secara bersama-sama ada pengaruh motivasi belajardanpersepsitentangprofesiperawat terhadap prestasi belajar mahasiswa Akper 17 Karanganyar. Saran 1. Agar dapat memastikan bahwa kuesioner yang dikirim benar-benar diist oleh objek yang diinginkan peneliti maka penelitian selanjutnyaseharusnyamemperkvatdengan metode wawancara atau observasi secara langsung. 2. Untukmeningkatkan prestasi belajarsiswa makapihakdosen perlumengetahuibahwa ‘motivasibelajarmerupakan halyang dapat meningkatkan prestasi belajarnya, DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A. Supriyono, 2002. Psikologi belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya ‘Azwat, 2000, Pengantar Administrasi Kesehatan, Jakarta: Binarupa Akasara. ‘zwar, 2005, Sikap Maniusia Teor! dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Brehm. SS, & Kassin, SM., 1990. Social Psycholog. Houghton Mifflin Company. USA Diunduh tanggal 3 Juni 2012 dari http/www.proquest.com/pqdweb, Brigham, J.C. 1991. Social Psychology. New York: Harper Collins Publisher Inc. Diunduh tanggal 3 Juni 2012 dari http/www.proquest.com/pqdweb. Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Semarang: CV. Ikip Semarang Press Depkes, 2007, Standar Profesi Perawat Gigi. Jakarta. Djamarah, 5.8, 2002. rahasia sukses belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, 0. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, Kusnanto, 2004. Pengantar Profesi dan Praktek Keperawatan Nasional. Jakarta: EGC Muladi, Amik, 2013 Kurikulum Akper 17, Karanganyar Lee, E. 2005, The Relaionship of motivation and Flow Experience to Academic Procrastination in University Students. The journal of Genetic Psychologi. New York, Diunduh tanggal 3 Juni 2012 dari http/www,proquest.com/padweb, Nasution,2003, Berbagal Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Notoatmodjo, 5.2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rindu Cipta Nursalam,2008. Konsep dan Penerapan MetodologiPenelitian imu Keperawatan, Jakarta: Salemba Merdeka Purwanto, N.2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Purwodarminto, 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balal pustaka Ratnaningsih, 1995. Psikologi Umum dalam Keperawatan. Bandung: Pustaka Sardiman, AM, 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: ineka Cipta Sunaryo, 2004, Psikologi untuk Keperawatan, Jakarta: EGC

You might also like