Professional Documents
Culture Documents
Jurnal BBLR
Jurnal BBLR
ABSTRACT
Low birth weight (LBW) is a major factor in increased mortality, morbidity and disability
neonates, infants and children that provide long-term impact on life in the future. Some risk
factors for low birth weight is maternal age less than 20 years old or over 35 years old,
pregnant women who have spacing of pregnancy less than 2 years old, hemoglobin levels
mother stating the mother anemia and several other factors. The objective of study was to
determine the relationship of age, spacing of pregnancy and hemoglobin levels of pregnant
mothers with LBW at Arifin Achmad General Hospital of Riau Province. This study used an
analytical method with cross sectional approach. The subjects were all mother gave birth
during 2014 at Arifin Achmad Gemeral Hospital of Riau Province. There were 90 subjects
with maternal age at risk amounted to 36 mothers (40%), the mother has a range of risk
births by 20 mothers (22.2%), mothers are anemic as many as 16 mothers (17.8%) and
babies born with low birth weight were 42 infants (46.7%). Statistical test results maternal
age categories risky, p value = 0.001 means significant correlation between age and the
incidence of low birth weight. Statistical test result categories spacing has a value of p =
0.932 and category levels of hemoglobin (Hb) of pregnant women have a value of p = 0.985
means that there is no significant relationship between birth spacing and maternal
hemoglobin concentration with LBW.
Keywords : Low birth weight (LBW), maternal age, spacing of pregnancy, anemia in
pregnant women
PENDAHULUAN
Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah
terjadi
di
keluarga
negara
berkembang.
ekonomi
sosial
Pada
rendah
BBLR
di
negara
hanya
mencapai
berkembang
10,8%.
dapat
Menurut
lain-lain 13%.3
dampak
jangka
panjang
terhadap
BBLR.8
Usia
ibu
mempengaruhi
tingkat
ditekan.3
Faktor
yang
BBLR
umur
berhubungan
faktor
dengan
kehamilan,
risiko
kejadian
status
gizi,
status
dikandungnya.9
BBLR
masalah
29%,
asfiksia
27%,
janin berkurang.14
mempunyai
jarak
kelahiran
(78,2%)
melahirkan
bayi
yang
mempunyai
jarak
Ibu
Dari
hasil
tesebut
secara
tertarik
untuk
mengetahui
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
adalah
penelitian
analitik,
dengan
disebabkan
satu saat.
oleh
defisiensi
besi
dan
Pada
data
jumlah
ibu
melahirkan
periode
besar
dengan
terjadi
jika
peningkatan
akibat
dibandingkan
eritrosit
hemodilusi.13
menyebabkan
sehingga
Anemia
pengangkutan
dapat
oksigen
= ( 1,249+ 0,522)2
(0,2)2
)
= 3,136
0,04
Q1
= 1 P1
Q2
= 1 P2
P1
= 78,4 = 78
Kriteria
inklusi
penelitian
ini
adalah :
1.
=1P
Riau.
2.
dianggap bermakna
Memiliki
data
rekam
medik
lengkap,
yang
mencantumkan
Z = 1,96
sebelumnya)
(KEK).
Pengumpulan data pada penelitian
Q2 = 1 0,184 = 0,816
P1 P2 = selisih proporsi pajanan yang
ini
berdasarkan
diperoleh
Ginekologi
Q1 = 1 P1 = 1 0,384 = 0,616
P = ( P1 + P2 ) / 2 = 0,284
Q = 1 P = 1 0,284 = 0,716
dari
data
sekunder
bagian
RSUD
Obstetri
Arifin
yang
dan
Achmad
1.
Editing
Langkah
untuk
Etika
Universitas
49/UN.19.5.1.1.8/UEPKK/2015.
2.
ini
digunakan
Penelitian
Riau
Fakultas
Kedokteran
dengan
nomor
Coding
Data yang diperoleh diberikan kode
tertentu
untuk
mempermudah
pembacaan data.
3.
Tabulasi
dengan
kategori
masing
masing.
1.
Analisis Univariat
Analisis
untuk
dan
dicantumkan.
menggunakan
2.
mengetahui
ini
digunakan
distribusi
frekuensi
Analisis Bivariat
Analisis
ini
digunakan
untuk
hamil
dengan
kejadian
Sampel
teknik
simple
diambil
random
BBLR,
Analisis Univariat
Berdasarkan hasil penelitian yang
tahun 2014
Karakteristik
Frekuensi
Ibu Hamil
Persentase
%
Usia ibu
< 20 dan > 35
36
40%
54
60%
48 bayi (53,3%).
tahun
20 35 tahun
Analisis Bivariat
Hubungan Usia, jarak kelahiran
Jarak
dan
kelahiran
< 2 tahun
20
22.2%
2 tahun
70
77,8%
kadar
hemoglobin
ibu
hamil
Hb ibu
< 10 g/dl
16
17,8%
10 g/dl
74
82,2%
Berat bayi
lahir
< 2500 gram
42
46,7%
48
53,3%
2500 gram
Usia ibu
melahir
BBLR
Tidak
(%)
BBLR
kan
(%)
Berisiko
Tidak
Berisiko
25
11
(69,4%)
(30,6%)
17
37
(31,5%)
(68,5%)
1,98
dengan
berpengaruh
12,3
20
Total
R CI
terjadinya
BBLR.
sebesar
Usia
11%
ibu
terhadap
42
48
(46,7%
(53,3%
25
orang
diantaranya
(69,4%)
tahun
(26,15%).17
Penelitian
termasuk
beresiko
kategori
dengan ibu
umur
yang
yang
termasuk
7
ini.11
kategori
mempunyai
tahun 2014
umur
beresiko
Berat Lahir
kehamilan
sangat
Jarak
RP
CI
Bayi
Val
ue
BBL
(%)
R (%)
10
10
0,93
1,1
0,4
(50
(50%
88
39
%)
32
38
3,2
(45,
(54,3
11
7%)
%)
42
48
Berisiko
Tidak
Berisiko
sehingga
dapat
berakibat
kesehatan
ibu
maupun
(46,
(53,3
7%)
%)
terhadap
yang sedangdikandung.
