Professional Documents
Culture Documents
UAS AAN Kab - Batang Hari
UAS AAN Kab - Batang Hari
1. Neraca Komparatif
PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI
NERACA
Per 31 Desember 2009 dan 2008
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bank
Kas Di Bendahara Pengeluaran
5.1.1.a
5.1.1.a.1
24.906.096.505,49 41.822.432.234,69
5.1.1.a.2 145.923.141,00 1.313.806.989,00
Piutang Restribusi
Piutang Lainnya
Persediaan
Jumlah Aset lancar
5.1.1.a.5
5.1.1.a.6
5.1.1.b
3.955.373.364,00 4.032.061.454,30
6.194.916.079,30 4.271.601.363,00
35.792.589.944,79 67.047.825.895,99
5.1.1.b.1
5.1.1.b.1.1 8.517.966.578,00 5.093.130.250,00
8.517.966.578,00 5.093.130.250,00
5.1.1.b.2
5.1.1.b.2.1 15.507.004.532,65 14.317.014.784,12
15.507.004.532,65 14.317.014.784,12
24.024.971.110,65 19.410.145.034,12
ASET TETAP
5.1.1.c
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
5.1.1.c.1
44.094.312.955,71 37.217.684.063,00
5.1.1.c.2 107.474.350.938,00 123.294.845.083,00
5.1.1.c.3
238.841.114.350,00
189.815.795.156,00
5.1.1.c.4 681.210.347.979,00 621.313.318.351,00
5.1.1.c.5 13.120.274.500,00 8.913.121.825,00
5.1.1.c.6
0,00 0,00
1.084.740.400.722,71
980.554.764.478,00
5.1.1.d
5.1.1.d.1 337.500.000,00 337.500.000,00
337.500.000,00 337.500.000,00
1.144.895.461.778,15
1.067.350.235.408,11
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
5.1.1.e
0,00
268.434.043,00 263.154.888,00
5.1.1.f
5.1.1.f.1
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) 5.1.1.f.1.a
24.783.585.603,49 57.873.084.335,69
Cadangan Piutang
5.1.1.f.1.b 4.545.654.219,00 4.639.985.309,30
Cadangan Persediaan
5.1.1.f.1.c 6.194.916.079,30 4.271.601.363,00
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
35.524.155.901,79 66.784.671.007,99
5.1.1.f.2
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 5.1.1.f.2.a
24.024.971.110,65 19.410.145.034,12
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
5.1.1.f.2.b 1.084.740.400.722,71 980.554.764.478,00
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 5.1.1.f.2.c 337.500.000,00 337.500.000,00
Jumlah Ekuitas Dana Investasi
1.109.102.871.833,36
1.000.302.409.512,12
1.144.627.027.735,15
1.067.087.080.520,11
1.144.895.461.778,15
1.067.350.235.408,11
Uraian
Reff
ANGGARAN
2009
2008
PENDAPATAN 5.2.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
5.2.1.a
5.2.1.a.1
3.103.438.010,88
5.2.1.a.2
6.070.410.941,90
5.2.1.a.4
13.959.892.900,00
5.463.425.623,10
39,14
10.648.099.269,58
27.922.264.900,00
18.328.502.008,81
65,64
20.855.491.765,72
93.730.578.674,00
5.2.1.b
5.2.1.b.1
5.2.1.b.1 105.330.463.173,00 87.199.071.847,00
82,79
5.2.1.b.1 42.745.511.930,00
75,23 38.712.715.078,00
5.2.1.b.1
277.645.480.000,00
277.639.964.000,00
99,99
260.698.423.000,00
5.2.1.b.1
40.149.000.000,00
40.149.000.000,00
100,00
43.609.000.000,00
93,83
436.750.716.752,00
32.156.641.468,00
465.870.455.103,00 437.144.677.315,00
5.2.1.b.2
0,00
6.771.150.000,00
0,00
3.181.451.000,00
0,00
6.771.150.000,00
0,00
3.181.451.000,00
5.2.1.b.3 14.780.768.112,00
5.2.1.b.4
15.006.755.435,19
101,53 17.223.359.648,40
0,00
20.362.925.162,00
20.588.912.485,19
101,11
17.223.359.648,40
486.233.380.265,00
464.504.739.800,19
95,53
457.155.527.400,40
TOTAL PENDAPATAN
478.011.019.166,12
BELANJA 5.2.2
BELANJA OPERASI
5.2.2.a
Belanja Pegawai
5.2.2.a.1
274.814.246.743,00
268.130.012.905,36
97,57
219.231.659.841,65
5.2.2.a.2
87.638.940.599,00
74.692.462.244,74
85,23
87.804.653.663,00
Subsidi
5.2.2.a.3
2.718.520.000,00
2.718.517.440,00
99,99
920.980.000,00
Hibah
5.2.2.a.4
26.877.720.000,00
26.538.690.000,00
98,74
23.001.203.790,00
Bantuan Sosial
5.2.2.a.5
28.156.731.800,00
27.115.019.389,00
96,30
20.520.433.500,00
420.206.159.142,00
399.194.701.979,10
94,99
351.478.930.794,65
5.2.2.d
22.498.200.000,00
22.446.571.500,00
99,77
22.498.200.000,00
22.446.571.500,00
99,77 20.829.517.389,00
20.829.517.389,00
2.264.930.000,00
1.178.489.500,00
5.2.2.b
5.2.2.b.1
52,03
803.642.000,00
5.2.2.b.3 27.454.416.833,74
5.2.2.b.5
10.642.229.000,00
25.549.086.032,00
93,06 42.161.552.876,00
46.796.151.600,00
89,92 93.496.009.408,00
9.571.185.757,00
101.852.735.159,33 92.413.892.062,00
5.506.197.825,00
90,73 157.723.984.411,00
-
89,94
5.2.2.c
1.100.000.000,00
551.575.000,00
50,14
320.000.000,00
320.000.000,00
545.657.094.301,33 514.606.740.541,10
94,31
530.352.432.594,65
SURPLUS (DEFISIT)
(31.501.449.136,33)
(31.773.498.732,10)
100,86
(52.341.413.428,53)
0,00
500.000.000,00
0,00
0,00
PEMBIAYAAN 5.2.3
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
5.2.3.a
57.873.084.335,00
57.873.084.335,59
100,00
116.714.497.764,22
57.873.084.335,00
58.373.084.335,59
100,86
116.714.497.764,22
1.616.000.000,00
1.616.000.000,00
100,00
6.500.000.000,00
200.000.000,00
200.000.000,00
100,00
0,00
5.2.3.b
6.500.000.000,00
56.057.084.335,00
56.557.084.335,59
100,89 110.214.497.764,22
24.555.635.198,67
24.783.585.603,49
100,93
57.873.084.335,69
Uraian Reff
1
2
3
4
2008
6
7
8
9
10
11
12
13
5.3.1
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
5.3.1.a
Arus Kas Masuk
Pendapatan Pajak Daerah
5.3.1.a.1 3.344.772.778,00
3.103.438.010,88
Pendapatan Retribusi Daerah
5.3.1.a.2 6.423.401.908,00 6.070.410.941,90
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
5.3.1.a.3
3.096.901.699,71
1.033.543.543,36
Dipisahkan
Lain-lain PAD yang Sah
5.3.1.a.4 5.463.425.623,10 10.648.099.269,58
Dana Bagi Hasil Pajak
5.3.1.a.5 87.199.071.847,00 93.730.578.674,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 5.3.1.a.6 32.156.641.468,00 38.712.715.078,00
Dana Alokasi Umum
5.3.1.a.7 277.639.964.000,00 260.698.423.000,00
Dana Alokasi Khusus
5.3.1.a.8 40.149.000.000,00 43.609.000.000,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi 5.3.1.a.9 15.006.755.435,19 17.223.359.648,40
Pendapatan Lainnya
5.3.1.a.10
12.353.307.050,00 3.181.451.000,00
Jumlah Arus Kas Masuk
482.833.241.809,00
478.011.019.166,12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
5.3.1.b
5.3.1.b.1
