Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Antara Intervensi Keperawatan Dan Dokumentasi Keperawatan
Hubungan Antara Intervensi Keperawatan Dan Dokumentasi Keperawatan
Hubungan Antara Intervensi Keperawatan Dan Dokumentasi Keperawatan
Abstract
Documentation has an important role in the nursing process. One of the things
which should be documented in the nursing process is the direct nursing care to the
patient.
The treatment of this study is analyzing the correlation between direct nursing
interventions with the nursing care documentation. The research design uses
observational analytical inferential hypothesis. Out of the entire 15 nurses in the inpatient ward of District General Hospital (RSUD) Pamekasan, 9 were taken as
respondents by using simple random sampling.
All the data was gathered using observation sheets, an then analyzed by using
sperman rank statistics test with the significance degree 0,05.
The result of the statistics research show the value (r) of -0,800 and the value (p)
of 0,010. the (r) value demonstrates the degree of the correlation between the
correlations between direct nursing interventions to the client with the nursing care
documentation belongs to the high category. The negative (r) value demonstrates the
reverse correlation, meaning that if the direct nursing intervention increases, then
documentation decreases. The (p) value = 0.010 < 0,005, which means there is
significant correlation between the amount of direct nursing intervention with the nursing
care documentation.
The time of the nurse to do direct nursing intervention belong to average to high
category. And the documentation. Of nursing intervention belong to adequate category.
This is caused by the high level of mobility, the unbalance ratio of nurse and patient and
the absence of a clear job description as well. Therefore, there should be further
quantity-based research on the direct nursing intervention ( the human resources and the
treatment).
Key words : Direct nursing, Documentation, Time.
LATAR BELAKANG
Semakin
meningkatnya
pendidikan, situasi dan informasi yang bisa
diperoleh masyarakat dengan cepat dan
akurat maka masyarakat saat ini juga
menuntut kualitas pelayanan kesehatan.
Untuk menghadapi tuntutan masyarakat
tersebut bidang keperawatan dituntut untuk
semakin sadar akan kedudukan, peran,
fungsi dan tanggung jawabnya sehingga
kualitas tenaga keperawatan dan kualitas
keperawatan
dapat
ditingkatkan
(Nursalam, 2007 ). Untuk melihat kualitas
asuhan keperawatan juga dapat diketahui
dari penulisan dokumentasi asuhan
keperawatan
(Nursalam,
2001).
60
memberi
suntikan/obat/imunisasi,
penyuluhan kesehatan (Ilyas, 2000 ).
Dari analisa situasi pada ruang
inap interna di RSUD Pamekasan tempat
yang akan dilakukan penelitian didapatkan
bahwa jumlah pasien bulan september
2009 sebanyak ( 270 orang ) dan pada
bulan oktober 2009 sebayak ( 345 orang ),
dari semua pasien yang ada jika
dikelompokkan kasusnya rata-rata tiap
bulannya ada ( 50 sampai 55 kasus ).
Jumlah tenaga/perawat pelaksana yang ada
diruang inap interna sebanyak (16 orang)
terdiri dari laki-laki (10 orang), perempuan
(6 orang). Perawat jaga tiap shif 3 orang,
Padahal ruangan tersebut mempunyai
tingkat mobilitas yang tinggi dengan
Jumlah tempat tidur 43, BOR/hari rata-rata
88,4%, jumlah pasien yang membutuhkan
bantuan minimal 25 orang, parsial 8 orang,
total 5 orang. Dengan analisa tersebut
kalau didasarkan pada penetapan tenaga
keperawatan menurut (Ratna, 2006) sesuai
klasifikasi klien minimal (pagi 0,17, siang
0,14, malam 0,07), parsial ( pagi 0,27,
siang 0,15, malam 0,10 ), total ( pagi 0,36,
siang 0,30, malam 0,20 ) tentunya ada
ketidakseimbangan antara jumlah perawat
jaga dengan jumlah pasien yang harus
dilayani, secara otomatis juga akan
meningkatkan kegiatan perawat dalam
memberikan tindakan perawatan langsung,
yang juga akan berefek pada penulisan
keperawatan
langsung
dengan
pendokumentasian asuhan keperawatan
pada klien di ruang inap interna RSUD
Pamekasan.
METODE
Desain penelitian ini adalah
croseksional,dengan
jumlah populasi
sebanyak 16 perawat di RSUD pamekasan.
Teknik pengambilan sampel menggunakan
simple randomsampling didapatkan 9
perawat. Dengan instrumen penelitian
ceklist di dapatkan data
tindakan
keperawatan langsung dan dokumentasi
implementasi keperawatan. Analisis data
menggunakan uji statistik sperman rang
test untuk mengetahui hubungan antar
variabel. Variabel independen penelitian
ini adalah tindakan kerawatan langsung
dan
variabel
dependen
adalah
pendokumentasi anasuhan keperawatan.
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Tabulasi Silang Antara Lama Tindakan Kerawatan Langsung Dengan
Pendokumentasian Implementasi Asuhan Keperawatan Diruang Rawat Inap
RSUD Pamekasan Pada Tanggal 11 - 25 Januari 2010
Tindakan
perawatan
langsung
Cukup
Tinggi
Total
Penulisan dokumentasi
implementasi ASKEP
Kurang
Cukup
jumlah
jumlah
4
4
1
4
5
Sperman rank (Rho) r = - 0,800
Tabel di atas
menunjukkan
adanya hubungan yang kuat antara lama
tindakan perawatan langsung dengan
Total
jumlah
4
5
9
p = 0,01
%
44,4
55,6
100
61
62
63
64
Keperawatan
Profesional,
Salemba Medika, Jakarta.
_______ (2003), Konsep Dan Penerapan
Metode
Penelitian
Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi
Dan Instrumen Ilmu Keperawatan,
Salemba Medika, Jakarta.
_______ (2007) Proses Dokumentasai
Keperawatan (edisi 2), Salemba
Medika, Jakarta.
PPNI. Tim Departemen Kesehatan RI.
1994, PPNI, Jakarta.
Sitorus, Ratna dan Yulia, (2006) Model
Praktek Keperawatan Profesional
di Rumah Sakit, EGC, Jakarta.
Sugiarto, dkk, (2001), Tehnik Sampling,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sumlin, Robert, (2008), nursing
documentation standards,
http://upcoming.yahoo.com/group/
topic/58849. Tanggal akses 28
januari 2010
Tarwoto, Wartonah, (2005), Kebutuhan
dasar Manusia. Salemba Medika, Jakarta
Tyo,
(2009),
analisa-dokumentasikeperawatan-pada.html,
http://www.kuliahkeperawatan.co.cc, tanggal akses 4
januari 2010.
Wilkinson, Judit M, (2007), Buku Saku
Diagnosis Keperawatan Dengan
Intervensi (NIC) Dan Kriteria
Hasil (NOC) (edisi 7), EGC,
Jakarta