Professional Documents
Culture Documents
Human Factors - Training Material PDF
Human Factors - Training Material PDF
Human Factors - Training Material PDF
Human Factors
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Volume I
Training Development
and
Administrative Guide
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Contents
Page
Subject
Contents
Foreword
Training Objectives
Method of Assessment
References
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Foreword
This GMF AeroAsia Training Handbook Human Factors, has been developed in according with the specified requirements of the aviation
regulation and to meet the authority requirement of CASR/FAR Part-65 and EASA Part-66 and also to develop competence aircraft technician.
Beneficial comments such as recommendations, additions, and even deletions and any pertinent data that may be use for improving this training
document should be addressed to GMF AeroAsia Learning Services.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Training Objectives
The objectives of this training are :
1.
Be informed the human factors contribution on aircraft accident, the statistics of aircraft accident and incident and the causes.
2.
Be informed the dirty dozen anticipated the human error which causes accident and incident on aircraft.
3.
4.
Understand human error, human performance and the limitation related to maintenance works.
5.
6.
7.
8.
Have knowledge on the factors affecting human performance and safety (teamwork, professionalism and integrity).
9.
10.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Method of Assessment
Delegates will be graded on the basis of assessment based on written examination.
In the situation that a delegate is either not understanding the subject, or not participating adequately, he/she will be made aware of the shortfall
in performance and, if appropriate, be provided with additional coaching outside the formal training hours.
-
Delegates whose writing is not legible (readable) will fail the test.
Delegates who fail the examination shall be allowed one time re-examination.
To pass the written examination the delegate must obtain at least 70 marks.
Absence from more than 5 % of the planned duration of the training shall be the cause for failing the training.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
References
The following references material have been used for the development of this Training Handbook :
1. Authority Regulation CASR, FAR Part 145, 65 Requirements.
2. Authority Regulation EASA Part 145, 66 Requirements.
3. FAA Handbook.
4. Maddox, M. (1998). Human Factor Guide for Aviation Maintenance.
5. Reason, J. (1990). Human Error.
6. Company Procedure.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Volume II
Training Material
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Human Factors Content
Chapter/
Module
1
Subject
Page
10
10
11
11
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Chapter/
Module
Subject
Page
12
12
13
13
14
15
3.2 Slips
15
3.3 Lapses
15
16
3.5 Mistake
17
3.6 Error
17
3.7 Violation
17
18
18
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Chapter/
Module
4
Subject
Page
23
24
24
25
4.4 Otak
27
28
29
30
4.8 Motivasi
32
35
39
Lingkungan (Environment)
42
43
44
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Chapter/
Module
6
Subject
Page
Prosedur, Informasi, Peralatan Dan Implementasinya (Procedures, Information, Tools and Practices)
45
46
46
47
48
48
49
49
6.8 Hal-Hal yang perlu diperhatikan pada Prosedur, Informasi dan Peralatan
50
Komunikasi (Communication)
51
52
52
53
54
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Chapter/
Module
Subject
Page
55
59
60
60
Kerjasama (Teamwork)
61
62
62
63
63
64
64
65
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Chapter/
Module
9
Subject
Page
66
67
68
69
69
70
70
71
72
72
9.10 Integritas
73
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Chapter/
Module
10
Subject
Page
74
75
75
77
77
80
80
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-1
Penjelasan Umum Human Factors
(Introduction to Human Factors)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1.1
1.2
U s a h a -U s a h a u n t u k me n i n g k a t k a n P r og r a m K e s e l a ma t a n P e n e r b a n ga n
Terjadi sejak tahun 60-an, dengan :
-
Simulasi penerbangan
Namun ..
Sampai sekarang kecelakaan masih tetap ada dan angka kecelakaan tidak juga menurun.
Mengapa ???
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1.3
100 %
A
c
c
i
d
e
n
t
90 %
80 %
70 %
60 %
50 %
40 %
30 %
20 %
10 %
0%
Year
1960
( Ref. FAA )
Apa Penyebabnya ?
