Yang terhormat,
1. Gubernur
2. Bupati/Walikota
di-
Seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR 149 TAHUN 2013
TENTANG
KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2013
Dalam rangka pelaksanaan Program Jamkesmas tahun 2013, terkait
dengan dinamika yang berkembang di lapangan, maka dipandang perlu
untuk melakukan penyempurnaan aspek kepesertaan.
Mengingat ketentuan:
a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2581/Menkes/Per/XII/2011
tentang Petunjuk ‘Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 497);
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1029);
c. Nota Kesepakatan Kerja Sama antara Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan dengan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 04/TNP2K/04/2012, Nomor JP.01.01/X/616/2012
tentang Penggunaan Data Nama dan Alamat dari Basis Data Terpadu
untuk Program Perlindungan Sosial Dalam Rangka Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas}
JI H.R, Rasuna Said Blok XS, Kav 4-9 Jakarta 12950 Telepon/Faksimile (021) 52015312 -
Bersama ini disampaikan kepada Gubernur. Bupati/Walikota, Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di
scluruh Indonesia beberapa teknis mengenai aspek kepesertaan Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Tahun 2013 sebagai berikut:
I, Peserta Program Jamkesmas Tahun 2013
1. Peserta Program Jamkesmas tahun 2013 tetap terdiri atas 2 (dua)
kategori, yaitu peserta dengan kartu (kuota) dan peserta non kartu
(non kuota).
2, Peserta dengan kartu berjumlah 86.400.000 (delapan puluh enam
juta empat ratus ribu) jiwa yang inengacu pada Basis Data Terpadu
hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 yang
dikelola oleh Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan (TNP2K)
Peserta non kartu adalah masyarakat miskin dan tidak ampu yang
meliputi gelandangan, pengemis, penghuni panti-panti sosial
(rekomendasi dinas sosial), penghuni rutan/lapas (rekomendasi
kepala rutan/lapas), penderita Thalassaemia Mayor (kartu anggota
penderita Thalasaemia}, penderita kejadian ikutan paska imunisasi
(KIPI), peserta Program Keluarga arapan (PKH) menggunakan kartu
PKH, dan masyarakat yang miskin akibat bencana nasional pasca
tanggap darurat yang terjadi setelah diterbitkannya surat edaran ini.
e
Ii, Pendistribusian Kartu Peserta Jamkesmas Tahun 2013
1. Pendistribusian kartu Jamkesmas tehun 2013 sebanyak 86.400.000
(delapan “puluh enam juta empat ratus ribu) kepada peserta
dilakukan dalam 2 tahap, yaitu:
a, tahap pertama sebanyak 76.409.731 (tujuh puluh enam juta
empat ratus sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh satu) kartu,
b. tahap ke dua sebanyak 9.990.269 (sembilan juta sembilan ratus
sembilan puluh ribu dua ratus enam puluh sembilan) kartu.aie
2, Bagi dinas kesehatan kabupaten/kota yang telah menerima kartu
peserta Jamkesmas tahun 2013, wajib meneliti, memeriksa,
mencocokkan dengan kuota masing-masing kabupaten/kota dan
membuat berita acara penerimaan kartu peserta Jamkesmas.
Selanjutnya, berita acara tersebut dikirim ke Direktorat Jenderal Bina
Upaya Keschatan Kementerian Kesehatan melalui Sekretaris
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
3. Apabila dalam penerimaan kartu terdapat hal-hal sebagai berikut:
a. kartu rusak dan/atau kartu tidak terbaca, maka dinas keschatan
kabupaten/kota membuat daftar dengan mencantumkan nama
peserta pada kartu, nomor kartu, dan kode print (angka kecil pada
pojok kiri bawah di lembar belakang kartu). Jika terdapat kartu
kosong sementara semua kuota telah mendapat kartu maka kartu
Kosong tersebut dapat langsung dimusnahkan dengan berita
acara, Sebaliknya, bila terdapat kartu kosong sementara masih
terdapat nama sejumlah nama yang belum memperoleh kartu
maka kabupaten/kota memuat daftar dengan mencantumkan
nama peserta yang ada dalam data base untuk diterbitkan kartu
baru. Daftar tersebut dikirim dalam bentuk salinan_ cetak
(hardcopy) kepada Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan dan bentuk salinan elektronik (softcopy)
ke alamat email: keuangan.buk,jamkesmas@gmail.com
b. kartu rusak, kartu tidak terbaca dan kartu kosong, dapat
dimusnahkan setelah mendapat kartu pengganti dengan membuat
berita acara pemusnahan kartu.