Total
11
20
sehingga
labil,
kebutuhan
selama
BBLR.
emosinya
zat-zat
cenderung
gizi
ibu
hamil
yang
memiliki
jarak
Penelitian
yang
dilakukan
akan
yang
menghambat
perkembangan
menyatakan
bahwa
menyatakan
jarak
mempengaruhi
pertambahan
kehamilan,
kehamilan
yang
menyebabkan
kelahiran
berat
aktivitas
badan
seksual,
prematur
selama
status
pada
tahun
2011
yaitu
anemia
2014
RP
CI
Hemogl
BBL
Tida
obin
Ibu
(%)
BBL
(50% (50%
ue
dalam
tubuh.22,23
menyebabkan
jaringan
0,9
1,1
0,3
85
76
99
sehingga
distribusi
akan
menurunkan
Hal
ini
oksigen
berkurang
yang
metabolisme
pertumbuhan
dapat
ke
akan
jaringan
janin
akan
34
40
(45,9
(54,1
%)
%)
42
48
(46,7
(53,3
%)
%)
3,4
Tidak
Val
(%)
8
besar
Anemia
sebagian
Bayi
Kadar
dengan
Anemia
Total
rendah.14
Berdasarkan tabel 4 terdapat 16 ibu
69
dengan
BBLR.
Hasil
uji
statistik
berhubungan
dengan
terjadinya
Depkes
RI
menunjukka
darah
meningkat
1,5
liter.
peningkatan
plasma
bukan
seimbang
volume
dengan
plasma
peningkatan
sehingga
terjadi
kemudian
laju
peningkatan
10
melambat,
sementara
eritrosit
mulai
bayi,
Hipervolemia
oleh
payudara,
kulit.
efek
yang
otot,
Hipervolemia
diinduksi
ginjal
juga
dan
mengurangi
tetapi korelasi
tidak bermakna
dikarenakan
defisiensi
meningkatnya
pada
usia
mengalami
Fe
trimester
adalah
dua
(puncaknya
penurunan,
mengakibatkan
tercukupi
suplai
oksigen
lain-lain.20
Penambahan
berat
badan
ibu
Jika
Hb
ibu
<
11
gram%
maka
5-6
Kariadi
2011
Semarang
pada
tahun
kg.
Penambahan
berat
badan
11
1. Bagi ibu
berupa
peningkatan
kematian
ibu,
( Hb < 6 gr% )
berkualitas.25
1) Keguguran.
2) Partus prematurus.
kebidanan.
(4) Kala tiga dapat diikuti retensio
plasenta, dan perdarahan postpartum
karena atonia uteri.
(5) Kala empat dapat terjadi perdarahan
uteri.
12
menimbulkan perdarahan
postpartum
2. Terdapat
hubungan
bermakna
2. Bagi janin
p < 0,05.
(1) Abortus
p > 0,05.
dilakukan
dapat
diambil
kesimpulan
sebagai berikut :
1. Karakteristik
subjek
1. Diperlukan
dan
melahirkan
bayi
penelitian
lain
BBLR
13
dkk.
(penyunting).
Buku
ajar
calon
ibu
melewati
2.
(BBLR).
februari
agar
Buku
Acuan
2015].
Modul
Dikutip
dari:
https://triharyono.files.wordpress.com/
2010/02/bblr1.pdf
3.
BBLR.
faktor-faktor
yang
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan
kepada
pihak
Fakultas
kasus
RSUD
kota
Semarang).
Semarang : 2012.
4.
Kesehatan
Dasar
2013.
Badan
Penelitian
dan
content/uploads/2013/12/Riskesdas20
13.pdf
Pengembangan
5.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Berat
Lahir
dan
Masa
6.
Rahardjo
Bambang,
Khasanah
Uswatun,
Habibah
Khoirotul.
14
Dikutip
dari:
http://repository.maranatha.
edu/2135/3/0610125_chapter1.pdf
7.
tahun
2003
2006
[skripsi].
2008
8.
Puspitasari
Cahyani
Tri,
Sulastri.
AB,
Wiknjosastro
Adriaansz
et
all.
G,
Editor.
Muhammadiyah
13. Prawirohardjo
S.
Anemia
dalam
2010.p.775.
10. Ruswandiani.
Karakteristik
Hubungan
Ibu
Hamil
Antara
Dengan
wilayah
kerja
puskesmas
[artikel
penelitian].
suruh
Universitas
15
EGC;2003.
22. Waryono.
17. Tazkiah Misna, Wahyuni C.U, Martini
Santi.
Determinan
Epidemiologi
Yogyakarta:
Gizi
Pustaka
Reproduksi.
Rihama;2010.
Hal 35-49.
Selatan.
Kesehatan
Surabaya
Masyarakat
Bina
Gizi
Masyarakat.
Jakarta.
Universitas Airlangga;2013
Ambon.
Maluku.
Program
Pasca
19. Rochjati.
Pengenalan
Faktor-faktor
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/1
20/jtptunimus-gdl-tieauswatu-5992-2-
Tinggi.
babii.pdf
Surabaya.
Airlangga
Kota
2011
Diponegoro.
Singkawang
Universitas
Semarang : 2011.
Jom FK Volume 3 No. 1 Februari 2016
16
27. Destuty
H.
Hubungan
Kadar
28. Muazizah,
Nugroho
H.A,
dkk.
Semarang.
Universitas
17