268.130.012.905,36 219.231.659.841,65
5.3.1.b.2 74.692.462.244,74 87.804.653.663,00
5.3.1.b.3
2.718.517.440,00 920.980.000,00
5.3.1.b.4
26.538.690.000,00 23.001.203.790,00
5.3.1.b.5 27.115.019.389,00 20.520.433.500,00
5.3.1.b.5
22.446.571.500,00 20.829.517.389,00
5.3.1.b.6 551.575.000,00 320.000.000,00
422.192.848.479,10
372.628.448.183,65
60.640.393.329,90 105.382.570.982,47
24
5.3.2
25
26
27
28
29
30
31
5.3.2.a
0,00 0,00
0,00 0,00
5.3.2.b
Arus Kas Keluar
Belanja Tanah
5.3.2.b.1 1.178.489.500,00
803.642.000,00
Belanja Peralatan dan Mesin
5.3.2.b.2 9.318.979.173,00 15.756.582.302,00
Belanja Gedung dan Bangunan
5.3.2.b.3 25.549.086.032,00 42.161.552.876,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.3.2.b.4 46.796.151.600,00 93.496.009.408,00
Belanja Aset Tetap Lainnya
5.3.2.b.5 9.571.185.757,00
5.506.197.825,00
32
33
92.413.892.062,00 157.723.984.411,00
(92.413.892.062,00) (157.723.984.411,00)
34
35
36
37
5.3.3
5.3.3.a
38
39
40
41
42
5.3.3.b
43
44
45
46
5.3.4
5.3.4.a
47
48
49
50
5.3.4.b
51
52
53
Kenaikan/Penurunan Kas
Saldo Awal Kas di BUD
Saldo Akhir Kas
54
55
56
57
500.000.000,00
500.000.000,00
0,00
0,00
1.616.000.000,00 6.500.000.000,00
200.000.000,00
1.816.000.000,00 6.500.000.000,00
(1.316.000.000,00) (6.500.000.000,00)
27.017.334.793,00 30.772.515.431,00
27.017.334.793,00 30.772.515.431,00
27.012.055.638,00 30.540.605.857,00
27.012.055.638,00 30.540.605.857,00
5.279.155,00 231.909.574,00
(33.084.219.577,10) (58.609.503.854,53)
58.136.239.223,69 116.745.743.078,22
25.052.019.646,59 58.136.239.223,69
24.906.096.505,49 41.822.432.234,69
145.923.141,00 1.313.806.989,00
15.000.000.000,00
25.052.019.646,49 58.136.239.223,69
10
11
1.2.
12
i.
j.
1.3.
13
1) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh
pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh,
baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan
uang termasuk sumber daya
non keuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
-
Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh
oleh daerah dan mempunyai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
serta pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaanya
berpindah .
Aset Non Lancar atau investasi jangka panjang adalah investasi yang
dimaksud untuk dimiliki selama lebih 12 ( dua belas ) bulan , yang
terdidir dari investasi non permanen dan investasi non permanen .
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 ( dua belas ) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
14
Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaanya
berpindah .
2) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber daya
ekonomi
pemerintah daerah.
- Akutansi kewajiban Pemerintah daerah termasuk kewajiban janghka
pendek dan kewajiban jangka panjang yang ditimbulkan dari utang dalam
negri dan utang laur negri .
3) Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara total aset dengan total kewajiban pemerintah daerah.
d. Laporan Arus Kas
Dasar-dasar penyajian Laporan Arus Kas dalam rangka memberikan informasi
historis mengenai perubahan kas dan setara kas dengan mengklarifikasikan arus
kas berdasarkan aplikasi aktivasi, investasi aset dan keuangan, pembiayaan dan
arus kas dari aktivitas non anggaran.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Dasar-dasar penyajian dan pengungkapan yang diperlukan pada Catatan Atas
Laporan Keuangan (CALK) yang memuat hal-hal yang mempengaruhi
pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab
terjadinya perbedaab yang material antara anggaran dan realisasinya, serta daftardaftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu untuk
dijelaskan.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian tak terpisahkan dari
Laporan Keuangan, yang memuat penjelasan naratif maupun rincian dari angka
yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Di samping itu
juga mencakup informasi mengenai ekonomi makro, kebijakan keuangan, dan
hal-hal lainnya. Catatan atas Laporan Keuangan dibuat untuk memudahkan
pengguna dalam memahami Laporan Keuangan.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) menyajikan informasi
tentang
penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam
rangka pengungkapan yang
memadai antara lain :
1) Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi
regional/ekonomi makro, pencapaian target peraturan daerah APBD, berikut
kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
2) Menyajikan iktisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan;
3) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk di terapkan atas transaksitransaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
15
16
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
2.1.
Realisasi
Realisasi
2008
2009
(%)
-Harga Konstan
36,25
40,99
13,07
-Sektor Sekunder
-Sektor Tersier
19,83
18,59
-6,25
43,92
40,42
-7,97
-Harga Berlaku
17,59
20,92
18,93
-Harga Konstan
6,05
6,24
3.14
-Harga Konstan
Inflasi (%)
17
2.2.
Kebijakan Keuangan
Untuk mengetahui dan atau mengukur kinerja, pemerintah telah ditetapkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kinerja (RENJA)
yang berorientasi pada pencapaian hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1
sampai 5 tahun, yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kegiatan.
Visi Kabupaten Batang Hari yaitu mewujudkan Masyarakat Kabupaten Batang
Hari yang Maju, Adil dan Sejahtera Berlandaskan Ketaqwaan. Untuk mewujudkan
visi tersebut, ditetapkan Misi Pembangunan sebagai berikut :
a. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia.
b. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat.
c. Mewujudkan percepatan pemerataan pembangunan.
d. Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang profesional, akuntabel,
transparan, partisipasi, efektif dan efisien.
e. Mewujudkan tatanan masyarakat yang agribisnis, demokratis serta menjunjung
tinggi supremasi hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM).
