Professional Documents
Culture Documents
Introductions
Introductions
Disusun Oleh:
MAHFUZ
Nim: 27153105-2
Dosen Pengasuh:
Drs. Mustafa Ar, MA., Ph.D.
1. INTRODUCTION
Masalah yang terbesar di hadapi kaum muslimin saat ini
bukan cuma berfokus pada Gozwul Askari (perang fisik) akan tetapi
lebih pada Gozwul Fikri (perang pemikiran). Ketika Gozwul Askari
dikumandang oleh kaum musyrikin, maka kaum muslimin sudah
siap mengantispasinya dengan harapan dia mendapatan dua
kebaikan yaitu;
Pertama, syahid yang tentunya dengan kesyahidannya beliau
mendapatkan
balasan
dari
Allah
Shubahanahu
wa
ta
ala,
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang
pedih
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad
di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui
12. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang
baik di dalam jannah Adn. Itulah keberuntungan yang besar
Dan didalam hadits Rasulullah Shallallahu wa sallam bersabda :
Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah bercerita
kepada kami Yahya bin Sa'id telah bercerita kepada kami Sufyan
2
wasallam
bersabda:
"Tidak
ada
lagi
hijrah
setelah
kemenangan (Makkah) akan tetapi yang tetap ada adalah jihad dan
niat.
Maka
jika
kalian
diperintahkan
berangkat
berjihad,
di
lantangnya
mengatakan
kita
dapat
dengan
mudah
dan
kebathilan
sudah
dengan
terang-terangan
di
tampakkan.
Melihat realitas yang terjadi saat ini, Islam diserang dari
segala penjuru dan salah satu serangan Gozwul Fikri yang
dilancarkan kaum musyrikin adalah melalui sistem perekonomian.
Sistem perekonomian yang mereka gunakan adalah melalui sistem
ekonomi konvensional yang mengikuti pemikiran Kapitalisme hingga
3
agama
dari
kehidupan.
Agama
tidak
boleh
kemudian
yang
menjadi
dasar
Akidah
dan
Pemikiran
kerancuan
sistem
kapitalisme
diatas
dengan
mereka
penuhi.
Kebutuhan-kebutuhan
yang
menuntut
spiritual
(spiritual
need).
Masing-masing
Kerancuan
lain
dari
sistem
kapitalisme
adalah
pelaksanaan
sistem
kapitalisme
lebih
menjurus
pada
sistem
materi (madah)
2.
3.
ilmu
4.
meletakkan hukum
5.
produksi,
perkembangan
atau
persamaan
manusia
dalam
secara
teori
mutlak.
Sejarah
Sosialisme-Marxisme
mustahil
sebab
kebutuhan
seseorang
berbeda-beda,
buku
Islamic
Economics,
Theory
and
Practice,
mengatakan,
"Islamic Economics is Social science which studies the
economics problems of a people imbued with the value of Islam."
"Ilmu ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami
oleh nilai-nilai Islam."
3. Prof. Dr. M. Umer Chapra
"Islamic economics was defined as that branch of knowledge
which helps realize human well-being through an allocation and
distribution of scare resources that is in conformity with Islamics
teachings without unduly curbing individual freedom or creating
continued macroeconomic and ecological imbalances."
"Ekonomi Islam didefinisikan sebagai sebuah pengetahuan
yang membantu upaya realisasi kebahagiaan manusia melalui
alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada
dalam koridor yang mengacu dalam pengajaran Islam tanpa
memberikan kebebasan individu (laissez faire) atau tanpa perilaku
makro
ekonomi
yang
berkesinambungan
dan
tanpa
ketidakseimbangan lingkungan."
4. Prof. Dr. Khursyid Ahmad, pakar ekonomi Pakistan
"Islamic economics is a systematic effort to thy to understand
the economics problem and man's behaviour in relation to that
problem from an Islamic perspective."
"Ilmu ekonomi Islam adalah sebuah usaha sistematis untuk
memahami masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku manusia
secara relasional dalam perspektif Islam."
dikutip
dalam
sebuah
disiplin
ilmu
yang
pengalokasiansumber-sumber
daya
untuk
memproduksi
Karim,
salah
seorang
pakar
Ekonomi
Islam
Mazhab
ini
dipelopori
oleh
Bqir
al-Shadr
dengan
bukunya
dalam
berkiprah
karena
seperti
yang
ditulis
oleh
adalah
(established)
perilaku
dan
dan
sistem
ditegakkan
ekonomi
berdasarkan
yang
dibangun
syariah,
dan
11
yaitu
at-tauh
(keamanan),
al
adl
(keadilan),
2. PROBLEMATIKA EKONOMI
Ketika kebutuhan masyarakat masih bisa dipenuhi oleh
sumber daya yang ada, maka tidak akan terjadi persoalan, bahkan
5 Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islam, hal. 17.