Teknologi makin tinggi sehingga kesalahan yang terjadi pada faktor mesin telah diminimalisir.
Kemungkinan penyebab kesalahan adalah pada faktor manusia.
Manual No.: BCT-0053
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1.4
: 2169
- Maintenance
: 1481
- Loss of Control
: 1387
: 1000
- Approach of Landing
: 910
- Post Crash
: 644
- In flight smoke/fire
: 610
- Others
: 1341
( Ref. Boeing, 1992 )
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Flight Cre w
67
Airplane
11
Maintenance
We ather
Airport/ATC
MISC/O ther
4
0
Maintenance
is
the
Primary Cause in 6% of
Hull Losses
10
20
30
40
50
60
70
80
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1.5
F a t a l A cc i d e n t 1
Non-fatal accidents 10
Reportable incidents 30
Unsafe acts 600
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1.6
Kurang Komunikasi
- Complacency
Cepat Puas
- Lack of Knowledge
- Distraction
Gangguan
- Lack of Teamwork
- Fatigue
Kelelahan
- Lack of Resources
- Pressure
Tekanan
- Lack of Assertiveness
Kurang Asertifitas
- Stress
Tegang
- Lack of Awareness
Kurang Waspada
- Norms
Norma
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1.7
E na m H a l Y a n g P e r l u D i pe r h a t i k a n & D i pa h a mi
Faktor manusia memegang peranan penting; hal ini karena factor mesin sudah diminimalisir. Oleh sebab itu, maka manusia perlu
memperhatikan dan memahami enam hal berikut :
PERENCANAAN
LINGKUNGAN
KOMUNIKASI
SISTEM &
PROSEDUR
PERALATAN
KERJASAMA
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-2
Budaya Aman
(Safety Culture)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
2.1
Culture atau Budaya adalah perilaku individu, kelompok dan system dalam Perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan.
Safety Culture atau Budaya Aman adalah perilaku individu, kelompok dan system dalam Perusahaan yang berorientasi pada
kepentingan mutu keselamatan atas proses, pelaku dan produk yang dihasilkan Perusahaan.
2.2
Kesadaran terhadap pernyataan kebijakan aman dan harus diimplementasikan dari semua level didalam suatu Perusahaan.
Dukungan praktis akan dapat menyebabkan dorongan kerja terhadap pekerjaan-pekerjaan yang aman, misalnya : kursus, perencanaan,
prosedure kerja, sumber daya, dsb.
Diperlukan integritas perorangan maupun Perusahaan (korporasi) dalam mendukung diutamakannya prinsip kebijakan aman bila
terjadi potensial konflik terhadap kepentingan komersial.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
2.3
Budaya aman sebagai nilai-nilai pokok didalam Perusahaan yang dikelola dan dilembagakan.
Adanya dukungan yang effektif dari pimpinan Perusahaan dalam mengelola Budaya aman.
Perlu dipelihara, tidak dapat dilakukan dalam suatu tempat hanya dalam waktu yang singkat dan juga tidak dapat dengan hanya
mengikuti kursus saja.
2.4
Pegawai mendapatkan penghargaan karena pegawai tersebut melakukan jalan pintas untuk memenuhi batas waktu yang ditentukan
(TAT).
Pegawai mendapatkan hukuman karena pegawai tersebut bekerja sesuai dengan prosedur.
Misalnya :
Pegawai tidak mau menanda tangani (stamp) suatu pekerjaan bila dia belum mengeceknya terlebih dahulu.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
2.5
Memberikan kursus pada pegawai tentang pemahaman dan penerapan faktor-faktor budaya aman (safety culture).
Menerapkan secara konsisten sistem penghargaan atas perilaku yang kondusif terhadap budaya aman dan memberikan hukuman
atas perilaku yang bertentangan dengan budaya aman.
