Hoe-type scraper

The hoe-type scoop is a simple type of scoop with a rigid hoe blade and yoke and is usually
used for cleaning of gullies. The hoe scraper scoop ( Figure 11) gives the best results for
digging, load retention, and riding characteristics. However, it is apt to leave finer material
behind, while chunky material collects on top and rides with the load with the yoke helping
to retain the load. The size of scraper ropes varies from 10 mm to 19 mm, with the most
common ropes having diameters of 16 mm and 19 mm. Scraper ropes wear out very quickly,
mainly through abrasion and dragging through the rock. The average life of a rope is in the
order of 15 to 30 shifts or 7 to 12 t per metre of length, with a slightly higher life for shorter
pull 11 lengths. The scraper rope life plays a considerable role in the cleaning process. The
cost of the rope is not great, but a broken rope leads to inconveniences and delays, and
regular replacement of ropes is one of the major inputs to the overall efficiency of the
scraper cleaning system. Broken ropes should be spliced rather than tied with a reef knot.
New ropes should be installed on the full side and discard ropes used as tail ropes. Ropes
must be flexible enough to handle small diameter sheave wheels, thus thin wires are
required. The design of panel lengths must be reviewed regularly, and as soon as changes
are made to the normal stope layout. These changes could range from a change in stoping
width, planned face advance, cleaning methods, or available shift duration. Theoretical
cleaning rates are found to be consistent with currently achieved cleaning rates and should
be utilized to determine the cleaning capability of the stope plan. The ability of the strike
gully to remove all the blasted rock within the given cycle will ultimately determine the ideal
face length to be used.
Cangkul-jenis sendok adalah tipe sederhana dari sendok dengan pisau cangkul kaku dan
yoke dan biasanya digunakan untuk membersihkan selokan. Cangkul scraper sendok
(Gambar 11) memberikan hasil terbaik untuk menggali, retensi beban, dan naik
karakteristik. Namun, itu sangat tepat untuk meninggalkan halus bahan belakang,
sementara materi chunky mengumpulkan di atas dan naik dengan beban dengan kuk
membantu untuk mempertahankan beban. Ukuran tali scraper bervariasi dari 10 mm
sampai 19 mm, dengan tali yang paling umum memiliki diameter 16 mm dan 19 mm. tali
Scraper aus sangat cepat, terutama melalui abrasi dan menyeret melalui batu. Kehidupan
rata-rata tali berada di urutan 15 sampai 30 shift atau 7 sampai 12 t per meter panjang,
dengan kehidupan yang sedikit lebih tinggi untuk lebih pendek tarik 11 panjang. Kehidupan
tali scraper memainkan peran yang cukup besar dalam proses pembersihan. Biaya tali tidak
besar, tapi tali yang rusak menyebabkan ketidaknyamanan dan penundaan, dan
penggantian reguler tali adalah salah satu masukan utama untuk efisiensi keseluruhan
sistem scraper pembersihan. Rusak tali harus disambung daripada diikat dengan simpul
karang. tali baru harus dipasang pada sisi dan membuang tali penuh digunakan sebagai tali
ekor. Tali harus cukup fleksibel untuk menangani roda diameter sheave kecil, sehingga
kawat tipis yang diperlukan. Desain panjang panel harus ditinjau secara teratur, dan segera
setelah perubahan yang dibuat untuk tata letak lombong normal. Perubahan ini bisa berkisar
dari perubahan lebar stoping, direncanakan muka wajah, metode pembersihan, atau durasi
pergeseran yang tersedia. tarif pembersihan teoritis ditemukan untuk konsisten dengan
tingkat pembersihan saat dicapai dan harus dimanfaatkan untuk menentukan kemampuan
pembersihan rencana lombong. Kemampuan parit pemogokan untuk menghapus semua
batu terkutuk dalam siklus tertentu pada akhirnya akan menentukan yang ideal panjang
wajah yang akan digunakan.