6 M. Umer Chapra, Islam dan Tangan Ekonomi, Terj. Nur Hadi Ihsan dan
Fiqfi Amar (Surabaya: Risalah Gusti, 1999), hal. 10. Dikutip dari M. Anas
Zarqa, Capital Allocation, Efficiency and Growth in an Interestfree Islamic
Economy, Makalah, 1982, hal. 49
12
membelinya
lebih
dari
kebutuhan
normal,
untuk
Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya
tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah
7 Nopirin, Ph.D., Pengantar ilmu ekonomi Makro & Mikro, BPFE-Yogyakarta,
2000, hal 15
8 Mustafa Edwin Nasution, Dkk., Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam,
Jakarta: PRENADA MEDIA, 2012, hal 54.
13
menurunkan
apa
yang
dikehendaki-Nya
dengan
ukuran.
umat
manusia,
dan
untuk
itu
manusia
harus
bagaimana
dimilikinya.
Dengan
cara
memanfaatkan
demikian,
dalam
sumber
konsep
daya
islam
yang
tentang
sebagai
barang
yang
memiliki
kelangkaan,
dan
langka,
dengan
demikian
tergolong
bukan
barang
ekonomi.10
Sebongkah uranium menjadi barang ekonomi atau tidak bagi
manusia tergantung kepada apakah manusia mengetahui manfaat
uranium tersebut dan dapat dimanfaatkannya. Satu kilogram
uranium diketahui memiliki energi yang sangat besar, setara
dengan energy untuk menggerakkan 500.000 jantung manusia
9 Ibid, hal 55
10 Ibid
14
perbedaan
distribusi
sumber
ekonomi,
laju
konsumerisme
pendapatan
yang
yang
ada
tanpa
hanya
berlandaskan
memandang
atas
unsur-unsur
pemborosan.
d. Krisis moral yang telah meracuni jiwa warga dunia. Adanya
kecenderungan pihak penguasa ekonomi untuk eksploitasi
negara-negara miskin. Selain itu, adanya keengganan negaranegara
surplus
pangan
untuk
berusaha
membantu
11 Ibid hal 56
12 Mustafa Edwin Nasution, Dkk., Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam,
Jakarta: Prenada, 2006, hlm. 147.
15
3. Challenges
Banyak bukti sejarah yang meyakinkan bahwa Ekonomi Islam
sebagai suatu disiplin ilmu bukan karena menjadi ekonomi alternatif
pada dekade terakhir terhadap ekonomi sosialis yang tidak popular
dan ekonomi kapitalis yang sarat ketidakadilan.
Banyak catatan yang membuktikan bahwa ilmu ekonomi Islam
telah
mempunyai
sejarah
panjang
jauh
sebelum
ekonomi
16
modal dalam bentuk tunai atau sejenis 15. Abu Yusuf Yaqub Ibrahim
(112-182
H/731-798
M)
terkenal
dengan
perhatiannya
atas
M)
penulis
buku
al-Amwl
yang
secara
garis
besar
muamalah-mualamalah
konvesnsional
yang
pertanggung
permasalahannya
dalam
menjamin
jawaban
di
akhirat
barang-barang
kelak.
Pokok
bertanggung jawab
kebutuhan
pokok
yang
diperoleh
dari
shahibul
mal.
Hal
ini
sangat
dengan
pembagian
barang
dan
kebijakan,
1) Setiap
individu
kurangnya
menerima
samapai
pendapatan
tingkat
sekurang-
yang
dimiliki
mencukupi
oleh
segelintir
golongan saja.
3) Tidak ada seorang individu pun yang dapat dipakai
untuk
bekerja
melebihi
kesanggupannya
dalam
mendapatkan penghasilan.
4) Pemiutang tidak boleh menuntut bunga dari pinjaman
yang diberikan.