Dari sisi penerimaan, telah dikeluarkan seperangkat Perda yang mengatur
mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sumber pajak dan retribusi daerah.
Perda tersebut menyebutkan secara rinci mengenai jenis dan tarif masing-masing
pajak dan retribusi daerah.
Dalam anggaran Tahun 2009 ini penerimaan PAD jumlahnya belum signifikan
untuk menopang belanja daerah dalam APBD, sehingga masih mengandalkan
dukungan dana dari penerimaan transfer/bagi hasil dan Dana Alokasi Umum dari
Pemerintah Pusat.
Dari sisi pengeluaran, Perda APBD telah ditetapkan sebagai batas tertinggi
pengeluaran untuk tiap-tiap kegiatan agar terjadi efisiensi dan efektivitas kegiatan.
Selanjutnya sebagai pelaksanaan ketentuan pasal 150 Ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005, telah ditetapkan perangkat kebijakan yang menjadi dasar
dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah, yakni Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
Perda ini secara substansial mengatur hal-hal pokok yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan daerah.
2.3.
18
19
capaian kinerja semua sasaran sebesar 100, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
selama tahun 2009 semua program dan kegiatan yang direncanakan dengan baik
sesuai yang diharapkan.
Hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran dan
indikator sasaran Pemerintahan Kabupaten Batang Hari Tahun 2009 yang dijelaskan
pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan
program dan kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik sesuai rencana.
Namun demikian masih ada beberapa kegiatan pencapaian kinerjanya belum
maksimal sehingga diperlukan upaya untuk lebih meningkatkan kinerja pada
kegiatan-kegiatan yang akan datang.
Bertitik tolak dari hasil analisis dan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan atau
program seperti yang telah disampaikan, dimana masih terdapat hambatan, kendala
dan keterbatasan keterbatasan untuk mencapai kinerja maksimal maka diperlukan
tindakan atau strategi dalam rangka lebih meningkatkan pencapaian kinerja, yaitu:
a. Strategi kebijakan
Diperlukan suatu kebijakan untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program dan rencana yang ditetapkan melalui Rencana Kinerja Tahunan
(Renja). Dalam hal pencapaian sasaran kinerja Pemerintahan Kabupeten Batang
Hari berupaya
menetapkan sasaran yang ingin dicapai dengan
mempertimbangkan penetapan indikator-indikator kinerja sasaran yang dalam
implementasinya dilaksanakan oleh Perangkat Daerah. Implementasi pencapaian
misi Kabupaten Batang Hari merupakan bagian utama kinerja yang ditetapkan
dalam perencanaan strategik dinas/instansi sehingga dengan kebijakan ini
pencapaian akhir kinerja sasaran Kabupaten Batang Hari terakomodasi.
b. Strategi Program
Untuk melihat dan mengevaluasi seberapa jauh kegiatan-kegiatan dan hasil yang
dicapai Pemerintah Kabupaten Batang Hari, diperlukan program-program yang
telah disesuaikan dengan skala prioritas untuk pencapaian sasaran. Program
yang telah direncanakan harus dapat dibagi habis pelaksanaannya kepada
perangkat daerah dan disesuaikan dengan misi Kabupaten Batang Hari.
c. Strategi Aparatur
Peningkatan kapabilitas aparatur dalam menunjang terwujudnya pencapaian
akhir sasaran Pemerintah Kabupaten Batang Hari dapat mewujudkan
pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bebas KKN serta dalam rangka
meningkatkan pelayanan lembaga pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan
cita-cita dalam visi dan misi.
d. Strategi Dana
Penertiban administrasi keuangan sebagai strategi yang menunjang akuntabilitas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan melalui penerapan Sistem
Akuntabilitas Keuangan Daerah.
20
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Uraian
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
1. Pendapatan
514.155.645.166,40 482.833.241.809,00
93,91
2. Belanja
545.756.594.302,28 514.606.740.541,10
94,31
Surplus (Defisit)
3.
Pembiayaan
- Penerimaan
- Pengeluaran
Pembiayaan Netto
21
Tabel 2:
Perkembangan PAD dari TA 2004 s.d. 2009
Tahun
No.
Anggaran
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Dilihat dari sisi target anggaran, pada Tahun Anggaran 2005 sampai dengan 2006 target
PAD mengalami kenaikan sebesar Rp295.134.361,00 atau sekitar 1,84%, dari Tahun
Anggaran 2006 sampai dengan 2007 target
PAD mengalami kenaikan sebesar
Rp3.472.694.102,00 atau sekitar 21,26%, dan dari Tahun Anggaran 2007 sampai dengan
Tahun Anggaran 2008 target PAD mengalami kenaikan sebesar Rp5.941.411.470,00 atau
sekitar 30,00%. Dan dari Tahun Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2009
target PAD mengalami kenaikan sebesar Rp2.173.349.543,00 atau sebesar 8,44%
Kemudian apabila dilihat dari sisi realisasi penerimaan PAD, pada Tahun Anggaran
2005 sampai dengan 2006 realisasi PAD mengalami penurunan sebesar
Rp11.185.988.763,05 atau sekitar 47,69%, dari Tahun Anggaran 2006 sampai dengan
2007 realisasi penerimaan PAD mengalami kenaikan sebesar Rp2.116.744.279,53 atau
sekitar 17,25%, dari Tahun Anggaran 2007 sampai dengan Tahun Anggaran 2008
realisasi PAD mengalami kenaikan sebesar Rp6.469.962.145,50 atau sebesar 44,98 %,
dan terakhir dari Tahun Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2009 realisasi
PAD mengalami Penurunan sebesar Rp2.510.742.236,91 atau 12,03 %.
Secara keseluruhan dari Tahun Anggaran 2005 sampai dengan Tahun Anggaran 2009
baik target maupun realisasi PAD untuk Provinsi Jambi terus-menerus mengalami
kenaikan hal ini terlihat dari meningkatnya Pendapatan Transfer Provinsi maupun
Pemerintah Pusat. Untuk Dana Perimbangan realisasi penerimaan adalah sebesar
Rp464.504.739.800,19 dari target yang ditetapkan sebesar Rp486.233.380.266,40 atau
sebesar 95,53%. Perkembangan target dan realisasi penerimaan yang berasal dari
Transfer Pemerintah Pusat dan Provinsi dari Tahun 2005 sampai dengan 2009 secara
jelas dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:
22
Tabel 3 :
Perkembangan Transfer Pemerintah Pusat dan Provinsi dari T.A. 2005 s.d.
2009
No.