2.6
Komitment Manajemen
-
Memberikan jaminan bahwa produk, jasa, proses, dan layanan yang diberikan Perusahaan kepada pelanggan akan memenuhi
persyaratan kualitas yang ditentukan (aman dan sesuai standar).
Seluruh personil Perusahaan dan Manajemen selalu mengutamakan mutu dari pada kepentingan lainnya.
Apabila ada konflik antara tuntutan mutu dan kepentingan yang lain kepentingan mutulah yang harus didahulukan.
( Ref. Company Procedures )
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
2.7
Setiap manager (pimpinan) bertanggung jawab untuk menetapkan dan mempromosikan kebijakan budaya aman perusahaan.
Setiap manager (pimpinan) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa segala sumber daya, proses dan kursus/training yang
diperlukan untuk terwujudnya budaya aman tersedia secara memadai.
Peran dan tanggung jawab pegawai sampai pimpinan puncak didefinisikan dengan jelas dalam mengimplementasikan kebijakan
budaya aman Perusahaan.
Tidak realistis bila tanggung jawab terhadap keselamatan dibebankan pada satu individu, sedangkan kondisi budaya aman
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dimungkinkan diluar kontrol mereka.
2.8
Pada situasi dimana prioritas komersial dan budaya aman menimbulkan potensial konflik, maka kita perlu mengingatkan diri sendiri
untuk tetap sepakat mendukung budaya aman.
Manajemen memahami dan memperingatkan akan adanya potensial konflik antara indikator kinerja dan sasaran budaya aman.
Pemberian Penghargaan atau Hukuman pada umumnya lebih didasarkan pada kepentingan komersial dibandingkan dengan
kepentingan budaya aman, maka indikator pencapaian penerapan budaya aman seharusnya dimasukkan menjadi indikator
pencapaian kinerja.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-3
Kesalahan-Kesalahan Manusia
(Human Errors)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
3.1
H u ma n E r r or (D ef i n i s i )
Suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang (kelompok) yang mengakibatkan terjadinya kerusakan/penyimpangan.
Suatu kesalahan akibat manusia antara lain meliputi :
-
3.2
Slips
Kesalahan yang terjadi karena kita menyimpang dari perencanaan semula.
Perencanaan yang dilakukan benar namun dalam pelaksanaan terjadi kesalahan yang sifatnya tidak disengaja.
3.3
Lapses
Kesalahan yang terjadi karena internal diri sendiri.
( Black out ).
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
3.4
Perhatian yang berlebihan & terpusat pada satu hal dan kurang memperhatikan hal lain yang terkait
I npu t : Proses memasukkan memori terganggu karena tidak serius dalam memperhatikan petunjuk; Ingatan jangka pendek terganggu.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
3.5
Mistake
Kesalahan yang terjadi karena perencanaan yang dilakukan tidak tepat.
3.6
Error
Ada 2 jenis error, yaitu :
3.7
Violation
V i o l a t i on adalah pelanggaran yang dilakukan secara sengaja dari :
-
Cara kerja
Prosedur
Standar, ataupun
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
3.8
Penutup minyak dan panel isi ulang bahan bakar tidak pada tempatnya.
3.9
SHELL Model
PEAR Model
Reason Model
- MRM Model
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
3 . 9 . 1 SHELL Model
Software
Regulation/Comp. Wisdom,
Procedure, Habit,
Others.
Environment
Liveware (Individually)
Physic, Organization,
L i v ewa r e ( T ea m)
Physical, Knowledge,
Political Wisdom,,
Own Team
Attitude, Culture.
Other Team
Economical Wisdom.