5) Harga hendaknya adil dan sesuai, tidak terlalu tinggi
dan tidak pula terlalu rendah dan hendaklah disesuaikan
dengan biaya produksi yang sesungguhnya.
diasumsikan
membantu
(helpfulness),
atau
menguntungkan
rasa
tertolong
dari
suatu
kesulitan
karena
yang
dirasakan
oleh
seorang
konsumen
dalam
4. Prospects
4.1 Prospek Ahli Ekonomi Syariah dalam Menghadapi MEA
Salah satu persoalan yang kini dihadapi industri keuangan syariah di Indonesia
adalah ketersedian SDM berkualitas. perkembangan industri keuangan dan perbankan
syariah mendorong meningkatnya kebutuhan SDM berkualitas. BI (Bank Indonesia)
pernah menyatakan untuk mengejar pangsa pasar perbankan syariah menjadi lima
persen, BI kekurangan tenaga kerja sekitar 40 ribu. 22 Persoalan kedua adalah
kurangnya pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan dan bisnis syariah. Hal
tersebut terlihat dari belum banyaknya masyarakat yang mengakses layanan
perbankan syariah dibandingkan layanan perbankan konvensional.
Persoalan SDM di Indonesia sudah sedikit dapat diatasi dengan munculnya
ahli ekonomi syariah dari berbegai perguruan tinggi Islam dapat menjadi solusi untuk
mengentaskan kekurangan ahli ekonomi Islam dewasa ini. beberapa lembaga
pendidikan dan pelatihan ekonomi Islam di Indonesia antara lain; Tazkia Institute,
Shariah Economic and Banking Institute (SEBI), Pusat Pelatihan dan Pengembangan
Sumber Daya Mandiri (PPSDM), Muamalat Institute, Karim Bussiness Consulting,
dan Divisi Perbankan Syariah Institute Bankir Indonesia (IBI). Pada tataran
pendidikan formal terdapat Program Studi Ekonomi Islam yaitu UIN MALIKI
Malang, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia, STAIN Jember,
UINSA Surabaya, SBI institute, SEBI, STIS Yogyakarta, Jurusan Ekonomi Islam
STAIN Surakarta, UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, UIN Yogyakarta, IAIN Medan,
dan Fakultas Ekonomi UNAIR, STEI Tazkia, dan Jurusan Timur Tengah dan Islam UI
serta upaya lain dari beberapa universitas Islam yang cukup banyak.
Perkembangan praktik ekonomi Islam dalam berbagai aspeknya yang begitu
pesat, membutuhkan supply SDM yang unggul dalam menjaga dan meneruskan
22 Muhammad, Bank Syariah Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluan dan
Ancaman, Yogyakarta: Ekonisia. 2013 lihat di Abdul wadud Nafis, Prospek ahli
ekonomi Syariah dalam mengahdapi ASEAN Economic Community, (Iqtishoduna
Vol. 4 No. 1 April 2014 51) H, 55
20
eksistensi ekonomi Islam di dunia. Dukungan pemerintah yang semakin baik dan
akomodatif terhadap perkembangan praktik ekonomi Islam, terutama lahirnya UU
Perbankan Syariah dan UU Surat Berharga Syariah Negara pada tahun 2008 lalu
memberikan harapan baru yang lebih cerah tentang masa depan praktik ekonomi
Islam di Indonesia. Oleh karena itu, ketersediaan SDM unggul yang mendukung
pengembangan dan perluasan praktik ekonomi Islam di Indonesia. khususnya, di
ASEAN pada umumnya merupakan suatu keniscayaan.
Dalam rangka itu, telah banyak institusi pendidikan yang berlomba
mempersiapkan SDM sesuai dengan kebutuhan industri dan bisnis yang merupakan
implementasi sistem ekonomi Islam. Dengan demikian, inshaAllah masa depan ahli
ekonomi Islam Indonesia ke depan semakin prospektif berkat dukungan semakin
luasnya aspek praktik ekonomi Islam di negara-negara di ASEAN.
4. Prospek Ekonomi Islam di Dunia
Amerika Serikat yang kini masih bertakhta sebagaimana Negara Nomor Satu
di Dunia dengan cadangan Devisa 3,25 triliun dallar AS. Yang memakai system
kapitalis yang muncul pada abad 16 yang didorong dengan munculnya industri
sandang di Inggris.
Akan tetapi menurut pengamatan dari sejumlah sistem ekonomi yang ada
untuk dewasa ini tidak ada sistem ekomi yang murni. Termasuk di dalamnya adalah
sistem kapitalis, dengan kata lain bahwa sistem ekonomi yg diberlakukan sudah
dikombinasikan dengan sistem ekonomi yang lain.