Tahun
Anggaran
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Sumber
Daya Alam, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Penyesuaian,
sedangkan Transfer Pemerintah Provinsi terdiri dari Pendapatan Bagi Hasil Pajak,
Bantuan Keuangan Provinsi. Bila dilihat dari trend penerimaan, Transfer Pemerintah
Pusat dan Provinsi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan baik dari sisi target
maupun realisasi pendapatan.
2. Dalam kaitannya dengan Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah, pada Tahun Anggaran
2009 Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp545.657.094.302,27 dan direalisasikan
sebesar Rp514.606.740.541,10 atau 94,31 % sehingga masih terdapat efisiensi anggaran
belanja daerah sebesar Rp31.048.507.801,91 Belanja Daerah ini terdiri dari Belanja
Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer.
Belanja Operasi dianggarkan sebesar
Rp420.206.159.142,94 dan dana yang
direalisasikan sebesar Rp399.191.607.938,36 atau sebesar 95,00 %. Belanja Operasi ini
digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Batang Hari dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Anggaran dan Realisasi Belanja
Operasi ini terdiri atas:
Tabel 4 :
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi T.A. 2009
No.
Jenis Belanja
1. Belanja Pegawai
2.
3. Belanja Subsidi
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
274.814.246.743,94 268.130.012.905,36
%
97,57
4. Belanja Hibah
26.877.720.000,00 26.538.690.000,00
5. Belanja Sosial
28.156.731.800,00 27.115.019.389,00
98,74
96,30
95,00
Pada Tahun Anggaran 2009, Belanja Modal mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp101.852.735.159,33 dan terealisasi sebesar Rp92.413.892.062,00 atau 90,73%.
23
Belanja Modal ini digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Batang Hari untuk melakukan
pengadaan aset-aset tetap dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan pada
masyarakat. Adapun rinciannya sebagai berikut:
Tabel 5 :
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung T.A. 2009
No.
Tahun Anggaran
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
1. Belanja Tanah
2.264.930.000,00 1.178.489.500,00
2.
3.
%
52,03
Jaringan
5.
90,73
Belanja Tidak Terduga pada Tahun Anggaran 2009 mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp1.100.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp551.575.000,00 atau sebesar 50,14.%.
Belanja Tidak Terduga digunakan untuk membantu korban bencana kebakaran.
Belanja Transfer untuk Bantuan Keuangan desa pada Tahun Anggaran 2009
mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp22.498.200.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp22.446.571.500,00 atau 99,77 % dari anggaran. Belanja Transfer ini berupa Bantuan
Keuangan kepada Pemerintahan Desa yang diberikan dengan maksud menggerakkan
roda pemerintahan desa dan mengatasi adanya celah fiskal antara daerah dengan desa.
3. Dalam hal Pembiayaan Daerah sebagai pos untuk menutup defisit anggaran dan
memanfaatkan surplus anggaran, dari target Penerimaan Pembiayaan sebesar
Rp57.873.084.335,69 dapat direalisasikan sebesar Rp58.373.084.335,59 atau 100,86.%,
realisasi penerimaan ini sepenuhnya berasal dari SiLPA tahun anggaran sebelumnya dan
penerimaan penyertaan modal pada JITC .
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp1.816.000.000,00 atau sebesar
100,00% dari alokasi anggaran sebesar Rp1.816.000.000,00 Realisasi pengeluaran
pembiayaan ini ditujukan untuk penyertaan modal pemerintah daerah kepada PT. Bank
Jambi sebesar Rp1.616..000.000,00 dan kepada Kelompok Tani Bidang Perkebunan
Karet dengan pola bergulir sebesar Rp200.000.000,00.
24
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1.
4.2.
4.3.
25
Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dikonversikan dengan kurs tengah Bank Indonesia dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah.
g. Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajban Jangka
Pendek. Ekuitas Dana Lancar terdiri dari SiLPA, Pendapatan yang
Ditangguhkan, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, dan Dana Yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek.
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah
daerah yang
tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi
dengan kewajiban jangka panjang.
Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4.4.
Aset
a.
Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai dan
dapat diukur dengan satuan uang.
26
27
28
1) Bidang Tanah
Tanah meliputi tanah pertanian, tanah perkebunan, kebun
campuran, tanah kolam ikan, tanah tandus/rusak, tanah
alang-alang dan padang rumput, tanah penggunaan lain,
tanah bangunan dan tanah pertambangan, tanah badan jalan
dan lain-lain sejenisnya.
2) Bidang Jalan dan Jembatan
Jalan dan jembatan meliputi jalan, jembatan, terowongan
dan lain-lain sejenisnya.
3) Bidang Bangunan Air
Bangunan air meliputi bangunan air irigasi, bangunan air
pasang, bangunan air pengembangan rawa dan polde,
bangunan air pengamanan sungai dan penanggul, bangunan
air minum, bangunan air kotor dan lain-lain sejenisnya.
4) Bidang Instalasi
Instalasi dan jaringan meliputi instalasi air minum, instalasi
air kotor, instalasi pengolahan sampah, instalasi pengolahan
bahan bangunan, instalasi pembangkit listrik, instalasi gardu
listrik dan lain-lain sejenisnya.
5) Bidang Jaringan
Jaringan air minum, jaringan listrik dan lain-lain sejenisnya.
6) Bidang Bangunan Gedung
Gedung meliputi bangunan gedung tempat kerja, bangunan
instalasi, bangunan gedung ibadah, rumah tempat tinggal
dan gedung lainnya yang sejenis.
7) Bidang Monumen
Termasuk candi, monumen alam, monumen sejarah, tugu
peringatan dan lain-lain sejenis.
8) Bidang Alat-alat Besar
Alat-alat besar darat, alat-alat besar apung, alat-alat bantu
dan lain-lain sejenisnya.
9) Bidang Alat-alat Angkutan
Meliputi alat angkutan darat bermotor, alat angkutan darat
tak bermotor, alat angkut apung bermotor, alat angkut apung
tak bermotor, alat angkut bermotor udara dan lain-lain
sejenisnya.
29
lain-lain
30
j.
m. Pengukuran
1) Tanah diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh aset tetap sampai dengan siap digunakan.
Biaya ini
meliputi harga pembelian, biaya
untuk
memperoleh hak, biaya yang berhubungan
dengan
pengukuran dan biaya penimbunan. Nilai tanah termasuk
31
32
33
Hutang
Hutang adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat dari transaksi
keuangan masa lalu. Hutang dikelompokkan menjadi hutang jangka pendek
dan hutang jangka panjang.
4.4.2.1 Hutang Jangka Pendek
a. Hutang jangka pendek merupakan hutang yang harus dibayar
kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
b. Hutang lancar diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah
yang harus dibayar kembali. Hutang yang diukur dalam mata
uang asing dikonversikan kedalam mata uang rupiah berdasarkan
nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada tanggal transaksi.
c. Hutang jangka pendek antara lain terdiri dari bagian lancar
hutang jangka panjang dan hutang perhitungan pihak ketiga
(PFK).
d. Bagian lancar hutang jangka panjang adalah bagian hutang
jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
e. Bagian lancar hutang jangka panjang diakui
pada saat
reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah
pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar hutang
jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan.