Hardware
Object/non human being,
Building, Car, Test Equipment,
Others appliances.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
3 . 9 . 2 PEAR Model
People
Environment
Action
Resources
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
3 . 9 . 3 Reason Model
Fatal
Accident
Crew
Maintenance
Management
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
3 . 9 . 4 MRM Model (Maintenance Resources Management Model)
Safety
Performance
Management
Human
Error
S a f ety
P r o d u ct i v i t y
Human
Factors
Teamwork
Communication
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-4
Kinerja Manusia Dan Batasannya
(Human Performance and Limitations)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4.1
4.2
Fleksibel
Perilaku teladan
Dapat dilatih
Mempunyai perasaan
Sosial
Lingkungan
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4.3
See
Eye
(Mata)
Hear
Ear
(Telinga)
Smelt
Nose
(Hidung)
Taste
Mouth
(Mulut)
Feel
Heart
(Hati)
Dekode Informasi
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 3 . 2 Telinga (The Ear)
-
Pelindung telinga harus dipakai terhadap suara pada 85 dB untuk kebisingan lebih lama dari 4 jam.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4.4
Kedua komponen bagian otak itu harus harmonis dalam rangka memecahkan (menyelesaikan) setiap persoalan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 5 Kemampuan Mengingat Informasi
-
Kita mengingat sekitar lebih dari 50 % dari apa yang kita dengar dan kita lihat.
Bila kita menjelaskan sesuatu hal, maka sekitar 75 % dari apa yang kita jelaskan yang dapat kita ingat.
- Bila kita mengerjakan (mempraktekkan) sesuatu dari apa yang telah kita pelajari, maka kita akan lebih banyak mengingat dan hampir
tidak ada yang lupa dari apa yang kita praktekkan.
Hear
See
Hear & See
Say
Do
0%
Manual No.: BCT-0053
20%
40%
60%
80%
100%
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4.6
Persepsi (Perception) : anggapan terhadap sesuatu obyek menurut pemikiran dirinya sendiri
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4.7
F1
Sensing
F2
Processing
F3
Take Action
F1 (Sensing)
F2 (Processing)
F3 (Take Action)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 7 . 1 Akal yang Mengindera (F1)
-
Bila F1 tidak lebar : proses tidak akan menghasilkan output yang besar.
Merupakan akal yang memproses (penalaran, IQ, kreativitas, pengetahuan, ketrampilan, sikap, pengalaman, motivasi, keamanan).
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4.8
Motivasi (Motivation)
Motivasi adalah suatu kondisi di (dalam) diri manusia yang akan memacu dirinya untuk melakukan aktivitas dalam rangka mencapai
tujuan yang diharapkan (goals).
Setiap aktivitas yang dilakukan seseorang yang dipacu oleh kekuatan yang ada pada diri seseorang; kekuatan yang memacu diri
tersebut disebut dengan motivasi .
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 8 . 3 Motivasi ditinjau dari yang Mempengaruhinya
MOT IV ASI
INT E R NA L
(Dar i D al am)
EXT ER NA L
(Dar i L uar )
MOT IV ASI
HE DONI S T I C
( H u r a -H u r a )
Manual No.: BCT-0053
ME A NING F UL
(B e r manf aat )
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 8 . 5 Hirarki Kebutuhan Manusia menurut Maslow
Selffulfillment
Needs
Kebutuhan penghargaan
(Egoistis)
Kebutuhan kasih sayang
(Sosial/Afiliasi)
Kebutuhan fisiologis
(Pangan-Sandang-Papan)
Self-esteem Needs
Belonging and Affection
Needs
Safety and Security Needs
Physiological Needs
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4.9
Tegang (Stress)
Gangguan Fisik
(mulut kering, pusing, gangguan pencernaan, banyak mengeluarkan keringat, sesak napas, hilang energi).
Gangguan perilaku
(mudah lelah, mudah marah, mudah tersinggung, demotivasi).
Gangguan konsentrasi
(sering salah dalam mengambil keputusan, malas berpikir).
Kinerja menurun
(sering salah dalam mengerjakan tugas, komunikasi terganggu).
Kreatifitas menurun
(menurunnya kreativitas, kurang punya ide)
Malas bersosialisasi
(kurang mau bergaul, senangnya menyendiri, takut disalahkan)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 9 . 2 Penyebab Stress
+
4 . 9 . 3 Belajar Mengatasi Stress
- Buat prioritas kerja.