c. bila terjadi perbedaan nama peserta yang tercetak pada kartu
Jamkesmas dengan yang tercetak pada dokumen identitas lainnya
(termasuk KTP, kartu keluarga, dan lain-lain), maka PT Askes
(Persero) dapat melakukan perbaikan nama peserta di dalam
dotabase peserta Jamkesmas tahun 2013 selama dapat
dibuktikan bahwa individu yang dimaksud adalah sama. PT Askes
(Persero) akan memberikan surat keterangan perbaikan data
kepada peserta yang dapat digunakan sebagai pelengkap kartu
peserta pada saat yang bersangkutan akan memanfaatkan
pelayanan kesehatan.a
d. bila saat pendistribusian kartu, peserta sudah pindah alamat
secara resmi yang dibuktikan dengan data pendukung yang sah
{termasuk surat keterangan pindah, kartu keluarga, KTP, dan lain-
lain), maka hak sebagai peserta tetap berlaku. Perpindahan alamat
peserta tidak mengubah kuota nasional yang sudah ditetapkan.
¢. bila jumlah kartu yang diterima dalam kondisi baik namun
jumlahnya kurang dari jumlah kota yang telah ditetapkan, maka
dinas kesehatan kabupaten/kota membuat daftar nama dan
alamat bagi peserta Jamkesmas yang belum tersedia kartunya
dengan mengacu pada database peserta Jamkesmas tahun 2013.
Kemudian daftar tersebut dikirim dalam bentuk salinan cetak
(hardcopy) kepada Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan dan bentk salinan elektronik (softcopyl
ke alamat email: keuangan,buk.jamkesmas@gmail.com.
{. bila saat pendistribusian kartu, peserta sudah meninggal, peserta
merupakan PNS/TNI/POLRI yang masih aktif, peserta merupakan
pensiunan PNS/TNI/POLRI, _peserta. tidak —diiketahui
keberadaannya, atau peserta memiliki jaminan kesehatan lainnya,
maka dinas kesehatan kabupaten/kota melaporkan nama dan
alamat peserta tersebut beserta Laporan beserta kartu peserta
yang bersangkutan dikirita ke Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Kernenterian Kesehatan. (format laporan terlampir)
UL Penggantian Peserta Jamkesmas Tahun 2013
1. Peserta Jamkesmas tahun 2013 dapat diganti sesuai kebutuhan yang
sebenurnya di lapangan dan berdasarkan kepada kuota yang telah
ditetapkan sesuai hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial
(PPLS) tahun 2011 yang dikelola oleh Sekretariat Tim Nasional
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
2. Peserta Jamkesmas tahur 2013 yang dapat diganti adalah peserta
Jamkesmas yang pada saat pendistribusian kartu sudah meninggal,
PNS/TNI/POLRI yang masih oktif, pensiunan PNS/TNI/POLRI,
peserta yang tidak tidak diketahui keberadaannya, orang yang
. .dianggap kaya atau peserta yang sudah memiliki jaminan kesehatan
lainnya.gh
3. Peserta Jamkesmas tahun 2013 sebagaimana dimaksud pada angka
2 di atas dapat dialihkan kepada calon peserta pengganti dengan
jumlah yang sama, untuk memastikan kuota pada kabupaten/kota
tidak berubah.
4. Calon peserta pengganti diprioritaskan kepada peserta Jamkesmas
lama yang memenuhi kriteria miskin atau tidak mampu.
5. Penetapan usulan calon peserta pengganti dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. menyusun daftar calon peserta pengganti yang dilakukan oleh Tim
yang terdiri dari anggota Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (TKPKD), dinas keschatan, dinas sosial,
Bappeda, BPS, dan PT Askes (Persero)
b. daftar calon peserta pengganti ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Daerah dan diteruskan kepada Menteri Kesehatan Up.
Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, Gedung
Prof.Dr.Sujudi Lt.14, JLH.R.Rasuna Said Blok X.5 Kav.No.4-9
Jakarta 12950, paling lambat 30 Juni 2013. Format penyusunan
dafiar calon peserta pengganti sebagimana tercantum dalam
formulir terlampir.
c. apabila daftar calon peserta pengganti yang diajukan melebihi
kuota yang telah ditetapkan, Kementerian Kesehatan berwenang
untuk menganulir kelebihan calon peserta pengganti tersebut
berdasarkan urutan yang diusulkan,
d. Kementerian Kesehatan meneruskan daftar calon _ peserta
pengganti tersebut kepada PT Askes (Persero) untuk mendapatkan
nomor peserta dan kepada Sekretariat TNP2K untuk diketahui,
c. Kementerian Kesehatan menerbitkan kartu, kepada _peserta
pengganti yang masuk dalam daftar calon peserta pengganti sesuai
dengan kuota.
f. peserta pengganti sebagimana dimaksud pada huruf e dapat
mencrima manfaat setelah data peserta pengganti masuk dalam
database peserta Jamkesmas tahun 2013.-6-
g. dalam masa menunggu kartu peserta pengganti diterbitkan,
Kesehatan kabupaten/kota setempat dapat mengeluarkan surat
keterangan sebagai identitas Lagi peserta pengganti yang memang
memerlukan pelayanan kesehatan di iasilitas _ pelayanan
Kesehatan tingkat pertama dan/atau fasilitas pelayanan tingkat
lanjutan yang bekerjasama dengan program Jamkesmas sesuai
dengan kebutuhan medis.
h. Bagi peserta pemegang kartu Jamkesmas lama dan telah
menerima kartu peserta baru, maka kartu peserta lama tersebut
otomatis tidak berlaku lagi
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Maret 2013
|] KESEHATAN
INDOYESIA,
S208: NABSIAH MBOI
Tembusan:
Menteri Dalam Negeri;
Menteri Sosial;
. Sekretaris Eksekutif TNP2K;
. Dircktur Utama PT Askes (Persero);
, Seluruh Direktur Rumah Sakit/PPK Jamkesmas;
. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi;
_ Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ ota;
8. Seluruh Kepala Balai Kesehatan Masyarakat/Kli
AAVsENe
ik Hemodialisa.C Saar
sree prosptegy edn
e107
Umepep UIs! Uep BAeS eBfeM FUG YeTEpE TT IINGLOF Ip wIMUVOIE) BUeA NUeAuag wyDsag WoTED BME UEAPEMUIM wées 1 ETUC]
“e10g UNYeY IeyEIeASEW UEYDSoy
uouturep wesSoig ueeyiesaday SueIue ETO UNGEI BHT JOWON UmeYasay UUW Uerepy TeMg UvBUEP TeNses YP[a) It stMeTIO;
se eae] ae
¥
aaaal| €
re
| TL
| | | oxe oN
| |_ 926008 waat__|_svezt Avr paauuay | -v/oz/e | suzocerty | 1 zir | peuyy | 1
areal hae or 6 = Zz 9 Si 5 ze t
eaRIS ae RAG
uefueioay | ewer | AAT dese |, | sumed aud opoy | "EER | 4/9) | domsuon | “Sues
are | eaBueL rewoy | > wore) | wonubuog | sowon | SUEM | ules | Srey! | eniosoa | Ow
|___sowon eux | ursviy wuley. |
nas FaNaE wae WD a TG SUK ase |
Suvi0 ueAyp uexe BueK
~ eosad yeu
vio /qex,
rsufAorg,
€10¢ NOHVL SVNSAMWYP WYADONd VINASAd NVLLNVOONGd
ONVENGL.
“" YOWON
VUONITWAN /ILVENEL/AANIIEND NVSALNEAH
NVaId V1
sIInWaod(ur Howey
uerepg remg p11 eydue rensos weup) UeBUEIIOy,
BUI] SPUISOHUTEP NyTEH JOMION
sHyer es3ue,
unary stop
dey8uo] yeureyy
(weme(oy
WIV “SD ‘ALW) auEsBUag vies UoTeD wUTENL
“bl
et
ct
UW
‘ol
(iIN) we_npnpuaday semUap JoWON *
eduveRpeiogoy MBP EPA (S
fap meqeyasay uecTure! pyuoM ly
8TOd/INL/SNd weunssuad (g
SRYIOd/INL/SN (z
seSdurow: f
uenuedsued unsely *Z
nyrey Sueyejog Yemeq
pj sofodip wore) Sued sowou ypTepe wud apoy -9
€10z UNYE) seusayweL
nurey weBusp rensas) wyrasad nzrey JomoN, “g
TUTE SOP “y
dexiugy remeyy “¢
(etoz ungey semsoxuree
sos) nueaip Sues wriasad euen -Z
yrum J00N *T
nurey ueBuap
1 ueys}Bueg ere