34
f.
Ekuitas Dana
a.
b. Ekuitas dana terdiri dari ekuitas dana umum, ekuitas dana dicadangkan
dan ekuitas dana donasi.
4.4.3.1 Ekuitas Dana Umum
a. Ekuitas dana umum adalah jumlah kekayaan bersih tidak
termasuk aset yang berasal dari donasi dan dana cadangan.
b. Ekuitas dana umum
diakui pada akhir periode akuntansi
berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa sisa lebih
perhitungan anggaran, hasil penjualan aset yang dipisahkan dan
jumlah surplus atau defisit.
35
36
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Dalam Bab ini diuraikan secara rinci mengenai pos-pos yang terdapat dalam laporan
keuangan, dimana pos pendapatan, belanja, dan pembiayaan terdapat dalam Laporan
Realisasi Anggaran, sedangkan pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana terdapat dalam Neraca.
Disamping itu pula terdapat penjelasan mengenai aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
sebagaimana yang tercantum dalam Laporan Arus Kas.
Neraca menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Batang Hari mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2009, Laporan Realisasi
Anggaran menyajikan gambaran informasi mengenai realisasi pendapatan, belanja, transfer,
surplus/defisit dan pembiayaan komparatif dengan anggarannya dalam Tahun Anggaran 2009
dan Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas
dan setara kas selama Tahun Anggaran 2009, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal 31
Desember 2009.
5.1. Penjelasan Pos-Pos Neraca
5.1.1. Aset
a. Aset Lancar
Rp35.792.589.944,79
2.
3.
4. Piutang Retribusi
5. Piutang Lainnya
6. Persediaan
Jumlah
(Rp)
(Rp)
24.906.096.505,49
41.822.432.234,69
145.923.141,00
1.313.806.989,00
0,00
15.000.000.000,00
590.280.855,00
607.923.855,00
3.955.373.364,00
4.032.061.454,00
6.194.916.079,30
4.271.601.363,00
35.792.589.944,79
67.047.825.895,69
Rp24.906.096.505,49
37
Uraian
a.
(Rp)
(Rp)
b.
c.
0,00
0,00
d.
e.
j.
k.
39.783.806.851,00
0,00
387.367,00
0,00
943.699.354,00
24.906.096.505,49
41.822.432.234,69
Rp 145.923.141,00
Jumlah (Rp)
1. Kepala Daerah
2.
147.500,00
1.850.000,00
3. Sekretariat Daerah
1.547.700,00
4. Bappeda
5.210.000,00
450.000,00
Jumlah 14.423.450,00
38
No SKPD
Jumlah
1. Dinas Perkotaan
2.
28.323.000,00
2.960.000,00
Jumlah 31.283.000,00
Jumlah (Rp)
1.
2.
Kantor Satpol PP
2.781.000,00
15.300,00
4.200.000,00
Jumlah 13.012.730,00
(Rp)
(Rp)
1.
2.
3.
4.
Dinas Perkebunan
5.
0,00
800.000,00
6.
Dinas Kesehatan
2.375.200,00
97.208.279,00
7.
Dinas Perkotaan
750.000,00
32.814.869,00
8.
9.
Dinas Perhubungan
10.
11.
12. DPPKAD
13.
Bappeda
14.
15.
BPMPD
16.
BPPKP
0,00
702.650,00
0,00
60.000,00
1.556,00
3.056.400,00
10.000,00
11.377.263,00
0,00
9.618.991,00
43.690,00
17.650.000,00
7.000,00 679.764.587,00
0,00
9.576.400,00
4.010.385,00
4.200.000,00
0,00
8.062.000,00
39
No. SKPD
(Rp)
(Rp)
17.
BPTSP
0,00
88.200,00
18.
0,00
9.094.200,00
19.
Sekretariat Daerah
0,00
66.719.037,00
20.
31.180.810,00
144.696.861,00
21.
RSUD HAMBA
0,00
30.737.180,00
22.
0,00
7.679.035,00
23.
Kec. Pemayung
24.
Kec. Bajubang
50.000,00
0,00
0,00
2.681.990,00
25.
764.343,00
0,00
26.
27.
1.081.616.,00
1.249.746,00
0,00
655.366,00
28.
Kel. Teratai
151.000,00
0,00
29.
Kel. Sridadi
0,00
1.462.860,00
30.
0,00
902.400,00
31.
0,00
2.578.980,00
32.
0,00
122.500,00
Rp 0,00
Per 31 Desember
Per 31 Desember
2009 (Rp)
2008 (Rp)
0,00 15.000.000.000,00
40
4. Piutang Retribusi
Rp 590.280.855,00
a)
b)
Per 31 Desember
Per 31 Desember
2009 (Rp)
2008 (Rp)
361.799.785,00 361.799.785,00
228.481.070,00 228.481.070,00
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
(Rp)
(Rp)
1.112.194.076,20
PBBKB 1.877.849.323,00
2.190.400.881,10
PKDA
303.767,00 0,00
AP 5.353.575,00 2.619.680,00
ABT 1.522.202,00 955.805,00
Piutang Jasa Giro
18.063.033,00
0,00
41
6. Persediaan
Rp6.194.916.079,30
a. Obat-obatan
3.877.657.901,30
b. Barang Cetakan
138.933.413,00
130.335.093,00
d. Barang Kebersihan
51.332.500,00
e. Bahan Laboratorium
f.
70.682.706,00
Bibit Sawit
263.730.360,00
g. Bibit Karet
h.
19.000.000,00
614.377.500,00
i. Ternak Sapi
1.028.866.606,00
Jumlah 6.194.916.079,30
Rp 24.024.971.110,65
Uraian
a.
Per 31 Desember
Per 31 Desember
2009 (Rp)
2008 (Rp)
b. Investasi Permanen
5.093.130.250,00
15.507.004.532,65 14.317.014.784,12
Rp8.517.966.578,00
(Rp)
(Rp)
a.
b.
c.
42
2. Investasi Permanen
Uraian
a.
b.
c.
Rp 15.507.004.532,65
Per 31 Desember
2009 (Rp)
(Rp)
10.000.000.000,00 8.384.000.000,00
5.507.004.532,65 5.433.014.784,12
0,00
500.000.000,00
43
44
Batang
Hari
adalah
menjadi
Rp5.507.004.532,65
(Rp15.139.558.459,00 Rp9.632.553.926,35).
c. Saldo Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Batang Hari
pada JITC sebesar Rp0,00
Persentase kepemilikan berdasarkan saldo Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Batang Hari pada JITC per 31 Desember
2008 adalah kurang dari 20%, sehingga penilaiannya menggunakan
metode biaya. Sejak tahun 2006 penyertaan ini tidak memberikan
kontribusi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Batang Hari,
mengakibatkan nilai penyertaan sampai dengan 31 Desember 2008
tetap sebesar Rp500.000.000,00. Dan pada tahun 2009 telah ditarik
kembali oleh Pemerintah Daerah Kembali sebesar Rp500.000.000,00
sehingga tidak ada lagi penyertaan pada JITC.
c. Aset Tetap
Rp1.084.740.400.722,71
Per 31 Desember
2009 (Rp)
Per 31 Desember
2008 (Rp)
1.