-
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 9 . 4 Mencegah Stress
-
Faktor pendukung :
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 1 0 Kelelahan/Fatigue
4 . 1 0 . 1 Fatigue dan Pengaruhnya
- Kelelahan fisik, fungsi organ panca indra dan otot
-
Kebosanan
4 . 1 0 . 2 Gejala Fatigue
- Visi dan persepsi - tidak akurat.
-
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
4 . 1 0 . 3 Cara Mengatasi Fatigue
- Memanfaatkan waktu tidur dengan sebaik-baiknya.
-
Perhatian :
jangan pernah menjadi dokter untuk diri sendiri
jika sakit segera pergi ke dokter
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-5
Lingkungan
(Environment)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
5.1
Factor Lingkungan
-
Penerangan (Illumination);
(Penerangan yang dianjurkan dalam bekerja adalah 500 Candela/in2).
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
5.2
EARLY SHIFT
140
MIDDLE SHIFT
NIGHT SHIFT
120
100
_
80
60
40
20
0
10
12
14
16
18
20
22
24
TIME (m)
Average fitness in correlation to the time of the day
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-6
Prosedur, Informasi, Peralatan dan Implementasinya
(Procedures, Information, Tools and Practices)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
6.1
P r os edur & P el a k s a na a n
-
6.2
Dst.
I ns p e k s i ( I ns p ect i o n)
6 . 2 . 1 I ns p e k s i ( D ef i ni s i )
-
Bila dalam pemeriksaan ditemukan penyimpangan, apakah tingkat penyimpangannya masih dalam batas toleransi / limit atau tidak,
sesuai dengan referensi dalam spesifikasi dari objek tersebut (Maintenance Manual, Service Bulletin, AD Note serta referensi lainnya).
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
6 . 2 . 2 Inspeksi Visual & Inspeksi Tanpa Merusak Obyek (V i s u al d an N o n Di s t r u ct i v e I n s p e ct i o n )
-
Inspeksi Visual (Visual Inspection) adalah suatu pengamatan secara langsung pada suatu obyek dan tidak memerlukan toleransi
kuantitatif.
NDI/NDT adalah suatu inspeksi / pengujian untuk menentukan kondisi suatu obyek tanpa merusak obyek tersebut : Ultrasonic Testing,
Eddy Current Testing, Magnetic Particle Testing, Penetrant Testing, Radiographic Testing.
6.3
W o r k L o g g i n g a n d R e co r d i n g
-
Etc.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
6.4
6.5
P el a k s a n a a n men y i mp a n g d a r i P r os e d u r
-
Cepat puas.
Hambatan bahasa.
Teknologi baru.
T ek nol ogi B a r u
-
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
6.6
6.7
I nf or ma s i y a ng t i d a k K omu ni k a t i f
-
Lain-lain.
T ool s /E q u i p me nt y a n g d a pa t me ni mbu l k a n E r r o r
-
Layout dari kontrol dan display dari peralatan yang tidak jelas.
Peralatan yang tidak dapat digunakan pada lingkungan dalam kondisi tertentu.
Lain-lain.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
6.8
H a l -H a l y a n g p e r l u d i p e r h a t i k a n p a d a P r o s e d u r , I n f o r m a s i d a n P e r a l a t a n
-
Prosedur adalah satu-satunya jalan untuk berinteraksi dengan aman terhadap teknologi baru.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-7
Komunikasi
(Communication)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7.1
7.2
P e nga nt a r K o mu ni k a s i
-
Komunikasi adalah segala macam pertukaran informasi antara dua atau lebih orang, orang dengan mesin, orang dengan prosedur.