Isunya sekarang Amerika Serikat mengalami kegalauan karena mempunyai
utang yang banyak, masalah ekonomi AS terletak pada utang yang sudah
menggunung. Total utang sudah mencapai 16,43 triliun dollar AS atau sudah
mencapai 105,59 persen dari produk domestik bruto AS. Pinjaman Negara AS sudah
melampaui sebesar 10,2 milliar dollar AS, Sementara batasan maksimal pinjaman
negara sebesar 16,394 riliun dollar AS.dan yang paling menarik ada desakan agar total
batasan maksimum pinjaman dinaikkan lagi. Mengapa, karena AS harus memelihara
pembayaran bunga dan cicilan utang, mempertahankan pengeluaran negara yang kini
telah mencapai total 3,54 triliun dollar AS. Apa yang menjadi akar solusi dari akar
permasalahan ekonomi AS ini, sepertinya belum ada dan permasalahnya akan
semakin parah. Pada 1 januari 2013 ditawarkan solusinya adalah kenaikan pajak dan
hal ini sangat didukung oleh peresiden obama, dan sepertinya ini bukanlah akar dari
21
solusi. Tapi hal yang menarik ekonomi AS selamat dari krisis ekonomi yang berat
karena China turun tangan memberi dana talangan dan membeli saham perusahaanperusahaan raksasa Amerika Serikat. Kini terbalik Negara Amerika Serikat yang
berutang ke Negara China. jadi dengan kenyataan tersebut dapat disimpulakan bahwa
sistem ekonomi yang sudah di terapkan di belahan dunia ini belum bisa menjawab
sistem ekonomi yang terbaik. Dan perlu untuk dicermati negara berkekutan ekonomi
yang paling tertinggi yaitu Amerika Serikat yang menjadi Nomor satu saja mengalami
krisis global.
Negara China yang menjadi Nomor dua, jepang urutan ke tiga, Jerman nomor
empat dan Inggiris nomor lima sementara Indonesiamasih urutan ke 16 di dunia, ini
masih jauh tertinggal dari pertumbuhan ekonomi negara-negara lain. Untuk
pertumbuhan perekonomian Negara Indonesia lebih cepat meningkat perlunya ada
sistem yang mengaturnya, saat ini sudah hadir sistem ekonomi. Akan tetapi
bagaimana sekarang pertumbuhan ekonomi islam di indonesia masih jauh dari yang
diharapkan, menurut penulis perlu sistem ekonomi Islam ini lebih jauh diperhatikan
oleh pemerintah. Persoalanannya disini bakan sebatas pada halal haramnya suatu
sistem, namun perlu digaris bawahi bahwa adanya sosialiasi yang cukup untuk
menghilangkan kesan bahwa ekonomi islam hanya untuk kalangan tertentu saja yaitu
umat Islam, padahal yang sesungguhnya ekonomi islam bisa diterapkan untuk semua
kalangan. Disini berarti bahwa orang-orang di luar islam pun dapat menerapkan
sistem ekonomi islam, akan tetapi seluruh khalayak masyarakat Indonesia. Ekonomi
syariah memang yang paling terbaik dan cocok serta memberikan manfaat besar
untuk masyarakat Indonesia.
Disisi lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, agar mampu
bersaing dengan negara-negara lain. Maka penerapan Ekonomi syariah yang membagi
keuntungan dan resiko bersama antara perbankan dan nasabah diharapkan mampu
sebagai solusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karena
ekonomi syariah dianggap mempunyai masa depan yang sangat cerah. Ekonomi islam
tidak berpihak kepemilik modal saja tapi ekonomi islam juga mengkomodir
kopentingan para buruh dan masyarakat kecil. Ekonomi syariah yang berhasil lolos
dari krisis financial global menjadi tempat baik untuk pertumbuhan.
Saat ini, ekonomi syariah memang belum memegang pranan besar dalam
pertumbuhan ekonomi. Industry ekonomi syariah diperkirakan telah tumbuh 19
persen sejak tahun 2006. Tercatat aset yang dikelola syariah sebesar 1,3 triliun dollar
22
AS pada tahun 2012. Pertumbuhan perbankan syariah tidak bisa lagi diabaikan.
Sampai oktober 2012, statistic perkembangan perbankan syariah, menurut data Bank
Indonesia, menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari pelayanan perbankan
syariah yang semakin luas tersebar di Indonesia. Dan nyatanya ekonomi syariah ini
masih banyak kalangan yang belum faham betul. Sebagaian kalangan berpendapat
hanya sebagai bentuk dakwah saja. Hal ini sangat perlu diperhatikan kembali,
menurut pengamatan penulis sosialisasi ekonomi syariah ini belum maksimal hal ini
dibuktikan dengan ekonomi syariah belum terlalu dikenal samapai ke pelosokpelosok. Dan langkah selanjutnya perlu untuk disosialisasikan secara maksimal. Agar
masyarakat betul-betul faham dengan system ekomi syariah ini.