Tanah
44.094.312.955,71
37.217.684.063,00
2.
107.474.350.938,00
123.294.845.083,00
3.
238.841.114.350,00
189.815.795.156,00
4.
5.
13.120.274.500,00
8.913.121.825,00
1.084.740.400.722,71 980.554.764.478,00
1. Tanah
Rp 44.094.312.955,71
Nilai Tanah milik Pemerintah Kabupaten Batang Hari per 31 Desember
2009 sebanyak 502 bidang dengan luas 4.018.654,76 m2 sebesar
Rp44.094.312.955,71 dan per 31 Desember 2008 sebesar
Rp37.217.684.063,00. Nilai tersebut terdiri dari:
a. Nilai aset Tahun 2003 yang juga merupakan neraca awal senilai
Rp23.718.855.807,00.
b. Belanja modal dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 adalah
sebesar Rp8.883.401.800,00.
45
Rp 107.474.350.938,00
Nilai Peralatan dan Mesin milik Pemerintah Kabupaten Batang Hari per
31 Desember 2009 sebesar Rp107.474.350.938,00 dan per 31 Desember
2008 sebesar Rp123.294.845.083,00. Dengan rincian sebagai berikut.
a. Saldo awal Tahun 2009 sebesar Rp123.294.845.083,00;
b. Penambahan peralatan dan mesin melalui belanja modal selama
Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp9.318.979.173,00;
c. Pengurangan nilai peralatan dan mesin selama Tahun Anggaran 2009
sebesar Rp25.139.473.318;
d. Saldo akhir peralatan dan mesin per 31 Desember 2009 sebesar
Rp107.474.350.938,00.
Dalam pengelolaannya, terdapat beberapa kendaraan yang dipinjam
pakai oleh pihak lain. Seluruh Biaya Operasional dan Suku Cadang
Kendaraan ditanggung oleh pihak peminjam.
3. Gedung dan Bangunan
Rp238.841.114.350,00
Rp681.210.347.979,00
46
Rp13.120.274.500,00
Nilai Aset Tetap Lainnya milik Pemerintah Kabupaten Batang Hari per
31 Desember 2009 sebesar Rp13.120.274.500,00 dan per 31 Desember
2008 sebesar Rp8.913.121.825,00
d. Aset Lainnya
Rp337.500.000,00
Per 31 Desember
Per 31 Desember
2008 (Rp)
2007 (Rp)
337.500.000,00 337.500.000,00
Keuangan Daerah
Jumlah 337.500.000,00 337.500.000,00
Rp268.434.043,00
Per 31 Desember 2009
(Rp)
(Rp)
31.245.314,00
31.245.314,00
171.000,00
f.
Ekuitas Dana
Rp1.144.627.027.735,15
Uraian
1.
2.
(Rp)
(Rp)
35.524.155.901,79 66.784.671.007,69
1.109.102.871.833,36 1.000.302.409.512,12
47
a)
Per 31 Desember
Per 31 Desember
2009 (Rp)
2008 (Rp)
24.783.585.603,49 57.873.084.335,69
Anggaran (SiLPA)
b)
c)
Cadangan Piutang
4.545.654.219,00 4.639.985.309,30
Cadangan Persediaan
6.194.916.079,30 4.271.601.363,00
c) Cadangan Persediaan
Rp6.194.916.079,30
Cadangan Persediaan per 31 Desember 2009 adalah sebesar
Rp6.194.916.079,30 yang merupakan pencadangan dari persediaan
yang terdiri dari:
- Cadangan Obat-obatan
Rp 3.877.657.901,30
- Cadangan Barang Cetakan
Rp 138.933.413,00
- Cadangan Alat Tulis Kantor
Rp 130.335.093,00
- Cadangan Bibit Sawit
Rp 263.730.360,00
- Cadangan Karet
Rp
19.000.000,00
- Cadangan Bibit Kayu-Kayuan
Rp 614.377.500,00
- Cadangan Ternak Sapi
Rp 1.028.866.606,00
48
Rp 70.682.706,00
Rp 51.532.500,00
Rp6.194.916.079,30
Rp1.109.102.871.833,36
a)
Per 31 Desember
Per 31 Desember
2009 (Rp)
2008 (Rp)
Diinvestasikan dalam
24.024.971.110,65 19.410.145.034,12
Investasi Jangka
Panjang
b)
Diinvestasikan dalam
1.084.740.400.722,71
980.554.764.478,00
Aset Tetap
c)
Diinvestasikan dalam
337.500.000,00 337.500.000,00
Aset Lainnya
Jumlah 1.109.102.871.833,36 1.000.302.409.512,12
Rp 482.833.241.809,00
Rp18.328.502.008,81
No Uraian
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Ber+/Ber- (Rp)
1 Pajak Daerah
2 Retribusi Daerah
6.059.872.000,00
3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan
4 Lain-lain Pendapatan
13.959.892.900,00 5.463.425.623,10
(8.496.467.276,90) 39,14
49
Rp3.344.772.778,00
Nilai (Rp)
12.250.000,00
2. Restoran
0,00
3. Rumah Makan
15.607.000,00
4. Katering
2.715.000,00
5. Warung Nasi
4.173.500,00
8.
3.100.000,00
17.433.400,00
3.808.250,00
12. Baliho
38.052.000,00
13.
2.440.044.007,00
14.
15.
16.
17.
243.137.132,00
82.904.091,00
148.200.090,00
Jumlah
2. Retribusi Daerah
3.344.772.778,00
Rp6.423.401.908,00
Nilai (Rp)
3.
4.
5.085.000,00
653.439.150,00
6.
105.431.500,00
7.
38.536.000,00
8.
92.824.385,00
9.
29.700.000,00
50
No.
11.
12.
13.
14.
Nilai (Rp)
69.510.000,00
11.220.000,00
7.748.750,00
0,00
74.530.000,00
354.224.000,00
249.170.654,00
18.
19.
1.248.000,00
28.253.350,00
21.
13.034.000,00
22.
86.545.000,00
23.
17.705.000,00
24.
25.
0,00
26.
11.610.000,00
126.600.000,00
6.094.000,00
0,00
950.000,00
33.
5.162.364,00
34.
11.350.000,00
21.700.000,00
36.
0,00
37.
0,00
Jumlah
6.423.401.908,00
51
Rp 5.463.425.623,10
Kode
Rekening
Anggaran
Realisasi (Rp)
1. 4.1.4.01.04
2. 4.1.4.01.05
3. 4.1.4.01.06
4. 4.1.4.01.12
50.000.000,00
150.000.000,00 0,00
5. 4.1.4.01.19
4. 4.1.4.02.01
5.