Komunikasi meliputi :
K o m p a r a s i a n t a r a K o m u n i k a s i P e r ca k a p a n , I n t o n a s i d a n B a h a s a T u b u h
Communication
Your tip
Fact
Words
20
Intonation
40
Body language
40
100
Total
100
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7.3
P r os es K omu ni k a s i
Transmitting
Encoding
&
Decoding
Decoding
&
Encoding
Transmitting
Message
Feedback
Sender
Receiver
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7.4
B e n t u k -B e n t u k A k t i v i t a s M e n d e n g a r k a n
Ada tiga bentuk aktivitas mendengarkan :
-
7 . 4 . 1 M e n d e n g a r k a n s e ca r a M a r g i n a l
-
Asumsi pembicara;
kalau saya bicara - ia pasti mendengar
7 . 4 . 2 M e n d e n g a r k a n s e ca r a M e n g e v a l u a s i
-
Pendengar tidak konsentrasi pada pembicara, perhatian pada apa yang dikatakan saja.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7 . 4 . 3 M e n d e n g a r k a n s e ca r a A k t i f
7.5
Fokus pada kata-kata yang diucapkan pembicara, nada, gaya, perasaan, gesture.
Ca r a B e r k o m u n i k a s i
Pasif/Submisif
Agresif
Asertif
Diri Menderita
Semua Puas
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7 . 5 . 1 B e r k omu ni k a s i d enga n P e r i l a k u P a s i f a t a u S u b mi s i f
-
Kurang energi
Merengek
7 . 5 . 2 B er k omu ni k a s i d enga n P er i l a k u A gr es i f
7 . 5 . 2 . 1 B er k omu ni k a s i d en ga n P e r i l a k u A gr e s i f L a ngs u ng
-
Solusi win-lose
Memaksakan kehendak
Interupsi
Tidak mendengarkan
Mengancam, memukul
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7 . 5 . 2 . 2 B er k omu ni k a s i d en ga n P e r i l a k u A gr e s i f T i d a k L a n gs u ng
-
Sinis
Moody
7 . 5 . 3 B er k omu ni k a s i d enga n P er i l a k u A s er t i f
-
Pemecahan win-win
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7 . 5 . 3 . 1 Ha mba t a n P er i l a k u A s er t i f
I nte r nal
E x te r nal
- Fisik,
- Sikap Atasan,
- Karier,
- Sistem Reward & Punishment,
- Sifat Kepribadian,
- Gosip
Takut kehilangan,
Takut resiko,
Takut menyinggung perasaan,
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7 . 5 . 3 . 2 M a nf a a t P e r i l a k u A s er t i f
- Membantu kelancaran proses komunikasi.
7.6
Memberi kelegaan.
K o mu ni k a s i pa d a s a a t S hi f t /T a s k H a nd o v e r
Perhatikan pesan-pesan yang akan disampaikan ke shift berikutnya :
-
Lihat, apakah si pendengar memperhatikan apa yang anda sampaikan; Pisahkan masalah pribadi dengan kedinasan.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
7.7
H a mba t a n d a l a m M engi r i m P es a n
-
Hambatan Fisik
Hambatan Semantik
(Istilah-istilah yang digunakan)
Hambatan Lingkungan
Hambatan Psikologis
(Salah dalam encoding, prasangka, kurang perhatian)
7.8
H a l -H a l y a n g p e r l u d i p e r h a t i k a n d a l a m b e r k o m u n i k a s i
-
Aturlah interupsi
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-8
Kerjasama
(Teamwork)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
8.1
P e nga nt a r K e r j a s a ma
-
Kehendak untuk bekerja secara kooperatif dengan orang lain, menjadi bagian dari kelompok, bekerja bersama.
Kompetensi kerjasama perlu menjadi perhatian bila seseorang menjadi anggota dari sekelompok orang yang berfungsi sebagai satu
tim.
Tim, seperti halnya dalam kepemimpinan kelompok secara luas didefinisikan sebagai kelompok kerja atau kelompok yang melakukan
suatu proses bersama-sama.
