Professional Documents
Culture Documents
Gambaran Faktor Resiko Pada Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Di Kabupaten Banyumas
Gambaran Faktor Resiko Pada Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Di Kabupaten Banyumas
ABSTRACT
Tuberculosis (TB) is a major public health problem. It is estimated that the total number of
patient of TB in Indonesia about 10% of TB worlds patients. The department of health and
social Banyumas shows that there were 3.9 cases every 10.000 people. In all public health
centers in Banyumas district from the year 2004-2008 was still found cases TB lung BTA (+) as
source of infection. This research was conducted to determine characteristic of risk factors of
tuberculosis in Banyumas. The research is a descriptive study. Location or will be done in 15
Health Centers in Banyumas District Central Java. The population is patients with tuberculosis
BTA (+) that noted in medical records Public Health Center. Number of sample that taken was
15 people who suffer from tuberculosis BTA (+) using purposive sampling techniques. Data
taken with an interview using structured questionnare. Result shows that the majority of
respondents live in eligible healthy house including on density, type of floor and walls.
Ventilations are eligible but turn out to be still rarely open that enable increasing humidity, and
lower lighting. Risk factors that dominant in respondents are factors smoking and history of
contact
with
the
sufferers
TB
.
_________________________________________________________________________
Key Words: Tuberculosis, Risk factor, Banyumas
44
PENDAHULUAN
Tuberkulosis
(TB)
merupakan
Di
sumber
Banyumas
semua
(WHO,
2013)
puskesmas
penularan.
di
Kabupaten
Penelitian
berkisar
40-50%
yang
yang
semua
kategori
ditemukan
sejumlah
322.882 orang.
Di
memenuhi
Jawa
Tengah
berdasarkan
rumah,
syarat,
dan
padatnya
kontak
penghuni
serumah
dengan
dkk 2007).
Penelitian
ini
untuk
faktor
resiko
mengetahui
DetectionRate
penduduk.
(CDR)
Tahun
sebesar
2008
angka
56,95%
kasus
ada
di
gambaran
bertujuan
wilayah
kerja
puskesmas
di
kabupaten Banyumas.
45
Jenis Kelamin
METODE
Penelitian ini merupakan sebuah
Perempuan
46,67
Laki-laki
53,33
Buruh
13,33
Tidak bekerja
46,67
Petani
13,33
Baby sitter
6,67
(+)
Karyawan
swasta
20
penelitian deskriptif.
Lokasi
penelitian
Populasi yang
menggunakan
rekam medis
teknik
sampling.
Data
wawancara,
menggunakan
purposive
diambil
dengan
Pekerjaan
kuisoner
terstruktur.
HASIL
hunian
ditentukan
1. Karakteristik Subjek
tidak
87,67%
Jenis
memenuhi
responden
syarat
apabila
<10
sebanyak
memenuhi
syarat
memenuhi syarat.
terbanyak adalah
44,5%.
0-20
6,67
21-40
40
41-60
13,33
>60
26,67
Umur (tahun)
Gambar 1. Kepadatan hunian penderita
tuberkulosis
BTA
(+)
di
Kabupaten
Banyumas.
2.2 Ventilasi
46
< 10%.
pada gambar 2.
tuberkulosis
BTA
(+)
di
Kabupaten
Banyumas.
2.4 Lantai
Bahan
untuk
lantai
biasanya
2.
tuberkulosis
Luas
BTA
Ventilasi
(+)
di
penderita
Kabupaten
Banyumas.
mudah dibersihkan
Sebanyak 15 responden
(100%)
2.3 Pencahayaan
Pencahayaan
diperoleh
Sebanyak
tidak.
Gambar
4.
tuberkulosis
Lantai
BTA
rumah
(+)
di
penderita
Kabupaten
Banyumas.
47
2.5 Dinding
Dinding harus terbuat dari bahan
lapisan kedap air agar air tanah tidak
meresap naik sehingga dinding terhindar
dari basah dan lembab Sebanyak 13
responden (86,67%) memiliki dinding yang
memenuhi syarat ,dan
2 responden
2.7 Merokok
Sebanyak 9 responden (60%)
mempunyai kebiasaan merokok dan 6
responden (40%) tidak merokok. Hasil
dapat dilihat pada gambar 7.
G
ambar
5.
tuberkulosis
Dinding
BTA
rumah
(+)
di
penderita
Kabupaten
Banyumas.
tungku
memasak
dan
kayu
bakar
sisanya
BTA
(+)
di
Kabupaten
Banyumas.
riwayat
TB
lingkungannya,
responden
riwayat
yang
kontak
dengan
ada
sekitar
sedangkan
(46,67%)
tidak
di
sisanya
mempunyai
gambar.8
BTA
(+)
di
Kabupaten
Banyumas.
48
Karakteristik responden
Karakteristik
berdasarkan
responden
umur
didominasi
oleh
Ventilasi
berperan
dalam
menurunkan
konsentrasi
membuang
kuman
besar.
(Ahmadi,
Jenis kelamin laki-laki sebanyak 8
2005).
kuman
keluar
Ventilasi
sekurang-kurangnya
10%
TB,
ataupun
yang
luas
baik
lantai.
responden (53,33%).
Menurut Ahmadi
perempuan.
mungkin
mempengaruhi
sampling
Perbedaan
dikarenakan
proses
ini
seleksi
Sebuah
rumah
udara,
yang
sehat
pertukaran
44,5%.
Menurut
pencahayaan
(Depkes,
alami
2005)
maupun
buatan.
Pencahayaan
mengandung
mematikan
juga
sumber
sputum
(Ahmadi, 2005).
mungkin
beresiko,
jika
faktor
resiko
kuman
dapat
yang
TB.
bertahan
dapat
Mayoritas
20-30
menit.
Faktor Resiko TB
Kepadatan
ultraviolet
alam
untuk
TB.
merupakan
Depkes
RI
mempunyai
dari
rumah.
basah
dan
lembab.(Depkes,2005).
riwayat
kontak
memiliki
berkorelasi
dengan
kelembaban,
KESIMPULAN
Dari
kesimpulan bahwa
Sebanyak
dapat
diambil
mayoritas responden
responden
dan
kompor.
maupun
TB.
53,33%
Penggunaan
46,67%
penelitian
menggunakan
kompor
minyak
(Unicef,
responden
(60%)
R,
et
al,
2010).
Perokok
53,33%
riwayat
kontak
DAFTAR PUSTAKA
responden
dengan
51