4.1.4.03.01
6. 4.1.4.10.01
7. 4.1.4.10.02
8. 4.1.4.10.03
9. 4.1.4.10.04
10. 4.1.4.13.03
100.000.000,00
0,00
0,00 82.085.172,00
0,00 395.000,00
670.568.900,00 114.292.200,00
11. 4.1.4.14.01
Pendapatan Lainnya
12.
4.1.4.15.01
7.054.000.000,00
Pajak
(Rp) (Rp)
1. 0315-01-000359-305
367.037.557,00
0,00
2. 0315-01-000357-303
154.689.860,00
0,00
2.003.745,00
400.749,00
4. 05015000011
405.794.085,11
0,00
5. 05015000883
101.369.196,83
0,00
3. 0315-01-00407-302
0,00
0,00 0,00
Tinggi
0,00
3.000.000.000,00 1.269.457.872,34
0,00
1.704.551.414,96
52
Jasa Giro
No. Nomor Rekening
6. 0501011886
Jumlah
Pajak
(Rp) (Rp)
238.563.428,00
0,00
1.269.457.872,34
400.749,00
b. Pendapatan Transfer
Rp464.504.739.800,19
Uraian
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Bertambah/
(Berkurang) (Rp)
2.
3.
82.208.260.286,80
14.302.840.275,00
80.345.024.067,00
-1.863.236.219,80
97,73
3.026.387.694,00 -11.276.452.581,00
21,16
69,94
4.955.221.458,00
22,71
29
4.
5.
6.699.893.333,00
6.
991.984.812,00
7.
8.
11.
-793.587.850,00
267.713.406,00
177.323.442,00
-90.389.964,00 66,24
1.516.577.830,00
647.335.640,00
-869.242.190,00 42,68
0,00
167.028.031,00
167.028.031,00 0,00
248.450.000,00
96.517.277,00
-151.932.723,00 38,85
14.555.142.003,50
8.285.110.086,00
18.465.750.546,00
22.386.533.038,00
2,96
19,99
12.
-6.501.496.371,00
10.
198.396.962,00
198.396.962,00
-3.829.998.393,00
9.
1.125.223.065,00
-6.270.031.917,50
3.920.782.492,00 121,23
56,92
53
No.
Uraian
13.
Anggaran (Rp)
14.
Jumlah
Realisasi (Rp)
277.645.480.000,00
277.639.964.000,00
40.149.000.000,00
40.149.000.000,00
465.870.455.104,30
437.144.677.282,00
Bertambah/
(Berkurang) (Rp)
-5.516.000,00 99,99
0,00 100,00
-28.725.777.822,30 93,83
Rp6.771.150.000,00
Uraian
1. Pajak Kendaraan
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
(Berkurang) (Rp)
Bermotor
2.
Kendaraan Bermotor
3.
Kendaraan Bermotor
4. Air Permukaan
5.
6.
Pajak Kendaraan Di
Atas Air
7.
Rp5.582.157.050,00
98,52
54
5.2.2. Belanja
Rp 514.606.740.541,10
Anggaran
Realisasi
Bertambah/
(Rp)
(Rp)
(Berkurang)
a. Belanja Operasi
420.206.159.142,00 399.194.701.979,10
b. Belanja Modal
c. Belanja Tidak
1.100.000.000,00 551.575.000,00
(21.009.611.204,58) 95,00
(548.425.000,00)
50,14
(51.628.500,00)
99,77
(31.030.628.491,91)
94,31
terduga
d. Belanja Tranfer
Jumlah
22.498.200.000,00 22.446.571.500,00
545.657.094.301,33
514.606.740.541,10
a. Belanja Operasi
Rp399.194.701.979,10
Anggaran
(Rp)
1) Belanja Pegawai
2)
3) Belanja Subsidi
Realisasi
Bertambah/
(Rp)
(Berkurang)
274.814.246.743,94
268.130.012.905,36
87.771.040.599,00
74.692.462.244,74
2.718.520.000,00
2.718.517.440,00
6.684.233.838,58 97,57
13.076.732.395,00
85,23
2.560,00 100,00
4)
Belanja Hibah
26.877.720.000,00
26.538.690.000,00
5)
Belanja Bantuan
28.156.731.800,00
27.115.019.389,00
1.041.712.411,00
339.030.000,00 98,74
96,30
420.206.159.142,94
399.194.701.979,10
20.991.731.894,58
95,00
Sosial
Jumlah
1) Belanja Pegawai
Rp268.130.012.905,36
1. DPPKAD
12.141.152.879,00 10.964.367.281,36
2. Sekretariat Daerah
21.216.439.925,00 20.607.509.396,00
3. Dinas ESDM
2.068.047.074,30 1.804.255.669,00
4. Dinas Perhubungan
3.208.785.394,00 3.101.906.001,00
5. Dinas Perkotaan
4.748.882.075,00 4.546.344.620,00
55
No. Uraian
6.
3.045.029.315,00 3.139.641.815,00
7.
3.940.778.638,00 3.220.377.748,00
Transmigrasi
8.
9. Dinas Perkebunan
10.
3.103.560.081,00 3.260.792.231,00
2.992.894.566,00 3.072.751.824,00
2.531.224.176,00 2.425.634.961,00
Koperasi
11. RSUD HAMBA
11.182.031.622,00 10.740.067.032,00
20.999.000.772,00 21.946.722.355,00
3.834.499.584,00 3.957.356.618,00
14. BPPKP
4.409.721.600,00 4.497.300.219,00
15.
16.
123.844.574.750,00 123.716.376.328,00
6.043.096.454,00 5.748.795.454,00
18. BAPPEDA
2.840.065.881,00 2.410.305.287,00
19.
20.
21.
2.704.880.455,00 2.595.060.057,00
Masyarakat
22. Sekretariat DPRD
2.800.365.835,00 6.875.589.087,00
2.139.995.149,00 2.002.052.136,00
24.
3.085.554.351,00 2.627.724.458,00
3.693.489.655,00 3.171.939.358,00
26. BPTSP
1.369.979.951,00 1.350.989.207,00
902.457.927,00 712.190.289,00
28.
1.357.726.664,00 1.328.731.607,00
29.
1.021.633.966,00 983.582.146,00
906.713.849,00 904.880.349,00
1.255.968.598,00 1.222.130.508,00
1.110.877.076,00 1.054.568.426,00
33.
34.
852.697.637,00 825.401.887,00
36.
551.459.536,00 533.424.850,00
37.
509.003.063,00 487.090.267,00
519.519.627,00 492.451.627,00
459.048.549,00 369.534.114,00
40.
525.652.075,00 473.721.825,00
41.
528.000.877,00 453.430.255,00
42.
43.
56
No. Uraian
44.