8.2
M emba n gu n T i m ( T ea m B u i l di ng)
Productive
+
Productive
Uncohesive
Productive
Cohesive
Unproductive
Uncohesive
Unproductive
Cohesive
0
Cohesive
Manual No.: BCT-0053
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
8.3
8.4
U r u t -u r u t a n P e m b e n t u k a n T i m
-
Forming
Pembentukan Tim
Storming
Norming
Performing
T a n ggu n g J a wa b T i m
-
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
8.5
8.6
P e r a n P i mpi na n, S u pe r v i s or d a n M a n a j er
-
PDCA
Menetapkan Pekerjaan
Menentukan Prioritas
Mengambil Keputusan
Membangun Tim
Membangun Spirit
Mengidentifikasi masalah
Membuat perencanaan
Memutuskan strategi
Mengambil keputusan
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
8.7
K e b i a s a a n -K e b i a s a a n y a n g m e n y e b a b k a n K e s a l a h a n d a l a m B e k e r j a s a m a
-
Saling menyalahkan
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-9
Profesionalisme dan Integritas
(Professionalism and Integrity)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
9.1
K a r a k t er i s t i k d a r i P r of es i
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
9.2
E na m K a r a k t er i s ti k G a y a P r of es i ona l
Etis
( E t h i ca l )
R end a h H a t i
( A l t r u i s t i c)
T eo r i t i s
( T h e o r e t i ca l )
T a nggu ng J a wa b
( R es p o ns i b l e)
K omi t men
( Co m m i t t e d )
I ntel ek tua l
( I n t e l l e ct u a l )
K omp et en s i i t u a d a l a h p emb er i a n !
( C o m p e t e n ce i s a g i v e n ! )
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
9.3
9.4
G a y a T eor i t i s
-
Selalu mengevaluasi keprofesiannya terhadap ilmu pengetahuan dan kondisi-kondisi yang baru.
G a y a K omi t men
-
Merasa memiliki dan aktif untuk mengambil bagian dari organisasi yang professional.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
9.5
G a y a I nt el ek t u a l
-
- Saling berhubungan dengan para rekan kerja untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru
Berpartisipasi didalam mengikuti konferensi.
Mengikuti kursus-kursus yang dilaksanakan secara regular.
-
9.6
G a y a R enda h H a t i
-
Menunjukkan sikap yang positif terhadap rekan sekerja, anak-anak, orang dewasa dan anggota masyarakat.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
9.7
G a y a B e r t a n g g u n g J a wa b
-
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
9.8
9.9
Gaya Etis
-
P er i l a k u A s er t i f S eor a ng P r of es i ona l
-
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
9 . 1 0 I nt egr i t a s
Keteguhan menerapkan nilai-nilai perusahaan didalam menjalankan pekerjaan.
Bentuk perilaku:
Jujur
Transparan
Menepati janji
Satunya kata dengan perbuatan
Loyal pada profesi
Teguh memegang prinsip
Menghormati orang lain
Dapat dipercaya
Menjaga hubungan jangka panjang
Bekerja sungguh-sungguh dan tuntas
Bersemangat dalam bekerja
Dapat membedakan kepentingan perusahaan dengan kepentingan pribadi
Berani mengambil resiko
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
Modul-10
Program Pengelolaan Human Factors
(Organizations Human Factors Program)
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1 0 . 1 T u j u a n P e n g e l o l a a n H u m a n F a ct o r s
-
Untuk meningkatkan kemampuan personel perawatan (maintenance personnel) dalam menangani Pengelolaan Human Factors.
Untuk mendorong perilaku budaya aman (safety) dan untuk mencegah/menghindari perilaku tidak aman (unsafe).
1 0 . 2 H u m a n F a ct o r s T r a i n i n g R e q u i r e m e n t s
EASA Part 145.A.30 (e)
The organization shall establish and control the competence of personnel involved in any maintenance, management and/or quality audits
in accordance with a procedure and to a standard agreed by the competent authority. In addition to the necessary expertise related to the
job function, competence must include an understanding of the application of human factors and human performance issues appropriate
to that persons function in the organization.