Dan satu hal perlu di catat lagi adalah untuk membantu ekonomi syariah ini
dengan adanya lembaga non bank salah satunya Asuransi syariah, asuransi syariah
adalah asuransi sebagai alat pemindahan risiko murni dari tertanggung adalah orang
atau perusahaan yang menghadapi suatu risiko, dan penanggung adalah orang atau
perusahaan yang mengkhususkan diri memikul resiko dapat menampung kerugian
yang dapat timbul berbagai oleh adanya risiko.
Yang paling perlu untuk di cermati sampai sekarang belum ada Undangundang yang khusus mengaturnya masih berlandaskan kepada undang-undang Nomor
2 tahun 1992, berbeda dengan lembaga non bank lainnya salah salunya adalah Masar
Modal syariah, untuk saat ini sudah lumayan banyak fatwa-fatwa yang bertambah
tetapi kekutana fatwa itu tidak mengikat untuk mufti apalagi untuk kalangan banyak
orang. Sebagai Negara demokrasi kekuatan tertinggi adalah undang-undang. Regulasi
ini sangat pentingIni terbukti pertumbuhan ekonomi pasca undang-undang perbankan
no. 21 tahun 2008 sesuai dengan pengakuan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI)
Halim Alamsyah pada Seminar akhir tahun Perbank Syariah di Gedung Bank
Indonesia Jakarta senin 17 Desember . total aset perbankan Syariah pun telah
mencapai Rp. 178, 6 triliun, atau 4,4 persen di tambah aset BPRS yang sebesar Rp.
4,46 Tiriliun. Jadi jumlah keseluruhanya adalah 183, 06 triliun. Pertumbuhan aset ini
sesuai dengan priyeksi yang dibuat tahun sebelumnya yaknin mencapai kisaran Rp.
177,
8-205,
triliun.23
23 http://www.kompasiana.com/sania2312/prospek-ekonomi-islam-di-tengahkegalauan-sistem-ekonomi-liberal_553015d16ea834f3208b4584
23
4. Conclusion
Sistem ekonomi Islam atau dikenal sebagai mu'amalah adalah
suatu sistem yang baik karena berdasarkan wahyu yang jelas dari
Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT. Namun akhir-akhir ini menjadi
compicated disebabkan karena terikut dengan rentak dan cara
hidup serta pendidikan Barat yang mengabaikan aspek yang paling
penting kepada manusia yaitu pembangunan manusia hakiki
berdasarkan paradigma Tauhid bagi menuju pengiktirafan Allah SWT
bagi mencapai Al-Falah (kemenangan dan kejayaan) dan bukan
semata-mata bangunan yang barangkali di diami oleh manusiamanusia yang tertandus jiwa dan akhlaqnya.
24
Daftar Pustaka
Chapra, M. Umer. 1999. Islam dan Tangan Ekonomi. Terj. Nur Hadi
Ihsan dan Fiqfi Amar. Surabaya: Risalah Gusti.
Karim, Adiwarman. 2001. Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer.
Jakarta: Gema Insani Press.
______. 2002. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: IIIT Indonesia.
______. 2003. Sejarah Ekonomi Islam. Jakarta: IIIT Indonesia.
Mahmashni. Shabhi. 1978. Talm al-Insniyah wa al-Qnniyyah.
Beirut: Dr al-Ilm al-Malyin.
Mannan, M. Abdul. 1997. Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Terj. M.
Nastangin Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.
Muslehuddin, Muhammad. 1982. Economics and Islam. New Delhi:
Markazi Maktaba Islami.
Praja, Djuhana S. 2004. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Islam,
Makalah pada Seminar dan Lokakarya Nasional Ekonomi Syariah,
Kerjasama IAIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Bagais
Depag RI, tanggal 29 November 1 Desember.
Shadr, Muhammad Baqr ash-. 1401 H/1981 M. Iqtishdun. Beirut:
Dr at-Taruf Lilmathbt.
Widdyanto, Tri. 2005. Operation Officer Bank Muamalat Kantor
Cabang Purwokerto, wawancara tanggal 14 Februari. Zahrah,
Muhammad Abu. TT. Abu Hanifah. Kairo: Dr al-Fikr al-Araby.
______. TT. Al-Imam Zaid. Kairo: Dr al-Fikr al-Araby.
25
26