538.841.086,00 449.156.524,00
459.024.297,00 437.963.013,00
Jumlah 270.054.278.295,80 268.130.012.905,36
Rp 74.692.462.244,74
2. Sekretariat Daerah
15.786.173.610,00 13.591.438.527,00
3. Dinas ESDM
1.035.109.000,000 782.238.131,00
4. Dinas Perhubungan
548.716.950,00 325.822.275,00
5. Dinas Perkotaan
2.234.927.400,00 1.787.617.007,00
6.
1.228.738.500,00 1.045.283.155,00
7.
820.674.000,00 731.002.162,00
Transmigrasi
8.
9. Dinas Perkebunan
10.
2.740.344.000,00 2.502.176.004,00
3.143.284.500,00 2.387.039.499,00
6.044.812.325,00 5.615.155.776,00
8.826.884.461,00
4.396.567.450,00 2.766.913.275,00
14. BPPKP
1.068.197.300,00 839.534.197,00
15.
16.
7.419.505.056,00
6.612.629.963,00 5.374.221.481,00
2.212.019.650,00 2.127.941.519,00
18. BAPPEDA
2.346.771.450,00 1.996.127.865,00
19.
20.
21.
1.465.923.000,00 1.412.878.290,00
Masyarakat
22. BPTSP
23.
460.785.050,00 410.148.329,00
2.833.291.750,00 2.477.504.780,00
57
No. Uraian
2.292.725.300,00 2.034.564.619,00
6.142.927.500,00 5.841.570.146,00
1.265.207.050,00 207.398.822,00
299.703.240,00 280.388.651,00
28.
167.505.000,00 125.578.927,00
29.
176.797.750,00 99.371.644,00
31.
209.044.000,00 168.081.477,00
167.553.000,00 147.161.256,00
33.
34.
195.343.500,00 133.607.734,00
36.
42.171.000,00 30.041.924,74
37.
37.597.000,00 32.231.174,00
37.876.300,00 29.374.739,00
32.511.000,00 86.757.794,00
40.
39.445.000,00 26.262.785,00
41.
38.716.000,00 33.781.058,00
42.
43.
44.
43.789.600,00 26.500.018,00
31.411.000,00 21.881.900,00
Jumlah 87.638.940.599,00 74.692.462.244,74
3) Belanja Subsidi
Rp2.718.517.440,00
58
4) Belanja Hibah
Rp 26.538.690.000,00
2 Dana BOS
3
0,00
0,00
1.800.000.00,00
0,00
0,00
0,00
Jambi
5 KONI
6 PKK
300.000.000,00
7 Instansi Vertikal
100.000.000,00 100.000.000,00
Pendidikan
9 Hibah Kepada Masyarakat
Jumlah
26.538.690.000,00 2.699.649.460,00
89,5
Rp27.115.019.389,00
Anggaran Realisasi
1.022.056.000,00
4.600.000.000,00 4.530.247.500,00
700.000.000,00 688.035.000,00
550.000.000,00 528.050.000,00
200.000.000,00
100.000.000,00 100.000.000,00
1.019.895.000,00
195.650.000,00
Regam
600.000.000,00 596.414.000,00
850.000.000,00 849.968.500,00
10
11
1.850.000.000,00
12
13
1.849.605.000,00
900.000.000,00 874.500.000,00
7.940.245.800,00 7.689.080.802,00
59
No Uraian
14
Anggaran Realisasi
1.500.000.000,00 1.323.225.000,00
P2SPP
50.000.000,00 0,00
PNPM
17
18
19
20
630.000.000,00
630.000.000,00
21
302.400.000,00
207.000.000,00
22
900.00.00,00
799.512.018,00
20.000.000,00 0,00
350.000.000,00
162.000.000,00
1.973.430.000,00 1.920.000.000,00
b. Belanja Modal
Rp 92.413.892.062,00
1. DPPKAD
3.794.327.000,00 2.574.196.500,00
2. Sekretariat Daerah
1.658.386.790,00 1.545.219.000,00
3. Dinas ESDM
733.670.864,00 54.155.000,00
4. Dinas Perhubungan
293.981.097,14 287.212.000,00
5. Dinas Perkotaan
6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
1.508.990.000,00 1.459.736.000,00
107.505.000,00 107.128.260,00
7.
8.
9. Dinas Perkebunan
10.
5.577.813.625,00 5.378.520.670,00
7.967.128.000,00 7.187.928.460,00
18.700.000,00 18.700.000,00
1.495.101.000,00 1.457.898.000,00
8.356.175.800,00
691.972.900,00 648.692.500,00
3.968.920.000,00 3.575.706.172,00
15.
16.
8.079.622.700,00
6.570.190.737,00 5.768.729.500,00
55.437.127.706,19 50.753.382.550,00
179.045.000,00 172.255.000,00
19.
20.
10.725.000,00
21.
55.300.000,00 54.815.000,00
Masyarakat
9.303.000,00
60
No. Uraian
22. BPTSP
23.
65.939.600,00 65.879.600,00
666.500.750,00 605.442.000,00
92.375.000,00 92.030.000,00
89.486.200,00 89.358.000,00
28.
29.
0,00
0,00
0,00
0,00
29.729.400,00 28.690.000,00
0,00
33.
34.
0,00
38.573.040,00 38.257.000,00
36.
37.
0,00
0,00
12.418.000,00 12.350.000,00
0,00
0,00
40.
41.
13.400.000,00 12.910.000,00
0,00
0,00
42.
0,00
0,00
43.
44.
10.350.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Rp 551.575.000,00
61
Rp22.446.571.500,00
Rp(31.773.498.732,10)
5.2.3. Pembiayaan
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan Pemerintah Kabupaten Batang Hari berasal dari
penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya yang
dianggarkan sebesar
Rp57.873.084.335,59 dengan realisasi
sebesar
Rp58.373.084.335,59 atau 100,86%.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan Pemerintah Kabupaten Batang Hari Tahun
Anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp1.816.000.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp1.816.000.000,00 dengan rincian:
a. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Bank Jambi
Rp1.616.000.000,00; dan
sebesar
SILPA
Rp24.783.585.603,49
62
Jumlah (Rp)
6.423.401.908,00
3.096.901.699,71
5.463.425.623,10
40.149.000.000,00
15.006.755.435,19
10
32.156.641.468,00
Jumlah (Rp)
74.692.462.244,74
3 Belanja Subsidi
2.718.517.440,00
4 Belanja Hibah
26.538.690.000,00
27.115.019.389,00
551.575.000,00
22.446.571.500,00
63
5.3.2.
Jumlah (Rp)
1 Belanja Tanah
1.178.489.500,00
9.318.979.173,00
25.549.086.032,00
47.796.151.600,00
5.3.3.
Jumlah (Rp)
1.616.000.000,00
200.000.000,00
Masyarakat
Jumlah
5.3.4.
Arus
1.816.000.000,00
64