Human factors means principle which apply to aeronautical design, certification, training, operations and maintenance and which seek
safe interface between the human and other system components by proper consederation of human performance.
Human performance means human capabilities and limitations which have an impact on the safety and efficiency of aeronautical
operations.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
EASA AMC 145.A.30 (e) (6)
In respect to the understanding of the application of human factors and human performance issues, maintenance, management, and
quality audit personnel should be assessed for the need to receive Initial human factors training, but in any case all maintenance,
management, and quality audit personnel should receive human factors continuation training.
This should concern to a minimum :
-
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1 0 . 3 K e b i j a k a n K e d i s i p l i n a n ( D i s c i p l i n a r y P o l i cy )
-
Untuk menjamin tercapainya kualitas produk yang dihasilkan, setiap orang wajib taat pada Prosedur.
Pelanggaran terhadap kewajiban akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan yang berlaku.
Otoritas berhak membekukan atau mencabut sertifikat Perusahaan bila tidak mengikuti Persyaratan Keselamatan Penerbangan.
Otoritas berhak membekukan atau mencabut lisensi atas pelanggaran terhadap Peraturan Keselamatan Penerbangan.
Quality Assurance & Safety berhak mengambil tindakan atas pelanggaran terhadap Peraturan atau Prosedur Keselamatan.
1 0 . 4 I nv es t i ga s i K e s a l a ha n ( E r r or I n v es t i ga t i on)
-
Tujuan :
Untuk mengidentifikasi Akar Permasalahan (bukan hanya gejalanya).
Menentukan solusi pemecahan masalah.
Metode :
Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram).
MEDA (Maintenance Error Decision Aid).
Dsb.
Teknik Investigasi :
Gunakan pertanyaan 5W & 1H : What Why When Where Who - How
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1 0 . 4 . 1 Di a gr a m T ul a ng I k a n (F i s hbone Di a gr a m)
Orang
Biaya
Metoda
Masalah
Lingkungan
Tempat/
Peralatan
Bahan/
Material
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1 0 . 4 . 2 M E D A (M a i n t ena nce E r r o r D eci s i o n A i d )
I.
General
Sta. of Incident, A/C Type, Registration, Engine Type, Component, Fl. No., Date of Investigation, Date of Event, Time of Event, Analyst
Name/ID No., Other.
II.
Event
Fl. Delay, Fl Cancellation, RTA, RTB, IFSD, A/C Damage, Injury, Rework, Other.
III.
Maintenance Error
Improper Installation, Improper Servicing, Improper/Incomplete Repair, Improper Fault Isolation/Inspection/Testing, Action Causing
Foreign Object Damage, Action Causing Surrounding Equipment Damage, Action Causing Personnel Injury.
IV.
Contributing Factors
Information (e.g., job cards, procedures, manuals, technical publication etc), Equipment/Tools/Parts, Aircraft Design/Configuration,
Job/Task, Technical Knowledge/Skills, Factors Affecting Individual Performance, Environment/Facilities, Organizational Environment
issues, Leadership/Supervision, Communication issues, Other Issues.
V.
Corrective Actions
Maintenance Procedures, Inspection or functional check, Required Maintenance Documentation, Supporting Documentation,
Company or Maintenance Policies, Other.
Rev.7 / 12-04-2008
Human Factors
1 0 . 5 T i nd a k a n t er ha d a p P e meca h a n M a s a l a h (Action To Address Problems )
-
1 0 . 6 U m p a n B a l i k ( F e e b a ck )
-
Menerbitkan Buletin Training & Buletin Quality (issue Training Bulletin & Quality Bulletin).
Melaksanakan perbaikan dan perubahan silabus training bila diperlukan (up-date training syllabus as required).
Rev.7 / 12-04-2008